Anda di halaman 1dari 1

Perbedaan Kalender Masehi dan Kalender Hijriah

Perputaran Bumi mengelilingi Matahari (revolusi bumi) dan perputaran Bulan


mengelilingi Bumi (revolusi bulan) digunakan untuk menentukan tahun Masehi
dan tahun Hijriah.

Sistem penanggalan Masehi ditentukan berdasarkan kala revolusi bumi. Namun,


pada sistem penanggalan Hijriah ditentukan berdasarkan kala revolusi bulan.

1. Tahun Masehi

Tahun masehi dihitung menurut perputaran bumi mengelilingi Matahari


(revolusi). Karena itu tahun masehi juga disebut tahun Syamsiah atau tahun
Matahari.

Satu hari adalah jumlah waktu yang diperlukan bumi untuk melakukan rotasi.

Satu tahun adalah jumlah waktu yang diperlukan Bumi untuk mengelilingi
Matahari. Satu tahun revolusi sama dengan 365,25 hari.

Sejarah kalender masehi amat panjang. Namun, secara singkat bisa disebutkan
bahwa di zaman Kerajaan Romawi pada masa pemerintahan Julius Caesar, 1
tahun ditetapkan 365 hari.

Ke mana sisa 1/4 hari?

Ternyata 1/4 hari yang terkumpul selama 4 tahun atau sama dengan 1 hari itu
ditambahkan ke dalam bulan Februari yang hanya terdiri dari 28 hari.

Sejak itu setiap 4 tahun sekali Februari memiliki 29 hari. Tahun itu disebut tahun
kabisat. Tahun kabisat terjadi jika suatu tahun habis dibagi 4, misalnya tahun
2012, 2016, dan tahun 2020.

Anda mungkin juga menyukai