LINGKUNGAN SEKITAR ”
Dengan adanya pembangunan berkelanjutan yang tidak memenuhi pengelolaan lingkungan hidup maka
dibuatlah kebijakan tentang pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia pada Undang-Undang Nomor 32 tahun
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Keluarnya Undang-undang ini adalah karena
dirasakan kerusakan lingkungan makin menjadi, sehingga perlu dikeluarkannya sebuah kebijakan yang tidak
hanya mengharuskan pengelolaan lingkungan akan tetapi juga perlindungan terhadap lingkungan.
Rumusan Masalah
• Bagaimana dampak lingkungan yang dekat dengan tambak udang yang dimiliki masyarakat lokal bagi
masyarakat lombang timur dan wisatawan yang berkunjung?
• Bagaimana kebijakan pengelolaan lingkungan hidup terhadap tambak udang lokal yang ada di Lombang
Timur?
• Bagaimana upaya pemanfaatan yang seharusnya dilakukan pemilik tambak udang itu sendiri terhadap
pengelolahan limbah dari tambak udang?
Tujuan
• Mengetahui dampak lingkungan yang disebabkan oleh Tambak udang yang dimiliki masyarakat
lokal
• Mengetahui kebijakan pengelolaan lingkungan hidup terhadap tambak udang lokal yang ada di Lombang
Timur.
• Mengetahui upaya pemanfaatan yang seharusnya dilakukan dari limbah Tambak Udang masyarakat lokal
Metode
Dalam penyususunan makalah ini, kami melakukan observasi di Dusun di Dusun Pakembangan, Desa Lombang,
Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep pada hari Senin, 18 Oktober 2021. Disini kami menggunakan
metode pengumpulan data kualitatif dengan serangkaian wawancara yang dilakukan. Metode pustaka yang
digunakan makalah ialah jurnal ilmiah, buku dan sumber lainnya (Media Internet).
BAB 2
Pembahasan
Dampak Lingkungan yang disesbabkan oleh Tambak
Udang Masyarakat Lokal bagi masyarakat Lombang
Timur dan Wisatawan
● Pencemaran Air
● Pencemaran Daratan
● Pencemaran Udara
Menurunnya
pengotoran Pemburukan Kualitas
Limbah tambak udang berupa unsur organik, biasanya sisa pakan yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem
pantai. Unsur organik yang terakumulasi dapat meningkatkan populasi alga yang mengganggu komunitas ikan.
Limbah udang juga dapat mengganggu budidaya ikan yang lain yang terdapat di pantai. Sehingga perlu adanya upaya
pemanfaatan yang seharusnya dilakukan dalam pengelolaan limbah agar dapat di akumulasif dari limbah tersebut dan
dapat di minimalisir.
Alternatif pengelolaan limbah tambak udang dapat menggunakan tanaman airnya sebagai media menurunkan
parameter limbah. Alternatif tersebut antara lain :
1. Metode Construted Wetland dengan tanaman air seperti eceng gondok.
2. Penambahan ikan dan rumput laut.
3. Menggunakan tanam rumput vertiver.
Kemudian, pemanfaatan limbah padat tambak udang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik pada pemeliharaan
rumput laut (gracilaria.sp).
BAB 3
Penutup
Kesimpulan
● Pembangunan tambak udang milik masyarakat lokal masih belum memenuhi
persyaratan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development) terhadap
lingkungan hidup yang dalam proses dan capaian pembangunan harus terdapat
keseimbangan antara kepentingan ekonomi, sosial, pelestarian dan
perlindungan ekosistem. Kemudian perizinan terhadap dibangunnya tambak
udang milik masyarakat lokal di Timur Pantai Lombang Dusun Pakembangan
Kecamatan Batang-batang tidak memiliki izin usaha, yang seharusnya
melakukan perizinan sesuai dengan prinsip perizinan oleh pemerintah
Kabupaten Sumenep melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu (DPMPTSP).
Saran
• Penggalian sumber kekayaan alam tersebut harus di usahakan agar tidak merusak tata
lingkungan hidup manusia, dilaksanakan dengan kebijaksanan yang menyeluruh dan
dengan memperhitungkan kebutuhan generasi yang akan datang .