Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENGANTAR MANAJEMEN SYARIAH


PETUNJUK SYARIAH TENTANG MANAJEMEN

DOSEN PENGAMPU :
LINA ADE CHUSMITA S. E.I., M.Ec.

KELOMPOK 2 :
1. NILA YULITA
2. FINA WATI PUTRI
3. FARUQ CANDRA

YAYASAN NURUL ISLAM (YASNI)


INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI)
FAKULITAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI)
PERBANKAN SYARIAH (PSY)
2/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas Makalah yang
berjudul “petunjuk syariah tentang manajemen ”
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan
karunia-Nya, serta tak lupa sholawat dan salam kepada junjungan Nabi besar
Muhammad SAW atas petunjuk dan risalah-Nya, dan atas do’a restu dan
dorongan dari berbagai pihak-pihak yang telah membantu kami memberikan
referensi dalam pembuatan Makalah.
Di harapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua,
saya dapat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
Makalah, oleh karena itu saya sangat menghargai akan saran dan kritik untuk
membangun Makalah yang lebih baik lagi kedepannya.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga melalui Makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua.

Muara Bungo, 21 Februari 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................. i


DAFTAR ISI ........................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 1
C. Tujuan .......................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Manajemen bagian dari syariat islam ............................................ 2
B. Organisasi memerlukan manajemen ............................................. 3
C. Perilaku dalam manajemen ........................................................... 4
D. Sistem yang diajarkan .................................................................. 5

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan .................................................................................. 6
B. Saran ............................................................................................ 6

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Managemen merupakan unsur terpenting dalam segmen pemikiran hukum
Islam karena ia langsung bersentuhan dengan pengaturan pranata sosial.
Managemen di bangun di atas sendi-sendi asas persamaan, keadilan, dan
pemenuhan hak dan kewajiban. Prinsip kesetaraan dalam Islam mesti
diapresiasi secara absolute guna memunculkan sistem yang Islami yang
memadukan kebebasan dan pertanggungjawaban. Secara normatif, prinsip-
prinsip di atas sudah disebutkan dalam teks ajaran suci baik al-Qur’ān maupun
al-Sunnah. Dalam praktiknya, prinsip-prinsip tersebut perlu diaktualisasikan
sesuai konteks perubahan dan perkembangan masyarakat. Sebagai makhluk
social.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana manajemen bagian dari syariat islam?
2. Bagaimana organisasi memerlukan manajemen?
3. Bagaimana perilaku dalam manajemen?
4. Bagaimana sistem yang dijalankan?
C. Tujuan
1. Memahami manajemen bagian dari syariat islam.
2. Memahami organisasi memerlukan manajemen.
3. Memahami perilaku dalam manajemen.
4. Memahami sistem yang dijalankan.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Manajemen Bagian Dari Syariat Islam
Dalam pandangan ajaran islam, segala sesuatu harus dilakukan secara rapi,
benar, tertib, dan teratur. Proses-prosesnya harus diikuti dengan baik. Sesuatu
tisak boleh dilakukan secara asal-asalan. Hal ini merupakan prinsip utama
dalam ajaran islam. Rasulullah saw. bersabda dalam sebuah hadits yang
diriwayatkan Imam Thabrani,
“Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang yang jika melakukan sesuatu
pekerjaan, dilakukan secara Iqtan (tepat, terarah, jelas dan tuntas).”(HR
Thabrani)
Arah yang jelas, landasan yang mantap, dan cara-cara mendapatkannya
yang transparan merupakan amal perbuatan yang dicintai Allah swt..
Sebenarnya, manajemen dalam arti mengatur segala sesuatu agar dilakukan
dengan baik, tepat, dan tuntas merupakan hal yang disyariatkan dalam ajaran
Islam.
Demikian pula ketika kita melakukan sesuatu itu dengan benar, baik,
terencana, dan terorganisasi dengan rapi, maka kita akan terhindar dari
keragu-raguan dalam memutuskan sesuatu atau dalam mengerjakan
sesuatu.Kita tidak boleh melakukan sesuatu yang didasarkan pada keragu-
raguan. Sesuatu yang didasarkan pada keragu-raguan biasanya akan
melahirkan hasil yang tidak optimal dan mungkin akhirnya tidak bermanfaat.
Oleh karena itu, dalam hadits riwayai Imam Tirmidzi dan Nasa’I, Rasulullah
saw. bersabda, 1
“Tinggalkan oleh engkau perbuatan yang meragukan, menuju perbuatan yang
tidak meragukan.”(HR Tirmidzi dan Nasa’i)
Proses-proses manajemen pada dasarnya adalah perencanaan segala
sesuatu secara mantap untuk melahirkan keyakinan yang berdampak pada

1
DR. K.H. Didin Hafiduddin, M.Sc., Hendri Tanjung, S.Si.,M.M. Manajemen Syariah dalam
Praktik. Jakarta: Gema Insani, 2003.hal 33

2
3

melakukan sesuatu sesuai dengan aturan serta memiliki manfaat. Dalam hadits
riwayat Imam Tirmidzi dari Abu Hurairah Rasulullah saw bersabda,
“Diantara baiknya, indahnya keislaman seseorang adalah yang selalu
meninggalkan perbuatan yang tidak ada manfaatnya.”(HR Tirmidzi)
Perbuatan yang tidak ada manfaatnya adalah sama dengan perbuatan yang
tidak pernah direncanakan. Jika perbuatan itu tidak pernah direncanakan,
maka tidak termasuk dalam kategori manajemen yang baik. 2
B. Organisasi Memerlukan Manajemen
Fungsi manajemen adalah rangkaian berbagai kegiatan yang telah
ditetapkan dan memiliki hubungan saling ketergantungan antara yang satu
dengan lainnya yang dilaksanakan oleh orang-orang dalam organisasi atau
bagian-bagian yang diberi tugas untuk melaksanakan kegiatan.
Fungsi manajemen beraneka ragam seperti perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, pengarahan, motivasi, komunikasi, kepemimpinan,
penanggungan resiko, pengambilan keputusan dan pengawasan. 3
Dalam proses manajemen terlibat fungsi-fungsi pokok yang ditampilkan
seorang manajer/pimpinan, yaitu:
1. perencanaan (planning)
2. pengorganisasian (organizing)
3. penataan staff (staffing)
4. memimpin (leading)
5. memberikan motivasi (motivating)
6. memberikan pengarahan (directing)
7. memfasilitasi (fasilitating),
8. memberdayakan staff (empowering)
9. pengawasan (controlling)
Oleh karena itu, manajemen diartikan sebagai proses merencana,
mengorganisasi, memimpin dan mengendalikan upaya organisasi dengan

2
Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja, M.A. Ekonomi Syariah Pengantar : Von Peter Schmiedel,
Ph.D. cetakan pertama. Bandung : Pustaka Setia, 2012.hal 29
3
Gaspersz, Vincent, Sistem Informasi Manajemen, Bandung: Armico, 1994, hal 4
4

segala aspeknya agar tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien.
Efektif berarti melakukan pekerjaan yang benar sesuai ketentuan (doing the
right things), sedangkan efisien berarti melakukan pekerjaan dengan benar
(doing thing right).4
C. Prilaku Dalam Manajemen
Manajemen perilaku atau behavioral management adalah sebuah
perspektif yang menekankan pentingnya manajemen memperhatikan perilaku
dan kebiasaan individu dalam sebuah organisasi, serta pentingnya manajemen
melakukan perubahan perilaku dan kebiasaan individu agar organisasi dapat
berjalan dengan baik sebagaimana mestinya.
Manajemen perilaku ini merupakan aliran yang menempatkan penekanan
sikap dan perilaku individu dalam sebuah proses kelompok. Aliran ini
merupakan praktik penerapan konsep psikologi terhadap tatanan industri yang
menekankan pada kebutuhan manusia, kelompok kerja, dan peran faktor sosial
dalam lingkungan kerja.5
Prinsip dasarnya adalah, semua perilaku individu yang ada di dalam
organisasi harus sesuai dengan kebutuhan organisasi. Oleh karena itu maka
dibutuhkan serangkaian penataan, pengaturan, dan pengelolaan agar semua
perilaku individu tersebut dapat selaras dengan tujuan dan kebutuhan
organisasi.
Ada banyak bentuk penataan, pengaturan, dan pengelolaan perilaku
individu tersebut, diantaranya yang dianggap penting adalah melalui
serangkaian proses belajar sebagai mekanisme charging bagi peningkatan
kapasitas individu dalam beradaptasi dengan perubahan lingkungan.
Mekanisme charging ini bisa dilakukan dengan cara mengundang pihak ketiga
yang dipandang expert di bidangnya. 6

4
Dubrin, J. Andrew, Essential Management, International Student Education, 1990, Hal 5
5
Fattah, Nanang, Landasan Manajemen Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008,
hal 71
6
Abeng, Tanri, Profesi Manajemen, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2006 hal 171
5

D. Sistem Yang Dijalankan


1. PLAN (Merencanakan)
2. DO (Melakukan)
3. CHECK (Memeriksa)
4. ACT (Menindaklanjuti) atau sering disingkat dengan PDCA.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fungsi manajemen adalah rangkaian berbagai kegiatan yang telah
ditetapkan dan memiliki hubungan saling ketergantungan antara yang satu
dengan lainnya yang dilaksanakan oleh orang-orang dalam organisasi atau
bagian-bagian yang diberi tugas untuk melaksanakan kegiatan.
Manajemen perilaku atau behavioral management adalah sebuah
perspektif yang menekankan pentingnya manajemen memperhatikan perilaku
dan kebiasaan individu dalam sebuah organisasi, serta pentingnya manajemen
melakukan perubahan perilaku dan kebiasaan individu agar organisasi dapat
berjalan dengan baik sebagaimana mestinya.
Manajemen perilaku ini merupakan aliran yang menempatkan penekanan
sikap dan perilaku individu dalam sebuah proses kelompok. Aliran ini
merupakan praktik penerapan konsep psikologi terhadap tatanan industri yang
menekankan pada kebutuhan manusia, kelompok kerja, dan peran faktor sosial
dalam lingkungan kerja.
B. Saran
Akhirnya, penulis sampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan
dalam tulisan ini, mohon kritikan konstruktif dari semua pembaca. Tulisan ini
penulis sajikan semata-mata untuk memperluas khazanah ilmu pengetahuan
penulis, khususnya tentang ekonomi syariah, semoga bermanfaat.

6
DAFTAR PUSTAKA
Dubrin, J. Andrew, Essential Management, International Student Education, 1990.
Fattah, Nanang, Landasan Manajemen Pendidikan, Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2008.
Abeng, Tanri, Profesi Manajemen, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2006
Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja, M.A. Ekonomi Syariah Pengantar : Von Peter
Schmiedel, Ph.D. cetakan pertama. Bandung : Pustaka Setia, 2012.
Gaspersz, Vincent, Sistem Informasi Manajemen, Bandung: Armico, 1994,
DR. K.H. Didin Hafiduddin, M.Sc., Hendri Tanjung, S.Si.,M.M. Manajemen
Syariah dalam Praktik. Jakarta: Gema Insani, 2003.

Anda mungkin juga menyukai