Anda di halaman 1dari 20

LINGKUNGAN MANAJEMEN, BUDAYA ORGANISASI

Disusun oleh :
Devi rahma yanti (2220203040)
Novita eka sari (2220203046)
Habibatul inayah (2220203054)

Dosen pengampu :
Zulkipli, M.Pd.I

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan
kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan jalan kebaikan dan kebenaran
di dunia dan akhirat kepada umat manusia.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah dasar-dasar manajemen
yang berjudul “Lingkungan manajemen, budaya organisasi” dan juga untuk khalayak
ramai sebagai bahan penambah ilmu pengetahuan serta informasi yang semoga
bermanfaat.
Makalah ini kami susun dengan segala kemampuan kami dan semaksimal
mungkin. Namun, kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu
tidaklah sempurna dan masih banyak kesalahan serta kekurangan.
Maka dari itu kami sebagai penyusun makalah ini mohon kritik, saran dan pesan
dari semua yang membaca makalah ini terutama dosen mata kuliah dasar-dasar
manajemen yang kami harapkan sebagai bahan koreksi untuk kami.

Palembang, 24 maret 2023

Kelompok 3

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1

A. Latar belakang...................................................................................................... 1
B. Rumusan masalah ................................................................................................ 1
C. Tujuan masalah .................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................... 3
A. Pengertian dari manajemen. ............................................................... 3

B. Fungsi ilmu manjemen ....................................................................... 4

C. Teori manajemen ................................................................................ 5

D. Kritik terhadap manajemen konvensional. ........................................ 6

E. Pentingnya lingkungan organisasi ..................................................... 7

F. Lingkungan organisasi ....................................................................... 8

G. Lingkungan internasional dalam kegiatan bisnis ............................... 9

H. Budaya organisasi .............................................................................. 11


BAB III PENUTUP ................................................................................................. 14
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 14
B. Saran .................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 16

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam ilmu manajemen, ligkungan manajemen dan budaya
organisasi adalah hal yang penting karena merupakan salah satu cara
para manager dalam melaksanakan aktivitas manajemennya untuk
mencapai tujuan dan beradaptasi dengan lingkungan organisasi.
Seiring dengan berjalanya waktu, tipe-tipe organisasi pun semakin
banyak. Budaya organisasi pun juga ikut berubah seiring berubahnya
lingkungan organisasi. Dalam hal ini budaya tidak mengacu pada
keanekaragamaan ras, etnis, dan latar belakang individu. Melainkan
budaya adalah suatu cara hidup di dalam sebuah organisasi. Budaya
organisasi mencakup semangat kerja karyawan, sikap tingkat
produktivitas.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian manajemen?
2. Sebutkan fungsi ilmu manjemen?
3. Sebutkan teori manajemen?
4. Bagaimana kritik terhadap manajemen konvensional?
5. Mengapa begitu penting lingkungan organisasi?
6. Sebutkan lingkungan organisasi?
7. Bagaimana lingkungan internasional dalam kegiatan bisnis?
8. Baimana budaya organisasi?
C. Tujuan masalah
1. Untuk mengetahui pengertian manajemen.
2. Untuk mengetahui fungsi ilmu manjemen.

1
3. Untuk mengetahui teori manajemen.
4. Untuk mengetahui kritik terhadap manajemen konvensional.
5. Untuk mengetahui pentingnya lingkungan organisasi.
6. Untuk mengetahui lingkungan organisasi.
7. Untuk mengetahui lingkungan internasional dalam kegiatan bisnis.
8. Untuk mengetahui budaya organisasi.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian manajemen
Pengertian manajemen secara etimologis merupakan terjemahan dari
management yang berasal dari kata latin, Prancis dan Italia yaitu manus, mano,
manage/manage, dan maneggiare yang berarti melatih kuda agar dapat melangkah
dan menari seperti yang dikehendaki pemiliknya.1

Pengertian manajemen menurut para ahli :


1. George R. Terry
Manajemen adalah sebuah proses yang khas yang terdiri dari beberapa
tindakan, yakni perencanaan, pengorganisasian, menggerakkan, dan
pengawasan. Hal ini dilakukan untuk menentukan dan mencapai target dengan
memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.
2. Henry fayol
Manajemen adalah suatu proses perencanaan pengorganisasian
pengkoordinasian dan pengawasan terhadap sumber daya yang ada untuk
mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
3. James A.F stoner
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan, dan pengawasan kegiatan anggota serta tujuan penggunaan
organisasi yang sudah ditentukan.
4. Marry Parker foilet
Manajemen adalah sebagai suatu seni menggerakkan orang lain untuk
mencapai tujuan.
5. Ricky W. Griffin
Manajemen adalah proses perencanaan, organisasi, koordinasi dan kontrol
pada sumber daya untuk tercapainya tujuan secara efektif dan efisien.

1
Pratiwi bernadetta Purba dkk, dasar-dasar manajemen pendidikan, cet 1(yayasan kita menulis, 2020)
hal 94 diakses pada pukul 10.08.

3
Dari semua pengertian di atas telah dinyatakan oleh pakar, dapat dibuat
secara umum pengertian dari manajemen adalah ilmu dan seni mengatur dalam
proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, kepemimpinan,
penggunaan dan pengawasan sumberdaya secara efektif dan efisien guna
mencapai tujuan organisasi.2
B. Fungsi ilmu manjemen
Fungsi manajemen menurut beberapa ahli :
1. Prof. Drs. Oey Liang lee : Perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengkoordinasian, pengontrolan.
2. Koont O donnel dan niclander : Planning, organizing, directing, controlling.
3. Louis A. Alen : Memimpin, merencankan, menyusun, mengawasi.3
Para ahli yang berbeda pada interval waktu yang berbeda mengemukakan
pendapat yang berbeda tentang fungsi atau langkah dari proses manajemen. Ada
lima langkah dalam proses manajemen atau lima fungsi manajemen :
1. Perencanan (plaining)
Sukses dan tidaknya sebuah program dalam sebuah organisaasi sangat
dipengaruhi oleh kualitas dan mutu rencana awal yang ditetapkan. Seluruh tim
dalam organisasi harus memahami langkah-langkah apa saja yang harus
dilakukan untuk mencapai tujuan. Dalam perencanaan ada beberapa aspek
berdasarkan kesepakatan tim yang meliputi unsur pimpinan dalam organisasi
tersebut, antara lain adalah: program kerja, tujuan dan manfaat program, biaya
program, waktu, penanggung jawab, pelaksana, mitra kerja dan, sasaran
program.
2. Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian. Jenis rencana yang akan dilakukan menentukan
pengorganisasian. Tujuannya adalah untuk menyiapkan struktur organisasi dan
disain formal yang dibutuhkan, yang terdiri dari tugas masing personal dalam
organisasi, otoritas yang bertanggung jawab, jaringan komunikasi, dan skema

2
Muhfizar dkk, pengantar manajemen (Bandung : media sains indonesia, 2021) hal 3-4, diakses pada
pukul 10:42.
3
John suprihanto, manajemen, cet 1(Yogyakarta : UGM presss, 2018) hal 5, diakses pada pukul 13:53

4
untuk mengatur semua aspek yang diperlukan. Pengorganisasian memastikan
penyediaan sumber daya untuk semua kegiatan yang diperlukan untuk
mencapai tujuan sesuai dengan yang direncanakan.
3. Penempatan staf (staffing)
Staffing bisa didefinisikan sebagai pengisian jabatan dalam struktur
organisasi dengan cara mengidentifikasi kemampuan sumber daya manusia,
mencatat tenaga kerja yang ada, merekrut, memilih, menempatkan, promosi,
menilai, memberi imbalan, dan melatih tenaga kerja yang ada. Proses staffing
merupakan prosedur dan langkah yang berkelanjutan agar organisasi selalu
mendapatkan tenaga kerja yang tepat dalam posisi pekerjaan dan waktu yang
tepat pula.
4. Pengarahan (directing)
Directing Pengarahan berkaitan dengan kegiatan membina anggota dalam
organisasi. Pembimbingan dan pembinaan di sini bisa berupa motivasi atau
mempengaruhi anggota dalam mencapai tujuan organisasi. Seorang manajer
harus mampu mengarahkan untuk mencapai tujuan tersebut dapat berupa
meningkatkan produktifitas, atau menghasilkan lebih banyak keuntungan/laba,
meningkatkan kesejahteraan. Memotivasi karyawan sangat penting untuk
pencapaian tujuan organisasi.
5. Pengawasan dan evaluasi (controlling)
Setelah proses kerja selesai dilakukan maka evaluasi adalah hal yang harus
dilakukan. Fungsi evaluasi dilakukan untuk melihat apakah kinerja yang
dilakukan telah sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat. Dalam proses
evaluasi manajemen akan mengevaluasi efektivitas serta keberhasilan kinerja,
melakukan koreksi dan klasifikasi, serta memberi solusi terhadap masalah yang
terjadi ketika proses kerja berlangsung.4
C. Teori manajemen
Ada 3 elemen-elemen yang menghubungkan teori

4
Cipta pramana dkk, dasar ilmu manajemen (Bandung : Media sains indonesia, 2021) hal 9-14, diakses
pada pukul 14:21.

5
1. Konsep
Konsep adalah istilah yang memberikan makna abstrak dan general atau
dapat dikatakan sebagai sebuah pernyataan yang bersifat abstrak dan umum.
Konsep digunakan untuk membantu menganalisis peristiwa atau fenomena
yang terjadi secara sistematis.
2. Generalisasi
Pernyataan antara dua atau lebih konsep yang saling berhubungan yang
saling terkait dan dapat menghasilkan formulasi.
3. Asumsi
Asumsi merupakan pernyataan yang dapat diterima atau diterima sebagai
sebuah kebenaran atau dapat dikatakan generalisasi bila menspesifikasikan
hubungan diantara dua atau lebih konsep.
Teori sangat diperlukan untuk menjelaskan bagaimana sesuatu bekerja,
dan petunjuk dalam melakukan research atau petunjuk dalam practice. Secara
geeral teori adalah panduan atau pedoman dalam menjelaskan fenomena yang ada,
sebagai landasan berpijak dalam melakukan penelitian, dan juga sebagai pedoman
untuk mengimplementasikan.

Hipotesis/hypotheses adalah pernyataaan yang menjelaskan hubungan


antara x dan y, selanjutnya hipoteses digunakan sebagai landasan untuk menguji
kebenaran sebuah teori dan sebagai petunjuk dalam melakukan penelitian/riset.
Empirical testing adalah pengujian dilapangan atau pengujian secara empirik.
Principles adalah pernyataan-pernyataan yang dihasilkan melalui pengujian dan
analisis untuk kemudian dapat dijadikan sebagai teori dalam melakukan riset
kembal untuk menemukan dan membuktikan kebenaran teori yang sudah ada.5
D. Kritik terhadap manajemen konvensional
Menurut Kritik dari Harussani, menyatakan konsep manajemen
konvensional hanya berhubungan dengan satu aktivitas yaitu input, proses, dan
output yang berorientasi untuk memaksimalkan produktivitas dan kepuasaan bagi

5
Mukhtar latif dan suryawahyuni latief, Teori manajemen pendidikan, cet 1(Jakarta : Kencana, 2018) hal
6-8 diakses pada pukul 15:15.

6
pemegang saham saja, tanpa adanya penerapan aspek rohani untuk mencapai hasil
yang bersih dan Allah Swt. Dalam kontek Bahan dengan hak perumusan konsep
manajemen, ilmu manajemen konvensional hanya terbatas pada pencarian
kecerdasan dalam pencapaian tujuan organisasi saja. Ilmu manajemen
dikembangkan dan dikaji hanya menggunakan akal semata, tanpa
mempertimbangkan rahasia kejadian dan fungsi kehidupan manusia.
Manajemen bisa dilihat sebagai alat dan aktivitas. Sebagai alat dapat
digunakan dalam membantu memperlancar aktivitas manusia. Sementara
itu,sebagai aktivitas maka tolok ukur atau dasarnya ialah asas manfaat yang
bersifat material, bukan lagi berasaskan syariat. Ilmu manajemen menjadi salah
satu ilmu pengetahuan yang ada di muka bumi ini perlu dilakukan kajian kritis.
Dalam pandangan Barat, Siregar dan Samadi berpendapat bahwa lahir dan
berkembangnya ilmu manajemen berawal dari masa revolusi industri yang
dipercayai sebagai tonggak berkembangnya ilmu manajemen.6
E. Pentingnya lingkungan organisasi
Untuk mengilustrasikan pentingnya lingkungan bagi suatu organisasi,
pikirkan analogi tentang seorang perenang yang menyeberangi sungai yang
lebar.Perenang tersebut harus mengukur besarnya arus, rintangan, dan jarak
sebelum melakukan hal tersebut. Jika elemen-elemen tersebut telah dievaluasi
dengan tepat, perenang akan tiba pada titik yang diharapkan di seberang sungai.
Akan tetapi jika elemen-elemen tersebut tidak dipahami dengan tepat, perenang
mungkin akan sampai terlalu jauh di hulu atau di hilir sungai. Organisasi adalah
seperti seorang perenang, dan lingkungan adalah seperti sungai. Oleh karena
itu,seperti halnya seorang perenang yang perlu memahami kondisi air, organisasi
harus memahami elemen-elemen dasar lingkungannya agar dapat bermanuver di
dalamnya dengan tepat.2 Secara lebih spesifik, suatu elemen kunci dari
manajemen yang efektif dalam suatu organisasi adalah menentukan kecocokan
yang ideal antara lingkungan dan organisasi tersebut dan kemudian bekerja untuk

6
Slamet, manajemen berbasis nilai, cet 1(Malang : Literasi nusantara abadi, 2022) hal 4-5 diakses pada
pukul 15:52.

7
mencapai dan mempertahankan kecocokan tersebut. Untuk melakukan hal
tersebut, mula-mula manajer harus memahami hakikat lingkungan organisasi.7
F. Lingkungan organisasi
Lingkungan Eksternal Organisasi adalah semua kejadian di luar
perusahaan yang memiliki potensi untuk mempengaruhi perusahaan/organisasi.
Bisnis atau perusahaan beroperasi dalam lingkungan eksternal yang didefinisikan
secara luas, banyak aspek yang perlu dianalisis, dipahami, dan ditafsirkan secara
menyeluruh di awal proses strategi bisnis. Lingkungan eksternal terdiri dari dua
jenis, yaitu:
1. Lingkungan Umum
Lingkungan ini memiliki ruang lingkup lebih luas, berada terlepas dari
organisasi (tidak langsung) atau lingkungan makro, yang biasa dikenal dengan
enam faktor-faktor yang sangat penting dan relevan, serta dipertimbangkan
untuk sebagian besar industri dan organisasi. Faktor-faktor lingkungan ini
biasanya dipertimbangkan bersama-sama dalam tahap awal pembahasan nilai
strategis bisnis, menggunakan pendekatan analisis PEST (Politikal, Ekonomik,
Sosial dan Teknologi), dimana faktor hukum biasanya merupakan bagian dari
faktor politik, dan faktor ekologi dengan faktor sosial dalam analisis PEST
standar.
2. Lingkungan Industri
Lingkungan ini secara langsung berpengaruh terhadap organisasi atau
merupakan lingkungan mikro, seperti: pembeli, pemasok, produk pengganti,
persaingan, pemerintah, dan lembaga keuangan.8

Lingkungan internal adalah lingkungan organisasi yang berada di dalam


organisasi tersebut dan secara normal memiliki implikasi yang langsung dan
khusus pada perusahaan. Analisis lingkungan internal perusahaan didefinisikan
sebagai suatu proses perencanaan strategi yang mengkaji bidang pemasaran, dan

7
Ricky griffin, manajemen (Jakarta : Erlangga,2004) hal 68 diakses pada pukul 16:11
8
Nur amsiyah, manajemen strategik analisis lingkungan eksternal (Bandung : Media sains
indonesia,2022) hal 40 diakses pada pukul 16:23.

8
distribusi perusahaan, penelitian dan pengembangan, produksi dan operasi,
sumber daya dan karyawan perusahaan, serta faktor keuangan dan akuntansi untuk
menganalisa kekuatan dan kelemahan dari masing-masing divisi tersebut
sehingga perusahaan dapat memanfaatkan peluang dengan cara yang paling
efektif dan dapat menangani ancaman. Analisis terhadap lingkungan internal
perusahaan bertujuan untuk mengidentifikasi sejumlah kekuatan dan kelemahan
yang terdapat pada sumber daya dan proses bisnis internal yang dimiliki
perusahaan. Sumber daya dan proses bisnis internal dikatakan memiliki kekuatan
apabila sumber daya dan proses bisnis internal tersebut memiliki kemampuan
(capability) yang akan menciptakan distinctive competencies sehingga
perusahaan akan memperoleh keunggulan kompetitif. Beberapa analisis yang
digunakan untuk mengukur kemampuan sumber daya internal perusahaan, antara
lain : Analisis SWOT (Strength,Weakness,Oppotunities, Threat) dan analisis
rantai nilai (value chain analysis) dan pandangan berbasis sumber daya (resource
base view - RBV). Masing-masing alat analisis memiliki kelebihan dan
kelemahan dalam melakukan analisis lingkungan internal perusahaan.9

G. Lingkungan internasional dalam kegiatan bisnis


Lingkungan internasional yaitu lingkungan yang lebih besar, lebih luas
dari sebuah negara yang dalam kegiatannya dapat memengaruhi kegiatan
organisasi atau perusahaan, terutama jika perusahaan tersebut melakukan
kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan bisnis internasional, yaitu kegiatan
bisnis atau transaksi dalam bisnis yang melibatkan lebih dari satu negara.10
Agar faktor internasional dari organisasi bisnis dapat diarahkan rnenjadi
peluatt; bagi organisasi bisnis, maka perusahaan perlu memikirkan bagaimana
agar kegiata bisnisnya tidak hanya berhasil di lingkungan lokal negaranya
saja,tetapi juga diperluas ke negara-negara lain.Ada beberapa bentuk kegiatan
bisnis internasional yang dapat dipilih oleh organisasi bisnis, di antaranya :

9
Putu rani susanthi, analisis lingkungan internal dan eksternal dalam mencapai tujuan perusahaan, vol 1
( Batam : jurnal elektronik, 2017) hal 5 diakses pada pukul 16:37.
10
Arina nuraliza Romas dkk, administrasi dan kebijakan kesehatan, cet 1(Padang : Global eksekutif
teknologi, 2023) hal 50 diakses pada pukul 11:20

9
1. Ekspor-impor (export-import)
Ekspor adalah kegiatan dalam menghasilkan barang dan jasa di sebuah
Negara oleh perusahaan dan menjualnya ke negara lain atau dipasarkan ke
negara lain. Impor adalah kegiatan dalam mendatangkan barang dan jasa dari
negara lain atau negara luar ke sebuah negara di mana perusahaan tersebut
berada.Banyaknya mobil bermerek seperti Toyota,Mazda, BMW,atau
Mercedes,menunjukkan adanya aktivitas impor, yang dilakukan di negara kita
untuk waktu yang sudah cukup lama
2. Lisens'(licencing)
Lisensi pada dasarnya merupakan sebuah kesepakatan atau perjanjiandi
mana sebuah perusahaan memperbolehkan perusahaan lain untuk
menggunakan merek, teknologi,hak paten, atau aset lainnya. Sebagai
kompensasinya, perusahaan yang menggunakan hak perusahaan lain biasanya
diharuskan membayar hak lisensinya berupa sejumlah uang tertentu
sebagaimana kesepakatan yang dibuat.
3. Partner strategis
Partner strategis sebagaimana dijelaskan di bagian sebelumnya merupakan
salah satu bentuk kerja sama antara perusahaan secara internasional untuk
dapat melakukan kegiatan bisnis yang saling menguntungkan kedua belah
pihak. Salah satu bentuk spesifik dari partner strategis adalah Joint Venture.
Joint Venture dalah bentuk kerja sama bisnis di mana perusahaan yang
berpartner melakukan pembagian kepen'ilikan (sharing ownership) dalam
menjalankan sebuah bisnis (yang umumnya baru)·Perusahaan-perusahaan
makanan siap saji dari luar negeri (McDonald, KFC A&VU,dan lain
sebagainya) biasanya melakukan bentuk kerja sama bisnis ini, yaitu antara
perusahaan aslinya di luar negeri dengan perusahaan lokal yang ditunjuk untuk
n'enjalankan bisnis ini di negara lain.
4. Investasi langsung (Direct Investment)
Investasi langsung adalah salah satu bentuk kegiatan bisnis internasional
di mana sebuah perusahaan membeli sebagian atau keseluruhan aset atau
melakukan investasi di sebuah perusahaan di suatu negara tertentu.Pembelian

10
sebagian saham PT INDOSAT oleh perusahaan telekomunikasi
Singapura,pendirian perusahaan Freeport di Papua,Exxon di Nangroe Aceh
Darussalam (NAD), atau juga pembelian saham PT Bank Niaga dan PT Bank
Danamon oleh pihak Singapura dan Malaysia,merupakan salah satu bentuk
investasi langsung yang dapat dilakukan oleh sebuah perusahaanterhadap
perusahaan lain di negara yang berbeda.11
H. Budaya organisasi
Penggunaan istilah budaya organisasi dengan mengacu pada budaya yang
berlaku dalam perusahaan, karena pada umumnya perusahaan itu dalam bentuk
organisasi, yaitu kerja sama antara beberapa orang yang membentuk kelompok
atau satuan kerja sama tersendiri.
Studi yang dilakukan ini mengenai budaya organisasi yang berlaku pada
perusahaan. Dalam pembicaraan selanjutnya yang disebut budaya organisasi,
diartikan atau sinonim dengan budaya perusahaan. Jika disebut budaya
perusahaan, diartikan pula budaya yang berlaku dalam organisasi yang melakukan
kegiatan perusahaan. Jadi, istilah budaya organisasi dan istilah budaya perusahaan
dalam studi ini juga seperti yang digunakan para pengripta saling mengganti.
Budaya organisasi merupakan suatu kekuatan sosial yang tidak
tampak,yang dapat menggerakkan orang-orang dalam suatu organisasi untuk
melakukan aktivitas kerja. Secara tidak sadar, tiap-tiap orang di dalam suatu
organisasi mempelajari budaya yang berlaku di dalam organisasinya. Apalagi bila
ia sebagai orang baru supaya dapat diterima oleh lingkungan tempat bekerja,ia
berusaha mempelajari apa yang di-larang dan apa yang diwajibkan, apa yang baik
dan apa yang buruk, apa yang benar dan apa yang salah; dan apa yang harus
dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan di dalam organisasi tempat bekerja
itu.Jadi, budaya organisasi mensosialisasikan dan menginternalisasi pada para
anggota organisasi.12

11
Apiaty kamaluddin dan patta rapanna, administrasi bisnis, cet 1(Makasar : sah media, 2017) hal 28-30
diakses pada pukul 11:45
12
Edi surtisno, budaya organisasi, cet 5(Jakaarta : prenadamedia group, 2018), hal 1-2 diakses pada
pukul 11:52

11
Dari sisi fungsi, budaya organisasi mempunyai beberapa fungsi :
1. Budaya mempunyai suatu peran pembeda. Hal itu berarti bahwa budaya kerja
menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dengan yang lainnya.
2. Budya organisasi membawa satu rasaidentitas bagi anggota-anggota
organisasi.
3. Budya organisasi mmpermudah timbul pertumbuhan komitmen pada sesuatu
yang lebih luas dari pada kepentingan diri individual.
4. Budaya organisasi itu meningkatkan kemantapan sistem sosial.13

13
Ibid hal 7

12
BAB III
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Dari semua pengertian di atas telah dinyatakan oleh pakar, dapat dibuat
secara umum pengertian dari manajemen adalah ilmu dan seni mengatur dalam
proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, kepemimpinan,
penggunaan dan pengawasan sumberdaya secara efektif dan efisien guna
mencapai tujuan organisasi.
Para ahli yang berbeda pada interval waktu yang berbeda mengemukakan
pendapat yang berbeda tentang fungsi atau langkah dari proses manajemen. Ada
lima langkah dalam proses manajemen atau lima fungsi manajemen : Perencanan
(plaining), Pengorganisasian (organizing), Penempatan staf (staffing),
Pengarahan (directing), Pengawasan dan evaluasi (controlling).
Ada 3 elemen-elemen yang menghubungkan teori : Konsep, generalisasi,
dan asumsi. Menurut Kritik dari Harussani, menyatakan konsep manajemen
konvensional hanya berhubungan dengan satu aktivitas yaitu input, proses, dan
output yang berorientasi untuk memaksimalkan produktivitas dan kepuasaan bagi
pemegang saham saja, tanpa adanya penerapan aspek rohani untuk mencapai hasil
yang bersih dan Allah Swt.
Untuk mengilustrasikan pentingnya lingkungan bagi suatu organisasi,
pikirkan analogi tentang seorang perenang yang menyeberangi sungai yang
lebar.Perenang tersebut harus mengukur besarnya arus, rintangan, dan jarak
sebelum melakukan hal tersebut. Jika elemen-elemen tersebut telah dievaluasi
dengan tepat, perenang akan tiba pada titik yang diharapkan di seberang sungai.
Akan tetapi jika elemen-elemen tersebut tidak dipahami dengan tepat, perenang
mungkin akan sampai terlalu jauh di hulu atau di hilir sungai.
Lingkungan organisasi yaitu Lingkungan Eksternal Organisasi adalah
semua kejadian di luar perusahaan yang memiliki potensi untuk mempengaruhi
perusahaan/organisasi. Bisnis atau perusahaan beroperasi dalam lingkungan
eksternal yang didefinisikan secara luas, banyak aspek yang perlu dianalisis,

13
dipahami, dan ditafsirkan secara menyeluruh di awal proses strategi bisnis.
Lingkungan internal adalah lingkungan organisasi yang berada di dalam
organisasi tersebut dan secara normal memiliki implikasi yang langsung dan
khusus pada perusahaan.
Lingkungan internasional yaitu lingkungan yang lebih besar, lebih luas dari
sebuah negara yang dalam kegiatannya dapat memengaruhi kegiatan organisasi
atau perusahaan, terutama jika perusahaan tersebut melakukan kegiatan-kegiatan
yang berhubungan dengan bisnis internasional, yaitu kegiatan bisnis atau
transaksi dalam bisnis yang melibatkan lebih dari satu negara.
Agar faktor internasional dari organisasi bisnis dapat diarahkan rnenjadi peluatt;
bagi organisasi bisnis, maka perusahaan perlu memikirkan bagaimana agar
kegiata bisnisnya tidak hanya berhasil di lingkungan lokal negaranya saja,tetapi
juga diperluas ke negara-negara lain.Ada beberapa bentuk kegiatan bisnis
internasional yang dapat dipilih oleh organisasi bisnis, di antaranya adalah ekspor-
impor (export-import),lisens'(licencing), partner strategis, Investasi langsung
(Direct Investment).
Budaya organisasi merupakan suatu kekuatan sosial yang tidak tampak,yang dapat
menggerakkan orang-orang dalam suatu organisasi untuk melakukan aktivitas
kerja. Secara tidak sadar, tiap-tiap orang di dalam suatu organisasi mempelajari
budaya yang berlaku di dalam or-ganisasinya.
Dari sisi fungsi, budaya organisasi mempunyai beberapa fungsi :
1. Budaya mempunyai suatu peran pembeda. Hal itu berarti bahwa budaya kerja
menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dengan yang
lainnya.
2. Budya organisasi membawa satu rasaidentitas bagi anggota-anggota
organisasi.
3. Budya organisasi mmpermudah timbul pertumbuhan komitmen pada sesuatu
yang lebih luas dari pada kepentingan diri individual.
4. Budaya organisasi itu meningkatkan kemantapan sistem sosial

14
B. Saran
Dengan adanya makalah ini, maka diharapkan dapat menjadi referensi dan juga
menambah pengetahuan tentang dasar-dasar manajemen, terutama dalam proses
pengumpulan/penyusunannya terkhusus kepada penulis sendiri. Didalam makalah
ini juga dirahapkan adanya kritikan guna untuk perbaikan kedepannya agar
menjadi lebih baik

15
DAFTAR PUSTAKA
Griffin ricky, manajemen (Jakarta : Erlangga,2004)

Kamaluddin apiaty dan patta rapanna, administrasi bisnis, cet 1(Makasar : sah
media, 2017)

Latif mukhtar dan suryawahyuni latief, Teori manajemen pendidikan, cet


1(Jakarta : Kencana, 2018)

Muhfizar dkk, pengantar manajemen (Bandung : media sains indonesia, 2021)

Pramana cipta dkk, dasar ilmu manajemen (Bandung : Media sains indonesia,
2021)

Purba pratiwi bernadetta dkk, dasar-dasar manajemen pendidikan, cet 1(yayasan


kita menulis, 2020)

Romas arina nuraliza dkk, administrasi dan kebijakan kesehatan, cet 1(Padang :
Global eksekutif teknologi, 2023)

Samsiyah nur, manajemen strategik analisis lingkungan eksternal (Bandung :


Media sains indonesia,2022)

Slamet, manajemen berbasis nilai, cet 1(Malang : Literasi nusantara abadi, 2022)

Suprihanto john, manajemen, cet 1(Yogyakarta : UGM presss, 2018)

Susanthi putu rani, analisis lingkungan internal dan eksternal dalam mencapai
tujuan perusahaan, vol 1 ( Batam : jurnal elektronik, 2017)

Sutrisno edy, budaya organisasi, cet 5(Jakaarta : prenadamedia group, 2018)

16
17

Anda mungkin juga menyukai