Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENTINGNYA MANAJEMEN DALAM ORGANISASI

Disusun oleh :

RIAN VINCENT TODAMA

B 101 17 058

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK

UNIVERSITAS TADULAKO

2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Evolusi organisasi telah mendorong lahirnya jenis baru professional-manajer.


Manajemen professional bukanlah berdasarkan pemilikan, tetapi berdasarkan skill (
keterampilan/keahlian) yang diperoleh dari pegetahuan dan pengalaman. Manajemen
terdapat dalam semua organisasi. Ia bukan hanya pekerjaan dalam perusahaan atau
instansi pemerintah saja. Segala macam organisasi mempunyai banyak fungsi dan
ciri-ciri yang sama. Berbagai kegiatan pokok manajerial dilaksanakan dalam semua
instansi organisasi. Akan tetapi, kita semakin sadar bahwa setiap organisasi itu
mengembangkan kebudayaan internalnya (cara beroperasinya) sendiri yang
mempengaruhi cara pekerjaan manajerial itu dapat dilaksanakan secara efektif.
Kebudayaan organisasi itu menyangkut perangkat nilai, kepercayaan dan
pemahaman yang penting yang dimiliki bersama oleh para anggotanya.

Salah satu peranan penting dari manajemen adalah membentuk kebudayaan


organisasi. Gaya(style) manajemen adalah cara khas (distincitive manager) seorang
manajer berperilaku yang dibatasi oleh kebudayaan organisasi dan dituntun oleh
filsafat pibadinya. Kemudian timbul pertanyaan apa itu manajemen dan organisasi
itu.

1.2.Rumusan Masalah

Berdasarkan materi yang kami dapat, dapat ditarik beberapa rumusan


masalah, yaitu :

1. Apakah pengertian manajemen ?


2. Apakah pengertian organisasi ?
3. Bagaimana sejarah singkat perkembangan manajemen ?
4. Apa saja fungsi-fungsi manajemen ?
5. Apa saja tujuan pengorganisasi ?
1.3. Tujuan

Tujuan kami menulis makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengertian manajemen.


2. Untuk mengetahui pengertian organisasi.
3. Untuk mengetahui sejarah singkat perkembangan manajemen.
4. Untuk mengetahui fungsi-fungsi manajemen..
5. Untuk mengetahui tujuan pengorganisasi.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1.Pengertian Manajemen dan Organisasi

A. Pengertian Manajemen

Manajemen berasal dari bahasa inggris “management” yang berasal dari kata
dasar “manage”. Definisi manage menurut kamus oxford adalah “to be in charge or
make decisions in a business or an organization” (memimpin atau membuat
keputusan di perusahaan atau organisasi). Dan definisi management menurut kamus
oxford adalah “the control and making of decisions in a business or similar
organization” (pengendalian dan pembuatan keputusan di perusahaan atau organisasi
sejenis).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Manajemen adalah


“penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran” atau “pimpinan
yang bertanggung jawab atas jalannya perusaahaan dan organisasi. Pengertain
manajemen menurut para ahli :

1. Menurut Horold Koontz dan Cyril O’donnel, Manajemen adalah usaha untuk
mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.
2. Menurut R. Terry, Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari
tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan
pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang
telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya
lainnya.
3. Menurut James A.F. Stoner, Manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian dan penggunakan sumberdaya organisasi lainnya agar
mencapai tujuan organisasi tang telah ditetapkan.
4. Menurut James A.F. Stoner, Manajemen adalah suatu proses perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota
organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi
untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Dengan demikian, istilah manajemen mengacu kepada suatu proses


mengkoordinasi dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan
secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain. Proses menggambarkan
fungsi-fungsi yang berjalan terus atau kegiatan-kegiatan utama yang dilakukan oleh
para manager.
B. Pengertian Organisasi

Organisasi berasal dari kata organon (yunani) yang berarti alat. Organisasi
merupakan sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang
bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.

Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih, atau
organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama,
organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara
sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-
sama mencapai tujuan tertentu.

Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana


orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana,
terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang ,
material, mesin, metode , lingkungan ), sarana- parasarana, data, dan lain sebagainya
yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.

Menurut Prof Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikan “organisasi ialah setiap


bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara
formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam
ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan
seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.” Dan menurut Chester L
Bernard (1938) mengatakan bahwa “Organisasi adalah system kerjasama antara dua
orang atau lebih ( Define organization as a system of cooperative of two or more
persons) yang sama-sama memiliki visi dan misi yang sama.”

Menurut Dimock, Mengatakan bahwa : Organization is the systematic


bringing together of interdependent part to form a unifid whole thought which
authority, coordination and control may be exercised to achive a given purpose,
(Organisasi adalah Perpaduan secara sistematis dari pada bagian-bagian yang saling
ketergantungsn/berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui
kewenangan, koordinasi dan pengawasasn dalam usaha mencapai tujuan yang telah
ditentukan).

Dan dengan demikian, Organisasi merupakan sarana untuk melakukan


kerjasama antara orang-orang dalam rngka mencapai tujuan mersama, dengan
mendayagunakan sumber daya yang dimiliki

2.2.Sejarah Singkat Perkembangan Manajemen


Beberapa orang melihat sejarah manajemen sebagai konseptualisasi modern
yang terlambat.Dalam istilah tersebut manajemen tidak memiliki sejarah pra-modern,
hanya merupakan pertanda. Beberapa orang lainnya, mendeteksi aktivitas mirip
manajemen di masa pra-modern akhir. Perkembangan pemikiran manajemen pada
pedagang-pedagang Sumeria dan pembangun piramid Mesir yaitu para pemilik budak
selama berabad-abad menghadapi permasalahan eksploitasi/memotivasi budak yang
bergantung namun terkadang suka melawan (memaksa otoritas), namun banyak
perusahaan pra-industri dengan skala mereka yang kecil, tidak merasa terdorong
untuk menghadapi permasalahan manajemen secara sistematis.

Namun, inovasi seperti penyebaran sistem angka Hindu-Arab (abad ke-5


hingga ke-15) dan kodifikasi kesekretariatan entri ganda (1494) menyediakan
perangkat untuk penilaian, perencanaan dan kendali manajemen.

Abad 19, bidang pelajaran manajemen berkembang dari ekonomi dalam abad
19. Pelaku ekonomi klasik Adam Smith dan John Stuart Mill memberikan teori teori
pengaturan sumber daya, produksi dan penetapan harga. Pada saat yang hampir
bersamaan, penemu seperti Eli Whitney,James Watt dan Matthew Boulton
mengembangkan teknik produksi seperti Penetapan standar, prosedur kontrol
kualitas, akuntansi biaya, penukaran bahan, dan perencanaan kerja.
Pada pertengahan abad 19, Robert Owen, Henry Poor, dan M.Laughlin dan lain-lain
memperkenalkan elemen manusia dengan teori pelatihan, motivasi, struktur
organisasi dan kontrol pengembangan pekerja. Pada akhir abad 19, Pelaku ekonomi
marginal Alfred Marshall dan Leon Walras dan lainnya memperkenalkan lapisan baru
yang kompleks ke teori manajemen. Pada 1900an manajer mencoba mengganti teori
mereka secara keseleruhan berdasarkan sains.
Abad 20, teori pertama tentang manajemen yang lengkap muncul sekitar tahun 1920.
Orang seperti Henry Fayol dan Alexander Church menjelaskan beberapa cabang
dalam manajemen dan hubungan satu sama lain.

Peter Drucker menulis salah satu buku paling awal tentang manajemen
terapan: “Konsep Korporasi” (Concept of the Corporation), diterbitkan tahun 1946.
Buku ini muncul atas ide Alfred Sloan (chairman dari General Motors) yang
menugaskan penelitian tentang organisasi. H. Dodge, Ronald Fisher, dan Thorton C
Fry memperkenalkan teknik statistika ke dalam manajemen. Pada tahun 1940an,
Patrick Blackett mengkombinasikan teori statistika dengan teori mikro ekonomi dan
lahirlah ilmu riset operasi. Riset operasi, sering dikenal dengan “Sains Manajemen”,
mencoba pendekatan sains untuk menyelesaikan masalah dalam manajemen,
khususnya di bidang logistik dan operasi.

Mendekati akhir abad 20, manajemen terdiri dari beberapa bidang terpisah,
termasuk: manajemen sumber daya, manajemen operasi atau produksi manajemen
strategi, manajemen pemasaran, manajemen keuangan, manajemen informasi
teknologi.

2.3.Fungsi-fungsi Manajemen

Ada fungsi utama manajemen menurut George R.Terry (Modul Pengayaan


Ekonomi Peminatan untuk SMA/MA, halaman. 28) yaitu :

1. Memimpin (Leading)

Tugas seorang manajer adalah agar orang lain bertindak untuk tujuan
organisasi. fungsi ini meliputi:

 Mengambil keputusan (decision maker);


 Melakukan komunikasi (communicating);
 Memberikan motivasi (motivating);
 Memilih orang-orang (selecting people);

Mengembangkan orang lain (developing people) melalui penilaian hasil


kinerja, memberikan saran dan pemberian latihan atau training.

2. Merencanakan (Planning)

Tugas dan kegiatan utama pencanaan meliputi :

 Forecasting atau meramalkan untuk waktu yang akan datang;


 Membuat target dan sasaran (seat goal or targeting);
 Programming (membuat acara) membuat rencana urutan kegiatan yang
diperlukan untuk pencapaian target;
 Schedulling (mengatur urutan waktu pelaksanaan atau time table);
 Budgeting (menyusun rencana anggaran biaya);
 Membuat Standard Operating Procedure (SOP) tentang pelaksanaan
pekerjaan;
 Estabilishing and Interpreting Policies (menetapkan dan menafsirkan
kebijakan-kebijakan pelaksanaan pekerjaan)

3. Menyusun (Organizing)

Kegiatan mengatur dan menghubungkan suatu pekerjaan sehingga


dilaksanakan lebih efektif dan efisien meliputi:
 Design Organization Structure (Desain Struktur Organisasi),
 Menentukan job description dari masing-masing jabatan untuk mencapai
sararan organisasi;
 Delegating Responsibility and Authority (mendelegasikan tanggung jawab
dan wewenang) menetapkan pertangungjawaban untuk hasil yang dicapai;
 Estabilishing Relationship (menetapkan hubungan-hubungan yang
membedakan antara atasan dan staff);

Mendeskripsikan hal-hal yang dianggap efektif sehubungan dengan


pemanfaatan sumber daya manusia guna pencapaian sasaran.

4. Mengawasi (Controlling)

Melakukan pengawasan, pengendalian dan pengamatan meliputi:

 Developing Performance Standard (perkembangan pekerjaan);


 Measuring Performance (pengukuran hasil pekerjaan);
 Taking Corrective Action (melakukan tindakan perbaikan dan mengoreksi
kesalahan)

2.4.Tujuan Pengorganisasian

Tujuan pengorganisasian adalah agar dalam pembagian tugas dapat


dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab. Dengan pembagian tugas diharapkan
setiap anggota organisasi dapat meningkatkan keterampilannya secara khusus
(spesialisasi) dalam menangani tugas-tugas yang dibebankan. Apabila
pengorganisasian itu dilakukan secara serampangan, tidak sesuai dengan
bidang keahlian seseorang, maka tidak mustahil dapat menimbulkan kegagalan
dalam penyelenggaraan pekerjaan itu. Ada beberapa tujuan pengorganisasian, yaitu:

1. Membantu Koordinasi

Memberi tugas pekerjaan kepada unit kerja secara koordinatif agar tujuan
organisasi dapat melaksanakan dengan mudah dan efektif. Koordinasi dibutuhkan
tatkala harus membagi unit kerja yang terpisah dan tidak sejenis, tetapi berada dalam
satu organisasi.

2. Memperlancar Pengawasan
Membantu pengawasan dengan menempatkan seorang anggota manajer yang
berkompetensi dalam setiap unit organisasi. Dengan demikian sebuah unit dapat
ditempatkan di dalam organisasi secara keseluruhan sedemikian rupa agar dapat
mencapai sasaran kerjanya walaupun dengan lokasi yang tidak sama. Unit-
unit operasional yang identik dapat disatukan dengan sistem pengawasan yang
identik pulasecara terpadu.

3. Maksimalisasi Manfaat Spesialisasi

Membantu seorang menjadi lebihahli dalam pekerjaan-pekerjaan tertentu.


Spesialisasi pekerjaan dengan dasar keahlian dapat menghasilkan produk yang
berkualitas tinggi, sehingga kemanfaatan produk dapat memberikan kepuasan dan
memperoleh kepercayaan masyarakat pengguna.

4. Penghematan Biaya

Tumbuh pertimbangan yang berkaitan dengan efisiensi. Dengan demikian


pelaku organisasi akan selalu berhati-hati dalam setiap akan menambah unit kerja
baru yang notabene menyangkut penambahan tenaga kerja yang relatif banyak
membutuhkan biaya tambahanberupa gaji/upah. Penambahan unit kerja
sebaiknya dipertimbangkan berdasarkan nilai sumbangan pekerja baru dengan
tujuan untuk menekan upah buruh yang berlebihan.

5. Meningkatkan kerukunan hubungan antar manusia

Masing-masing pekerja antar unit kerja dapat bekerja saling melengkapi,


mengurangi kejenuhan, menumbuhkan rasa saling membutuhkan, mengurangi
pendekatan materialistis. Untuk ini pihak manajer harus mampu mengadakan
pendekatan sosial dengan penanaman rasa solidaritas dan berusaha menampung
sertamenyelesaikan berbagai perbedaan yang bersifat individual.
BAB III

PENUTUP

3.1.Kesimpulan

Manajemen merupakan kegiatan pokok yang dilakukan seorang pimpinan


karena dia menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi output melalui
proses manajemen. Dengan demikian, istilah manajemen mengacu kepada suatu
proses mengkoordonai dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar
diselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain.

Pada umumnya, fungsi manajemen dibagi menjadi beberapa fungsi, yaitu


merencanakan, mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan kegiatan dalam
rangka usaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif dan efisien.

Organisasi memiliki pengertian sekelompok orang (2 atau lebih) yang secara


formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Organisasi juga sangat berhubungan dengan manajemen dan tata kerja
karena organisasi secara keseluruhan atau sebagai suatu keselurahan memerlukan
manajemen untuk mengatur sistem tatakerja.

Manajemen dan organisasi sangat berhubungan erat, manajemen merupakan


atau berarti sebagai kepemimpinan, sedangkan dalam organisasi juga terdapat
kepemimpinan. Dengan demikian untuk menyusun organisasi yang baik dan dapat
mencapai tujuan di perlukan manajemen yang baik juga.

3.1 Saran

Untuk berlangsungnya proses kegiatan organisasi agar dapat berjalan dengan


lancar, efesien, dan efektif maka di perlukanlah kerjasama dari berbagai bidang di
dalam organisasi dengan cara menjalakan semua fungsi dari manajemen dengan
sebaik-baiknya dan meminimalkan kesalahan serta memperkirakan akibat yang
mungkin timbul akibat dari keputusan atau tindakan yang diambil.
DAFTAR PUSTAKA

Amirullah, dkk. 2004. Pengantar Manajemen.Yogyakarta: Graha Ilmu

Supriyanto, Ali Muhason. 2007. Modul Pengayaan Ekonomi Peminatan untuk


SMA/MA. Surakarta: Pytra Nugraha

Wiludjeng, Sri. 2007. Pengantar Manajemen. Yogyakarta: Garaha Ilmu

Wahyu, Fitri. 2012. Jurnal: Teori Motivasi Kerja Dan Teori


Kepempimpinan. Yogyakarta: UNY.

http://obay04.blogspot.co.id/2013/02/manajemen-dan-organisasi.html

http://diyahsetyo.blogspot.co.id/2015/05/makalah-manajemen-dan-organisasi_8.html

Anda mungkin juga menyukai