KD 3.9 Menjelaskan peristiwa rotasi dan revolusi bumi serta terjadinya gerhana bulan dan gerhana matahari
=======================================================================================
Bulan merupakan satu-satunya satelit alami yang dimiliki oleh planet bumi. Dalam peredarannya, bulan
melakukan tiga gerakan sekaligus, yaitu :
1. bulan berputar pada porosnya (rotasi)
2. bulan berputar mengelilingi bumi (revolusi bulan)
3. bersama-sama dengan bumi, bulan mengelilingi matahari
Bulan tidak memancarkan cahaya sendiri. Cahaya bulan berasal pantulan cahaya matahari. Bulan
memerlukan waktu 29½ hari untuk satu kali berotasi, begitu juga dengan waktu untuk satu kali berevolusi, juga
29½ hari. Jadi, kala rotasi bulan dengan kala revolusi bulan sama, yaitu 29½ hari.
Akibat dari kala rotasi dan kala revolusi bulan yang sama tersebut, maka bagian bulan yang terlihat dari
bumi selalu bagian yang sama. Bila daerah di bumi melihat bagian muka bulan, maka daerah itu tidak pernah
melihat bagian belakangnya. Rotasi bulan tidak mempengaruhi apapun pada kehidupan di bumi.
Revolusi bulan mengakibatkan terjadinya fase-fase bulan. Fase-fase bulan adalah proses perubahan
bentuk bulan yang terlihat dari bumi. Waktu bulan berevolusi, matahari hanya menerangi setengah permukaan
bulan pada setiap waktu. Bagian permukaan yang terkena sinar matahari akan memantulkan sinar itu ke bumi.
Dari bumi seolah-olah bulan kelihatan berubah bentuk dan ukurannya dari waktu ke waktu.
8 7 6 5 4 3 2 1
Fase-fase bulan yang terlihat dari bumi
1. Hari ke-1 bulan berada di antara matahari dan bumi, bulan tidak tampak dari bumi karena bagian yang gelap
yang menghadap ke bumi. Fase ini disebut bulan baru/bulan mati.
2. Hari ke-4 bulan kelihatan berbentuk seperti sabit dari bumi. Fase ini disebut bulan sabit.
3. Hari ke-8 bulan tampak setengah lingkaran. Fase ini disebut bulan separuh/paruh/setengah.
4. Hari ke-11 bulan tampak menyerupai cakram. Fase ini disebut bulan cembung.
5. Hari ke-14 bulan tampak penuh terlihat dari bumi. Fase ini disebut bulan purnama.
6. Hari ke-17 bulan tampak kembali seperti cakram. Fase ini disebut bulan cembung.
7. Hari ke-21 bulan kembali berbentuk setengah lingkaran. Fase ini disebut bulan separuh/paruh/setengah.
8. Hari ke-25 bulan kembali berbentuk seperti sabit. Kemudian posisi bulan kembali ke bulan mati/bulan baru.
Seperti kalian ketahui, bulan bergerak mengelilingi bumi. Dan bersama bumi, bulan bergerak mengelilingi
matahari. Pada posisi tertentu, gerakan bumi dan bulan yang mengelilingi matahari tersebut dapat menyebabkan
terjadinya gerhana bulan maupun gerhana matahari. Gerhana adalah peristiwa tertutupnya suatu benda langit oleh
benda langit lainnya.
Setiap benda di angkasa yang disinari oleh matahari akan memiliki bayangan. Begitu pula dengan bumi
dan bulan. Daerah bayangan bumi dan bulan yang gelap dinamakan umbra. Dan daerah bayangan yang samar
dinamakan penumbra. Bayangan Bumi dapat jatuh mengenai bulan. Sebaliknya, bayangan bulan juga dapat
mengenai bumi.
Gerhana Bulan
Gerhana merupakan fenomena alam yang terjadi karena bumi dan bulan masing-masing berevolusi yaitu
bulan berevolusi terhadap bumi, dan bersama bumi berevolusi terhadap matahari. Gerhana bulan terjadi apabila
bulan masuk dalam bayang-bayang bumi, sehingga bumi, bulan, dan matahari berada pada satu garis lurus.
Gerhana bulan terjadi pada waktu malam hari pada saat bulan purnama.
Keterangan gambar :
1. Bulan purnama
2. Gerhana bulan sebagian/parsial. Gerhana bulan sebagian/parsial terjadi apabila bulan masuk ke dalam
bayangan penumbra (gambar 2).
3. Gerhana bulan total. Gerhana bulan total terjadi apabila bulan masuk ke dalam bayangan inti/umbra (gambar
3).
4. Gerhana bulan sebagian/parsial. Gerhana bulan sebagian/parsial terjadi apabila bulan masuk ke dalam
bayangan penumbra (gambar 4).
5. Bulan purnama.
Proses gerhana bulan memerlukan waktu kurang lebih 6 jam, sedangkan gerhana bulan totalnya sendiri
hanya sekitar 1jam 40 menit.
Gerhana Matahari
Gerhana matahari terjadi apabila matahari, bulan, bumi dalam posisi satu garis lurus, pada waktu siang
hari cahaya matahari yang menuju ke bumi terhalang oleh bulan. Sehingga sebagian daerah di bumi terhalang
oleh bayang-bayang bulan.
Kalender masehi atau syamsiah disebut juga tahun matahari, karena dibuat berdasarkan revolusi bumi
terhadap matahari.
Kita ketahui bahwa sekali bumi melakukan revolusi memerlukan waktu 365¼ hari atau 365 hari 5 jam
48 menit. Penetapan kalender masehi mula-mula dilakukan oleh Julius Caesar dari Kerajaan Romawi kurang
lebih tahun 47 SM. Ditetapkan 1 tahun terdiri atas 365 hari . Sedangkan sisa ¼ hari dari setiap tahunnya dijadikan
satu selama 4 tahun sehingga menjadi 1 hari. Tambahan 1 hari tersebut ditambahkan pada tahun ke empat pada
bulan Februari. Sehingga bulan Februari yang biasanya berumur 28 hari, maka pada tahun yang ke empat akan
berumur 29 hari. Dan tahun tersebut dinamakan tahun kabisat.
Kalender masehi kemudian diperbaiki oleh Paus Gregorius XIII pada tahun 1582. Setelah diperhitungkan
dengan teliti, maka aturan tentang tahun kabisat adalah :
a. Untuk angka tahun biasa, tahun kabisat adalah tahun yang angkanya habis dibagi 4, misalnya tahun 1964, tahun
1980, dan seterusnya.
b. Untuk tahun abad, tahun kabisat adalah tahun yang angkanya habis dibagi 400, misalnya tahun 1600 dan tahun
2000, dan seterusnya.
Kalender hijriah dibuat berdasarkan perputaran bulan mengelilingi bumi (revolusi bulan). Pada saat bumi
1 kali mengelilingi matahari, bulan telah mengelilingi bumi sebanyak 12 kali. Satu kali bulan mengelilingi bumi
lamanya 29½ hari, dengan demikian satu kali bulan mengelilingi matahari selama 12 x 29½ hari = 354 hari. Jadi
1 tahun hijriah umurnya 354 hari.
Tahun kabisat pada tahun hijriah umurnya 355 hari, penambahan 1 hari ditambahkan pada bulan Zulhijah,
sehingga pada tahun kabisat bulan Zulhijah berumur 30 hari.Dalam 30 tahun tahun Hijriah mengalami 11 kali
tahun kabisat.
Penanggalan hijriah digunakan untuk memperingati hari-hari besar agama Islam, seperti Idul Fitri yang
dirayakan setiap tangga 1 Syawal, sedangkan Idul Adha diperingati setiap tanggal 10 Zulhijah.
Sistem penanggalan hijriah dibuat pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab yang hidup antara
586 M – 644 M. Tahun pertama hijriah ditetapkan oleh Umar bin Khattab pada tahun 622 M untuk menandai
hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke kota Madinah.
Nama-nama bulan pada kalender hijriah/komariah :