SMAN 1 PAMIJAHAN
Guru BK
Jln. Gunung Salak Endah (GSE) KM. 03 Gunung Sari Pamijahan Bogor 16810.
Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian bimbingan konseling adalah rangkaian
proses kegiatan yang fakus utamanya adalam memberikan bantuan yang diberikan oleh
seorang ahli dalam bidang konseling melalui tatap muka, baik secara individua tau kelompok
dengan memberikan pengetahuan dalam mengatasi suatu permasalahan yang tengah dialami
oleh konseli secara berkala dan sistematis.
Asumsi atau pandangan seorang peserta didik kepad profesi seorang guru bimbingan dan
konseling (BK) terkadang negatif, atau bahkan tidak mendapatkan perhatian yang seharusnya
dari peserta didik. Kenyataannya fungsi bimbingan konseling sendiri memiliki peran yang
sangat penting bagi perkembangan peserta didik saat di sekolah ataupun diluar sekolah.
Beberapa fungsi bimbingan konseling di sekolah adalah sebagai berikut:
Untuk ikut berperan dalam membantu peserta didik memahami dan mengerti akan
dirinya sendiri serta lingkungannya. Hal ini bertujuan agar individu yang
bersangkutan dapat mengembangkan potensi pribadinya dengan optimal dan dapat
menyesuaikan dirinya sendiri dengan lingkungan dengan baik dan sehat.
Memberikan kemudahan bagi peserta didik untuk memperoleh perkembangan yang
optimal dan seimbang dalam kepribadian diri seorang peserta didik.
Membantu peserta didik untuk menentukan minat, bakat dan potensi, termasuk dalam
menentukan kegiatan ekstrakurikuler, program studi saat akan kuliah atau lebih jauh
untuk lebih mengembangkan kemampuan untuk karir dimasa depan.
Membantu dalam mengantisipasi atau pencegahan masalah yang dapat terjadi pada
peserta didik dan membantu mereka dalam mengatasinya.
Membantu untuk turut meluruskan pemikiran, tindakan dan dalam meluapkan
perassan peserta didik yang menyimpang/kurang baik (intervensi) dan memberikan
bimbingan dalam berpola pikir yang sehat, logis dan berperasaan yang tepat dan baik.
Memberikan bantuan kepada peserta didik yang tengah menghadapi permasalahan
yang bersifat pribadi ataupun secara sosial.
Berperan penting dalam pengembangan pribadi peserta didik agar mereka bisa selalu
membentengi diri mereka kepada hal-hal yang kurang baik yang bisa menurunkan
performa diri mereka sendiri.
Membantu memfasilitasi dalam mengembangkan peserta didik untuk mencapai tugas-
tugas perkembangan mereka.
Tujuan Bimbingan Konseling
Secara umum tujuan bimbingan dan konseling adalah untuk membantu para peserta didik
dalam mencapai tugas perkembangannya dengan optimal sebagai pribadi, sosial dan sebagai
makhluk ciptaan Allah SWT. Berikut beberapa tujuan utama bimbingan konseling di sekolah:
Motivasi belajar sangat penting dalam melaksanakan pembelajaran karena dengan adanya
motivasi belajar kita semangat dalam melaksanakan pembelajaran. walaupun materi yang
disampaikan sulit kita pasti berusaha melakukan yang terbaik dalam melakukan pembelajaran
karena memiliki motivasi belajar yang tinggi. Nah, sebelumnya pada tahu tidak apa itu
motivasi belajar?
Motivasi belajar merupakan semangat atau dorongan yang berasal dari dalam atau luar diri
kita selama melakukan pembelajaran yang menimbulkan semangat dalam diri siswa untuk
belajar. Motivasi belajar sangat berpengaruh terhadap sikap kita dalam melakukan
pembelajaran. Peningkatan atau penurunan motivasi belajar sangat berpengaruh terhadap
hasil belajar yang akan didapatkan setelah melakukan pembelajaran. Siswa yang memiliki
motivasi belajar yang tinggi akan memiliki hasil belajar yang lebih baik. Sedangkan siswa
yang memiliki motivasi belajar yang rendah memiliki hasil belajar yang kurang baik. Oleh
karena itu untuk mendapatkan hasil belajar yang baik perlu adanya peningkatan motivasi
belajar dalam melaksanakan kegiatan di sekolah.
Motivasi belajar yang tinggi membuat kita merasa nyaman dalam menjalani pembelajaran di
sekolah, dan ketika kita memiliki motivasi yang tinggi kita akan lebih semangat dalam
mengikuti pembelajaran di sekolah. Nah terus Bagaimana cara meningkatkan motivasi
belajar?
Peningkatan motivasi belajar bisa dilakukan mulai dari lingkungan keluarga, lingkungan
sekolah maupun lingkungan di sekitar tempat bermain siswa. Peningkatan motivasi belajar
oleh keluarga bisa dilakukan oleh orang tua, maupun saudara yang serumah dengan siswa.
Hal itu bisa dilakukan dengan memberikan wejangan kepada siswa atau memberikan hadiah
jika siswa berhasil memiliki hasil belajar yang baik.
Peningkatan motivasi belajar dapat dilakukan juga di sekolah oleh guru dengan menggunakan
media belajar yang menarik, memilih metode belajar yang tepat, dan melakukan evaluasi
setelah selesai pembelajaran. Dan peningkatan di lingkungan dapat dilakukan dengan
menempatkan siswa di lingkungan yang sesuai, dan memperlihatkan manfaat yang
didapatkan setelah berhasil dalam belajar.
Namun, pada hakikatnya motivasi belajar berasal dari dalam diri kita masing masing, orang
lain di sekitar kita hanya akan sekadar mengingatkan kita. ketika melakukan segala hal yang
akan dilakukan kembali kepada diri kita sendiri, sebelum melakukan berniat dengan baik dan
siapkan secara benar agar kita selalu semangat dalam pembelajaran baik di sekolah maupun
di rumah.
Teman sebaya (peers) adalah sekelompok atau kumpulan orang yang saling
berinteraksi, berhubungan atau bergaul karena memiliki kesamaan dalam beberapa
aspek, seperti umur/usia, perkembangan dan cara berpikir, status sosial, pekerjaan,
hobi dan lain-lain. Teman sebaya merupakan bentuk pergaulan yang dilandasi
kenyamanan berinteraksi dan berkomunikasi mulai dari masalah pribadi,
pengalaman, ataupun hobi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002), pengertian teman sebaya adalah
kawan, sahabat atau orang yang sama-sama bekerja dan berbuat. Teman sebaya
merupakan interaksi pada sekelompok orang dengan tingkat usia, perkembangan
atau status sosial yang sama, serta mempunyai tingkat keakraban yang relatif tinggi
di antara kelompoknya. Pada teman sebaya biasanya individu mendapat dukungan
sosial yang mengacu pada kesenangan.
Pengertian lain dari teman sebaya adalah sekelompok orang yang memiliki umur
yang hampir sama dan memiliki berbagai kesamaan seperti hobi, minat, dan hal-hal
menarik lainnya. Latar belakang dari terbentuknya kelompok sebaya yaitu adanya
perkembangan proses sosialisasi, kebutuhan untuk menerima penghargaan, perlu
perhatian dari orang lain, Ingin menemukan dunianya.
Orang yang memiliki usia yang hampir sama dengan temanya biasanya mempunyai
tingkat kedewasaan atau perkembangan yang hampir sama. Selain itu teman sebaya
yang dipilih biasanya teman yang memiliki kesamaan status sosial dengan individu.
Teman sebaya juga merupakan orang yang sering terlibat dalam melakukan
tindakan secara bersama-sama dalam pergaulan.
Menurut Santrock (2007), teman sebaya adalah anak-anak atau remaja yang
memiliki usia atau tingkat kematangan yang kurang lebih sama.
Menurut Slavin (2011), teman sebaya adalah suatu interaksi dengan orang-
orang yang mempunyai kesamaan dalam usia dan status.
Menurut Madon dan Ahmad (2004), teman sebaya adalah kelompok anak-
anak atau remaja yang memiliki umur yang sama atau tingkat perkembangan
yang sama.
Menurut Vembriarto (1993), teman sebaya adalah kelompok yang terdiri dari
beberapa individu yang sama, yaitu individu-individu yang memiliki kesamaan
dalam berbagai aspek, terutama persamaan usia dan status sosialnya.
Menurut Hurlock (1997), teman sebaya adalah suatu kumpulan orang yang
kurang lebih berusia sama yang berpikir dan bertindak bersama-sama.
Menurut Damsar (2011), teman sebaya adalah suatu kelompok dari orang-
orang yang seusia dan memiliki status yang sama, dengan siapa umumnya
seseorang berhubungan atau bergaul.
Adapun menurut Sinay (2017), terdapat tiga aspek utama yang ditemui di dalam
teman sebaya, yaitu sebagai berikut:
a. Kawan
Kawan adalah orang yang memuaskan kebutuhan anak akan teman melalui
keberadaannya di lingkungan si anak. Anak dapat mengamati dan mendengarkan
mereka tetapi tidak memiliki interaksi langsung dengan mereka. Kawan bisa terdiri
dari berbagai usia dan jenis kelamin.
b. Teman bermain
Teman bermain adalah orang yang melakukan aktivitas yang menyenangkan dengan
si anak. Teman bermain dapat terdiri dari berbagai usia dan jenis kelamin, tetapi
biasanya anak memperoleh kepuasan yang lebih besar dari mereka yang memiliki
usia dan jenis kelamin yang sama, serta mempunyai minat yang sama. Keuntungan
teman bermain bagi perkembangan anak adalah tanpa intervensi orang dewasa,
anak-anak belajar mengatur sendiri permainan dan ruang di lapangan bermain.
c. Sahabat
Sahabat adalah orang yang tidak hanya bermain dengan anak, tetapi juga
berkomunikasi melalui pertukaran ide, rasa percaya, permintaan nasehat dan kritik.
Anak yang mempunyai usia, jenis kelamin dan taraf perkembangan sama lebih dipilih
menjadi sahabat. Persahabatan yang kuat melibatkan komitmen yang sama dan
perhatian saling memberi dan menerima.
a. Teman Dekat
Remaja biasanya mempunyai dua atau tiga orang teman dekat atau sahabat karib.
Mereka adalah sesama seks yang mempunyai minat dan kemampuan yang sama.
Teman dekat saling mempengaruhi satu sama lain meskipun juga kadang-kadang
bertengkar.
b. Kelompok Kecil
Kelompok ini biasanya terdiri dari kelompok teman-teman dekat. Pada mulanya
terdiri dari seks yang sama, tetapi kemudian meliputi kedua jenis seks.
c. Kelompok Besar
Kelompok besar yang terdiri dari beberapa kelompok kecil dan kelompok teman
dekat, berkembang dengan meningkatnya minat akan pesta dan berkencan. Karena
kelompok ini besar, maka penyesuaian minat berkurang di antara anggota-
anggotanya sehingga terdapat jarak sosial yang lebih besar di antara mereka.
Kelompok pemuda yang dibina oleh orang dewasa dibentuk oleh sekolah dan
organisasi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sosial para remaja yang tidak
mempunyai klik atau kelompok besar. Banyak remaja yang mengikuti kelompok
seperti itu merasa diatur dan berkurang minatnya ketika berusia enam belas tahun
atau tujuh belas tahun.
e. Kelompok Geng
Remaja yang tidak termasuk klik atau kelompok besar dan yang merasa tidak puas
dengan kelompok yang terorganisasi mungkin mengikuti kelompok geng, anggota
geng yang biasanya terdiri dari anak-anak sejenis dan minat utama mereka adalah
untuk menghadapi penolakan teman-teman melalui perilaku anti sosial.
Adapun menurut Yusuf (2002), teman sebaya memiliki beberapa peran dalam
pergaulan, yaitu sebagai berikut:
Dalam berteman seorang anak akan lebih mudah dalam pengawasannya, karena
tingkah laku setiap individu menunjukkan perilaku umum dari kelompoknya. Hal ini
mempermudah orang tua maupun guru di sekolah dalam memberikan pengawasan
pada mereka. Seorang anak yang melakukan penyimpangan atau membawa nama
buruk dari kelompoknya sehingga kelompoknya akan memberikan tekanan dan
peringatan pada anak tersebut.
Dalam berteman seorang anak lebih nyaman karena teman sebaya biasanya yang
lebih mengerti akan dirinya dan persoalan yang dihadapi. Mereka saling bersama
menumpahkan segala perasaan dan permasalahan hidup yang tidak dapat mereka
ceritakan pada orang tua maupun gurunya. Kebersamaan inilah yang menyebabkan
tali persahabatan antar anggota sangat kuat. Mereka tak segan-segan untuk
menceritakan hal-hal yang berhubungan dengan masalah yang dihadapinya, seperti
masalah percintaan, persahabatan sampai dengan permasalahan keluarga.
1. Kesamaan usia
Anak yang memiliki kesamaan usia dengan anak lain akan memiliki kesamaan pula
dalam hal minat, topik pembicaraan serta aktivitas- aktivitas yang mereka lakukan.
Hal-hal tersebut memungkinkan anak-anak untuk menjalani hubungan yang lebih
baik dan erat dengan anak yang memiliki tingkat usia yang sama dengannya.
2. Situasi
Situasi atau keadaan memiliki imbas dalam menentukan sesuatu yang akan
dimainkan secara bersama-sama dengan teman sebayanya. Sebagai contoh, jika
mereka berada dalam lapangan terbuka, mereka akan terdorong untuk
menggunakan permainan yang bersifat kooperatif dan tak luput dari penggunaan
simbol atau orang. Saat anak berada dengan temannya dengan jumlah yang cukup
banyak, anak akan lebih terdorong dengan melakukan permainan yang kompetitif,
dibandingkan permainan kooperatif.
3. Keakraban
4. Ukuran kelompok
Jumlah anak yang saling berinteraksi juga dapat mempengaruhi hubungan teman
sebaya. Semakin besar jumlah anak yang terlibat dalam suatu pergaulan dalam
kelompok, interaksi yang terjadi akan semakin rendah, kurang akrab, kurang fokus,
dan kurang memberikan pengaruh.
5. Perkembangan kognitif
Masa remaja adalah salah satu fase perkembangan yang paling pesat
Table of Content
Pengertian remaja
Tahapan perkembangan masa remaja
Jika ditanya soal apa itu remaja, jawaban kebanyakan orang mungkin
berbeda-beda. Selama ini, pengertian remaja identik dengan anak yang
berada di bangku sekolah menengah pertama (SMP). Pernyataan
tersebut memang tidak salah, tapi juga kurang tepat.
Definisi remaja ternyata lebih luas dari itu. Di sisi lain, ada pula
berbagai tahap dalam perkembangan masa remaja yang harus Anda
perhatikan sebagai orangtua. Sehingga, jika ada masalah tertentu
dalam perkembangannya, Anda bisa menyadarinya dengan segera.
Pengertian remaja
Tak heran, jika masa remaja adalah salah satu fase perkembangan
manusia yang paling pesat.
Fase remaja awal terjadi dalam rentang usia 10-13 tahun. Pada masa
ini, anak tumbuh lebih cepat dan mengalami tahap awal pubertas. Anak
mulai memerhatikan munculnya rambut ketiak dan kemaluan,
pertumbuhan payudara, keputihan, mulai menstruasi atau mimpi
basah, dan testis yang membesar.
Masa remaja pertengahan terjadi pada usia 14-17 tahun. Dalam masa
remaja ini, pertumbuhan remaja laki-laki mulai berjalan cepat.
Tubuhnya akan semakin tinggi dan berat, otot semakin besar, dada dan
bahu semakin lebar, alat vital semakin besar, suara menjadi lebih
pecah, muncul jerawat, kumis, hingga jambang.
Remaja pada masa ini umumnya sudah dapat berpikir dengan logika
meski kerap didorong oleh perasaannya. Ia juga mulai tertarik dengan
hubungan romantis (pacaran). Terkadang, sifat sensitifnya membuat ia
lebih banyak bertengkar dengan orangtua. Selain itu, ia juga mungkin
lebih senang menghabiskan waktu dengan teman.
Gaya belajar VAK (Visual, Auditori, dan Kinestetik) adalah gaya belajar yang awalnya
dikenalkan oleh Walter Burke Barbe dan kemudian dikembangkan kembali oleh Neil
Fleming. Masing-masing tipe belajar menekankan pada alat indra yang kita miliki.
Visual
Tipe pembelajar visual cenderung fokus pada penglihatan. Belajar dengan gaya belajar
visual menggunakan indra mata dalam mengamati, menggambar, mendemonstrasikan,
serta membaca media. Tipe visual biasanya akan lebih nyaman belajar dengan mengakses
citra visual yang menonjol berupa paduan warna, garis, maupun bentuk.
Auditori
Kinestetik
Cara belajar kinestetik adalah metode belajar yang banyak melibatkan gerakan. Tipe
yang satu ini akan mudah mengingat informasi dengan langsung mempraktekannya
dibanding hanya mendengarkan atau membaca teori. Langsung menyentuh objek yang
dipelajari akan membantu tipe kinestetik.
Tipe kinestetik cenderung merasa nyaman mengekspresikan diri secara fisik seperti
dalam pertunjukan atau tari. Terkoordinasi secara fisik serta pandai olah raga dapat
menjadi salah satu kelebihannya. Belajar dengan mencoret-coret atau menggambar
akan memudahkan orang-orang dengan gaya belajar kinestetik. Akan tetapi, biasanya
mereka mudah gelisah apabila terlalu lama berdiam di suatu tempat.
Dengan memahami cara belajar yang paling sesuai, kamu akan lebih mudah memproses
setiap materi, pembelajar, atau informasi yang harus diserap. Gaya belajar juga dapat
memaksimalkan kualitas belajar sehingga bisa menjadi lebih optimal. Jadi, sudahkah kamu
mengenali dan lebih memahami gaya belajarmu?
Simak juga informasi mengenai model pembelajaran Inquiry, Discovery, Problem Solving,
dan Projec
1. Kecerdasan visual-spasial
Orang dengan kecerdasan visual-spasial memiliki kemampuan untuk berpikir secara abstrak
dan sangat lihai dalam memvisualisasikan sesuatu. Mereka yang unggul dalam bidang ini
sangat tertarik pada hal-hal berupa bentuk dan sudut pandang fisik.
Karakteristik pemilik kecerdasan visual-spasial meliputi:
Jika kamu termasuk dalam kecerdasan visual-spasial, pilihan karir yang cocok untukmu
adalah arsitek, insinyur, seniman, kartografer, perancang busana, pilot, dan pelaut.
2. Kecerdasan linguistik-verbal
Kecerdasan linguistik-verbal mengacu pada kemampuan penggunaan kata-kata dengan baik,
entah itu saat menulis, membaca, maupun berbicara. Mereka peka banget lho dalam
menemukan perbedaan dari arti kata, urutan kata, bahkan ritme dalam sebuah ungkapan.
Untuk lebih jelasnya, seperti ini karakteristik kecerdasan linguistik-verbal:
Mampu menjelaskan sesuatu dengan baik
Mampu menulis dengan baik
Senang membaca, menulis, dan berinteraksi dengan orang lain
Sering menggunakan kata atau istilah yang jarang diketahui
Mudah mengingat informasi yang tertulis dan dicucapkan secara lisan
Berbicara dengan kalimat persuasif
Tertaik dengan bahasa asing
Menyisipkan humor saat bercerita
Kecerdasan ini sangat cocok pada karir yang berhubungan dengan berbicara dan menulis,
seperti penulis, wartawan, guru, pengacara, penyair, penyiar berita dan radio, pembicara
publik, novelis, pendongeng, dramawan, serta komedian.
3. Kecerdasan logis-matematika
Kalau kamu cenderung mengaitkan suatu hal dalam logika atau senang mengalisis sebuah
masalah, mungkin saja kamu termasuk dalam tipe kecerdasan logis-matematika. Pemilik
kecerdasan ini percaya jika pendekatan ilmiah bisa memberikan solusi yang terbaik dalam
memecahkan masalah.
Berikut ini adalah karakteristik kecerdasan logis-matematika:
Kecerdasan ini dapat dilihat pada seorang ilmuwan, akuntan, pengacara, bankir, ahli
matematika, progammer, dan insinyur.
4. Kecerdasan kinestetik-jasmani
Kecerdasan kenestetik-jasmani mengacu pada orang menyukai aktivitas fisik. Mereka
memiliki keterampilan motorik yang baik dan kemampuan fisik yang mumpuni.
Karakteristikanya seperti berikut ini:
Jika kamu memiliki karakteristik di atas, maka kamu mungkin cocok menjadi seorang penari,
atlet, pengrajin, seniman patung, dan aktor.
5. Kecerdasan musikal
Orang dengan kecerdasan musikal akan senang pada hal-hal yang berkaitan dengan suara,
nada, dan ritme. Mereka cenderung mengekspresikan dirinya lewat musik, entah
itu bernyanyi atau bermain alat musik.
Karakteristik kecerdasan musikal meiliputi:
Pilihan karir yang cocok bagi pemilik kecerdasan ini adalah penyanyi, konduktor, guru
musik, penulis lagu, dan komposer.
6. Kecerdasan interpersonal
Pemilik tipe kecerdasan interpersonal atau disebut juga dengan kecerdasan sosial adalah
mereka yang pandai dalam memahami dan berinteraksi dengan orang lain. Mereka juga
cukup lihai untuk mengamati perubahan mood orang lain.
Umumnya, orang dengan tipe kecerdasan interpersonal memiliki karakteristik seperti berikut
ini:
Pilihan karir yang cocok untuk orang dengan tipe kecerdasan ini adalah psikolog, filsuf,
konselor, politikus, guru, terapis, pekerja sosial, dan pramuniaga.
7. Kecerdasan intrapersonal
Berbeda dengan kecerdasan interpersonal yang peka terhadap kebutuhan orang lain,
kecerdasan intrapersonal lebih memahami karakter dan perasaan diri sendiri. Mereka juga
terkenal sebagai seorang yang tangguh dengan karakter yang kuat.
Berikut ini adalah karakteristik kecerdasan intrapersonal:
Kalau kamu memiliki karakteristik di atas, maka pilihan karir yang paling pas adalah penulis,
ilmuan, ahli teori, filsuf, guru, psikiater, psikolog, dan konselor.
8. Kecerdasan naturalistik
Jika kamu senang berbaur dengan alam, baik itu dengan hewan, tanaman, atau lingkungan,
mungkin kamu adalah pemilik tipe kecerdasan naturalistik. Biasanya, orang dengan
kecerdasan ini punya skill untuk bertahan hidup di alam bebas. Karakteristiknya meliputi:
Pilihan karir yang cocok buat orang dengan tipe kecerdasan naturalistik adalah ahli biologi,
petani, konservasionis, dokter hewan, atau pemandu alam.
Nah, setelah mengetahui 8 tipe kecerdasan di atas, kira-kira tipe mana yang termasuk ke
dalam dirimu? Dengan mengenalinya, kamu akan lebih mudah mengasah potensi diri dan
menentukan tipe profesi yang sesuai dengan kemampuan yang kamu miliki.
Setiap orang tentu memiliki potensi dan keunikannya masing-masing. Jadi, kamu nggak perlu
merasa gagal atau rendah diri ketika kamu kesulitan mempelajari pelajaran di sekolah. Bisa
jadi, hal yang kamu senangi, seperti berolahraga, bermusik, berpetualang, atau berempati
adalah kecerdasan yang kamu miliki.
Jika kamu memiliki pertanyaan tentang tipe kecerdasan atau kesulitan untuk menentukan tipe
kecerdasan yang kamu miliki, kamu bisa berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter, ya.
Dengan kecerdasan IQ yang tinggi, merupakan modal yang baik untuk lulus dari semua jenis
ujian dengan gemilang dan meraih nilai tinggi dalam ujian IQ.
Adversity Quotient (AQ)
Dalam hal ini EQ mengacu pada perasaan terhadap informasi sosial atau suatu hubungan
seperti adaptasi, disiplin, tanggung jawab, Kerjasama dan juga komitmen.
• Personal
Kecerdasan EQ secara personal merupakan sebuah kesadaran diri (self awareness),
penerimaan terhadap diri sendiri (selft acceptance), menghormati diri (self respect), dan
penguasaan diri (self mastery).
• Interpersonal
Kecerdasan EQ secara Interpersonal, sebuah kemampuan memahami orang lain (to
understand), menerima orang lain(to accept others), mempercayai orang lain (to trust others)
dan dapat mempengaruhi kehidupan orang lain (to influence others).
Kecerdasan jiwa atau SQ, berkaitan dengan kemempuan untuk jujur, adil, menghargai,
menyayangi, empati dan toleransi.
SQ berarti kemampuan seseorang untuk untuk memaknai apa yang dihadapinya dalam
kehidupan.
Kenakalan remaja adalah segala perbuatan melanggar aturan dalam masyarakat yang
dilakukan remaja. Contoh kenakalan remaja adalah berkelahi, bolos sekolah, hingga
penyalahgunaan narkoba.
Untuk memahami lebih jauh seputar kenakalan remaja, berikut adalah penjelasan mengenai
contoh, penyebab, hingga cara mengatasi kenakalan remaja.
Anda mungkin pernah menonton atau membaca berita mengenai kasus-kasus kenakalan
remaja di Indonesia.
Ada berbagai contoh kenakalan remaja yang biasa terjadi, mulai dari yang sifatnya tidak
membahayakan hingga tindakan kriminal. Berikut adalah sejumlah contohnya:
Berkelahi
Keluyuran
Bolos sekolah
Mabuk-mabukan
Tawuran
Pencurian
Pemerkosaan
Pembunuhan.
Juvenile delinquency dapat menimbulkan dampak negatif, baik bagi dirinya sendiri, keluarga,
atau bahkan masyarakat.
Sementara itu, pelanggaran hukum di sekolah bisa menyebabkan anak terkena sanksi hingga
dikeluarkan. Misalnya, dampak tawuran pelajar membuat anak dihukum skors selama 2
minggu.
Maka dari itu, kenakalan anak sekolah zaman sekarang harus menjadi perhatian khusus.
Jika kenakalan remaja berdampak pada kehidupan masyarakat, tentunya pandangan orang-
orang terhadap remaja dan keluarganya menjadi buruk.
Setelah membahas contoh kenakalan remaja, orangtua juga harus memahami penyebabnya.
Perilaku kenakalan remaja bisa disebabkan faktor dari dalam diri (faktor internal) maupun
faktor dari luar (faktor eksternal).
1. Faktor internal
Krisis identitas
Kenakalan remaja adalah perbuatan yang dapat dipicu krisis identitas. Remaja kerap
mempertanyakan dan mencari jati dirinya sendiri.
Namun, kegagalan pencarian jati diri ini menyebabkan mereka melakukan berbagai
kenakalan.
Juvenile delinquency juga dapat terjadi akibat kontrol diri yang lemah, di mana mereka tidak
mampu mengendalikan dirinya untuk menghindari perilaku nakal, meskipun sudah
mengetahui bahwa hal tersebut sebaiknya tidak dilakukan.
2. Faktor eksternal
Ketika remaja kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orangtua, mereka akan
merasa tidak diinginkan.
Hal ini bisa memicu remaja mencari perhatian atau pelampiasan dengan melakukan
kenakalan di sekolah ataupun tempat lainnya.
Misalnya, kenakalan pelajar SMA berupa minum-minuman beralkohol, bolos sekolah, atau
tawuran.
Sebaliknya, jika mereka kurang atau tidak memiliki pemahaman tentang agama sama sekali,
hal ini bisa mendorongnya melakukan perbuatan yang melanggar norma.
Masalah remaja juga dapat didorong oleh lingkungan sekitar. Misalnya, tinggal di kampung
prostitusi atau memiliki pergaulan dengan para pengguna narkoba dapat membuat mereka
ikut terjerumus ke dalamnya.
Selain itu, pergaulan anak zaman sekarang yang membawa pengaruh buruk juga bisa memicu
masalah tersebut.
Apa itu Bullying?
Bullying adalah perbuatan tidak baik yang dilakukan oleh seseorang atau lebih kepada orang
lainnya.
Perbuatan tidak baik yang dimaksud bisa berupa hal-hal yang menyakiti secara fisik, seperti
memukul, mendorong, dan lain-lain.
Bisa juga menyakiti secara verbal, misalnya mengejek penampilan, menghina kemampuan,
dan masih banyak lagi.
Bullying tidak hanya terjadi pada orang-orang yang saling kenal atau sering bertemu secara
langsung.
Di zaman yang sudah maju ini, bullying bisa dilakukan lewat telepon, mengirim pesan
melalui SMS atau email, dan meninggalkan komentar buruk di media sosial.
Para pelaku bully biasa mendapatkan kepuasan dari menindas orang. Ia merasa lebih kuat dan
lebih berkuasa, karena ada orang yang takut pada dirinya.
Bisa juga karena ia akan mendapat popularitas disekolah karena ditakuti oleh siswa lainnya.
Padahal sebenarnya para pembully ini akan tidak disukai oleh orang-orang yang tidak setuju
dengan tindakannya.
Dan alasan lain mereka menindas adalah karena mereka iri pada kelebihan
target bullying mereka atau merasa terancam karena kehadiran seseorang.
Banyak ahli percaya bahwa pelaku bullying bisa jadi melakukan hal itu karena mereka juga
pernah mengalami hal yang sama di lingkungan lain.
Jika kita menjadi salah satu korban bullying, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan:
- Temui seseorang yang kamu percaya dan beri tahu pada mereka apa yang terjadi padamu.
- Jika bullying terjadi di sekolah, maka beri tahu seorang guru atau penasihat sekolah dan
tanyakan apa yang bisa dilakukan untuk menindaklanjuti hal itu.
- Kalau bisa saat mulai ada tanda-tanda bullying kepadamu tunjukkan sifat berani dan
percaya diri agar pembully berpikir ulang untuk melakukan tidakan itu padamu berulang kali.
Alasan Seseorang Melakukan Bullying
Para pelaku bully biasa mendapatkan kepuasan dari menindas orang. Ia merasa lebih kuat dan
lebih berkuasa, karena ada orang yang takut pada dirinya.
Bisa juga karena ia akan mendapat popularitas disekolah karena ditakuti oleh siswa lainnya.
Padahal sebenarnya para pembully ini akan tidak disukai oleh orang-orang yang tidak setuju
dengan tindakannya.
Dan alasan lain mereka menindas adalah karena mereka iri pada kelebihan
target bullying mereka atau merasa terancam karena kehadiran seseorang.
Banyak ahli percaya bahwa pelaku bullying bisa jadi melakukan hal itu karena mereka juga
pernah mengalami hal yang sama di lingkungan lain.
Jika kita menjadi salah satu korban bullying, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan:
- Temui seseorang yang kamu percaya dan beri tahu pada mereka apa yang terjadi padamu.
- Jika bullying terjadi di sekolah, maka beri tahu seorang guru atau penasihat sekolah dan
tanyakan apa yang bisa dilakukan untuk menindaklanjuti hal itu.
- Kalau bisa saat mulai ada tanda-tanda bullying kepadamu tunjukkan sifat berani dan
percaya diri agar pembully berpikir ulang untuk melakukan tidakan itu padamu berulang kali.
2. Bullying fisik
Penindasan paling mudah terlihat dan mudah diidentifikasi, tetapi insiden bullying secara
fisik tidak sebesar penindasan dalam bentuk lain. Remaja yang secara teratur melakukan
bullying dalam bentuk fisik sering menjadi remaja yang paling bermasalah dan cenderung
pindah ke tindakan kriminal lebih lanjut.
4. Bullying elektronik
Bullying elektronik adalah bentuk perilaku bullying oleh pelaku melalui sarana elektronik
seperti komputer, telepon seluler, internet, situs web, ruang obrolan, email, SMS, dan
sebagainya. Biasanya dimaksudkan untuk meneror korban menggunakan tulisan, animasi,
gambar dan rekaman video atau film yang mengintimidasi, melukai atau menikung.
1. Penampilan fisik
Penyebab bullying pertama yang paling umum adalah akibat dari penampilan fisik.
Ketika seorang anak memiliki penampilan fisik yang dianggap berbeda dengan anak lain
pada umumnya, para bully dapat menjadikannya bahan untuk mengintimidasi anak tersebut.
Penampilan fisik berbeda dapat meliputi kelebihan atau kekurangan berat badan,
menggunakan kaca mata, menggunakan behel, menggunakan pakaian yang dianggap tidak
keren seperti anak-anak lainnya.
2. Ras
Perbedaan ras juga sering kali menyebabkan seorang anak terkena bully.
Hal ini umumnya terjadi ketika seorang anak dengan ras berbeda memasuki satu lingkungan
dan dianggap sebagai minoritas. Beberapa survey dan penelitian juga telah menunjukkan
bahwa bullying akibat ras yang berbeda memang cukup sering terjadi.
3. Orientasi seksual
Orientasi seksual seseorang berbeda-beda dan umumnya seorang anak baru menyadari
orientasi seksual yang berbeda memasuki usia remaja.
Bahkan di beberapa negara yang sudah tidak asing dengan isu LGBT, seseorang yang
teridentifikasi sebagai lesbian, gay, dan transgneder sering kali mendapatkan perilaku bully.
Hal ini yang membuat seseorang cenderung menyembunyikan orientasi seksualnya.
4. Terlihat lemah
Penyebab bullying lainnya adalah ketika seorang anak dianggap lebih lemah dan terlihat tidak
suka melawan.
Selain karena lemah, terlihat tidak mudah bergaul dan memiliki sedikit teman juga menjadi
salah satu penyebab menjadi korban bullying.
Individu yang terlihat tidak mudah bergaul dan memiliki sedikit teman juga dapat terlihat
lebih lemah dan membuat bully berpikir dapat mendominasi mereka. Sekelompok bully juga
berpotensi melakukan bully pada kelompok yang dianggap lebih lemah dari kelompok
mereka.
Meskipun karakteristik di atas dapat menjadi penyebab bullying, tapi tentu tidak semua anak
dengan karakteristik tersebut menjadi korban bully. Kondisi tersebut hanyalah merupakan
beberapa gambaran umum.
Salah satu pemicu seseorang menjadi bully adalah karena memiliki masalah pribadi yang
membuatnya tidak berdaya di hidupnya sendiri.
Pada anak-anak, penyebab seperti perkelahian berlebihan di rumah, perceraian orang tua, atau
adanya anggota keluarga yang menjadi pecandu narkoba dan alkohol dapat memicu hal ini.
Sedangkan pada orang dewasa, masalah dengan pasangan juga bisa menjadi salah satu
pemicu munculnya perasaan tidak berdaya.
Bullying baik verbal ataupun fisik yang dilakukan bertujuan untuk menunjukkan individu
tersebut memiliki kekuatan. Sehingga rasa tidak berdaya tersebut dapat ditutupi.
Contohnya seperti anak yang merasa di-bully oleh saudaranya di rumah, kemudian anak
tersebut membalas dengan cara mem-bully temannya di sekolah yang ia anggap lebih lemah
dari dirinya.
Contoh lainnya adalah orang yang tertekan akibat bullying di kehidupan nyata dan
menggunakan internet serta dunia maya untuk menunjukkan bahwa dirinya juga memiliki
kekuatan dengan cara menyerang orang lain.
Penyebab bullying selanjutnya adalah karena rasa iri pelaku pada korban.
Rasa iri ini bisa muncul akibat korban memiliki hal yang sebenarnya sama istimewanya
dengan sang pelaku. Pelaku mengintimidasi korban agar korban tidak akan lebih menonjol
dari dirinya sendiri.
Selain tidak ingin orang lain menonjol, seseorang juga mungkin melakukan bully untuk
menutupi jati dirinya sendiri. Contohnya seperti anak pintar yang tidak ingin disebut ‘kutu
buku’, sehingga ia lebih dulu menyebut temannya yang pintar sebagai kutu buku.
4. Kurangnya pemahaman
Ketika seorang anak melihat anak lain berbeda dalam hal seperti ras, agama, dan orientasi
seksual, karena kurangnya pemahaman, maka mereka beranggapan bahwa perbedaan tersebut
adalah hal yang salah.
Mereka juga beranggapan bahwa menjadikan anak yang berbeda tersebut sebagai sasaran
adalah hal yang benar.
5. Mencari perhatian
Terkadang pelaku tidak menyadari bahwa yang dilakukannya termasuk ke dalam penindasan,
karena sebenarnya apa yang dilakukannya adalah mencari perhatian.
Jenis yang satu ini paling mudah untuk diatasi. Caranya adalah dengan memberikannya
perhatian yang positif sebelum pelaku mencari perhatian dalam dengan cara yang negatif.
Anak yang kesulitan untuk mengatur emosi dapat berpotensi menjadi pelaku.
Ketika seseorang merasa marah dan frustasi, perbuatan menyakiti dan mengintimidasi orang
lain bisa saja dilakukan. Jika sulit untuk mengendalikan emosi, maka masalah kecil saja dapat
membuat seseorang terprovokasi dan meluapkan emosinya secara berlebihan.
Tidak semua anak dari keluarga disfungsional akan menjadi pelaku bullying, namun hal ini
kerap terjadi.
Sebagian besar pelaku adalah anak yang merasa kurang kasih sayang dan keterbukaan dalam
keluarganya. Mereka kemungkinan juga sering melihat orang tuanya bersikap agresif
terhadap orang-orang di sekitarnya.
Pelaku bully akan tanpa sengaja bisa terus melanjutkan aksinya karena merasa perbuatannya
menguntungkan.
Hal ini bisa terjadi pada anak yang mendapatkan uang atau makanan dengan cara meminta
secara paksa pada temannya. Contoh lain adalah ketika pelaku merasa popularitas dan
perhatian dari setiap orang padanya naik berkat tindakannya tersebut.
9. Kurangnya empati
Ketika melihat korban, pelakunya tidak merasa empati pada apa yang dirasakan korban,
sebagian mungkin justru merasa senang ketika melihat orang lain rasa kesakitan. Semakin
mendapatkan reaksi yang diinginkan, semakin pelaku bully senang melakukan aksinya.
Demikianlah artikel tentang Bullying dari pengajar.co.id semoga dapat bermanfaat bagi kita
semua!
E. 11 Tipe Kepemimpinan
Para pemimpin yang memiliki kepribadian karismatik adalah sosok yang memiliki
kepribadian yang kuat, menghargai nilai-nilai positif, dan mampu mengubah arah pandang
karyawannya untuk menjadi lebih baik lagi.
2. Kepemimpinan Otoriter
Saat terciptanya kepemimpinan otoriter, bos sebagai pemegang kekuasaan tertinggi akan
membuat keputusan, peraturan, dan prosedur berdasarkan pemikirannya. Lingkungan kerja
dengan kepemimpinan otoriter sangat bisa diandalkan saat mengambil keputusan namun
tidak memberikan keleluasaan kepada para karyawannya, Toppers.
3. Kepemimpinan Demokratis
4. Kepemimpinan Delegatif
5. Kepemimpinan Transformasional
Tipe kepemimpinan transformasional berkaitan erat dengan perubahan dalam diri pemimpin
maupun para anggotanya. Kepemimpinan ini mampu memotivasi anggotanya untuk
mengerjakan sesuatu melebihi apa yang ditargetkan.
6. Kepemimpinan Visioner
Visioner memiliki arti orang yang memiliki pandangan atau wawasan ke masa depan.
Dengan kepemimpinan visioner, para pemimpin selalu berusaha mewujudkan visi misi yang
dibuat oleh perusahaan. Selain itu, pemimpin ini selalu berinovasi dalam mencapai target
yang telah ditentukan.
Pemimpin visioner akan mendorong para anggota untuk mencoba hal-hal baru dan terus
berinovasi untuk perkembangan perusahaan yang lebih baik lagi.
Temukan Berbagai Kebutuhan Tulis dan Menggambar di Tokopedia! Dapatkan juga Bebas
Ongkir Sepuasnya!
7. Kepemimpinan Liberal
Para pemimpin akan memberikan kebebasan kepada anggotanya untuk menyelesaikan semua
tugasnya demi kenyamanan anggota. Hal ini dilakukan agar segala tugas yang diberikan bisa
cepat selesai.
Seorang pemimpin liberal tidak akan menuntut banyak kepada para karyawannya namun
tetap mengawasi jalannya kerja sehari-hari.
8. Kepemimpinan Pembinaan
Pemimpin akan mengawasi dan mengajari para anggotanya dengan penuh dan mengatur hasil
yang akan dicapai perusahaan. Seorang pemimpin yang membina anggotanya juga akan
memberikan motivasi untuk mendorong para karyawannya mencapai tujuan perusahaan
dengan keahlian mereka.
9. Kepemimpinan Situasional
Ibarat seorang pembeli, seorang pemimpin transaksional akan memberikan tugas kepada
karyawannya. Imbalan karyawan kepada pemimpinnya adalah tugas-tugas yang sudah
diselesaikan. Garis komando sudah jelas diberikan dan harus diselesaikan dengan baik.
Pimpinan yang satu ini dibentuk dari hasil diskusi bersama dalam sebuah tim. Seorang
pemimpin mampu untuk bekerja sama dengan tim untuk mencapai visi dan misi yang telah
disepakat
Fungsi Kepemimpinan
Ada banyak tipe kepemimpinan yang dimiliki oleh para pemimpin untuk mencapai tujuan
organisasi atau perusahaan.
Dengan beragam tipe tersebut, ada fungsi-fungsi kepemimpinan yang idealnya dimiliki oleh
seorang pemimpin, yakni sebagai berikut.
1. Memimpin (Leading)
Seorang pemimpin memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda-beda dengan cara yang
positif untuk meningkatkan semangat para anggotanya.
2. Merencanakan (Planning)
Sebuah perencanaan yang baik dilakukan oleh seorang pemimpin untuk menentukan tujuan
perusahaan dan merancang langkah-langkah yang harus dilakukan ke depannya.
Hal ini biasanya terjadi saat sebuah perusahaan ingin meningkatkan penjualan dan
eksistensinya di mata orang banyak.
3. Mengorganisasi (Organizing)
Sebagai pemimpin, kamu akan memastikan sumber daya tersebut digunakan dengan efektif
untuk mengembangkan kinerja dari pegawai perusahaan.
4. Menyusun Staff (Staffing)
Tak hanya memimpin perusahaan, seorang pemimpin juga harus mengendalikan kontrol atau
pengawasan dalam perusahaan. Fungsi dari mengendalikan adalah untuk memastikan bahwa
pekerjaan sudah dilakukan sesuai dengan prosedur perusahaan.
Selain itu, seorang pemimpin juga berhak mengambil tindakan tertentu agar rencana bisa
berjalan di jalan yang benar.
1. Bertanggung Jawab
Contoh kepemimpinan yang baik adalah adanya rasa tanggung jawab yang kuat untuk
memimpin para anggotanya. Pemimpin akan bertanggung jawab atas perbuatan yang
dilakukan anggotanya yang memengaruhi perusahaan atau organisasi.
2. Menginspirasi
Seorang pemimpin merupakan penggerak utama dalam organisasi yang dapat mengarahkan
para anggotanya mencapai tujuan. Dengan sikap optimisnya, pemimpin harus berani
melakukan tugasnya dengan baik untuk menginspirasi para anggotanya.
Rasa jujur dan integritas tumbuh dari hubungan pemimpin dengan anggotanya yang dilandasi
rasa saling percaya. Kejujuran dan keselarasan ucapan akan menimbulkan rasa percaya
anggota terhadap pemimpinnya.
4. Percaya Diri
Seorang pemimpin membutuhkan rasa percaya diri yang tinggi untuk memimpin para
anggotanya. Hal ini dilakukan untuk meyakinkan para anggota saat melakukan sesuatu demi
mencapai tujuan bersama. Kepercayaan diri akan membuat para anggota yakin dan percaya
dengan keputusan yang dibuat.
5. Mudah Berkomunikasi
Pengertian organisasi adalah sebuah wadah untuk sekumpulan orang yang bekerja sama
secara rasional serta sistematis yang terpimpin atau terkendali untuk mencapai tujuan tertentu
memanfaatkan sumber daya yang ada di dalamnya.
Sementara dalam dunia bisnis, organisasi merupakan sekelompok orang yang melakukan
kolaborasi untuk mencapai tujuan secara komersial dengan struktur yang jelas serta memiliki
budaya kerja khusus.
Diambil dari berbagai sumber, untuk penjelasan organisasi itu sendiri ada beberapa
pengertian organisasi menurut para ahli.
W.J.S. Poerwadarminta
Organisasi merupakan sebuah sistem sosial yang mempunyai identitas kolektif secara tegas,
progja yang jelas, prosedur dan cara kerja, serta daftar anggota yang secara terperinci.
Max Weber
Organisasi ialah suatu kerangka terstruktur yang di dalamnya berisikan wewenang, tanggung
jawab dan pembagian kerja untuk menjalankan masing-masing fungsi tertentu.
Dahlan Al Barry
Organisasi merupakan sebuah sistem kegiatan kerja sama yang dilakukan oleh dua orang
ataupun lebih untuk melaksanakan suatu aktivitas yang didalamnya memerlukan komunikasi
dengan pencapaian tujuan bersama. Barnard menekankan peranan pada setiap orang
anggotanya yang harus diberikan informasi dan motivasi dan sebagian sebagian anggota
lainnya yang harus membuat keputusan.
Richard Scott
Organisasi merupakan suatu kolektivitas yang disengaja & dibentuk untuk mencapai suatu
tujuan tertentu yang didasarkan pada asas kelangsungan.
Stephen P. Robbinss
Organisasi ialah suatu pola hubungan melalui orang atau sekelompok orang di bawah
pengarahan manajer untuk mengejar tujuan bersama.
Victor A. Thompson
Organisasi merupakan suatu integrasi dari sejumlah orang yang ahli yang bekerja sama
dengan sangat rasional & impersonal untuk mencapai tujuan – tujuan yang spesifik &telah
disepakati sebelumnya.
James D. Mooney
Organisasi ialah suatu bentuk perserikatan orang atau sekelompok manusia untuk mencapai
tujuan bersama yang telah di sepakati.
Kochler
Organisasi merupakan sebuah sistem terstruktur yang mengkoordinasikan usaha tertentu oleh
suatu kelompok orang untuk mencapai tujuan.
Schein
Organisasi ialah suatu bentuk koordinasi segala aktivitas yang rasional oleh sejumlah orang
untuk mencapai tujuan melalui pembagian dalam pekerjaan & fungsi hirarki otoritas serta
tanggungjawab masing-masing anggota.
Rosenweigh
Organisasi adalah sebagai pola dari cara-cara dalam mana sejumlah orang yang saling
berinteraksi, bertatap muka, secara intim dan terikat dalam suatu tugas yang bersifat rumit,
berinteraksi satu sama yang lainnya secara sengaja, memutuskan untuk mencapai tujuan yang
telah diputuskan semula secara teratur.
Seperti Apa Tujuan Organisasi?
Berikut beberapa tujuan organisasi yang secara umum banyak dijadikan sebagai tujuan dari
pembangunan organisasi tersebut yaitu:
1. Meningkatkan kemandirian serta kemampuan dari sumber daya yang dimiliki
2. Wadah yang digunakan untuk individu yang memang ingin memiliki jabatan,
penghargaan serta pembagian kerja yang jelas
3. Wadah untuk memiliki pengawasan dan kekuasaan
4. Membantu setiap individu yang ada di dalamnya agar dapat meningkatkan pergaulan
serta memanfaatkan waktu luang secara lebih optimal serta bermanfaat
5. Wadah yang membantu mencari keuntungan bersama-sama dengan kerja sama yang
sudah terbagi dengan baik
6. Membantu untuk pengelolaan lingkungan bersama-sama
7. Mencapai tujuan secara efektif dan efisien sesuai dengan yang telah menjadi tujuan
awal sebuah organisasi
Bagi mahasiswa, peran organisasi dapat menjadi salah satu wadah dimana para mahasiswa
dapat berkumpul, dapat bertukar pikiran, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Banyak kasus dimana mahasiswa belum mengerti apa itu organisasi, sehingga tak ikut andil
didalamnya.
Ada berbagai macam organisasi yang biasanya ada di sebuah kampus dimana organisasi ini
memiliki tujuan agar setiap mahasiswa dapat memiliki kemampuan akademik maupun non
akademik, serta mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimiliki mahasiswa.
Beberapa manfaat organisasi mahasiswa sebagai berikut:
1. Mengembangkan sifat kepemimpinan. Dalam dunia kerja atau bahkan ketika menjadi
mahasiswa sangat diperlukan kemampuan atau sifat kepemimpinan. Dalam kegiatan
organisasi mau tidak mau kita dituntut untuk menjadi pemimpin, berawal dari
memimpin diri sendiri terlebih dahulu lalu bertahap pada sekelompok orang dan
lingkup yang lebih besar. Kepemimpinan dalam diri sendiri seperti kemampuan untuk
manajemen waktu, dimana mahasiswa yang mengikuti organisasi pasti harus bisa
membagi waktunya antara belajar dan juga organisasi.
Mengatur waktu akan menjadi sebuah masalah besar jika setiap individu tidak bisa
membaginya dengan baik, maka dari itu diperlukan manajemen waktu yang baik agar setiap
tindakan yang direncanakan terlaksana dengan maksimal. Ketika sudah bekerja nantinya
mahasiswa yang mengikuti organisasi akan sedikit lebih terlatih untuk mengatur waktu dan
menetapkan skala prioritas ketika dihadapkan dengan banyak tugas dan tututan yang harus
dikerjakan.
Ketika dalam organisasi ada kegiatan atau event sangat dibutuhkan jiwa-jiwa kepemimpinan
agar kegiatan bisa berjalan dengan baik. Ketika bisa berlatih menjadi pemimpin maka akan
sangat berguna dalam dunia pekerjaan yang menuntut orang bekerja dengan profesional.
2. Organisasi dapat memperluas pergaulan, membentuk pola pikir yang baik bagi
mahasiswa, meningkatkan kemampuan berkomunikasi antar sesama anggota
organisasi, mengasah kemampuan sosial yang biasanya mahasiswa yang tergabung
dalam organisasi memiliki sikap sosial yang tinggi dibandingkan mahasiswa yang
tidak ikut organisasi., mengatur waktu, memperbagus CV, menentukan jati diri dan
lainnya.
Mengejar nilai akademik dan mengejar gelar sarjana itu penting dan utama, namun
organisasi juga menjadi alat untuk implementasi teori yang bisa digunakan sebagai
bekal dalam dunia pekerjaan nantinya.
Ciri-Ciri Organisasi
Organisasi memiliki ciri yang bisa dijadikan pembeda dengan aktivitas sosial lainnya. Ciri
organisasi diantaranya adalah seperti yang dikutip dari lama :
1. Memiliki anggota atau sekelompok orang di dalamnya yang berjumlah 2 orang atau
lebih untuk bisa menjalankan organisasi sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan
2. Memiliki tujuan organisasi yang akan dicapai bersama. Sehingga kegiatan yang
dilakukan di dalamnya akan lebih jelas
3. Saling bekerja sama menjadi ciri khas utama dalam organisasi karena bagaimanapun
setiap anggota yang ada di dalamnya harus bisa saling membantu untuk mencapai
tujuan organisasi
4. Peraturan yang dibuat untuk kepentingan setiap anggota dalam organisasi tentu sangat
penting untuk membatasi sumber dayanya tetap bisa bekerja sama dengan baik dalam
menjalankan pekerjaannya
5. Pembagian tugas yang sinergis akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan
dalam organisasi tersebut, tentunya juga dengan pertimbangan bidang berdasarkan
tujuan organisasi yang ditentukan
Unsur dalam suatu organisasi
Untuk bisa menjalankan sebuah organisasi secara optimal maka diperlukan kelengkapan
unsur dasar dalam organisasi itu sendiri.
Dengan adanya kelengkapan unsur tersebut maka organisasi dalam terlaksana dengan baik.
Berikut beberapa unsur yang harus ada dalam organisasi adalah :
1. Anggota organisasi yang terdiri dari pemimpin yang mengatur organisasi secara
umum, manajer yang mengepalai unit tertentu sesuai fungsi bidang kerjanya dan
orang-orang yang bekerja di bawah manajer. Penyebutan ini biasanya disesuaikan
dengan jenis organisasinya masing-masing
2. Kerja sama menjadi bagian penting dalam sebuah organisasi, dengan adanya kerja
sama yang baik maka tujuan organisasi dapat dicapai bersama-sama. Sehingga adanya
tingkatan anggota akan membantu memudahkan dalam mengatur bagian kerja untuk
menjalin kerja sama yang lebih baik
3. Tujuan organisasi akan menjadi arah perjalanan organisasi tersebut dalam
menentukan kegiatan yang dilakukan nantinya
4. Lingkungan seperti kondisi sosial, budaya, ekonomi dan teknologi menjadi
pendukung dalam mencapai tujuan dari organisasi yang telah ditentukan sebelumnya
5. Peralatan adalah sarana seperti materi, budget dan barang modal lainnya yang dapat
menjadi tempat bekerja atau berkumpulnya organisasi
6. Komunikasi tentunya akan sangat mempengaruhi bagaimana setiap anggota
organisasi dapat bekerjasama dengan baik. Komunikasi yang baik akan sangat
mendukung perkembangan organisasi secara lebih optimal sesuai dengan proses kerja
yang sudah diatur sedemikian rupa
Konsep Organisasi Yang Baik dan Ideal
Jalannya sebuah organisasi yang baik tidak terlepas dari tingkat kerjasama semua lini yang
ada dalam organisasi itu sendiri,selain itu sebuah proses pelaksanaan program yang dilakukan
sebuah organisasi dalam upaya mencapai tujuan organisasi ditunjang dengan manajemen
yang disepakati untuk mencapai tujuan organisasi.Suatu organisasi dikatakan ideal apabila
sebagai berikut:
1. Organisasi mempunyai tujuan dan sasaran utama untuk dicapai bersama-sama artinya
organisasi diciptakan tidak untuk kepentingan sendiri tetapi untuk kepentingan
bersama anggota.
2. Organisasi harus mempunyai aturan dimana aturan tersebut harus ditaati oleh setiap
anggota, tujuan aturan tersebut yaitu agar organisasi tersebut terkendali dan
teroganisir
3. Organisasi termanajemen untuk mencapai tujuan maka diperlukan kerja sama team
4. Organisasi harus terkoordinasi dalam tugas,dimana pemimpin yang baik yaitu
pimpinan yang mengajarkan anggotanya sebelum memberikan perintah untuk
dikerjakan
2. Minat
Sederhananya, Minat Dapat Diartikan Sebagai Ketertarikan Seseorang Pada Sesuatu. Minat
Ini Mengarahkan Seseorang Untuk Tetap Fokus Dan Menggeluti Suatu Bidang Tanpa Rasa
Keterpaksaan. Orang Tersebut Akan Melakukan Hal Yang Diminatinya Dengan Rasa Senang
Dan Puas. Minat Juga Merupakan Pengembangan Dalam Mencampurkan Seluruh
Kemampuan Yang Ada Untuk Mengarahkan Individu Pada Suatu Kegiatan Yang
Disukainya.
Jenis-Jenis Minat
Bakat adalah potensi bawaan yang dimiliki oleh seseorang. Minat sendiri merupakan
ketertarikan seseorang terhadap suatu bidang atau aktivitas.
Bakat tidak bisa dilihat hanya dari ketertarikan atau minat seseorang terhadap sesuatu
saja. Melainkan dilihat dari kemampuannya dalam melakukan hal tersebut. Orang
yang berminat pada suatu bidang belum tentu juga berbakat dalam bidang tersebut.
Bakat tidak memerlukan stimulus atau rangsangan tertentu lantaran merupakan
potensi dalam diri seseorang. Seseorang dengan bakat khusus tidak perlu
mempelajarinya secara intens, namun kamu tetap perlu mengasah dan
mengembangkannya. Sementara itu, minat membutuhkan stimulus yang kuat agar
bisa mencapai hasil terbaik.
Jika Kamu Hanya Memiliki Minat Tanpa Bakat Khusus, Maka Kamu Harus Berusaha
Dengan Lebih Keras Lagi. Meskipun Begitu, Kamu Juga Bisa Sukses Dalam Bidang Yang
Kamu Minati Meskipun Kamu Tidak Terlalu Berbakat Dalam Bidang Tersebut. Asalkan
Kamu Terus Berusaha, Berlatih, Dan Konsisten.
Kesimpulan
Minat Dan Bakat Adalah 2 Hal Yang Berbeda. Meskipun Begitu, Keduanya Memiliki
Hubungan Yang Erat. Bakat Yang Didukung Dengan Minat Atau Sebaliknya Merupakan
Kombinasi Terbaik Untuk Meraih Kesuksesan Dalam Suatu Bidang. Bakat Memerlukan
Minat Agar Lebih Berkembang Dan Minat Memerlukan Bakat Agar Hasilnya Makin
Maksimal.
Keduanya Sama-Sama Penting Agar Kamu Bisa Meraih Kesuksesan Dalam Suatu Bidang.
Contoh, Kamu Memiliki Bakat Khusus Untuk Menyanyi. Kamu Juga Berminat Dalam Dunia
Tarik Suara, Dengan Begitu Ketertarikanmu Yang Didukung Dengan Potensi Akan
Membawamu Menjadi Seorang Penyanyi Yang Hebat.
Untuk Mengidentifikasi Minat Dan Bakat, Biasanya Dilakukan Tes Psikologi. Saat Ini Telah
Tersedia Lembaga Untuk Mengidentifikasi Minat Dan Bakat Dalam Bentuk Psikotes Online.
Lembaga Atau Tempat Untuk Melakukan Psikotes Online Dalam Rangka Mengukur Minat
Dan Bakat Yang Terpercaya Di Indonesia Adalah NS Development.
Namun, pemikiran tersebut ternyata tidak selalu benar lho… Hal itu karena ternyata
impian justru dapat menjadi sumber motivasi untuk mewujudkannya di dunia nyata.
Impian sebesar apapun itu, jika diri kita serius untuk mewujudkannya dan tidak lupa
berdoa, maka tentu saja kelak dapat menjadi kenyataan.
Sering berjalannya hidup, impian masa kecil kita yang biasanya terdengar mustahil itu
memang akan perlahan “surut”, tetapi ada juga yang tetap kokoh pada pendiriannya
untuk mewujudkan mimpi tersebut, hingga akhirnya dapat benar-benar mencapainya.
Hebat bukan!
Namun, tak jarang pula ada yang memilih untuk berhenti untuk mimpi tersebut.
Penyebabnya ada banyak, salah satunya adalah masalah finansial. Sebut saja, seorang
bernama Giselle ingin menjadi seorang arsitektur, tetapi keluarganya termasuk dalam
penerima bantuan kurang mampu. Selepas menyelesaikan Sekolah Menengah Akhir
(SMA), dirinya mau tidak mau harus bekerja dan mengesampingkan keinginannya untuk
berkuliah di Fakultas Kedokteran. Ditambah lagi, biaya yang dihabiskan untuk
menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran itu tidaklah sedikit.
Namun, tidak mustahil juga bahwa Giselle tetap dapat menempuh pendidikan di
Fakultas Kedokteran tersebut dan dapat menjadi seorang dokter, apabila dirinya terus
berusaha dengan mencari beasiswa. Sayangnya, hal itu kembali lagi ke bagaimana
kondisi keluarganya, apakah dirinya harus menjadi punggung keluarga atau tidak.
Bahkan ada yang mengatakan bahwa cita-cita itu asalnya adalah dari impian masa kecil
lho… Banyak yang akhirnya dapat mewujudkan cita-citanya setelah bermimpi akan
sesuatu besar saat mereka masih kecil. Meskipun sebagian lagi, impian masa kecil
mereka justru tidak dapat terwujud karena berbagai kendala.
Menurut Mutaningtyas (2007), cita-cita adalah keinginan yang selalu ada di dalam
pikiran atau tujuan yang ditetapkan oleh seseorang untuk diri sendiri dan hendak
dicapai. Keberadaan cita-cita, selain didukung oleh impian, juga dipengaruhi oleh
lingkungan sekitar, terutama orang tua.
Secara tidak langsung, cita-cita dapat berarti sebagai tujuan dan pedoman hidup. Maka
dari itu, banyak faktor yang mempengaruhi munculnya cita-cita di pikiran atau benak
setiap individu, yang dapat dibedakan menjadi dua, yakni secara internal dan eksternal.
Siswa berhak memilih jurusan berdasarkan cita-cita atau keinginan, bahkan bisa juga
sekaligus. Umpamanya, Adi bermimpi untuk jadi programmer yang andal, namun ia ingin
membuat program yang bermanfaat dan mudah digunakan bagi penyandang disabilitas. Maka
dari itu, ia harus mengambil jurusan sistem informasi. Jika salah mengambil jurusan, maka ia
harus menentukan pilihan yang tepat karena beberapa perguruan tinggi menawarkan jalan
keluar, yaitu pindah dari jurusan yang salah ke jurusan yang benar dengan syarat: telah
memenuhi administrasi yang telah ditentukan oleh pihak perguruan tinggi dan telah
menyelesaikan studi dari jurusan yang salah selama satu tahun. Selain itu, masih banyak
pilihan yang dapat ditentukan daripada harus menganggur gara-gara salah ambil jurusan.
Soalnya kita tidak perlu khawatir karena Tuhan sudah punya rencana yang baik bagi kita.
Jika tetap melanjutkan studi pada jurusan yang salah, kita tidak boleh menyerah karena siapa
tahu kita mendapatkan hasil yang lebih baik
Tentunya hal ini cukup berbeda dengan pekerjaan. Karena pekerjaan lebih pada konteks
mengenai aktivitas yang kamu kerjakan sehari-hari dengan tujuan mendapatkan bayaran.
Namun, secara tidak langsung pekerjaan ini merupakan bagian dari proses membangun
karir.
Fase pertama adalah eksplorasi yang mana pada tahapan ini kamu masih mencari-cari
minat dan passion yang berhubungan dengan pekerjaanmu di masa depan. Kamu yang
ada di tahapan ini mungkin sedang menyelesaikan tugas akhir atau baru saja
menjadi fresh graduate. Pada masa ini, biasanya idealis yang kamu miliki sedang
menggebu-gebu dan tentunya menjadi salah satu faktor yang menentukan pekerjaan
yang ingin kamu pilih. Selain itu, kamu juga menyadari bagaimana tingkatan
kemampuanmu. Sehingga mempengaruhi rencanamu selanjutnya, seperti mengikuti
kelas pelatihan atau ikut kursus agar lulus ujian seleksi, misalnya CPNS.
2. Establishment (25-35 tahun)
Pada tahapan ini, kamu sudah memasukkan lamaran dan mendapatkan pekerjaan
pertamamu. Kamu biasanya berada di posisi sebagai karyawan yang belum memiliki
tanggung jawab yang besar. Jika pada tahapan eksplorasi kamu masih memikirkan
rencana terkait pekerjaanmu, maka pada tahapan ini kamu mungkin mulai mengalami
ketidakpastian dan kecemasan memasuki dunia kerja untuk pertama kalinya. Oleh sebab
itu, kamu melakukan beberapa hal untuk menunjang kariermu seperti,
Fase ini juga disebut sebagai masa-masa kamu berada di karier yang stabil. Hal ini
ditandai dengan produktivitas yang meningkat dan kamu menunjukkan komitmen
terhadap pekerjaanmu. Di sisi lain, kamu mulai mengharapkan kemajuan dalam karier,
seperti promosi atau kenaikan gaji. Jika ini tidak terjadi, kamu dapat menilai kembali
kinerjamu. Pada tahap ini, kamu juga dapat mempertimbangkan untuk mengevaluasi
kembali tujuan, minat, dan keterampilan untuk menentukan langkah selanjutnya untuk
karier.
Jika digambarkan seperti grafik, maka pada tahapan ini grafik produktivitasmu mulai
menurun. Kamu sudah tidak lagi mengerjakan pekerjaan yang terlalu menuntut. Kamu
juga tidak memikirkan untuk meningkatkan kemampuan. Namun, kamu lebih menikmati
tugas-tugas seperti membimbing karyawan yang lebih muda. Di samping itu, kamu
mungkin akan memilih untuk tetap di pekerjaan sekarang daripada pindah dan mulai dari
awal lagi. Selanjutnya, kamu akan mulai memikirkan rencana untuk pensiun dan
bagaimana kehidupan setelahnya.
Setelah melewati karier yang telah direncanakan, kamu akan menikmati masa-masa
pensiun sambil mengingat-ingat kembali bagaimana perjuanganmu. Kamu juga akan
lebih sering menghabiskan waktu bersama keluarga dan tidak lagi terlalu memikirkan
urusan pekerjaan.
Kamu bercita-cita menjadi seorang VP of Product, maka ada beberapa posisi yang harus
dilalui agar dapat mencapai pekerjaan tersebut. Contohnya,
Posisi-posisi tersebutlah yang biasa disebut sebagai jenjang karir. Namun, tidak menutup
kemungkinan kamu bisa berasal dari fokus pekerjaan yang berbeda. Tetapi untuk hal
tersebut sangat jarang, karena dipengaruhi banyak aspek, salah satunya pengalaman
kerja. Oleh karena itu, agar kamu dapat menentukan bagaimana perjalanan karir yang
diinginkan, kamu harus memiliki jenjang karir yang jelas.
Kemudian, dikutip dari TalentLyft, perencanaan karir adalah proses memilih karir,
menetapkan tujuan, dan memutuskan aktivitas untuk meningkatkan keterampilan yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan karir. Adapun pentingnya memiliki perencanaan bagi
karir yaitu karena untuk dapat mencapai jenjang karir yang dicita-citakan, kamu harus
memiliki rencana yang jelas.
Rencana karir akan membantumu menentukan arah yang ingin diambil, apa yang perlu
kamu lakukan, dan untuk memastikan kamu terlibat dalam pekerjaan yang tepat yang
memenuhi tujuan karir.
Misalnya, jika kamu bercita-cita sebagai seorang sales manager, maka kamu harus
mengetahui apa saja yang dibutuhkan untuk dapat menjadi seorang sales manager. Mulai
dari pekerjaan awal, skill yang harus dimiliki untuk setiap posisi, hingga apa saja yang
harus dilakukan agar dapat naik jabatan yang lebih tinggi.
Bukan hal yang baru lagi untuk setiap aktivitas yang ingin kamu lakukan harus memiliki
tujuan. Hal ini tentunya berlaku untuk menyusun perancangan karir. Dalam menyusun
tujuan tersebut, kamu dapat menggunakan konsep SMART agar menjadi lebih mudah.
Selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah mempelajari mengenai karier yang cocok
dengan dirimu dan juga memiliki industri yang potensial. Kamu dapat mengawalinya
dengan mengamati prospek kerja dari jurusan kuliah yang kamu pilih. Kemudian bisa juga
mencari informasi mengenai pekerjaan tersebut dengan melakukan riset dan bertanya
kepada senior, ataupun rekan kerja.
Misalnya seperti, bagaimana kondisi pekerjaan dan industrinya di masa depan. Apakah
berkembang pesat atau malah mengalami kemunduran. Selain itu, coba cari tahu
keterampilan yang dibutuhkan, apa yang mereka gunakan, dan kualifikasi apa yang harus
dimiliki. Dan jangan sampai lupa, mengenai pengalaman apa yang mereka peroleh
sebelum berada posisi mereka saat ini.
Setelah mengetahui pekerjaan mana yang menurutmu memiliki potensi yang baik,
berikutnya yaitu mengidentifikasi kecocokan antara keterampilan yang kamu miliki
dengan pekerjaan yang akan kamu pilih. Misalnya, kamu memiliki kemampuan web
developing, maka coba cari pekerjaan yang cocok dengan kemampuan tersebut. Misalnya,
seperti front-end, back-end, hingga UI/UX designer.
Nah, agar kamu tidak kebingungan ketika memiliki banyak pilihan pekerjaan, coba buat
daftar mengenai pilihan pekerjaan tersebut yang sesuai dengan skill yang kamu miliki.
Kemudian urutkan berdasarkan minatmu. Dengan melakukan hal ini, kamu tidak hanya
bisa menentukan pekerjaan yang sesuai, tetapi juga cocok dengan jenjang karier yang
ingin kamu capai.
Setelah itu, coba luangkan waktu untuk mencari tahu mengenai lowongan, persyaratan
masuk, tingkat gaji, dan kesempatan untuk mengembangkan karir. Karena dengan
meneliti hal tersebut, akan membantumu untuk membangun rencana pengembangan
karier yang profesional.
Setelah mengetahui kemampuan yang kamu miliki. Coba cari tahu kelebihan dan
kekuranganmu. Hal ini sangat dapat membantumu untuk mengevaluasi diri. Kamu akan
mengetahui apa saja yang harus ditingkatkan dari dirimu. Misalnya, kemampuanmu hard-
skill (technical)-mu masih kurang untuk dapat berkarier dengan baik di industri saat ini.
Sehingga dengan begitu, kamu dapat menentukan langkah-langkah untuk
mengembangkan dirimu kedepannya.
Jika sebelumnya kamu sudah mengetahui hal yang menjadi kekuranganmu, maka
selanjutnya melakukan hal yang dapat mengatasi kekurangan tersebut. Misalnya, kamu
masih kurang dalam soft-skill seperti kemampuan komunikasi, maka kamu dapat
melatihnya atau mengikuti kelas yang dapat meningkatkan kemampuan tersebut.
Adapun dengan melakukan hal ini, tentunya tidak hanya membantumu dalam untuk
membangun karier, tetapi juga dapat membuatmu tetap menjadi pribadi yang memiliki
nilai yang lebih dari yang lain.
Itulah penjelasan singkat mengenai apa itu karir, contoh, dan cara menyusun
perencanaannya.
pixabay.com
Adapun masalah seperti ada orang yang sudah memiliki pekerjaan akan tetapi dia
merasa pekerjaan yang dimilikinya tidak sesuai dengan bidang atau kemampuannya.
Jadi tidak jarang jika ada yang merasa tidak mampu dalam menjalankan tugas
pekerjaan yang telah diberikan atau dipercayakan kepadanya.
Oleh karena itu masalah seperti ini harus segera diatasi setidaknya harus dikurangi
yaitu dengan cara para anak muda sekarang harus mempersiapkan diri secara lebih
matang, dengan memahami dirinya, lingkungan dan harus dapat menyesuaikan diri
dengan perkembangan jaman khususnya dengan dunia kerja kalau bisa dengan
mengikuti bimbingan karir untuk merencanakan masa depan.
Yang dimaksud dengan karir adalah suatu rangkaian perilaku dan sikap yang
berhubungan dengan pengalaman maupun aktivitas kerja selama rentang waktu pada
kehidupan seorang individu serta merupakan rangkaian aktivitas kerja berkelanjutan.
Karir yaitu kondisi yang dapat menunjukan adanya peningkatan status kepegawaian
seorang individu dalam organisasi sesuai dengan pekerjaan yang sudah ditentukan
oleh organisasi tersebut.
Karir merupakan kedudukan, rangkaian pekerjaan dan posisi yang pernah diduduki
oleh seseorang selama masa kerjanya. Karir dapat menunjukan peningkatan maupun
perkembangan pegawai secara individu pada suatu jenjang yang dicapai selama masa
kerjanya di dalam organisasi.
Demikianlah beberapa pengertian karir, semoga dapat kamu pahami. Lalu beberapa
Contoh karir misalnya seperti pada tenaga pendidik: guru, dosen, tutor, konselor dan
lain-lain. Dan pada tenaga kependidikan: kepala sekolah, administrasi, pengawas
sekolah, pustakawan, dan lain-lain.
B. Perencanaan Karir
Yang dimaksud perencanaan karir adalah proses dimana seorang individu dapat
menidentifikasi maupun mengambil langkah-langkah dalam mencapai tujuan karirnya.
Melalui perencanaan karir ini nantinya setiap individu dapat menevaluasi kemampuan
maupun minat yang dimilikinya, lalu supaya dapat mempertimbangkan karir
pilihannya, memilih karir alternatif, menyusun tujuan karirnya dan lain-lain.
Beberapa alasan yang membuat perencanaan Karier itu sangat penting, diantaranya
sebagai berikut ini:
Untuk mencapai sesuatu yang dianggap akan membuat bahagia atau senang.
Untuk mencapai sesuatu yang memang dianggap berharga.
Untuk mempelajari hal-hal baru.
Dan tentunya untuk mengembangkan dan melatih kemampuan.
Adapun beberapa manfaat dari perencanaan karir, yang diantaranya sebagai berikut
ini:
1. Faktor Sosial
2. Faktor Individu
a. Kemampuan intelejesi
Setiap orang memiliki kemampuan itelejensi yang berbeda-beda. Orang yang memiliki
intelenjensi yang baik atau tinggi akan lebih cepat dalam memecahkan masalah
daripada orang rang memiliki intelejensi yang tidak tinggi.
b. Minat
Minat merupakan perangkat mental yang di milik oleh seseorang seperti prasangka
dan perasaan. Minat dapat mengarahkan seseorang kepada hal-hal tertentu yang dia
inginkan.
c. Bakat
Bakat merupakan kualitas kemampuan yang dimiliki seorang individu, bakat dapat
berkembang dan memungkinkan individu yang memiliki bakat dapat lebih cepat
memecahkan masalah. Akan tetapi bukan berarti orang yang tidak memiliki bakat
tidak bisa lebih baik dari orang berbakat.
d. Kepribadian
e. Sikap
Merupakan prilaku yang dimiliki seorang individu untuk melakukan tindakan tertentu.
f. Nilai
Merupakan sifat ataupun hal-hal yang dianggap sangat penting bagi dirinya.
g. Hobi
Merupakan kebiasaan atau kegemaran untuk melakukan sesuatu dengan tujuan untuk
mendapatkan kesenangan.
Itulah beberapa faktor dari seorang individu itu sendiri yang dapat mempengaruhi
pada perkembangan karirnya, Sebenarnya masih banyak faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi perkembangan dari karir, misalnya seperti: pengalaman kerja,
pengetahuan yang dimiliki, keterampilan dan lain-lain.
Sekian penjelasan tentang pengertian karir secara umum, jika terdapat beberapa
kesalahan atau kekurangan dalam artikel ini mohon dimaafkan dan semoga penjelasan
pada artikel ini dapat bermanfaat.