Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

DASAR, TUJUAN, dan FUNGSI PENDIDIKAN


Memenuhi Tugas Ilmu Pendidikan Semester 3
Dosen Pengampu : Dr. H. IHSAN, M. Ag.

Disusun oleh :
Sholikhah (2010610074)
C3TMR

Prodi Tadris Matematika


Fakultas Tarbiyah
IAIN Kudus
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat,
hidayat, serta karunia-Nya sehingga dapat terselesaikannya sebuah makalah
yang berjudul “Dasar, Tujuan, dan Fungsi Pendidikan” ini dengan baik dan
selesai tepat pada waktunya.
Makalah “Dasar, Tujuan, dan Fungsi Pendidikan” ini disusun guna
memenuhi tugas Bapak Dr. H. Ihsan, M. Ag. pada mata kuliah Ilmu
Pendidikan di IAIN Kudus. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini
dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang dasar, tujuan, dan fungsi dari
pendidikan.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Dr.
H. Ihsan, M. Ag. selaku dosen mata kuliah Ilmu Pendidikan. Tugas yang telah
diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang
ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak
yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi
kesempurnaan makalah ini.

Kudus, 2 Oktober 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

MAKALAH i

KATA PENGANTAR.............................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................................iii

BAB I.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................1
1.3 Tujuan............................................................................................1

BAB II.......................................................................................................2
2.1 Dasar Pendidikan...........................................................................2
2.2 Tujuan Pendidikan.........................................................................3
2.3 Fungsi Pendidikan.........................................................................5

BAB III......................................................................................................7
3.1 Kesimpulan....................................................................................8
3.2 Saran..............................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh setiap orang
dalam menjalani kehidupannya. Secara umum, pendidikan adalah suatu
metode untuk mengembangkan keterampilan, kebiasaan dan sikap-sikap yang
diharapkan dapat membuat seseorang menjadi lebih baik. Menurut Undang-
Undang Sisdiknas No 2 tahun 1989 bahwa Pendidikan adalah usaha sadar
untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan
latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Undang-Undang Sisdiknas
No 20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Peningkatan mutu pendidikan dirasakan sebagai suatu kebutuhan
bangsa yang ingin maju. Dengan keyakinan bahwa pendidikan yang bermutu
dapat menunjang pembangunan disegala bidang. Oleh sebab itu perlu adanya
pemahaman tentang dasar dan tujuan pendidikan secara mendalam. Apabila
kita telah memamahami dasar dan tujuan pendidikan, maka kita bisa
memajukan pendidikan secara nasional.
Dasar dan tujuan pendidikan merupakan masalah yang fundamental
dalam pelaksanaan pendidikan, karena dasar pendidikan itu akan menentukan
corak dan isi pendidikan. Tujuan pendidikan itupun akan menentukan kearah
mana anak didik akan dibawa. Untuk itu maka kita harus benar benar
memahami apa saja dasar pendidikan dan tujuan yang nantinya bisa dicapai.

1.1 Rumusan Masalah


a. Apa yang menjadi dasar dari pendidikan?
b. Apa yang menjadi tujuan dari pendidikan?
c. Apa yang menjadi fungsi dari pendidikan?
1.2 Tujuan
a. Menjelaskan tentang dasar pendidikan
b. Menjelaskan tentang tujuan pendidikan
c. Menjelaskan tentang fungsi pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1Dasar Pendidikan

Yang dimaksud dengan dasar di sini adalah sesuatu yang menjadi


kekuatan bagi tetap tegaknya suatu bangunan atau lainnya, seperti pada rumah
atau gedung, maka pondasilah yang menjadi dasarnya. Begitu pula halnya
dengan pendidikan, dasar yang dimaksud adalah dasar pelaksanaannya, yang
mempunyai peranan penting untuk dijadikan pegangan dalam melaksanakan
pendidikan di sekolah-sekolah atau di lembaga-lembaga pendidikan lainnya.
Dasar pendidikan adalah pondasi atau landasan yang kokoh bagi setiap
masyarakat untuk dapat melakukan perubahan sikap dan tata laku dengan cara
berlatih dan belajar dan tidak terbatas pada lingkungan sekolah, sehingga
meskipun sudah selesai sekolah akan tetap belajar apa-apa yang tidak ditemui
di sekolah. Hal ini lebih penting dikedepankan supaya tidak menjadi
masyarakat berpendidikan yang tidak punya dasar pendidikan sehingga tidak
mencapai kesempurnaan hidup. Apabila kesempurnaan hidup tidak tercapai
berarti pendidikan belum membuahkan hasil yang menggembirakan.
 Adapun dasar pendidikan di negara Indonesia secara yuridis formal
telah dirumuskan antara lain sebagai berikut:
 Undang-Undang tentang Pendidikan dan Pengajaran No. 4 tahun 1950,
Nomor 2 tahun 1945, Yang Berbunyi: Pendidikan dan pengajaran
berdasarkan atas asas-asas yang termaktub dalam Pancasila, Undang-
Undang Dasar RI dan kebudayaan bangsa Indonesia.
 Ketetapan MPRS No. XXVII/ MPRS/ 1966 Bab II Pasal 2 yang
berbunyi: Dasar pendidikan adalah falsafah negara Pancasila
 Dalam GBHN tahun 1973, GBHN 1978, GBHN 1983 dan GBHN 1988
Bab IV bagian pendidikan berbunyi: Pendidikan Nasional berdasarkan
Pancasila.
 Tap MPR Nomor II/MPR/1993 tentang GBHN dalam Bab IV bagian
Pendidikan yang berbunyi: Pendidikan Nasional (yang berakar pada
kebudayaan bangsa Indonesia dan berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945.
 Undang-undang RI No 2 Tahun 1989, tentang Sistem Pendidikan
Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

2
Dengan demikian jelaslah bahwa dasar pendidikan di Indonesia adalah
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 sesuai dengan UUSPN No. 2 tahun
1989 dan UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003.[4]
Dasar pendidikan sendiri dapat dilihat dari berbagai segi yaitu:
 Religius : Merupakan elemen atau dasar pendidikan yang paling pokok,
disini ditanamkan nilai nilai agama islam (iman, akidah dan akhlak)
sebagai suatu pondasi yang kokoh dalam pendidikan
 Ideologis : Yaitu mengacu kepada ideologi bangsa kita yakni pancasila
dan berdasarkan kepada UUD 1945. Dan intinya adalah untuk
mencerdaskan kehidupa bangsa.
 Ekonomis : Pendidikan bisa dijadikan sebagai suatu langkah untuk
mendapatkan kehidupan yang layak dan keluar dari segala bentuk
kebodohan dan kemiskinan.
 Politis: Lebih mengacu kepada suasana politik yang berlansung.
 Teknologis : Dunia telah mengalami eksplosit ilmu pengetahuan dan
teknologi. Dan bisa dikatakan teknologi sangat memiliki peran dalam
kemajuan dunia pendidikan.
 Psikologis dan Pedagogis: Tugas pendidikan sekolah yang utama adalah
mengajarkan bagaimana cara belajar, mendidik kejiwaan, menanamkan
motivasi yang kuat dalam diri anak untuk belajar terus-menerus
sepanjang hidupnya dan memberikan keterampilan kepada peserta
didik, mengembangkan daya adaptasi yang besar dalam diri peserta
didik.
 Sosial budaya: Mengacu kepada hubungan antara individu dengan
individu lainnya dalam suatu lingkungan atau masyarakat. Begitu juga
hal nya dengan budaya, budaya masyarakat sangat berperan dalam
proses pendidikan, karena budaya identik dengan adat dan kebiasaan.
Apabila sosial budaya seseorang itu berjalan baik maka pendidikan
akan mudah dicapai
2.2Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan adalah seperangkat sasaran ke mana pendidikan itu
diarahkan. Tujuan pendidikan dapat dimaknai sebagai suatu sistem nilai yang
disepakati kebenaran dan kepentingannya yang ingin dicapai melalui berbagai
kegiatan baik di jalur pendidikan sekolah maupun luar sekolah. Tujuan
pendidikan memuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik, luhur, pantas,
benar dan indah untuk kehidupan.
 Kedudukan dan Fungsi Tujuan Pendidikan
a) Tujuan pendidikan bersifat normatif, karena mengandung unsur norma
yang bersifat memaksa akan tetapi tidak bertentangan dengan hakekat
perkembangan peserta didik

3
b) Tujuan pendidikan juga bersifat abstrak, karena memuat nilai-nilai yang
bersifat abstrak, tidak kelihatan panca indra tapi bisa dihayati dan
dipahami oleh pemiliknya.
c) Dilihat dari kedudukannya tujuan pendidikan merupakan komponen
yang amat vital, karena semua komponen pendidikan diarahkan pada
pencapai tujuan pendidikan.
 Fungsi tujuan pendidikan
a) Mengarahkan, memberikan orientasi dan memberikan pedoman ke arah
mana pendidikan diselenggarakan sebaik-baiknya.
b) Tujuan pendidikan harus terumuskan dan dirumuskan secara mantap
oleh semua pelaku pendidikan disemua jenjang.
c) Dengan adanya rumusan pendidikan yang mantap diharapkan
pelaksanaan pendidikan yang dilakukan tidak akan menyimpang
 Macam-macam Tujuan Pendidikan

Menurut MJ. Langeveld tujuan pendidikan dibedakan menjadi 6 macam


yakni:
a) Tujuan Umum adalah Tujuan yang pada akhirnya akan dicapai oleh
pendidik terhadap peserta, yang disebut juga tujuan akhir pendidikan
atau tujuan total atau tujuan lengkap
b) Tujuan Khusus adalah Tujuan yang merupakan pengkhususan dari
tujuan umum pendidikan Hal yang perlu diperhatikan dalam tujuan
khusus:
1. Sifat dan bakat peserta didik
2. Lingkungan dimana peserta didik memperoleh pengalaman
3. Tujuan kemasyarakatan peserta didik
4. Kesanggupan peserta didik
5. Tugas lembaga pendidikan
c) Tujuan Seketika adalah Tujuan yang hanya berlaku sementara saja,
sehingga kalau sudah tercapai tujuannya maka tujuan akan ditinggalkan
d) Tujuan Sementara adalah tujuan yang terdapat dalam langkah-langkah
untuk mencapai tujuan umum (merupakan pijakan untuk mencapai
tujuan yang lebih tinggi). Dengan kata lain, tujuan sementara adalah
tujuan pendidikan yang dicapai seseorang pada setiap fase
perkembangan.
e) Tujuan tidak lengkap
Tujuan yang mempunyai hubungan dengan aspek kepribadian
manusia, sebagai fungsi kerokhanian pada bidang etika, keagamaan,
estetika dan sikap sosial dari orangtua
Tujuan yang hanya meliputi sebagaian kehidupan manusia, misal
segi biologis saja

4
f) Tujuan perantara atau intermedier Tujuan yang hampir sama dengan
tujuan sementara, akan tetapi khusus mengenai pelaksanaan teknis dari
tugas-tugas belajar
Adapun Macam-Macam Tujuan Pendidikan lainnya:
Tujuan pendidikan memuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik,
luhur, pantas, benar, dan indah untuk kehidupan. Karena itu tujuan pendidikan
memiliki dua fungsi yaitu memberikan arah kepada segenap kegiatan
pendidikan dan merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh segenap kegiatan
pendidikan. Didalam praktek pendidikan khususnya pada sistem persekolahan,
di dalam rentangan antara tujuan umum dan tujuan yang sangat khusus
terdapat sejumlah tujuan antara. Tujuan antara berfungsi untuk menjembatani
pencapaian tujuan umum dari sejumlah tujuan rincian khusus. Umumnya ada
4 jenjang tujuan di dalamnya terdapat tujuan antara , yaitu tujuan umum,
tujuan instruksional, tujuan kurikuler, dan tujuan instruksional.

 Tujuan umum pendidikan nasional Indonesia adalah Pancasila.


 Tujuan institusional yaitu tujuan yang menjadi tugas dari lembaga
pendidikan tertentu untuk mencapainya.
 Tujuan kurikuler, yaitu tujuan bidang studi atau tujuan mata
pelajaran.
 Tujuan instruksional , tujuan pokok bahasan dan sub pokok bahasan
disebut tujuan instruksional, yaitu penguasaan materi pokok
bahasan/sub pokok bahasan.

2.3 Fungsi Pendidikan

Hampir setiap hari kita pergi ke sekolah atau kampus untuk


melaksanakan tugas sebagai siswa atau mahasiswa. Kita senantiasa menjalani
aktivitas yang bernama ”pendidikan”. Sedemikian pentingnya pendidikan
sampai-sampai banyak hal dari hidup kita dilakukan dalam rangka
menjalankan proses pendidikan.
Apa sebenarnya fungsi pendidikan? Apakah untuk menjadikan kita pintar?
Menjadikan kita kaya, sejahtera, dan bahagia? Menjadi manusia dewasa yang
tidak bodoh? Mungkin saja, tapi semua itu adalah fungsi praktis yang berada
diranah ekspektasi. Berikut beberapa fungsi pendidikan yang sesuai dengan
prinsip pendidikan itu sendiri:
Pada prinsipnya, terdapat empat fungsi utama pendidikan:
 Sosialisasi
 Integrasi social
 Penempatan social
 Inovasi sosial

5
Keempat fungsi tersebut merupakan fungsi yang dimanifestasikan dalam
tujuan pendidikan. Kita akan ulas satu-persatu fungsinya.
A. Sosialisasi
Ketika anak-anak diharapkan untuk dapat hidup mandiri di tengah-
tengah masyarakat nantinya, maka nilai dan norma yang berlaku di
masyarakat harus diturunkan pada anak-anak. Di sini anak didik dituntut
untuk mempelajari nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Proses
mempelajari nilai dan norma yang berlaku ini disebut sebagai sosialisasi.
Insitusi sosial seperti keluarga dan sekolah memiliki fungsi untuk
menjalankan fungsi ini. Sebagai contoh, kita menginginkan agar anak kita
tidak memukul orang tua ketika dimarahi. Maka di sekolah, guru mengajarkan
pada muridnya bahwa memukul orang lain adalah tindakan tercela dan bisa
dihukum kurungan penjara. Bila anak didik memahami apa yang disampaikan
oleh gurunya, makan anak tersebut enggan untuk memukul orang tua bahkan
ketika dimarahin.
B. Integrasi Sosial
Agar masyarakat dapat bekerja sebagaimana mestinya, tanpa muncul
konflik yang merugikan kehidupan sosial, maka individu harus mengikuti
nilai-nilai yang telah diyakini bersama. Proses mengikuti atau ikut meyakini
nilai-nilai yang telah diikuti oleh individu atau kelompok lain dalam
masyarakat disebut sebagai proses integrasi sosial. Sebagai contoh, dalam
masyarakat berlaku nilai bahwa mencuri itu perbuatan kriminal sehingga
pelakunya harus dihukum. Seorang anak diajarkan untuk tidak mencuri,
meskipun ia sebelumnya tumbuh di kampung pencuri yang meyakini bahwa
mencuri adalah pekerjaan sehari-hari. Keputusan untuk tidak lagi mencuri
menjadi prasyarat tercapainya integrasi sosial. Peran pendidikan adalah
mendorong keputusan anak tersebut untuk tidak lagi mencuri.
C. Penempatan Sosial
Anak didik yang menjalani proses pendidikan diidentifikasi oleh
pendidik mengenai kepribadian, karakter, keterampilan dan keahliannya.
Proses identifikasi ini menentukan penempatan di posisi sosial mana anak
didik kelak berlabuh. Sebagai contoh, individu yang dididik ilmu kedokteran,
maka penempatan yang sesuai adalah di Institusi kesehatan atau dimanapun
individu tersebut bisa berkontribusi pada kesehatan masyarakat. Penempatan
sosial yang sesuai dengan pendidikannya mendorong berfungsinya pendidikan
sebagai penempatan sosial individu atau kelompok.
D. Inovasi Sosial
Fungsi pendidikan sebagai inovasi sosial terkait erat dengan segala
macam penemuan-penemuan baru di berbagai bidang yang mempengaruhi
kehidupan sosial. Kita tidak bisa berharap adanya penemuan-penemuan baru
yang mengubah dunia baik dalam skala kecil atau pun besar apabila individu

6
yang terlibat dalam penemuan tidak mengalami proses pendidikan terlebih
dahulu. Sebagai contoh, seorang intelektual harus membaca banyak buku
sebelum menciptakan konsep ideologis yang dianut suatu negara. Pencetus
pancasila, misalnya, tidak mungkin merumuskan pancasila tanpa tempaan
intelektual yang mendahuluinya. Keempat fungsi di atas merupakan fungsi
umum yang melekat dalam filosofi pendidikan. Dengan memahami fungsi-
fungsi pendidikan tersebut akan dapat membantu kita sebagai pembelajar agar
dapat merefleksikan aktivitas pendidikan yang selama ini dijalani.

Adapun fungsi pendidikan menurut Horton, Hunt dan David Popenoe yaitu
meliputi :

1. Mempersiapkan masyarakat agar dirinya dapat mencari nafkah dengan


lebih mandiri
2. Proses membangun serta mengembangkan minat atau pun bakat dari
peserta didik, baik itu untuk kepuasan pribadi atau pun demi
kepentingan masyarakat umum.
3. Sebagai tindakan pelestarian budaya yang ada di lingkungan
masyarakat itu sendiri.
4. Proses penanaman keterampilan yang juga dibutuhkan pada
keikutsertaannya dalam kegiatan demokrasi.
5. Sebagai proses transfer/pemindahan budaya atau adat istiadat dari
generasi terdahulu ke generasi selanjutnya
6. Memilih dan mengajarkan peranan sosial
7. Bentuk integrasi sosial yang ada di lingkungan masyarakat
8. Melalui lembaga pendidikan juga dapat digunakan untuk mengajarkan
bentuk dari corak kepribadian
9. Menjadikannya sebagai sumber inovasi dalam kehidupan sosial di
lingkungan masyarakat.
10.Mensosialisasikan pada peserta didik mengenai perbedaan atau kultur
yang ada di masyarakat luas, mulai dari perbedaan agama, suku dan
juga budaya.

7
BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
Dasar pendidikan adalah pondasi atau landasan yang kokoh bagi setiap
masyarakat untuk dapat melakukan perubahan sikap dan tata laku dengan cara
berlatih dan belajar dan tidak terbatas pada lingkungan sekolah, sehingga
meskipun sudah selesai sekolah akan tetap belajar apa-apa yang tidak ditemui
di sekolah. Sedangkan tujuan pendidikan dapat dimaknai sebagai suatu sistem
nilai yang disepakati kebenaran dan kepentingannya yang ingin dicapai
melalui berbagai kegiatan baik di jalur pendidikan sekolah maupun luar
sekolah.
Pendidikan sendiri memiliki berbagai fungsi, fungsi-fungsi pendidikan
tersebut dibagi menjadi dua, yaitu fungsi utama dan fungsi praktis. Pada
prinsipnya, terdapat empat fungsi utama dari pendidikan, yaitu meliputi,
sosialisasi, integrasi social, penempatan sosial, dan inovasi sosial. Sedangkan
untuk fungsi-fungsi praktis adalah fungsi-fungsi yang terdapat dalam ranah
ekspektasi kita seperti menjadi pintar, agar tidak dianggap bodoh, dan lain
sebagainya.
3.2 Saran
Demi perbaikan, penyusun membuat beberapa kritikan yang disertai
dengan saran dan diharapkan nantinya bisa digunakan sebagai bahan evaluasi
pembelajaran bagi penyusun selanjutnya. Adapun beberapa saran yang
diperoleh penyusun selama membuat makalah “Dasar, Tujuan dan Fungsi
Pendidikan” yaitu, penyusunan makalah ini perlu ditindak lanjuti untuk
penjelasan dari bentuk-bentuk pendidikan. Dan juga diharapkan pada
penyusunan berikutnya penyusun lebih menguasai dan memahami
keseluruhan materi yang terdapat pada referensi-referensi yang diambil.

8
DAFTAR PUSTAKA

Muhtadi, Rusli. Makalah Dasar dan Tujuan Pendidikan.


https://muhtadirusli.wordpress.com/2015/01/16/makalah-dasar-dan-tujuan-
pendidikan/ (diakses pada 2 Oktober 2021)
Sosiologis.com. Fungsi Pendidikan dan Tujuan Pendidikan.
http://sosiologis.com/fungsi-pendidikan (diakses pada 1 oktober 2021)
Hiryanto pls, Tujuan Pendidikan.
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132049754/pendidikan/Tujuan+Pendidikan.p
df (diakses pada 1 Oktober 2021)

Anda mungkin juga menyukai