18035150
Tugas BK
1. Pengertian bimbingan konseling
Bimbingan merupakan suatu tuntutan, ini mengandung arti bahwa didalam memberikan
bantuan itu bila keadaan menuntut adalah kewajiban bagi para pembimbing memberikan
bimbingan secara aktif kepada yang dibimbingnya.
Pada hakekatnya bimbingan dan konseling adalah pengembangan ide pembaharuan bagi
masyarakat pada umumnya, bagi dunia pendidikan pada khususnya, baik pendidikan formal
dalam sekolah maupun pendidikan informal diluar sekolah.
Prayitno (2004: 105) berpendapat bahwa “konseling adalah proses pemberian bantuan yang
dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu
yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut klien) yang bermuara pada teratasinya masalah
yang dihadapi oleh klien”.
Konseling adalah bantuan yang diberikan kepada individu dalam memecahkan masalahnya
kehidupannya dengan wawancara, dengan cara-cara yang sesuai dengan keadaan individu yang
dihadapi untuk mencapai kesejahteraan hidupnya. Konseling juga dapat diartikan sebagai proses
interaksi antara konselor dengan konseli baik secara langsung (tatap muka) atau tidak langsung
(melalui media: internet atau telepon) dalam rangka membantu konseli agar dapat
mengembangkan potensi dirinya atau memecahkan masalah yang dialaminya. Dalam hal ini
harus selalu di ingat agar individu pada akhirnya dapat memecahkan masalahnya dengan
kemampuan sendiri. Dengan demikian maka konseli tetap dalam keadaan aktif, memupuk
kesanggupannya didalam memecahkan setiap persoalan yang mungkin akan dihadapi dalam
kehidupannya.
2. Tujuan
Tujuan umum Bimbingan dan Konseling menurut Prayitno (2004: 114) adalah membantu
individu memperkembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan
prediposisi yang dimilikinya (seperti kemampuan dasar dan bakat-bakatnya), berbagai latar
belakang yang ada (seperti latar belakang keluarga, pendidikan, status sosial ekonomi), serta
sesuai dengan tuntutan positif lingkungannya. Bimbingan dan konseling membantu individu
untuk menjadi insan yang berguna bagi kehidupannya yang memiliki berbagai wawasan,
pendangan, interpretasi, pilihan, penyesuaian, dan ketrampilan yang tepat berkenaan dengan
diri sendiri dan lingkungannya.
Tujuan khusus Bimbingan dan Konseling menurut Prayitno (2004: 114) adalah penjabaran
tujuan umum tersebut yang dikaitkan secara langsung dengan permasalahan yang dialami
individu yang bersangkutan, sesuai dengan kompleksitas permasalahannya itu. Oleh karena
itu tujuan khusus bimbingan dan konseling seorang individu berbeda dengan individu lainnya.
Dapat disimpulkan bahwa tujuan umum bimbingan konseling adalah mencapai
kebahagiaan, kemandirian, kesejahteraan, perkembangan optimal, dan aktualisasi diri. Tujuan
khusus dari Bimbingan dan Konseling yaitu pemecahan masalah. Baik tujuan umum dan tujuan
khusus, semuanya mengarah pada KES (kehiduan efektif sehari-hari).
3. Fungsi bimbingan konseling di sekolah antara lain adalah sebagai berikut: Pemahaman.
Membantu peserta didik untuk memahami dirinya dan lingkungan sekitarnya agar dapat
mengembangkan potensi dirinya secara optimal dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya
secara dinamis dan konstruktif.
4. Kesalahpahaman yang pernah terjadi berkenaan dengan BK di lapangan
7 kesalahpmahaman dalam bimbingan dan konseling. 7 kesalahpemahaman tersebut diulas
sebagai berikut :