Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

KEWARGANEGARAAN
“KEBIJAKAN KETAHANAN NASIONAL INDONESIA”

Dosen Pengampu :

Martinus Aditya Pardiyanto, SI.P., M.H.

Disusun oleh :

Gilberth Julio Wattimena

G.111.21.0046

PRODI SISTEM

INFORMASI FAKULTAS

TEKNIK UNIVERSITAS

SEMARANG SEMARANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-nya, kami
dapat menyelesaikan tugas penyusunan penulisan makalah mata kuliah Kewarganegaraan
tepat waktu. Tidak lupa shalawat serta salam tercurah kepada Rasulullah SAW yang
syafa'atnya kita nantikan kelak.

Penulisan makalah berjudul “Kebijakan Ketahana Nasional Indonesia” dapat


diselesaikan dengan baik dan benar. Kami berharap makalah ini dapat menambah ilmu
pengetahuan bagi pembacanya dan menjadi sudut pandang baru.

Kami menyadari makalah ini masih memerlukan penyempurnaan, terutama pada


bagian isi. Kami menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi penyempurnaan
makalah. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami memohon maaf.

Akhir kata, semoga makalah Kewarganegaraan ini dapat bermanfaat bagi penulis pada
khususnya pembaca pada umumnya. Kami pengharapkan masukan, kritik, dan saran yang
membangun dari pembaca untuk kesempurnaan makalah selanjutnya.

Semarang, 20 Juni 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
ABSTRAK.................................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................v
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................v
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................v
1.3 Tujuan..........................................................................................................................vi
BAB II METODE PENELITIAN............................................................................................vii
2.1 Metode Penelitian.......................................................................................................vii
2.2 Studi Pustaka..............................................................................................................vii
BAB III PEMBAHASAN...........................................................................................................1
3.1 Pengertian Ketahanan Nasional....................................................................................1
3.2 Fungsi Ketahanan Nasional..........................................................................................2
3.3 Ciri-ciri Ketahanan Nasional........................................................................................3
3.4 Sifat-sifat Ketahanan Nasional.....................................................................................3
3.5 Asas-asas Ketahanan Nasional.....................................................................................4
3.6 Unsur-unsur Ketahanan Nasional.................................................................................6
3.7 Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional terhadap Kehidupan Berbangsa dan
Bernegara 6
BAB IV PENUTUP....................................................................................................................8
4.1 Kesimpulan........................................................................................................................8
4.2 Saran..................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................9

iii
ABSTRAK
Konsepsi Ketahanan Nasional merupakan suatu pedoman ataupun saranan untuk
meningkatkan metode keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional dengan menggunakan pendekatan kesejahteraan dan juga
keamanan. Di antara kesejahteraan dan juga keamanan tersebut bisa dibedakan namun tidak
bisa dipisahkan. Penyelenggaraan kesejahteraan membutuhkan tingkat keamanan tertentu dan
juga sebaliknya, penyelenggaraan keamanan membutuhkan tingkat kesejahteraan tertentu.1

Tanpa adanya kesejahteraan dan keamanan, sistem kehidupan nasional tidak akan bisa
berlangsung. Sebab, pada dasarnya keduanya adalah nilai intrinsik yang ada di dalam
kehidupan nasional. Dalam kehidupan nasional ini, tingkat kesejahteraan dan juga keamanan
nasional adalah tolok ukur ketahanan nasional. Peran dari masing-masing gatra dalam
astagrata yang seimbang dan saling mengisi. Itu artinya, antagrata memiliki hubungan yang
saling berkaitan dan saling bergantung secara utuh menyeluruh membentuk perilaku
masyarakat dalam kehidupan nasional.

Kesejahteraan bisa digambarkan sebagai suatu kemampuan bangsa dalam


menumbuhkan serta mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi kemakmuran bangsa secara
adil dan rata. Sementara keamanan merupakan kemampuan bangsa untuk melindungi nilai
nasionalnya terhadap ancaman yang berasal dari luar negeri.

1
Laeli Nur Azizah, Gramedia Blog
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pertahanan negara sebagai salah satu fungsi pemerintahan negara merupakan usaha
untuk menjamin keutuhan dan tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
(UUD 1945). Pada hakekatnya pertahanan negara Republik Indonesia adalah segala upaya
pertahanan bersifat semesta yang penyelenggaraannya didasarkan pada kesadaran atas hak
dan kewajiban warga negara serta keyakinan pada kekuatan sendiri. Pertahanan Negara
dikelola dalam satu sistem pertahanan negara yaitu pertahanan yang bersifat semesta yang
melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumberdaya nasional lainnya, serta
dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah,
dan berlanjut untuk menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan
segenap bangsa dari segala ancaman.

Fakta geografis menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan yang


terdiri lebih dari 17.000 pulau adalah negara kepulauan terbesar dengan wilayah yurisdiksi
laut sangat luas serta penduduk yang sangat beragam. Ancaman yang dihadapi Indonesia
dapat berupa ancaman militer maupun ancaman non militer, sehingga kekuatan pertahanan
diperlukan untuk menghadapi kedua jenis ancaman tersebut sesuai dengan ketentuan
perundangundangan. Guna menghadapi ancaman yang mungkin timbul, sangat diperlukan
penyelenggaraan pertahanan negara yang handal serta yang mempunyai daya tangkal yang
tinggi. Oleh karenanya diperlukan pembangunan kekuatan dan kemampuan secara terus
menerus dan berkesinambungan.

Sementara itu, kemampuan dukungan anggaran masih sangat terbatas, sehingga perlu
disusun berbagai kebijakan agar penyelenggaraan pertahanan negara dapat dilaksanakan
secara efektif dan efisien. Dalam rangka menghadapi berbagai ancaman tersebut pada
khususnya dan dalam rangka pengelolaan Sistem Pertahanan Negara pada umumnya, sesuai
perintah Undang- Undang perlu menetapkan Kebijakan Umum Pertahanan Negara.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Ketahanan Nasional?


2. Apa fungsi ketahanan Nasional?
3. Apa saja ciri-ciri Ketahanan Nasional?

v
4. Apa saja sifat-sifat Ketahanan Nasional?

vi
5. Apa saja Asas Ketahanan Nasional?
6. Apa saja unsur-unsur Ketahanan Nasional?
7. Apa Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional terhadap Kehidupan Berbangsa dan
Bernegara?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian Ketahanan Nasional?


2. Untuk mengetahui fungsi ketahanan Nasional?
3. Untuk mengetahui ciri-ciri Ketahanan Nasional?
4. Untuk mengetahui apa saja sifat-sifat Ketahanan Nasional?
5. Untuk mengetahui apa saja Asas Ketahanan Nasional?
6. Untuk mengetahui unsur-unsur Ketahanan Nasional?
7. Untuk mengetahui pengaruh Aspek Ketahanan Nasional terhadap Kehidupan
Berbangsa dan Bernegara?

vii
BAB II
METODE PENELITIAN
2.1 Metode Penelitian

Sebagai karya ilmiah, maka tidak bisa dilepaskan dari penggunaan metode. Secara
umum metode penelitian atau metode ilmiah adalah sebuah prosedur atau langkah-langkah
dalam mendapatkan pengetahuan ilmiah atau ilmu.

1. Secara terperinci Almack mendefisikan metode ilmiah sebagai sebuah cara


menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan, dan penjelasan
kebenaran.
2. Berangkat dari pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa adanya metode
penilitian memiliki fungsi yang sangat penting dan menjadi pedoman untuk
mengerjakan suatu penelitian, agar dapat menghasilkan karya tulis yang
maksimal.

2.2 Studi Pustaka

Makalah ini dilakukan dengan cara mempelajari referensi-referensi buku, artikel, dan
browsing internet,serta literature review yang berhubungan dengan analisis sistem.
Pengumpulan data dengan memanfaatkan daftar pustaka ini adalah agar dapat lebih
mendukungobjek suatu penelitian dengan melakukan perbandingan teori-teori yang sudah
adadengan praktek yang ada di lokasi sumber data.

vii
i
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Ketahanan Nasional

Ketahanan berasal dari kata “tahan”. Tahan menderita, tabah, kuat, dapat menguasai
diri, tidak kenal menyerah. Ketahanan nasional berbicara tentang perihal kuat, keteguhan hati,
atau ketabahan. Secara umum, pengertian ketahanan nasional adalah perihal kuat, teguh,
dalam rangka kesadaran, sedangkan pengertian nasional adalah penduduk yang tinggal
disuatu wilayah dan berdaulat. Dengan demikian pengertian ketahanan nasional adalah
perihal keteguhan hati untuk memperjuangkan kepentingan nasional.2

Menurut Lembaga Ketahanan Nasional RI, pengertian ketahanan nasional adalah


kondisi dinamis Bangsa Indonesia yang berisikan keuletan dan ketangguhan dalam
menghadapi serta mengatasi segala bentuk ancaman, gangguan ataupun hambatan dari dalam
maupun luar negeri.

Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa yang berisikan keuletan dan
ketangguhan dalam menghadapi serta mengatasi segala bentuk ancaman, gangguan ataupun
hambatan dari dalam maupun luar negeri. Ketahanan berbeda dengan pertahanan. Pertahanan
merupakan upaya perkuatan ketahanan antara lain dengan membentuk angkatan bersenjata
yang kuat, memelihara kedisiplinan nasional yang tinggi, dan sebagainya.

Ketahanan nasional menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat suatu negara.


Ketahanan nasional harus dibina serta dikembangkan secara terus menerus agar kehidupan
masyarakat semakin terjamin. Di Indonesia ancaman terhadap ketahanan nasional dapat
datang dari manapun. bukan hanya dalam bentuk agresi militer, namun juga bisa berbentuk
bencana alam, konflik antar etnis atau agama, penggunaan narkoba, dan lain sebagainya.
Untuk itu, sangat penting memahami konsep ketehanan nasional.3

Dalam hal ini kondisi ideal suatu negara memiliki kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional sehingga mampu menghadapi segala macam ancaman dan gangguan bagi
kelangsungan hidup bangsa yang bersangkutan. Bentuk ancaman tersebut bisa bersifat
langsung ataupun tidak dan sangat membahayakan integritas, identitas, bahkan kelangsungan
hidup berbangsa serta bernegara. Istilah ketahanan nasional mulai dikenal sejak tahun 1960-
an. Namun, saat itu belum diberi definisi tertentu dan baru pada 1968, pengertian
ketahanan

2
Laeli Nur Azizah, Gramedia Blog
3
Ayu Rifka Sitiresmi, Liputan6
1
nasional dibuat. Definisi itu direvisi pada beberapa bagian katanya dan terus digunakan hingga
saat ini.

3.2 Fungsi Ketahanan Nasional

Salah satu ketahanan nasional yaitu sebagai doktrin dasar nasional perlu diketahui
untuk menjamin terjadinya pola pikir, pola tindak, pola sikap, dan pola kerja dalam
menyatukan langkah bangsa yang bersifat internasional, interlokal ataupun multidisiplin.
Konsep dari doktrin tersebut diperlukan agar tidak ada cara berpikir yang terkotak-kotak
pembangunan secara terpadu. Dimana hal itu dilaksanakan sesuai dengan rancangan atau
sektoral. Salah satu alasannya adalah jika penyimpanan terjadi, maka akan muncul
pemborosan waktu, sarana, dan tenaga yang bahkan berpotensi dalam melaksanakan
pembangunan nasional di seluruh bidang dan sektor program cita-cita nasional. Ketahanan
nasional juga berguna sebagai pola dasar pembangunan nasional. Pada dasarnya hal itu
merupakan arah dan juga pedoman.4

Dalam perkembangannya, ketahanan nasional akan tetap mengalami berbagai


permasalahan yang bisa menimbulkan kegoyahan terhadap ketahanan nasional Indonesia.
Ancaman-ancaman itu bisa berasal dari dalam ataupun luar negeri. Indonesia telah sering
mengalami berbagai macam kejadian yang bisa digolongkan sebagai suatu ancaman terhadap
ketahanan nasional. Beberapa contoh dari peristiwa yang sempat mengganggu ketahanan
nasional Indonesia yaitu gerakan separatisme dan juga terorisme, antara lain:

 GAM (Gerakan Aceh Merdeka)


 Organisasi Papua Merdeka (OPM)
 Terorisme

Ada beberapa fungsi ketahanan nasional adalah sebagai berikut :

1. Daya tangkal, dalam kedudukannya sebagai konsepsi penangkalan ketahanan


nasional Indonesia ditujukan untuk menangkal segala bentuk ancaman, gangguan,
hambatan, dan tantangan terhadap identitas, integrtas, eksistensi bangsa, dan
Negara Indonesia dalam aspek, ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan
pertahanan keamanan.

4 Laeli Nur Azizah, Gramedia Blog

2
2. Pengarah bagi pengembangan potensi kekuatan bangsa dalam bidang ideology,
politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan sehingga tercapai
kesejahteraan rakyat.
3. Pengarah dalam menyatukan pola pikir, pola tindak, dan cara kerja yang dibuat
pemerintah yang memuat kebijakan dan strategi pembangunan dalam setiap sektor
untuk mencapai tujuan nasional mewujudkan masyarakat adil dan makmur.

Selain itu, ketahanan nasional juga berfungsi sebagai doktrin dasar nasional atau
metode pembinaan kehidupan nasional. Hal ini juga berarti jika ketahanan nasional dijadikan
sebagai pola dasar pembangunan nasional di berbagai bidang.

3.3 Ciri-ciri Ketahanan Nasional

Ciri-ciri ketahanan nasional adalah kondisi dimana hal itu menjadi prasyarat utama
untuk negara berkembang. Hal ini difokuskan untuk mempertahankan kelangsungan hidup
dan terus mengembangkan kehidupan. Tak hanya untuk pertahanan saja, tapi juga untuk
menghadapi dan mengatasi ancaman, tantangan, hambatan, dan juga gangguan, baik itu yang
berasal dari luar ataupun yang berasal dari dalam, entah itu secara langsung ataupun tidak
langsung. Jika didasarkan pada metode astagrata, semua aspek kehidupan nasional
digambarkan dalam sistematika astagatra yang tersusun atas tiga aspek alamiah atau trigatra
yang meliputi geografi, kependudukan, kekayaan alam, dan lima aspek sosial lain atau
pancagatra yang meliputi politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan
keamanan.5

3.4 Sifat-sifat Ketahanan Nasional

1. Mandiri, Artinya ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan


kekuatan sendiri dengan keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip
tidak mudah menyerah serta bertumpu pada identitas, integritas, dan kepribadian
bangsa. Kemandirian ini merupakan prasyarat untuk menjalin kerja sama yang
saling menguntungkan dalam perkembangan global.
2. Dinamis, Artinya ketahanan nasional tidaklah tetap, melainkan dapat meningkat
ataupun menurun bergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara, serta
kondisi lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat dan pengertian
bahwa segala sesatu di dunia ini senantiasa berubah. Oleh sebab itu, uapaya
peningkatan ketahanan nasional harus senantiasa diorientasikan ke masa depan

5 Laeli Nur Azizah, Gramedia Blog

3
dan

6 Laeli Nur Azizah, Gramedia Blog

3
dinamikanya di arahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih
baik.
3. Manunggal, Artinya ketahanan nasional memiliki sifat integratif yang diartikan
terwujudnya kesatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan selaras di antara
seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
4. Wibawa, Artinya ketahanan nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat
manunggal dapat mewujudkan kewibawaan nasional yang akan diperhitungkan
oleh pihak lain sehingga dapat menjadi daya tangkal suatu negara. Semakin tinggi
daya tangkal suatu negara, semakin besar pula kewibawaannya.
5. Konsultasi dan Kerjasama, Artinya ketahanan nasional Indoneisa tidak
mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonis, tidak mengandalkan kekuasaan
dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih pada sifat konsultatif dan kerja sama serta
saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian
bangsa.6

3.5 Asas-asas Ketahanan Nasional

Asas ketahanan nasional merupakan tata laku yang berdasar pada nilai-nilai yang
tersusun berlandaskan Pancasila, UUD 1945, serta Wawasan Nusantara. Asas-asas tersebut
antara lain:

a. Asas Kesejahteraan dan Keamanan

Asas yang pertama adalah kebutuhan yang paling mendasar dan wajib dipenuhi
untuk individu ataupun masyarakat dan juga kelompok. Dengan begitu,
kesejahteraan dan juga keamanan adalah asa di dalam sistem kehidupan nasional.
Tanpa adanya kesejahteraan dan juga keamanan, maka sistem kehidupan nasional
tidak akan bisa berlangsung. Pada dasarnya, kesejahteraan dan keamanan adalah nilai
intrinsik yang ada di dalam sistem kehidupan nasional itu sendiri. Kesejahteraan
ataupun keamanan harus selalu ada, berdampingan dengan kondisi apapun. Di dalam
kehidupan nasional, tingkat keamanan dan kesejahteraan nasional yang bisa dicapai
adalah salah satu tolok ukur keberhasilan ketahanan nasional.

b. Asas Mawas Kedalam dan Mawas ke Luar

7 Laeli Nur Azizah, Gramedia Blog

4
Sistem kehidupan nasional adalah perpaduan seluruh aspek kehidupan bangsa
yang saling berkomunikasi. Selain itu, sistem kehidupan nasional juga berinteraksi
dengan lingkungan sekitar. Dalam proses interaksi itu, bisa timbul berbagai dampak,
baik berupa sifat yang positif ataupun negatif. Dengan begitu, dibutuhkan sikap
mawas, baik itu kedalam ataupun keluar.

Mawas Kedalam

Mawas ke dalam bertujuan untuk menumbuhkan hakikat, sifat, dan juga kondisi
kehidupan nasional itu sendiri yang berdasar pada nilai-nilai kemandirian yang
proporsional guna meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa yang tangguh
dan ulet.

Mawas Keluar

Mawas ke luar memiliki tujuan untuk bisa mengantisipasi dan juga berperan serta
dalam mengatasi dampak lingkungan strategis luar negeri. Tak hanya itu saja, tapi
juga bertujuan untuk menerima kenyataan dengan adanya interaksi dan
ketergantungan dengan dunia internasional.

c. Asas Kekeluargaan

Asas yang satu ini bersikap keadilan, kesamaan, kebersamaan, gotong royong,
tenggang rasa, dan juga tanggung jawab di dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Dalam hal itu, hidup dengan asas kekeluargaan telah
diakui adanya perbedaan. Kenyataan real tersebut dikembangkan secara serasi dalam
kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat destruktif atau tidak
merusak.

d. Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu

Sistem kehidupan nasional mencakup seluruh aspek kehidupan bangsa dalam


bentuk persatuan dan perpaduan yang simbang, selaras, serta serasi pada seluruh
aspek kehidupan nasional, berbangsa, dan bernegara. Ketahanan nasional sendiri
mencakup ketahanan seluruh aspek kehidupan secara menyeluruh, utuh, dan
terpadu.7

8 Laeli Nur Azizah, Gramedia Blog

5
3.6 Unsur-unsur Ketahanan Nasional

Di bawah ini adalah beberapa unsur ketahanan nasional, antara lain

a. Ketahanan Nasional Pancagatra

Aspek sosial pancagatra umumnya berlandaskan hubungan manusia dengan


Tuhan. Kemudian hubungan manusia dengan sesama, alam yang ada disekitarnya,
ataupun manusia dengan dirinya sendiri dalam bentuk kebutuhan mereka. Dengan
dasar hubungan itu bisa dikelompokkan menjadi lima bidang atau lima aspek
kehidupan Nasional yang disingkat menjadi Ipoleksosbudhankam. Lima aspek
tentang kehidupan nasional akan diuraikan menjadi konsep dasar dalam rangka
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi berbagai macam tantangan,
hambatan, ancaman, dan gangguan.

b. Ketahanan Aspek Ideologi

Sebuah bangsa pada dasarnya memiliki dan membutuhkan filsafat hidup. Sebagai
pedoman dan juga pegangan dalam melakukan perjuangan untuk mempertahankan
kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Filsafat hidup tersebut digunakan
sebagai salah satu pedoman hidup, dimana filsafat tersebut termasuk ke dalam
filsafat praktis yang merupakan sebuah ideologi, pandangan dunia, dan pandangan
hidup. Sebab, hal itu sebagai dasar untuk mencapai sebuah cita-cita Nasional. Dalam
pembahasan tersebut disebut dengan istilah ideologi.8

3.7 Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional terhadap Kehidupan Berbangsa dan


Bernegara

Ketahanan nasional adalah gambaran dari kondisi sistem kehidupan nasional dalam
berbagai aspek pada waktu tertentu. Masing-masing aspek akan berubah menurut waktu,
lingkungan, dan ruang, berlebih pada aspek-aspek yang dinamis. Sehingga interaksinya
membuat kondisi umum yang sulit dipantau karena sangat kompleks atau rumit.

a. Pengaruh Aspek Ideologi

Ideologi merupakan suatu sistem nilai sekaligus sebuah ajaran yang memberikan motivasi.
Selain itu, ideologi juga mengandung konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan

9 Laeli Nur Azizah, Gramedia Blog

6
oleh suatu bangsa. Jika dilihat secara teoritis, maka sebuah ideologi bersumber dari suatu
falsafah dan merupakan pelaksanaan dari suatu sistem filsafat tersebut.

b. Liberalisme

Liberalisme adalah salah satu aliran pikiran perseorangan ataupun individualistik. Aliran
pemikiran tersebut mengajarkan bahwa negara merupakan masyarakat hukum atau legal
society yang terdiri dari kontrak semua individu dalam masyarakat tersebut. Liberalisme
berada di titik tolak dari hak asasi yang melekat pada manusia sejak mereka lahir dan tidak
bisa diganggu gugat oleh siapa saja termasuk penguasa.

Kecuali hal itu sudah atas persetujuan yang berkaitan. Paham liberalisme ini memiliki
dasar-dasar kebebasan dan kepentingan pribadi yang menuntut sebuah kebebasan individu
secara mutlak. Dimana kebebasan yang dimaksud yaitu mengejar kebahagiaan hidup di
tengah- tengah kekayaan yang sudah melimpah dan dicapai dengan bebas.

c. Komunisme

Komunisme adalah aliran pikiran kategori kelas atas yang diajarkan oleh Karl Marx,
Engels, dan Lenin. Dimana hal itu berawal dari kritik Karl Marx mengenai kehidupan sosial
ekonomi masyarakat di awal revolusi industri. Aliran pemikiran tersebut beranggapan bahwa
negara merupakan susunan golongan kelas atas untuk menindas kelas lain.

Sederhanya, pemikiran tersebut yaitu golongan ekonomi kuat melawan golongan


ekonomi rendah. Golongan borjuis menindas golongan proletar atau kaum buruh. Oleh
karena itu, Karl Marx menganjurkan supaya golongan proletar mengadakan revolusi politik
untuk memperebutkan kekuasaan negara dari golongan kaya kapitalis serta borjuis yang
melandasi paham komunisme.9

9
Laeli Nur Azizah, Gramedia Blog

7
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan

Secara umum, pengertian ketahanan nasional adalah perihal kuat, teguh, dalam rangka
kesadaran, sedangkan pengertian nasional adalah penduduk yang tinggal disuatu wilayah dan
berdaulat. Menurut Lembaga Ketahanan Nasional RI, pengertian ketahanan nasional adalah
kondisi dinamis Bangsa Indonesia yang berisikan keuletan dan ketangguhan dalam
menghadapi serta mengatasi segala bentuk ancaman, gangguan ataupun hambatan dari dalam
maupun luar negeri.

Salah satu fungsi ketahanan nasional yaitu sebagai doktrin dasar nasional perlu
diketahui untuk menjamin terjadinya pola pikir, pola tindak, pola sikap, dan pola kerja dalam
menyatukan langkah bangsa yang bersifat internasional, interlokal ataupun multidisiplin.
Daya tangkal, dalam kedudukannya sebagai konsepsi penangkalan ketahanan nasional
Indonesia ditujukan untuk menangkal segala bentuk ancaman, gangguan, hambatan, dan
tantangan terhadap identitas, integrtas, eksistensi bangsa, dan Negara Indonesia dalam aspek,
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.

Jika dilihat secara teoritis, maka sebuah ideologi bersumber dari suatu falsafah dan
merupakan pelaksanaan dari suatu sistem filsafat tersebut.Aliran pemikiran tersebut
mengajarkan bahwa negara merupakan masyarakat hukum atau legal society yang terdiri dari
kontrak semua individu dalam masyarakat tersebut. Oleh karena itu, Karl Marx menganjurkan
supaya golongan proletar mengadakan revolusi politik untuk memperebutkan kekuasaan
negara dari golongan kaya kapitalis serta borjuis yang melandasi paham komunisme.

4.2 Saran

Dari hasil bahan yang telah kami bahas, kami memberikan saran kepada semua pihak,
khususnya para generasi Indonesia untuk lebih meningkatkan rasa kesatuan terhadap bangsa
indonesia agar tercapai kehidupan yang aman dan tentram. Karena kita sebagai bangsa
indonesia sebagai penerus perjuangan dan menjaga nama baik negara kita tercinta ini. Dan
kita harus memiliki sikap yang menjaga ketahaanan dan keutuhan negara Indonesia kita
tercinta ini.

8
DAFTAR PUSTAKA

Azizah, L. N. (2020, February 20). Pengertian Ketahanan Nasional: Ciri-ciri, Sifat dan Asas-asanya.
Retrieved from gramedia: https://www.gramedia.com/literasi/ketahanan-nasional/

Sitoresmi, A. R. (2021, September 30). Pengertian Ketahanan Nasional Beserta Fungsi dan
Tujuannya Bagi Negara. Retrieved from m.liputan6:
https://m.liputan6.com/hot/read/4671715/pengertian-ketahanan-nasional-beserta-fungsi-
dan-tujuannya-bagi-negara

Anda mungkin juga menyukai