Anda di halaman 1dari 33

PENGANTAR ILMU ADMINISTRASI BISNIS

Drs. HERU SUSILO, MA

KONSEP BISNIS DAN ELEMEN – ELEMEN BISNIS

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

Bhirawa Manggala S. 125030801111003


Enne Molika 125030807111004
Eka Rosyidah A. 125030807111009
Potoppoy 125030807111023
KELAS B

PROGRAM STUDI BISNIS PARIWISATA


JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2013
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
kami telah dapat menyelesaikan makalah Pengantar Ilmu Administrasi Bisnis
dengan materi Konsep Bisnis dan Elemen – elemen Bisnis ini dengan baik.
Makalah ini berisi tentang konsep – konsep dan elemen – elemen bisnis. Materi
ini kita susun semata – mata untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ilmu
Administrasi Bisnis. Namun kami berharap dapat menjadi bacaan dan informasi
bagi mahasiswa – mahasiswi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya
Malang.

Perlu juga disadari makalah ini jauh dari sempurna, untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari dosen pembimbing dan teman – teman. Akhir
kata kami mengucapkan terima kasih kritik dan saran yang diberikan kepada kami
dapat kami jadikan acuan untuk menyempurnakan makalah ini serta semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Malang, 1 Maret 2013

Penyusun

KONSEP BISNIS DAN ELEMEN – ELEMEN BISNIS | 2


DAFTAR ISI

Halaman Judul.......................................................................................................1
Kata Pengantar......................................................................................................2
Daftar Isi................................................................................................................ 3

Bab 1 Pendahuluan...............................................................................................5
1.1 Latar Belakang...................................................................................... 5
1.2 Rumusan Masalah................................................................................. 5
Bab 2 Pembahasan………………….............……………………………………6

2.1Pengertian Bisnis; bisnis sebagai commerce, occupation

dan organization.................................................................................... 7

2.2 Jenis-Jenis Bisnis...................................................................................9

2.3 Aspek-Aspek Bisnis….........................................................................11

2.4 Fungsi-Fungsi Bisnis............................................................................11

2.5 Konsep Bisnis......................................................................................17

2.6 Elemen-Elemen Bisnis.........................................................................19

2.7 Penawaran dan Permintaan Penentu Harga yang Wajar......................21

2.8 Peran Business Model Sebagai Sumber Keunggulan Daya Saing.......22

2.9 Peran Pembagian Kerja dan Spesialisasi dalam Penciptaan Laba.......23

2.10 Perlunya Organisasi Bisnis untuk Menurunkan Biaya Transaksi......23

2.11 Bisnis dan Sistem Ekonomi...............................................................26

2.12 Sistem Feodalisme dan Mekanisme Pemupukan Modal...................26

2.13 Sistem Merkantilisme dan Sebab - sebab Terjadi Revolusi

Industri, Kapitalis……….............................…………................... 29

2.14 Bentuk-Bentuk Organisasi Bisnis dan Perubahannya.......................31

Bab 3 Penutup......................................................................................................33

KONSEP BISNIS DAN ELEMEN – ELEMEN BISNIS | 3


3.1 Kesimpulan............................................................................................... 33

Daftar Pustaka.................................................................................................... 34

BAB I

PENDAHULUAN

KONSEP BISNIS DAN ELEMEN – ELEMEN BISNIS | 4


1.1 LATAR BELAKANG
Hampir setiap kegiatan manusia merupakan bagian dari system bisnis. Hal
ini berarti bahwa setiap kegiatan yang dilakukan umat manusia sudah tentu
merupakan perwujudan dari aktivitas bisnis. Seorang petani yang mengolah
sawah, perusahaan penggilinga padi, took yang menjual beras, semua itu
merupakan kegiatan bisnis. Di bidang jasa, dokter yang melakukan perawatan
kesehatan, polisi yang menjaga keamanan, PLN yang melayani penerangan
masyarakat, perguruan tinggi yang mendidik mahasiswa, dan perusahaan yang
mengerah tenaga kerja (PJTKI) yang menyalurkan tenaga kerja juga
melakukan perwujudan aktivitas bisnis.
Kegiatan – kegiatan diatas pada hakikatnya adalah kegiatan menciptakan
nilai. Dengan demikian, kegiatan bisnis dapat dikatakan sebagai kegiatan
penciptaan nilai yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan – kebutuhan
umat manusia. Mengigat ukurannya yang bervariasi, bisnis dapat dipandang
sabagai konteks kegiatan untuk memenuhi hajad hidup orang banyak, seperti
perseroan terbatas, dan aktivitas yang melayani masyarakat dalam lingkup
yang kecil, seperti usaha kecil dan menengah. Oleh karena itu pada bagian ini
akan dibahas konsep bisnis dan elemen – elemennya.

1.2 RUMUSAN MASALAH


a. Pengertian Bisnis; bisnis sebagai commerce, occupation dan organization
b. Aspek-Aspek Bisnis
c. Fungsi-Fungsi Bisnis
d. Konsep Bisnis
e. Elemen-Elemen Bisnis
f. Penawaran dan Permintaan Penentu Harga yang Wajar
g. Peran Business Model Sebagai Sumber Keunggulan Daya Saing
h. Peran Pembagian Kerja dan Spesialisasi dalam Penciptaan Laba
i. Perlunya Organisasi Bisnis untuk Menurunkan Biaya Transaksi
j. Sistem Feodalisme dan Mekanisme Pemupukan Modal
k. Sistem Merkantilisme dan Sebab - sebab Terjadi Revolusi Industri,
Kapitalis, Serikat
l. Bentuk - bentuk Organisasi Bisnis dan Perubahannya

KONSEP BISNIS DAN ELEMEN – ELEMEN BISNIS | 5


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN BISNIS

Bisnis dalam arti luas adalah suatu istilah umum yang menggambarkan semua
aktivitas dan institusi yang memproduksi barang dan jasa dalam kehidupan sehari
– hari. Bisnis itu sendiri dapat dipandang sebagai suatu system menyeluruh yang
menggabungkan sub – system yang lebih kecil yang disebut industry. Artinya,
setiap industry dibentuk dari banyak perusahaan yang terdiri dari berbagai ukuran
perusahaan dengan berbagai ukuran produk yang digunakannya, termasuk
kegiatan pemasaran, pengembangan sumber daya manusia, pengarturan keuangan,
dan system manajemen.

Bisnis juga dapat ditafsirkan sebagai suatu organisasi atau lembaga yang
menyediakan barang dan atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntugan
(laba). Dengan demikian, factor pendorong organisasi atau lembaga untuk
memulai bisnis dan mengembangkannya adalah prospek mendapatkan keuntungan
(laba).

KONSEP BISNIS DAN ELEMEN – ELEMEN BISNIS | 6


Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada
konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis
dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam
konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk
mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak


swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran
para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan
sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak
semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang
bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi
pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis
seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan
dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.

Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok


orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata “bisnis”
sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular
kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum),
teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan
yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya “bisnis
pertelevisian.” Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang
dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi
“bisnis” yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini

 Pengertian Bisnis menurut Para Ahli :


 Huge dan Kapoor dalam Alma (2009:21), bisnis adalah suatu usaha
yang terorganisasi dari orang – orang utuk menghasilkan adan menjual
barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat.
 Boone dan Kurtz (2002:8), bisnis adalah semua aktivitas yang
bertujuan mencari laba dan perusahaan yang menghasilkan barang dan
jasa yang dibutuhkan oleh sebuah system ekonomi.

KONSEP BISNIS DAN ELEMEN – ELEMEN BISNIS | 7


 Jatmiko (2005:2), bisnis adalah semua aktivitas dan institusi – institusi
yang menghasilkan barang atau menyediakan jasa – jasa yang penting
dan yang diperlukan dalam kehidupan kita sehari – hari.
 Nickels e. al (2009:4), bisnis adalah aktivitas apapun yang berusaha
untuk menyediakan barang dan jasa kepada [ihak – pihak lain saat
mengoperasikannya untuk mencapai laba.

 Bisnis Sebagai Perdagangan ( Bussines as a Commerce)


 Skinner (1992) mendefinisikan bisnis sebagai pertukaran barang, jasa,
atau yang saling mengutungkan atau memberi manfaat.
 Kegiatan pokok bisnis melakukan transaksi pembelian penjualan
barang dagangan dengan tujuan dijual kembali tanpa mengubah bentuk
barang tersebut terlebih dahulu.
 Pedagang bisnis ada tiga, yaitu : pedagang besar, menengah, dan
pedagang kecil.

 Bisnis Sebagai Profesi (Bussines as an Occupation)


 Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990) profesi adalah bidang pekerjaan
yang dilandasi pendidikan keahlian.
 Agoes dan Ardana (2009:122), bisnis dapat dianggap sebagai profesi
karena sesuai dengan definisi dan ciri – ciri suatu profesi.
 Sebagai profesi, bisnis mempunyai kode etik dan prinsip – prinsip
bisnis.

 Bisnis Sebagai Organisasi (Bussines as an Organization)


 Bisnis adalah institusi atau organisasi yang menghasilkan barang atau
jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.

2.2 JENIS-JENIS BISNIS

1. Monopsoni
Monopsoni, adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai
penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa
dalam suatu pasar komoditas.Kondisi Monopsoni sering terjadi didaerah-
daerah Perkebunan dan industri hewan potong (ayam), sehingga posisi tawar

KONSEP BISNIS DAN ELEMEN – ELEMEN BISNIS | 8


menawar dalam harga bagi petani adalah nonsen. Perlu diteliti lebih jauh
dampak fenomena ini, apakah ada faktor-faktor lain yang menyebabkan
Monopsoni sehingga tingkat kesejahteraan petani berpengaruh. Contohnya :
hanya ada satu perusahaan yang menangani kereta api di Indonesia yaitu,
PT.KAI.

2. Monopoli
Monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah
suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar.
Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut
sebagai “monopolis”. Sebagai penentu harga (price-maker), seorang
monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan
jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi,
semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun
demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga.
Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian
atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk
tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya di pasar gelap

3. Oligopoli
Oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang
dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari
dua tetapi kurang dari sepuluh.

Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai


bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang
mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga
semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan
sebagianya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari
pesaing mereka.

Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk


menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan
juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha

KONSEP BISNIS DAN ELEMEN – ELEMEN BISNIS | 9


untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan
menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga
diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.

Struktut pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang


memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil,
dan industri kertas.

4. Ologopsoni
Oligopsoni adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai
penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa
dalam suatu pasar komoditas.

2.3 ASPEK-ASPEK BISNIS

1. Kegiatan individu dan kelompok: kegiatan bisnis dapat dilakukan baik oleh
individu (perorangan) ataupun kelompok (perusahaan)

2. Penciptaan nilai: bisnis didirikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat


melalui penciptaan 4 jenis kegunaan yaitu kegunaan bentuk (form utility),
kegunaan tempat (place utility), kegunaan waktu (time utility) dan kegunaan
kepemilikan (possession utility).

3. Penciptaan barang dan jasa: boleh memilih menciptakan barang atau jasa
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat

4. Keuntungan melalui transaksi: setiap usaha didirikan untuk mencapai tujuan-


tujuan tertentu, salah satunya adalah keuntungan.

2.4 FUNGSI-FUNGSI BISNIS

Fungsi merupakan serangkaian pekerjaan yang dilakukan oleh organisasi


tertentu yang dapat dibedakan dengan rangkaian pekerjaan lainnya yang dilakukan
oleh organisasi yang berbeda. Apabila organ tubuh manusia dapat dipandang
sebagai “organisasi-organisasi” yang terpisah, maka mata manusia dapat

KONSEP BISNIS DAN ELEMEN – ELEMEN BISNIS | 10


dipandang sebagai yang melakukan rangkaian pekerjaan yang berbeda dengan
telinga manusia, karena mata melakukan fungsi melihat suatu objek sedangkan
telinga melakukan fungsi mendengar suatu objek.

Menurut Steinhoff (1979: 17), fungsi yang dilakukan oleh aktivitas bisnis
dapat dikelompokkan ke dalam tiga fungsi dasar yaitu acquiring raw materials,
manufacturing raw materials into products, dan distributing products to
consumers.

 Acquiring raw materials


Pabrik mi instan tidak akan dapat melakukan kegiatan produksi mi instan
seandainya tidak ada bahan baku tepung terigu yang terbuat dari bahan baku
gandum. Pabrik mobil tidak akan dapat memproduksi mobil seandainya tidak ada
perusahaan peleburan baja yang menyuplai kebutuhan baja bagi industri mobil.
Demikian pula seorang akuntan tidak akan mampu melakukan aktivitas audit
seandainya dia tidak pernah menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Jurusan
Akuntansi.

Contoh-contoh tersebut di atas memperlihatkan fungsi bisnis yang pertama,


yaitu memperoleh baku.

 Manufacturing raw materials into products


Setelah bahan baku diperoleh, perusahaan akan mengolah bahan baku tersebut
menjadi produk. Kembali pada contoh di atas, perusahaan mi instan akan
mengolah bahan baku tepung terigu menjadi mi instan dengan diberi berbagai
variasi bumbu, seperti mi instan rasa kari ayam, rasa soto, mi goreng, dan lain-
lain.

 Distributing products to consumers


Produk yang dihasilkan perusahaan selanjutnya didistribusikan kepada
konsumen. Kegiatan distribusi produk dari produsen kepada konsumen
melibatkan berbagai perusahaan bisnis lainnya, seperti perusahaan distributor,
ekspedisi, asuransi, grosir, toko pengecer, dan lain-lain.

KONSEP BISNIS DAN ELEMEN – ELEMEN BISNIS | 11


Kegiatan distribusi produk dapat pula dilakukan secara langsung oleh
produsen kepada konsumen akhir yaitu dengan menggunakan sistem distribusi
direct selling (penjualan langsung). Kegiatan distribusi ini dilakukan oleh Amway,
CNI, Tupperware, Avon, dan perusahaan-perusahaan lainnya yang tergabung
dalam Asosiasi Penjual Langsung Indonesia (APLI).

Meskipun perusahaan yang melakukan penjualan langsung (direct selling)


menggunakan jasa Point Operator, Stockist, dan lain-lain, tetapi Point Operator
tidak melakukan penambahan harga jual produk yang akan dibeli konsumen
sehingga pada dasarnya konsumen akan tetap membayar harga produk sesuai
dengan yang ditetapkan perusahaan. Hal ini sangat berbeda dengan kegiatan
penjualan tidak langsung di mana anggota saluran distribusi (misalnya toko)
melakukan imbuhan/tambahan harga terhadap harga jual produk yang
dipasarkannya.

Penjualan langsung dilakukan pula oleh berbagai perusahaan dengan


menggunakan media televisi (TV Media), Internet (Amazon.com), dan lain-lain.

Pelaksanaan ketiga fungsi dasar bisnis tersebut sangat bergantung kepada jenis
usaha yang dijalankan. Misalnya, kegiatan usaha perdagangan (trading) tidak
melakukan aktivitas mencari dan memperoleh bahan baku (acquiring raw
materials), tetapi perusahaan manufaktur melakukan fungsi tersebut.

Apabila dilihat dari sisi konsumen sebagai pembeli produk perusahaan


(buyer), maka pembeli produk perusahaan dari segmen business customers dapat
dibagi ke dalam empat kategori, yakni:

1. Companies that consume

Apabila sebuah perusahaan membeli produk atau jasa untuk dijadikan sebagai
bagian dari produk akhir perusahaan, maka perusahaan tersebut disebut original
equipment manufacturers (OEM). Misalnya, General Motors membeli komponen
otomotif dari para subkontraktor sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh
GM untuk dirakit dalam mobil yang diproduksinya. Tetapi pada saat GM membeli

KONSEP BISNIS DAN ELEMEN – ELEMEN BISNIS | 12


mesin fotokopi Xerox untuk digunakan dikantor GM dam kegiatan administrasi,
maka dalam hal ini GM bertindak sebagai pengguna produk (users).

2. Government agencies

Pemerintah merupakan pembeli terbesar produk-produk tertentu yang dihasilkan


perusahaan. Misalnya, pemerintah merupakan pembeli bahan kebutuhan pokok
terbesar untuk memenuhi kebutuhan seluruh penduduk Indonesia. Demikian pula
pada saat pemerintah menjadi pembeli semen dan bahan bangunan dalam jumlah
yang sangat besar.

3. Institutions

Institusi mencakup berbagai organisasi, seperti sekolah (dari mulai taman kanak-
kanak sampai perguruan tinggi), rumah sakit, lembaga keagamaan, sampai
organisasi amal (charitable organizations). Lembaga pendidikan merupakan
pembeli buku, alat tulis, alat peraga edukatif, kertas. Sedangkan rumah sakit
merupakan pembeli produk farmasi, alat kesehatan, dan lain-lain.

4. Resellers

Mencakup berbagai perusahaan yang melakukan pembelian produk dari produsen


untuk dijual kembali kepada konsumen. Misalnya, PT Putri Daya Usaha (PDU) –
distributor produk mi instant dar PT Indofood Sukses Makmur – perusahaan ini
membeli mi dari Indofood untuk dijual kembali kepada maupun toko eceran.

Fungsi bisnis ditinjau dari kepentingan mikro ekonomi dan makro


ekonomi:
 Mikro bisnis, sebagai kemampuan aktivitas bisnis yang memberikan
kontribusinya pada pihak yang berperan secara langsung terhadap proses
penciptaan nilai yaitu:
1. Pekerja/karyawan: yang merupakan salah satu sumber daya dan sekaligus input
yang berharga yang dimiliki perusahaan

KONSEP BISNIS DAN ELEMEN – ELEMEN BISNIS | 13


2. Dewan Komisaris. Bagi perusahaan besar seperti PT, terdiri dari beberapa
bahkan ribuan orang yang terlibat didalamnya yang biasa disebut “Pemegang
saham”, Dewan Komisaris diperlukan untuk mewakili para pemegang saham

3. Pemegang Saham: memiliki kepentingan dan tanggung jawab tertentu terhadap


perusahaan
 Makro bisnis, sebagai kemampuan aktifitas bisnis dalam memberikan
kontribusinya pada pihak-pihak yang terlibat secara tidak langsung dalam
pembentukan dan pengendalian bisnis yaitu:
1. Masyarakat sekitar perusahaan: diharapkan keberadaan perusahaan
memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitarnya sebagai bentuk tanggung
jawab sosial perusahaan

2. Bangsa dan Negara: tanggung jawab terhadap bangsa dan Negara diwujudkan
dalam memenuhi kewajibannya dalam membayar pajak.

Lima fungsi yang terlibat dalam operasi suatu bisnis yaitu:

· Manajemen

Cara bagaimana karyawan dan sumber lain (seperti mesin) digunakan oleh
perusahaan.

· Pemasaran

Cara bagaimana produk (jasa) dikembangkan, diberi harga, didistribusikan, dan


dipromosikan kepada pelanggan.

· Keuangan

Cara bagaimana perusahaan mendapatkan dana dan menggunakannya untuk


keperluan operasi bisnisnya.

· Akuntansi

Ringkasan dan analisa dari kondisi keuangan perusahaan.

· Sistem Informasi

KONSEP BISNIS DAN ELEMEN – ELEMEN BISNIS | 14


Meliputi teknologi informasi, masyarakat, dan prosedur yang bekerja sama untuk
memberikan informasi yang cocok kepada karyawan perusahaan sehingga dapat
membuat keputusan bisnis.

Interaksi antar Fungsi Bisnis

- Kebanyakan keputusan bisnis dapat diklarifikasikan sebagai menajemen


pemasaran atau keputusan keuangan

- Keputusan Manajemen terfokus pada penggunaan sumber daya

1. Perlengkapan mesin apa yang diperlukan untuk memproduksi suatu produk?

2. Berapa karyawan harus dipekerjakan untuk memproduksi suatu produk?

3. Bagaimana dapat memotivasi karyawan supaya pekerjaannya berhasil baik?

- Keputusan pemasaran terfokus pada produk

1. Berapa harga yang harus dikalkulasi untuk suatu produk?

2. Apakah produk harus diubah sehingga lebih menarik untuk pelanggan?

3. Haruskah perusahaan iklan atau strategi lain untuk mempromosikan


produknya?

- Keptusan keuangan terfokus pada pencarian dan penggunaan dana

1. Haruskah pencarian dana dari pinjaman atau menjual saham?

2. Haruskah meminjam jangka pendek (1 th) atau jangka panjang?

3. Apakah perusahaan harus investasi ke dalam proyek bisnis baru yang baru
saja diusulkan (memperluas bisnis yang ada atau mengembangkan produk baru)
atau dana ini untuk membayar pinjaman?

Kelima fungsi utama bisnis harus saling berinteraksi, karena keputusan


manajemen mempengaruhi pengeluaran untuk produksi, keputusan pemasaran
mempengaruhi penghasilan perusahaan, mempengaruhi pengeluaran untuk
produksi, keputusan pemasaran mempengaruhi penghasilan perusahaan,

KONSEP BISNIS DAN ELEMEN – ELEMEN BISNIS | 15


mempengaruhi pengelurana dalam pendistribusian dan promosi, keputusan
keuangan mempengaruhi jumlah dari pengeluaran bunga.

Karena keputusan manajemen, pemasaran dan keuangan mempengaruhi


pengeluaran maupun penghasilan perusahaan, mereka berpengaruh atas laba dan
nilai perusahaan. Bagaimana beberapa fungsi bisnis mendorong pembuatan
keputusan. Keputusan bisnis yang tepat mengandalkan akuntasi dan system
informasi :

Akuntasi :

- Manajer akuntansi perusahaan menggunakan akuntansi untuk memonitor


operasionalnya dan melapor kondisi keuangan kepada pemilik atau karyawan,

- memperkirakan kinerja dari keputusan produksi pemasaran dan keuangan

- mendeteksi apabila penggunaan sumber daya tidak efisien hingga dapat


dihindari

- Akuntasi perusahaan dapat digunakan untuk menghindari pemborosan dan


meningkatkan pendapatan

Sistem Informasi:

- Perusahaan menggunakan SI untuk selalu memperbarui dan menganalisis SI


tentang operasinya.

- Informasi ini dapat digunakan oleh manajer untuk membuat keputusan bisnis

- Informasi ini dapat digunakan juga oleh setiap karyawan yang punya akses ke
komputer pribadinya (menelusuri pengiriman dan menentukan kapan kiriman
akan samapai di tujuan)

2.5 KONSEP BISNIS


Menurut Gary Hamel, untuk menjadi revolusioner industri atau dapat
membuat aturan permainan baru di era sulit atau era revolusi harus menciptakan

KONSEP BISNIS DAN ELEMEN – ELEMEN BISNIS | 16


konsep bisnis beserta komponen-komponennya. Suatu konsep bisnis di era sulit
terdiri dari empat komponen utama, yaitu strategi inti (Core Strategy),
sumberdaya strategis (Strategic Resources), perantara pelanggan (Customer
Interface) dan jaringan nilai (Value Network). Empat komponen utama tersebut
dikaitkan oleh tiga komponen jembatan.

Antara komponen strategi inti dan sumberdaya strategis dikaitkan oleh


komponen konfigurasi aktivitas (Configuration of Activities). Komponen manfaat
bagi pelanggan (Customer Benefits) mengaitkan strategi inti dan perantara
pelanggan. Sedangkan komponen batasan perusahaan (Company Boundaries)
menjadi jembatan antara sumberdaya strategis dengan jaringan nilai. Dalam
model bisnis di era sulit tersebut mencakup empat elemen penentu potensi profit
yang terdiri dari efisiensi, keunikan, kecocokan dan pendorong keuntungan.

Komponen pertama dari konsep bisnis ini adalah strategi inti (Core Strategy),
yang merupakan inti dari bagaimana suatu perusahaan memilih cara untuk
berkompetisi. Unsur-unsur dari strategi inti tersebut meliputi visi dan misi bisnis,
cakupan produk / pasar dan basis diferensiasi. Visi bisnis merupakan apa yang
diinginkan perusahaan yang bersifat ideal dan misi bisnis merupakan
operasionalisasi dari visi bisnis. Visi dan misi bisnis ini akan mengarah pada
pernyataan nilai, kehendak strategi, tujuan dan sasaran yang besar, banyak dan
berani serta semua sasaran kinerja. Visi dan misi bisnis ini untuk memberi arah
dan seperangkat kriteria untuk mengukur kemajuan yang dicapai. Visi yang
dilandasi modal spiritual terbukti dapat melabungkan perusahaan. Merck
Pharmaceutical mempunyai visi bahwa perusahaan ini eksis karena menyediakan
obat-obatan bagi yang membutuhkannya, sehingga menggerakkan bagian riset
untuk bekerja optimal.

Misi dari Google adalah mengorganisasi informasi dunia dan membuatnya


dapat diakses dan digunakan secara universal. Misi yang kaya dengan modal
spiritual tersebut menjadikan Google dapat meledak penjualan iklannya. Dari
modal 0,1 juta dolar Amerika pada 1998 meledak pada Maret 2007 dengan
pendapatan mencapai 3,66 milyar dolar Amerika Serikat.

KONSEP BISNIS DAN ELEMEN – ELEMEN BISNIS | 17


Sedangkan misi dari Yahoo adalah menghubungkan orang dengan keinginan
yang besar mereka, komunitas mereka dan pengetahuan dunia. Perusahaan
didirikan oleh Jerry Yang dan David Filo dengan modal yang relatif kecil pada
1994. Sekarang perusahaan tersebut telak meledak dengan perolehan pendapatan
6,426 milyar dolar Amerika Serikat pada akhir 2006.

Komponen kedua dari suatu konsep bisnis di era sulit adalah sumberdaya
strategis (Strategic Resources), yang terdiri dari kompetensi inti, aset-aset strategis
dan proses inti. Sumberdaya strategis bersifat spesifik dan unik yang dapat
mengubah secara dramatis sumberdya kompetisi menjadi sumber inovasi konsep
bisnis. Kompetensi ini merupakan sesuatu keunggulan yang dimiliki perusahaan
dan mampu memberikan ketrampilan dan kemampuan yang unik. Misalnya
Amazon.com, mempunyai sebuah paten teknologi “One-Click” dan mempunyai
merek yang sangat kuat merupakan di antara kualitas kompetensi intinya. Tetapi
sesungguhnya kompetensi inti dari Amazon.com adalah pengalaman yang
diciptakan untuk pelanggannya yaitu nyaman berbisnis dengan Amazon.com.
Mengapa nyaman? Karena mudah (One-Click), membuat orang mempersepsikan
bahwa mereka berbisnis dan menjual serta membeli produk dengan yang
mempunyai merek telah dikenal.

Komponen ketiga perantara pelanggan (Customer Interface) yang mempunyai


empat elemen, yaitu dukungan dan pemenuhan, informasi yang mendalam,
dinamikan hubungan dan struktur harga. Harley Davidson merupakan perusahaan
yang mampu membangun hubungan sejati dengan pelanggannya.

Sedangkan komponen keempat dari model bisnis adalah jaringan nilai yang
mengelilingi perusahaan dan yang memperkuat dan melengkapi sumberdaya yang
dimiliki perusahaan. Cisco dan Nokia menggunakan jaringan pemasok mereka
sebagai cara untuk mengurangi modal kerja dan meningkatkan fleksibilitas secara
dramatis.

2.6 ELEMEN-ELEMEN BISNIS

KONSEP BISNIS DAN ELEMEN – ELEMEN BISNIS | 18


Elemen bisnis adalah faktor penunjang dalam kegiatan bisnis, baik yang
bersifat teknis maupun non-teknis. Empat elemen bisnis yang utama adalah:
1. Modal: Biasa disebut juga dengan istilah Capital. Modal dapat berbentuk
material dan non material. Dalam pengertian ini, modal dapat diintrpretasikan
sebagai sejumlah uang yang digunakan untuk menjalankan kegiatan bisnis seperti
memperoleh bahan baku, upah tenaga kerja dan sebagainya. Yang penting disini
adalah “bagaimana mengelola modal secara optimal sehingga bisnis yang
dijalankan dapat berhasil dengan sukses. Modal dapat diperleh dari berbagai
sumber yaitu modal sendiri, modal pinjaman dan modal patungan (kerja sama).

2. Bahan Baku (Material): Semua bahan (sumber alam) yang diperlukan sebagai
factor produksi dalam melaksanakan aktivitas bisnis, gna menghasilkan barang
dan jasa yang diperlukan masyarakat. Yang perlu diperhatikan untuk mencapai
keunggulan bisnis adalah kualitas bahan karena dapat mempengaruhi kualitas
produk yang dihasilkan.

3. Sumber Daya Manusia (Human Resource): Karyawan merupakan salah satu


sumber daya dan sekaligus input yang berharga yang dimiliki perusahaan. Dalam
suatu perusahaan, antara karyawan dan pimpinan memiliki kepentingannya
masing-masing. Karyawan menginginkan adanya imbalan berupa upah yang layak
dari hasil kerja mereka, sedangkan pimpian menginginkan kinerja yang tinggi
yang ditunjukkan oleh besarnya omzet penjualan dan laba. Menurut Nawawi
(2003) bahwa:” SDM yang dipekerjakan dalam sebuah perusahaan harus
memenuhi kualifiasi: a. Memiliki kemampuan kompetitif (SDM Kompetitif) dan
b. Memiliki kemampuan berkualitas tinggi (SDM Berkualitas)
4. Keterampilan Manajemen (Management Skill): Keterampilan yang paling
penting adalah keterampilan memungkinkan manajer dapat membantu orang lain
(dalam hal ini karyawan) sehingga menjadi lebih produktif di tempat kerja.
Robert. L. Katz menggolongkan keterampilan asar manajer tersebut menjadi tiga
kategori yaitu; keterampilan konsep (conceptual skills), ketrampilan manusiawi
(human skills) dan keterampilan keknis (technical skills). Ketiga keterampilan
tersebut penting bagi setiap manajer,namun tingkat kepentingan masing-masing

KONSEP BISNIS DAN ELEMEN – ELEMEN BISNIS | 19


keterampilan tersebut berbeda-beda sesuai dengan tingkat tanggung jawab
manajerialnya.

Bisnis dapat dilihat sebagai keseluruhan system yang tediri dari subsystem yang
lebih kecil seperti produksi, pemasaran, SDM, keuangan dan sebagainya. Bila
digambarkan, maka system bisnis ini akan tampak seperti pada gambar berikut:

INPUT Bisnis menerima input dan mengoperasikannya dalam kendala


lingkungan fisik, ekonomi, politik, hukum, teknologi dan sosial, keterampilan
konsep (conceptual skills)

PROSES Bisnis memproses input dengan cara yang paling efisien dengan
mengorganisasikan sumber daya, memotivasi SDM dan mengaplikasikan
teknologi yang tepat.

OUTPUT Bisnis menghasilkan barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan


konsumen sehingga menciptakan manfaat ekonomi dan sosial serta meningkatkan
standar kehidupan masyarakat.

2.7 PENAWARAN DAN PERMINTAAN PENENTU HARGA YANG


WAJAR

Teori penawaran dan permintaan (bahasa inggris: supply and demand) dalam
ilmu ekonomi, adalah penggambaran atas hubungan – hubungan di pasar, anatara
para calon pembeli dan penjual dari suatu barang. Model penawaran dan
permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di
pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisis ekonomi mikro terhadap
perilaku serta interaksi para pembeli dan penjual. Ia juga digunakan sebagai titik
tolak bagi berbagai model dan teori ekonomi lainnya. model ini memperkirakan
bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai
penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang
ditawarkan oleh produsen, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara
harga dan kuantitas. Model ini mengakomodasi kemungkinan adanya factor –

KONSEP BISNIS DAN ELEMEN – ELEMEN BISNIS | 20


factor yang dapat mengubah keseimbangan, yang kemudian akan ditampilkan
dalam bentuk terjadinya pergeseran dari permintaan atau penawaran.

 Pengertian Permintaan dan Penawaran


 Permintaan
Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu
dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu
tertentu. Teori permintaan yaitu analisis dalam ilmu ekonomi yang
menerangkan factor – factor yang menemukan permintaan dan
bagaimana factor – factor ini mempengaruhi keseimbangan.
 Penawaran
Penawaran adalah keadaan seluruh dari hubungan antara harga dan
jumlah penawaran. Teori penawaran yaitu analisis dalam ilmu ekonomi
yang menerangkan factor – factor yang menentukan penawaran dan
bagaimana factor – factor ini akan menentukan keseimbangan dan
perubahan keseimbangan di pasar.

 Hukum Permintaan dan Penawaran


 Hukum permintaan yaitu suatu dalil atau rumusan yang menerangkan
ciri hubungan antara tingkat harga dan kuantitas barang yang diminta.
Ciri hubungan tersebut adalah semakin tinggi harga semakin sedikit
kuantitas yang diminta. Secara grafik hubungan ini digambarkan oleh
kurva permintaan.
 Hukum penawaran yaitu suatu dalil atau rumusan yang menerangkan
ciri hubungan antara tingkat harga dan kuantitas barang yang
ditawarkan. Ciri hubungan tersebut adalah semakin tinggi harga,
semakin tinggi harga, semakin tinggi banyak kuantitas yang
ditawarkan. Secara grafik hubungan ini digambarkan oleh kurva
penawaran.

 Penentuan Harga Keseimbangan


Permintaan pasar dan kurva permintaan menunujukan hubungan antara
jumlah barang yang dimminta dari berbagai tingkat harga.

2.8 PERAN BUSINESS MODEL SEBAGAI SUMBER KEUNGGULAN


DAYA SAING

KONSEP BISNIS DAN ELEMEN – ELEMEN BISNIS | 21


Perubahan – perubahan fundamental dalam lingkungan bisnis telah
mengakibatkan perubahan dramatis pada sifat – sifat penting system sumber daya
manusia (SDM) dan menunjukkan makin pentingnya SDM bagi bisnis. Dampak
lain adalah meningkatnya ketidakpastian yang berhubungan dengan isu – isu
SDM. Pesatnya perkembangan teknologi, pergeseran demografi, fluktuasi
ekonomi, dan kondisi menyebabkan lingkungan bisnis menjadi penuh
ketidakpastian, semakin kompleks, dan cepat berubah. Menghadapi kondisi
tersebut, setiap organisasi dituntut untuk segera berubah dan beradaptasi dengan
perubahan lingkungan yang makin kompetitif melalui transformasi organisasi.
Pelaksanaan proses transformasi perusahaan untuk meraih keunggulan
kompetitif didukung oleh sumber – sumber daya fisik, sumber daya finansial,
struktur dan system proses organisasi, dan sumber daya manusia (SDM). Namun
demikian SDM merupakan sumber keunggulan kompetitif yang utama karena
pengelolaan sumber keunggulan lain secara otomatis memerlukan penanganan
dari SDM yang ada. Keterlibatan SDM menentukan kesuksesan proses perubahan
organisasi karena SDM merupakan subyek penting yang akan melaksanakan
proses perubahan dan hasil dari proses perubahan yang direncanakan. (Moran dan
Brightman, 2000)

2.9 PERAN PEMBAGIAN KERJA DAN SPESIALISASI DALAM


PENCIPTAAN LABA
Pembagian kerja ini ada hubungannya dengan spesialisasi dalam penciptaan
laba. Karena dengan motivasi yang tinggi dapat menyebabkan para tenaga kerja
mengalami peningkatan untuk melakukan kegiatan kerja sehingga dapat
menghasilkan sebuah laba yang sangat menguntungkan bagi perusahaan tersebut.
Selain itu juga berdampak besar bagi sebuah perusahaan, dimana pembagian kerja
yang sesuai dengan spesialisasinya para tenaga kerja dapat menguntugkan dan
menciptakan laba. Peran ini dimaksudkan bagi para tenaga kerja yang siap dan
sesuai dengan spesialisasinya dibidang pekerjaan yang mereka kerjakan pada saat
ini dan masa yang akan datang. Dengan demikian, selain menguntungkan bagi
perusahaan, para tenaga kerja juga akan mendapatkan kompensasi yang
menguntungkan juga bagi tenaga kerja.

KONSEP BISNIS DAN ELEMEN – ELEMEN BISNIS | 22


2.10 PERLUNYA ORGANISASI BISNIS UNTUK MENURUNKAN BIAYA
TRANSAKSI
Sebelum membahas lebih dalam tentang perlunya ada organisasi bisnis
untuk menurunkan biaya transaksi mula mula kita harus mengerti akan pengertian
organisasi Istilah organisasi berasal dari kata organon/bahasa yunani. Yang berarti
alat, tools. Desain organisasi (organizationaldesign) merupakan proses memilih
dan mengimplementasikan struktur yang terbaik untuk mengelola sumber-sumber
untuk mencapai tujuan.

 Berikut ini pengertian organisasi menurut para ahli :


 Stoner : Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan
yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar
tujuan bersama.
 James D. Mooney : Organisasi adalah bentuk setiap
perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
 Chester I. Bernard : Organisasi adalah merupakan suatu
sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
 Stephen P. Robbins : Organisasi adalah kesatuan (entity)
sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang
relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus
menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok
tujuan.
Menyangkut hal itu pengertian organisasi juga merupakan sekumpulan
orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk
mencapai tujuan bersama, Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang
atau lebih, atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian
tujuan bersama, organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata
hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama
secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
Jadi intinya organisasi bisnis adalah sekumpulan orang-orang yang
disusun dalam kelompok-kelompok yang bekerjasama untuk mencapai tujuan
bersama didalam bidang keuangan.
Biaya transaksi adalah semua biaya yang dihasilkan dari negosiasi,
pemantauan, dan menegakkan kegiatan yang diperlukan bagi perusahaan untuk
menyelesaikan tugas distribusi melalui pertukaran beban transaksi yang juga

KONSEP BISNIS DAN ELEMEN – ELEMEN BISNIS | 23


melibatkan biaya penyusunan, pemantauan, dan menegakkan kontrak. Biaya
transaksi dapat dibandingkan dengan biaya produksi, yang merupakan biaya yang
berkaitan dengan pelaksanaan kontrak. Beberapa transaksi yang terjadi di luar
saluran perusahaan, di pasar pengaturan Misalnya, Dallas berbasis Texas
Instruments, Inc (TI) mendistribusikan electronic data interchange nya (EDI)
teknologi luar perusahaan. Teknologi baru, yang disebut EDI Gateway,
memungkinkan komputer untuk lebih efisien mentransfer informasi antara
perusahaan. TI terpilih untuk berbagi teknologi eksklusif dengan Advantis,
kemitraan teknologi yang dibentuk oleh IBM dan Sears. Dengan memilih saluran
luar, TI terkait dirinya dengan salah satu pengguna utama EDI-Sears. TI juga
memanfaatkan basis pelanggan IBM dengan mendirikan EDI. Keputusan ini
membuat banyak kesempatan. TI memilih untuk meminimalkan biaya dan terlibat
dalam pertukaran dengan pihak lain untuk memenuhi tujuannya.

Transaksi lain dapat terjadi dalam perusahaan . Teori ekonomi tradisional


menunjukkan bahwa perusahaan harus terus berkembang sampai biaya marjinal
transaksi tambahan lebih besar dari biaya transaksi pasar.

Biaya transaksi terjadi setiap kali perusahaan mengalihkan kepemilikan


aset ekonomi dan menegakkan hak eksklusif mereka untuk aset tersebut. Dalam
pengertian umum, biaya transaksi hanya biaya kesempatan dengan kedua
komponen tetap dan variabel. Sebagai contoh, penelitian TI dan fasilitas produksi
biaya tetap. Biaya-biaya akan ditanggung oleh TI terlepas dari keberhasilan EDI
gateway atau kegagalan di pasar. Penjualan dan usaha pemasaran yang terkait
dengan gateway EDI, di sisi lain, adalah biaya variabel.

Apakah suatu transaksi yang diberikan dapat diselesaikan dengan biaya


rendah melalui pasar atau dalam perusahaan mungkin adalah keputusan yang
paling penting anggota saluran ekonomi. Keputusan ini dibuat melalui analisis
transaksi biaya (TCA), yang menyatakan bahwa perusahaan harus mengejar
pengaturan saluran yang paling efisien berdasarkan penghindaran biaya. Dalam
saluran manajemen, proses ini juga dikenal sebagai pembuat keputusan. Jika
biaya tukar yang lebih tinggi melalui pasar, perusahaan mendapatkan keuntungan

KONSEP BISNIS DAN ELEMEN – ELEMEN BISNIS | 24


ekonomi dengan internalisasi transaksi. Pengukuran biaya mempengaruhi pasar
dengan keputusan hirarki.

2.11 BISNIS DAN SISTEM EKONOMI

Boone & Kurtz (2002:11), Semua bisnis beroperasi dalam sebuah sistem
ekonomi, yg menentukan bagaimana barang dan jasa diproduksi, didistribusi dan
dikonsumsi oleh masyarakat.
Nickels. et.al. (2009:44) Sistem ekonomi dibedakan;
1. Kapitalisme (capitalism) adalah sebuah sistem ekonomi yang
semua atau sebagian besar faktor produksi dan distribusi dimiliki oleh
swasta dan dioperasikan untuk memperoleh laba.
2. Sosialisme (socialism) adalah sistem ekonomi yang didasarkan
pada pemikiran bahwa beberapa, atau bahkan sebagian besar, bisnis dasar
harus dimiliki oleh pemerintah, sehingga labanya dapat didistribusikan
secara lebih merata untuk rakyat.
Menurut Nickels. et.al. (2009:44) kapitalisme (capitalism) adalah sebuah
sistem ekonomi yang semua atau sebagian besar faktor produksi dan
distribusi dimiliki oleh swasta dan dioperasikan untuk memperoleh laba.
Sistem kapitalis dikenal juga dengan istilah; sistem pasar bebas, sistem
swasta.

2.12 SISTEM FEODALISME DAN MEKANISME PEMUPUKAN MODAL

Istilah feodalisme dipakai sejak abad ke – 17 dan oleh pelakunya sendiri


tidak pernah dipakai. Semenjak tahun 1960 – an, para sejarawan memperluas
penggunaan istilah ini dengan memasukkan pula aspek kehidupan social para
pekerja lahan di lahan yang dikuasai oleh tuan tanah, sehingga muncul istilah
masyarakat feudal.

Karena penggunaan istilah feodalisme semakin lama semakin berkonotasi


negative oleh para pengkritiknya istilah ini sekarang dianggap tidak membantu
memperjelas keadaan dan dianjurkan untuk tidak dipakai tanpa kualifikasi yang
jelas.

KONSEP BISNIS DAN ELEMEN – ELEMEN BISNIS | 25


Feodalisme adl struktur pendelegasian kekuasaan sosiopolitik yg dijalankan
kalangan bangsawan/monarki ukt mengendalikan berbagai wilayah yg diklaimnya
melalui kerja sama dgn pemimpin-pemimpin lokal sbg mitra.

Dalam pengertian yang asli, struktut ini disematkan oleh sejarawan pada
system politik di Eropa pada abad pertengahan, yang menempatkan kalangan
kesatria dan kelas bangsawan lainnya (vassal) sebagai penguasa kawasan atau hak
tertentu (disebut fief atau, dalam bahasa latin feodum) yang ditunjuk oleh monarki
(biasanya raja atau lord).

Dalam penggunaan bahasa sehari – hari di Indonesia, seringkali kata ini


digunakan untuk merujuk perilaku – perilaku negative yang mirip denga perilaku
para penguasa yang lain, seperti “kolot”, “selalu ingin dihormati”, atau “bertahan
pada nilai – nilai lama yang sudah banyak ditinggalkan”. Arti ini sudah banyak
melenceng dari pengertian politiknya.

Proses Pemupukan Modal.menurut Adam Smith menekankan,pemupukan


modal harus dilakukan lebih dahulu dari pada pembagian kerja. Ia menulis:
”Karena pemupukan stok dalam bentuk barang harus lebih dahulu dilakukan
sebelum pembagian kerja,maka pekerjaan hanya dapat dibagi lebih lanjut secara
seimbang,jika stok lebih dalu diperbesar”. Seperti ahli ekonomi modern,Smith
menganggap pemupukan modal sebagai satu syarat mutlak bagi pembangunan
ekonomi;dengan demikian permasalahan pembangunan ekonomi secara luas
adalah kemampuan manusia untuk lebih banyak menabung dan menanam modal.
”modal suatu bangsa meningkat dengan cara yang sama seperti meningkatnya
modal perorangan yaitu dengan jalan memupuk dan menambah secara terus-
menerus tabungan yang mereka sisihkan dari pendapatan. ”Maka dari itu,cara
yang paling cepat ialah dengan menanamkan modal sedemikian rupa sehingga
dapat memberikan penghasilan yang paling besar kepada seluruh penduduk agar
mereka sanggup menabung sebanyak-banyaknya. Dengan demikian tingkat
investasi akan ditentukan oleh tingkat tabungan dan tabungan yang sepenuhnya
diinvestasikan.sebagaimana dikatakan Smith: ”Bagian yang ditabung tiap tahun
oleh seseorang dengan segera dipergunakan sebagai modal.

KONSEP BISNIS DAN ELEMEN – ELEMEN BISNIS | 26


Proses Pemupukan Modal. Menurut Ricardo,pemupukan modal merupakan
keuntungan,sebab keuntungan merupakan kekayaan yang disisihkan untuk
pembentukan modal. Pemupukan modal tergantung pada 2
faktor:pertama,kemampuan untuk menabung dan kedua,kemauan untuk
menabung.Kemampuan menabung lebih penting dalam pemupukan modal.Ini
tergantung pada penghasilan bersih masyarakat,yaitu sisa lebih dari keseluruhan
output setelah dikurangi biaya hidup minimal buruh (subsisten). Makin besar
surplus tersebut,makin tinggi kemampuan untuk menabung.Seperti dikatakan
Ricardo: ”Dari dua buah roti saya bisa menabung satu,dari empat buah roti saya
bisa menabung tiga. ”Tuan tanah dan pemilik modal menanam modal melalui
kelebihan ini.Besarnya surplus tergantung pada tingkat keuntungan.

a. Tingkat keuntungan. Tingkat keuntungan = keuntungan/upah (keuntungan


dibagi upah).Tingkat keuntungan sama dengan rasio keuntungan terhadap
modal yang digunakan.Tetapi karena modal hanya terdiri dari modal
kerja,maka keuntungan sama dengan rekening upah.Sepanjang tingkat
keuntungan positif,pemupukan modal akanberlanjut.
b. Kenaikan upah. Ricardo mencoba menunjukkan bahwa hanya dalam
kondisi lain pemupukan modal akan mengurangi keuntungan.Di dalam
sistem ricardo,upah memainkan peranan aktif dalam menentukan
pendapatan antara modal dengan buruh.Tingkat upah meningkat bila harga
barang yang dibutuhkan buruh meningkat.Barang yang dikonsumsi oleh
buruh sebagian besar hasil pertanian.Kalau permintaan akan makanan
meningkat maka tanah yang kurang subur lalu digarap.Karena itu,untuk
menghasilkan satu unit produk dibutuhkan buruh lebih
banyak.Permintaan terhadap buruh mulai meningkat,sehingga menaikan
upah.Lebih-lebih lagi untuk mengejar meningkatnya biaya kehidupan,upah
uang juga akan terus meningkat.Jadi upah akan naik dengan meningkatnya
harga gandum dan kemudian keuntungan akan berkurang.

Berkurangnya keuntungan pada industri lain. Menurut Ricardo, ”Keuntungan


petani menentukan keuntungan seluruh usaha yang lain.Karena itu tingkat
keuntungan uang yang diperoleh dari modal harus sama dengan keseimbangan,

KONSEP BISNIS DAN ELEMEN – ELEMEN BISNIS | 27


baik dalam pertanian ataupun dalam industri. Dalam industri manufaktur, gandum
digunakan sebagai input, dan kesetaraan dalam tingkat keuntungan timbul melalui
hubungan positif antara harga barang industri dengan harga gandum. Jadi, bila
tingkat keuntungan pada sektor pertanian menurun begitu juga tingkat keuntungan
pada sektor industri pabrik. Sebab, dengan naiknya harga gandum,industri akan
terpaksa menaikkan upah buruh,yang berarti mengurangi keutungan. Jadi harga
gandum menentukan tingkat keuntungan dalam industri. Apabila keuntungan
dalam sektor pertanian menurun, keuntungan dari usaha lain juga akan menurun.

2.13 SISTEM MERKATILISME DAN SEBAB – SEBAB TERJADI


REVOLUSI INDUSTRI, KAPITALIS

 System Merkantilisme
Istilah Merkatilisme diambil dari kata “mencari” yang artinya berjual
beli. Merkantilisme adalah sebuah system ekonomi dimana negara
memiliki wewenang yang besar, atau disebut juga sebagai system ekonomi
proteksi. Kemakmuran diperoleh dari perdagangan luar negeri.
Tujuan dari merkatilisme adalah untuk melindungi perkembangan
industry perdagangan dan melindungi kekayaan negara yang ada di
masing – masing negara. Negara atau pemerintah memperoleh kekayaan
sebanyak – banyaknya untuk membiayai negara; negara atau pemerintah
merupakan satu – satunya penguasa ekonomi. Cara yang digunakan dalam
rangka memperkaya negara adalah dengan penumpukan kekayaan yang
berupa logam mulia yaitu emas dan perak. Negara yang memliki timbunan
logam mulia dalam jumlah yang besar merupakan negeri yang kaya, dan
mempunyai kemampuan untuk mengembangkan kekuatannya sehingga
dapat memperkuat armada perangnya.

 Sebab – sebab Terjadinya Revolusi Industri, Kapitalis


o Revolusi Industri
Perubahan radikal struktur masyarakat agraris ke industry serta
perubahan penggunaan sarana produksi dari tenaga manusia ke tenaga
mesin.
Latar belakang munculnya Revolusi Industri :

1. Berkembangnya tata kehidupan agraris yang bercorak feodal

KONSEP BISNIS DAN ELEMEN – ELEMEN BISNIS | 28


2. Meletusnya Perang Salib (1096-1291) yang menghubungkan antara
Negara Eropa dan dunia Timur yang menyebabkan terjalin
hubungan dagang antar keduanya.
3. Munculnya kota-kota dagang di Eropa seperti Florence,
Venesia, Genoa, yang diikuti dengan munculnya usaha-usaha
industri kecil atau industri Rumah Tangga. Muncul Gilda dan
Hnasa
4. Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan telah melahirkan ilmuwan-
ilmuwan besar.
o Kapitalis
Kapitalisme adalah sebuah system ekonomi dimana individu secara
privat melakukan kegiatan produksi, pertukaran barang, dan jasa
pelayanan melalui sebuah jaringan pasar dan harga yang kompleks.
Kapitalisme menurut Karl Marx adalah sebuah system dimana pemilik
modal menjadi penentu dari seluruh kebijakan pasar dan harga barang
dengan meminimalisir kerugian dan memaksimalkan keuntungan.

 Keterkaitan Merkantilisme, Kapitalis, Revolusi Industri


Merkantilisme terjadi ditujukan untuk kepentingan mengembangkan
industry di negara – negara Eropa dimana saat itu negara – negara Eropa
khususnya Inggris sedang mengembangkan Revolusi industry dimana
untuk melaksanakan revolusi industry tersebut bahan baku industry
dibutuhkan di usahakan dibeli dengan harga yang semurah – murahnya
dan mendapatkan yang sebanyak – banyaknya sehingga dilaksanaka
merkantilisme.
Munculnya revolusi industry membuka peluang bagi para pemilik
modal untuk membuka dan mendirikan industry. Mereka semakin
berlomba – lomba menanamkan modalnya. Hal ini menyebabkan
munculnya kapitalisme, dimana setiap individu yang mempunyai modal
mempunyai hak penuh untuk menentukan kegiatan produksinya.

2.14 BENTUK – BENTUK ORGANISASI BISNIS DAN PERUBAHANNYA


meskipun banyak terdapat organisasi bisnis yang berbentuk perusahaan
perseorangan, penekunan, dan perseroan terbatas, bentuk – bentuk lain dari
organisasi bisnis berikut ini kadang – kadang di adopsi untuk tujuan tertentu atau

KONSEP BISNIS DAN ELEMEN – ELEMEN BISNIS | 29


untuk mempertahankan keuntungan – keuntungan tertentu dari bentuk lain dan
juga menghapuskan kelemahan – kelemahan yang ada. Bentuk bisnis yang
dimaksud meliputi :
1. Join Venture

Join Venture dapat diartikan sebagai suatu persetujuan (joint project), yaitu
bentuk persekutuan perseroan yang dibentuk oleh duan atau lebih perseroan
untuk tujuan tertentu. Tujun utamanya adalah menggabung keahlian yang
memiliki keahlian berbeda untuk dapat mengkontribusikan demi
keberhasilan suatu proyek tertentu.

Karakteristik dari join venture adalah sebagai berikut.


a. Dibatasi oleh proyek tertentu.
b. Jangaka waktunya dibatasi dengan perjanjian dan dihentikan pada saat
proyek sudah benar-benar telah selesai.
c. Di bawah kekusaaan seorang manajer, di mana namanya tertera dalam
usaha.
d. Pada saat join venture selesai, para partisipant akan membagi labadan
rugi sesuai dengan perjanjian.

2. Sindicate
Sindicate memiliki kemiripan dengan join venture, yaitu dibentuk oleh
beberapa perusahaan yang mempunyai tujuan khususu. Tapi, pada
prinsipnya sindicate digunakan dalam bidang keuangan.

3. Cooperatives
Prinsip dari Cooperatives (kerja sama) yang sekarang diadopsi oleh bisnis di
seluruh dunia adalah sebagai berikut
a. Keanggotaan terbuka bagi semua orang yang tertarik.
b. Setuap anggota hanya mempunyai satu suara.
c. Distribusi oleh surplus dibuat sebanding dengan besarnya pembelian
yang dibuat.
d. Tidak ada pinjaman baig pelanggan.

KONSEP BISNIS DAN ELEMEN – ELEMEN BISNIS | 30


Cooperatives berbeda denga bisnis yang berorientasi pada laba. Umumnya
di mana dia lebih cenderung memberikan jasa kepada anggotanya daripada
mendapatkan laba untuk pemilik.

4. Franchisee
Franchisee adalah sistem pemasaran yang berkisar pada perjanian sah
antara dua pihak yang salah satunya (franchisee) diberi hak istimewa
untuk menjalankan bisnis sebagai pemilik pribadi, tapi dengan syarat
perusahaan dijalankan menurut metode dan terminologi yang
dispesifikasikan oleh pihak yang lain (franchisor).

Kelebihan franchisee
a. Pelatihan formal.
b. Bantuan keuangan.
c. Metode pemasaran yang telah terbukti.
d. Bantuan manajemen.
e. Jangka waktu permulaan bisnis lebih cepat.
f. Tingkat kegagalan keseluruhan lebih rendah.

Kekurangan franchisee
a. Pajak franchisee.
b. Royalti yang harus dibayarkan.
c. Adanya batas pertumbuhan.
d. Kurangnya kebebasan dalam beroperasi.
e. Franchisor mungkin penyalur tunggal dari beberapa perlengkapan.

BAB III

PENUTUP

KONSEP BISNIS DAN ELEMEN – ELEMEN BISNIS | 31


3.1 KESIMPULAN

konsep dan elemen merupakan dasar dari praktiknya sebuah bisnis. konsep
bisnis dan berbagai elemen - elemen bisnis lainnya sangat berpengaruh bagi
kemajuan dan perkembangan bisnis itu sendiri. selain elemen - elemen bisnis,
konsep bisnis juga memiliki banyak penentu bagi bisnis itu tersendiri dan
berfungsi sangat baik bagi bisnisnya. ketika kedua hal tersebut memahami kedua
hal tersebut, dan mengimplementasikannya maka tujuan bisnis yang dijalannkan
dapat tercapai.

DAFTAR PUSTAKA

www.google.com

KONSEP BISNIS DAN ELEMEN – ELEMEN BISNIS | 32


www.scribd.com

belajarcanggih-younie.blogspot.com

dahlia-lya.blogspot.com

file.upi.edu

herina-br.blogspot.com

herususilofia.ub.ac.id

mustaqimzone.wordpress.com

sejarah-interaktif.blogspot.com

uswa-nafisah.blogspot.com

wiwidwulandari.blogspot.com

KONSEP BISNIS DAN ELEMEN – ELEMEN BISNIS | 33

Anda mungkin juga menyukai