Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA


NEGARA DALAM MEMBANGUN KOMITMEN KOLEKTIF
KEBANGSAAN

Di Susun Guna Memenuhi Tugas

Dosen Pengampu : Muhammad Shobirin, M.PD

Disusun oleh:

 Khoirudin (2110110041)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS

TAHUN AJARAN 2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunianya,sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini


guna

memenuhi tugaS mata kuliah PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan

terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami

mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari

berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi

pembaca.

Kudus, 21 Oktober 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………ii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………iii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………4

1.1 LATAR BELAKANG …………………………………………………………4


1.2 TUJUAN ……………………………………………………………………….4

BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………………..5

A.PENDAHULUAN ……………………………………………………………….5

B. .KONSEP KETAHANAN NASIONAL ………………………………………5

C. KONSEP BELA NEGARA ………………………………………………..8

D. TERORISME MENJADI ANCAMAN TERHADAP BANGSA DAN NEGARA


INDONESIA …………………………………………………………………………….9

E. KORUPSI SEBAGAI ANCAMAN TERHADAP BANGSA DAN

NEGARA INDONESIA ………………………………………………………………..11

F. .KURANGNYA PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP

PENTINGNYA KETAHANAN NASIONAL ………………………………………13

G. PERANAN MASYARAKAT DALAM BELA NEGARA UNTUK

MEMBANGUN KOMITMEN KOLEKTIF KEBANGSAAN …………………13

H. . BAGAIMANA MENGATASI ANCAMAN TERORISME

TERHADAP BANGSA DAN NEGARA INDONESIA ……………………………14

J. . BAGAIMANA MENGATASI KURANGNYA PEMAHAMAN

MASYARAKAT TERHADAP PENTINGNYA KETAHANAN

NASIONAL …………………………………………………………………………16

K. BAGAIMAN PERANAN MASYARAKAT DALAM BELA

NEGARA UNTUK MEMBANGUN KOMITMEN KOLEKTIF

KEBANGSAAN ………………………………………………………………….16

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN …………………………………………………………………….18

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Makalah ini memberikan penjelasan mengenai urgensi dan tantangan ketahanan
nasional dan bela negara dalam membangun komitmen kolektif kebangsaan

1.2. TUJUAN

Tujuan bermaksud menjelaskan apa maksud atau tujuan dari dinamika konstutional,
social, politik dan kultur di Indonesia, sebagai berikut :

1. Menelusuri Konsep dan Urgensi Ketahanan Nasional dan Bela Negara dalam
Membangun Komitmen Kolektif Kebangsaan
2. Menanya alasan mengapa diperlukan ketahanan nasional dan bela negara
3. Menggali sumber historis, sosiologis, politik tentang ketahanan bela negara
4. Membangun argument tentang dinamika dan tantangan ketahanan nasional dan
bela negara
5. Mendeskripsikan esensi dan urganisasi ketahanan dan bela negara
6. Rangkuman ketahanan nasional dan bela negara

4
BAB II
PEMBAHASAN

A, PENDAHULUAN

Ketahanan nasional (national resilience) merupakan salah satu konsepsi

Kenegaraan Indonesia. Ketahanan sebuah bangsa pada dasarnya dibutuhkan guna

Menjamin serta memperkuat kemampuan bangsa yang bersangkutan baik dalan

Rangka mempertahankan kesatuannya, menghadapi ancaman yang dating maupun

Mengupayakan sumber daya guna memenuhi kebutuhan hidup. Dengan demikian,

Ketahanan bangsa merupakan kemampuan suatu bangsa untunk mempertahankan

Persatuan dan kesatuannya, memperkuat daya dukung kechidupannya, menghadapi

Segala bentuk ancaman yang dihadapinya sehingga mampu melangsungkan

Kehidupannya dalam mencapai kesejahteraan bangsa tersebut.konsepsi ketahanan

Bangsa ini dalam konteks Indonesia dirumuskan dengan nama ketahanan nasional

Disingkat Tannas.upaya menyelenggarakan ketahanan nasional ini dapat

Diwujudkan dengan bela Negara.

Bela Negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat

Perundangan dan petingggi suatu Negara tentang patriotisme seseorang, suatu

Kelompok atau seluruh komponen dari suatu Negara dalam kepentingan

Mempertahankan eksistensi Negara tersebut. .

B.KONSEP KETAHANAN NASIONAL

Secara etimologi berasal dari kata “tahan” yang berarti tabah,kuat,dan

Dapat menguasai diri,gigih dan tidak mengenal menyerah.ketahanan memiliki

Makna mampu,tahan,dan kuat menghadapi segala bentuk tantangan dan ancaman

Yang ada guna menjamim kelangsungan hidupnya. Sedangkan kata “nasional”

Berasal dari kata nation yang berarti bangsa sebagai pengertian politik. Bangsa

Dalam pengertian politik adalah persckutuan hidup dari orang-orang yang telah

Menegara, Ketahanan nasional sccar ctimologi dapat diartikan sebagai

5
Mampu,kuat, dan mampu dari scbuah bangsa dalam pengertian politik

Secara filosofis, ketahanan masional mengandung makna yang sangat

Dalam dan mendasar bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sedangkan secara konseptual ketahanan nasional memiliki pengertian yang

Dinamis seiring dengan dinamika kehidupan bangsa dan Negara Indonesia,baik

Karena dinamika perubahan yang terjadi didalam negeri maupun perubahan global

Di luar negeri. Ada beberapa dinamika pengertian konseptual ketahanan nasional

Dari berbagai perspektif dan dikemukakan oleh para ahli. Beberapa pengertian

Konseptual ketahanan nasional tersebut seperti yang ditulis oleh Saafroedin Bahar

Et al. (1994) sebagai berikut:

1. Pengertian Konstitusional, sebagaimana yang dirumuskan pada

Masa Orde Baru, yaitu ketahanan nasional adalah kondisi dinamis

Yang merupakan integrasi dan kondisi tiap-tiap aspek kehidupan

Bangsa dan Negara.

2. Pengertian Operasional.sebagaimana rumusan dibuat Lembaga

Petahanan Nasional (Lemhanas). Yaitu ketahanan nasional

Indonesia merupakan kondisi dinamis bangsa Indonesia yang berisi

Keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan

Mengembangkan kekuatan nasional, didalam menghadapi dan

Mengatasi segala tantangan,ancaman,hambatan,dan gangguan baik

Yang dating dari luar maupun dann dalam yang langsung maupun

Yang tidak langsung membahayakan

Integritas,identitas,kelangsungan hidup bangsa dan Negara

Indonesia yang berdasarkan Pancasila serta perjuangan mengejar

Tujuan perjuangan nasional Indonesia.

3. Pengertian polítik hukum, sebagaimana yang terkandung dalam

Penjelasan UU No. 20 Tahun 1982, yaitu konsepsi ketahanan

6
Nasional pada hakikatnya adalah konsepsi pengaturan dan

Penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang tata tentrem

Kerta raharja dalam kehidupan nasional yang berdasarkan

Pancasila dan UUD 1945.

4. Pengertian operasional, sebagaimana rumusan di buat lembaga

Pertahanan nasional (Lemhanas). Yaitu ketahanan nasional

Indonesia merupakan kondisi dinamis bangsa Indonesia yang berisi

Keuletan dan ketangguhan,’ yang mengandung kemampuan

Mengembangkan kekuatan nasional, di dalam menghadapi dan

Mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan,

Baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang langsung

Maupun tidak langsung membahayakan integritas, identitas,

Kelangsungan hidup bangsa, dan Negara Indonesia yang

Berdasarkan pancasila serta perjuangan mengejar tujuan perjuangan

Nasional Indonesia.

Selain pengertian konseptual ketahanan nasional tersebut diatas, masih ada

Beberapa pengertian konseptual ketahanan nasional dari para ahli adalah sebagai

Berikut:

1. Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa yang

Berisi keuletan dan ketangguhan, mengandung kemampuan

Mengembangkan kekuatan nasional, di dalam menghadapi dan

Mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, serta gangguan,

Baik yang datang dari luar maupun dari dalam menghadapi dan

Mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan,

Baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang langsung

Maupun tidak langsung membahayakan integritas, identitas,

7
Kelangsungan hidup bangsa, dan negara serta perjuangan mengejar

Tujuan perjuangan nasionalnya (Sunardi, 1997)

2. Ketahanan nasional (Tannas)’ Indonesia adalah kondisi dinamis

Bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional

Yang terintegrasi, Tannas berisi keuletan dan ketangguhan yang

Mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan

Nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan.

Ancaman, hambatan, dan gangguan, baik yang datang dari luar

Maupun dari dalam dan untuk menjamin identitas, integritas.

Kelangsungan hidup bangsa, dan negara serta perjuangan serta

Perjuangan mencapai tujuan nasionalnya (S.Sumarsono et al, 2005)

C.KONSEP BELA NEGARA

1. Bela Negara Secara Fisik

Menurut Undang-Undang Nomor 3 Tahun. 2002 tentang pertahanan

Negara keikutsertaan warga Negara dalam bela Negara secara fisik dapat

Dilakukan dengan menjadi tentara nasional Indonesia dan pelatih dasar kemiliteran

Sekarang ini pelatih dasar kemiliteran diselanggarakan melalui program rakyat

Terlatih (Rati) meskipun konsep rakyat terlatih (Rti) adalah amanat Undang

Undang Nomor 20 Tahun 1982.

Rakyat terlatih (Rati) terdiri darí berbagai unsur seperti resimen

Mahasiswa (Menwa) berlawanan rakyat (Wanra). Pertahanan sipil (Hansip), mitra

Babinsa, dan organisasi kemasyarakan pemuda (OKP) yang telah mengikuti

Pendidikan dasar militer, dan lain-lain. Rakyat terlatih mempunyai 4 fungsi yaitu

Ketertiban umum, perlindungan masyarakat, keamanan rakyat dan perlawanan

Rakyat. 3 fungsi yang disebut pertama umumnya dilakukan pada masa damai atau

Pada saat terjadinya bencana alam atau darurat sipil, dimana unsur-unsur rakyat

8
Terlatih membantu pemerintah daerah dalam menangani keamanan dan ketertiban

Masyarakat. Sementara fungsi perlawanan rakyat dilakukan dalam keadaan

Darurat perang dimana rakyat terlatih merupakan unsur bantuan tempur.

3. Bela Negara Secara Non Fisik

Menurut Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang pertahanan

Negara keikutsertaan Negara dalam bela Negara secara non fisik dapat

Diselenggaraan melalui pendidikan kewarganegaraan dan pengabdian sesuai

Dengan profesi. Pendidikan kewarganegaraan diberikan dengan maksud

Menanamkan semangat bangsa dan cinta tanah air. Oendidikan kewarganegaraan

D. TERORISME MENJADI ANCAMAN TERHADAP BANGSA DAN

NEGARA INDONESIA

Permasalahan mendasar lainnya dalam mewujudkan ketahanan-ketahan

Nasional di Indonesia adalah masalah terorisme. Isu dan masalah terorisme

Muncul ke permukaan dan mengoncang stabilitas keamanan dan ketertiban

Nasional ketika ternjadi peledakan bom Bali oleh kelompok radikal atau kelompok

Fundamentalis yang selalu mengatasnamakan agama (menggunakan symbol-

Simbol agama). Akibat peledakan bom Bali tersebut menimbulkan dampak social-

Psikologis, ekonomi, dan keamanan nasional Secara social-psikologis, bom Bali

Telah menimbulkan keresahan dan ketakutan publicimasyarakat terhadap

Keselamat jiwa. Secara ekonomis, terjadinya peledakan bom Bali menimbulkan

Arus wisatawan, baik wisatawan dosmetik, maupan wisatawan mancanegara ke

Indonesia, terutama ke Bali memurum. Hal inmi benlambak pada penurunan

Pendapatan masyarakat dan pendapatan pemeristah daei sector pariwisata. Selain

Itu, secara ekonomis pula bahwa peledakan bom Bali oleh terorisme menurun arus

Investasi luar negeri ke Indonesia. Dari aspek keamanan dan kertibart, peledakan

Bom Bali menimbulkan kestabilan serta kondiss keamanan dan ketertiban

Masyarakat di dalam negeri menjadi terganggu

9
Secara filosofi terdapat dua pendekatan yang esemsi makna dari terorisme,

Yaitu :

1. Terorisme merupakan suatu ide tentang tindak kekerasan atau

Ancaman kekerasan. Terorisme dalam konteks ini merupakan

Bagian dari suatu discourse (diskursus, perbincangan) besar

Tentangan ilmu perang (konvensional maupun inkonvesional)

Dengan berbagai derivatifnya, seperti perang terbatas, perang2. Terorisme merupakan


suatu konsep yang tersusun dari prinsip:

G)Kegalatan (ketidskteraturan) pikiran dan masalah dalam

Kepnibadian manusia.(ii) psikologo massa baik public yang

Ketakutan maupun public yang menzruh simpoti buta

(Hendropriyono,2009).

Dalam konteks kehidupan nasional, terorisme merupakan ancaman besar

Terhadap eksitensi bangsa dan Negara Indonesia. Kasus peledakan bom Bali I dan

II,peledakan Hotel J.W. Marniod.Ritz-Carlton,Kedutaan Besar Australia,bom

Buku, bom bunuh diri di masjid di komplcks Kepolisiam Resor Cirebon,dan

Kasus-kasus terorisme lainnya dapat melemabkan Kondiss ketahan nasional.

Gerakan terorisme berbasis ideology dan symbel-simbel Keagamaan dapat

Mengganggu toleransi kchidupan umal bermgama & rdeness Sudah menjadi

Given bahwa bangsa dan Negara Indonens ad:lil hanga yang ploralis, yaitu

Bangsa yang terdiri afas kcberagatman (iememalans halk dart spek agama.

Suku bangsa, budaya, adat-stiadad dan lais-In Prnelnn das smbolsasi agama

Dalam gerakan terorisme dapat mengencem dndgy guncasls din bertujuan

Menggantikannya dengan ideology Lcagamaum aamgate

Gerakan terorisme yang tumbuh di Indanoss jngs angan berpengaruh

Terhadap kehidupan bermasyarakat, berhangsa,dan bemrgart,Gerakan-gsrakan

Yang didasari oleh ideology teronsme global ulih memengaruhi eksitensi

Ideology nasional Indonesia pada era refonmasi dewasa ini Teronisme global yang

10
Berbasis ideology keagamaan muncul ke permokaan dalam wajah fundalisme

Politik. Ideology ini sangat kuat pengaruhnya dalam menggoyahkan ideoligi

Pancasila, terutama sila Ketuhanan Yang Maha Esa.

E.KORUPSI SEBAGAI ANCAMAN TERHADAP BANGSA DAN

NEGARA INDONESIA

Seiain, terorisme dapat mengancam keutuhan bangsa dan Negara

Indonesia. Maka masalah besar lainnya yamg dihadapi bangsa dan Negara

Indonesia adalah masalah korupsi. Masalah korupsi ini berbeda dengan masalah

Terorisme, karena dari segi korban. Aksi kekerasan terorisme korbannya lokalis,

Yaitu adalah mereka yang terkena ledakan bom di sekitar bom yang meledak

(meskipun perbuatan ini sangat dikutuk dan bertentangan dengan

Prikemanusiaan). Dari segi korban, korupsi yang dilakukan, baik secara

Perorangan maupun berjamaah (korupsi berjamaah/korupsi politik dengan

Melibatkan banyak actor), korbannya bukan hanya beberapa beberapa orang saja

Dan bersifat lokalitas, seperti halnya korban peledakan bom oleh pelaku teroris,

Tetapi korban dari perbuatan yang korup (korupsi) adalah seluruh rakyat Indonesia

Yang berjumlah ratusan jiwa orang, seperti kasus korupsi mafia pajak yang

Dilakukan Gayun Tambuhan cs.yang merugikan keuangan Negara milyaran

Rupiah, dan kasus-kasus korupsi lainnya. Itulah sebabnyą banyak kalangan yang.

Menyebutnya bahwa korupsi adalah musuh rakyat dan musuh Negara, sehingga

Harus dilawan bersama (common enemy).

Dalam konteks Negara terkorup di dunia, Transparency Internasional

Menyebutkan bahwa Indonesia berada diurutan ke-15 negara paling korup di

Dunia. Skor IPK (indeks persepsi korupsi) tahun______adalah 1,7; tahun 2001

Adalah 1,9; tahun 2002 adalah 1,9; tahun 2003 adalah 1,9; tahun 2004 adalah 2,0;

Tahun 2005 adalah 2,2; tahun 2006 adalah 2,4; tahun 2007 adalah 2,3. Pada tahun

2008 IPK Indonesia berada diurutan ke-126 dari 180 negara yang disurvei dengan

11
Skor 2,6 atau naik sekitar 0,3 dibandingkan dengan IPK 2007 (Andrianto er

Al.,2010) skala peringkat IPK itu mulai dari | sampai 10. Semakin besar skor IPK

Suatu Negara, maka semakin bersih Negara lersebul dari lindak pidana korupsi.

Dalam perspektif ketahanan nasional Indonesia, meningkatnya kasus-

Kasus tindak pidana korupsí di Indonesia dari waktu ke waktu menunjukkan

Bahwa tingkat unsur keuletan (U) dan ketangguhan (T) dalam konsep ketahanan

Nasional semakin menurun dan melemah. Sebaiknya, unsur ATHG (Ancaman,

Tantangan, Hambatan, dan Gangguan) semakin besar dan menguat. Akibat

Menurun dan melemahnya keuletan dan ketangguhan (U, T) dan menguatnya

(ATHG), khususnya berkaitan dengan meningkatnya kasus-kasus tindak pidana

Korupsi, maka menyebabkan kondisi ketahanan nasional Indonesia semakin rapuh

Dan keropos. Korupsi terutama dapat melemahkan, mengganggu, dan mengancam

Ketahanan nasional di bidang ekonomi, politik, dan keamanan dan ketertiban.

Penyalahgunaan keuangan Negara pejabat negar dapat menimbulkan

Meningkatnya kemiskinan, melebamya kesenjangan social antarkelompok,

Menurunkan kualitas pendidikan, dan menurunkan kualitas kesehatan masyarakat.

Begitu pula kasus korupsi dapat menimbulkan instabilitas politik nasional sebagai

Akibat terjadinya distrust masyarakat terhadap parlemen. Kasus korupsi dapat pula

Berdampak pada gangguan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, karena

Korupsi sudah meresahkan masyarakat.

Korupsi adalah bagian kejahatan yang membahayakan bangsa dan Negara

Indonesia. Sebagai bagian dari kejahatan terhadap eksistensi bangsa dan Negara.

Kasus-kasus korupsi dari waktu ke waktu justru semakin menggurita dan melebar

Keberbagai institusi peuyelenggará Negara, baik di lembaga pemerintahan.

Parlemen, maupun di lembaga. Peradilan, baik di pusat maupun di daerah.

Lemahnya law enforcement (penegakan hukum) di Indonesia justru diperparah

Oleh adanya ketertiban oknum-oknum aparat penegakkan hukum di berbagai

12
Segmen institusi penegakkan hukum di Indonesia (Kepolisian, Kejaksaan, dan

Pengadilan). Ketertibatan aparat penegak hukuni berbagai dalam berbagai kasus

Korupsi di Indonesia tersebut dapat memberikan konstribusi yang besar terhadap

Peningkatan peringkat Indonesia sebagai kelompok Negara terkorup di dunia.

F.KURANGNYA PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP

PENTINGNYA KETAHANAN NASIONAL

Ketahan nasional adalah merupakan suatu kondisi di namis suatu bangsa

Yang terdiri atas ketangguhan serta keuletan dan bentuk ancaman, tantangan,

Hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar, secara

Langsung maupun yang tidak langsung yang mengancam dan membahayakan

Integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan

Mewujudkan tujuan perjuangan nasional.

Tahukah Anda perdagangan bebas merupakan ancaman tantangan,

Hambatan dan gangguan untuk ketahanan nasional? Di jaman era globalisasi ini

Segala sesuatu aspek kehidupan yang ada bersaing begitu ketatnya, dari aspek

Ekonomi, politik, social budaya, pendidikan dan lain lain. Dierah globalisasi ini di

Tandai dengan adanya perdagangan bebas di mana produk dari suatu Negara

Dengan bebas dapat masuk dan di perjual belikan di Negara lain kenyataan itu

Tentu menimbulkan tantangan bagi semua Negara untuk mampu bersaing dalam

Meningkatkan kualitas produk indrustrinya, bangsa Indonesia juga tidak terlepas

Dari tantangan itu. Hal ini memang sangat memperhatikan di mana masyarakat

Masih belum mempercayai kualitas produk Indonesia karena kurangnya

Pemahaman kita terhadap ketahanan nasional

G. PERANAN MASYARAKAT DALAM BELA NEGARA UNTUK

MEMBANGUN KOMITMEN KOLEKTIF KEBANGSAAN

Masyarakat adalah salah satu komponen utama dalam membentuk suatu bangsa

Yang merdeka. Masyarakat berperan dalam bela negara. Bela negara bertujuan untuk

13
Memperkuat ketahan nasional. Bela negara harus didiversifikasi tidak sekedar dalam

Pengertian pertahanan negara, tapi juga ketahanan dalam pancagatra ideologi, politik.

Ekonomi, sosial dan budaya, yang harus dimotori oleh inovasi dan kreatifitas bangsa

Untuk membina dan membangun bangsa untuk menjadi salah satu kekuatan ekonomi

Dunia, memiliki stabilitas ideologi dan politik serta memiliki ketahan sosial dan budaya.

Dengan membina basis filosofi bangsa harmony in diversity.

Adapun membangun kolektif kebangsaan. Pancasila sebagai dasar negara sering

Kali di anak tirikan jikalau kita cermati bagaimana arah kebijakan pembagunan.

Seringkali pembangunan fisik adalah mutlak dilakukan, namun seringkali lupa pada

Pembangunan manusianya. Tidak mengherankan jika kemudian banyak masalah yang.

Muncul di sebabkan karena mental kemanusiaan kita. Kasus berkibarnya bendera negara

Asing di tanah kedaulatan harus di evaluasi serius, selain ada UU yang mengatur juga

Menciderai martabat bangsa. Disinilah perlunya membangun komitmen kebangsaan

Dengan menggerakkan moral/kolektif nasional. Penyadaran kembali terhadap segala

Tantangan bangsa dan penegasan kembali pancasila sebagai ideologi dan dasar negara.

H. BAGAIMANA MENGATASI ANCAMAN TERORISME

TERHADAP BANGSA DAN NEGARA INDONESIA

1. Dalam Bidang Militer dan politik

Terorisme telah menjalar diberbagai Negara dibelahan dunia, sehingga

Dalam bidang militer perlu diadakan kerja sama dengan angkatan militer Negara

Lain.

Adapun bentuk kerjasama yang telah dilakukan Indonesia yakni

Menggelar pertemuan bilateral antara Badan Nasional Penanggulangan Terorisme

(BNPT) dengan Assistant to the US Presiden for Homeland Security and

Conterterorism (asisten khusus presiden AS untuk keamanan nasional dan

Penanggulangan terorisme) Thomas P.Bossert. pertemuan digelar di Gedung

14
Putih, Washington DC, Amerika Serikat pada, selasa (11/07/2017) waktu

Setempat. Hasil dari pertemuan tersebut ialah pentingnya upaya untuk

Menyeimbangkan antara penggunaan pola hard approach ( pendekatan keras) dan

Soft approach (pendekatan lunak) dalam penanggulangan terorisme. Menurut

Kepala BNPT program kontra radikalisasi yang dilakukan BNPT dengan

Menggandeng unsur masyarakat, lermasuk pemuda, netizen, dan mantan aktivis

Teroris untuk melakukan counter narative telah menjadi program unggulan

Nasional.

Dalam sofi approach relative berhasil dalam program deradikalisasi.

Dimana teroris sebanyak 560 orang yang dihukum hanya tiga yang melakukan

Yang kembali melakukan terorisme.

2. Dalam bidang Pendidikan

Di Indonesia, secara tidak langsung telah ada penanaman akan pentingnya

Kesadaran pertahanan dari ancaman terorisme yakni dalam pendidikan

Kewarganegaraan yang diwajibkan disetiap jenjang pendidikan.

1. BAGAIMANA MENGATASI ANCAMAN KORUPSI TERHADAP

BANGSA DAN NEGARA INDONESIA

Korupsi merupakan wujud perbuatan immoral dari dorongan untuk

Mendapatkan sesuatu menggunakan metode penipuan dan pencurian yang

Merugikan bangsa dan Negara, di Indonesia korupsi sangat sulit untuk dihindari

Atau dihilangkan jadi agar korupsi dapat kita hilangkan di Negara ini. Kita perlu

Menanamkan nilai-nilai yang ada dalam pancasila, terutama dalam sila pertama

“ketuhanan yang maha esa” karena di Negara Indonesia memiliki bebarapa

Macam agama. Selaian itu, dalam mengatasi korupsi sangat memerlukan peran

Negara. Misalkan jika saja di negara kita menerapkan hukum yang berlaku di

Agama islam yaitu jika ada yang mencuri maka tanganya akan di potong sebagai

15
Hukuman terhadap apa yang dilakukan agar ada efek jerah, jika hukum tersebut di

Terapkan dalam Negara Indonesia maka para koruptor akan berfikir kembali untuk

Melakukan korupsi.

Maka dari itu perlunya mempertebal keimanan dalam diri sendiri serta

Kesadaran untuk menghilangkan sikap keegoisan dalam diri sendiri atau dalam

Diri seseorang yang telah menjadi pejabat sehingga dengan sendirinya tindakan

Korupsi akan menghilang secara perlahan.

J. BAGAIMANA MENGATASI KURANGNYA PEMAHAMAN

MASYARAKAT TERHADAP PENTINGNYA KETAHANAN

NASIONAL

Adapun cara mengatasi kurangnya pemahaman masyarakat

Terhadap pentingnya ketahanan nasional yaitu dengan meningkatkan nilai

Produk, mengetahui keinginan konsumen dan meningkatkan kualitas

Teknologi yang akan di gunakan, sehingga produk yang,di buat bisa

Menyeimbangi produk luar negeri. Selain itu juga mengadakan sosialisasi

Ke tempat-tempat tertentu seperti sekolah. Perusahaan dan tempat lainnya

Untuk mempromosikan produk yang télah mereka buat.

K.BAGAIMAN PERANAN MASYARAKAT DALAM BELA

NEGARA UNTUK MEMBANGUN KOMITMEN KOLEKTIF

KEBANGSAAN

Menurut UU No.3 tahun 2002 tentang pertahanan negara sudah secara eksplisit

Menjelaskan bahwa salah satu bentuk bel negara adalah berkarya yang dedikatif untuk

Bangsa dengan skil keterampian dan keahlian untuk kemajuan bangsa. Masyarakat yang

Bekerja dalam sektor industri, sektor perdagangan, sektor tambang, sektor pertanian

Adalah para pembela negara, karena kalau mereka tidak bekerja serius, indonesia tidak

Akan masuk 10 negara terbesar GDP-nya di dunia. Tapi mereka tidak akan menjadi mulia

Sebagai pahlawan-pahlawan ekonomi jika mereka melakukan pembangkangan terhadap

16
Kewajiban bayar pajak, dan mereka juga bukan pahlawan jika menjadi pengusaha

Eksploitasi hutan dengan meakukakan illegal loging dan yang lainnya. Demikian pula

Mereka yang berprofesi sebagai pegawai negri sipil. Mereka juga melakukan bela negara

Bila mampu melakukan perbaikan sektor layanan publik dengan baik, mampu

Meningkatkan akuntabilitas layanan publik, akuntabel dalam pembangunan proyek-

Proyek untuk layanan publik. Tapi sebaliknya mereka akan menjadi musuh negara jika

Justru melakukan korupsi uang negara dalam pelaksanaan proyek negara tersebut.
Dengan

Demikian, untuk semua jenis profesi dan keahlian, di perlukan penguatan-penguatan

Karakter bangsa sebagai bangsa yang maju, mandiri dan sejahtera untuk memperkuat

Ketahan nasional.

Adapun perlunya membangun komitmen perlunya membangun komitmen

Kebangsaan dengan menggerakkan moral/kolektif nasional. Penyadaran kembali terhadap

Segala tantangan bangsa dan penegasan kembali pancasila sebagai ideologi dan dasar

Negara. Apel Kebangsaan dan Aksi Damai yang serentak dilakukan di berbagai wilayah

Harus menjadi momentum atas kebangkitan kebangsaan kita. Bercermin pada perjalanan

Sejarah bangsa ini cikal bakal komitmen kebangsaan yang lahir sejak peristiwa

Kebangkitan Nasional 1908. Sumpah Pemuda 1928, dan Proklamasi 1945, secara

Substansial telah memberi pengalaman berkebangsaan yang mengakar kuat. Untuk itu.

Sebuah bangsa akan tumbuh menjadi bangsa yang besar dan terhormat apabila memiliki

Nilai-nilai luhur yang di junjung tinggi. Bahwa di bentuknya NKRI adalah untuk

Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah. Sehingga ada kewajiban untuk

Menjamin kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

17
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Urgensi dan tantangan ketahanan nasional dan bela negara bagi bangsa Indonesia

Dalam membangun komitmen kolektif kebangsaan mencakup

Ancaman.tantangan,hambatan,dan gangguan secara internal dan external, atau yang

Langsung maupun tidak langsung. Dalam mengatasi masalah ini, diperlukan adanya kerja

Sama antara perangkat pemerintahan dan masyarakat karena apabila hanya perangkat

Pemerintah atau masyarakat saja yang aktif dalam mengatasi dampak negatif tersebut

Maka urgensi dan tantangan ketahanan nasional dan bela negara tidak akan mudah dalam

Membangun komitmen kolektif kebangsaan Indonesia.

SARAN

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan
lebih focus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber-
sumber yang lebih banyak dan yang di pertanggung jawabkan.

18
DAFTAR PUSTAKA

https://luk.staff.ugm.ac.id/atur/mkwu/9-PendidikanKewarganegaraan.pdf(diakses

10/10/2017 padajam.1L:27)

Karsadj.2011.pendidikan kewarganegaraan perguruan tinggi.kendari.Unhalu Press

http://krjogja.com/web/news/read.17580/komitmen.kebangsaan(diakses 11/10.2017 pada

jam 00.54 wita)

http://www.Uinjkt.ac.id/pembinaan-kesadaran-bela-negara-dalam-rangka-membangun-

karakter-bangsa/(diakses 11/10/2017 pada jam 14:15)

https://nasional.sindonews.com/readi1220069/14/pertemuan-bnpt-dengan-asisten-khusus-

presiden-as-bahas-terorisme-1499854474(diakses 11/10/2017 pada jam 12:28)

19

Anda mungkin juga menyukai