OLEH :
PRODI MANAJEMEN
UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA
GLOBAL CENDEKIA NGAWI
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah yang maha esa karena dengan
rahmat dan hidayahnya, saya bisa menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “
Ayat Al-Quran dan Hadits yang menjelaskan tentang konsep manajemen ” ini
dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Manajemen Islam
dan juga sebagai bahan pembelajaran untuk kita semua khususnya untuk saya
sebagai mahasiswa manajemen agar mampu dan memahami secara mendalam
tentang bab yang akan dibahas pada makalah ini.
Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen
pengampu mata kuliah manajemen islam yaitu Ibu Susi Fitriana, S.Pd.,M.Pd. yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
terkait bab yang akan dibahas ini.
Harapan saya setelah membaca makalah yang telah saya susun ini, pembaca
mampu memahami tentang konsep manajemen yang ada di dalam Al-Quran dan
Hadits , dan kemudian dengan mudah dapat menerapkan di kehidupan sehari-hari.
Saya menyadari bahwa makalah yang telah saya susun ini belum cukup
sempurna, oleh karena itu saya memerlukan kritik dan saran yang membangun,
sehingga saya dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada demi
kesempurnaan makalah ini.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
Siti Khoirul Munawaroh, Manajemen Dalam Perspektif Al-Quran, Jurnal Indonesia Sosial
Teknologi, 2, No.8, Agustus 2021, hal.1442
3
4
kehendak dari Allah swt. Sebagai manusia biasa, sepatutnya kita berusaha
untuk melakukan amal kebaikan dalam kehidupan siang dan malam.
Mengatur adalah bagian mendasar untuk proses pelaksanaan manajemen.
Menurut Ibn Katsir bahwa ayat diatas menjelaskan tentang Allah swt
mengatur semua urusan apa yang ada diatas laingi dan di tanah, dengan
asumsi lain bahwa Allah Swt menurunkan secara pelan-pelan urusan dari
atas langit ke penjuru bumi.2
2. Konsep manajemen dalam Hadits Rosulullah SAW
Dalam kaitannya dengan Manajemen Islam, perlu kita break down hadits
yang berkaitan dengan manajemen SDM. Sebagai seorang manager
lembaga pendidikan, perlu kiranya kita mengetahui hadits yang berkaitan
dengan manajemen. Karena, hadits merupakan sumber kedua dalam
menggali sebuah hukum setelah Al-Quran. Maka dari itu, sebagai calon
manager, kita harus mengetahui hadits yang berkaitan dengan manajemen
itu sendiri.
Hadits Nabi Muhammad Saw membahas manajemen dalam Islam, selain
membahas masalah hukum dan agama. Hal ini sudah ada sejak Nabi
Muhammad Saw dan para sahabatnya. Hijrahnya Nabi Muhammad Saw
pada tahun 1 H (622 M) yang kemudian diikuti dengan perkembangan
struktur perkotaan di Madinah adalah teknik-teknik manajemen yang
menjadi inspirasi landasan manajemen sebagai ilmu dalam Islam. Al-Warid
bin Hisham bin alMughirah mengusulkan sistem pelaksanaan administrasi
untuk mengelola kas negara pada tahun kedua H (624 M), kemudian Umar
bin Khattab menyempurnakannya dengan sistem baitul mal. Dua kejadian
ini dapat dianggap sebagai kekuatan pendorong untuk pengembangan ilmu
manajemen dalam Islam.
2
Imam Ibnu Katsir, Tafsir Ibnu Katsir Juz: 21, 22, 23, 24, ed. Arif Rahman (Surakarta: Insan
Kamil, 2015).
5
ان َعنأ َخالِ ٍد أال َح َّذا ِء َعنأ أَ ِبي ق ََِل َب َة َعنأ َ َح َّد َث َنا م َُح َّم ُد بأنُ يُوس
َ ُف َعنأ ُس أف َي
صلَّى َ ّللا ِ َّ ُولِ ت ِمنأ َرس ُ س َقا َل َحف أِظ ٍ أن أَ أو
ِ ص أن َعانِيِّ َعنأ َش َّدا ِد ب
َّ ث ال ِ أَ ِبي أاْلَ أش َع
ان َع َلى ُك ِّل َشيأ ٍء َفإِ َذا َق َت أل ُت أم َ اْلحأ َس ِب أ َ َّ َّأن ق ََا َل إِن
َ ّللا َك َت ِ ّللاُ َع َل أي ِه َو َسلَّ َم أاث َن َتي
َّ
الذب َأح َو أل ُي ِح َّد أَ َح ُد ُك أم َش أف َر َت ُه ُث َّم لِي ُِرحأ
َّ َفأَحأ سِ ُنوا أال ِق أت َل َة َوإِ َذا َذ َبحأ ُت أم َفأَحأ سِ ُنوا
َ َذ ِب
يح َت ُه
“Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yusuf dari Sufyan
dari Khalid al-Khdzdza` dari Abu Qilabah dari Abu al-Asy'ats ash-Shan'ani
dari Syaddad bin Aus, ia berkata; Aku hafal dua perkara dari Rasulullah
Saw, beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah telah mewajibkan berbuat baik
terhadap segala sesuatu, apabila kalian membunuh maka bunuhlah dengan
cara yang baik, dan apabila kalian menyembelih, maka sembelihlah dengan
cara yang baik, hendaknya salah seorang diantara kalian menajamkan
mata pisaunya, dan hendaknya membuat hewan sembelihannya merasa
tenang" (HR. Darimi No 1888).”
Berdasarkan hadits diatas, kata ihsan bermakna melakukan sesuatu yang
baik, secara maksimal dan optimal. Bahkan dalam hadis itu dicontohkan
pada penyembelihan binatang, harus dilakukan dengan cara yang baik dan
hati- hati dan dikaitkan dengan agama, yaitu harus disertai dengan sebutan
asma Allah sebelum menyembelih. Jika tidak menyebutnya maka
penyembelihan dianggap tidak sah.Ini menunjukkan bahwa segala sesuatu
tidak boleh gegabah dan melakukan sekehendak hati. Dengan binatang dan
juga dengan musuh sekalipun umat Islam tetap dianjurkan berprilaku baik
dan penuh etika, apalagi terhadap sesama muslim. Jika dikaitkan dengan
manajemen Islam, maka hadis tersebut menganjurkan pada umat Islam agar
mengerjakan sesuatu dengan baik dan selalu ada peningkatan nilai dari jelek
menjadi baik, dari baik menjadi lebih baik.3
3
Sri Harmonika, M.Pd.I, Hadits-Hadits tentang Manajemen Sumber Daya Manusia, Jurnal At-
Tadair, 1, No. 1, 2017, hal.2-3
6
َّ هللاَ إِ َّن
َهللا ْ يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا اتَّقُوا هللاَ َو ْلتَ ْنظُرْ نَ ْفسٌ َما قَ َّد َم
َّ ت لِ َغ ٍد َواتَّقُوا
َخبِي ٌر بِ َما تَ ْع َملُون
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah
dan hendaklah setiap diri mem- perhatikan apa yang telah diperbuatnya
untuk hari esok; dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Kalimat perencanaan dibuka dengan sangat indah di dalam Al Quran.
"Wahai orang-orang yang telah menyatakan dirinya beriman kepada Allah,
tingkatkan taqwamu pada Allah". Ayat Al Qur'an diatas menekankan
7
tentang proses pencapaian tujuan dari perencanaan yang tidak boleh melihat
hanya di satu waktu saja. Di ayat tersebut Allah menegaskan kepada orang-
orang beriman bahwa sebagai bentuk takwa kepadan-Nya, kita haruslah
memperhatikan segala perbutan yang dilakukan. Hal ini sejalan dengan
prinsip dasar perencanaan dimana tujuan dalam pelaksanaan perencanaan
adalah tujuan jangka panjang dan berkelanjutan serta orientasi
pelaksanaannya pun harus memiliki pengaruh positif.
Pada Hadits Rosulullah SAW juga dijelaskan tentang pentingnya
perencanaan yaitu sebagai berikut :
4
Egi Rusiandi, Fungsi Manajemen dalam perspektif Quran dan Hadits, (Surabaya:Cipta Media
Nusantara:2021) hal.37 dan 46
8
5
Imtiaz Ahmad. Peperangan Uhud. London._____www. Rasulullah SAW
10
ۡت اَنَّ َلهُم ّ ّٰ َق ِّيمًا لِّي ُۡنذ َِر َب ۡاسًا َشد ِۡي ًدا م ِّۡن لَّ ُد ۡن ُه َو ُي َب ِّش َر ۡالم ُۡؤ ِمن ِۡي َن الَّذ ِۡي َن َي ۡع َملُ ۡو َن ال
ِ صل ِّٰح
اَ ۡجرً ا َح َس ًنا
Artinya : Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan
yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada
orangorang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka
akan mendapat pembalasan yang baik (Q.S al Kahfi ayat 2).
Suatu contoh pelaksanaan dari fungsi manajemen dapat ditemukan pada
pribadi agung, Nabi Muhammad Saw. ketika ia memerintahkan sesuatu
pekerjaan, beliau menjadikan dirinya sebagai model dan teladan bagi
umatnya. Rasulullah Saw adalah al Qur‟an yang hidup (the living Qur‟an).
Artinya, pada diri Rasulullah Saw tercermin semua ajaran Al-Qur‟an dalam
bentuk nyata. Beliau adalah pelaksana pertama semua perintah Allah dan
meninggalkan semua larangan-Nya. Oleh karena itu, para sahabat
dimudahkan dalam mengamalkan ajaran Islam yaitu dengan meniru
perilaku Rasulullah Saw.
4. Pengawasan
Pengawasan adalah salah satu fungsi dalam manajemen untuk
menjamin agar pelaksanaan kerja berjalan sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan dalam perencanaan.
Mengenai fungsi pengawasan, Allah SWT berfirman di dalam al Quran
sebagai berikut:
6
Abdul Ghoffar, Manajemen Dalam Islam (Perspektif Al-Qur’an Dan Hadits), hal. 45-48
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Al-Qur’an memuat makna manajemen dengan hanya menggunakan istilah
Al-Tadbiir. Al-Tadbiir yang merupakan bentuk masdar dari dabbara,
yudabbiru, tadbiiran. Al-Tadbiir berarti pengaturan, pengurusan, perencanaan
dan persiapan. Di antara ayat yang menerangkan makna tersebut adalah surah
Al-Sajdah ayat 5. Hadits Nabi Muhammad Saw membahas manajemen dalam
Islam, yaitu hadits yang dicontohkan pada penyembelihan binatang, harus
dilakukan dengan cara yang baik dan hati- hati dan dikaitkan dengan agama,
yaitu harus disertai dengan sebutan asma Allah sebelum menyembelih.
Fungsi manajemen dalam alquran dan hadits juga diterangkan dengan
empat komponen yang ada yaitu (POAC) planning (perencanaan), organizing
(pengorganisasian), actuating (pelaksanaan) dan controlling (pengawasan).
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini, saya menyadari bahwa penyusunan makalah
ini tak luput dari kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran
akan senantiasa saya terima yang bersifat membangun untuk evaluasi diri
kedepannya.
12
DAFTAR PUSTAKA
Imam Ibnu Katsir, Tafsir Ibnu Katsir Juz: 21, 22, 23, 24, ed. Arif Rahman
(Surakarta: Insan Kamil, 2015).
13