1. Tanggung jawab pemerintah dalam penegakan hak asasi manusia ada yang
bersifat yuridis (justiciable) maupun non yuridis (non justiciable), buatlah
contoh masing-masing sebanyak 3 buah!
2. Apa tugas dan fungsi Komnas HAM di Indonesia?
- Menurut UU No. 39 Tahun 1999, Komnas HAM berwenang melakukan
penyelidikan terhadap pelanggaran hak asasi manusia berat dengan
dikeluarkannya UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi
Manusia. Berdasarkan UU No. 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan
Diskriminasi Ras dan Etnis, Komnas HAM mendapatkan tambahan
kewenangan berupa pengawasan. Pengawasan adalah serangkaian
tindakan yang dilakukan oleh Komnas HAM dengan maksud untuk
mengevaluasi kebijakan pemerintah baik pusat maupun daerah yang
dilakukan secara berkala atau insidentil dengan cara memantau, mencari
fakta, menilai guna mencari dan menemukan ada tidaknya diskriminasi
ras dan etnis yang ditindaklanjuti dengan rekomendasi.
- Berdasarkan Pasal 76 UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia, Komnas HAM memiliki fungsi pengkajian, penelitian,
penyuluhan, pemantauan, dan mediasi yang berkaitan dengan hak asasi
manusia. Fungsi ini dijelaskan secara lebih mendalam di Pasal 89.
a. Fungsi pengkajian dan penelitian, Komnas HAM memiliki tugas dan
wewenang untuk
1. Mengkaji dan meneliti berbagai instrument internasional hak asasi
manusia. Tujuannya untuk memberi saran atas kemungkinan aksesi
(pengaksesan) dan atau ratifikasi (pengesahan dokumen negara
oleh parlemen).
2. Mengkaji dan meneliti berbagai peraturan perundang-undangan
untuk memberi rekomendasi atas pembentukan, pengubahan, serta
pencabutan peraturan perundang-undangan yang berhubungan
dengan hak asasi manusia
3. Menerbitkan hasil pengkajian dan penelitian
4. Melakukan studi kepustakaan, studi lapangan, dan studi banding
tentang hak asasi manusia di negara lain.
5. Membahas masalah tentang perlindungan, penegakan serta
pemajuan hak asasi manusia.
6. Melakukan kerja sama pengkajian dan penelitian dengan
organisasi, lembaga atau pihak lain, baik di tingkat nasional,
regional maupun internasional, dalam bidang hak asasi manusia.
b. Fungsi penyuluhan, Komnas HAM memiliki tugas dan wewenang
untuk:
1. Menyebarluaskan wawasan tentang hak asasi manusia ke
masyarakat Indonesia.
2. Mengupayakan peningkatan kesadaran masyarakat tentang hak
asasi manusia, lewat Lembaga pendidikan formal dan non formal
serta kalangan lainnya.
3. Melakukan kerja sama dengan organisasi, lembaga atau pihak lain,
baik di tingkat nasional, regional maupun internasional, dalam
bidang hak asasi manusia.
c. Fungsi pemantauan, Komnas HAM memiliki tugas dan wewenang
untuk:
1. Melakukan pengamatan pelaksanaan hak asasi manusia dan
Menyusun laporan hasil pengamatannya.
2. Menyelidiki dan memeriksa peristiwa di masyarakat yang patut
diduga terdapat pelanggaran hak asasi manusia.
3. Memanggil pihak mengadu atau korban maupun pihak yang
dilakukan untuk dimintai serta didengar keterangannya.
4. Memanggil saksi untuk diminta dan didengar keterangannya serta
meminta saksi pengadu untuk menyerahkan bukti yang diperlukan.
5. Meninjau tempat kejadian dan tempat lainnya yang dianggap perlu.
6. Memanggil pihak terkait untuk memberi keterangan tertulis atau
menyerahkan dokumen yang diperlukan sesuai dengan aslinya
yang telah disetujui oleh Ketua Pengadilan.
7. Memeriksa pendapat berdasarkan persetujuan Ketua Pengadilan,
terhadap perkara pelanggaran hak asasi manusia yang proses
peradilannya sedang berjalan.
d. Fungsi mediasi, Komnas HAM memiliki wewenang dan tugas untuk:
1. Mendamaikan kedua belah pihak.
2. Menyelesaikan perkara lewat konsultasi, negosiasi, mediasi,
konsiliasi, serta penilaian ahli.
3. Memberi saran kepada pihak bersangkutan untuk menyelesaikan
sengketa lewat pengadilan.
4. Menyampaikan rekomendasi atas suatu kasus pelanggaran hak
asasi manusia kepada pemerintah untuk ditindaklanjuti
penyelesaiannya.
5. Menyampaikan rekomendasi atas suatu kasus pelanggaran hak
asasi manusia kepada DPR untuk ditindaklanjuti.