Anda di halaman 1dari 3

Ringkasan Materi

KELAS / SEMESTER : VI / I
MATA PELAJARAN : Tematik
Tema : 2. Persatuan dalam Perbedaan
Sub Tema : 1. Rukun dalam perbedaan

I. Bahasa Indonesia (KD 3.4)


1. Drama adalah percakapan yang dipentaskan.
2. Unsur Intrinsik adalah unsur yang ada di dalam cerita. Unsur Instrinsik Drama yaitu:
- Tema : gagasan pokok dalam sebuah cerita
- Tokoh : peran atau pemain yang terdapat dalam sebuah cerita
- Watak : karakter yang terdapat dalam cerita
- Alur/plot : rangkaian peristiwa dalam cerita
- Amanat : pesan yang terkandung atau ingin disampaikan dalam cerita
3. Unsur Ekstrinsik adalah unsur yang tidak ada di dalam cerita. Unsur Ekstrinsi Drama yaitu:
Agama dan kebudayaan
4. Kalimat efektif adalah kalimat yang tersusunan dengan mengikuti kaidah kebahasaan secara
baik dan benar

II. IPA (KD 3.3)


1. Manfaat Hewan bagi Manusia dan lingkungan
- Penghasil bahan pangan
Manusia memanfaatkan hewan untuk bahan makanan, seperti daging, telur, dan susu.
- Penghasil bahan sandang
Hewan memiliki manfaat terkait kebutuhan sandang, seperti kain sutra yang berasal dari
serat kepompong ulat sutra. Domba dapat menghasilkan wol. Kulit hewan seperti sapi dan
kerbau dimanfaatkan dalam pembuatan jaket.
- Penghasil bahan kerajinan
Kulit sapi dan kerbau dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan wayang kulit. Selain itu,
bulu angsa dimanfaatkan untuk membuat kok.
- Penghasil pupuk organik
Kotoran berbagai jenis hewan, seperti sapi dan kambing dapat digunakan sebagai bahan
pembuatan pupuk organik yang baik dan tidak membahayakan bagi lingkungan.
- Penghasil tenaga
Tenaga gajah dimanfaatkan tenaganya untuk mengangkut kayu. Tenaga kuda dimanfaatkan
untuk menarik delman, serta tenaga kerbau dimanfaatkan untuk membajak sawah.
2. Manfaat Tumbuhan bagi Manusia dan Lingkungan
- Bahan makanan
Bagian tumbuhan yang dapat digunakan untuk bahan makanan adalah batang, daun, bunga,
buah, dan biji.
- Bahan sandang
Serat kapas dapat dimanfaatkan untuk membuat kain katun.
- Bahan bangunan
Kayu dari pohon jati, pohon kelapa, dan pohon meranti dimanfaatkan untuk bahan
bangunan.
- Bahan obat
Banyak tanaman dimanfaatkan untuk obat.
 Jahe untuk mengobati batuk.
 Daun kumis kucing untuk mengobati ginjal.
 Daun jambu biji untuk mengobati diare.
- Bahan baku industri
Industri banyak memanfaatkan tanaman untuk kebutuhan manusia.
 Getah karet digunakan dalam pembuatan ban.
 Getah pinus dimanfaatkan sebagian orang dalam industri cat.
 Kayu pinus digunakan dalam industri kertas.
 Buah kelapa sawit dimanfaatkan sebagai bahan dalam industri minyak goreng.
- Bahan perwarna alami
Tanaman dapat digunakan sebagai pewarna: sawi dan pandan untuk warna hijau, wortel
pewarna jingga, dan kunyit warna kuning.
- Menjaga kualitas air
Tanaman bakau menjadi penyaring alami dari air laut menjadi air tawar.

III. IPS (KD 3.4)

1. Pertempuran dan peristiwa setelah kemerdekaan


a. Pertempuran Surabaya (Peristiwa 10 November) terjadi 27 Oktober – 20 November 1945
 Penyebab pertempuran yaitu : ultimatum untuk menyerahkan senjata dan penyerangan
tentara Inggris di Kota Surabaya
 Pidato Bung Tomo memberikan semangat juang kepada pemuda dan massa untuk
melakukan perlawanan
b. Pertempuran Ambarawa terjadi 20 November – 15 Desember 1945
 Penyebab pertempuran yaitu : pasukan sekutu yang mengurus tawanan perang di
penjara Ambarawa dan Magelang, sekutu diboncengi NICA (Netherlands Indies Civil
Administration (NICA) atau Pemerintahan Sipil Hindia Belanda) membebaskan orang-
orang Belanda yang ditawan di penjara lalu dipersenjatai
 Pimpinan TKR Letkol. Isdiman gugur, digantikan oleh Kol. Sudirman Panglima Divisi
di Purwokerto
 Pemerintah mendirikan Monumen untuk memperingati peristiwa tersebut yang disebut
Monumen Palagan Ambarawa
c. Peristiwa Bandung Lautan Api 23 Maret 1946
 Penyebab peristiwa yaitu : ultimatum untuk mengosongkan Bandung, yang berhasil
dikuasai sekutu.
 waktu tujuh jam, sekitar 200.000 penduduk Bandung membakar rumah mereka,
meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah selatan Bandung. Hal ini dilakukan
untuk mencegah tentara Sekutu dan tentara NICA Belanda untuk dapat menggunakan
kota Bandung sebagai markas strategis militer dalam Perang Kemerdekaan Indonesia
d. Pertempuran Medan Area
 Penyebab pertempuran :
1) Kedatangan tentara sekutu dan NICA ternyata memancing berbagai insiden terjadi
di Hotel yang terletak di Jalan Bali, Kota Medan, Sumatra Utara pada tanggal 13
Oktober 1945. Saat itu, seorang penghuni merampas dan menginjak-injak lencana
merah putih yang dipakai salah satu pemuda Indonesia. Hal ini mengundang
kemarahan pemuda Indonesia.
2) Inggris mengeluarkan ultimatum kepada bangsa Indonesia agar menyerahkan
senjata kepada Sekutu. Ultimatum ini tidak pernah dihiraukan. Pada tanggal 1
Desember 1945, Sekutu memasang papan yang tertuliskan "Fixed Boundaries
Medan Area" (batas resmi wilayah Medan) di berbagai pinggiran kota Medan
2. Serangan Belanda setelah proklamasi kemerdekaan:
- Agresi Militer Belanda 1 terjadi pada tanggal 27 Juli – 5 Agustus 1947
Belanda menyerang pusat ekonomi di Sumatera dan Pelabuhan di Jawa
Penyebab Agresi Militer Belanda 1, karena penafsiran Belanda yang salah terhadap
Perjanjian Linggarjati
- Agresi Militer Belanda 2 terjadi pada tanggal 18-20 Desember 1948
Belanda melakukan Serangan terhadap Yogyakarta, ibu kota Indonesia saat itu, serta
penangkapan Soekarno, Mohammad Hatta, Sjahrir dan beberapa tokoh lainnya. Sehingga
Jatuhnya ibu kota negara ini menyebabkan dibentuknya Pemerintah Darurat Republik
Indonesia di Sumatra yang dipimpin oleh Sjafruddin Prawiranegara.
3. Perjanjian Internasional setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia
- Perjanjian Linggar Jati dilaksanakan di Linggajati, 10 November 1946 dan hasil perjanjian
ditandatangi 25 Maret 1947. Belanda hanya mengakui kekuasaan RI atas Sumatera, Jawa
dan Madura
- Perjanjian Renville dilaksanakan di atas kapal Renville milik AS. Hasil perundingan
ditandatangani pada tanggal 17 Januari 1948. Wilayah Indonesia semakin sempit karena
harus mengakuti daerah yang dikuasai Belanda dalam Agresi Militer Belanda
Pada tanggal 28 Januari 1949 Dewan Keamanan PBB mengeluarkan perintah tentara
Belanda ditarik dari Indonesia dan TNI mengambil alih dan menjaga keamanan. DK PBB
membentuk Komisi Negara-negara Pengawas Indonesia atau UNCI (United Nations
Commission for Indonesia)
- Perjanjian Roem Royen dilaksanakan di Jakarta dimulai pada tanggal 17 April 1949,
Delegasi Indonesia diketuai oleh Mr. Moh. Roem dan delegasi dari Belanda diketuai oleh
Dr. Van Royen. Pada tanggal 7 Mei 1949 tercapai kesepakatan untuk menjaga perdamaian
serta ketertiban, Belanda menyetujui RI kembali ke Yogyakarta dan menjadi bagian dari
RIS. Indonesia dan Belanda turut serta dalam KMB
- Konferensi Meja Bundar dilaksanakan di Den Haag, Belanda. dimulai 23 Agustus 1949.
Tercapai persetujuan KMB pada tanggal 2 November 1949, Belanda mengakui RIS sebagai
negara yang merdeka.

IV. PPKn (KD 3.4)

1. Semboyan persatuan, “Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh” artikan ketika Bangsa
Indonesia Bersatu maka akan menjadi Bangsa yang kuat, tetapi jika saling terpisah maka akan
mudah dihancurkan musuh.
2. Seseorang dikatakan sejahtera apabila mengalami kemajuan dalam hal spiritual, intelektual,
sosial, dan finansial.
3. Kemerdekaan yang diraih memberikan kebebasan bagi rakyat untuk melakukan ibadah sesuai
keyakinannya, melanjutkan pendidikan, berkreativitas, bersosialisasi dengan berbagai pihak,
dan melakukan pekerjaan sesuai bidang yang dikuasainya.
4. Manfaat Persatuan dan Kesatuan Bangsa yaitu dalam pembangunan yang dilaksanakan dalam
kerja sama, menjaga keamanan Bersama dengan cara menjaga agar tidak terjadi perpecahan
dan perselisihan akibat perbedaan SARA (Suku Ras dan Agama)

V. SBdP (3.3)
1. Kuda Lumping adalah tarian tradisional yang menggunakan properti Kuda Lumping atau
disebut juga Jaran Kepang atau Jathilan yang berasal dari Jawa
2. Sejarah Kuda Lumping
- Perjuangan Raden Patah yang dibantu Sunan Kalijaga melawan penjajah Belanda
- Perang Pasukan Mataram yang dipimpin Sultan Hamengkubuwono I menghadapi Belanda
3. Kuda Lumping menggambarkan tentang semangat kepahlawanan dan kemiliteran karena setiap
Gerakan Kuda Lumping menirukan Gerakan kuda di tengah peperangan
4. Keragaman dalam tarian daerah yaitu : tema, gerak, musik pengiring, tata busana, tata rias, dan
properti
5. Tema tarian daerah terdiri dari:
- Tari daerah bertema Binatang : Tari Mentawai, Tari Lasa, Tari Ulat Sago
- Tari daerah bertema keagamaan : Tari Gundala-gundala, Tari Rejang, Tari Bines
- Tari daerah bertema cerita rakyat: Tari Gatotkaca Gandrung, Tari Lutung Kasarung

Anda mungkin juga menyukai