Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“Aspek Manajemen dan Organisasi”

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis


Dosen Pengampu: Elif Pardiansyah, S. Sy., M.Si

Disusun oleh:
Nissa Nabilla A P 1163070101
Pipit Savitri 1163070107
Rizki Refel 1163070123

MKS/VII/C
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T, atas segala kemampuan
rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelasaikan Tugas Makalah
yang berjudul “MAKALAH ASPEK MANAJEMEN DAN ORGANISASI” pada
mata kuliah studi kelayakan bisnis. Kehidupan yang layak dan sejahtera merupakan
hal yang sangat wajar dan diinginkan oleh setiap masyarakat, mereka selalu
berusaha mencarinya dan tak jarang menggunakan cara – cara yang tidak
semestinya dan bisa berakibat buruk. Dengan mengucap puji syukur kehadirat
Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, serta tak lupa sholawat dan salam
kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW atas petunjuk dan risalahNya, yang
telah membawa zaman kegelaapan ke zaman terang benderang, dan atas doa restu
dan dorongan dari berbagai pihak-pihak yang telah membantu saya memberikan
referensi dalam pembuatan makalah ini. Terutama kepada search engine google
yang ikut berperan besar dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini, oleh karena itu kami sangat menghargai akan saran dan kritik untuk
membangun makalah ini lebih baik lagi. Demikian yang dapat kami sampaikan,
semoga melalui makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Bandung, 30 September 2019

(kelompok 3)

ii
DAFTAR ISI

COVER ........................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 2
C. Tujuan ................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3
A. Pengelolaan Manajemen ..................................................................... 3
B. Fungsi Manajemen ............................................................................. 4
C. Konsep Manajemen yang diterapkan di Indonesia .............................. 6
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 9
A. Kesimpulan ................................................................................................. 9
B. Saran ............................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aspek manajemen dan organisasi merupakan aspek yang cukup penting
dianalisis untuk kelayakan suatu usaha. Karena walaupun suatu usaha telah
dinyatakan layak untuk dilaksanakan tanpa didukung dengan manajemen dan
organisasi yang baik, bukan tidak mungkin akan mengalami kegagalan. Baik
menyangkut masalah Sumber Daya Manusia (SDM) maupun menyangkut
perusahaan secara keseluruhan haruslah disusun dengan tujuan perusahaan.
Aspek manajemen dan organisasi merupakan hal yang tidak terpisahkan
dari beberapa aspek kajian. Dimana keberhasilan suatu kegiatan bisnis yang telah
dinyatakan feasible untuk dikembangkan, sangat dipengaruhi oleh peranan
manajemen dalam penyampaian tujuan.
Aspek pasar dan pemasaran atau oleh Gitinger diistilahkan sebagai aspek
komersil merupakan rencana pemasaran output yang dihasilkan oleh proyek dan
rencana penyediaan input yang dibutuhkan untuk kelangsungan dan pelaksanaan
proyek.
Untuk menjalankan usaha diperlukan sebuah studi kelayakan bisnis, apakah
sebuah usaha layak dijalankan atau tidak layak dijalankan. Studi kelayakan bisnis
bisa disimpulkan untuk menentukan seberapa besar pengembalian sebuah investasi
atas suatu aktifitas usaha dan implikasi usaha tersebut dalam sebuah investasi,
selalu ada nilai investasi awal atau disebut sumber daya yang akan di alokasikan.
Pengembaliannya adalah perbandingan antara input investasi dengan dibandingkan
dengan output yang akan dihasilkan dengan mempertimbangkan seluruh aspek
yang perlu dijalankan. Studi kelayakan dilakukan sebelum sebuah usaha benar-
benar akan dijalankan, masih dalam tahap awal perencanaan dan sangat penting
dalam pengambalian keputusan strategis.

1
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat ditarik rumusan


masalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan Pengelolaan Manajemen?


2. Apa saja Fungsi dari Manajemen?
3. Bagaimana Konsep Manajemen yang diterapkan di Indonesia?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan adalah
berikut ini.
1. Mengetahui dan memahami apa itu pengelolaan manajemen.
2. Mengetahui dan memahami apa saja fungsi dari manajemen.
3. Mengetahui dan memahami bagaimana konsep manajemen yang
diterapkan di Indonesia.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengelolaan Manajemen
1. Pengertian Manajamen
Mendefinisikan manajemen ada berbagai ragam, ada yang mengartikan
dengan ketatalaksanaan, manajemen pengurusan dan lain sebagainya. Pengertian
manajemen dapat dilihat dari tiga pengertian.
a) Manajemen sebagai suatu proses
b) Manajemen sebagai suatu kolektivitas manusia
c) Manajemen sebagai ilmu (science) dan sebagai seni
Manajemen sebagai suatu proses. Pengertian manajemen sebagai suatu
proses dapat dilihat dari pengertian menurut : Encylopedia of the social science,
yaitu suatu proses dimana pelaksanaan suatu tujuan tertentu dilaksanakan dan
diawasi; sedangkan Haiman, manajemen yaitu fungsi untuk mencapai suatu tujuan
melalui kegiatan orang lain, mengawasi usaha-usaha yang dilakukan individu untuk
mencapai tujuan; kemudian menurut, Georgy R. Terry, yaitu cara pencapaian tujuan
yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan melalui kegiatan orang lain.
Manajemen sebagai kolektivitas yaitu merupakan suatu kumpulan dari
orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Kolektivitas
atau kumpulan orang-orang inilah yang disebut dengan manajemen, sedang orang
yang bertanggung jawab terhadap terlaksananya suatu tujuan atau berjalannya
aktivitas manajemen disebut Manajer.
Manajemen sebagai suatu ilmu dan seni, melihat bagaimana aktivitas
manajemen dihubungkan dengan prinsip-prinsip dari manajemen. Pengertian
manajemen sebagai suatu ilmu dan seni dari: Pertama, Chaster I Bernard dalam
bukunya yang berjudul The function of the executive, bahwa manajemen yaitu seni
dan ilmu, juga Henry Fayol, Alfin Brown Harold, Koontz Cyril O’donnel dan
Geroge R. Terry.
Kemudian menurut, Marry Parker Follett menyatakan bahwa manajemen
sebagai suatu seni untuk mendapatkan segala sesuatu dilakukan melalui orang lain.

3
Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen yaitu koordinasi
semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penetapan
tenaga kerja, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan terlebih dahulu.

1. Unsur-unsur Manajemen
Unsur-unsur manajemen biasanya dirumuskan dengan 6 M,yaitu :
1) Men, tenaga kerja manusia, baik tenaga kerja eksekutif maupun
operatif.
2) Money, uang yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
3) Methode, cara-cara yang dipergunakan dalam usaha untyuk mencapai
tujuan.
4) Materials, bahan-bahan yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
5) Machines, mesin-mesin atau alat-alat yang diperlukan/dipergunakan
untuk mencapai tujuan.
6) Market, pasar untuk menjual output dan jasa-jasa yang dihasilkan.

Dari paparan diatas, disimpulkan bahwa pengelolaan/manajemen


merupakan serangkaian kegiatan merencanakan, mengorganisasikan,
menggerakkan dan mengembangkan segala upaya dalam mengatur dan
mendayagunakan sumber daya manusia, sarana prasarana untuk mencapai tujuan
organisasi yang ditetapkan secara efektif dan efisien.

B. Fungsi Manajemen
1. Planning (Perencanaan)
Planning merupakan langkah pertama yang harus dilakukan seorang
manajer. Fungsi planning mencakup mendefinisikan tujuan organisasi,
mengembangkan strategi menyeluruh untuk mencapai tujuan, dan mengembangkan
hierarki komprehensif dari rencana untuk mengintegrasikan dan mengordinasikan
kegiatan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

4
Perencanaan adalah proses awal yang paling penting dari seluruh fungsi
manajemen, karena fungsi yang lain tak akan bisa berjalan tanpa planning.
Ada beberapa aktivitas dalam fungsi perencanaan
a) Menetapkan arah tujuan serta target bisnis
b) Menyusun strategi dalam pencapaian tujuan dan target tersebut
c) Menentukan sumber daya yang dibutuhkan
d) Menetapkan standar kesuksesan dalam pencapaian suatu tujuan dan target
bisnis
2. Organizing (Pengorganisasian)
Organizing merupakan tanggung jawab manajer untuk mendesain struktur
organisasi dan mengatur pembagian pekerjaan. Termasuk mempertimbangkan apa
tugas yang harus dilakukan, siapa melakukan, bagaimana tugas dikelompokkan,
siapa melapor kepada siapa, dan dimana keputusan dibuat. Organizing merupakan
persiapan sebelum bekerja sebenarnya dilakukan.
Kegiatan dan aktivitas dalam fungsi pengorganisasian :
a) Mengalokasikan sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan pada tugas-
tugas tertentu.
b) Menyusun dan menetapkan tugas-tugas atau job description bagi tiap-tiap
anggota.
c) Menetepkan prosedur yang dibutuhkan dan dijalankan.
d) Menetapkan strukutur perusahaan yang menujukan adanya garis
kewenangan serta tanggung-jawab.
e) Merekrut, menyeleksi, melatih, dan mengembangkan tenaga kerja baru
untuk perusahaan.
f) Menempatkan tenaga kerja dalam posisi yang tepat dan sesuai dengan
keahliannya.
3. Actuating
Actuating berkenan dengan fungsi manajer untuk menjalankan tindakan dan
melaksanakan pekerjaan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai
oleh organisasi. Actuating merupakan implementasi dari apa yang direncanakan

5
dalam fungsi planning dengan memanfaatkan persiapan yang sudah dilakukan oleh
organizing.
4. Controlling
Fungsi ini dilakukan dengan menilai kinerja yang berdasarkan pada standar
yang sudah dibuat, kemudian dilakukan perubahan atau perbaikan jika dibutuhkan.
Dalam menjalankan fungsi pengendalian atau pengawasan ini, suatu perusahaan
perlu menyiapkan langkah tata pola dan rencana perusahaan agar bisa dilakukan
dengan efisien dan tidak menelan banyak biaya.
Kegiatan dan aktivitas dalam fungsi pengendalian :
a) Melakukan fungsi pengendalian terhadap para pekerja.
b) Melakukan evaluasi keberhasilan dalam proses mencapai tujuan dan target
sesuai standar yang sudah disepakati.
c) Menempuh langkah klarifikasi serta koreksi atas terjadinya penyimpangan
yang ditemukan.
d) Mengawasi tindakan dan hasil dari pekerjaan pada perusahaan.
e) Memberi alternatif solusi atas masalah yang terjadi dalam mencapai tujuan
yang ditetapkan.

C. Konsep Manajemen yang diterapkan di Indonesia


Kalau melirik konsep manajemen yang diterapkan di Indonesia, maka kita
akan melihat realitas yang ada dilapangan, karena segala fakta yang ada di lapangan
tentunya tidak terlepas dari konsep yang dibangun dan dipahami oleh orang-orang
yang menjalankan roda organisasi itu sendiri. Inilah fakta dengan teori yang ada
yang akan membedakannya dengan negara lain. Indonesia belum menemukan
konsep yang ideal tentang manajemen untuk mengelola institusiya.
Carut marutnya institusi yang terbesar sampai pada institusi yang terkecil
pun, dari instansi negara yang tidak mengutamakan keuntungan material sampai
pada perusahaan yang mengutamakan keuntungan material, itu menunjukkan
bahwa konsep manajemen yang diadopsi dari Cina, Jepang ataupun Amerika dan
Eropa barat dan dijalankan oleh organisasi di Indonesia akan sangat bermasalah.
Kenapa hal ini bisa terjadi? Indonesia sebagai sebuah negara yang dibangun di atas

6
berbagai macam suku bangsa tentu manusianya punya banyak macam karakter, dan
budaya yang punya pendekatan berbeda untuk mengelolanya. Di sinilah
tantangannya ilmu manajemen, apakah mampu menjawab permasalahan-
permasalahan yang ada.
Panjangnya birokrasi yang ada di Indonesia menunjukkan bagaimana
rumitnya Ilmu manajemen yang diterapkan. Seharusnya dengan hadirnya ilmu
manajemen maka pekerjaan manusia akan semakin terarah dan tidak
menyulitkannya dengan hadirnya ilmu manajemen. Sebagi contoh; bencana alam
yang terjadi di Indonesia yang akan ditangani memiliki prosedur yang panjang
sehingga sangat rumit dalam menanganinya. Administrasi kampus yang diurus
walaupun sudah mengunakan model sistem pengendalian manajemen tapi itu
sangat rumit. Artinya dengan model manajemen yang ada dan diadopsi itu sangat
merumitkan kerja manusia itu sendiri yang seharusnya dengan kehadiran ilmu
manajemen semakin mempermudah pekerjaan manusia.
Walaupun unsur-unsur manajemen bersifat universal, tetapi di dalam
aplikasi kita harus memperhatikan kondisi yang ada. Implementasi dari unsur-unsur
manajemen itu di dalam suatu aktivitas yang dijalankan akan dipengaruhi oleh
budaya manusianya. Kalau melihat bagaimana organisasi modern dijalankan
dengan model manajemen yang ada kita akan melihat hubungan manusia dengan
manusia akan menjadi hubungan yang sifatnya mekanik dan hanya berhubungan
pada wilayah perencanaan. Tetapi kalau melihat masyarakat indonesia hubungan
yang ada di dalam organisasi adalah hubungan organik dan tidak terikat pada
wilayah perencanaan saja. Manusia Indonesia tentunya punya ciri khas yaitu
bertahan di dalam organisasi yang sifatnya organik bukan pada organisasi yang
ikatanya adalah ikatan mekanik dan material. Manusia di dalam organisasi akan
berhubungan juga sesuai dengan posisinya.
Terlepas dari ikatan-ikatan tadi, sebagian masyarakat Indonesia sudah
beralih pada ikatan material dan sangat individualis dan akhirnya juga terjebak pada
fokus penyelesaian tugas masing-masing dan inilah yang menjadi titik ikatan
material dan mekanik yang dibangun diorganisasi yang ada di Indonesia. Selain itu
kita akan melihat bagaimana sebenarnya budaya organisasi yang dibangun di

7
Indonesia. Indonesia yang sangat popular dengan budaya tradisionalnya, misalnya,
musyawarah, ikatan kekerabatan, kerukunan, dan hierarkis. Ini juga menjadi faktor
terpenting yang harus dijaga untuk melepaskan manusia Indonesia dari ikatan-
ikatan material dan mekanik.
Ada hal yang sebenarnya tidak pernah dilihat dalam pengelolaan organisasi
adalah piagam madinah. Di situ akan diperlihatkan bagaimana nabi Muhammad
SAW menjadi pemimpin negara dengan berbagai macam suku atau kabilah yang
ada dan menyatukan mereka untuk mencapai tujuan negara yang madani. Menurut
saya, kalau melihat hal itu sebenarnya bisa menjadikannya rujukan untuk
merumuskan sebuah teori manajemen yang bisa diterapkan di Indonesia yang
multikultural.
Dari penjelasan semua di atas, saya akan mengambil kesimpulan bahwa;
manajemen sebagai sebuah ilmu tidaklah kaku atau statis tetapi manajemen adalah
ilmu yang dinamis dengan prinsip-prinsip yang universal. Implementasi ilmu
Manajemen di Indonesia tentunya akan berbeda dengan implementasi ilmu
manajemen yang ada di Cina, Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa barat dan di
sninilah dinamisnya ilmu manajemen. Selain itu dengan prinsip manajemen
organisasi akan menerapkan dua strategi yaitu jangka pendek dan jangka panjang.
Indonesia masih terjebak pada strategi jangka pendek dalam menjalankan atau
mengimplementasikan ilmu manajemen, contohnya adalah strategi pembangunan
yang sifatnya hanya jangka pendek tanpa merencanakan apa yang terjadi di masa
yang akan datang.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Aspek manajemen dan organisasi adalah aspek yang sangat vital dalam
suatu usaha. Karena usaha yang akan atau sedang dirintis mungkin saja akan
mengalami kegagalan jika manajemen dan organisasi tidak berjalan dengan baik.
Proses manajemen sendiri juga terdapat kaidah-kaidah agar suatu usaha bisa
berjalan lebih mudah.
Manajemen pembangunan proyek adalah sistem untuk merencanakan,
melaksanakan dan mengawasi proyek yang sedang dilaksanakan. Pembangunan
proyek harus mengkooridiasikan rencana pelaksanaan dengan sumber daya yang
disediakan agar proyek tadi dapat terselesaikan sesuai target, artinya proyek
tersebut selesai tepat waktu dan sesuai dengan konsepnya. Manajemen sumber daya
meliputi segala sesuatu yang dipersiapkan perusahaan berkaitan dengan kinerja
SDM, yakni dalam penempatan posisi kerja sesuai dengan bidangnya masing-
masing. Dalam konsep manajemen SDM terdapat hal yang berkaitan erat seperti
adanya kebijaksanaan, prosedur dan juga praktik dalam mengatur orang lain demi
tercapainya tujuan. Dalam manajemen SDM juga diterapkan fungsi-fungsi
manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan
dan fungsi yang bersifat operatif seperti pengadaan, kompensasi, pengembangan,
integrasi, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja. Manajemen adalah alat
untuk mencapai suatu tujuan, dan dari tujuan itu memerlukan wadah atau tempat
untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut yang dikenal dengan nama
organisasi yang biasa ada dalam perusahaan-perusahaan.

B. Saran
Kami selaku penyusun sangat menyadari masih jauh dari sempurna dan
tentunya banyak sekali kekurangan dalam pembutan makalah ini. Hal ini
disebabkan karena masih terbatasnya kemampuan kami. Oleh karena itu, kami
selaku pembuat makalah ini sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

9
membangun. Kami juga mengharapkan makalah ini sangat bermanfaat untuk kami
khususnya dan pembaca pada umumnya.

10
DAFTAR PUSAKA

Kasmir, dan Jakfar, M.M.2013, Studi Kelayakan Bisnis, Kencana Prenada Media
Group.Jakarta.
A.F.Stoner James, DKK, 1996, Manajemen, Edisi Bahasa Indonesia,
Prenhallindo, Jakarta.
http://ilmu27.blogspot.com/2012/09/makalah-manajemen-studi-kelayakan-
bisnis.html
Wibowo, 2012, Manajemen Perubahan, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.

11

Anda mungkin juga menyukai