Disusun Oleh :
Kelompok 6
FAKULTAS TARBIYAH
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai . Tidak lupa kami
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah ………………………………………… 2
C. Tujuan Pembahasan……………………………………….. 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ………………………………………………. 6
B. Saran ……………………………………………………… 7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. latar Belakang
Manusia sebagai makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna jika
dibandingkan dengan makhluk ciptaan lainnya, karena manusia terdiri
dari unsur jasmani dan unsur rohani, yang keduanya merupakan suatu
kesatuan yang tidak terpisahkan, keduanya saling menunjang dalam
kehidupan. Di sisi lain, manusia adalah makhluk individu dan juga
sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk, kedudukan manusia sebagai
hamba/pengabdi dan juga sebagai khalifah di muka bumi.
Dalam al-Qur’an surat al-Hujurat ayat 13, Allah berfirman :
Allah menegaskan bahwa : “Wahai manusia ! sungguh, Kami telah
menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan,
kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar
kamu saling mengenal…” [[1]]
Merujuk pada ayat ini, bahwa Allah menciptakan manusia dengan
berbagai bangsa dan suku agar manusia saling mengenal antara yang satu
dengan yang lain. Menurut pendapat kami, yang dimaksud saling
mengenal di sini bukan sekedar mengetahui asal seseorang dari bangsa
dan suku mana, tetapi lebih jauh dari itu adalah mempelajari dan
memahami keragamannya baik berupa sejarah, budaya, pola sikap dan
tingkah laku maupun praktik keberagamaan dalam kehidupan sehari-hari
di mana manusia itu berada.
Posisi penting manusia dalam Islam juga mengindikasikan bahwa
sesungguhnya persoalan utama dalam memahami agama Islam adalah
bagaimana memahami manusia.Persoalan-persoalan yang dialami
manusia adalah sesungguhnya persoalan agama yang sebenarnya.
Pergumulan dalam kehidupan kemanusiaan pada dasarnya adalah
pergumulan keagamaannya, karena berbagai aspek kehidupan manusia
tidak terlepas dari agama.
Praktik keberagamaan dalam kehidupan umat Islam beraneka
ragam tergantung pada berbagai faktor yang memengaruhinya, misalnya
mazhab yang dianutnya atau pola hidup keberagamaan kaum muslim pun
ada yang berbeda sesuai dengan kecenderungan pada organisasi-
organisasi Islam tertentu. Ada pula yang praktek keberagamaannya
terpengaruh dengan budaya lokal tertentu, sehingga budaya dikaitkan
dengan ajaran agama.Jadi mempelajari manusia berarti tidak terlepas dari
mempelajari budaya dan praktek keberagamaannya.
Dengan demikian memahami Islam yang telah berproses dalam
sejarah dan budaya tidak akan lengkap tanpa memahami manusia. Karena
realitas keagamaan sesungguhnya adalah realitas kemanusiaan yang
mengejawantah dalam dunia nyata.Terlebih dari itu, makna hakiki dari
keberagamaan adalah terletak pada interpretasi dan pengamalan
agama.Oleh karena itu, antropologi sangat diperlukan untuk memahami
Islam, sebagai alat untuk memahami realitas kemanusiaan dan memahami
Islam yang telah dipraktikkan dalam kehidupan.
B. Rumusan Masalah
Beberapa permasalahan pokok yang perlu diuraikan dalam pembahasan
ini antara lain :
1. Apakah antropologi dan pendekatan antropologi itu?
2. Apa saja obyek kajian dalam pendekatan antropologi?
3. Bagaimakah cara kerja pendekatan antropologi dalam studi Islam?
4. Apakah pengaruh antara pendekatan antropologi dalam studi Islam
terhadap pembaharuan dalam Islam?
C. Tujuan Pembahasan
Tujuan pembahasan dalam makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui arti antropologi dan pendekatan antropologi.
2. Untuk mengetahui obyek kajian dalam pendekatan antropologi.
3. Untuk mengetahui cara kerja pendekatan antropologi dalam studi
Islam.
4. Untuk mengetahui pengaruh antara pendekatan dalam studi Islam
terhadap pembaharuan dalam Islam.
BAB II
PEMBAHASAN
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemahaman isi Al-Qur’an dan Hadis sebagai sumber utama ajaran
Islam tidak lagi terbatas pada pemahaman tekstual/tersurat saja, tetapi
perlu dikembangkan ke arah pemahaman yang kontekstual/tersirat.
Dengan kata lain, pendekatan yang digunakan dalam studi Islam dan
keislaman tidak lagi hanya menggunakan pendekatan normatifitas saja,
tetapi perlu dan sangat penting untuk menggunakan jenis-jenis pendekatan
lain yang dapat diterima oleh masyarakat yang sangat majemuk/kompleks.
Agar Islam dapat diterima, dipelajari, dipahami dan diamalkan ajarannya
oleh umat manusia yang tersebar diseluruh penjuru dunia yang berbeda-
beda suku, adat istiadat, ras, bahasa, letak geografis, dan lainnya, maka
perlu tindakan nyata yang lebih arif dan bijaksana dari para ilmuwan
Islam.
Antropologi, sebagai sebuah ilmu yang mempelajari manusia,
menjadi sangat penting untuk memahami agama.Antropologi mempelajari
tentang manusia dan segala perilaku mereka untuk dapat memahami
perbedaan kebudayaan manusia. Dibekali dengan pendekatan yang holistik
dan komitmen antropologiakan pemahaman tentang manusia, maka
sesungguhnya antropologi merupakan ilmu yang penting untuk
mempelajari agama dan interaksi sosialnya dengan berbagai budaya.
Keberagamaan yang dipengaruhi oleh factor budaya, social,
ekonomi, geografis dan lain-lain, sedangkan pembaharuan dalam Islam
menempatkan inti ajaran Islam yang sebenarnya, yang dalam praktiknya
telah terpengaruh dengan factor budaya, social, ekonomi, politik, geografis
dan lain-lain dalam kehidupan.
B. Saran
Demikianlah makalah ini dapat kami sampaikan, kami menyadari
bahwa masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan baik berupa
sistematika penulisan, isi maupun bahasa yang digunakan. Oleh karana itu
kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan dalam rangka
perbaikan dan penyempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA