Anda di halaman 1dari 8

Rangkuman IPA kelas 6 semester 2

PUBERTAS
Beberapa cara menyikapi masa pubertas :
1. Menjaga kebersihan tubuh dengan mandi 2x sehari agar tidak berjerawat dan
bau badan.
2. Menjaga kesehatan dengan memilih makanan sehat dan berolahraga.
3. Hati-hati dalam bergaul dengan lawan jenis.
4. Memilih bacaan dan tontonan yang sesuai umur.
5. Rajin beribadah sesuai agama masing-masing.

Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi pada Masa Pubertas


Pada masa pubertas, terjadi perubahan pada remaja pria dan remaja putri. Pada
masa ini, produksi hormon meningkat. Peningkatan produksi hormon ini
menyebabkan aktifnya kelenjar minyak dan kelenjar keringat. Aktifnya kedua
kelenjar ini dapat mengakibatkan jerawat dan tubuh berbau kurang sedap.
Berikut cara-cara menjaga kebersihan dan kesehatan alat reproduksi.
1. Biasakan mengenakan pakaian dalam dari katun karena dapat menyerap
keringat sehingga kita terhindar dari kelembapan..
2. Bilaslah setiap kali habis buang air kecil. Gunakan air bersih. Setelah dibasuh,
keringkan dengan handuk atau tisu.
3. Bagi remaja putri yang sedang menstruasi, gunakan pembalut yang lembut.
Gantilah minimal empat kali sehari.

Cara menjaga organ reproduksi antara lain sebagai berikut:


1. Memakai handuk yang lembut, bersih, tidak berbau/lembab
2. Memakai celana dalam dengan bahan yang mudah menyerap keringat dan tidak
terlalu ketat.
3. Hindari bertukar pakaian dalam dan handuk dengan orang lain
4. Pakaian dalam diganti minimal 2 kali dalam sehari
5. Bagi perempuan, sesudah buang air kecil, membersihkan alat kelamin
sebaiknya dari arah depan menuju belakang agar kuman yang terdapat pada
anus tidak masuk ke dalam organ reproduksi
6. Bagi perempuan saat menstruasi dianjurkan untuk mengganti pembalut 4 kali
sehari atau setelah buang air kecil
7. Laki-laki dianjurkan untuk disunat/khitan agar menurunkan resiko kanker.

Perubahan pada Masa Pubertas


Tahapan perkembangan dan pertumbuhan manusia umumnya terbagi menjadi:
balita, kanak-kanak, remaja, dewasa, dan usia lanjut. Masa remaja merupakan
peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa.

Di dalam tubuh, hormon reproduksi mulai dihasilkan.


Pada perempuan, hormon ini akan mengakibatkan sel telur matang.
Pada laki-laki, hormon reproduksi akan mengakibatkan tubuh memproduksi sel
sperma.
Jika sel telur dan sel sperma bertemu, dapat terjadi pembuahan dan tumbuh menjadi
bayi.

Pada remaja kesehatan reproduksi remaja akan memperlihatkan ciri-ciri pubertas.


1. Pada perempuan, dia akan mengalamimenstruasi setiap jangka waktu
tertentu (umumnya setiap 28 hari sekali). Pada laki-laki, dia akan
mengeluarkan sperma.
2. Pada perempuan, misalnya payudara akan tumbuh sebagai persiapan untuk
memberikan ASI (air susu ibu) bagi bayinya kelak. Pada laki-laki, otot-otot
tubuhnya berkembang lebih besar dan kuat, sehingga diharapkan laki-laki
lebih kuat secara fisik untuk melindungi keluarganya.

BUMI, MATAHARI, DAN BULAN


Perbedaan Waktu dan Pengaruhnya
Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya dari arah barat ke timur selama
sehari (24 jam) yang mengakibatkan terjadinya siang dan malam.

Akibat Rotasi Bumi


1. Terjadinya siang dan malam dan perbedaan suhu di pagi hari dan malam hari
2. Membelokkan arah angin dan arus laut.
3. Gerak semu harian matahari, saat pagi matahari terbit dari timur, siang hari
matahari berada di atas kepala dan sore hari matahari terbenam di barat.
4. Membentuk zona waktu yang berbeda.
Indonesia yang mempunyai tiga zona waktu yang berbeda, yaitu Waktu Indonesia
bagian barat (WIB), Waktu Indonesia bagian tengah (WITA), dan Waktu Indonesia
bagian Timur (WIT).
Ketiga zona waktu tersebut berjarak satu jam. Misalkan waktu di WIB pukul 9 pagi,
maka di WITA pukul 10 pagi, dan waktu di WIT pukul 11 pagi

Wilayah belahan Bumi utara dan belahan Bumi selatan


Belahan Bumi Belahan Bumi
Waktu
Utara Selatan
21 Juni - 23 Sept Panas Dingin
23 Sept - 22 Des Gugur Semi
22 Des - 21 Maret Dingin Panas
21 Maret – 21 Juni Semi Gugur

Gerakan Bulan
Berikut jenis gerakan bulan beserta akibatnya.
a. Rotasi Bulan
Waktu yang diperlukan Bulan untuk melakukan satu kali rotasi sama dengan
waktu yang diperlukan Bulan untuk berevolusi mengelilingi Bumi akibatnya
permukaan Bulan yang menghadap Bumi akan selalu terlihat sama.
b. Revolusi Bulan Mengelilingi Bumi
Bulan juga bergerak mengelilingi Bumi yang disebut revolusi bulan.
Akibat revolusi yaitu bentuk bulan tampak berubah-ubah jika dilihat dari bumi
yang disebut fase bulan.
c. Revolusi Bulan Mengelilingi Matahari
Bulan juga bergerak mengelilingi Matahari.
Waktu yang diperlukan Bulan mengelilingi Matahari sama dengan waktu yang
diperlukan Bumi mengelilingi Matahari.
Dalam 1 tahun, Bulan hanya satu kali bergerak mengelilingi Matahari dan 12 kali
bergerak mengelilingi Bumi.

Berikut akibat-akibat gerak bulan.


1. Adanya fase-fase bulan
2. Terjadinya pasang surut air laut
3. Terjadinya gerhana
4. Permukaan Bulan yang terlihat dari Bumi selalu sama

 Fase bulan mati juga disebut dengan bulan baru. Pada fase ini permukaan bulan
yang mendapat cahaya matahari membelakangi bumi sehingga bulan tidak terlihat
dari bumi dengan mata telanjang.(Hari ke-1).
 Fase bulan sabit mulai terlihat dari bumi dengan mata telanjang dan bentuknya
menyerupai bentuk sabit.(Hari ke-4 dan 25)
 Pada fase bulan separuh, separuh permukaan bulan yang memantulkan cahaya
matahari menghadap ke bumi.(Hari ke-8 dan 21)
 Fase bulan bungkuk (cembung). Pada fase ini bulan terlihat cembung atau hampir
penuh.(Hari ke-11 dan 17)
 Fase bulan purnama. Pada fase ini semua permukaan bulan yang mendapat dan
memantulkan cahaya matahari menghadap ke bumi dan terlihat satu lingkaran
penuh. (hari ke-14) Setelah fase purnama bulan terus mengecil dan kembali
menjadi fase bulan separuh, fase bulan sabit dan fase bulan mati atau fase bulan
baru lagi.
Gerhana Matahari, dan Gerhana Bulan
Gerhana Matahari
Gerhana matahari terjadi pada siang hari ketika bulan baru atau bulan mati.
Gerhana matahari terjadi ketika Bulan, Bumi, dan Matahari dalam satu garis lurus.
Kedudukan Bulan berada di antara Bumi dan Matahari.
Saat terjadi gerhana matahari, bayangan Bulan akan menutupi Bumi. Oleh karena
Bulan lebih kecil daripada Bumi, hanya sebagian tempat saja yang mengalami
gerhana matahari.

Ada tiga jenis gerhana matahari, yaitu :


1. gerhana matahari total : hanya terjadi di permukaan bumi yang terkena
bayangan umbra Bulan
2. gerhana matahari sebagian : terjadi di permukaan Bumi yang terkena bayangan
penumbra Bulan
3. gerhana matahari cincin terjadi di permukaan Bumi yang terkena lanjutan
bayang-bayang inti karena Bulan berada pada titik terjauhnya dari Bumi.

Gerhana Bulan
Gerhana bulan merupakan suatu peristiwa yang terjadi dimana kedudukan matahari,
bumi, dan bulan berada pada satu garis lurus, sehingga bayangan Bumi menutupi
sebagian ataupun keseluruhan Bulan. Hal ini mengakibatkan sinar Matahari tidak
sampai ke Bulan karena terhalang oleh Bumi.
Seperti halnya gerhana matahari, proses terjadinya gerhana bulan ini sebagai
berikut.
1. Dimulai ketika Bulan yang bersinar terang tiba-tiba tertutup sedikit demi sedikit
oleh bayangan hitam. Bayangan hitam tersebut adalah bayangan dari Bumi.
2. Setelah itu lama-kelamaan Bulan yang bulat akan tertutup semakin banyak
hingga Bulan hanya terlihat sebagian dan semakin lama Bumi akan terlihat
menyabit.
3. Setelah Bumi menyabit, lama-kelamaan Bulan akan tampak menghilang karena
tertutup oleh bayangan Bumi. Saat inilah kita tidak dapat melihat Bulan, Bulan
seperti menghilang.
4. Setelah Bulan tertutup semua dan tampak seperti menghilang, kemudian kita
akan menyaksikan Bulan kembali muncul dari arah pertama kali Bulan
menghilang. Munculnya Bulan ini dimulai dari bentuk Bulan sabit, setelah itu
Bulan tersebut semakin lama akan semakin terlihat setengah, dan semakin lama
akan semakin utuh sehingga tampak seperti semula.

Kalender Masehi dan Kalender Hijriah


Sistem penanggalan Masehi ditentukan berdasarkan kala revolusi bumi.
Sistem penanggalan Hijriah ditentukan berdasarkan kala revolusi bulan.
1. Tahun Masehi
Tahun Masehi juga disebut tahun Syamsiah atau tahun Matahari.
Kala revolusi bumi adalah 365 ¼ hari.
Tahun masehi pertama kali ditetapkan oleh julius cesar ( Romawi) pada tahun
47. Julius cesar menetapkan jumlah hari dalam satu tahun 365 hari.
Berdasarkan kala revolusi bumi, 1 Tahun = 365 1/4 hari. Sisa ¼ hari setiap
tahun dikumpulkan sehingga setelah 4 tahun akan terkumpul menjadi 1 hari.
Jadi setiap 4 tahun sekali, jumlah hari dalam 1 tahun = 366 hari dan disebut
tahun kabisat.

2. Tahun Hijriah
Tahun hijriah juga disebut tahun komariyah atau tahun bulan.
Kala revolusi bulan adalah 29 ½ hari sehingga jumlah hari dalam satu tahun =
29 ½ hari X 12 = 354 hari. Satu tahu hijriah dibagi 12 bulan,
Nama Bulan Jumlah Hari Nama Bulan Jumlah Hari
Muharam 30 Rajab 29
Safar 29 Syaban 30
Robiul Awal 30 Ramadhan 30
Robiul Akhir 29 Syawal 29
Jumadil Awal 30 Zulkaedah 30
Jumadil Akhir 29 Zulhijah 29/30

Kalender Hijriah juga mengenal tahun kabisat. Jumlah hari dalam tahun
kabisat Hijriah 1 hari lebih lama dibandingkan tahun Hijriah biasa, yaitu 355
hari. Pada tahun kabisat Hijriah, jumlah hari dalam bulan Zulhijah adalah 30
hari. Berdasarkan hal tersebut, hari-hari besar Islam setiap tahun bergeser
lebih awal 11 hari pada tahun Hijriah biasa, dan bergeser 12 hari pada tahun
kabisat.
TATA SURYA
Bumi termasuk dalam sistem tata surya yang berada di galaksi Bima Sakti. Tata
Surya terdiri atas delapan planet yang mengelilingi Matahari serta satelit, asteroid,
dan komet.

1. Bintang
Matahari merupakan salah satu bintang yang ada di alam semesta.
Bintang adalah benda langit yang dapat memancarkan cahaya sendiri.
Beberapa lapisan yang meyusun matahari adalah laipsan korona, kromosfer,
fotosfer, dan lapisan inti.
2. Planet
Planet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan lintasan tertentu
yang disebut orbit. Planet tidak memiliki cahaya sendiri tetapi memantulkan
cahaya bintang. Sistem tata surya memiliki delapan planet yang meliputi :
a. Merkurius, ciri-ciri yaitu:
 Merkurius merupakan planet yang memiliki predikat sebagai planet
terkecil dan terdekat dari Matahari.
 Berwarna abu-abu.
 Memiliki jarak 57 juta km dari Matahari.
 Terdiri dari 70% logam dan 30% silikat.
 Berdiameter sekitar 4.879 km.
 Bersuhu 430° C untuk bagian planet yang menghadap Matahari dan -180°
C untuk yang membelakangi Matahari.
b. Venus, ciri-cirinya
 Biasa dikenal sebagai “bintang fajar” atau “bintang senja”.
 Berwarna putih kekuningan.
 Memiliki jarak 108 juta km dari Matahari.
 Memiliki diameter 12.104 km.
 Berotasi melawan arah rotasi planet-planet lain.
c. Bumi, ciri-cirinya:
 Berwarna biru kehijauan.
 Memiliki jarak 149,6 juta km dengan Matahari.
 Memiliki diameter sebesar 12.742 km.
 Memiliki 1 buah satelit alami bernama bulan.

d. Mars
 Mars sering disebut sebagai “planet merah” karena memiliki permukaan yang
berwarna kemerah-merahan.
 Jarak antara mars dan Matahari adalah 227 juta km.
 Memiliki diameter sekitar 6.779 km.
 Memiliki 2 satelit, yaitu Phobos dan Demos.

e. Yupiter, Ciri-cirinya:
 Merupakan planet terbesar pada tata surya.
 Memiliki warna yang tampak berlapis-lapis dengan kombinasi warna orange
dan putih.
 Memiliki jarak sejauh 778,55 juta km dengan Matahari.
 Diameternya adalah sekitar 139.820 km.
 Merupakan planet yang memiliki satelit terbanyak pada tata surya, yaitu
sebanyak 67 satelit.

f. Saturnus, ciri-ciri planet saturnus:


 Berwarna kuning pucat.
 Memiliki cincin yang terbuat dari gumpalan-gumpalan es yang mengelilingi
atmosfernya.
 Jarak planet saturnus dan Matahari adalah sejauh 1,4 milyar km.
 Berdiameter sebesar 116.463 km.
 Memiliki satelit sebanyak 56 satelit.

g. Uranus, Ciri-ciri planet uranus antara lain:


 Merupakan planet yang memiliki suhu terendah & terdingin yaitu sekitar -224°
Celcius.
 Berwarna biru muda.
 Memiliki jarak 2.870 juta km dari matahari
 Memiliki cincin unik yang melingkari planet secara vertical.
 Berdiameter 50.724 km.
 Memiliki satelit sebanyak 27 buah satelit.

h. Neptunus, Ciri-ciri Neptunus :


 Merupakan planet yang berwarna biru.
 Memiliki jarak sejauh 4,5 milyar km dari Matahari.
 Ber diameter 49.530 km
 Dikelilingi oleh 8 buah satelit, di antaranya adalah Triton, Proteus, Nereid, dan
Larissa.

3. Satelit
Satelit adalah benda langit yang mengelilingi suatu planet dan berputar pada
sumbunya.
Satelit dibagi menjadi dua jenis yaitu satelit alami dan buatan.
Satelit alami merupakan satelit yang sudah ada dalam sistem tata surya.
Contoh satelit alami adalah Bulan (satelit bumi), Pobos dan Deimos (satelit
Mars), serta Triton dan Nereid (satelit Neptunus).
Satelit buatan adalah satelit yang dibuat manusia. Satelit buatan ini sengaja
diorbitkan di langit untuk kebutuhan manusia.

4. Komet
Komet sering disebut juga dengan bintang berekor karena penampakan komet
yang menyala seperti bintang yang menyala dan memiliki ekor.
Komet merupakan kumpulan debu, es, dan gas yang membeku.
Ekor komet akan selalu menjauhi matahari.
Bentuk orbit dari komet adalah lonjong.

5. Asteroid
Asteroid adalah benda langit yang berukuran kecil dan mengelilingi matahari
pada lintasan tertentu.
Jumlah asteroid sangat banyak dan membentuk sabuk asteroid.
Letak sabuk astertoid paling banyak terdapat di antara orbit Mars dan Jupiter.

6. Meteoroid
Meteoroid adalah batuan – batuan kecil di langit, melayang – layang di angkasa.
Meteorid dapat berasal dari tubrukan antar asteroid.
Meteoroid yang masuk dalam atmosfer Bumi disebut meteor. Sebelum ke
permukaan Bumi, meteorid akan bergesekan dengan atmosfer dan membuat
meteor terlihat tampak berpijar, sehingga meteor disebut juga bintang
jatuh/bintang beralih.
Meteor yang berhasil sampai ke permukaan Bumi disebut meteorit.

Planet di dalam tata surya dibagi menjadi dua golongan, yaitu:


1. Planet dalam adalah planet-planet yang terdekat dengan Matahari dan termasuk
empat planet yang pertama (Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars).
2. Planet luar adalah planet yang lebih jauh dari Matahari dan mencakup empat
planet berikutnya seiring dengan peningkatan jarak dari Matahari, yaitu Jupiter,
Saturnus, Uranus, dan Neptunus

Perbedaan dan persamaan antara planet dalam dan planet luar


Persamaan
1. Sama-sama mengelilingi matahari
2. Sama-sama berputar pada pososnya
3. Sama-sama beredar pada orbit masing masing
4. Sama-sama anggota tata surya
5. Gerakannya lambat karena dianggap lebih berat
6. Diameter kecil
7. Berada dalam sabuk asteroid
8. Berjarak lebih dekat ke matahari
Perbedaan
1. Planet luar partikel penyusunnya berupa benda gas (hidrogen dan helium)
sedangkan planet dalam Partikel penyusunnya berupa benda padat (batuan
dan mineral)
2. Planet luar berada di luar sabuk asteroid, planet dalam berada dalam sabuk
asteroid
3. Planet luar gerakannya lambat, sedangkan planet dalam gerakannya lebih
cepat
4. Planet luar diameternya besar sedangkan planet dalam Diameter kecil
5. Jarak planet luar ke matahari lebih jauh dari planet dalam

Planet-planet yang berada di dalam orbit Bumi disebut dengan planet inferior, yaitu
Merkurius dan Venus. Sedangkan planet-planet yang berada di luar orbit Bumi
disebut dengan planet superior, yaitu Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan
Neptunus.

Fakta tentang Bintang


Bintang merupakan benda langit yang memancarkan cahayanya sendiri.
Cahaya tersebut tersusun atas gas-gas, antara lain hidrogen dan helium.
Matahari merupakan bintang yang letaknya paling dekat dengan Bumi.
1. Matahari memiliki volume yang sangat besar yaitu sekitar satu juta kali volume
Bumi.
2. Gaya gravitasi Matahari kurang lebih 28 kali lebih besar daripada gravitasi Bumi.
3. Gaya gravitasi tersebut menyebabkan Matahari menjadi pusat tata surya yang
dikelilingi oleh delapan planet.

Anda mungkin juga menyukai