Kelas/Semester : VI/2
mpetensi : 9. Memahami matahari sebagai pusat tata surya dan interaksi bumi dalam tata surya
Dasar : 9.4 Menjelaskan perhitungan kalender Masehi dan kalender Hijriah
Bumi mengelilingi matahari (revolusi bumi) dan bulan mengelilingi bumi (revolusi bulan)
dimanfaatkan oleh manusia untuk menandai waktu dari hari ke hari. Sistem penanggalan yang
digunakan ada dua jenis, yaitu kalender Masehi atau tahun syamsiah dan kalender Hijriah atau
tahun komariah. Tahun Masehi berdasarkan revolusi bumi dan tahun Hijriah berdasarkan revolusi
bulan.
1. Tahun Masehi
Tahun Masehi didasarkan pada peredaran bumi mengelilingi matahari. Satu kali revolusi
bumi memerlukan waktu 365 1/4 hari. Jadi, satu tahun Masehi sebenarnya terdiri dari 365 1/4
hari. Untuk mempermudah perhitungan, satu tahun Masehi ditetapkan 365 hari. Sisa 1/4 hari
dijumlahkan hingga mencapai satu hari. Satu hari itu ditambahkan dalam tahun Masehi setiap
empat tahun sekali, yaitu pada bulan Februari. Dengan demikian, setiap empat tahun sekali, satu
tahun Masehi memiliki 366 hari. Satu tahun Masehi dibagi menjadi 12 bulan.