Anda di halaman 1dari 19

SISTEM PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KELOMPOK 4

KETUA : DIAZ PRADA SANDIKA

MODERATOR : BHAYU ANANDA SISWOYO

NOTULEN : CARLOS DANIEL MARUANAYA

ANGGOTA : ADRISTI NURSHAFA KUSUMA AZIS

AHMAD FADILLAH FIRDAUS

ALLYSA FARRA

ANGELIA MYRA AYU KANDITO

INTAN RAMADHANIA PUTRIANTO

MUHAMMAD RAIHAN

RR.NAIRA SYIFA MIKAILA

KELAS : X.MIPA 6

SMA NEGERI 4 KOTA BEKASI

2018

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah tentang ” SISTEM PERTAHANAN DAN KEAMANAN
NEGARA REPUBLIK INDONESIA ”.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Berkat dukungan mereka semua kesuksesan ini dimulai, dan semoga semua ini bisa
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini
dapat menjadi lebih baik lagi dan bermanfaat bagi pembaca.

Bekasi, 07 September 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii

BAB 1.....................................................................................................................................1

PENDAHULUAN..................................................................................................................1

1.1. LATAR BELAKANG.................................................................................................1

1.2. RUMUSAN MASALAH............................................................................................2

1.3. TUJUAN PENULISAN..............................................................................................2

BAB 2.....................................................................................................................................3

ISI...........................................................................................................................................3

2.1. SISTEM PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA REPUBLIK


INDONESIA......................................................................................................................3

A. PENGERTIAN..........................................................................................................3

B. KOMPONEN SISTEM PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA


REPUBLIK INDONESIA..............................................................................................5

C. SIFAT-SIFAT SISTEM PERTAHANAN DAN KEAMANAN RAKYAT


SEMESTA ( SISHANKAMRATA )............................................................................10

2.2. KESADARAN BELA NEGARA DALAM KONTEKS SISTEM PERTAHANAN


DAN KEAMANAN NEGARA BESERTA UPAYANYA.............................................10

BAB 3...................................................................................................................................14

PENUTUP............................................................................................................................14

3.1. KESIMPULAN.........................................................................................................14

3.2. SARAN......................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................15

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Sistem Pertahanan Negara adalah sistem pertahanan yang bersifat semesta yang melibatkan
seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya, serta dipersiapkan
secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah dan berlanjut
untuk menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa
dari segala ancaman. Pertahanan dan keamanan negara tidak hanya menjadi tanggung
jawab TNI dan POLRI saja, tetapi masyarakat sipil juga sangat bertanggung jawab
terhadap pertahanan dan kemanan negara, sehingga TNI dan POLRI manunggal bersama
masyarakat sipil dalam menjaga keutuhan NKRI. 

 Bangsa dan negara Indonesia  sejak  proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945 pun  tidak


lepas dan luput dari persoalan yang berkaitan dengan  ketahanan nasional karena dalam
perjalanan sejarahnya, Negara Kesatuan Republik Indonesia mengalami pasang surut
dalam menjaga eksistensi dan kelangsungan hidup  sebagai sebuah bangsa dan negara yang
merdeka dan berdaulat.

Kemampuan, kekuatan, ketangguhan dan keuletan sebuah bangsa melemahkan dan atau
menghancurkan setiap tantangan, ancaman, rintangan dan gangguan itulah yang yang
disebut dengan Ketahanan Nasional. Oleh karena itu, ketahanan nasional mutlak senantiasa
untuk dibina dan dibangun serta ditumbuhkembangkan secara terus-menerus dengan
simultan dalam upaya mempertahankan hidup dan kehidupan bangsa. Lebih jauh dari itu
adalah makin tinggi tingkat ketahanan nasional suatu bangsa maka makin kuat pula posisi
bangsa itu dalam pergaulan dunia.

1
1.2. RUMUSAN MASALAH
1.  Apa yang dimaksud dengan Sistem Pertahanan Dan Keamanan  Negara Republik
Indoensia ?
2. Apa yang dimaksud dengan pertahanan dan keamanan negara ?
3. Apa saja sifat dari Sistem Pertahanan dan Ketahanan Negara Republik Indonesia ?
4. Apa saja tugas dan fungsi dari komponen Sistem Pertahanan dan Ketahanan Negara
Republik Indonesia ?
5. Apa saja wujud upaya dalam belanegara ?

1.3. TUJUAN PENULISAN


1. Untuk mengetahui maksud dari Sistem Pertahanan dan Ketahanan Negara Republik
Indonesia.
2. Untuk mengetahui sifat-sifat dari Sistem Pertahanan dan Ketahanan Negara
Republik Indonesia.
3. Untuk mengetahui tugas dan fungsi dari komponen Sistem Pertahanan dan
Ketahanan Negara Republik Indonesia.

2
BAB 2

ISI

2.1. SISTEM PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA REPUBLIK


INDONESIA.

A. PENGERTIAN
Pertahanan negara disebut juga pertahanan nasional adalah segala usaha untuk
mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah sebuah negara dan keselamatan
segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
Sedangkan, Keamanan nasional adalah sebuah kondisi yang terhindar dari ancaman, juga
dapat dipahami sebagai sebuah upaya untuk mewujudkan kondisi negara yang terbebas
dari ancaman.

Sebagaimana kita ketahui, bahwa kemerdekaan yang diproklamirkan oleh Bangsa


Indonesia tidak diraih dengan mudah. Mengingat begitu besarnya pengorbanan yang telah
diberikan oleh para pahlawan bangsa, sudah menjadi kewajiban kita yang hidup pada masa
sekarang untuk mempertahankan kemerdekaan dengan berbagai macam cara.
Upaya mempertahankan kemerdekaan ini, telah dipikirkan oleh para pendiri negara
kita. Mereka sudah memikirkan masa depan kemerdekaan bangsa Indonesia. Para pendiri
negara melalui sidang BPUPKI telah mencantumkan upaya mempertahankan kemerdekaan
kedalam Undang Undang Dasar 1945 Bab XII tentang Pertahanan Negara (Pasal 30). Para
tokoh pendiri negara berkeyakinan bahwa kemerdekaan Indonesia dapat dipertahankan
apabila dibangun pondasi atau sistem pertahanan dan keamanan negara yang kokoh,
sehingga hal itu harus diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945.

3
Perubahan UUD 1945 semakin memperjelas sistem pertahanan dan keamanan negara
kita. Hal tersebut di atur dalam Pasal 30 ayat (1) sampai (5) UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan bahwa:
1. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara.
2. Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan
dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara
Indonesia Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat, sebagai kekuatan
pendukung.
3. Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan
Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan
memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.
4. Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga kemanan
dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta
menegakkan hukum.
5. Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik
Indonesia, hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara
Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga
negara dalam usaha pertahanan dan keamanan diatur dengan undang-undang.
Ketentuan di atas menegaskan bahwa usaha pertahanan dan keamanan negara Indonesia
merupakan tanggung jawab seluruh Warga Negara Indonesia. Dengan kata lain, pertahanan
dan keamanan negara tidak hanya menjadi tanggung jawab TNI dan POLRI saja, tetapi
masyarakat sipil juga sangat bertanggung jawab terhadap pertahanan dan kemanan negara,
sehingga TNI dan POLRI manunggal bersama masyarakat sipil dalam menjaga keutuhan
NKRI.

4
B. KOMPONEN SISTEM PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA
REPUBLIK INDONESIA.
Dapat dilihat dalam pasal 30 ayat 2 UUD Negara Republik Indonesia bahwa terdapat
komponen atau kekuatan utama dan pendukung dalam sistem pertahanan dan keamanan
negara republik Indonesia. Berikut komponennya :

1. Komponen utama
a. Tentara Nasional Indonesia

Tentara Nasional Indonesia atau biasa disingkat TNI adalah nama sebuah angkatan


perang dari negara Indonesia yang didirikan pada tanggal 5 oktober 1945. Pada awal
dibentuk bernama Tentara Keamanan Rakyat (TKR) kemudian berganti nama
menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI) dan kemudian diubah lagi namanya menjadi
Tentara Nasional Indonesia (TNI) hingga saat ini.

Tentara Nasional Indonesia (TNI) terdiri dari tiga angkatan bersenjata, yaitu TNI Angkatan
Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara. TNI dipimpin oleh
seorang Panglima TNI, sedangkan masing-masing angkatan dipimpin oleh seorang Kepala
Staf Angkatan. Panglima TNI saat ini adalah Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

5
FUNGSI
(1) TNI sebagai alat pertahanan negara, berfungsi sebagai;

 penangkal terhadap setiap bentuk ancaman militer dan ancaman bersenjata dari luar
dan dalam negeri terhadap kedaulatan, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa;
 penindak terhadap setiap bentuk ancaman sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a; dan
 pemulih terhadap kondisi keamanan negara yang terganggu akibat kekacauan
keamanan.

(2) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), TNI merupakan
komponen utama sistem pertahanan negara.

TUGAS
(1) Tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa
dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa
dan negara.
(2) Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan:
    a. operasi militer untuk perang;
    b. operasi militer selain perang, yaitu untuk:

1. Mengatasi gerakan separatis bersenjata;


2. Mengatasi pemberontakan bersenjata;
3. Mengatasi aksi terorisme;
4. Mengamankan wilayah perbatasan;
5. Mengamankan objek vital nasional yang bersifat strategis;
6. Melaksanakan tugas perdamaian dunia sesuai dengan kebijakan politik luar negeri;
7. Mengamankan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarganya;
8. Memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini
sesuai dengan sistem pertahanan semesta;
9. Membantu tugas pemerintahan di daerah;
10. Membantu Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam rangka tugas keamanan
dan ketertiban masyarakat yang diatur dalam undang-undang;

6
11. Membantu mengamankan tamu negara setingkat kepala negara dan perwakilan
pemerintah asing yang sedang berada di Indonesia;
12. Membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian, dan pemberian
bantuan kemanusiaan;
13. Membantu pencarian dan pertolongan dalam kecelakaan (search and rescue); serta
14. Membantu pemerintah dalam pengamanan pelayaran dan penerbangan terhadap
pembajakan, perompakan dan penyelundupan.

b. Kepolisian Negara Republik Indonesia

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) adalah Kepolisian Nasional di Indonesia yang


didirikan pada tanggal 1 Juli 1946, yang bertanggung jawab langsung di bawah Presiden. Polri
mempunya moto : Rastra Sewakotama, yang artinya Abdi Utama bagi Nusa Bangsa. Polri
mengemban tugas-tugas kepolisian di seluruh wilayah Indonesia yaitu memelihara keamanan
dan ketertiban masyarakat; menegakkan hukum; dan memberikan perlindungan,
pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat. Polri dipimpin oleh seorang Kepala
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri). Sejak 13 Juli 2016 jabatan Kapolri dipegang
oleh Jenderal Polisi Tito Karnavian.

7
FUNGSI :

1.Keamanan dan ketertiban masyarakat.

2.Penegakan hukum.

3.Perlindungan.

4.Pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.

TUGAS :

1.Melaksanakan pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli terhadap kegiatan


masyarakat dan pemerintah sesuai kebutuhan.

2.Membina masyarakat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, kesadaran hukum


masyarakat, serta ketaatan warga masyarakat terhadap hukum dan peraturan perundang-
undangan.

3.Turut serta dalam pembinaan hukum nasional.

4.Memelihara ketertiban dan menjamin keamanan umum.

5. Melindungi keselamatan jiwa raga, harta benda, masyarakat, dan lingkungan hidup dari
gangguan ketertiban dan/atau bencana termasuk pemberian bantuan dan pertolongan
dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia.

6.Menerima laporan atau pengaduan.

7.Mencegah dan menanggulangi tumbuhnya penyakit masyarakat  yaitu, pengemisan,


pelacuran, perjudian, penyalahgunaan narkoba, mabuk, perdagangan manusia,
penghisapan/praktik Iintah darat dan pungutan liar.

8.Mengawasi aliran yang dapat menimbulkan perpecahan atau mengancam persatuan dan
kesatuan bangsa.

9.Melaksanakan pemeriksaan khusus sebagai bagian dari tindakan kepolisian dalam rangka
pencegahan.

8
2. Komponen pendukung
Komponen pendukung ini meliputi, sebagai berikut :

• Polisi (Brimob)

• Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)

• Perlindungan masyarakat(Linmas) lebih dikenal dengan sebutan pertahanan sipil


(Hansip)

• Satuan pengamanan (Satpam)

• Resimen Mahasiswa (Menwa)

• Organisasi kepemudaan

• Organisasi bela diri

• Satuan tugas (Satgas) partai.

3. Komponen Dasar
Rakyat terlatih sebagai komponen dasar yang mampu melaksanakan ketertiban umum,
perlindungan keamanan, serta perlawanan rakyat dalam rangka mempertahankan Stabilitas
dan keamanan negara.

UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga memberikan gambaran bahwa usaha
pertahanan dan kemanan negara dilaksanakan dengan menggunakan sistem pertahanan dan
keamanan rakyat semesta (Sishankamrata). Sistem pertahanan dan keamanan rakyat
semesta pada hakikatnya merupakan segala upaya menjaga pertahanan dan keamanan
negara yang seluruh rakyat dan segenap sumber daya nasional, sarana dan prasarana
nasional, serta seluruh wilayah negara sebagai satu kesatuan pertahanan yang utuh dan
menyeluruh. Dengan kata lain, Sishankamrata penyelenggaraannya didasarkan pada
kesadaran akan hak dan kewajiban seluruh warga negara serta keyakinan akan kekuatan
sendiri untuk mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia yang
merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

9
C. SIFAT-SIFAT SISTEM PERTAHANAN DAN KEAMANAN RAKYAT
SEMESTA ( SISHANKAMRATA ).
SISHANKAMRATA memiliki beberapa sifat, yaitu :

1. Kerakyatan, yaitu orientasi pertahanan dan kemanan negara diabdikan oleh dan
untuk kepentingan seluruh rakyat.
2. Kesemestaan, yaitu seluruh sumber daya nasional didayagunakan bagi upaya
pertahanan.
3. Kewilayahan, yaitu gelar kekuatan pertahanan dilaksanakan secara menyebar di
seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sesuai dengan kondisi
geografi sebagai negara kepulauan.

Sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta yang dikembangkan bangsa Indonesia
merupakan sebuah sesuai dengan kondisi bangsa Indonesia. Posisi wilayah Indonesia yang
berada di posisi silang (diapit oleh dua benua dan dua samudera) di satu sisi memberikan
keuntungan, tapi di sisi yang lain memberikan ancaman keamanan yang besar baik berupa
ancaman milter dari negara lain maupun kejahatan-kejahatan internasional. Selain itu,
kondisi wilayah Indonesia sebagai negara kepulauan, tentu saja memerlukan sistem
pertahanan dan kemanan yang kokoh untuk menghindari ancaman perpecahan. Dengan
kondisi seperti itu, maka dapat disimpulkan bahwa sistem pertahanan dan keamanan rakyat
semesta merupakan sistem yang terbaik bagi bangsa Indonesia.

2.2. KESADARAN BELA NEGARA DALAM KONTEKS SISTEM PERTAHANAN


DAN KEAMANAN NEGARA

10
Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang
seutuhnya.

Pasal 27 ayat (3) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa “setiap
warga negara berhak dan waib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”. Kesadaran bela
negara pada hakikatnya merupakan kesediaan berbakti pada negara dan berkorban demi
membela negara. Upaya bela negara selain sebagai kewajiban dasar juga merupakan
kehormatan bagi setiap warga negarra yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran,
tanggung jawab dan rela berkorban dalam pengabdian kepada negara dan bangsa. Pasal 30
ayat 1 UUD Negara Republik Indonesia juga menyatakan bahwa “ tiap-tiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.” Kedua
ketentuan tersebut menegaskan bahwa setiap warga negara harus memiliki kesadaran bela
negara.

Kesadaran bela negara pada hakikatnya merupakan kesediaan berbakti pada negara dan
berkorban demi membela negara. Dengan hak dan kewajiban yang sama, setiap orang
Indonesia dapat berperan aktif dalam melaksanakan bela negara. Membela negara tidak
harus ikut berperang, tetapi bisa diwujudkan dengan cara-cara lain seperti berikut.

1. Contoh upaya bela negara di lingkungan keluarga

● Mengembangkan sikap saling mengasihi, saling menolong, saling menghormati dan

menghargai antar anggota keluarga

● Menciptakan suasana rukun, damai, dan harmonis dalam keluarga.

● Membentuk keluarga yang sadar hukum

● Menjaga kebersihan dan kesehatan keluarga

● Saling mengingatkan kepada sesama anggota keluarga apabila ada yang akan berbuat

kejahatan, misalnya : minum minuman keras di rumah dan lain sebagainya.

● Memberikan pengertian kepada anggota keluarga agar selalu berusaha untuk selalu

menggunakan produk-produk dalam negeri

11
● Menjaga nama baik keluarga dengan perilaku yang terpuji atau mulia

● Saling mengingatkan sesama anggota keluarga untuk selalu patuh pada hukum yang

berlaku

● Menciptakan keluarga yang sadar dan patuh terhadap hukum/peraturan yang berlaku

2. Contoh upaya bela negara di lingkungan sekolah :

● Meningkatkan imtaq dan iptek

● Membudayakan GDN (Gerakan Disiplin Nasional) di sekolah meliputi : budaya tertib,

budaya bersih, dan budaya kerja/belajar

● Mengembangkan kepedulian sosial di sekolah, misalnya dengan keikhlasan

mengumpulkan dana sosial, infak, zakat, shodaqoh, untuk membantu warga sekolah

yang membutuhkan

● Kesadaran untuk menaati tata tertib sekolah

● Menjaga nama baik sekolah dengan tidak melakukan perbuatan yang berdampak

negatif bagi sekolah dan sebagainya

● Belajar dengan giat terutama pada materi Pendidikan Kewarganegaraan

● Belajar dengan giat supaya mendapatan prestasi yang baik

● Saling mengingatkan sesama siswa apabila ada yang akan melanggar peraturan

sekolah

● Menjadi siswa yang berprestasi dan mengharumkan nama baik sekolah dan negara.

3. Contoh upaya bela negara di lingkungan masyarakat

● Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tolong menolong antar warga negara

● Bersama-sama menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat

● Meningkatan kegiatan gotong royong dan semangat persatuan dan kesatuan

12
● Menjaga keamanan lingkungan melalui kegiatan siskamling/ronda

● Menciptakan suasana rukun, damai, dan tentram dalam masyarakat

● Menghargai adanya perbedaan dan memperkuat persamaan yang ada

● Menjaga keamanan kampung secara bersama-sama

● Selalu aktif dalam kegiatan sosial seperti kerja bakti, dll.

4. Contoh upaya bela negara di lingkungan negara

● Mematuhi peraturan hukum yang berlaku

● Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai ideologi dan dasar

negara

● Membayar pajak tepat pada waktunya

● Mendukung program GDN, GNOTA, dan wajib belajar 9 tahun

● Memperkokoh semangat persatuan dan kesatuan bangsa

● Bersikap selektif terhadap masuknya budaya asing ke Indonesia dan lain sebagainya.

13
BAB 3

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Upaya mempertahankan kemerdekaan ini, telah dipikirkan oleh para pendiri negara
kita. Mereka sudah memikirkan masa depan kemerdekaan bangsa Indonesia. Para pendiri
negara melalui sidang BPUPKI telah mencantumkan upaya mempertahankan kemerdekaan
kedalam Undang Undang Dasar 1945 Bab XII tentang Pertahanan Negara (Pasal 30). Para
tokoh pendiri negara berkeyakinan bahwa kemerdekaan Indonesia dapat dipertahankan
apabila dibangun pondasi atau sistem pertahanan dan keamanan negara yang kokoh,
sehingga hal itu harus diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945.
Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang
seutuhnya.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945)


mengatur mengenai Upaya Bela Negara yaitu ketentuan Pasal 27 Ayat (3): “Setiap warga
negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara,” dan Pasal 30 Ayat
(1): “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara.”

3.2. SARAN
Saran-saran dalam menerapkan sistem pertahanan dan keamanan negara republik
Indonesia adalah, sebagai berikut :

• Sebagai pelajar ada baiknya menghindari pengaruh negative seperti narkoba, pergaulan
bebas, dan kriminalitas.

• Menyikapi perbedaan suku bangsa, ras, atau agama di negera kita sebagai keragaman
yang indah untuk saling memahami dan bertukar pengetahuan.

• Tidak memicu atau ikut dalam tawuran atau perkelahian antar pelajar karena dapat
mengacu pada runtuhnya keamanan Negara Republik Indonesia.

14
DAFTAR PUSTAKA

http://ppknclassupw.blogspot.com/2015/01/makalah-sistem-pertahanan-dan-
keamanan.html
http://sule-epol.blogspot.com/2016/10/makalah-pertahanan-dan-keamanan-
nkri.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Bela_negara
https://id.wikipedia.org/wiki/Tentara_Nasional_Indonesia
https://id.wikipedia.org/wiki/Kepolisian_Negara_Republik_Indonesia
http://heryseeker.blogspot.com/2016/04/makalah-pertahanan-dan-keamanan-
negara.html

15
16

Anda mungkin juga menyukai