KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Yang sudah melimpahkan rahmat, taufik,
dan hidayah- Nya sehingga kami kelompok 3 dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
"Ketahanan Nasional " dengan tepat waktu. Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
kewarganegaraan. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk memperdalam pengetahuan tentang
ketahanan nasional.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bpk. Nanda Ivan Natsir, SH.,MH. sebagai dosen
pengampu mata kuliah kewarganegaraan kelas E. Tidak lupa juga kami mengucapkan terima
kasih kepada pihak yang sudah menolong turut dan dalam penyelesaian makalah ini. Atas
perhatian serta waktunya, kami sampaikan banyak terima kasih.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman maka kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempuraan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini
dapat berguna bagi para pembaca.
2
lOMoARcPSD|31508869
DAFTAR ISI
COVER ...........................................................................................................................................1
KATA
PENGANTAR..................................................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................
1.1. Latar Belakang............................................................................................................................
1.2. Rumusan Masalah......................................................................................................................
1.3. Tujuan Penulisan........................................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................................
BAB III METODE PENULISAN..................................................................................................
3.1. Pengumpulan Data dan Informasi..............................................................................................
3.2. Pengolahan Data dan Informasi..................................................................................................
BAB IV DISKUSI DAN PEMBAHASAN.....................................................................................
4.1. Pengertian Ketahanan Nasional..................................................................................................
4.2. Hakikat Ketahanan Nasional......................................................................................................
4.3. Sifat-Sifat Ketahanan Nasional..................................................................................................
4.4. Asas-Asas Ketahanan Nasional..................................................................................................
4.5. Kedudukan dan Fungsi Ketahanan Nasional..............................................................................
4.6. Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional dalam Kehidupan Bernegara........................................10
4.7. Filsafah Ketahanan Nasional....................................................................................................12
4.8. Upaya Menjaga Ketahanan Nasional.......................................................................................13
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.........................................................................................14
5.1. Kesimpulan...............................................................................................................................14
5.2. Saran.........................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................14
3
lOMoARcPSD|31508869
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Latar belakang Keahanan Nasional Terbentuknya Negara Indonesia dilatar belangi
oleh para pejuang bangsa Indonesia. Sekian lama nya bangsa indoneisa menjadi incaran
banyak Negara atau bangsa – bangsa lain, karena potensinya yang dangat besar dilihat dari
wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang banyak. Kebenarannya ancaman datang
tidak hanya dari luar, tetapi juga dari dalam. Harta, waktu dan nyawa mereka korbankan demi
kemerdekaan Negara Indonesia. Sejak Negara Indonesia merdeka , Indonesia tidak luput dari
gejolak dan ancama yang membahayakan rakyat Indonesia. Tetapi selama ini bangsa
Indonesia mampu memepertahankan kemerdekaaan dan kedaulatannya serta mampu
menegakkan wibawa pemerintahan.
Indonesia harus mampu mempertahankan kesatuan serta kedaulatan Negara dan
pemerintahan dari ancaman-ancaman yang datang tersebut. Negara Indonesia harus bisa
memperkuat ketahanan nasional dalam kehidupan Negara Indonesia. Ketahanan nasional
dapat terbentuk jika seluruh elmen raktyat Indonesia ikut menjaga ketahanan dalam aspek
politik, ekonomi, sosial budaya, hukum, pertahanan, dan keamanan. Kerja sama antara
pemerintah dan rakyat dalam memebentuk ketahanan nasional akan memperkuat ketahanan
Negara Indonesia. Ketahanan nasional adalah kondisi bangsa Indonesia yang meliputi
segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan
mengembangkan kekuatan nasional, dalam menggapai dan mengatasi segala tantangan,
ancaman, hambatan, dam gangguan baik yang datang dari luar dan dari dalam untuk
menjamin identitas, integrasi, kelangsungan hidup bangsa dan Negara Indonesia serta
perjuangan mencapai tujuan nasional Negara Indonesia.
1.2.Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Ketahanan Nasional
2. Bagaimana hakikat Ketahanan Nasional
3. Apa saja sifat Ketahanan Nasional
4. Apa saja asas Ketahanan Nasional
5. Bagaimana kedudukan dan fungsi Ketahanan Nasional
6. Bagaimanan pengaruh aspek Ketahanan Nasional pada kehidupan bernegara
7. Bagaimana filsafah Ketahanan Nasional
8. Bagaimana upaya menjaga Ketahanan Nasional
1.3.Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian dari Ketahanan Nasional
2. Mengetahui hakikat Ketahanan Nasional
3. Mengetahui sifat-sifat dari Ketahanan Nasional
4
lOMoARcPSD|31508869
5
lOMoARcPSD|31508869
terdapat hubungan interdepensi dan korelasi. Dari uraian di atas, maka sifat manunggal di
dalam ketahanan Nasional itu adalah tepat, karena sifat integrati/kemanunggalan
merupakan syarat bagi terbentuknya kekuatan Nasional.
2. Sifat Mawas kedalam
Mawas kedalam bararti bahwa suatu bangsa harus lebih memperhatikan kedalam
dirinya daripada keluar, oleh karena Ketahanan Nasional terutama diarahkan kepada diri
bangsa negara itu sendiri dengan tujuan mewudjukkan hakekat dan sifat nasionalnya
sendiri. Jadi mawas ke dalam merupakan kemampuan dan sanggupan untuk terus-
menerus meneliti kekuatan dan kemampuannya yang kongkrit selanjutnya bersedia atau
berusaha untuk menghilangkan atau setidaknya-tidaknya mengurangi kelemahan-
kelemahan atau kerawanan-kerawanan yang ada serta memanfaatkan dan meningkatkan
kekuatannya demi Ketahanan Nasionalnya.
3. Sifat Berwibawa
Ketahanan Nasional akan terwujud apabila suatu bangsa dapat mengembangkan
semua unsur kekuatan nasionalnya yang mencakup aspek alamiah maupun sosial, menjadi
suatu kesatuan yang bulat. Ketahanan Nasional suatu bangsa yang mampu menghadapi
dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan, baik yang datang dari
maupun dari dalam yang langsung maupun tidak langsung,akan menjamin kelangsungan
hidup bangsa dan negara tersebut.
Sistem kehidupan nasional merupakan perpaduan segenap aspek kehidupan bangsa yang
saling berinteraksi.
4. Asas Kekeluargaan
Asas Kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan, kesamaan,
gotong royong, tenggang rasa, dan tanggung jawab, dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Dalam asas ini diakui adanya perbedaan yang harus
dikembangkan secara serasi dalam hubungan kemitraan serta dijaga agar tidak
berkembang menjadi konflik yang bersifat antagonistik yang saling menghancurkan.
2. Fungsi :
Ketahanan nasional nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar nasional perlu
dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak dan pola
kerja dalam menyatukan langkah bangsa yang bersifat interregional (wilayah), inter
sektoral maupun multi disiplin. Konsep doktriner ini perlu supaya tidak ada cara berfikir
yang terkotak-kotak (sektoral). Satu alasanadalah bahwa bila penyimpangan terjadi, maka
akan timbul pemborosan waktu, tenaga, dan sarana, yang bahkan berpotensi dalam cita-
cita nasional. Ketahanan nasional juga berfungsi sebagai pola dasar pembangunan
nasional. Pada hakikatnya merupakan arah dan pedoman dalam pelaksanaan
pembangunman nasional disegala bidang dan sektor pembangunan secara terpadu, yang
dilaksanakan sesuai dengan rancangan program.
9
lOMoARcPSD|31508869
oleh bangsa. Suatu ideologi bersumber dari suatu aliran pikiran/falsafah dan merupakan
pelaksanaan dari sistem falsafah itu sendiri. Ideologi-ideologi di dunia antara lain:
a. Liberalisme (individualisme)
Negara adalah masyarakat hukum (legal society) yang disusun atas
kontrak semua orang (individu) dalam masyarakat (kontrak sosial). Liberalisme
bertitik tolak dari hak asasi yang melekat pada manusia sejak lahir dan tidak dapat
diganggu gugat oleh siapapun termasuk penguasa terkecuali atas persetujuan dari
yang bersangkutan. Paham liberalism mempunyai nilai-nilai dasar (intrinsik) yaitu
kebebasan kepentingan pribadi yang menuntut kebebasan individu secara mutlak.
b. Komunisme (class theory)
Negara adalah susunan golongan (kelas) untuk menindas kelas lain.
Golongan borjuis menindas golongan proletar (buruh), oleh karena itu kaum
buruh dianjurkan mengadakan revolusi politik untuk merebut kekuasaan negara
dari kaum kapitalis & borjuis.
c. Paham Agama
Negara membina kehidupan keagamaan umat dan bersifat spiritual
religius. Bersumber pada falsafah keagamaan dalam kitab suci agama. Negara
melaksanakan hukum agama dalam kehidupan dunia Ideologi Pancasila
Merupakan tatanan nilai yang digali (kristalisasi) dari nilai-nilai dasar budaya
bangsa Indonesia.
Ketahanan ideologi diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan ideologi bangsa
Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan kekuatan
nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta
gangguan yang dari luar/dalam, langsung/tidak langsung dalam rangka menjamin
kelangsungan kehidupan ideologi bangsa dan negara Indonesia.
2. Pengaruh Aspek Politik Politik di Indonesia:
a. Dalam Negeri : Adalah kehidupan politik dan kenegaraan berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945 yang mampu menyerap aspirasi dan dapat mendorong partisipasi
masyarakat dalam satu sistem yang unsur-unsurnya adalah struktur politik, proses
politik, budaya politik dan komunikasi politik.
b. Luar Negeri : Landasan politik luar negeri adalah pembukaan UUD 1945 yaitu
melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial dan anti penjajahan karena tidak sesuai dengan kemanusiaan dan
keadilan.
Politik luar negeri Indonesia adalah bebas dan aktif. Bebas berarti Indonesia tidak
memihak kekuatan-kekuatan yang pada dasarnya tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
Dan aktif yang berarti Indonesia dalam pergaulan internasional tidak bersifat reaktif dan
tidak menjadi obyek, tetapi berperan atas dasar cita-citanya.
3. Pengaruh Aspek Ekonomi
10
lOMoARcPSD|31508869
Sistem perekonomian yang diterapkan oleh suatu negara akan memberi corak
terhadap kehidupan perekonomian negara yang besangkutan. Sistem ekonomi liberal
dengan orientasi pasar secara murni akan sangat peka terhadap pengaruh dari luar,
sebaliknya sistem perekonomian sosialis dengan sifat perencanaan dan pengendalian oleh
pemerintah kurang peka terhadap pengaruh dari luar.
Sistem perekonomian sebagai usaha bersama berarti setiap warga negara
mempunyai hak dan kesempatan yang sama dalam menjalankan roda perekonomian
dengan tujuan untuk mensejahterakan bangsa. Dalam perekonomian Indonesia tidak
dikenal monopoli dan monopsoni baik oleh pemerintah/swasta. Secara makro sistem
perekonomian Indonesia dapat disebut sebagai sistem perekonomian kerakyatan.
12
lOMoARcPSD|31508869
13
lOMoARcPSD|31508869
untuk dapat menjamin kelangsungan bangsa dan negara untuk mencapai tujuan nasional.
Asas ketahanan nasional adalah tata laku berdasarkan nilai – nilai pancasila , UUD 1945 , dan
wawasan Nusantara , yang terdiri dari : Asas Kesejahteraan Dan Keamanan, Asas
komprehensif integral atau meneyeluruh ,Asas mawas ke dalam dan mawas ke luar dan Asas
Kekeluargaaan. Ketahanan nasional memiliki sirat yang terbentuk dari nilai-nilai yang
terkandung dalam landasan dan asas-asanya, yaitu : Mandiri, Dinamis, Wibawa, Konsultasi
dan kerjasama. Dengan demikian, berdasarkan rumusan pengertian tannas dan kondisi
kehidupan nasional Indonesia. Tannas sesungguhnya merupakan gambaran dari kondisi
sistem (tata) kehidupan nasional dalam berbagai aspek pada saat tertentu. Tiaptiap aspek,
terutama aspek-aspek dinamis, didalam tata kehidupan nasional relatif berubah menurut
waktu, ruang, dan lingkungan sehingga interaksinya menciptakan kondisi umum yang sangat
kompleks dan amat sulit di pantau. Dalam rangka pemahaman dan pembinaan tata kehidupan
nasional tersebut, diperlukan penyederhanaan dari berbagai aspek kehidupan nasional.
Penyederhanaan tersebut berbentuk model dari hasil pemetaan keadaan nyata melalui analisis
mendalam yang dilandasi oleh teori hubungan antara manusia dan Tuhan, manusia dan
manusia atau masyarakat, dan antara manusia dan lingkungan.
5.2. Saran
Indonesia merupakan Negara yang kompleks, kaya akan sumber daya alam dimana
sangat banyak sekali kelompok yang berusaha merebutnya. Sebab kita sebagai pemuda
haruslah ikut aktif dalam menjaga keutuhan Indonesia, dengan mengetahui dan memahami
teori dari Ketahanan Nasional yang selanjutnya akan dipakai untuk memperjuangkan dan
mempertahankan kesatuan Indonesia. Jangan mudah menerima ideologi dari negara asing
yang malah membawa kita menjauh dari ideologi sendiri dan berdampak pada melemahnya
Ketahanan Nasional, dengan semangat pejuang yang kita warisi penulis berharap para
pemuda dapat membantu dan mempelopori terbentuknya Ketahanan Nasional yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Lubis, Maulana Arafat , Pembelajaran PPKn,(Teori Pengajaran Abad 21Di SD/MI), ( Yogyakarta:
Samudera Biru:2018)
Pamudji, Demokrasi Pancasila dan Ketahanan Nasional suatu analisa dalam bidang Politik dan
Pemerintahan, ( Jakarta: PT.Bina Aksara,1985).
14
lOMoARcPSD|31508869
Soepandji, Kris Wijoyo , Konsep Bela Negara dalam Prespekti Ketahanan Nasional, Cikarang,
jurnal hukum dan pembangunan,Vol 48 No,3 2018.
15