KETAHANAN NASIONAL
(Pendidikan kewarganegaraanan)
KELOMPOK 6:
1. Emil Salim
2. Naysila Nurul Azizah
3. Anwar Halim
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayahNYA, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu. Adapun makalah tentang kepemimpinan ini yang berjudul
“Ketahana nasional” merupakan salah satu tugas mata kuliah Pendidikan
kewarganegaraan yang bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui tentang aspek
aspek dalam ketahanan nasional
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan dapat menjadi
referensi untuk pihak yang tertarik pada bidang pelabuhan. Akhir kata, penulis
mohon maaf bila masih terdapat banyak kekurangan, karena ilmu di dunia ini
sangatlah luas untuk itu jangan puas hanya dengan apa yang telah dipelajari, seperti
kata pepatah tuntutlah ilmu sampai ke negeri china. Penulis sangat mengharapkan
bila ada kritik dan saran yang membangun
Kelompok 6
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konteks global yang terus berubah dengan cepat, seperti perubahan iklim,
konflik geopolitik, kemajuan teknologi, dan ancaman keamanan siber, semakin
menegaskan pentingnya memahami dan mengintegrasikan aspek-aspek ini dalam
kerangka ketahanan nasional. Lebih dari sekadar pemeliharaan kekuatan militer,
ketahanan nasional saat ini juga mencakup aspek soft power, diplomasi, inovasi,
dan inklusi sosial.
1
memiliki daya tahan dalam menghadapi Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan
gangguan (ATHG). Bangsa Indonesia mengahadapi permasalahan KKN, Krisis
moneter, kemisikinan, pengangguran, konflik SARA, pelanggaran HAM, SDM
yang rendah, globalisasi, namun hanya dengan ketahanan bangsa saja kelangsungan
hidup bisa terjamin.
B. Rumusan masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dari defenisi tersebut ada beberapa istilah yang perlu di jelaskan artinya
agar tidak menimbulkan perbedaan penafsiran. Istilah sitilah tersebut adalah:
2. Keuletan: suatu usaha yang terus menerus menerus secara giat dengan
kemamauan keras di dalam menggunakan segala kemampuan dan
kecakapan untuk mencapai tujuan dan cita cita.
3. Identitas: cirri khas suatu negara sebagai suatu totalitas, yaitu negara yang
dibatasi oleh wilayah, penduduk, sejarah, pemerintah, dan tujuan nasional.
3
keuletan. Inilah yang dinamakan ketahan nasional, dengan demikian jelasla bahwa
katahanan nasional harus diwujudkan dengan mempergunakan baik pendekatan,
kesejahteraan maupun pendekatan keamanan.
1. Aspek alamiah (Trigatra), Aspek alamiah yang meliputi letak geografis, keadaan
dan kekayaan alam,keadaam dan kemampuan penduduk.
1. Sifat manunggal.
Setiap bangsa yang berusaha mencapai cita-citanya tidak dapat lepas dari
segenap aspek kehidupan nsionalnya, baik alamiah maupun yang sosial. Setiap
aspek kehidupan tadi saling pengaruh-mempengaruhi dan saling berkaitan,
sehingga dengan sendirinya terdapat hubungan interdependensi dan korelasi.
dengan demikian maka segenap aspek kehidupan Nasional tersebut harus
merupakan suatu kesatuan yang bulat/utuh sehingga mewujudkan suatu yang
menunggal.
4
dalam dirinya daripada keluar, oleh karena ketahanan nasional terutama diarahkan
kepada diri bangsa dan negara itu sendiri dengan tujuan mewujudkan hakekat dan
sifat nasionalnya sendiri. Hal ini tidak berarti bahwa bangsa itu harus menutup atau
mengisolasikan diri dari dunia luar, juga tidak berarti bahwa bangsa itu harus
menjadi bangsa yang hanya mementingkan diri sendiri.
3. Sifat berwibawa
5
5. Sifat tidak membenarkan sikap adu kekuasaan dan kekuatan
Konsepsi ketahanan Nasional tidak bertujuan untuk menanamkan rasa
permusuhan terhadap sesuatu negara ataupun sekelompok negara tertentu, serta
tidak menyetujui konfrontasi dan dominasi dalam bentuk apapun. Pada dasarnya ,
dengan konsepsi ketahanan nasional hendak dibina daya, kekuatan dan kemampuan
sesuatu bangsa dan negara demi terjaminnya kemerdekaan, kesejahteraan Dan
kebahagiaan serta keamanan bangsa Dan negara itu sendiri.
1. Mandiri
Ketahan nasional percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri serta pada
keuletan dan ketangguhan, yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah,
dengan tumpuan pada identitas, integritas, dan kepribadian bangsa. Kemandirian
(independency) ini merupakan prasyarat untuk menjalin kerja sama yang saling
menguntungkan dalam perkembangan global (interdependen).
2. Dinamis
3. Wibawa
6
4. Konsultasi dan Kerja Sama
7
Kekayaan alam suatu negara adalah segala sumber dan potensi alam yang
didapatkan di bumi, di laut, di udara yang berada di wilayah suatu negara, dan dapat
dirinci sebagai berikut:
8
b. Komposisi penduduk adalah susunan penduduk menurut umur, dan jenis
kelamin.
1. Aspek Ideologi
Sistem nilai adalah serangkaian nilai yang tersusun secara sistematis dan
merupakan kebulatan ajaran dan doktrin. Faktor yang mempengaruhi
ketahananideologi adalah nilai dan sistem nilai. Ideologi yang baik harus mampu
menampung aspirasi masyarakat baik secara individu dan makhluk sosial. Agar
dapat mencapai ketahanan nasional di bidang ideologi diperlukan penghayatan dan
pengamalan ideologi secara sungguh-sungguh. Agar Bangsa Indonesia memiliki
ketahanan di bidang ideologi maka Pancasila harus dijadikan pandangan hidup
bangsa, dan diperlukan pengamalan Pancasila secara obyektif dan sobyektif.
Semakin tinggi kesadaran suatu bangsa untuk melaksanakan ideologi, maka akan
semakin tinggi ketahanan di bidang ideologi.
9
2. Aspek Politik
Politik dalam hal ini diartikan sebagai asas, halun, kebijaksanaan yang
digunakan untuk mencapai tujuan dan kekuasaan. Oleh karena itu masalah politik
sering dihubungkan dengan masalah kekuasaan dalam suatu negara yang berada
ditangan pemerintah. Kehidupan politik dapat dibagi ke dalam dua sektor:
2) Tidak akan terjadi “dominasi mayoritas” sebab tidak selaras dengan semangat
kekeluargaan yang mengutamakan musyawarah untuk memperoleh mufakat.
3. Aspek Ekonomi
10
dan kelancaran barang serta jasa secara merata ke seluruh wilayah negara, Ketahan
di bidang ekonomi sangat erat sekali dengan ketahanan nasional.
11
6) Kemampuan bersaing harus ditumbuhkan dalam meningkatkan kemandirian
ekonomi dengan memanfaatkan sumber daya nasional memakai sarana Ipteks
dalam menghadapi setiap permasalahan serta tetap memperhatikan kesempatan
kerja.
12
Hal ini disebabkan karena perubahan di bidang teknologi dan kebudayaan
berjalan sangat cepat. Perlu diketahui bahwa perubahan sosial budaya disebabkn
oleh fator yang datangnya dari luar dan dari dalam, dan faktor dari luar biasanya
jauh lebih dominan. Oleh karena itu faktor dari luar perlu mendapatkan perhatian
khusus. Untuk dapat memahami perubahan sosial perlu dipelajari bagaimana
perubahan itu diterima oleh masyarakat. Apabila hal ini dihungkan dengan ketahan
sosial budaya, maka pengaruh budaya seperti budaya konsumtif, hedonisme,
pornografi, sex bebas, kejahatan dunia maya, sendikat narkoba dapat
membahayakan kelangsungan hidup dalam bidang budaya nasional.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ketahanan nasional memiliki sifat sifat yaitu sifat manunggal, sifat mawas
ke dalam, sifat berwibawa, sifat berubah menurut waktu, sifat tidak membenarkan
sikap adu kekuasaan dan kekuatan. Selain memiliki sifat, ketahanan nasional juga
memiliki nilai yaitu: nilai mandiri, nilai dinamis, nilai wibawa, nilai konsultasi dan
kerja sama.
Ketahanan nasional dalam aspek trigarta terdiri dari posisi dan letak
geografi negara, keadaan dan kekayan alam , keadaan dan kemampuan penduduk.
Sedangkan dalam aspek pancagatra terbagi dalam beberapa aspek yaitu aspek
ideologi, aspek poltik, aspek ekonomi, aspek social budaya dan aspek pertahanan
dan keamanan
14
DAFTAR PUSTAKA
https://staffnew.uny.ac.id/upload/131655977/pendidikan/KETAHANAN+NASIO
NAL+UPT+MKU+Penting+Sekali+A1+04-02-06_0.pdf
https://fahum.umsu.ac.id/ketahanan-nasional-pengertian-fungsi-dan-asasnya/
https://lib.lemhannas.go.id/public/media/catalog/0010-
011600000000134/swf/3767/files/basic-html/page8.html
https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/08/151456069/ketahanan-nasional-
pengertian-dan-fungsinya
https://jurnal.ugm.ac.id/jkn/article/view/19163
15