Setiap negara pasti memiliki tujuan tertentu yang berbeda antara satu negara dengan negara lainnya. Para ahli ilmu negara sebagian berpendapat bahwa tujuan negara dihubungkan dengan tujuan akhir manusia dan ada pula yang menghubungkan antara tujuan negara dengan kekuasaan. Tujuan suatu negara dapat dibedakan berdasarkan filosofi, situasi-kondisi dan sejarah dari negara yang bersangkutan. Secara garis besar, teori tujuan negara membagi arah tujuan negara menjadi tiga, yaitu : 1!"enca#ai kek$asaan #o%itik egara identik dengan penguasa. !leh sebab itu tujuan negara adalah membangun kekuasaan secara efektif. Penguasa "pemerintah# menggunakan kekuasaannya untuk memaksakan kepentingannya. Setiap penguasa selalu ingin mempertahankan, memperkuat dan memperluas kekuasannya. Setelah memiliki kekuasaan yang kuat "langgeng-absolut# maka penguasa menjadi korup, tiran dan despotik "semena-mena dan kejam#. $ord %cton berpendapat bahwa karakter kekuasaan yang demikian adalah: Power tends to corrupt& absolute power corrupts absolutely. '."enca#ai kemakm$ran materia% egara bertujuan untuk mewujudkan kemakmuran atau kesejahteraan material karena negara sebagai organisasi masyarakat berusaha untuk memenuhi kebutuhan materialnya secara terstruktur melalui pemerintahan yang ada. (alam ilmu negara umum, tujuan negara untuk mencapai kemakmuran melahirkan tipikal negara yang berbeda, yaitu : a#Poli)ei Staat * negara yang bertujuan untuk mencapai kemakmuran bagi raja+negara. b#,ormele -echtstaat * tujuan negara adalah mencapai kemakuran indi.idu. c#/ateriele -echtstaat * tujuan negara adalah mencapai kemakmuran rakyat "Social Ser.ice State 0 negara kesejahteraan#. 1."enca#ai ke&aha'iaan akhirat (konse# eksato%o'is ( eksato%o'is ) akhir *aman egara memberikan fasilitas kepada rakyatnya agar dapat bebas melaksanakan kaidah agamanya untuk mempersiapkan kehidupan sesudah kematian "life after death#. Penguasa negara berpendapat bahwa kehidupan di dunia hanya sementara dan kehidupan akhirat adalah kehidupan yang abadi. !leh karena itu seluruh warga negara harus mempersiapkan dirinya untuk 2kehidupan yang sesungguhnya2. egara harus mengarahkan warga negranya agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa, berilmu dan berteknologi. 3onsekuensi logisnya negara melarang adanya kegiatan yang bertentangan dengan norma+kaidah agama "nilai-nilai ketuhanan#. TUJUAN NEGARA RE+U,LI- INDONESIA Tujuan hakiki dari negara -epublik 4ndonesia termuat dalam alinea ke-5 Pembukaan 66( 1758, yaitu sebagai berikut : .!"enca#ai ket$hanan (kemerdekaan/ #erdamaian a&adi egara mengarahkan warga negaranya untuk selamat di dunia dan akhirat sesuai dengan keyakinan agamanya. egara juga harus sepenuhnya memberikan kebebasan warga negaranya untuk melaksanakan ajaran agamanya dan membuat hukum nasional yang mendukung ajaran agama yang dianut oleh warganegaranya. egara mengatasi pertikaian yang mungkin muncul melalui mufakat lintas agama, ras dan antar golongan. egara melarang kegiatan yang bertentangan nilai-nilai ketuhanan. 9al ini merupakan konsekuensi logis dari negara berdasar atas 3etuhanan :ang /aha ;sa. 0!"enca#ai keman$siaan $nivesa%itas 1an' me%ind$n'i se'ena# &an'sa dan me%aksanakan keterti&an d$nia egara harus mewujudkan kehidupan yang manusiawi, adil dan beradab yang berkorelasi positif dengan upaya perlindungan hak asasi manusia. Tujuan ini menjadi tugas inti dari negara, yaitu melindungi nilai-nilai kemanusiaan "tidak hanya bagi warga negaranya tetapi juga bagi seluruh umat manusia#. 3emanusiaan harus didasarkan pada nilai-nilai kemanusiaan yang uni.ersal. 3emanusiaan juga harus didasarkan pada pembentukan masyarakat yang beradab "ci.ili)ed society# sebagaimana yang dikonstruksikan dalam masyarakat madani "ci.il society# 2!"enca#ai kesat$an &an'sa dan mencerdaskan kehid$#an &an'sa /encapai kesatuan sebagai suatu nation state yang komprehensif. 3esatuan komunitas yang sadar dalam lokalitas dan globalitas kemanusiaan. asionalisme yang rasional dan humanisme yang religius. Pemerintah dibentuk untuk menyadari cita-cita tersebut sehingga rakyat cerdas dan memahami hidupnya dan dapat menjalani hidupnya dengan baik. 3!"enca#ai kerak1atan hikmah ke&i4aksanaan da%am #erm$s1awaratan5 #erwaki%an /encapai kerakyatan dimaksudkan sebagai kolekti.itas yang melaksanakan aspirasi rakyat dengn tuntutan hikmah kebijaksanaan. 3onkretnya melalui lembaga permusyawaratan "/P-# dan lembaga perwakilan "(P- dan (P(#. (emokrasi 4ndonesia berkaitan secara menyeluruh dengan sila-sila lainnya dalam Pancasila. 6!"enca#ai keadi%an sosia% (mema4$kan kese4ahteraan $m$m /encapai keadilan sosial merupakan tugas negara untuk memberikan kemakmuran ekonomi dan kesejahteraan spiritual bagi seluruh rakyat 4ndonesia. Tujuan ekonomi negara dikonstruksikan dalam penataan keadilan sosial. 3emakmuran material harus dicapai melalui penataan keadilan. 3eadilan harus lebih diutamakan daripada keadilan. 3eadilan tanpa kemakmuran lebib berarti daripada sebaliknya. egara harus menjadi alat untuk mencapai keadilan. 3eadilan akan menyelamatkan seluruh warga negara. S6/<;-: elib.unikom.ac.id+download.php=id>5?@@1
Urgensi Penandatanganan Perjanjian Kredit Perbankan Oleh Suami Atau Istri Debitur Terkait Dengan Jaminan Harta Bersama (Kajian Yuridis Pasal 1320 Ayat 1 Kitab Undang Undang Hukum Perdata Dan Pasal 36
Perusahaan Multinasional Atau Yang Sering Disebut Dengan MNC Ini Merupakan Bentuk Dari Globalisasi Ekonomi Amerika Serikat Untuk Menyebarkan Pengaruhnya Di Dunia