Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

ILMU PENDIDIKAN ISLAM


MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

Dosen pembimbing:
Dr. Ratna Kasni Yuniendel, S.Ag,. M.Pd.I

Disusun Oleh :

1. Wahyu Ramadhan : 2214060050


2. Chelsi Rosalina : 2214060060
3. Tria Anggraeni Youlanda : 2214060071

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat ALLAH SWT. Atas rahmat dan
hidayah - Nya, penulis bisa menyelesaikan Makalah Kelompok yang nerjudul
“Manajemen Pendidikan Islam”.

Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu Dr. Ratna Kasni
Yuniendel, M.Pd dosen Pengampu mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam pada kelas
BKPI 22 B. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman - teman yang
telah memberikan masukan dalam Makalah ini.

Makalah ini memberikan pengajaran materi yang berjudul Manajemen


Pendidikan Islam. Penulis menyadari ada kekurangan pada makalah ini. Oleh
sebab itu, saran dan kritik senantiasa diharapkam demi perbaikan makalah ini.
Penulis juga berharap semoga makalah ini mampu memberikan pengetahuan yang
penting.

Padang, 4 September 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................2

DAFTAR ISI............................................................................................................3

BAB I.......................................................................................................................4

PENDAHULUAN...................................................................................................4

Latar Belakang......................................................................................................4

Rumusan Masalah.................................................................................................4

Tujuan...................................................................................................................5

BAB II......................................................................................................................6

PEMBAHASAN......................................................................................................6

A. Pengertian Manajemen..................................................................................6

B. Aspek Managemen Pendidikan Islam...........................................................7

C. Fungsi Manajemen......................................................................................10

D. KEPEMIMPINAN......................................................................................11

BAB III..................................................................................................................18

PENUTUP..............................................................................................................18

KESIMPULAN...................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................19
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pendidikan dalam islam mempunyai kedudukan yang penting. Sebab dengan pendidikan,
ilmu pengetahuan, baik itu ilmu agama maupun ilmu pengetahuan umum dapat disebar luaskan.
Bahkan dimasa kejayaan islam ilmu pengetahuan berkembang demikian pesatnya.
Perkembangan tersebut menyebabkan peradaban masyarakat pada masa itupun terjadi semakin
pesat.
Namun, seiring dengan terjadinya benturan-benturan sepanjang sejarah, saat ini umat islam
seolah menjadi generasi yang hilang. Pendidikan yang berlabelkan keislaman seperti pesantren
dan madrasah masih dinilai kelas dua. Kondisi ini menyebabkan banyak cendekiawan muslim
menerapkan konsep modernisasi dalam pendidikan islam. Sebuah konsep yang menginginkan
pendidikan islam dapat menghasilkan cendekiawan-cendekiawan muslim yang menguasai ilmu
agama dan ilmu pengetahuan umum sehingga mampu bersaing dalam kancah internasional.
Manajemen merupakan komponen integral dan tidak dapat dipisahkan dari proses
berjalannya suatu organisasi profit maupun non profit secara keseluruhan. Alasannya adalah
tanpa manajemen tidak mungkin tujuan organisasi profit maupun non profit tersebut dapat
diwujudkan secara optimal, efektif maupun efisien. Maka disini penulis membahas bagaimana
menejemen hubungan madrasah/pesantren dengan masyarakat dalam penyelenggaraan
pendidikan islam.

Rumusan Masalah

1. Menjelaskan pengertian manajemen


 
2. Menjelaskan aspek aspek manajemen
 
3. Menjelaskan fungsi fungsi manajemen dalam pendidikan

4. Menjelaskan apa maksud dari kepemimpinan

Tujuan
 
1. Mengetahui pengertian manajemen
 
2. Mengetahui aspek aspek manajemen
 
3. Mengetahui fungsi fungsi manajemen dalam pendidikan

4. Mengetahui apa maksud dari kepemimpinan

 
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen
Manajemen merupakan terjemahan secara langsung dari kata management yang
berarti pengelolaan, ketatalaksanaan, atau tata pimpinan. Management berakar dari kata
kerja to manage yang berarti mengurus, mengatur, melaksanakan, atau mengelola.1
Pengertian yang sama dengan pengertian dan hakikat manajemen adalah al-tadbir
(pengaturan). Kata ini merupakan derivasi dan kata dabbara (mengatur) yang banyak
terdapat di dalam al-Qur’an seperti firman Allah SWT:

َ ‫ان ِم ْقدَارُهٗ ٓ اَ ْل‬


‫ف َس َن ٍة ِّممَّا َت ُع ُّد ْو َن‬ ِ ْ‫يُدَ ِّب ُر ااْل َم َْر م َِن ال َّس َم ۤا ِء ِا َلى ااْل َر‬
َ ‫ض ُث َّم َيعْ ُر ُج ِا َل ْي ِه فِيْ َي ْو ٍم َك‬

Artinya: Dia mengatur segala urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik
kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut
perhitunganmu. (Q.S Al – Sajdah: 05)

Dan firman Allah Q.S Yunus 31:

َّ ‫صا َر َو َم ْن ي ُّْخ ِر ُج ْال َح‬ َ ‫ك ال َّس ْم َع َوااْل َ ْب‬ ۤ


َ‫ي ِمن‬ ُ ِ‫ض اَ َّم ْن يَّ ْمل‬ ِ ْ‫قُلْ َم ْن يَّرْ ُزقُ ُك ْم ِّمنَ ال َّس َما ِء َوااْل َر‬
َ‫ت َوي ُْخ ِر ُج ْال َميِّتَ ِمنَ ْال َح ِّي َو َم ْن يُّ َدبِّ ُر ااْل َ ْم ۗ َر فَ َسيَقُوْ لُوْ نَ هّٰللا ُ ۚفَقُلْ اَفَاَل تَتَّقُوْ ن‬ِ ِّ‫ْال َمي‬

Katakanlah (Muhammad), “Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan
bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan
siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari
yang hidup, dan siapakah yang mengatur segala urusan?” Maka mereka akan menjawab,
“Allah.” Maka katakanlah, “Mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?”

1
John M. Echols dan Hasan Shadily, kamus inggris indonesia, (Jakarta: Gramedia, 1993), h.3
Kedua ayat di atas terdapat kata Yudabbiru al-amra yang berarti mengatur urusan.
Ahmad al-Syawi menafsirkan sebagai berikut “Bahwa Allah adalah pengatur alam
(manager). Keteraturan alam raya merupakan bukti kebesaran Allah SWT dalam
mengelola alam ini. Namun karena manusia yang diciptakan Allah SWT telah dijadikan
sebagai khalifah di bumi, maka dia harus mengatur dan mengelola bumi dengan sebaik-
baiknya sebagaimana Allah SWT mengatur alam raya

James H. Donelly, et. Mendefinisikan bahwa manajemen adalah suatu proses


yang dilakukan oleh satu orang atau lebih untuk mengatur kegiatan-kegiatan melalui
orang lain sebagai upaya untuk mencapai tujuan yang tidak mungkin dilaksanakan satu
orang saja.2

Kadarman juga mendefinisikan manajemen adalah suatu rentetan langkah yang


terpadu yang mengembangkan suatu organisasi sebagai suatu sistem yang bersifat sosio
ekonomi-teknik.3

Sondang P. Siagin menyatakan bahwa manajemen adalah kemampuan atau


keterampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka mencapai tujuan melalui
kegiatan – kegiatan orang lain.4

B. Aspek Managemen Pendidikan Islam

1. Institusi pendidikan Islam

a. Lembaga pendidikan sekolah (formal)


Harus memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

 Multiprogram dan multistrata dan berorientasi pada tujuan perskriptif


dan kebutuhan deskriptif.
 Setiap program disusun dengan menggunakan prinsip pemanduan
kompetensi kognitif, efektif, dan psikomotor
2
James H. Donelly, et.al, Fundamentals of Management, (Texas busines Publication,Inc,1994)
3
A.M Kadarman dan Jusuf Udaya, Pengantar Ilmu Manajemen , Buku panduan mahasiswa, (jakarta: Gramedia
Pustaka) hal 10
4
Sondang P.Siagin, filsafat administrasi, (jakarta:CV. Masagung,1980) h.5
 Program disesuaikan dengan kebutuhan nyata di dalam masyarakat
yang berorientasi pada penampilan, prilaku peserta didik yang
mempunyai rasa tanggung jawab
 Memiliki strata pendidikan keterampilan kejuruan pada tingkat
menengah dan strata untuk program sertifukasi
 Saling bekerjasama antara satu institusi

b. Lembaga pendidikan rumah tangga (informal)


Pendidikan keluarga merupakan awal pendidikan anak dan mempunyai peran
yang sangat menentukan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak pada
masa selanjutnya. Yang memegang peran besar dalam pendidikan keluarga
adalah orang tua.
c. Lembaga pendidikan masyarakat (non formal)
Bersifat seperti:
 Bersifat fleksibel
 Tidak mudah berubah karena pengaruh lingkungan
 Dinamis
 Petugasnya taat, penuh tanggung jawab, dan mawas diri
 Terdapat jalinan kerjasama dan subsistem yang ada.

2. Struktur pendidikan islam


Terdapat 3 aspek, yaitu:
a. Struktur organisasi pendidikan islam hendaklah mengandung 3 aspek pokok,
yakni komplesitas, formalitas, dan sentralisasi. Karena pada dasarnya struktur
orgnisasi itu teratur menurut sistematika tertentu
b. Analisis unit kerja, maksudnya untuk mengidentifikasi unit-unit kerja yang di
perlukaan dan memberikan penjelasan kepada personalia tntang tugas individu,
prosedur kerja, dan tanggung jawab.
c. Hinarki manager pendidikan, meliputi
 Manager tinggi
 Manager madya
 Manager terdepan
Sedangkan yang mewujudkan hirarki adalah kedudukan atau status seseorang
dalam otoritas atau wewenangnya. Dan kedudukan atau status itu sendiri
adalah posisi individu dalam kelompok.

d. Perubahan lingkungan, diantaranya


 Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
 Perkembangan sosial budaya masyarakat
 Kebijakan pemerintah terhadap pendidikan
 Perubahan politik pemerintahan
 Kebijakan dalam bidang ekonomi

3. Personalia pendidikan islam


Personalia yang dimaksud disini adalah para pengambil kebijakan, contonya kepala
sekolah, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik, serta para alumni.5
Perencanaan personaliamencakup jumlahnya jenis keterampilan dan keahlian, serta
penempatannya sesuai dengan keahlian.

4. Teknik penddikan islam


Meliputi teknik yang menunjang proses pendidikan dan yang berhubungan langsung
dengan proses pendidikan. Prosesnya yaitu:
a. Teknik menciptakan masyarakat belajar yang islami di sekolah
b. Menciptakan masyarakat ilmiah dan ukhuwah di perguruan tinggi
c. Mengadakan dan mengatur sumber belajar
d. Meningkatkan parttisipasi alumni dan masyarakat
e. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga yang sejenis
f. Ketatausahaan yang tepat waktu dan konsisten

5. Informasi pendidikan islam

5
Ibid, h 116
Merupakan salah satu aspek manajemen yang sangat penting, sebab informasi
merupakan penghubung antara bagian unsur pendidikan sehngga bagian yang terkecil
tidak terisolasi, melainkan merupakan suatu kesatuan yang utuh

C. Fungsi Manajemen
1. Perencanaan (planing)
Menurut UNESCO, perencanaan pendidikan penetapan ramalan dalam
menentukan kebijaksanaan, prioritas, dan biaya dan sebuah sistem pendidikan dengan
melihat realitas ekonomi dan politik, potensi sistem untuk berkembang kepentingan
negara dan pelayanan masyarakat yang tercakup dalam sistem tersebut.6
Perencanaan dapat meliputi:
a. Penentuan prioritas agar pelaksanaan pendidikan berjalan efektif, prioritas
kebutuhan agar melibatkan seluruh komponen yang terlibat dalam proses
pendidikan, masyarakat dan bahkan murid
b. Penetapan tujuan sebagai garis pengarahan dan sebagai evaluasi terhadap
pelaksanaan dan hasil pendidikan
c. Formulasi prosedur sebagai tahap rencana tindakan
d. Penyerahan tanggungjawab kepada individu dan kelompok kerja

2. Pengorganisasian (organizing)
Diartikan sebagai penetapan struktur, peran-peran, melalui penentuan aktivitas-
aktvitas yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan bersama. Adapun prinsipnya sebagai
berikut:
a. Kebebasan, prinsip ini sangat diperlukan, dengan kebebasan seseorang dapat
merealisasikan segala pikiran, perkataan, perbuatannya
b. Keadilan, dalam pendidikan islam keadilan lebih mengacu kepada nonmateri
(kepuasan batin)

6
Beeby, CE, dalam Yusuf Enoch, dasar-dasar perencanaan pendidikan. (Jakarta: bumi aksara, 1992), h,2
c. Musyawarah, dengan adanya musyawarah berbagai persoalan yang muncul akan
di selesaikan dengan baik dan semua pihak merasa ikut memiliki dan bertanggung
jawab terhadap segala keputusan yang ditetapkan

3. Pergerakan
Adalah penempatan semua aggota dan kelompok agar bekerja secara sadar untuk
mencapai suatu tujanyang ditetapkan sesuai dengan perencanaan dan pola organisasi.
Dalam pendidikan islam penggerakan merupakan suatu upaya untuk memberikan
arahan bimbingan dan dorongan kepada seuruh SDM dan personil

4. Pengawasan (controlling)
Pegawasan adalah keseluruhan upaya pengamatan pelaksana kegiatan operasional
guna menjamin bahwa kegiatan tersebut sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan
sebelumnya. Dalam pendidikan islam ada beberapa karakteristik pengawasan, yaitu:
a. Pengawasan berupa materil dan spiritual
b. Yang memonitor bukan saja manager, tetapi juga malaikat dan Allah SWT
c. Mempunyai metode yang manusiawi yang menjunjung harkat kemanusiaan

D. KEPEMIMPINAN

1. .Pengertian kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan salah satu aspek manajerial dalam kehidupan
organisasi dan Kepemimpinan merupakan inti dari manajemen. Karena dengan
adanya kepemimpinan, maka Seorang manajer berperan sebagai penyelaras dalam
proses kerja sama antar manusia dalam Organisasi.

2. Pengertian Kepemimpinan Menurut Para Ahli

a. Menurut Veithzal Rivai,7 Bahwa Hakekat Kepemimpinan itu adalah:

7
Veithzal Rivai, Kepemimpinan dan Prilaku Organisasi, (jakarta : PT Raja Grafindo Persada,2008), h,2-5
 .Proses mempengaruhi atau memberi contoh dan pemimpin kepada
pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
 seni mempengaruhi dan mengarahkan orang dengan cara
kepatuhan,kepercayaan,kehormatan,dan kerja sama yang bersemangat dalam
mencapai tujun yang diharapkan.
 kemampuan untuk mempengaruhi,memberi inspirasi dan mengarahkan
tindakan seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
 Melibatkan tiga hal yaitu pemimpin,pengikut dan situasi tertentu.
 Kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok untuk mencapai
tujuan.sumber pengaruh dapat secara formal atau tidak formal.pengaruh
formal ada bila seorang pemimpin memiliki posisi manajerial didalam
sebuah organisasi.sedangkan sumber pengaruh tidak formal munculdi luar
struktur organisasi formal.

b. Menurut Keith Davis8, mensyaratkan empat macam kelebihan sifat-sifat


yaitu:
 Inteligensi
 Kematangan dan keluasan pandangan sosial
 Motivasi dan dalam diri individu untuk berprestasi .
 Mempunyai kemampuan untuk mengadakan hubungan antar manusia
.
c. Menurut wahyosumidjo9 mengemukan berdasarkan studi strait Approach
yang didukung dengan perkembangan cepat percobaan-percobaan psikologi periode
1920-1950,mengemukan tiga sifat peribadi pemimpin yaitu:
 Ciri-Ciri fisik (physical characteristics) seperti tinggi badan,penampilan
dan energi.
 Kepribadian(personality)seperti menjunjung tinggi harga diri (self esteem)
,berpengaruh(dominant),stabilitas emosi .

8
Kheit Davis dalam Bintoro Tjokrominoto, Pengantar Administrasi Pembangunan, (Jakarta: LP3ES, 1974) hal 110-
114
9
Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, `(jakarta: PT grafindo persada,2002) ke-3,h.22
 Kemampuan atau kecakapan (ability),seperti kecerdasan umum (general
intelligence)lancer berbicara (verbal fluency),keaslian (originality),dan
wawasan sosial(social insight).

d. Menurut Gary A10 yukl,menemukan sifat sifat peribadi dan keterampilan seorang
pemimpin berdasarkan pendekatan sifat . sifat sifat pribadi tersebut yaitu:
kemampuan menyesuaikan diri terhadapsituasi,selalu siap terhadap lingkungan
sosial,berorientasi kepada cita-cita dan keberhasilan,kerja sama,mampu
mengambil keputusan ,berpengaruh/berwibawa,enerjik,gagah,percaya
diri,sabar/tahan uji dan mau bertanggung jawab.sifat keterampilan,diantaranya
cerdik,konseptual,kreatif,diplomatis dan taktis,lancer berbicara,banyak
mengetahui tugas kelompok kemampuan mengatur,kemampuan meyakinkan,dan
kemampuan berkomunikasi.

3. .Sifat – Sifat Kepemimpinan Dalam Pendidikan Islam


Sifat seorang pemimpin dalam islam berbeda dengan sifat seseorang pemimpin
dalam konsep kepemimpinan secara umum.hal ini disebabkan bahwa amanah yang
diserahkan kepada seorang pemimpin tidak hanya di pertanggung jawabkan di dunia
saja,tetapi juga di akhirat,sabda rasulullah SAW.
Artinya:
“sesungguhnya Abdullah Ibn Umar berkata:saya mendengar rasulullah
bersabda:setiap dari kalian akan dimintai pertanggung jawaban tentang orang yang
dipimpinnya.imam adalah pemimpin dan dia dimintai pertanggungjawaban tentang
orang orang yang di pimpinya.seorang laki – laki (suami),adalah pemimpin dalam
keluarganya dan dia dimintai pertanggung jawaban tentang orang- orang yang di
pimpinnya…..(HR.Bukhari).
sifat yang harus dimiliki seorang pemimpin adalah:
a. Jujur (al-shidiq) artinya dapat dipercaya
Jujur adalah pemberitahuan seseorang atas apa-apa yang ia yakini
benarnya.lawan jujur adalah dusta,yaitu pemberitahuan seseorang atas apa yang ia

10
Gary A Yukl dalam Ibid., h.23
yakini tidak sebenarnya.jujur merupakan sifat mulia,karena dengan kejujuran
orang lain mengahrgai apa yang disampaikan seseorang.kejujuran membawa
kepada kebaikan dalam pergaulan dan hidup ditengah-tengah masyarakat.
Kejujuran harus melekat pada seseorang pemimpin ,agar apapun yang
disampaikannya dapat diyakini kebenarannya.sifat jujur ini pula yang dimiliki
olehrasulullah SAW baik sebelum maupun sesudah beliau menjadi rasul.sabda
rasulullah SAW.
Artinya:
“(Hendaklah) kamu selalu berlaku jujur.karena berlaku jujur membimbing kepada
kebajikan,dan kebajikan membawa ke surga. Seseorang yang senantiasa berlaku jujur
dan berusaha mempertahankan/mencari kejujuran, maka dia di catat Allah sebagai
“shadiq”(orang yang jujur).dan hindarilah olehmu dusta,karena sesungguhnya dusta
itu membimbing kepada kejahatan,dan kejahatan membawa ke neraka.seseorang yang
senantiasa berdusta dan mempertahankan kedustaan,maka dia dicatat Allah SWT
sebagai “Kadzdzab”si (pendusta).”(H.R.Muslim).

b. Adil (al-‘adl)
Adil adalah memberikan hak kepada setiap pemiliknya tanpa
memihak,membeda-bedakan di antara meraka,atau bercampur tangan yang diiringi
hawa nafsu11. kebalikan adil adalah curang,lalim dan zalim.curang adalah
menyimpang dari hak,lalim adalah kecenderungan pada sesuatu keputusan serta
curang di dalamnya,dan zalim adalah melampoi batas,meninggalkan hak dan
menemptkan sesuatu bukan pada tempatnya,baik dengan menambah,mengurangi,atau
keluar dari tempat serta waktunya. Firman allah SWT:
Artinya:
“ Hai orang-orang yang beriman,hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu
menegakkan(kebenaran)karena allah,menjadi saksi dengan adil.dan janganlah sekali
kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum,mendorong kamu untuk berlaku tidak
adil.berlaku adillah,karena adil itu lebih dekat kepada taqwa.dan bertaqwalah kepada

11
Lihat Muhammad Rabbi Muhammad Jauhari, Keistimewaan Akhlak Islam, Terj. Dadang Sobar Ali, jidil asli
Akhlaquna, (Bandung: Pustaka Setia, 2006), cet. Ke-1, h.308
allah,sesungguhnya allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan’’.(Q.S.AL-
Maidah:8).
Semua keputusan yang di ambil oleh seorang manager dalam pendidikan islam
harus bercemin sikap adil dalam menimbang,mupun dalam melaksanakan .

c, Sabar(al-shabr)
sabar adalah menahan diri dari keluh kesah.rasulullah SWA adalah orang yang
paling sabar terhadap tindakan kejahatan yang dilakukan manusia12. beliau juga sabar
atas serangan,fitnah yang dilancarkan orang – orang yang musyrik kepada beliau
ketika beliau menggambarkan kerasulnya kepada mereka . Firman Allah SWT
Artinya:
“Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati
dari rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (Azab) bagi
mereka (QS 46:35).
Sebagai seorang pemimpin harus memiliki intensitas kesabaran yang tinggi.mampu
menghadapi berbagai tantangan hidup,sebagai syarat penting umat.

d. Dipercaya (al- manah)


Amanah dipahami sebagai suatu kepercayaan yang diberikan kepada
seseorang13. amanah merupakan sifat utama dan luhur,dan menjadi salah satu sebuah
keimanan yang sempurna ketakwaan kepada Allah SWT,dan ikhlas dalam
berbuat,baik secara terbuka maupun secara rahasia , serta selalu merasakan
pengawasanya. Firman Allah SWT:
Artinya:
“Dan tepatilah perjanjian dengan allah apabila kamu berjanji dan janganlah
kamu membatalkan sumpah- sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkanya,sedang kamu
telah menjadikan allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu).
Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat’’.(QS.16:91-92)

12
Muhammad Ibn Sa’d Mani al-Hasyimi al-Bashri, al-Thubaqat al-Kubra, (Berut-Libnan: Dar al-Khutb Al-
Amiyat,1997),cet.ke-2, juz 1, h.325
13
Muhammad Thahir Azhary, Negara Hukum: Suatu Studi tentang prinsip-prinsipnya dilihat dari Segi Hukum Islam,
Implementasinya pada Periode negara Madinah dan Masa Kini. (jakarta; Kencana,2007), et. Ke-3, h.106
Tanggung jawab seorang pemimpin merupakan salah satu dasar kepemimpinan
dalam islam.bertanggung jawab merupakan karakteristik utama seorang
pemimpin.pemimpin yang ideal tidak pernah lari dari tanggung jawab, dan ia harus
berani menanggung segala sesuatu yng merupakan konsekuensi dari
pekerjaan,walaupun berkorban.

e. Cerdas (al-dzaka’) atau al-fathanah


Cerdas adalah suatu sifat nabi,yang disebut dengan al-fathanah , Al-fathanah ,
artinya kesatuan antara akal dan kecerdasan,kekuatan pikiran dan kedalamanya ,
kecepatan daya tangkap dan daya ingat yang kuat,sehingga mampu mengetahui
manusia yang menentang , membantah, sombong terhadapnya.
Dalam literatur psikologi , pada awalnya orang mengenal hanya mengenal kecerdasan
intelektual. ditemukan tiga kecerdasan yang paling sering yaitu kecerdasan
intelegensi(IQ), kecerdasan emosi(EQ), dan kecerdasan spiritual(SQ). pada tahun
2005 Doug Lennick dan Pred Kiel dalam buku mereka Moral Intelligence .
Enhanching Business performance&leadhership, menambahkan kecerdasan
moral(MQ) , sebagai faktor utama dalam meningkatkan kesuksesan seseorang atau
organisasi, Daniel Goleman memperkenalkan kecerdasan yang harus dimiliki untuk
kesuksessan seseorang.14
Menurut Abdul Mujib kecerdasan qalbiyah yang didalamnya tidak terbatas pada
kecerdasan intelektual,emosional,moral,dan spiritual saja,namun terdapat kecerdasan
yang lebih ensensial,yaitu kecerdasan beragama,dan bertuhan.

e. Teguh Pendirian (al –istiqomah)


Teguh pendirian adalah salah satu sifat yang tetap dalam pendirian yang
benar,dan tidak mudah dipengaruhi orang lain. Firman Allah SWT:
Artinya:
“Maka tetaplah ( beristiqomah) kamu, pada jalan yang benar , sebagaimana
diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan

14
Muhammad Syafi’i Antonio, The Super Leader Super Manager, (jakarta: Tazkia Multimedia 2007), cet. Ke-1,h.26
janganlah kamu melampaui batas . sesungguhnya dia maha melihat apa yang kamu
kerjakan.’’(QS 11:112
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

1. manajemen merupakan sebuah proses pemanfaatan semua sumber daya melalui orang lain
dan bekerja sama dengannya. Proses itu dimaksudkan untuk mencapai tujuan bersama
secara efektif efisien dan produktif.

2. Dalam aplikasinya, peranan manajemen sangat ditentukan oleh fungsi manajemen. Fungsi
inilah yang menjadi inti dari manajemen itu sendiri. Fungsi fungsi tersebut merupakan
proses yang harus dilaksanakan oleh semua pihak yang terlibat dalam organisasi. Fungsi
ini pula yang menentukan berhasil atau tidaknya kinerja manajemen.

3.   kepemimpinan merupaan salah satu aspek manajerial dalam kehidupan organisasi dan
kepemimpinan, maka seorang manajer berperan sebagai penyelaras dalam proseskerja
sama antar manusia dalam organisasi
DAFTAR PUSTAKA

1. John M. Echols dan Hasan Shadily, kamus inggris indonesia, (Jakarta: Gramedia, 1993),
h.3
2. James H. Donelly, et.al, Fundamentals of Management, (Texas busines
Publication,Inc,1994)
3. A.M Kadarman dan Jusuf Udaya, Pengantar Ilmu Manajemen , Buku panduan
mahasiswa, (jakarta: Gramedia Pustaka) hal 10
4. Sondang P.Siagin, Filsafat Administrasi, (jakarta:CV. Masagung,1980) h.5
5. Ibid, h 116
6. Beeby, CE, dalam Yusuf Enoch, Dasar-Dasar Perencanaan Pendidikan. (Jakarta: bumi
aksara, 1992), h,2
7. Veithzal Rivai, Kepemimpinan dan Prilaku Organisasi, (jakarta : PT Raja Grafindo
Persada,2008), h,2-5
8. Kheit Davis dalam Bintoro Tjokrominoto, Pengantar Administrasi Pembangunan,
(Jakarta: LP3ES, 1974) hal 110-114
9. Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, `(jakarta: PT grafindo persada, 2002)
ke-3,h.22
10. Gary A Yukl dalam Ibid., h.23
11. Lihat Muhammad Rabbi Muhammad Jauhari, Keistimewaan Akhlak Islam, Terj. Dadang
Sobar Ali, jidil asli Akhlaquna, (Bandung: Pustaka Setia, 2006), cet. Ke-1, h.308
12. Muhammad Ibn Sa’d Mani al-Hasyimi al-Bashri, al-Thubaqat al-Kubra, (Berut-Libnan:
Dar al-Khutb Al-Amiyat,1997),cet.ke-2, juz 1, h.325
13. Muhammad Thahir Azhary, Negara Hukum: Suatu Studi tentang prinsip-prinsipnya
dilihat dari Segi Hukum Islam, Implementasinya pada Periode negara Madinah dan Masa
Kini. (jakarta; Kencana,2007), et. Ke-3, h.106

Anda mungkin juga menyukai