Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

Upaya Bela Negara Melalui Pemilu


Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
Yang Diampu Oleh : Bapak Drs. M. Taufik M.H

Oleh :
Dina Rizqi Maulana Putri
NIM : 2017404125

Universitas Islam Negeri Prof. K.H Saifuddin Zuhri


Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Tadris Bahasa Inggris
Juni 2021
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini. Salawat
dan salam penulis haturkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW atas perjuangan
beliau kita dapat menikmati indahnya iman dan islam dalam mengarungi samudera kehidupan
ini. Dalam makalah ini penulis akan membahas mengenai “Upaya bela negara melalui
pemilu”.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu penulis mengundang pembaca
untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun penulis. Kritik konstruktif dari
pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah penulis selanjutnya.

Purwokerto, 20 Juni 2021

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................1
DAFTAR ISI...................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................3
1.1.Latar Belakang.......................................................................................................................3

1.2.Rumusan Masalah..................................................................................................................4

1.3.Tujuan.....................................................................................................................................4

1.4.Manfaat...................................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................5
2.1.Bela Negara............................................................................................................................5

2.2.Pentingnya Bela Negara.........................................................................................................6

2.3.Pemilu Termasuk Bela Negara...............................................................................................7

BAB III PENUTUP.........................................................................................................................9


3.1.Kesimpulan dan Saran............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................10

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Bela negara merupakan hak dan kewajiban bagi seluruh warga negara Indoneisa.
Hal ini dinyatakan dalam UUD 1945, pasal 27 ayat 3 tentang Warga Negara dan Penduduk
bahwa: Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
Pasal 27 ini menitikberatkan pada keikutsertaan dalam menghadapi ancaman dalam
segala aspek kehidupan atau sering disebut dengan ancaman nonmiliter. Dalam pasal 30
ayat 1 tentang Pertahanan Keamanan negara, dinyatakan bahwa Tiap-tiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
Upaya pembelaan negara merupakan hak dan kewajiban kita semua sebagai warga
negara. Selama lebih dari 60 tahun Indonesia merdeka, telah banyak contoh upaya
pembelaan negara yang telah dilakukan oleh segenap komponen bangsa Indonesia. Peran
warga negara dalam pembelaan negara memiliki tingkat kewajiban yang berbeda sesuai
dengan kedudukan dan tugasnya masing-masing. Bela negara merupakan kegiatan yang
dilahirkan oleh setiap warga negara sebagai penunaian hak dan kewajiban dalam rangka
penyelenggaraan pertahanan negara. Masih ada persepsi bahwa bela negara adalah tugas
TNI dan POLRI, sedangkan bela negara merupakan tekad, sikap dan perilaku warga negara
yang dijiwai oleh rasa kecintaan kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Melalui upaya sosialisasi kepada masyarakat luas tentang pentingnya bela negara.
Peran yang dilakukan TNI sebagai komponen utama dalam pertahanan negara telah
mengalami masa perjuangan yang sangat panjang, mulai dari merebut dan kemudian
mempertahankan kemerdekaan. Berbagai upaya bela negara juga dapat dilakukan melalui
organisasi maupun individu. Upaya bela negara tidak hanya berperang, tetapi
mengharumkan nama bangsa Indonesia di luar negeri pun disebut bela negara. Undang-
Undang No. 3 Tahun 2002 Pasal 5 menegaskan bahwa, pertahanan negara berfungsi untuk
mewujudkan dan mempertahankan seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
sebagai satu kesatuan wilayah dan menjadi tanggung jawab segenap bangsa. Oleh karena itu,

3
ancaman terhadap sebagian wilayah Indonesia merupakan ancaman bagi seluruh wilayah
Indonesia. Berdasarkan ketentuan tersebut maka keikutsertaan segenap warga negara dalam
upaya pembelaan negara bukan hanya dalam lingkup nasional, tetapi juga dalam lingkungan
terdekat tempat kita tinggal. Artinya, menjaga keutuhan wilayah lingkungan kita tidak dapat
dipisahkan dari keutuhan wilayah negara secara keseluruhan. Oleh karena itu, sebagai warga
negara yang baik kita harus ikut berpartisipasi dalam membela negara contohnya melalui
pemilu.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa itu bela negara?
2. Mengapa pemilu termasuk salah satu bentuk bela negara?

1.3.Tujuan
1. Mengetahui ap aitu bela negara
2. Mengetahui sebab pemilu termasuk upaya bela negara

1.4.Manfaat
Menambah pengetahuan tentang pendidikan bela negara dan memotivasi pembaca untuk
memiliki wawasan bela negara.

4
BAB II

PEMBAHASAN
2.1.Bela Negara
Landasan hukum bela negara yang paling mendasar adalah UUD RI 1945 yang
menyatakan bahwa Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara (pasal 27) dan bahwa Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negar (pasal 30).
Bela Negara adalah sikap dan tindakan warga negara yang teratur menyeluruh t erpadu
dan berlanjut yang dilandasi:
1. Cinta Tanah Air; yaitu mencintai ruang wilayah negara baik secara
geografis, maupun tata nilai dan tata kehidupan masyarakat yang telah
memberikan sumber kehidupan dan penghidupan, sejak manusia lahir
sampai pada akhir hayatnya.
2. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara; yaitu suatu sikap dan tingkah laku
yang sesuai dengan kepribadian bangsa dan selalu mengkaitkan dirinya
dengan cita-cita dan tujuan hidup bangsanya, tumbuh rasa kesatuan,
persatuan Bangsa Indonesia, memiliki jiwa besar dan patriotisme serta
memiliki kesadaran atas tanggungjawab sebagai warga negara.
3. Yakin akan Pancasila sebagai idiologi negara dan pandangan hidup bangsa;
yaitu melaksanakan Pancasila sebagai sumber hukum sekaligus sebagai
kerangka acuan NKRI karena Pancasila telah dapat mempersatukan Rakyat
Indonesia yang terdiri dari beranekaragam agama, suku bangsa, bahasa,
asal-usul keturunan.
4. Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara, artinya seluruh warga negara
dituntut rela berkorban dengan mendahulukan kepentingan umum daripada
kepentingan pribadi/ golongan.
5. Memiliki Kemampuan Awal Bela Negara; artinya secara psikis, setiap
warga negara dituntut untuk memiliki sikap perilaku dispilin, ulet, kerja
keras, taat aturan, percaya pada kemampuan sendiri, tahan uji, pantang
menyerah, sedangkan secara fisik memiliki kesehatan prima dan tangkas

5
hal tersebut sejalan dengan pepatah kuno yaitu dalam badan sehat terdapat
jiwa yang kuat .
Sutarman (2011: 82-83) menjelaskan hubungan/keterkaitan antara pembelaan negara
atau bela negara dengan ketahanan nasional meliputi:
1. Pembelaan Negara sebagai suatu sitem lebih menekankan pada komponen kekuatan ,
strategi dan sosialisasi. Sedang Ketahanan Nasional itu merupakan sasaran dan tujuan
dari upaya-upaya pembelaan negara. Tujuan Ketahanan Nasional akan diukur melelui
seberapa jauh “keuletan“ warga negara dalam partisipasi dan implementasinya dalam
Ketahanan Nasional dan seberapa besar kekuatan “ketangguhan“ warga negara dalam
Ketahanan Nasional.
2. Pembelaan Negara sebagai wujud partisipasi warga negara yang dilakukan secara
semesta dalam arti bahwa seluruh daya bangsa dan negara mampu memobilisasi diri
guna menanggulangi setiap bentuk ancaman baik yang datang dari luar negeri
maupun dari dalam negeri adalah dalam rangka memelihara dan meningkatkan
Ketahanan Nasional.
3. Perihal usaha atau upaya bela negara itu bagi warga negara bukan suatu kesadaran,
fakultatif, tetapi harus diterima sebagai suatu panggilan tugas dan kewajiban, karena
ancaman yang datang baik yang langsung maupun tidak langsung dapat timbul
sewaktu - waktu, dan pengingkaran terhadap kewajiban bela negara merupakan
karapuhan Ketahanan Nasional, yang pada gilirannya akan membahayakan identitas,
keutuhan, kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam mencapai tujuan
nasionalnya.

2.2.Pentingnya Bela Negara


Ada tiga alasan kenapa bela Negara itu penting, yaitu alasan historis, geografis, dan
demografis.
a. Alasan historis
- Sejak dulu banyak negara yang ingin menguasai Indonesia
- Indonesia pernah di jajah selama 300 tahun
- Kemerdekaan Indonesia adalah hasil perjuangan bukan hadiah dari penjajah

6
- Sejarah membuktikan setiap ada ancaman terhadap kedaulatan dan keutuhan
bangsa dan negara RI baik dari luar maupun dari dalam, rakyat akan bangkit
membela negaranya. Tidak mngkin bangsa Indonesia meminta bantuan kepada
bangsa lain untuk membela negaranya sendiri.
b. Alasan geografis
- Wilayah Indonesia sangat luas
- Kekayaan alamnya melimpah
- Letak Indonesia sangat strategis
- Jumlah pulau lebih dari 17000
- Tanahnya amat subur
-
c. Alasan demografis
- Jumlah penduduk nomor empat di dunia, sekitar 300 juta
- Persebaran penduduk tidak merata
- Kualitas penduduknya relative masih tertinggal dibandingkan negara maju
- Pendapatan perkapita rendah
- Pemerataan kurang baik.
- Pengangguran relatif tinggi.

Berdasarkan kondisi yang objektif di atas diperlukan peran dari seluruh anak bangsa
untuk turut serta dalam mengisi dan ikut bertanggungjawab atas bela Negara. Karena setiap
warga Negara harus di tumbuhkan rasa bela Negara karena bermacam-macam alasan di atas.
Bukan hanya satu dua orang saja yang di tumbuhkan, tapi semua rakyat Indonesia.

2.3.Pemilu Termasuk Bela Negara

3. Upaya bela negara


merupakan sikap dan
7
perilaku warga negara
yang dijiwai oleh
4. kecintaannya kepada
negara kesatuan republik
indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan
5. UUD 1945 dalam
menjamin kelangsungan
hidup bangsa dan negara.
Setiap manusia normal
6. secara naluriah pasti
akan selalu melindungi,
membela, dan
mempertahankan apa yang

8
7. mimiliki dari ganguan
orang lain. Lebih-lebih
jika sesuatu itu sangat
disenangi, sangat
8. penting, dan sangat
berharga bagi kalian.
9. Upaya bela negara
merupakan sikap dan
perilaku warga negara
yang dijiwai oleh
10. kecintaannya kepada
negara kesatuan republik
indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan

9
11. UUD 1945 dalam
menjamin kelangsungan
hidup bangsa dan negara.
Setiap manusia normal
12. secara naluriah pasti
akan selalu melindungi,
membela, dan
mempertahankan apa yang
13. mimiliki dari ganguan
orang lain. Lebih-lebih
jika sesuatu itu sangat
disenangi, sangat
14. penting, dan sangat
berharga bagi kalian.

10
15. Upaya bela negara
merupakan sikap dan
perilaku warga negara
yang dijiwai oleh
16. kecintaannya kepada
negara kesatuan republik
indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan
17. UUD 1945 dalam
menjamin kelangsungan
hidup bangsa dan negara.
Setiap manusia normal
18. secara naluriah pasti
akan selalu melindungi,

11
membela, dan
mempertahankan apa yang
19. mimiliki dari ganguan
orang lain. Lebih-lebih
jika sesuatu itu sangat
disenangi, sangat
20. penting, dan sangat
berharga bagi kalian.
Upaya bela negara merupakan sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh
kecintaannya kepada negara kesatuan republic Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Setiap manusia normal
secara naluriah pasti akan selalu melindungi, membela, dan mempertahankan apa yang
dimiliki dari gangguan orang lain. Lebih – lebih jika sesuatu itu sangat disenangi, sangat
penting, dan sangat berharga.
Wujud dari usaha bela negara adalah kesiapan dan kerelaan setiap warga negara untuk
berkorban demi mempertahankan kemerdekaan, kedaulatan negara, persatuan dan kesatuan
bangsa Indonesia, keutuhan wilayah nusantara, kelangsungan hidup dan yuridiksi nasional,
serta nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Sikap dan perilaku bela negara dilandasi oleh
nasionalisme dan patriotisme dari setiap warga negara.
Pasal 27 ayat (3) UUD NRI Tahun 1945 menyatakan, setiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Artinya, bela negara ialah hak dan
kewajiban seluruh warga negara, sesuai dengan posisi, peran, dan kedudukan masing-
masing. Upaya bela negara tidak melulu soal wajib militer. Nyatanya, bela negara juga dapat

12
dilakukan dalam pemilihan umum (pemilu) dengan cara menggunakan hak pilih untuk
memilih calon pemimpin, baik eksekutif maupun legislatif, mengingat Pemilu merupakan
pesta demokrasi yang akan menentukan nasib bangsa Indonesia lima tahun ke depan.
Berkaitan dengan upaya bela negara di bidang politik sendiri, pemerintah dalam hal ini
Presiden telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2018 tentang
Rencana Aksi Nasional Bela Negara Tahun 2018-2019, yang didalamnya memuat berbagai
aksi gerakan bela negara dalam bidang politik. Menurut lampiran Inpres No 7 Tahun 2018,
ada sejumlah aksi gerakan bela negara dalam bidang politik, khususnya pemilu, di
antaranya, Pertama, sosialisasi gerakan antikampanye hitam, politik identitas, nasionalisme
sempit, pragmatisme, antipraktik politik uang, dan politisasi SARA. Kedua, penegakan
hukum yang berkeadilan dalam memberantas praktik kampanye hitam, praktik politik uang,
politisasi SARA, dan keberpihakan pegawai ASN, prajurit TNI, dan anggota Polri.

BAB III

PENUTUP

3.1.Kesimpulan dan Saran


Sehubungan bela negara, konstitusi UUD 1945 Pasal 27 Ayat 3 mengatur bahwa; “Setiap
warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara”. Setiap warga
Negara juga berhak dan wajib ikut serta dalam pertahanan negara sebagaimana tercantum
dalam Pasal 30 Ayat 1 bahwa; “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
usaha pertahanan dan keamanan negara.” Selanjutnya, UU No.3 Tahun 2002 tentang
pertahanan negara menjelaskan bahwa upaya bela negara adalah sikap dan perilaku warga
negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD

13
1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Upaya bela negara, selain
sebagai kewajiban juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan
dengan penuh kesadaran, tanggung jawab, dan rela berkorban dalam pengabdian kepada
negara dan bangsa. Salah satu bentuk bela negara yaitu dengan melalui pemilu yang
didalamnya menerapkan prinsip demokratis.

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Zainal., dkk. 2014.


Buku Ajar Pendidikan Bela
Negara. Jawa Timur: UPN
"Veteran"
Jawa Timur.
14
Abidin, Zainal., dkk. 2014.
Buku Ajar Pendidikan Bela
Negara. Jawa Timur: UPN
"Veteran"
Jawa Timur.
Abidin, Zainal, dkk. 2014. Buku Ajar Pendidikan Bela Negara. Jawa Timur : UPN “Veteran”.
Chaidir, Basrie. 1998. Bela Negara, Implementasi dan Pengembangannya. Jakarta: Universitas
Indonesia Pers
Rukmini, Manis. 2011. Bela Negara. Makalah. Program Diploma Manajemen Informatika
STMIK Amikom Yogyakarta.
Sutarman. 2011. Persepsi dan Pengertian Pembelaan Negara Berdasarkan UUD 1945
(Amandemen). Jurnal Magistra No. 75 Th. XXII Maret 2011.

15

Anda mungkin juga menyukai