Anda di halaman 1dari 22

ASTRONOMI

DALAM PENENTUAN BULAN HIJRIAH


 Astronomi ialah cabang ilmu alam yang
melibatkan pengamatan benda-benda langit
seperti bintang, planet, komet, gugus
bintang atau galaksi serta fenomena-
fenomena alam yang terjadi di luar atmosfer
Bumi misalnya radiasi.
 Matahari sebagai pusat peredaran benda-benda
langit dalam tata surya ini.
 Bumi berputar pada sumbunya (rotasi).
 Bumi bersama-sama bulan mengelilingi matahari
(revolusi).
 Semua planet dalam tata surya mengelilingi
Matahari pada garis edarnya, sambil berputar
pada masing-masing porosnya dan diedari oleh
satelit.
 Satelit juga berputar pada porosnya masing-
masing.
 Matahari sebagai pusat Tata Surya berada pada
jarak 30 tahun cahaya dari pusat bima sakti.
 Matahari dapat dilihat karena memancarkan
cahaya sendiri.
 Planet dan satelit dapat dilihat karena
mementulkan cahaya matahari.
 Tata Surya merupakan suatu sistem
organisasi yang teratur dengan matahari
sebagai pusat peredaran.
 Matahari dikelilingi planet,satelit, komet dan
meteor, semua bergerak mengelilingi
matahari dalam garis edar tertentu di bawah
pengaruh gravitasi Matahari.
 Matahari, bintang, planet, satelit, komet,
dan meteor yang berada dilangit disebut
benda langit, pengetahuan benda langit
dinamakan Astronomi.
 Perjalanan harian matahari yang
terbit dari Timur dan tenggelam di
Barat.
 Perjalanan tahunan matahari dari
timur ke Barat dalam waktu satu
tahun (365.2425 hari) untuk satu kali
putaran, menempuh jarak 00° 59’
08.33” setiap hari.
 Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada
porosnya dari arah barat ke timur.
 Diameter bumi = 12.796,274 km, lingkaran
bumi bisa dihitung = 3,1415 x 12.796,274 =
panjang keliling bumi = 40.073,83 km.
 Satu kali rotasi bumi ditempuh sehari
semalam 24 jam maka kecepatan rotasi
dipermukaan katulistiwa dihitung sbb:
40.073,83 km : 24 jam = 1.669,97
km/jam.
 Revolusi bumi adalah peredaran bumi
mengelilingi matahari dari arah barat ketimur.
 Bumi berevolusi mengelilingi matahari dengan
kecepatan sebesar 107.500 km/jam dalam satu
kali berevolusi dalam setahun.
 Panjang lintasan yang ditempuh oleh bumi
selama 365 hari dapat dihitung sbb: 107.500
km/jam x 365 hari x 24 jam/hari = 941.700.000
km.
 Bulan adalah satelit alam planet bumi yang
berotasi pada porosnya dan berevolusi
mengelilingi bumi.
 Rotasi bulan kira-kira 27,23 kali lebih lambat
dibandingkan dengan rotasi planet bumi.
 Bumi berotasi dengan periode 23 jam 56
menit, bulan berotasi 27,32166 hari (27 hari
07 jam 43 menit 12 detik.
 Bulan bergerak mengelilingi bumi, gerakan
bulan mengelilingi bumi disebut revolusi
bulan.
 Waktu yang diperlukan bulan untuk satu kali
revolusi adalah sebulan (29,5 hari).
 Saat berevolusi luas bagian bulan yang
terkena matahari berubah-ubah, oleh karena
itu bentuk bulan dilihat dari bumi juga
berubah-ubah.
 Bulan baru.
 Kuartal pertama.
 Bulan purnama.
 Kuartal ketiga.
Bulan baru adalah keadaan tanpa bulan,
yaitu saat permukaan bulan yang terkena
sinar matahari membelakangi bumi sehingga
bulan tidak dapat dilihat sama sekali.
 Ijtima’ atau bulan baru adalah peristiwa
segaris/sebidangnya pusat bulan dan pusat
matahari dari pusat bumi.
 Bulan dan matahari memiliki bujur astronomi
yang sama.
 Pada saat terjadi ijtima’ bulan sama sekali
tidak tampak dari permukaan bumi, sebab
seluruh bagian yang terkena sinar matahari
dalam posisi membelakangi bumi.
 Pada saat ijtima’ juga disebut bulan mati.
 Awal bulan berbeda dengan ijtima’ atau bulan baru.
 Awal bulan menandai awal penanggalan (tanggal 1) bulan
hijriyah.
 Penanggalan syamsiah berlangsung pada jam 00.00 atau jam
24 waktu setempat.
 Penanggalan Hijriyah berlangsung saat matahari terbenam,
dan awal bulan qamariyah tergantung posisi hilal pada
tanggal 29 bulan hijriyah yang sedang berjalan.
 Jika pada saat ghurub tanggal 29 bulan hijriyah posisi bulan
belum ijtima’, maka bulan yang sedang berjalan berumur 30
hari.
 Jika pada saat ghurub tanggal 29 bulan hijriyah ijtima’
sudah terjadi, posisi hilal negatif atau hilal terbenam
terlebih dahulu dari pada matahari, umur bulan 30 hari.
 Jika pada saat ghurub tanggal 29 bulan hijriyah, posisi hilal
positif, maka penentuan awal bulan berdasarkan kriteria
syari’ah, jika memenuhi keesokan harinya tanggal 1, bila
belum keesokannya tanggal 30 bulan yang sedang berjalan.
Anggota Tata Surya
Tata Surya terdiri dari Matahari sebagai pusat dan
benda-benda lain seperti :
• Planet,
• Satelit,
• Meteor,
• Komet,
• Debu,
• Gas antar planet,
yang beredar mengelilinginya
Tata Surya

Anda mungkin juga menyukai