Disusun oleh :
Sholikhah (2010610074)
C3TMR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat,
hidayat, serta karunia-Nya sehingga dapat terselesaikannya sebuah makalah
yang berjudul “Dasar, Tujuan, dan Fungsi Pendidikan” ini dengan baik dan
selesai tepat pada waktunya.
Makalah “Dasar, Tujuan, dan Fungsi Pendidikan” ini disusun guna
memenuhi tugas Bapak Dr. H. Ihsan, M. Ag. pada mata kuliah Ilmu
Pendidikan di IAIN Kudus. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini
dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang dasar, tujuan, dan fungsi dari
pendidikan.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Dr.
H. Ihsan, M. Ag. selaku dosen mata kuliah Ilmu Pendidikan. Tugas yang telah
diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang
ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak
yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
MAKALAH i
KATA PENGANTAR.............................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................1
1.3 Tujuan............................................................................................1
BAB II.......................................................................................................2
2.1 Dasar Pendidikan...........................................................................2
2.2 Tujuan Pendidikan.........................................................................3
2.3 Fungsi Pendidikan.........................................................................5
BAB III......................................................................................................7
3.1 Kesimpulan....................................................................................8
3.2 Saran..............................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
2.1Dasar Pendidikan
2
Dengan demikian jelaslah bahwa dasar pendidikan di Indonesia adalah
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 sesuai dengan UUSPN No. 2 tahun
1989 dan UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003.[4]
Dasar pendidikan sendiri dapat dilihat dari berbagai segi yaitu:
Religius : Merupakan elemen atau dasar pendidikan yang paling pokok,
disini ditanamkan nilai nilai agama islam (iman, akidah dan akhlak)
sebagai suatu pondasi yang kokoh dalam pendidikan
Ideologis : Yaitu mengacu kepada ideologi bangsa kita yakni pancasila
dan berdasarkan kepada UUD 1945. Dan intinya adalah untuk
mencerdaskan kehidupa bangsa.
Ekonomis : Pendidikan bisa dijadikan sebagai suatu langkah untuk
mendapatkan kehidupan yang layak dan keluar dari segala bentuk
kebodohan dan kemiskinan.
Politis: Lebih mengacu kepada suasana politik yang berlansung.
Teknologis : Dunia telah mengalami eksplosit ilmu pengetahuan dan
teknologi. Dan bisa dikatakan teknologi sangat memiliki peran dalam
kemajuan dunia pendidikan.
Psikologis dan Pedagogis: Tugas pendidikan sekolah yang utama adalah
mengajarkan bagaimana cara belajar, mendidik kejiwaan, menanamkan
motivasi yang kuat dalam diri anak untuk belajar terus-menerus
sepanjang hidupnya dan memberikan keterampilan kepada peserta
didik, mengembangkan daya adaptasi yang besar dalam diri peserta
didik.
Sosial budaya: Mengacu kepada hubungan antara individu dengan
individu lainnya dalam suatu lingkungan atau masyarakat. Begitu juga
hal nya dengan budaya, budaya masyarakat sangat berperan dalam
proses pendidikan, karena budaya identik dengan adat dan kebiasaan.
Apabila sosial budaya seseorang itu berjalan baik maka pendidikan
akan mudah dicapai
2.2Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan adalah seperangkat sasaran ke mana pendidikan itu
diarahkan. Tujuan pendidikan dapat dimaknai sebagai suatu sistem nilai yang
disepakati kebenaran dan kepentingannya yang ingin dicapai melalui berbagai
kegiatan baik di jalur pendidikan sekolah maupun luar sekolah. Tujuan
pendidikan memuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik, luhur, pantas,
benar dan indah untuk kehidupan.
Kedudukan dan Fungsi Tujuan Pendidikan
a) Tujuan pendidikan bersifat normatif, karena mengandung unsur norma
yang bersifat memaksa akan tetapi tidak bertentangan dengan hakekat
perkembangan peserta didik
3
b) Tujuan pendidikan juga bersifat abstrak, karena memuat nilai-nilai yang
bersifat abstrak, tidak kelihatan panca indra tapi bisa dihayati dan
dipahami oleh pemiliknya.
c) Dilihat dari kedudukannya tujuan pendidikan merupakan komponen
yang amat vital, karena semua komponen pendidikan diarahkan pada
pencapai tujuan pendidikan.
Fungsi tujuan pendidikan
a) Mengarahkan, memberikan orientasi dan memberikan pedoman ke arah
mana pendidikan diselenggarakan sebaik-baiknya.
b) Tujuan pendidikan harus terumuskan dan dirumuskan secara mantap
oleh semua pelaku pendidikan disemua jenjang.
c) Dengan adanya rumusan pendidikan yang mantap diharapkan
pelaksanaan pendidikan yang dilakukan tidak akan menyimpang
Macam-macam Tujuan Pendidikan
4
f) Tujuan perantara atau intermedier Tujuan yang hampir sama dengan
tujuan sementara, akan tetapi khusus mengenai pelaksanaan teknis dari
tugas-tugas belajar
Adapun Macam-Macam Tujuan Pendidikan lainnya:
Tujuan pendidikan memuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik,
luhur, pantas, benar, dan indah untuk kehidupan. Karena itu tujuan pendidikan
memiliki dua fungsi yaitu memberikan arah kepada segenap kegiatan
pendidikan dan merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh segenap kegiatan
pendidikan. Didalam praktek pendidikan khususnya pada sistem persekolahan,
di dalam rentangan antara tujuan umum dan tujuan yang sangat khusus
terdapat sejumlah tujuan antara. Tujuan antara berfungsi untuk menjembatani
pencapaian tujuan umum dari sejumlah tujuan rincian khusus. Umumnya ada
4 jenjang tujuan di dalamnya terdapat tujuan antara , yaitu tujuan umum,
tujuan instruksional, tujuan kurikuler, dan tujuan instruksional.
5
Keempat fungsi tersebut merupakan fungsi yang dimanifestasikan dalam
tujuan pendidikan. Kita akan ulas satu-persatu fungsinya.
A. Sosialisasi
Ketika anak-anak diharapkan untuk dapat hidup mandiri di tengah-
tengah masyarakat nantinya, maka nilai dan norma yang berlaku di
masyarakat harus diturunkan pada anak-anak. Di sini anak didik dituntut
untuk mempelajari nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Proses
mempelajari nilai dan norma yang berlaku ini disebut sebagai sosialisasi.
Insitusi sosial seperti keluarga dan sekolah memiliki fungsi untuk
menjalankan fungsi ini. Sebagai contoh, kita menginginkan agar anak kita
tidak memukul orang tua ketika dimarahi. Maka di sekolah, guru mengajarkan
pada muridnya bahwa memukul orang lain adalah tindakan tercela dan bisa
dihukum kurungan penjara. Bila anak didik memahami apa yang disampaikan
oleh gurunya, makan anak tersebut enggan untuk memukul orang tua bahkan
ketika dimarahin.
B. Integrasi Sosial
Agar masyarakat dapat bekerja sebagaimana mestinya, tanpa muncul
konflik yang merugikan kehidupan sosial, maka individu harus mengikuti
nilai-nilai yang telah diyakini bersama. Proses mengikuti atau ikut meyakini
nilai-nilai yang telah diikuti oleh individu atau kelompok lain dalam
masyarakat disebut sebagai proses integrasi sosial. Sebagai contoh, dalam
masyarakat berlaku nilai bahwa mencuri itu perbuatan kriminal sehingga
pelakunya harus dihukum. Seorang anak diajarkan untuk tidak mencuri,
meskipun ia sebelumnya tumbuh di kampung pencuri yang meyakini bahwa
mencuri adalah pekerjaan sehari-hari. Keputusan untuk tidak lagi mencuri
menjadi prasyarat tercapainya integrasi sosial. Peran pendidikan adalah
mendorong keputusan anak tersebut untuk tidak lagi mencuri.
C. Penempatan Sosial
Anak didik yang menjalani proses pendidikan diidentifikasi oleh
pendidik mengenai kepribadian, karakter, keterampilan dan keahliannya.
Proses identifikasi ini menentukan penempatan di posisi sosial mana anak
didik kelak berlabuh. Sebagai contoh, individu yang dididik ilmu kedokteran,
maka penempatan yang sesuai adalah di Institusi kesehatan atau dimanapun
individu tersebut bisa berkontribusi pada kesehatan masyarakat. Penempatan
sosial yang sesuai dengan pendidikannya mendorong berfungsinya pendidikan
sebagai penempatan sosial individu atau kelompok.
D. Inovasi Sosial
Fungsi pendidikan sebagai inovasi sosial terkait erat dengan segala
macam penemuan-penemuan baru di berbagai bidang yang mempengaruhi
kehidupan sosial. Kita tidak bisa berharap adanya penemuan-penemuan baru
yang mengubah dunia baik dalam skala kecil atau pun besar apabila individu
6
yang terlibat dalam penemuan tidak mengalami proses pendidikan terlebih
dahulu. Sebagai contoh, seorang intelektual harus membaca banyak buku
sebelum menciptakan konsep ideologis yang dianut suatu negara. Pencetus
pancasila, misalnya, tidak mungkin merumuskan pancasila tanpa tempaan
intelektual yang mendahuluinya. Keempat fungsi di atas merupakan fungsi
umum yang melekat dalam filosofi pendidikan. Dengan memahami fungsi-
fungsi pendidikan tersebut akan dapat membantu kita sebagai pembelajar agar
dapat merefleksikan aktivitas pendidikan yang selama ini dijalani.
Adapun fungsi pendidikan menurut Horton, Hunt dan David Popenoe yaitu
meliputi :
7
BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
Dasar pendidikan adalah pondasi atau landasan yang kokoh bagi setiap
masyarakat untuk dapat melakukan perubahan sikap dan tata laku dengan cara
berlatih dan belajar dan tidak terbatas pada lingkungan sekolah, sehingga
meskipun sudah selesai sekolah akan tetap belajar apa-apa yang tidak ditemui
di sekolah. Sedangkan tujuan pendidikan dapat dimaknai sebagai suatu sistem
nilai yang disepakati kebenaran dan kepentingannya yang ingin dicapai
melalui berbagai kegiatan baik di jalur pendidikan sekolah maupun luar
sekolah.
Pendidikan sendiri memiliki berbagai fungsi, fungsi-fungsi pendidikan
tersebut dibagi menjadi dua, yaitu fungsi utama dan fungsi praktis. Pada
prinsipnya, terdapat empat fungsi utama dari pendidikan, yaitu meliputi,
sosialisasi, integrasi social, penempatan sosial, dan inovasi sosial. Sedangkan
untuk fungsi-fungsi praktis adalah fungsi-fungsi yang terdapat dalam ranah
ekspektasi kita seperti menjadi pintar, agar tidak dianggap bodoh, dan lain
sebagainya.
3.2 Saran
Demi perbaikan, penyusun membuat beberapa kritikan yang disertai
dengan saran dan diharapkan nantinya bisa digunakan sebagai bahan evaluasi
pembelajaran bagi penyusun selanjutnya. Adapun beberapa saran yang
diperoleh penyusun selama membuat makalah “Dasar, Tujuan dan Fungsi
Pendidikan” yaitu, penyusunan makalah ini perlu ditindak lanjuti untuk
penjelasan dari bentuk-bentuk pendidikan. Dan juga diharapkan pada
penyusunan berikutnya penyusun lebih menguasai dan memahami
keseluruhan materi yang terdapat pada referensi-referensi yang diambil.
8
DAFTAR PUSTAKA