Anda di halaman 1dari 6

SENGKETA KEWENANGAN

LEMBAGA NEGARA
LATAR BELAKANG

Dlm tata kenegaraan RI terjadinya sengketa


kewenangan antar lembaga Negara sangat
dimungkinkan karena banyaknya pesoalan
kepemerintahan yang perlu ditangani oleh karena
itu bila terjadi perselisihan dalam kewenangan
bagaimana cara penyelesaiaanny,akan menjadi
kewenangan MK untuk menyelesaikannya
Pengertian sengketa kewenangan

Sengketa kewenangan lembaga negara adalah adanya perbedaan


pendapat tentang kewenangan yang dimiliki oleh suatu lembga Negara
tertentu dengan lembaga Negara lainnya sehingga sehingga merasa
dirugikan oleh lembaga yang lainnya.
Sementara Jimly Assidiqi berpendapat bahwa sengketa kewenangan
lembaga Negara adalah ; perbedaan pendapat yang disertai
persengketaan dan klaim antar lembaga Negara yang satu dengan
lembaga Negara lainnya mengenai kewenangan yang dimiliki oleh masing
masing lembaga Negara tersebut
FAKTOR PENYEBAB SENGKETA

Sengketa kewenangan lembaga Negara dapat terjadi karena :


1.Adanya perbedaan interpretasi terhadap suatu ketentuan yang menjadi dasar
penyelenggaraan Negara
2.Adanya paradigm baru dalam ketatanegaraan RI,dimana semua lembaga Negara
berkedudukan sama sehingga tidak ada lembaga Negara yang berkedudukan
tertinggi akan tetapi semua lembaga Negara sejajar kedudukannya yakni menjadi
lembaga tinggi Negara ( MPR,DPR,DPD ,BPK,MA,MK,DPA,MA ) menjadi lembaga
tinggi Negara
3.Munculnya lembaga lembaga baru ;TNI,Kepolisian Negara,KPU,MK,Komisi
Yudisial,KPK,dll.
Objek Sengketa

Objek sengketa dari kewenangan


lembaga Negara adalah ;
1.Kewenangan konstitusional antar
lembaga Negara
2.Adanya aspek hambatan untuk
melaksanakan kewenangan sehingga
menyebabkan kerugian ( karena
KARAKTER KEWENANGAN LEMBAGA
NEGARA
Yang menjadi ciri dari kewenangan yang dimiliki oleh lembaga Negara adalah :
1.Hak untuk membuat keputusan yang berkepastian hukum.
2.Adanya perbedaan legitimasi kekuasaan dan legitimasi kewengan ( mis Bank
sentral Mendapatkan Legitimasi Kekuasaan dlm UUD akan tetapi legitimasi
kewenangannya dalam uu ).
3.Adanya aturan hirarki,yang mendasarkan pada asas,Mis. Lex sepecialis drogat
legi generalle ( hukum yang khusus menghapuskan hukum yg bersifat umum ) (
hal ini akan membingungkan bila peraturan perundang undangan di atasnya telah
dicabut )
4.Adanya kewenangan yang terbagi( mis.satu kewenagan pelaksanaannya dibagi
dg lembaga lainnya dan jika dilanggar akan timbul atau potensi konflik )

Anda mungkin juga menyukai