Tahun Masehi

 Tahun Masehi adalah tahun kelahirannya Isa al-Masih

 Tahun Masehi dibagi dua: Kabisat (panjang), yaitu yang jumlah harinya
ada 366 hari dengan menambah 1 hari pada bln Pebruari menjadi 29
hari dan Basithoh (pendek) yaitu yang jumlah harinya ada 365 hari
dengan mengurangi satu hari pada bln Pebruari menjadi 28 hari.
 Cara mengetahui kabisat dan basithoh adalah apabila habis dibagi 4
maka kabisat, tetapi apabila tidak habis dibagi 4 maka basithoh.
Contoh: Th. 2004 habis dibagi empat (501)maka kabisat, Th. 2005 tidak
habis dibagi empat (501,25) maka basithoh
 Ahli Falak memberi kode untuk hari dan pasaran dengan angka-
angka, yaitu: (1) Ahad (2) Senin (3) Selasa (4) Rabu (5) Kamis (6) Jum’at
(7)atau(0) Sabtu. Sedangkan untuk pasaran adalah: (1) Legi (2) Pahing
(3) Pon (4) Wage (5) Kliwon

Cara Menentukan Awal Tahun Masehi

 Apabila kita ingin mengetahui awal tahun tertentu, jatuh pada hari apa
dan pasarannya apa? maka kita harus menghitung tahun sebelumnya
(tahun yang sudah dilalui). Misal awal tahun 1999 jatuh pada hari dan
pasaran apa? Maka kita hitung tahun sebelumnya yaitu tahun 1998 dg.
cara sbb.:
1998 : 400 = 4 x 7(rumus) = 28
sisa = 398 : 100 = 3 x 5(rumus) = 15
sisa = 98 : 4 = 24 x 5(rumus) = 120
sisa = 2
rumus tambah 2 = 2
-------- +
Jumlah 167 : 7(rumus) = 23
sisa = 6 (hari Jum’at)
Jadi awal Tahun 1999 adalah: hari Jum’at
 Ada cara lain (alternatif untuk sekedar pengetahuan, bukan untuk
patokan baku dalam ilmu falak) yang lebih praktis untuk mencari hari,
misalnya tanggal 14 Juli 1969, jatuh pada hari apa? Caranya sbb.
31+28+31+30+31+30+14 = 195
1969 – 1(rumus): 4 = 1968 : 4 = 492 = 0 (sisa tdk dianggap)
1969 + 195 + 492 = 2656 : 7(rumus) = 379, sisa 3 (Senin)
dg. Urutan hari sbb. : (0) Jum’at, (1) Sabtu, (2) Minggu, (3) Senin, (4)
Selasa, (5) Rabu, (6) Kamis
 Sedangkan untuk menentukan pasarannya sbb.:
1998 : 400 = 4 x 2(rumus) = 8
sisa = 398 : 100 = 3 x 4(rumus) = 12
sisa = 98 : 4 = 24 x 1(rumus) = 24
sisa = 2 x 5(rumus) = 10
rumus tambah 2 = 2
-------- +
Jumlah : 56 : 5 = 11
Sisa = 1(Legi)
 Jadi pasaran awal tahun 1999 adalah Legi
 Untuk menentukan awal bulan-bulan berikutnya baik hari maupun
pasarannya dapat dilihat pada tabel (1) dengan menghitung usnya dari
awal tahun yang dimaksud. Misalnya awal bulan Maret 1999, jenis
Tahun Basithoh, us mingguannya adalah 4, bila dihitung dari hari
jum’at (awal tahun 1999) = Hari Senin. Sedangkan us pasarannya
adalah 5, bila dihitung dari Legi (pasarannya awal tahun 1999) =
Kliwon
Tabel: 1(Us Mingguan dan Pasaran Bulan-Bulan Masehi)

Kabisat Basithoh
Bulan
Us Us Jml. Us Us Jml. Zodiak/ Kode Posisi
Masehi
Mingguan Pasaran Hari Mingguan Pasaran Hari
Jan. 1 1 31 1 1 31 Capricorn/ (9) Selatan
Peb. 4 2 29 4 2 28 Aquarius/ (10)

Mar. 5 1 31 4 5 31 Pisces/ (11)

April 1 2 30 7 1 30 Aries/ (12/0) Utara

Mei 3 2 31 2 1 31 Taurus/ (1)
Juni 6 3 30 5 2 30 Gemini/ (2)
Juli 1 3 31 7 2 31 Cancer/ (3)
Agust. 4 4 31 3 3 31 Leo/ (4)
Sep. 7 5 30 6 4 30 Virgo/ (5)

Okt. 2 5 31 1 4 31 Libra/ (6) Selatan

Nop. 5 1 30 4 5 30 Scorpion/ (7)
Des. 7 1 31 6 5 31 Sagitarius/ (8)

Ilustrasi Siang dan Malam pada bulan-bulan Masehi

21 Maret (Aries/ )
29 April(Taurus/ ) 19 Peb.(Pisces/ )

21 Mei(Gemini/ ) 22 Jan.(Aquarius/ )

21 juni (Cancer/ )
MTHR 22 Des.(Capricorn/ )

21 Juli(Leo/ ) 22 Nop.(Sagitarius/ )

23 Agst.(Virgo/ ) 23 Okt.(Scorrpion/ )
21 Sept. (Libra/ )
Keterangan:
Oleh karena Bidang Ekliptika bumi mengelilingi Mthr. Miring dari garis
katulistiwa sampai 23°27’, maka siang dan malam di Bumi berbeda-beda.
Pada tanggal 21 Maret dan 21 Sept.Siang dan malam sama, baik yang ada di
sebelah utara maupun selatan Katulistiwa, Sedangkan pada tanggal 21 Juni
dan 22 Des. Siang dan malam berbeda. Pada tgl. 21 Juni siang lebih lama di
daerah sebelah utara katulistiwa dan lebih pendek di daerah selatan
katulistiwa, sedangkan pada tanggal 22 Des. sebaliknya.