Anda di halaman 1dari 15

lOMoARcPSD|31508869

MAKALAH KETAHANAN NASIONAL

Disusun oleh kelompok :


Baiq Cendana Asri (A1A02310151)
Adildayani (A1A02310140)
Ahmad Fikra Muhajir (A1A02310146)

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MATARAM
2023
lOMoARcPSD|31508869

KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Yang sudah melimpahkan rahmat, taufik,
dan hidayah- Nya sehingga kami kelompok 3 dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
"Ketahanan Nasional " dengan tepat waktu. Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
kewarganegaraan. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk memperdalam pengetahuan tentang
ketahanan nasional.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bpk. Nanda Ivan Natsir, SH.,MH. sebagai dosen
pengampu mata kuliah kewarganegaraan kelas E. Tidak lupa juga kami mengucapkan terima
kasih kepada pihak yang sudah menolong turut dan dalam penyelesaian makalah ini. Atas
perhatian serta waktunya, kami sampaikan banyak terima kasih.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman maka kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempuraan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini
dapat berguna bagi para pembaca.

Mataram, 15 Oktober 2023

2
lOMoARcPSD|31508869

DAFTAR ISI
COVER ...........................................................................................................................................1
KATA
PENGANTAR..................................................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................
1.1. Latar Belakang............................................................................................................................
1.2. Rumusan Masalah......................................................................................................................
1.3. Tujuan Penulisan........................................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................................
BAB III METODE PENULISAN..................................................................................................
3.1. Pengumpulan Data dan Informasi..............................................................................................
3.2. Pengolahan Data dan Informasi..................................................................................................
BAB IV DISKUSI DAN PEMBAHASAN.....................................................................................
4.1. Pengertian Ketahanan Nasional..................................................................................................
4.2. Hakikat Ketahanan Nasional......................................................................................................
4.3. Sifat-Sifat Ketahanan Nasional..................................................................................................
4.4. Asas-Asas Ketahanan Nasional..................................................................................................
4.5. Kedudukan dan Fungsi Ketahanan Nasional..............................................................................
4.6. Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional dalam Kehidupan Bernegara........................................10
4.7. Filsafah Ketahanan Nasional....................................................................................................12
4.8. Upaya Menjaga Ketahanan Nasional.......................................................................................13
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.........................................................................................14
5.1. Kesimpulan...............................................................................................................................14
5.2. Saran.........................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................14

3
lOMoARcPSD|31508869

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Latar belakang Keahanan Nasional Terbentuknya Negara Indonesia dilatar belangi
oleh para pejuang bangsa Indonesia. Sekian lama nya bangsa indoneisa menjadi incaran
banyak Negara atau bangsa – bangsa lain, karena potensinya yang dangat besar dilihat dari
wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang banyak. Kebenarannya ancaman datang
tidak hanya dari luar, tetapi juga dari dalam. Harta, waktu dan nyawa mereka korbankan demi
kemerdekaan Negara Indonesia. Sejak Negara Indonesia merdeka , Indonesia tidak luput dari
gejolak dan ancama yang membahayakan rakyat Indonesia. Tetapi selama ini bangsa
Indonesia mampu memepertahankan kemerdekaaan dan kedaulatannya serta mampu
menegakkan wibawa pemerintahan.
Indonesia harus mampu mempertahankan kesatuan serta kedaulatan Negara dan
pemerintahan dari ancaman-ancaman yang datang tersebut. Negara Indonesia harus bisa
memperkuat ketahanan nasional dalam kehidupan Negara Indonesia. Ketahanan nasional
dapat terbentuk jika seluruh elmen raktyat Indonesia ikut menjaga ketahanan dalam aspek
politik, ekonomi, sosial budaya, hukum, pertahanan, dan keamanan. Kerja sama antara
pemerintah dan rakyat dalam memebentuk ketahanan nasional akan memperkuat ketahanan
Negara Indonesia. Ketahanan nasional adalah kondisi bangsa Indonesia yang meliputi
segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan
mengembangkan kekuatan nasional, dalam menggapai dan mengatasi segala tantangan,
ancaman, hambatan, dam gangguan baik yang datang dari luar dan dari dalam untuk
menjamin identitas, integrasi, kelangsungan hidup bangsa dan Negara Indonesia serta
perjuangan mencapai tujuan nasional Negara Indonesia.

1.2.Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Ketahanan Nasional
2. Bagaimana hakikat Ketahanan Nasional
3. Apa saja sifat Ketahanan Nasional
4. Apa saja asas Ketahanan Nasional
5. Bagaimana kedudukan dan fungsi Ketahanan Nasional
6. Bagaimanan pengaruh aspek Ketahanan Nasional pada kehidupan bernegara
7. Bagaimana filsafah Ketahanan Nasional
8. Bagaimana upaya menjaga Ketahanan Nasional

1.3.Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian dari Ketahanan Nasional
2. Mengetahui hakikat Ketahanan Nasional
3. Mengetahui sifat-sifat dari Ketahanan Nasional

4
lOMoARcPSD|31508869

4. Mengetahui asas-asas Ketahanan Nasional


5. Mengetahui kedudukan dan Fungsi dari Ketahanan Nasional
6. Mengetahui pengaruh aspek Ketahanan Nasional pada kehidupan bernegara
7. Mengetahui filsafah Ketahanan Nasional
8. Mengetahui upaya menjaga Ketahanan Nasional

5
lOMoARcPSD|31508869

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Konsepsi Ketahanan Nasional (Tannas) Indonesia adalah konsepsi pengembangan
kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang
seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh dan
terpadu berlandaskan Pancasila, UUD NRI 1945 dan Wawasan Nusantara.
Dengan kata lain, Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia merupakan pedoman (sarana)
untuk meningkatkan (metoda) keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional, dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan.
Kondisi ketahanan nasional suatu bangsa dipengaruhi oleh berbagai macam variabel yang
saling berkaitan. Kestabilan ekonomi, keamanan dalam negeri, politik dalam dan luar negeri
adalah beberapa variabel yang mempengaruhi kondisi ketahanan nasional. Permasalahan yang
timbul dalam setiap variabel akan saling mempengaruhi dan berimplikasi baik langsung maupun
tidak langsung terhadap kondisi ketahanan nasional.
Stabilitas keamanan dalam negeri memiliki peranan yang penting dalam sudut pandang
terciptanya kondisi ketahanan nasional yang diharapkan. Indonesia sebagai negara kepulauan
tentunya memiliki berbagai bentuk potensi ancaman, hambatan, tantangan dan gangguan yang
dapat mengganggu stabilitas keamanan dalam negeri. Kondisi tersebut apabila tidak dapat terjaga
dengan baik maka akan memicu berbagai permasalahan.

BAB III METODE PENULISAN

3.1. Pengumpulan Data dan Informasi


Data dan informasi yang mendukung penulisan dikumpulkan dengan melakukan pencarian
sumbersumber yang relevan dan pencarian data melalui internet. Data dan informasi yang digunakan
yaitu data dari jurnal, media elektronik, dan beberapa pustaka yang relevan.
3.2.Pengolahan Data dan Informasi
Beberapa data dan informasi yang diperoleh pada tahap pengumpulan data melalui sumber,
kemudian diolah dengan menggunakan suatu metode analisis kualitatif.

BAB IV DISKUSI DAN PEMBAHASAN

4.1.Pengertian Ketahanan Nasional


Ketahanan berasal dari asal kata <tahan= ; tahan menderita, tabah kuat, dapat menguasai
diri, tidak kenal menyerah. Ketahanan berarti berbicara tentang peri hal kuat, keteguhan hati,
atau ketabahan. Jadi Ketahanan Nasional adalah peri hal kuat, teguh, dalam rangka
kesadaran, sedang pengertian nasional adalah penduduk yang tinggal disuatu wilayah dan
berdaulat.
Ketahanan nasional adalah peri hal keteguhan hati untuk memperjuangkan kepentingan
nasional. Pengertian Ketahanan Nasional dalam bahasa Inggris yang mendekati pengertian
6
lOMoARcPSD|31508869

aslinya adalah national resilience yang mengandung pengertian dinamis, dibandingkan


pengertian resistence dan endurance.
Dengan demikian istilah ketahanan nasional merupakan kondisi dinamis suatu bangsa,
berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan
kekuatan nasional, dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan,
serta gangguan baik yang datang dari luar dan dalam yang secara langsung dan tidak
langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta
perjuangan mengejar Tujuan Nasionalnya. (Suryohadiprojo, 1997).
Menurut para ahli pengertian Ketahanan Nasional sebagai berikut:
1. Menurut Sumarno
Ketahanan nasional adalah kondisi dinamika bangsa yang meliputi segenap aspek
kehidupan nasional yang terintegrasi.
2. Menurut Harjomataram
Ketahanan nasional adalah keuletan dan daya tahan suatu bangsa untuk
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala tantangan dan ancaman
dari dalam atau luar, langsung atau tidak langsung, dan bisa membahayakan kehidupan
nasional.
3. Menurut Suradinata dan Kaelan
Ketahanan nasional adalah suatu kondisi dinamis sebuah Negara yang memiliki
keuletan dan ketangguhan serta mampu mengembangkan kekuatan nasional dalam
menghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang
datang dari dalam maupun luar negeri, secara langsung maupun tidak langsung, yang
dapat membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara
serta perjuangan bangsa dalam menjaga tujuan nasional.

4.2.Hakikat Ketahanan Nasional


Pada hakikatnya ketahanan nasional adalah kemampuan dan ketangguhan bangsa untuk
dapat menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan negara.
Penyelenggaraan ketahanan nasional menggunakan pendekatan kesejahteraan nasional dan
keamanan nasional di dalam kehidupan nasionalnya. Kesejahteraan untuk mencapai
ketahanan nasional dapat di gambarkan sebagai kemampuan bangsa menumbuhkan dan
menyumbangkan nilai-nilai nasionalnya menjadi kemakmuran sebesar-besarnya yang adil
dan merata. Sedangkan keamanan yang mewujudkan ketahanan nasional adalah kemampuan
bangsa melindungi eksistensinya dan nilai-nilai nasionalnya terhadap ancaman dari dalam
maupun luar.

4.3.Sifat-Sifat Ketahanan Nasional


1. Sifat-sifat Manunggal.
Setiap bangsa yang berusaha mencapai cita-citanya tidak dapat lepas dari segenap
aspek kehidupan Nasionalya, baik alamiah maupun yang sosial. Setiap aspek kehidupan
tadi saling pengaruh mempengaruhi dan saling berkaitan, sehingga dengan sendirinya
7
lOMoARcPSD|31508869

terdapat hubungan interdepensi dan korelasi. Dari uraian di atas, maka sifat manunggal di
dalam ketahanan Nasional itu adalah tepat, karena sifat integrati/kemanunggalan
merupakan syarat bagi terbentuknya kekuatan Nasional.
2. Sifat Mawas kedalam
Mawas kedalam bararti bahwa suatu bangsa harus lebih memperhatikan kedalam
dirinya daripada keluar, oleh karena Ketahanan Nasional terutama diarahkan kepada diri
bangsa negara itu sendiri dengan tujuan mewudjukkan hakekat dan sifat nasionalnya
sendiri. Jadi mawas ke dalam merupakan kemampuan dan sanggupan untuk terus-
menerus meneliti kekuatan dan kemampuannya yang kongkrit selanjutnya bersedia atau
berusaha untuk menghilangkan atau setidaknya-tidaknya mengurangi kelemahan-
kelemahan atau kerawanan-kerawanan yang ada serta memanfaatkan dan meningkatkan
kekuatannya demi Ketahanan Nasionalnya.
3. Sifat Berwibawa
Ketahanan Nasional akan terwujud apabila suatu bangsa dapat mengembangkan
semua unsur kekuatan nasionalnya yang mencakup aspek alamiah maupun sosial, menjadi
suatu kesatuan yang bulat. Ketahanan Nasional suatu bangsa yang mampu menghadapi
dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan, baik yang datang dari
maupun dari dalam yang langsung maupun tidak langsung,akan menjamin kelangsungan
hidup bangsa dan negara tersebut.

4. Sifat Berubah Menurut Waktu


Konsepsi Ketahanan Nasional adalah bersifat objektif umum, maka secara teoritis
konsepsi tersebut harus dapat diterapkan dinegara manapun saja. Bagi bangsa-bangsa
yang dalam pengetranan Konsepsi Ketahanan Nasional mempunyai salah satu sifat atau
ciri yang cukup kental dan dinamis di dalam menghadapi perubahan-perubahan situasi
dan kondisi baik yang berasal dari dalam maupun luar, maka bangsa-bangsa tersebut akan
dapat mempertahankan eksistensinya.

4.4.Asas-Asas Ketahanan Nasional


1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
Kesejahteraan dan Ketahanan dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan dan
merupakan kebutuhan manusia yang mendasar dan esensial, baik sebagai perorangan
maupun kelompok dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan
demikian kesejahteraan dan keamanan merupakan asas dalam sistem kehidupan nasional
dan merupakan nilai intrinsik yang ada padanya.
2. Asas komprenshif integral atau menyeluruh terpadu
Sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan bangsa secara
utuh menyeluruh dan terpadu dalam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang
seimbang, serasi dan selaras dari seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
3. Asas Mawas ke dalam dan ke luar
8
lOMoARcPSD|31508869

Sistem kehidupan nasional merupakan perpaduan segenap aspek kehidupan bangsa yang
saling berinteraksi.
4. Asas Kekeluargaan
Asas Kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan, kesamaan,
gotong royong, tenggang rasa, dan tanggung jawab, dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Dalam asas ini diakui adanya perbedaan yang harus
dikembangkan secara serasi dalam hubungan kemitraan serta dijaga agar tidak
berkembang menjadi konflik yang bersifat antagonistik yang saling menghancurkan.

4.5.Kedudukan Dan Fungsi Dari Ketahanan Nasional


1. Kedudukan :
Ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini kebenarannya oleh
seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara terbaik yang perlu di implementasikan
secara berlanjut dalam rangka membina kondisi kehidupan nasional yang ingin
diwujudkan, wawasan nusantara dan ketahanan nasional berkedudukan sebagai landasan
konseptual, yang didasari oleh Pancasila sebagai landasan ideal dan UUD sebagai
landasan konstisional dalam paradigma pembangunan nasional.

2. Fungsi :
Ketahanan nasional nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar nasional perlu
dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak dan pola
kerja dalam menyatukan langkah bangsa yang bersifat interregional (wilayah), inter
sektoral maupun multi disiplin. Konsep doktriner ini perlu supaya tidak ada cara berfikir
yang terkotak-kotak (sektoral). Satu alasanadalah bahwa bila penyimpangan terjadi, maka
akan timbul pemborosan waktu, tenaga, dan sarana, yang bahkan berpotensi dalam cita-
cita nasional. Ketahanan nasional juga berfungsi sebagai pola dasar pembangunan
nasional. Pada hakikatnya merupakan arah dan pedoman dalam pelaksanaan
pembangunman nasional disegala bidang dan sektor pembangunan secara terpadu, yang
dilaksanakan sesuai dengan rancangan program.

4.6.Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Pada Kehidupan Bernegara


Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas
ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam
menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik
yang datang dari dalam maupun luar, secara langsung maupun yang tidak langsung yang
mengancam dan membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara
serta perjuangan dalam mewujudkan tujuan perjuangan nasional. Contoh - contoh aspek yang
mempengaruhi ketahanan nasional meliputi:
1. Pengaruh Aspek Ideologi
Ideologi adalah sistem nilai yang merupakan kebulatan ajaran yang memberikan
motivasi. Dalam ideologi terkandung konsep dasar tentang kehidupan yang dicita citakan

9
lOMoARcPSD|31508869

oleh bangsa. Suatu ideologi bersumber dari suatu aliran pikiran/falsafah dan merupakan
pelaksanaan dari sistem falsafah itu sendiri. Ideologi-ideologi di dunia antara lain:
a. Liberalisme (individualisme)
Negara adalah masyarakat hukum (legal society) yang disusun atas
kontrak semua orang (individu) dalam masyarakat (kontrak sosial). Liberalisme
bertitik tolak dari hak asasi yang melekat pada manusia sejak lahir dan tidak dapat
diganggu gugat oleh siapapun termasuk penguasa terkecuali atas persetujuan dari
yang bersangkutan. Paham liberalism mempunyai nilai-nilai dasar (intrinsik) yaitu
kebebasan kepentingan pribadi yang menuntut kebebasan individu secara mutlak.
b. Komunisme (class theory)
Negara adalah susunan golongan (kelas) untuk menindas kelas lain.
Golongan borjuis menindas golongan proletar (buruh), oleh karena itu kaum
buruh dianjurkan mengadakan revolusi politik untuk merebut kekuasaan negara
dari kaum kapitalis & borjuis.

c. Paham Agama
Negara membina kehidupan keagamaan umat dan bersifat spiritual
religius. Bersumber pada falsafah keagamaan dalam kitab suci agama. Negara
melaksanakan hukum agama dalam kehidupan dunia Ideologi Pancasila
Merupakan tatanan nilai yang digali (kristalisasi) dari nilai-nilai dasar budaya
bangsa Indonesia.
Ketahanan ideologi diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan ideologi bangsa
Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan kekuatan
nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta
gangguan yang dari luar/dalam, langsung/tidak langsung dalam rangka menjamin
kelangsungan kehidupan ideologi bangsa dan negara Indonesia.
2. Pengaruh Aspek Politik Politik di Indonesia:
a. Dalam Negeri : Adalah kehidupan politik dan kenegaraan berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945 yang mampu menyerap aspirasi dan dapat mendorong partisipasi
masyarakat dalam satu sistem yang unsur-unsurnya adalah struktur politik, proses
politik, budaya politik dan komunikasi politik.
b. Luar Negeri : Landasan politik luar negeri adalah pembukaan UUD 1945 yaitu
melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial dan anti penjajahan karena tidak sesuai dengan kemanusiaan dan
keadilan.
Politik luar negeri Indonesia adalah bebas dan aktif. Bebas berarti Indonesia tidak
memihak kekuatan-kekuatan yang pada dasarnya tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
Dan aktif yang berarti Indonesia dalam pergaulan internasional tidak bersifat reaktif dan
tidak menjadi obyek, tetapi berperan atas dasar cita-citanya.
3. Pengaruh Aspek Ekonomi

10
lOMoARcPSD|31508869

Sistem perekonomian yang diterapkan oleh suatu negara akan memberi corak
terhadap kehidupan perekonomian negara yang besangkutan. Sistem ekonomi liberal
dengan orientasi pasar secara murni akan sangat peka terhadap pengaruh dari luar,
sebaliknya sistem perekonomian sosialis dengan sifat perencanaan dan pengendalian oleh
pemerintah kurang peka terhadap pengaruh dari luar.
Sistem perekonomian sebagai usaha bersama berarti setiap warga negara
mempunyai hak dan kesempatan yang sama dalam menjalankan roda perekonomian
dengan tujuan untuk mensejahterakan bangsa. Dalam perekonomian Indonesia tidak
dikenal monopoli dan monopsoni baik oleh pemerintah/swasta. Secara makro sistem
perekonomian Indonesia dapat disebut sebagai sistem perekonomian kerakyatan.

4. Pengaruh Aspek Sosial Budaya


Kebudayaan diciptakan oleh faktor organobiologis manusia,lingkungan alam,
lingkungan psikologis, dan lingkungan sejarah. Dalam setiap kebudayaan daerah terdapat
nilai budaya yang tidak dapat dipengaruhi oleh budaya asing (local genuis). Local genuis
itulah pangkal segala kemampuan budaya daerah untuk menetralisir pengaruh negative
budaya asing.
Kebuadayaan nasional merupakan hasil (resultante) interaksi dari budaya-budaya
suku bangsa (daerah) atau budaya asing (luar) yang kemudian diterima sebagai nilai
bersama seluruh bangsa. Interaksi budaya harus berjalan secara wajar dan alamiah tanpa
unsur paksaan dan dominasi budaya terhadap budaya lainnya.
Kebudayaan nasional merupakan identitas dan menjadi kebanggaan Indonesia.
Identitas bangsa Indonesia adalah manusia dan masyarakat yang memiliki sifat-sifat
dasar: a. Religius
b. Kekeluargaan
c. Hidup seba selaras
d. Kerakyatan
Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalam kondisi kehidupan social budaya
bangsa yang dijiwai kepribadian nasional, yang mengandung kemampuan membentuk
dan mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa, bersatu, cinta tanah air, berkualitas,
maju dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta
kemampuan menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan
nasional.
5. Pengaruh Aspek Hankam
Pertahanan Keamanan Indonesia : Kesemestaan daya upaya seluruh rakyat
Indonesia sebagai satu sistem ketahanan keamanan negara dalam mempertahankan dan
mengamankan negara demi kelangsungan hidup dan kehidupan bangsa dan negara RI.
Pertahanan keamanan negara RI dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan,
menggerakkan seluruh potensi nasional termasuk kekuatan masyarakat diseluruh bidang
kehidupan nasional secara terintegrasi dan terkoordinasi.
11
lOMoARcPSD|31508869

Penyelenggaraan ketahanan dan keamanan secara nasional merupakan salah satu


fungi utama dari pemerintahan dan negara RI dengan TNI dan Polri sebagai intinya, guna
menciptakan keamanan bangsa dan negara dalam rangka mewujudkan ketahanan nasional
Indonesia.
Wujud ketahanan keamanan tercermin dalam kondisi daya tangkal bangsa yang
dilandasi kesadaran bela negara seluruh rakyat yang mengandung kemampuan
memelihara stabilitas pertahanan keamanan Negara (Hankamneg) yang dinamis,
mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya serta kemampuan mempertahankan
kedaulatan negara dan menangkal segala bentuk ancaman.

Postur kekuatan pertahanan keamanan mencakup:


a. Struktur kekuatan
b. Tingkat kemampuan
c. Gelar kekuatan

4.7.Filsafah Ketahanan Nasional


Filsafah Ketahanan Nasional adalah menjadi pokok pikiran. Hal ini tampak pada
pembukaan UUD 1945 yang berbunyi:
a. Alinea Pertama : < bahwa sesungguhnya kehidupan itu ialah hak segala bangsa dan oleh
sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri
kemanusian dan peri keadilan=.
Maknanya : < kemerdekaan indonesia itu adalah hak asasi manusia.
b. Alinea Kedua : < dan perjuangan kemerdekaan Indonesia itu telah sampailah kepada saat
yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat indonesia itu kedalam
gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang Merdeka, berdaulat, Adil dan Makmur=.
Maknanya : < adanya masa depan yang harus diraih (di citacitakan).
c. Alinea Ketiga : < atas berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan
oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat indonesia
dengan ini menyatakan kemerdekaannya=
Maknanya : < bila Negara ingin mencapai cita-cita maka kehidupan berbangsa dan
bernegara harus mendapat ridho allah yang maha kuasa yang merupakan dorongan
spritual.
d. Alinea Keempat : < kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu pemerintahan negara
indonesia yang melindungi segenap bangsa indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, maka
disusunlah kemerdekaan Indonesia itu dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia
yang berkedaulatan rakyat berdasarkan kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusian
yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat

12
lOMoARcPSD|31508869

kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewudjudkan suatu


keadilan bagi seluruh rakyat indonesia.

4.8.Upaya Menjaga Ketahanan Nasional


Kondisi kehidupan nasional merupakan pencerminan ketahanan nasional yang mencakup
aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan, sehingga
ketahanan nasional adalah kondisi yang harus dimiliki dalam semua aspek kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam wadah NKRI yang dilandasi oleh landasan
idiil Pancasila, landasan konstitusional UUD 1945, dan landasan visional Wawasan Nasional.

Untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan nasional diperlukan kesadaran setiap warga


negara Indonesia, yaitu :
1. Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang berupa
keuletan dan ketangguhan yang tidak mengenal menyerah yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional dalam rangka menghadapi segala ancaman,
gangguan, tantangan dan hambatan baik yang datang dari luar maupun dari dalam, untuk
menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan
mencapai tujuan nasional.
2. Sadar dan peduli terhadap pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan, sehingga setiap warga negara
Indonesia baik secara individu maupun kelompok dapat mengeliminir pengaruh tersebut,
karena bangsa Indonesia cinta damai akan tetapi lebih cinta kemerdekaan. Hal itu
tercermin akan adanya kesadaran bela negara dan cinta tanah air.
3. Apabila setiap warga negara Indonesia memiliki semangat perjuangan bangsa dan sadar
serta peduli terhadap pengaruh yang timbul dalam bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara serta dapat mengeliminir pengaruh-pengaruh tersebut, maka akan tercermin
keberhasilan ketahanan nasional Indonesia. Untuk mewujudkan ketahanan nasional
diperlukan suatu kebijakan umum dari pengambil kebijakan yang disebut Politik dan
Strategi Nasional (Polstranas).

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


5.1. Kesimpulan
Negara Indonesia adalah negara yang solid terdiri dari berbagai suku dan bangsa, terdiri
dari banyak pulau-pulau dan lautan yang luas. Jika kita sebagai warga negara ingin
mempertahankan daerah kita dari ganguan bangsa/negara lain, maka kita harus memperkuat
ketahanan nasional kita. Ketahanan nasional adalah cara paling ampuh, karena mencakup
banyak landasan seperti : Pancasila sebagai landasan ideal, UUD 1945 sebagai landasan
konstitusional dan Wawasan Nusantara sebagai landasan visional, jadi dengan demikian
ketahanan nasional kita sangat solid. Hakikat ketahanan nasional Indonesia adalah keuletan
dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional

13
lOMoARcPSD|31508869

untuk dapat menjamin kelangsungan bangsa dan negara untuk mencapai tujuan nasional.
Asas ketahanan nasional adalah tata laku berdasarkan nilai – nilai pancasila , UUD 1945 , dan
wawasan Nusantara , yang terdiri dari : Asas Kesejahteraan Dan Keamanan, Asas
komprehensif integral atau meneyeluruh ,Asas mawas ke dalam dan mawas ke luar dan Asas
Kekeluargaaan. Ketahanan nasional memiliki sirat yang terbentuk dari nilai-nilai yang
terkandung dalam landasan dan asas-asanya, yaitu : Mandiri, Dinamis, Wibawa, Konsultasi
dan kerjasama. Dengan demikian, berdasarkan rumusan pengertian tannas dan kondisi
kehidupan nasional Indonesia. Tannas sesungguhnya merupakan gambaran dari kondisi
sistem (tata) kehidupan nasional dalam berbagai aspek pada saat tertentu. Tiaptiap aspek,
terutama aspek-aspek dinamis, didalam tata kehidupan nasional relatif berubah menurut
waktu, ruang, dan lingkungan sehingga interaksinya menciptakan kondisi umum yang sangat
kompleks dan amat sulit di pantau. Dalam rangka pemahaman dan pembinaan tata kehidupan
nasional tersebut, diperlukan penyederhanaan dari berbagai aspek kehidupan nasional.
Penyederhanaan tersebut berbentuk model dari hasil pemetaan keadaan nyata melalui analisis
mendalam yang dilandasi oleh teori hubungan antara manusia dan Tuhan, manusia dan
manusia atau masyarakat, dan antara manusia dan lingkungan.
5.2. Saran
Indonesia merupakan Negara yang kompleks, kaya akan sumber daya alam dimana
sangat banyak sekali kelompok yang berusaha merebutnya. Sebab kita sebagai pemuda
haruslah ikut aktif dalam menjaga keutuhan Indonesia, dengan mengetahui dan memahami
teori dari Ketahanan Nasional yang selanjutnya akan dipakai untuk memperjuangkan dan
mempertahankan kesatuan Indonesia. Jangan mudah menerima ideologi dari negara asing
yang malah membawa kita menjauh dari ideologi sendiri dan berdampak pada melemahnya
Ketahanan Nasional, dengan semangat pejuang yang kita warisi penulis berharap para
pemuda dapat membantu dan mempelopori terbentuknya Ketahanan Nasional yang baik.

DAFTAR PUSTAKA

Erwin, Muhammad, Pendidikan Kewarganegaraan Republik Indonesia, ( Bandung: PT. Refdika


Aditama, 2010).hlm 43

Kansil, C.S.T. dkk, Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara( pancasila-


UUD 1945-Negara Kesatuan RI-Bhinneka Tunggal Ika), (jakarta:Rineka Cipta,2011)

Lubis, Maulana Arafat , Pembelajaran PPKn,(Teori Pengajaran Abad 21Di SD/MI), ( Yogyakarta:
Samudera Biru:2018)

Pamudji, Demokrasi Pancasila dan Ketahanan Nasional suatu analisa dalam bidang Politik dan
Pemerintahan, ( Jakarta: PT.Bina Aksara,1985).

14
lOMoARcPSD|31508869

Siadari, C. 2020, Juli 1. Pengertian Ketahanan Nasional Menurut Para Ahli.


https://www.kumpulanpengertian.com/2020/07/pengertian-ketahanan-nasional-menurut.html.
Diakses pada 9 Mei 2020.

Soepandji, Kris Wijoyo , Konsep Bela Negara dalam Prespekti Ketahanan Nasional, Cikarang,
jurnal hukum dan pembangunan,Vol 48 No,3 2018.

Suparto, dkk, pendidikan kewarganegaraan, ( Jakarta: PT. Bumi Aksara,2006).

Suryohadiprojo, S. 1997. Ketahanan Nasional Indonesia. Jurnal Ketahanan Nasional, 2(1):13-31.

15

Anda mungkin juga menyukai