Anda di halaman 1dari 16

TEMA 8

BUMIKU
PERGERAKAN BUMI
Fakta:
1. Matahari terbit dari timur dan terbenam di
barat.
2. Pergerakan matahari timbul akibat
pergerakan bumi pada porosnya (rotasi).
3. Waktu bumi untuk berotasi satu kali
putaran adalah 23 jam, 56 menit, dan 4,69
detik atau 24 jam (1 hari).
4. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan
1 kali rotasi disebut kala rotasi.
5. Bumi yang menghadap ke matahari akan
mengalami siang dan yang membelakangi
mengalami malam.
ROTASI BUMI

Rotasi adalah perputaran bumi pada


porosnya.

Beberapa akibat adanya rotasi:


1. Terjadinya siang dan malam
2. Terjadinya perubahan waktu
3. Bentuk planet Bumi menjadi bulat pepat
di kedua kutubnya
4. Terjadi pembelokan arah angin
5. Terjadinya gerak semu matahari
6. Adanya penanggalan masehi
7. Pembagian waktu di berbagai belahan
dunia
8. Terdapat jetlag ketika naik pesawat
PEMBAGIAN DAERAH WAKTU
INDONESIA
 Perhitungan waktu dan hari menggunakan
garis bujur.
 Garis bujur merupakan garis semu
vertikal yang titiknya dimulai dari kota
Greenwich (0o ).
 setiap perbedaan 15o perbedaan waktunya
adalah 1 jam.
 Indonesia berada pada 95 derajat – 141
derajat Bujur Timur sehingga
mengakibatkan terjadinya 3 zona waktu
yaitu Waktu Indonesia Barat, Waktu
Indonesia Tengah dan Waktu Indonesia
Timur.
REVOLUSI BUMI
 Revolusi adalah perputaran bumi
mengelilingi matahari mengitari garis
orbitnya.
 Garis orbit bumi berbentuk ellips atau oval
 Waktu untuk 1 kali revolusi adalah 365,25
hari atau 1 tahun.
 Revolusi bumi bergerak berlawanan arah
dengan jarum jam.

 Beberapa akibat revolusi bumi:


1. Terjadinya gerak semu tahunan matahari
2. Terjadinya pergantian musim
3. Terjadinya perbedaan lamanya siang dan
malam
KEADAAN ALAM NEGARA-NEGARA DI
ASIA TENGGARA
 Terletak di sekitar khatulistiwa sehingga iklimnya tropis.
 Banyak daerah kepulauan sehingga banyak turun hujan.
 Banyak alamnya terdapat hutan lebat yang disebut hutan hujan tropis.
 Musimnya umumnya hanya ada 2 yaitu musim penghujan dan musim kemarau.
 Di Indonesia musim kemarau terjadi pada bulan April sampai Oktober dan
musim penghujan terjadi pada bulan November sampai Maret.
 Dilalui 2 jalur pegunungan yaitu pegunungan Mediterania dan pegunungan Pasifik.
 Daerah yang dilalui jalur ini banyak terdapat gunung api dan rawan terjadi gempa
bumi dan gunung Meletus.
PERUBAHAN MUSIM AKIBAT REVOLUSI BUMI
 Posisi bumi tidak tegak lurus namun miring
23,5 derajat terhadap porosnya.
 Kemiringan ini menyebabkan datangnya
sinar matahari tidak tetap pada bulan Maret,
Juni, September dan Desember.
 Pergeseran matahari merupakan gerak semu
atau tidak nyata.
 Dampak adanya gerak semu ini belahan
bumi utara dan selatan mengalami 4
musim yakni musim panas, musim gugur,
musim dingin dan musim seni.
PERUBAHAN BENTUK (FASE-FASE) BULAN
ROTASI DAN REVOLUSI BULAN
 Bulan melakukan 3 gerakan sekaligus
yaitu berputar pada sumbunya (rotasi),
berputar mengelilingi bumi (revolusi),
dan bersama-sama bumi mengelilingi
matahari.
 Rotasi dan revolusi bulan memiliki
waktu yang sama yaitu 29,5 hari.
 Bulan perlu lebih dari 1 kali putaran (>
360 derajat) untuk tampak seperti semula
dari bumi

 Bulan sinodis adalah waktu yang diperlukan untuk Bulan mengelilingi Bumi sampai
tampak seperti semula. Lamanya 29,5 hari.
 Bulan Sideris adalah waktu yang diperlukan untuk Bulan mengelilingi Bumi 1 kali
putaran (360 derajat). Lamanya 27,3 hari.
DAMPAK PERGERAKAN BULAN

1. Pasang surut air laut


 Pasang purnama
 Pasang perbani

2. Pembagian Bulan
 Bulan sinodis
 Bulan Sideris

3. Fase-fase Bulan
 Bulan baru
 Bulan sabit
 Bulan separuh
 Bulan cembung / bungkuk
 Bulan purnama
GERHANA BULAN
 Bumi memiliki bayangan yang disebut
umbra dan penumbra.
 Bulan mengalami gerhana apabila masuk
ke dalam umbra.
 Gerhana bulan total terjadi apabila
bulan seluruhnya masuk ke umbra.
 Gerhana bulan sebagian terjadi apabila
hanya sebagian saja dari bulan yang
masuk ke umbra.

 Gerhana bulan total juga bisa terjadi pada penumbra namun warna bulan hampir
sama ketika bulan cerah.
 Gerhana bulan hanya terjadi pada saat bulan purnama.
 Gerhana bulan dapat terjadi sekali atau 7 kali dalam setahun.
GERHANA MATAHARI
 Bulan juga menghasilkan bayangan jika
terkena sinar matahari yaitu umbra dan
penumbra.
 Gerhana matahari terjadi apabila umbra
atau penumbra bulan mengenai
permukaan bumi.
 Gerhana matahari terjadi saat posisi
Matahari, Bumi dan Bulan sejajar pada
satu garis lurus.

 Gerhana matahari dibedakan menjadi 3 macam:


1. Gerhana matahari total
2. Gerhana matahari sebagian (parsial)
3. Gerhana matahari cincin
Gerhana matahari total Gerhana matahari cincin

Gerhana matahari sebagian


KALENDER MASEHI DAN HIJRIAH
KALENDER MASEHI
 Kalender masehi ditentukan berdasarkan kala revolusi bumi.
 Tahun masehi juga disebut sebagai tahun syamsiyah atau tahun
matahari.
 Tahun masehi ditetapkan oleh Julius Cesar dari Kerajaan Romawi.
 Jumlah hari dalam tahun masehi adalah 365,25 hari sehingga setiap 4
tahun sekali akan digenapkan menjadi 366 hari. Tahun ini disebut juga
sebagai tahun kabisat. Satu hari pada tahun kabisat ada pada tanggal 29
Februari.
KALENDER HIJRIAH
 Kalender hijriah ditentukan berdasarkan kala revolusi bulan.
 Tahun hijriah disebut juga sebagai tahun qomariah.
 Tahun hijriah dibuat pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin
Khattab.
 Awal dimulainya tahun hijriah adalah tahun saat Nabi Muhammad
saw. hijrah dari kota Mekah ke Madinah. Yaitu pada tahun 622
Masehi.
 Tahun hijriah berjumlah 354 hari dan 355 hari pada tahun kabisat.
Pada tahun kabisat bulan Zulhijjah adalah 30 hari.

Anda mungkin juga menyukai