Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

KETAHANAN NASIONAL DI INDONESIA

PENGAMPU MK :
ETAK MURLIZAR, S.sos M.I.KOM

KELOMPOK 7
DISUSUN OLEH :

NOVIA RIZKY RAMADHANI ( 12270520418 )


JULIA RAHAYU ( 12270523384 )
RAHMA DANI SAFITRI ( 12270523147 )
AHMAD RIFAI ( 12270510449 )
KHARISMA ( 12270521552 )
ANANDA DEA APRIANI ( 12270525396 )

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
KELAS : II / G / ANA / 2023

JURUSAN ADMINISTRASI NEGARA (S.1)


FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
2023 M / 1444
KATA PENGANTAR

Assalamuaalaikum warrahmatullahi wabarakatu.

Dengan mengucapkan Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat- nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “ Ketahanan
Nasional di Indonesia “ sebagai salah satu tugas untuk menyelesaikan pendidikan
Prodi Administrasi Negara.

Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih jauh dari


kesempurnaan,oleh karena itu kami mengharapkan saran-saran dan kritikan-kritikan
kepada Bapak Etak Murlizar selaku pengampu mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan demi kesempurnaan pada makalah ini.

Akhir kata kami mengharapkan agar makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.
Sekian dan terima kasih.

Kampar, 23 Mei 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................

DAFTAR ISI....................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................

A. Latar Belakang.....................................................................................
B. Rumusan Masalah................................................................................
C. Tujuan Penulisan..................................................................................

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................

A. Pendekatan Ketahanan Nasional..........................................................


B. Hakikat Ketahanan Nasional ..............................................................
C. Asas – Asas Ketahanan Nasional........................................................
D. Kedudukan Dan Fungsi Dari Ketahanan Nasional..............................
E. Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Pada Kehidupan Bernegara
...........................................................................................................10

BAB III PENUTUP.............................................................................................15

A. Kesimpulan........................................................................................15
B. Saran..................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................17

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Terbentuknya negara Indonesia dilatar belakangi oleh perjuangan seluruh
bangsa. Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak negara atau bangsa
lain, karena potensinya yang besar dilihat dari wilayahnya yang luas dengan
kekayaan alam yang banyak. Kenyataannya ancaman datang tidak hanya dari
luar, tetapi juga dari dalam. Terbukti, setelah perjuangan bangsa tercapai dengan
terbentuknya NKRI, ancaman dan gangguan dari dalam juga timbul, dari yang
bersifat kegiatan fisik sampai yang idiologis. Meski demikian, bangsa Indonesia
memegang satu komitmen bersama untuk tegaknya negara kesatuan Indonesia.
Dorongan kesadaran bangsa yang dipengaruhi kondisi dan letak geografis dengan
dihadapkan pada lingkungan dunia yang serba berubah akan memberikan
motivasi dlam menciptakan suasana damai. Sejak merdeka negara Indonesia tidak
luput dari gejolak dan ancaman yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa.
Tetapi bangsa Indonesia mampu mempertahankan kemerdekaan dan
kedaulatannya dari agresi Belanda dan mampu menegakkan wibawa
pemerintahan dari gerakan separatis. Ketahanan nasional Indonesia adalah kondisi
dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang
terintegrasi , berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional, dalam menggapai dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang dating dari luar dan dari
dalam untuk menjamin identitas, integrasi, kelangsungan hidup bangsa dan
Negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional.

4
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Ketahanan Nasional ?
2. Apa saja sifat-sifat dari Ketahanan Nasional ?
3. Apa asas-asas Ketahanan Nasional ?
4. Bagaimana kedudukan dan fungsi dari Ketahanan Nasional ?
5. Apa saja yang termasuk ruang lingkup Ketahanan Nasional ?
6. Apa saja yang dapat melemahkan Ketahanan Nasional ?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian dari Ketahanan Nasional.
2. Mengetahui sifat-sifat dari Ketahanan Nasional .
3. Mengetahui asas-asas Ketahanan Nasional.
4. Mengetahui kedudukan dan fungsi dari Ketahanan Nasional.
5. Mengetahui ruang lingkup Ketahanan Nasional.
6. Mengetahui hal yang dapat melemahkan Ketahanan Nasional.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pendekatan Ketahanan Nasional


Ketahanan nasional adalah kondisi kehidupan nasional yang harus
diwujudkan. Suatu kondisi kehidupan yang dibina secara dini terus menerus dan
sinergik, mulai dari pribadi, keluarga, iingkungan, daerah dan nasional,
bermodalkan keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional. 1Ketahanan Nasional adalah kondisi dinamik
bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang
terintegrasi berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional. (Nugraha, 2020) tujuan nasional menjadi
pokok pikiran ketahanan nasional karena sesuatu organisasi dalam proses
kegiatan untuk mencapai tujuan akan selalu berhadapan dengan masalah-masalah
internal dan eksternal sehingga perlu kondisi yang siap menghadapi. ketahanan
nasional merupakan kondisi dinamik suatu bangsa, berisi keulatan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional
dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan
gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun
tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa
dan negara serta perjuangan mengejar tujuan perjuangan nasionalnya.
Konsepsi Ketahanan Nasional memiliki latar belakang sejarah kelahirannya di
Indonesia. Gagasan tentang ketahanan nasional bermula pada awal tahun 1960-an
pada kalangan militer angkatan darat dari SSKAD yang sekarang berubah
menjadi SESKOAD (Sunardi, 1997). Masa itu adalah sedang meluasnya
pengaruh komunisme seperti Laos, Vietnam dan sebagainya sampai ke Indonesia.
1
Sutrimo. (2017). Ketahanan Nasional Untuk Kader Bela Negara. Jakarta:
Ditje4n Pohan.

6
Dalam pemikiran Lembanas tahun 1968 tersebut telah ada kemajuan konsep tual
berupa ditemukannya unsur-unsur dari tata kehidupan asional yang berupa
ideologi politik, dari tinggalnya konsep kekuatan, meskipun dalam ketahanan
nasional sendiri terdapat konsep kekuatan. Konsepsi ketahanan nasional untuk
pertama kalinya dimasukkan ke dalam GBHN 1973 yaitu ketetapan MPR No.
IV/MPR/1973. Rumusan ketahanan nasional dalam GBHN 1998 sebagai berikut :
1) Untuk tetap memungkinkan berjalannya pembangunan nasional yang selalu
harus menuju ke tujuan yang ingin dicapai dan agar dapat secara efektif
diletakkan dari hambatan, tantangan, ancaman dan gangguan yang timbul
dari dalam maupun dari luar.
2) Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis yang merupakan integrasi dari
kondisi tiap aspek kehidupan bangsa dan negara.
3) Ketahanan nasional meliputi ketahanan ideologi, politik, ekonomi, sosial, dan
budaya serta pertahanan dan keamanan.
4) Ketahanan ideologi adalah kondisi mental bangsa Indonesia yang
berlandaskan keyakinan dan kebenaran ideologi pancasila yang mengandung
kemampuan untuk menggalang dan memelihara persatuan dan kesatuan
nasiona, kemampuan menangkal penetrasi ideologi asing serta nilai-nilai
yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
5) Ketahanan politik adalah kondisi kehidupan politik bangsa Indonesia yang
berlandaskan demokrasi politik berdasarkan pancasila dan UUD 1945 yang
mengandung kemampuan memelihara sistem politik yang sehat dan dinamis
serta kemampuan menerapkan politik luar negeri yang bebas aktif.
6) Ketahanan ekonomi adalah kondisi kehidupan perekonomian bangsa yang
berlandaskan demokrasi ekonomi pancasila yang mengandung kemampuan
memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis serta kamampuan
menciptakan kemandirian ekonomi nasional dengan daya saing tinggi dan
mewujudkan kemakmuran rakyatyang adil dan merata.
7) Ketahanan sosial dan budaya adalah kondisi kehidupan sosial budaya yang
dijiwai kepribadian nasional berdasarkan pancasila yang mengandung

7
kemampuan membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial da budaya
manusia dan masyarakat Indoesia yang beriman dan bertaqwa terhadap
TYME, rukun, bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju, dan sejahtera dalam
kehidupan yang serba selaras, serasi, seimbang serta kemampuan menangkal
penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.
8) Ketahanan pertahanan dan keamanan adalah kondisi daya tangkat bangsa
yang dilandasi kesadaran bela negara seluruh rakyat yang mengandung
kemampuan memelihara stabilitas pertahanan dan keamanan negara yang
dinamis. Mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya serta kemampuan
mempertahankan kedaulatan negara dan menangkal segala bentuk ancaman.

B. Hakikat Ketahanan Nasional


Pada hakikatnya ketahanan nasional adalah kemampuan dan ketangguhan
bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa
dan negara. Penyelenggaraan ketahanan nasional menggunakan pendekatan
kesejahteraan nasional dan keamanan nasional di dalam kehidupan nasionalnya.
Kesejahteraan intuk mencapai ketahanan nasional dapat di gambarkan sebagai
kemampuan bangsa menumbuhkan dan menyumbangkan nilai-nilai nasionalnya
menjaadi kemakmuran sebesar-besarnya yang adil dan merata. Sedangkan
keamanan yang mewujudkan ketahanan nasional adalah kemmpuan bangsa
melindungi eksistensinya dan nilai- nilai nasionalnya terhadap ancaman dari
dalam maupun luar.

C. Asas-Asas Ketahanan Nasional

8
Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang
tersusun berlandaskan Pancasil, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara. Asas-asas
tersebut adalah sebagai berikut :2
a) Asas kesejahtraan dan keamanan Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat
mendasar dan wajib dipenuhi bagi individu maupun masyarakat atau
kelompok. Didalam kehidupan nasional berbangsa dan bernegara, unsur
kesejahteraan dan keamanan ini biasanya menjadi tolak ukur bagi
mantap/tidaknya ketahanan nasional.
b) Asas komprehensif/menyeluruh terpadu Artinya, ketahanan nasional
mencakup seluruh aspek kehidupan. Aspek-aspek tersebut berkaitan dalam
bentuk persatuan dan perpaduan secara selaras, serasi, dan seimbang. c. Asas
kekeluargaan Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong
royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Dalam hal hidup dengan asas kekeluargaan ini
diakui adanya perbedaan, dan kenyataan real ini dikembangkan secara serasi
dalam kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat
merusak/destruktif.

D. Kedudukan Dan Fungsi Dari Ketahanan Nasional


a. Kedudukan :
Ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini
kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara terbaik
yang perlu di implementasikan secara berlanjut dalam rangka membina
kondisi kehidupan nasional yang ingin diwujudkan, wawasan nusantara dan
ketahanan nasional berkedudukan sebagai landasan konseptual, yang didasari
oleh Pancasil sebagai landasan ideal dan UUD sebagai landasan konstisional
dalam paradigma pembangunan nasional.
2
Zulkifli, Z. (2012). Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia.
Jakarta: Perpustakaan .

9
b. Fungsi :
Ketahanan nasional nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar
nasional perlu dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola
sikap, pola tindak dan pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa yang
bersifat inter – regional (wilayah), inter – sektoral maupun multi disiplin.
Konsep doktriner ini perlu supaya tidak ada cara berfikir yang terkotak-kotak
(sektoral). Satu alasan adalah bahwa bila penyimpangan terjadi, maka akan
timbul pemborosan waktu, tenaga dan sarana, yang bahkan berpotensi dalam
cita-cita nasional. Ketahanan nasional juga berfungsi sebagai pola dasar
pembangunan nasional. Pada hakikatnya merupakan arah dan pedoman
dalam pelaksanaan pembangunman nasional disegala bidang dan sektor
pembangunan secara terpadu, yang dilaksanakan sesuai dengan rancangan
program.

E. Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Pada Kehidupan Bernegara


Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri
atas ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan
kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman,
tantangan, hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar,
secara langsung maupun yang tidak langsung yang mengancam dan
membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta
perjuangan dalam mewujudkan tujuan perjuangan nasional. Contoh - contoh
aspek yang mempengaruhi ketahanan nasional meliputi : 3

a. Pengaruh Aspek Ideologi

3
Nugraha, P. (2020). Ketahanan Nasioanal. Jakarta: Tanhana Dharma.

10
Ideologi adalah sistem nilai yang merupakan kebulatan ajaran yang
memberikan motivasi. Dalam ideologi terkandung konsep dasar tentang
kehidupan yang dicita-citakan oleh bangsa. Suatu ideologi bersumber dari
suatu aliran pikiran/falsafah dan merupakan pelaksanaan dari sistem falsafah
itu sendiri. Ideologi-ideologi di dunia antara lain:
1) Liberalisme (individualisme) Negara adalah masyarakat hukum (legal
society) yang disusun atas kontrak semua orang (individu) dalam
masyarakat (kontrak sosial). Liberalisme bertitik tolak dari hak asasi
yang melekat pada manusia sejak lahir dan tidak dapat diganggu gugat
oleh siapapun termasuk penguasa terkecuali atas persetujuan dari yang
bersangkutan. Paham liberalisme mempunyai nilai-nilai dasar (intrinsik)
yaitu kebebasan kepentingan pribadi yang menuntut kebebasan individu
secara mutlak.
2) Komunisme (class theory) Negara adalah susunan golongan (kelas)
untuk menindas kelas lain. Golongan borjuis menindas golongan proletar
(buruh), oleh karena itu kaum buruh dianjurkan mengadakan revolusi
politik untuk merebut kekuasaan negara dari kaum kapitalis & borjuis.
3) Paham Agama Negara membina kehidupan keagamaan umat dan bersifat
spiritual religius. Bersumber pada falsafah keagamaan dalam kitab suci
agama. Negara melaksanakan hukum agama dalam kehidupan dunia.
4) Ideologi Pancasila Merupakan tatanan nilai yang digali (kristalisasi) dari
nilai-nilai dasar budaya bangsa Indonesia. Ketahanan ideologi diartikan
sebagai kondisi dinamik kehidupan ideologi bangsa Indonesia yang
berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan,
ancaman, hambatan serta gangguan yang dari luar/dalam, langsung/tidak
langsung dalam rangka menjamin kelangsungan kehidupan ideologi
bangsa dan negara Indonesia.

b. Pengaruh Aspek Politik

11
Politik di indonesia:
a) Dalam Negeri : Adalah kehidupan politik dan kenegaraan berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945 yang mampu menyerap aspirasi dan dapat
mendorong partisipasi masyarakat dalam satu sistem yang unsur-
unsurnya adalah struktur politik, proses politik, budaya politik dan
komunikasi politik.
b) Luar Negeri : Landasan politik luar negeri adalah pembukaan UUD 1945
yaitu melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial dan anti penjajahan karena tidak
sesuai dengan kemanusiaan dan keadilan. Politik luar negeri Indonesia
adalah bebas dan aktif. Bebas berarti Indonesia tidak memihak kekuatan-
kekuatan yang pada dasarnya tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
Dan aktif yang berarti Indonesia dalam pergaulan internasional tidak
bersifat reaktif dan tidak menjadi obyek, tetapi berperan atas dasar cita-
citanya.
c. Pengaruh Aspek Ekonomi
Sistem perekonomian yang diterapkan oleh suatu negara akan
memberi corak terhadap kehidupan perekonomian negara yang besangkutan.
Sistem ekonomi liberal dengan orientasi pasar secara murni akan sangat peka
terhadap pengaruh dari luar, sebaliknya sistem perekonomian sosialis dengan
sifat perencanaan dan pengendalian oleh pemerintah kurang peka terhadap
pengaruh dari luar.
Sistem perekonomian sebagai usaha bersama berarti setiap warga
negara mempunyai hak dan kesempatan yang sama dalam menjalankan roda
perekonomian dengan tujuan untuk mensejahterakan bangsa. Dalam
perekonomian Indonesia tidak dikenal monopoli dan monopsoni baik oleh
pemerintah/swasta. Secara makro sistem perekonomian Indonesia dapat
disebut sebagai sistem perekonomian kerakyatan.
d. Pengaruh Aspek Sosial Budaya

12
Kebudayaan diciptakan oleh faktor organobiologis manusia,
lingkungan alam, lingkungan psikologis, dan lingkungan sejarah. Dalam
setiap kebudayaan daerah terdapat nilai budaya yang tidak dapat dipengaruhi
oleh budaya asing (local genuis). Local genuis itulah pangkal segala
kemampuan budaya daerah untuk menetralisir pengaruh negatif budaya
asing.
Kebuadayaan nasional merupakan hasil (resultante) interaksi dari
budaya-budaya suku bangsa (daerah) atau budaya asing (luar) yang kemudian
diterima sebagai nilai bersama seluruh bangsa. Interaksi budaya harus
berjalan secara wajar dan alamiah tanpa unsur paksaan dan dominasi budaya
terhadap budaya lainnya.
Kebudayaan nasional merupakan identitas dan menjadi kebanggaan
Indonesia. Identitas bangsa Indonesia adalah manusia dan masyarakat yang
memiliki sifat-sifat dasar : religius, kekeluargaan, hidup seba selaras ,
kerakyatan.
Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalam kondisi kehidupan
sosial budaya bangsa yang dijiwai kepribadian nasional, yang mengandung
kemampuan membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya
manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
yang maha esa, bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju dan sejahtera dalam
kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta kemampuan
menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan
nasional.
e. Pengaruh Aspek Hankam
Pertahanan Keamanan Indonesia : Kesemestaan daya upaya seluruh
rakyat Indonesia sebagai satu sistem ketahanan keamanan negara dalam
mempertahankan dan mengamankan negara demi kelangsungan hidup dan
kehidupan bangsa dan negara RI.
Pertahanan keamanan negara RI dilaksanakan dengan menyusun,
mengerahkan, menggerakkan seluruh potensi nasional termasuk kekuatan

13
masyarakat diseluruh bidang kehidupan nasional secara terintegrasi dan
terkoordinasi.
Penyelenggaraan ketahanan dan keamanan secara nasional merupakan
salah satu fungi utama dari pemerintahan dan negara RI dengan TNI dan
Polri sebagai intinya, guna menciptakan keamanan bangsa dan negara dalam
rangka mewujudkan ketahanan nasional Indonesia.
Wujud ketahanan keamanan tercermin dalam kondisi daya tangkal
bangsa yang dilandasi kesadaran bela negara seluruh rakyat yang
mengandung kemampuan memelihara stabilitas pertahanan keamanan negara
(Hankamneg) yang dinamis, mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya
serta kemampuan mempertahankan kedaulatan negara dan menangkal segala
bentuk ancaman. Postur kekuatan pertahanan keamanan mencakup struktur
kekuatan dan ingkat kemampuan.

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Negara Indonesia adalah negara yang solid terdiri dari berbagai suku dan
bangsa, terdiri dari banyak pulau-pulau dan lautan yang luas. Jika kita sebagai
warga negara ingin mempertahankan daerah kita dari ganguan bangsa/negara lain,
maka kita harus memperkuat ketahanan nasional kita. Ketahanan nasional adalah
cara paling ampuh, karena mencakup banyak landasan seperti : Pancasila sebagai
landasan ideal, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional dan Wawasan
Nusantara sebagai landasan visional, jadi dengan demikian katahanan nasional
kita sangat solid. Ketahanan nasional hanya dapat terwujud kalau meliputi seluruh
segi kehidupan bangsa yang biasanya kita namakan aspek social kehidupan,
meliputi Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya dan Hankam. Juga meliputi
aspek alam, yaitu Geografi, Penduduk dan Kekayaan Alam. Di lingkungan
Lembaga Ketahanan Nasioanal seluruh segi kehidupan bangsa dinamakan Astra
Gatra, terdiri dari Panca Gatra (social) dan Tri Gatra (Alam). Seluruhnya itu harus
selalu diusahakan untuk memberikan peranannya dalam perwujudan
Kesejahteraan dan Keamanan. Keamanan nasional yang mendukung suasana
kondusif dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional sangat diperlukan,
dimana sistem keamanan nasional meliputi keamanan individu,kebebasan,jiwa
dan harta individu dan keluarganya; keamanan publik yang berkaitan dengan
pemeliharaan keamanan penyelenggaraan pemerintah Negara,pelayanan dan
pengayoman terhadap rakyat dan masyarakat; keamanan internal yang
menyangkut pemeliharaan keamanan dalam negeri meliputi seluruh
perikehidupan rakyat, masyarakat, bangsa dan Negara; pertahanan nasional yang
meliputi pemeliharaan keamanan kemerdekaan bangsa, kedaulatan Negara,
keutuhan wilayah Negara dan keamanan vital national interest pada umumnya.

15
B. Saran
Indonesia merupakan Negara yang kompleks, kaya akan sumber daya alam
dimana sangat banyak sekali kelompok yang berusaha merebutnya. Sebab kita
sebagai pemuda haruslah ikut aktif dalam menjaga keutuhan Indonesia, dengan
mengetahui dan memahami teori dari Ketahanan Nasional yang selanjutnya akan
dipakai untuk memperjuangkan dan mempertahankan kesatuan Indonesia. Jangan
mudah menerima ideologi dari negara asing yang malah membawa kita menjauh
dari ideologi sendiri dan berdampak pada melemahnya Ketahanan Nasional,
dengan semangat pejuang yang kita warisi penulis berharap para pemuda dapat
membantu dan mempelopori terbentuknya Ketahanan Nasional yang baik.

16
DAFTAR PUSTAKA

Nugraha, P. (2020). Ketahanan Nasioanal. Jakarta: Tanhana Dharma.

Sutrimo. (2017). Ketahanan Nasional Untuk Kader Bela Negara. Jakarta: Ditje4n
Pohan.

Zulkifli, Z. (2012). Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia. Jakarta:


Perpustakaan .

https://pasla.jambiprov.go.id/ketahanan-nasional-pengertian-fungsi-ciri-dan-contoh/

https://www.detik.com/jabar/berita/d-6254212/pengertian-ketahanan-nasional-adalah-
fungsi-contoh-dan-cara-memperkuatnya

https://pothan.kemhan.go.id/wp-content/uploads/2020/01/ketahanan-
nasional_e1qJ7bGr.pdf

17

Anda mungkin juga menyukai