MANAJEMEN ORGANISASI
Disusun Oleh:
Dosen Pengampu:
2023
i
DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Saya
ucapkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada saya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “MANAJEMEN ORGANISASI”
guna memenuhi tugas mata kuliah Organisasi Dan Manajemen Bisnis.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada Bapak Faizal Mulia Z, S.AB., MA selaku Pembimbing dan semua
pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Demikian penyusun mengharapkan semoga dari makalah ini dapat diambil hikmah dan
manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca.
ii
BAB I
PEMBAHASAN
1. Manajemen
1
•Peran Informasi adalah, mereka dimana para manajer memberikan dan mengirimkan
informasi.
•Perencanaan (Planning)
2
f. How : bagaimana caranya melakukan tindakan itu
• Pengorganisasian (Organizing)
Fungsi ini mencakup, apa yang harus dilakukan, bagaimana cara melakukannya,
siapa yang harus melakukannya, dan siapa kepada siapa harus melapor.
• Penggerakan (Actuating)
Tugas seorang manajer adalah bekerja melalui orang lain. Fungsinya adalah
mengarahkan dan memotivasi, memengaruhi individu atau tim untuk bekerja sama, dan
mencari komunikasi yang efektif untuk menyelesaikan konflik.
• Pengawasan (Controlling)
Fungsi ini menjamin sesuatu berjalan sesuai dengan semestinya, dengan cara
memantau dan menilai kinerja dengan membandingkan kinerja aktual dengan sasaran
yang telah ditetapkan.
3
keuangan adalah manajemen terhadap semua fungsi keuangan" Bambang
Riyanto, mendefinisikan :"Semua aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan
yang berhubungan dengan upaya memperoleh dana yang dibutuhkan dengan
biaya yang seminimal mungkin dan syarat yang menguntungkan serta upaya
untuk menggunakan dana yang diperoleh tersebut secara efisien dan efektif"
Liefman menyatakan: "Definisi manajemen keuangan adalah upaya penyediaan
uang dan menggunakan dana yang diperoleh tersebut untuk mendapatkan aset."
MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar
efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan,karyawan dan
masyarakat.
MSDM sering disamakan dengan Manajemen Personalia , yakni perencanaan ,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian dari pengadaan, pengembangan,
kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemberhentian karyawan, dengan
maksud terwujudnya tujuan perusahaan, individu, karyawan dan masyarakat.
MSDM mengatur program kepegawaian yang menyakut masalah
masalah sebagai berikut:
1. Menetapkan jumlah , kualitas dan penempatan tenaga kerja yang efektif sesuai
dengan kebutuhan perusahaan berdasarkan job description, job specification, job
requirement, dan job evaluation.
2. Menetapkan penarikan, seleksi, dan penempatan karyawan berdasarkan asas the
right man in the right place and the right man in the right job bahkan untuk akhir-
akhir ini in the right man in the right time.
3. Pengembangan, promosi Menetapkan program kesejahteraan, dan pemberhentian.
4. Meramalkan penawaran dan permintaan sumberdaya manusia pada masa yang akan
datang.
5. Memperkirakan keadaan perekonomian pada umumnya dan perkembangan
perusahaan pada khususnya.
6. Memonitor dengan cermat undang-undang perburuhan dan kebijaksanaan
pemberian balas jasa perusahaan-perusahaan yang sejenis.
7. Memonitor kemajuan teknik dan perkembangan serikat buruh.
8. Melaksanakan pendidikan , latihan, dan penilaian prestasi karyawan.
4
9. Mengatur mutasi karyawan baik vertikal maupun horizontal.
10. Mengatur pensiun, pemberhetian dan pesangonnya.
Ruang lingkup kegiatan MSDM: Proses yang dapat dilakukan oleh manajer
personalia meliputi:
1. Merancang dan mengorganisasikan pekerjaan serta menglokasikannya kepada
karyawan.
2. Merencanakan , menarik dan menyeleksi, melatih dan mengembangkan karyawan
secara efektif untuk dapat melakukan pekerjaan yang telah dirancang sebelumnya.
3. Menciptakan kondisi dan lingkungan kerja yang dapat memuaskan berbagai
kebutuhan karyawan melalui kesemptan pengembangan karir, sistem kompensasi
atau balas jasa yang adil, serta hubungan antara karyawan dan atasan yang serasi
melalui organisasi karyawan yang dibentuk.
4. Mempertahankan dan menjamin efektivitas dan semangat kerja yang tinggi dalam
jangka waktu yang lama.
Proses sederhana di atas dapat dijabarkan dalam bagian-bagian kecil secara
spesifik mengatur hal-hal penting dalam tahap-tahap yang diperlukan. Dalam dunia
nyata , yang dihadapi oleh manajer personalia tidak sesederhana proses di atas, namun
lebih kompleks tergatung tantangan yang dihadapi.
Tantangan tersebut antara lain tantangan eksternal seperti : ekonomi, politik,
dan peraturan pemerintah , teknologi, dan sosial budaya, serta tantangan organisasional
seperti karakter organisasi, serikat pekerja, perbedaan individu, sistem nilai manajer
dan karyawan yang berbeda dan lain-lain.
Untuk itu organisasi terutama bagian personalia perlu aktif mengambil langkah-
langkah yang dipandang perlu seperti memonitor perubahan lingkungan, mengevaluasi
serta melakukan tindakan proaktif dalam mengatasi tantangan melalui teknik dan
pendekatan yang cocok.
Perkembangan MSDM : Perkembangan MSDM didorong oleh masalah-
masalah ekonomis, politis dan sosial.
Masalah ekonomis:
1. Semakin terbatasnya faktor-faktor produksi menuntut agar SDM dapat bekerja lebih
efektif dan efisien.
2. Semakin disadari bahwa SDM paling berperan dalam mewujudkan tujuan
perusahaan, karyawan dan masyarakat.
5
3. Karyawan akan meningkatkan moral kerja , kedisiplinan dan prestasi kerjanya jika
kepuasan diperoleh dari pekerjaannya.
4. Terjadinya persaingan yang tajam untuk mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas
di antara perusahaan.
5. Para karyawan semakin menuntut keamanan ekonominya pada masa depan.
Masalah politis:
1. Hak asasi manusia mendapat perhatian dan kerja paksa tidak diperkenankan.
2. Organisasi buruh semakin banyak dan semakin kuat mengharuskan perhatian yang
lebih baik terhadap SDM.
3. Campur tangan pemerintah dalam mengatur perburuhan semakin banyak.
6
1.6 Manajemen Pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses dan manajeral yang membuat individu atau
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala
kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai
konsumen.
Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan produk atau jasa hingga
tangan konsumen tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan
kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran adalah
menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai superior, menetapkan harga menarik,
mendistribusikan produk dengan mudah, mempromosikan secara efektif serta
mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang prisip kepuasan
pelanggan.
Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan,
mengimplementasikan yang terdiri dari kegiatan (mengorganisaikan, mengarahkan,
mengkoordinir) serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu
organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efesien dan efektif. Di dalam fungsi
manajemen pemasaran ada kegiatan menganalisis yaitu analisis yang dilakukan untuk
mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga dapat diperoleh seberapa
besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa besar ancaman yang harus dihadapi.
2. Organisasi
7
2. Kegiatan yang mengarah kepada tujuan
3. Struktur organisasi itu sendiri
8
organisasi, struktur organisasi akan semakin kompleks, dan harus dipilih bentuk
struktur yang tepat.
9
5. Tingkat pengawasan. Penggambaran tingkat pengawasan yang timbul antar
atasan dengan sub (unit) bawahannya harus lah terlihat dalam struktur
organisasi tersebut. Sehingga batasan apa yang menjadi hak dan kewajiban
baik itu atasan maupun bawahan akan tercipta.
7. Koordinasi. Ini pun harus terlihat dengan jelas dalam penyusunan suatu
organisasi. Koordinasi dari masing-masing divisi atau unit kerja akan
tercipta.
10
orang lain atau sebuah idealis yang belum pernah diaplikasikan.
5. Tempat usaha dan okai yang kurang memadai.
6. Kurangnya pemahaman dalam pengadaan, pemeliharaan, dan pengawasan bahan
baku dan sarana peralatan.
7. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi perubahan teknologi.
8. Hambatan birokrasi
9. Keuntungan yang tidak mencukupi
10. Tidak adanya produk yang baru.
• Segmentasi
Berikut ini adalah pendekatan segmentasi yang dilakukan oleh PT. Go-Jek
Indonesia.
a. Segmentasi Berdasarkan Karakteristik Konsumen
• Demografi dan Sosioekonomi, segmentasi karyawan, masyarakat umum dan
mahasiswa juga pelajar.
• Psikografis, menengah kebawah dan menengah ke atas.
• Geografi, Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Manado, dll.
b. Segmentasi Berdasarkan Respons Konsumen
• Manfaat, berdasarkan layanan yang diberikan yaitu berupa antar penumpang,
kirim paket, dan pesan makanan/barang.
• Pengguna, pengguna berat, menengah dan ringan.
• Respon Promosional, berdasarkan respon konsumen terhadap promosi yang
dilakukan.
11
• Loyalitas, konsumen loyal dan kurang loyal.
• Targeting
Go-jek melakukan pasar target dengan mengabaikan perbedaan segmen pasar
dan menawarkan satu macam produk kepada seluruh pasar, karena jasa yang
ditawarkan oleh Go-jek ini dirasa bisa di nikmati atau dipakai untuk semua kalangan.
• Positioning
Kedudukan Go-jek dimata masyarakat yang merasa terbantu tak lepas dari
beberapa poin dibawah ini, yaitu:
a. Penting, karena menjawab persoalan yang dirasakan oleh masyarakat dengan
menawarkan berbagai macam kemudahan.
b. Berbeda, karena Go-jek ini menawarkan berbagai macam keunggulan yang
tidak dimiliki pesaing.
c. Superior, jasa yang ditawarkan banyak memiliki keunggulan seperti Personal
Shopping dan juga Kurir.
d. Pelopor, jasa transportasi umum yang menawarkankeprofesionalan.
e. Terjangkau, karena harga yang dipatokdisesuaikan dengan konsumen.
12
BAB II
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Penulis menyusun makalah laporan ini agar para pembaca lebih mudah dalam
memehami materi yang penulis susun mengenai materi manajemen dan organisasi.Penulis
mengambil dari berbagai sumber agar teruji kebenarannya.Untuk itu penulis berharap pembaca
dapat dengan mudah belajar menggunakan laporan makalah ini.Belajar dengan membaca
adalah salah satu sarana memperoleh ilmu, karena ilmu adalah jalan menuju keberhasilan.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://alfiantoromdoni.blogspot.com/2012/01/manajemen-dan-organisasi.html
http://www.jtanzilco.com/main/index.php/component/content/article/1-kap-news/462-
prinsip-prinsip-organisasi.html
http://ulfahfauziyah.blogspot.com/2012/10/bentuk-bentuk-organisasi.html
http://p4hrul.wordpress.com/2010/11/01/manajemen-dan-organisasi/
http://definisimu.blogspot.com/2012/09/definisi-organisasi.html
http://blog.re.or.id/definisi-manajemen.htmL
http://documents.tips/documents/pt-gojek-indonesia.html
http://go-jek-indonesia-malang.blogspot.co.id/p/proposal-usaha.html
http://e-learning.unpam.ac.id/course/view.php?id=6653
14