DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
kami telah dapat menyelesaikan makalah Pengantar Ilmu Administrasi Bisnis
dengan materi Konsep Bisnis dan Elemen – elemen Bisnis ini dengan baik.
Makalah ini berisi tentang konsep – konsep dan elemen – elemen bisnis. Materi
ini kita susun semata – mata untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ilmu
Administrasi Bisnis. Namun kami berharap dapat menjadi bacaan dan informasi
bagi mahasiswa – mahasiswi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya
Malang.
Perlu juga disadari makalah ini jauh dari sempurna, untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari dosen pembimbing dan teman – teman. Akhir
kata kami mengucapkan terima kasih kritik dan saran yang diberikan kepada kami
dapat kami jadikan acuan untuk menyempurnakan makalah ini serta semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
Halaman Judul.......................................................................................................1
Kata Pengantar......................................................................................................2
Daftar Isi................................................................................................................ 3
Bab 1 Pendahuluan...............................................................................................5
1.1 Latar Belakang...................................................................................... 5
1.2 Rumusan Masalah................................................................................. 5
Bab 2 Pembahasan………………….............……………………………………6
dan organization.................................................................................... 7
Industri, Kapitalis……….............................…………................... 29
Bab 3 Penutup......................................................................................................33
Daftar Pustaka.................................................................................................... 34
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Bisnis dalam arti luas adalah suatu istilah umum yang menggambarkan semua
aktivitas dan institusi yang memproduksi barang dan jasa dalam kehidupan sehari
– hari. Bisnis itu sendiri dapat dipandang sebagai suatu system menyeluruh yang
menggabungkan sub – system yang lebih kecil yang disebut industry. Artinya,
setiap industry dibentuk dari banyak perusahaan yang terdiri dari berbagai ukuran
perusahaan dengan berbagai ukuran produk yang digunakannya, termasuk
kegiatan pemasaran, pengembangan sumber daya manusia, pengarturan keuangan,
dan system manajemen.
Bisnis juga dapat ditafsirkan sebagai suatu organisasi atau lembaga yang
menyediakan barang dan atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntugan
(laba). Dengan demikian, factor pendorong organisasi atau lembaga untuk
memulai bisnis dan mengembangkannya adalah prospek mendapatkan keuntungan
(laba).
1. Monopsoni
Monopsoni, adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai
penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa
dalam suatu pasar komoditas.Kondisi Monopsoni sering terjadi didaerah-
daerah Perkebunan dan industri hewan potong (ayam), sehingga posisi tawar
2. Monopoli
Monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah
suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar.
Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut
sebagai “monopolis”. Sebagai penentu harga (price-maker), seorang
monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan
jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi,
semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun
demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga.
Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian
atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk
tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya di pasar gelap
3. Oligopoli
Oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang
dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari
dua tetapi kurang dari sepuluh.
4. Ologopsoni
Oligopsoni adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai
penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa
dalam suatu pasar komoditas.
1. Kegiatan individu dan kelompok: kegiatan bisnis dapat dilakukan baik oleh
individu (perorangan) ataupun kelompok (perusahaan)
3. Penciptaan barang dan jasa: boleh memilih menciptakan barang atau jasa
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
Menurut Steinhoff (1979: 17), fungsi yang dilakukan oleh aktivitas bisnis
dapat dikelompokkan ke dalam tiga fungsi dasar yaitu acquiring raw materials,
manufacturing raw materials into products, dan distributing products to
consumers.
Pelaksanaan ketiga fungsi dasar bisnis tersebut sangat bergantung kepada jenis
usaha yang dijalankan. Misalnya, kegiatan usaha perdagangan (trading) tidak
melakukan aktivitas mencari dan memperoleh bahan baku (acquiring raw
materials), tetapi perusahaan manufaktur melakukan fungsi tersebut.
Apabila sebuah perusahaan membeli produk atau jasa untuk dijadikan sebagai
bagian dari produk akhir perusahaan, maka perusahaan tersebut disebut original
equipment manufacturers (OEM). Misalnya, General Motors membeli komponen
otomotif dari para subkontraktor sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh
GM untuk dirakit dalam mobil yang diproduksinya. Tetapi pada saat GM membeli
2. Government agencies
3. Institutions
Institusi mencakup berbagai organisasi, seperti sekolah (dari mulai taman kanak-
kanak sampai perguruan tinggi), rumah sakit, lembaga keagamaan, sampai
organisasi amal (charitable organizations). Lembaga pendidikan merupakan
pembeli buku, alat tulis, alat peraga edukatif, kertas. Sedangkan rumah sakit
merupakan pembeli produk farmasi, alat kesehatan, dan lain-lain.
4. Resellers
2. Bangsa dan Negara: tanggung jawab terhadap bangsa dan Negara diwujudkan
dalam memenuhi kewajibannya dalam membayar pajak.
· Manajemen
Cara bagaimana karyawan dan sumber lain (seperti mesin) digunakan oleh
perusahaan.
· Pemasaran
· Keuangan
· Akuntansi
· Sistem Informasi
3. Apakah perusahaan harus investasi ke dalam proyek bisnis baru yang baru
saja diusulkan (memperluas bisnis yang ada atau mengembangkan produk baru)
atau dana ini untuk membayar pinjaman?
Akuntasi :
Sistem Informasi:
- Informasi ini dapat digunakan oleh manajer untuk membuat keputusan bisnis
- Informasi ini dapat digunakan juga oleh setiap karyawan yang punya akses ke
komputer pribadinya (menelusuri pengiriman dan menentukan kapan kiriman
akan samapai di tujuan)
Komponen pertama dari konsep bisnis ini adalah strategi inti (Core Strategy),
yang merupakan inti dari bagaimana suatu perusahaan memilih cara untuk
berkompetisi. Unsur-unsur dari strategi inti tersebut meliputi visi dan misi bisnis,
cakupan produk / pasar dan basis diferensiasi. Visi bisnis merupakan apa yang
diinginkan perusahaan yang bersifat ideal dan misi bisnis merupakan
operasionalisasi dari visi bisnis. Visi dan misi bisnis ini akan mengarah pada
pernyataan nilai, kehendak strategi, tujuan dan sasaran yang besar, banyak dan
berani serta semua sasaran kinerja. Visi dan misi bisnis ini untuk memberi arah
dan seperangkat kriteria untuk mengukur kemajuan yang dicapai. Visi yang
dilandasi modal spiritual terbukti dapat melabungkan perusahaan. Merck
Pharmaceutical mempunyai visi bahwa perusahaan ini eksis karena menyediakan
obat-obatan bagi yang membutuhkannya, sehingga menggerakkan bagian riset
untuk bekerja optimal.
Komponen kedua dari suatu konsep bisnis di era sulit adalah sumberdaya
strategis (Strategic Resources), yang terdiri dari kompetensi inti, aset-aset strategis
dan proses inti. Sumberdaya strategis bersifat spesifik dan unik yang dapat
mengubah secara dramatis sumberdya kompetisi menjadi sumber inovasi konsep
bisnis. Kompetensi ini merupakan sesuatu keunggulan yang dimiliki perusahaan
dan mampu memberikan ketrampilan dan kemampuan yang unik. Misalnya
Amazon.com, mempunyai sebuah paten teknologi “One-Click” dan mempunyai
merek yang sangat kuat merupakan di antara kualitas kompetensi intinya. Tetapi
sesungguhnya kompetensi inti dari Amazon.com adalah pengalaman yang
diciptakan untuk pelanggannya yaitu nyaman berbisnis dengan Amazon.com.
Mengapa nyaman? Karena mudah (One-Click), membuat orang mempersepsikan
bahwa mereka berbisnis dan menjual serta membeli produk dengan yang
mempunyai merek telah dikenal.
Sedangkan komponen keempat dari model bisnis adalah jaringan nilai yang
mengelilingi perusahaan dan yang memperkuat dan melengkapi sumberdaya yang
dimiliki perusahaan. Cisco dan Nokia menggunakan jaringan pemasok mereka
sebagai cara untuk mengurangi modal kerja dan meningkatkan fleksibilitas secara
dramatis.
2. Bahan Baku (Material): Semua bahan (sumber alam) yang diperlukan sebagai
factor produksi dalam melaksanakan aktivitas bisnis, gna menghasilkan barang
dan jasa yang diperlukan masyarakat. Yang perlu diperhatikan untuk mencapai
keunggulan bisnis adalah kualitas bahan karena dapat mempengaruhi kualitas
produk yang dihasilkan.
Bisnis dapat dilihat sebagai keseluruhan system yang tediri dari subsystem yang
lebih kecil seperti produksi, pemasaran, SDM, keuangan dan sebagainya. Bila
digambarkan, maka system bisnis ini akan tampak seperti pada gambar berikut:
PROSES Bisnis memproses input dengan cara yang paling efisien dengan
mengorganisasikan sumber daya, memotivasi SDM dan mengaplikasikan
teknologi yang tepat.
Teori penawaran dan permintaan (bahasa inggris: supply and demand) dalam
ilmu ekonomi, adalah penggambaran atas hubungan – hubungan di pasar, anatara
para calon pembeli dan penjual dari suatu barang. Model penawaran dan
permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di
pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisis ekonomi mikro terhadap
perilaku serta interaksi para pembeli dan penjual. Ia juga digunakan sebagai titik
tolak bagi berbagai model dan teori ekonomi lainnya. model ini memperkirakan
bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai
penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang
ditawarkan oleh produsen, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara
harga dan kuantitas. Model ini mengakomodasi kemungkinan adanya factor –
Boone & Kurtz (2002:11), Semua bisnis beroperasi dalam sebuah sistem
ekonomi, yg menentukan bagaimana barang dan jasa diproduksi, didistribusi dan
dikonsumsi oleh masyarakat.
Nickels. et.al. (2009:44) Sistem ekonomi dibedakan;
1. Kapitalisme (capitalism) adalah sebuah sistem ekonomi yang
semua atau sebagian besar faktor produksi dan distribusi dimiliki oleh
swasta dan dioperasikan untuk memperoleh laba.
2. Sosialisme (socialism) adalah sistem ekonomi yang didasarkan
pada pemikiran bahwa beberapa, atau bahkan sebagian besar, bisnis dasar
harus dimiliki oleh pemerintah, sehingga labanya dapat didistribusikan
secara lebih merata untuk rakyat.
Menurut Nickels. et.al. (2009:44) kapitalisme (capitalism) adalah sebuah
sistem ekonomi yang semua atau sebagian besar faktor produksi dan
distribusi dimiliki oleh swasta dan dioperasikan untuk memperoleh laba.
Sistem kapitalis dikenal juga dengan istilah; sistem pasar bebas, sistem
swasta.
Dalam pengertian yang asli, struktut ini disematkan oleh sejarawan pada
system politik di Eropa pada abad pertengahan, yang menempatkan kalangan
kesatria dan kelas bangsawan lainnya (vassal) sebagai penguasa kawasan atau hak
tertentu (disebut fief atau, dalam bahasa latin feodum) yang ditunjuk oleh monarki
(biasanya raja atau lord).
System Merkantilisme
Istilah Merkatilisme diambil dari kata “mencari” yang artinya berjual
beli. Merkantilisme adalah sebuah system ekonomi dimana negara
memiliki wewenang yang besar, atau disebut juga sebagai system ekonomi
proteksi. Kemakmuran diperoleh dari perdagangan luar negeri.
Tujuan dari merkatilisme adalah untuk melindungi perkembangan
industry perdagangan dan melindungi kekayaan negara yang ada di
masing – masing negara. Negara atau pemerintah memperoleh kekayaan
sebanyak – banyaknya untuk membiayai negara; negara atau pemerintah
merupakan satu – satunya penguasa ekonomi. Cara yang digunakan dalam
rangka memperkaya negara adalah dengan penumpukan kekayaan yang
berupa logam mulia yaitu emas dan perak. Negara yang memliki timbunan
logam mulia dalam jumlah yang besar merupakan negeri yang kaya, dan
mempunyai kemampuan untuk mengembangkan kekuatannya sehingga
dapat memperkuat armada perangnya.
Join Venture dapat diartikan sebagai suatu persetujuan (joint project), yaitu
bentuk persekutuan perseroan yang dibentuk oleh duan atau lebih perseroan
untuk tujuan tertentu. Tujun utamanya adalah menggabung keahlian yang
memiliki keahlian berbeda untuk dapat mengkontribusikan demi
keberhasilan suatu proyek tertentu.
2. Sindicate
Sindicate memiliki kemiripan dengan join venture, yaitu dibentuk oleh
beberapa perusahaan yang mempunyai tujuan khususu. Tapi, pada
prinsipnya sindicate digunakan dalam bidang keuangan.
3. Cooperatives
Prinsip dari Cooperatives (kerja sama) yang sekarang diadopsi oleh bisnis di
seluruh dunia adalah sebagai berikut
a. Keanggotaan terbuka bagi semua orang yang tertarik.
b. Setuap anggota hanya mempunyai satu suara.
c. Distribusi oleh surplus dibuat sebanding dengan besarnya pembelian
yang dibuat.
d. Tidak ada pinjaman baig pelanggan.
4. Franchisee
Franchisee adalah sistem pemasaran yang berkisar pada perjanian sah
antara dua pihak yang salah satunya (franchisee) diberi hak istimewa
untuk menjalankan bisnis sebagai pemilik pribadi, tapi dengan syarat
perusahaan dijalankan menurut metode dan terminologi yang
dispesifikasikan oleh pihak yang lain (franchisor).
Kelebihan franchisee
a. Pelatihan formal.
b. Bantuan keuangan.
c. Metode pemasaran yang telah terbukti.
d. Bantuan manajemen.
e. Jangka waktu permulaan bisnis lebih cepat.
f. Tingkat kegagalan keseluruhan lebih rendah.
Kekurangan franchisee
a. Pajak franchisee.
b. Royalti yang harus dibayarkan.
c. Adanya batas pertumbuhan.
d. Kurangnya kebebasan dalam beroperasi.
e. Franchisor mungkin penyalur tunggal dari beberapa perlengkapan.
BAB III
PENUTUP
konsep dan elemen merupakan dasar dari praktiknya sebuah bisnis. konsep
bisnis dan berbagai elemen - elemen bisnis lainnya sangat berpengaruh bagi
kemajuan dan perkembangan bisnis itu sendiri. selain elemen - elemen bisnis,
konsep bisnis juga memiliki banyak penentu bagi bisnis itu tersendiri dan
berfungsi sangat baik bagi bisnisnya. ketika kedua hal tersebut memahami kedua
hal tersebut, dan mengimplementasikannya maka tujuan bisnis yang dijalannkan
dapat tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
www.google.com
belajarcanggih-younie.blogspot.com
dahlia-lya.blogspot.com
file.upi.edu
herina-br.blogspot.com
herususilofia.ub.ac.id
mustaqimzone.wordpress.com
sejarah-interaktif.blogspot.com
uswa-nafisah.blogspot.com
wiwidwulandari.blogspot.com