Disusun Oleh :
Kelompok 8
EKONOMI SYARIAH
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat,
dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan
tepat waktu. Tugas makalah yang berjudul “TEORI KETAHANAN NASIONAL”
untuk memenuhi tugas mata kuliah dari dosen pengampu Annisa Savira, ME.
Kami menyadari bahwa tugas makalah ini belum sempurna, baik isi
maupun sistematiknya, oleh karena terbatasnya bacaan dan kemampuan yang
kami miliki. Dengan segala kerendahan hati kami semua menerima saran dan
kritik yang bersifat membangun kesempurnaan tugas ini. Kami berharap semoga
tugas makalah Kewarganegaraan ini bermanfaat tidak hanya bagi kami, tetapi juga
para pembaca dan tidak hanya di jadikan sebagai tulisan saja namun proses, hasil
dan pemikiran kami yang dituangkan dalam bentuk makalah ini dapat diwujudkan
atau menjadi referensi didalam proses pembelajaran.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan masalah................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................................3
A. Sejarah Ketahanan Nasional...............................................................................3
B. Ruang Lingkup Ketahanan Nasional..................................................................4
1. Pengertian Ketahanan Nasional..........................................................................4
2. Landasan Ketahanan Nasional............................................................................6
C. Implementasi Ketahanan Nasional Dalam Menjalin Hubungan Sosial
Budaya di Kalangan Mahasiswa...............................................................................11
BAB III...........................................................................................................................13
PENUTUP.......................................................................................................................13
A. KESIMPULAN...................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
hidupbangsa tersebut dapat dijamin.Dalam sejarah perjuanganbangsa,
Ketahanan bangsa Indonesia telah teruji, bangsa Indonesia mampu
mengusir penjajahan Jepang, Belanda, mengahadapi sparatis RMS, PRRI,
Permesta, DI TII, PKI, GAM, Papua Merdeka. NKRI tetap tegak berdiri
karena memiliki daya tahan dalam menghadapi Ancaman, Tantangan,
Hambatan, dan gangguan (ATHG). Bangsa Indonesia mengahadapi
permasalahan KKN, Krisis moneter, kemisikinan, pengangguran, konflik
SARA, pelanggaran HAM, SDM yang rendah, globalisasi, namun hanya
dengan ketahanan bangsa saja kelangsungan hidup bisa terjamin.1
B. Rumusan masalah
1
Hurri, Ibnu dan Asep Munajat. 2016. Pendidikan Kewarganegaraaan. Bekasi: CV.Nurani.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2
Ristedikisi. 2016. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Direktorat
3
B. Ruang Lingkup Ketahanan Nasional
1. Pengertian Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional atau dalam istilah Geostrategi Indoneisa
merupakan kondisi dinamik suatu bangsa dalam wujud keuletan dan
ketanguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan
kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan,
ancaman, hambatan serta ganguan baik yang datang dari luar maupun
dari dalam yang langsung maupun tidak langsungmembahayakan
integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta
perjuangan mengejar tujuan nasional.
4
landasan konsepsional bagi pembangunan nasional
Indonesia. Sebagai konsepsi politik, ketahanan nasional
terdapat dalam GBHN seperti halnya Wawasan
Nusantara.
5
2. Landasan Ketahanan Nasional
a. Pancasila sebagai Landasan Ideal
Pancasila menurut Ir. Soekarno adalah
Philosophischegroundslag “Kita bersama mencari persatuan” atau
Weltansheuung “mencari satu”. Pancasila semacam persfektif
cara kita melihat dan memandang dunia. Pancasila berfungsi
secara positif memberikan instrument untuk memahami realitas,
obor penerang atau peta yang memberikan arah dan orientasi,
jendela mampu menjangkau cakrawala atau horizontal yang
luas.Pancasila hanya sebagai nilai pijakan untuk meneliti
danmentransformasi dunia luar. Pancasila sebagai suatu cara
pandang yang memberikan dasar pengetahuan akan dunia dan diri
sendiri.
b. UUD 1945 sebagai Landasan Konstitusional
Negara Indonesia bukanlah Negara berdasarkan atas
kekuasaan.Artinya penyelenggara Negara tidak didasarkan atas
kekuasaan yang mengarah kepada sistem pemerintahan yang
otoriter, Negara Indonesia adalah Negara yang berdasarkan pada
aturan konstitusional, berdasarkan atas hukum.Kekuasaan dan
kewenangan itu jelas ada tetapi tetap dalam rangka aturan
penyelenggaraan Negara menurut hukum atau perundangan yang
berlaku.Pancasila menjadi mutlak dijadikan sandaran dan modal
dalam menyusun pembangunan demokrasi dan kelanjutan
reformasi saat ini, berjalan seiring dengan semangat kebangsaan.
c. Wawasan Nusantara sebagai Landasan Visional
Kondisi geografis Indonesia yang sangat luas dan kondisi
objektif sosial budaya yang sarat dengan muatan perbedaan suku,
agama, ras dan antar golongan menjadi tantangan
tersendiri.Pancasila sebagai kesatuan ontology. Pancasila menjadi
begitu penting didasarkan atas asumsi akan kondisi pluralitas,
atau asumsi antropologis masyarakat Indonesia yang demikian
majemuk. Penetapan Pancasila sebagai landasan ontologsm
diakui
6
bahwa Indonesia yang bersatu, bulat san utuh, berdiri dengan
asumsi kebhinnekaan didalamnya.
Untuk menjaga kelangsungan dan keserasian hidup
bernegara diperlukan kondisi dinamis. Kehidupan Negara yang
dinamis dan perjuang untuk membangun identitas dan integritas
bangsa sehingga menjadi pemacu semangat perjuangan untuk
tetap berkembang maju.Peradaban Indonesia bisa dilakukan
apabila kita menerima keadaan pluralism, kemanusiaan, keadilan
dan solidaritas. Persatuan Indonesia dipertahankan dalam rangka
mencapai tujuan bersama sebagai bangsa. Semangat
penyelenggaraan Negara ini penting untuk mencapai tujuan
Negara sebagaimana yang tersurat dalam pembukaan UUD 1945.
Perkembangan lingkungan local, nasional, regional dan
internasional yang selalu berubah dan selalu mempengaruhi
kehidupan kenegaraan menuntut bangsa Indonesia untuk selalu
berpegang konsep dan carapandang dalam lingkungan yang
strategis. Dalam rangka mencapai cita-cita dan tujuan nasional
tersebut cara pandang sangat diperlukan untuk menjaga kesatuan
langkah. Wawasan inipun harus ditambah dengan konsep
pembinaan keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan untuk mengembangkan keuletan nasional yang
disebut dengan ketahanan nasional. Indonesia diartikan sebagai
buah dari kebersamaan dan solidaritas.
7
3. Ketahanan Nasional dalam GBHN
Konsepsi ketahanan nasional untuk pertama kali dimasukan
dalam GBHN 1973 yaitu, ketetapan MPR No. IV/MPR/1973.
Rumusan ketahanan nasional GBHN 1973 adalah sama dengan
rumusan ketahanan nasional tahun 1972 dari lemhanas. Rumusan
mengenal ketahanan nasional dalam GBHN adalah sebagai
berikut:
a. Untuk tetap memungkinkan berjalannya pembangunan
nasional yang selalu harus menuju ketujuan yang ingin
dicapai agar dapat secara efektif dielakan dari hambatan,
tantangan, ancaman dan gangguan yang timbul baik dari
luar maupun dari dalam negeri.
b. Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis yang
merupakan integrasi dari kondisi tiap aspek kehidupan
bangsa dan Negara.
c. Ketahanan nasional meliputi ketahanan ideologi,
ketahanan politik, ketahanan ekonomi, ketahanan social
budaya dan ketahanan pertahanan keamanan
1) Ketahanan ideology adalah kondisi mental bangsa
Indonesia yang berlandaskan keyakinan akan
kebenaran ideology pancasila yang mengandung
kemampuan untuk menggalang dan memelihara
persatuan dan kesatuan nasional.
2) Ketahanan politik adalah kondisi kehidupan politik
bangsa Indonesia yang berlandaskan demokrasi
politik berdasarkan pancasila UUD 1945
3) Ketahanan ekonomi adalah kondisi kehidupan
perekonomian bangsa yang berlandaskan demokrasi
ekonomi yang berdasarkan pancasila yang
mengandung kemampuan memelihara stabilitas
ekonomi yang sehat.
8
4) Ketahanan social budaya adalah kondisi kehidupan
social budaya bangsa yang dijiwai kepribadian
nasional berdasarkan pancasila yang mengandung
kemampuan membentuk dan mengembangkan
kehidupan social budaya.
5) Ketahanan pertahanan adalah kondisi daya tangkal
bangsa yang dilandasi kesadaran bela Negara
seluruh rakyat yang mengandung kemampuan
memelihara stabilitas pertahanan keamaanan Negara.
d. Asas-asas ketahanan nasional.
1) Asas kesejahteraan dan keamanan. Kebutuhan yang
sangat mendasar dan wajib dipenuhi bagi individu
maupun masyarakat atau kelompok.
2) Asas komprehensif integral/menyeluruh terpadu
artinya,ketahanan nasional mencakup seluruh aspek
kehidupan.
3) Asas mawas kedalam dan mawas ke luar. Dalam hal
mawas ke dalam bertujuan menumbuhkjan sifat dan
kondisi kehidupan nasional berdasarkan nilai-nilai
kemandirian dan dalam rangka meningkatkan
kualitas kemandirian bangsa.dalam hal mawas ke
luar dilakukan dalam rangka mengantisipasi,
menghadapi dan mengatasi dampak lingkungan
strategis luar negeri.
4) Asas kekeluargaan. Asas ini berisi sikap-sikap hidup
yang diliputi keadilan kebersamaan, kesamaan,
gotong-royong,tenggang rasa dan tanggung jawab
dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan
bernegara.
9
e. Sifat-sifat ketahanan nasional.
1) Mandiri maksudnya adalah percaya pada
kemampuan dan kekuatan sendiri dan tidak mudah
menyerahkan.
2) Dinamis, artinya tidak tetap, naik turun, tergantung
situasi dan kondisi bangsa dan Negara serta
lingkungan strategisnya.
3) Wibawa. Semakin tinggi tingkat ketahanan nasional
maka akan semakin tinggi wibawa Negara wibawa
Negara dan pemerintah sebagai penyelenggara
kehidupan nasional
4) Konsultasi dan kerjasama. Dimaksudkan adanya
saling menghargai dengan mengandalkan kekuatan
moral dan kepribadian bangsa.3
3
Rusnila. 2017. Pendidikan Kewarganegaan (Civil Education). Pontianak: IAIN Pontianak Press.
1
C. Implementasi Ketahanan Nasional Dalam Menjalin Hubungan Sosial
Budaya di Kalangan Mahasiswa
1
teknologi, berjiwa penuh pengabdian sertamemiliki rasa tanggung jawab
terhadap masa depan bangsa dan negara Indonesia dalam rangka
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi". (Tap,MPR. 1983:103).
4
Wardj Reksohutomo. 1987. Cakrawala Pendidikan. Meningkatkan Ketahanan Nasional
dalam Bidang Sosial Budaya Lewat Jalur Mahasiswa. Vol. VI No. 1: 90-101.
1
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1
DAFTAR PUSTAKA
1
1