Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH ILMU KEBUMIAN DAN ASTRONOMI

(GERAK DAN POSISI BENDA LANGIT MELIPUTI GERAK SEMU HARIAN DAN
TAHUNAN MATAHARI,POSISI DAN PENAMPAKAN BULAN ,GERHANA BULAN
DAN MATAHARI)

OLEH :

KELOMPOK 1

1.DEWI RAHMAWATI (180101070)

2.SRI WULANDARI (18010107017)

3.MUH.ARMIN (180101070)

PROGRAM STUDI TADRIS IPA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

KENDARI

2020
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat
dan hidayah Nya lah sehingga kami dapat menyelesaikan tugas dari mata kuliah
Ilmu kebumian dan Astronomi mengenai “Gerak Dan Posisi Benda Langit
Meliputi Gerak Semu harian Dan tahunan matahari,Posis dan penampakan
bulan ,Gerhana bulan dan matahari” dengan tepat waktu tanpa ada kendala yang
begitu berarti.

Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca,


terutama untuk kami selaku pembuat makalah. Makalah ini masih sangat jauh dari
kata sempurna jadi saran dan kritik sangat kami harapkan dari para pembaca.

kendari, 29 maret 2020


BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

      Setiap hari kita melihat bahwa matahari terbit disebelah Timur, lalu
bergerak makin lama makin tinggi, hingga akhirnya pada tengah hari mencapai
tempat kedudukannya yang paling tinggi. Dan pada senja hari kita lihat ia
terbenam di ufuk sebelah Barat. Perjalanan matahari seperti itu bukanlah gerak
matahari yang sebenarnya, akan tetapi terjadi akibat adanya perputaran bumi
pada porosnya (rotasi) selama sehari semalam. Peristiwa perjalanan matahari
semacam itu dinamakan perjalanan semu harian matahari.
            Gerak semu harian matahari ini disebabkan oleh rotasi bumi (gerak putar
bumi pada sumbu putarnya), dengan waktu rotasi yaitu 23 jam 56 menit 4.1
detik. Dengan demikian dalam sehari matahari bergerak 000 59' 08,33".
Gerak semu harian matahari mengakibatkan perubahan posisi matahari
setiap harinya. Matahari terlihat terbit di timur dan tenggelam di barat. Padahal
gerak semu ini teramati karena bumi kita yang ber-rotasi dengan arah
sebaliknya, dari barat ke timur. Sehingga akan muncul tampak kesan semu
bahwa dari sudut pandang kita (sebagai pengamat) di bumi, matahari-lah yang
bergerak mengelilingi. Disamping melakukan perjalanan semu harian, matahari
juga melakukan perjalanan tahunannya yang sesungguhnya, yakni perjalanan
matahari dari arah Barat ke Timur dalam waktu satu tahun (365,2425 hari) untuk
sekali putaran. Penyebab gerak semu tahunan matahari disebakan oleh revolusi
bumi,

Bumi membutuhkan waktu selama 1 tahun untuk bergerak mengelilingi


matahari (revolusi). bumi, selain bergerak mengelilingi matahari, juga bergerak
berputar terhadap sumbunya (rotasi). tetapi sumbu rotasi bumi ini tidak sejajar
terhadap sumbu revolusi, melainkan sedikit miring sebesar 23,5 derajat. Akibat
dari miringnya sumbu rotasi bumi itu, matahari tidak selalu terlihat di atas
khatulistiwa bumi, matahari akan terlihat berada di bagian utara dan selatan
bumi. selama setengah tahun, matahari lebih banyak menerangi bumi bagian
utara, dan setengah tahun berikutnya matahari lebih banyak menerangi bumi
bagian selatan.

Dalam gerak semunya, matahari akan tampak bergerak dari khatulistiwa


(equator) antara 23,5 derajat lintang utara dan lintang selatan. Jalur perjalanan
tahunan matahari itu tidak berimpit dengan equator langit, tetapi ia membentuk
sudut sekitar 230 27' dengan equator. Jalur perjalanan matahari inilah yang
disebut Ekliptika (da-iratul Buruj). Ekliptika (da-iratul Buruj) ialah lingkaran
besar pada bola langit yang memotong lingkaran equator langit dengan
membentuk sudut 230 27' .   
Gerhana matahari terjadi ketika posisi Bulan terletak di
antara Bumi dan Matahari,[1] sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya
Matahari. Walaupun Bulan lebih kecil, bayangan Bulan mampu melindungi
cahaya Matahari sepenuhnya karena Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400
kilometer dari Bumi lebih dekat dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak
rata-rata 149.680.000 kilometer.

B. Rumusan Masalah

1. Mengapa terjadi gerak semu harian matahari?

2. Mengapa terjadi gerak semu tahunan matahari?

3. Bagaimana posisi dan penampakan bulan?


4. Bagaimana proses terjadinya gerhana bulan dan matahari?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui terjadinya gerak semu harian matahari.

2. Untuk mengetahui terjadinya gerak semu tahunan matahari.

3. Untuk mengetahui posisi dan penampakan bulan

4. Untuk mengetahui proses terjadinya gerhana bulan dan matahari

BAB II
PEMBAHASAN

A. Gerak Semu Harian Matahari

Matahari selalu terbit di sebelah timur dan tenggelam di sebelah barat.


Gerakan seperti ini disebut gerak semu harian Matahari. Gerakan ini terjadi
karena adanya rotasi Bumi. Bumi berotasi dengan arah gerakan dari barat ke
timur. Akibatnya, Matahari seolah-olah bergerak dari timur ke barat. Penyebab
terjadinya Gerak Semu Harian Matahari ialah adanya rotasi bumi (gerak putar
bumi pada sumbu putarnya). Kala rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit 4.1
detik. Gerak semu harian matahari mengakibatkan perubahan posisi matahari
setiap harinya. Matahari terlihat terbit di timur dan tenggelam di barat, padahal
gerak semu ini teramati karena bumi kita yang ber-rotasi dengan arah
sebaliknya, dari barat ke timur. Sehingga akan muncul tampak kesan semu
bahwa dari sudut pandang kita (sebagai pengamat) di bumi, matahari-lah yang
bergerak mengelilingi bumi.

Rotasi bumi tidak hanya menyebabkan terjadinya gerak semu harian pada
matahari. Rotasi bumi juga menyebabkab terjadinya beberapa peristiwa antara
lain:

1.  Terjadinya siang dan malam


Pada saat berotasi tidak semua bagian bumi mendapatkan sinar matahari.
Bagian bumi yang mendapatkan sinar matahari mengalami siang, sementara itu
bagian bumi yang tidak mendapatkan sinar matahari mengalami malam.

2. Perbedaan Waktu di Berbagai Tempat di Dunia


Rotasi Bumi menyebabkan adanya perbedaan waktu di berbagai tempat di
dunia. Dalam satu kali rotasi, Bumi membutuhkan waktu 24 jam (satu hari)
dan sudut tempuh sejauh 360°. Berdasarkan hal tersebut, setiap tempat di Bumi
dengan jarak 15° memiliki perbedaan waktu satu jam. Jika jaraknya 30°, maka
perbedaan waktunya dua jam, dan seterusnya. Angka ini berasal dari
pembagian sudut tempuh dengan waktu tempuh (360° : 24 = 15°).

3. Perbedaan Percepatan Gravitasi di Permukaan Bumi

Rotasi Bumi menyebabkan Bumi berbentuk tidak bulat sempurna. Bumi


pepat di bagian kutubnya. Bentuk ini mengakibatkan jari-jari Bumi di daerah
kutub dan khatulistiwa berbeda. Perbedaan jari-jari Bumi menimbulkan
perbedaan percepatan gravitasi di permukaan Bumi. Perbedaan tersebut
terutama di daerah khatulistiwa dengan kutub.

4. Gerak semu harian bintang

Bintang-bintang (termasuk matahari) yang tampak bergerak sebenarnya


tidak bergerak. Akibat rotasi bumi dari arah barat ke timur, bintang-bintang
tersebut tampak bergerak dari timur ke barat. Rotasi bumi tidak dapat kita
saksikan, yang dapat kita saksikan adalah peredaran matahari dan benda-benda
langit melintas dari timur ke barat. Oleh karena itu kita selalu menyaksikan
matahari terbit disebelah timur dan terbenam di sebelah barat. Pergerakan dari
timur ke barat yang tampak pada matahari dan benda-benda langit ini
dinamakan gerak semu harian bintang. Karena gerak semu ini dapat di amati
setiap hari, maka disebut gerak semu harian.

B. Gerak Semu Tahunan Matahari


Penyebab terjadinya Gerak Semu Tahunan Matahari adalah
adanya  Revolusi Bumi. Bumi membutuhkan waktu selama 1 tahun untuk
bergerak mengelilingi matahari (revolusi). Bumi selain bergerak mengelilingi
matahari, juga bergerak berputar terhadap sumbunya (rotasi). Tetapi sumbu
rotasi bumi ini tidak sejajar terhadap sumbu revolusi, melainkan sedikit miring
sebesar 23,5 derajat. Akibat dari miringnya sumbu rotasi bumi itu, matahari
tidak selalu terlihat di atas khatulistiwa bumi, matahari akan terlihat berada di
bagian utara dan selatan bumi. Selama setengah tahun, matahari lebih banyak
menerangi bumi bagian utara, dan setengah tahun berikutnya matahari lebih
banyak menerangi bumi bagian selatan.

 Tanggal 21 Maret Dilihat dari Bumi, Matahari tepat berada pada


garis khatulistiwa (0º). Karenanya, Matahari seolah-olah terbit tepat
di sebelah timur. Demikian pula, Matahari seolah-olah tenggelam
tepat di sebelah barat.
 Tangal 21 Juni, dilihat dari Bumi, Matahari tampak berada pada 23½º
lintang utara (LU). Karenanya, Matahari seolah-olah terbit agak
sedikit bergeser ke utara.
 Tanggal 23 September, diamati dari Bumi, Matahari tampak kembali
berada pada garis khatulistiwa. Akibatnya, Matahari seolah-olah
terbit tepat di sebelah timur.
 Tanggal 22 Desember, Matahari tampak berada pada 23½º lintang
selatan (LS) jika dilihat dari Bumi. Hal ini menyebabkan Matahari
seolah-olah terbit agak sedikit bergeser ke selatan.

Sama halnya dengan rotasi bumi yang tidak hanya menyebabkan


terjadinya derak semu harian matahari, revolusi bumi juga tidak hanya
menyebabkan terjadinya gerak semu tahunan matahari. Revolusi bumi
menyebabkan terjadinya beberapa peristiwa yang lain diantaranya adalah
sebagai berikut:

1.Adanya perubahan lamanya waktu siang dan malam

Negara-negara di belahan bumi utara dan selatan memiliki perbedaan


lamanya waktu siang dan malam.Selain diakibatkan oleh sudut kemiringan
poros bumi, juga diakibatkan oleh revolusi bumi.Karena dalam berevolusi,
bumi dapat terletak di apotema atau hipotema.Apotema adalah titik terjauh
bumi dengan matahari sedangkan hipotema kebalikannya yakni titik terdekat
bumi dengan matahari

2.Adanya perubahan rasi bintang

Ketika kita  lihat langit malam pada bulan yang berbeda-beda,


bentuknya pun berbeda-beda. Pada bulan ini di langit ada rasi bintang waluku,
pada bulan berikutnya ada rasi bintang scorpio, dan seterusnya. Hal ini pun
disebabkan akrena adanya revolusi Bumi.

3.  Adanya perubahan musim

Perubahan musim yang terdiri dari 4 musim yakni dingin,semi,gugur,


dan panas hanya terjadi di belahan bumi utara dan selatan. Indonesia tidak
memiliki keempat musim itu karena indonesia berada di daerah khatulstiwa.

C. Posisi dan penampakan bulan


Gerhana bulan adalah fenomena yang terjadi ketika posisi bumi berada
diantara matahari dan bulan.bulan mengitari disaat yang sama bumi mengitari
matahari.Jika ditarik garis lurus ketika bumi berada di tengah matahari dan
bulan, maka bumi akan menutup sinar matahari ke bulan.

 Proses terjadinya gerhana bulan


Biasanya, bulan memantulkan sinar matahari. Inilah kenapa bulan bersinar
di malam hari, karena memantulkan sinar matahari.Namun ketika gerhana bulan
terjadi yang jatuh dipermukaan bulan bukan sinar matahari,melainkan bayangan
bumi.gerhana bulan terjadi ketika bulan purnama.

D. Gerhana Matahari
Gerhana Matahari terjadi ketika kedudukan dengan urutan matahari,
bulan dan bumi, membentuk garis lurus, atau dengan kata lain kedudukan bulan
berada di antara bumi dan matahari. Gerhana matahari terjadi karena sinar
matahari pada siang hari terhalang oleh bulan sehingga keadaan yang terang
berangsur-angsur menjadi gelap seperti menjelang malam. Bayangan bulan
mengenai sedikit bagian permukaan bumi. Oleh karena ukuran bulan lebih kecil,
maka hanya sedikit saja permukaan bumi yang mengalami kegelapan. Walaupun
bulan lebih kecil, bayangan bulan mampu melindungi cahaya matahari
sepenuhnya karena bulan dengan jarak 384.400 km adalah lebih dekat kepada
bumi daripada matahari yang mempunyai jarak 149.680.000 km. Gerhana
matahari hanya dapat terjadi ketika bulan berada pada bulan baru dan ketika
bulan berada di dekat salah satu simpul orbitnya. 
Secara umum ada tiga jenis gerhana matahari, yaitu gerhana matahari total,
gerhana matahari sebagian, dan gerhana matahari cincin. Gerhana matahari total
hanya terjadi di permukaan bumi yang terkena bayangan umbra bulan. 
Gerhana matahari total (GMT) selalu diawali dan diakhiri oleh gerhana
matahari sebagian. GMT hanya dapat diamati dari daerah yang dilintasi bayangan
umbra Bulan. Gerhana matahari sebagian terjadi di permukaan bumi yang
terkena bayangan penumbra bulan. Adapun gerhana matahari cincin terjadi di
permukaan bumi yang terkena lanjutan bayang-bayang inti. Hal itu terjadi karena
bulan berada pada titik terjauhnya dari bumi. 

1.Terjadinya Gerhana Matahari


Bulan berevolusi terhadap bumi, sedangkan bumi berevolusi terhadap
matahari. Dengan demikian bulan melakukan tiga gerakan, yaitu rotasi dan
berevolusi terhadap bumi, serta bersama-sama bumi mengelilingi matahari.
Dengan keadaan demikian maka suatu waktu akan terjadi posisi, Matahari,
bulan dan bumi berada pada garis lurus, pada saat fase bulan baru. Pada
keadaan ini sinar matahari terhalang oleh bulan yang melintas. Keadaan
demikiandisebutdengangerhanamatahari. 
Gerhana matahari terjadi karena bayangan bulan jatuh mengenai bumi.
Gerhana ini terjadi saat bulan berada di antara Bumi dan Matahari. Kedudukan
Matahari, Bulan dan Bumi berada pada satu garis lurus. Hal ini menyebabkan
cahaya matahari yang seharusnya menuju Bumi terhalang oleh Bulan.
Permukaan Bulan yang menghadap Bumi tidak terkena cahaya Matahari.
Karena tidak terkena cahaya matahri maka permukaan bulan yang menghadap
bumi terlihat gelap gulita. Peristiwa matahari dapat digambarkan secara
sederhana, misalnya : saat kita menonton televisi, tiba-tiba ada orang yang
lewat di antara televisi dan kita. Pada saat itu kita tidak bisa melihat siaran
televisi. Kita akan melihat siaran televisi jika orang tersbut berlalu menjauh.
Gerhana matahari dibagi tiga, yaitu gerhana matahari total, sebagian, dan
cincin.

a. Gerhana matahari total


Gerhana matahari total disebut juga gerhana matahari sempurna.
Gerhana matahari total terjadi ketika bayangan inti Bulan jatuh ke Bumi.
Gerhana ini hanya terjadi di daerah permukaan Bumi yang terkena bayangan
inti Bulan. Pada gerhana matahari ini, matahari ditutup sepenuhnya oleh bulan
disebabkan bulan berada dekat ke bumi dalam orbit bujurnya.
Gerhana total hanya dapat dilihat dari daerah permukaan bumi yang terkena
bayangan umbra. Gerhana total sangat jarang terjadi. Gerhana matahari total
merupakan sebuah pemandangan indah tetapi juga berbahaya bagi mata manusia.
Ketika sinar matahari sudah tertutupi seluruhnya oleh bulan dan hanya ‘corona’
yakni lingkaran sinar yang mengelilingi matahari saja yang tersisa maka aman bagi
kita untuk melihat tanpa adanya pelindung pada mata kita. 

b.Gerhana matahari sebagian

Gerhana matahari sebagian terjadi, ketika Bumi berada pada


daerah bayangan penumbra Bulan. Pada saat kejadian ini, masih ada bagian
matahari yang terlihat terang. Waktu berlangsungnya gerhana matahari
sebagian lebih lama daripada waktu brlangsungnya gerhana Matahari total.
Hal ini karena bayangan penumbra lebih luas daripada bayangan inti.
Gerhana matahari sebagian juga merupakan tahap awal yang dilalui sebelum
gerhana matahari total. Silakan lihat gambar paling atas dari artikel ini.
Terlihat sebagian matahari tertutup bulan membentuk sabit besar matahari. 

c. Gerhana matahari cincin


Gerhana ini terjadi ketika jarak bayangan bulan ke permukaan bumi
berada di titik terjauhnya. Akibatnya, bayangan inti bayangan Bulan atau
daerah umbra tidak dapat mencapai Bumi. Gerhana ini terjadi pada
permukaan Bumi yang terkena lanjutan bayang-bayang inti. Saat itu
Matahari terlihat berbentuk seperti cincin, sedangkan di bagian tengahnya
kelihatan kabur atau hitam. bulan hanya menutup sebagian dari pada
matahari dan cahaya matahari selebihnya membentuk cincin bercahaya
sekeliling bayangan bulan yang dikenali sebagai ‘cincin’.Perhatikan gambar
di bawah ini, daerah umbra tidak sampai pada permukaan bumi seperti pada
gerhana matahari total. Daerah penumbra atas dan bawah tumpang tindih
pada permukaan bumi sehingga menjadi daerah antumbra. 

Bulan yang seharus nya membentuk bayangan sebuah “titik”


dipermukaan bumi tidak dapat membentuk bayangan “titik” melainkan
bayangan “titik yang kabur” karena jarak bulan dan bumi pada saat puncak
gerhana terjadi terlalu jauh. Disisi lain, pengamat dipermukaan bumi melihat
cakram bulan akan terlihat mengisi cakram matahari sehingga masih tersisa
cakram matahari yang terlihat dilangit sebagai akibat kecil nya cakram bulan
yang sedikit lebih kecil dari pada cakram bulan pada saat gerhana matahari
total terjadi. Jarak bulan dengan bumi saat gerhana matahari terjadi
merupakan salah satu faktor terpenting yang dapat menjadikan status
gerhana matahari menjadi total atau menjadi cincin. Jika jaraknya dekat
maka akan terjadi gerhana matahari total. Namun jika jaraknya jauh, maka
yang akan teramati adalah gerhana matahari cincin. 
Jarak rata-rata Bumi – Bulan merentang dari 356.395 km – 406.767
km dengan jarak rata-rata 384.460 km. Kerucut umbra yang terbentuk
memiliki ukuran 379.322 km. Dari variasi jarak inilah, kenampakan piringan
Bulan di langit juga memiliki ukuran yang berbeda.
Ketika Bulan berada dekat dekat dengan bumi maka kita akan
melihat bulan tampak lebih besar. Bukan berarti bulan yang membesar,
melainkan efek jarak yang membuat kita melihat sebuah benda tampak lebih
Pada saat gerhana matahari terjadi, kalau bulan berada pada jarak
terjauh maka piringan bulan akan tampak lebih kecil atau si piringan
matahari tampak lebih besar. Hasilnya, kerucut bayangan umbra yang
terbentuk tidak mencapai permukaan bumi dan akan ada kerucut lanjutan
yang disebut antumbra yang terbentuk dan mencapai bumi. Pengamat yang
berada dalam antumbra inilah yang akan melihat cincin api matahari
terbentuk saat bulan melintas di antara bumi dan matahari. Waktu maksimum
terjadinya gerhana matahari cincin adalah 12 menit 30 detik.

 2. Pengaruh Gerhana Matahari Bagi Bumi

Sebagai peristiwa alam, gerhana matahari memiliki pengaruh terhadap


bumi. Pengaruh tersebut berupa peningkatan daya tarik Matahari dan Bulan
terhadap Bumi. Selain itu gerhana matahari juga mempengaruhi medan
magnetbumi.

3. Bahaya Melihat Gerhana Matahari Secara Langsung


Peristiwa gerhana matahari merupakan fonomena alam yang sangat
disayangkan jika tidak diikuti. Namun demikian ada beberapa fase peristiwa
gerhana matahari yang sangat berbahaya jika dilihat mata telanjang. Cahaya
matahari terdiri dari berbagai gelombang sinar, baik sinar tampak seperti
pelangi-merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu dan juga sinar yang
tidak tampak seperti ultraviolet (UV) yang memiliki energi, berfrekuensi
tinggi yang memiliki panjang gelombang sampai 290 nm. Sinar UV tersebut
jika masuk mata tanpa penghalang akan menyebabkan kerusakan pada retina
yang berisi syaraf sensitif. kerusakan pada retina tersebut disebut dengan
solar retinopathy. Gejalanya adalah titik-titik hitam pada pandangan mata
Anda, dan itu sulit untuk dipulihkan. 
Retina tidak memiliki sensor sakit sehingga saat kita menatap
langsung, kita cenderung merasa biasa saja dan tidak menyadari bahwa mata
kita sedang berada dalam keadaan berbahaya. Retina akan seperti terbakar,
dan akan menyebabkan kerusakan parah, bahkan sampai menyebabkan
kebutaan. 
terjadinya gerhana matahari pada umumnya selalu ada fase gerhana, seperti
gerhana matahari cincin, sabit, sebagian, sampai total (cahaya matahari
tertutup oleh bulan seluruhnya). Hampir 99 persen cahaya matahari akan
tertutup oleh bulan pada peristiwa gerhana matahari total, sehingga daerah
umbra bumi menjadi gelap (seperti malam) namun tetap ada cahaya radiasi
dari matahari yang sampai ke bumi dan sampai ke mata. Fase bulan yang
berbahaya terletak pada fase gerhana matahari sebagian dan fase gerhana
cincin. Saat gerhana matahari total, yaitu keadaan gelap gulita akibat cahaya
matahari tertutup bulan justru tidak berbahaya. 
Ketika dalam keadaan gerhana total, mata beradaptasi dengan gelap
dan pupil terbuka penuh. Pupil mata membesar untuk menangkap cahaya
sebanyak mungkin karena suasana yang gelap. Tapi ketika totalitas gerhana
berakhir dan sinar matahari kembali muncul, pupil tidak cukup cepat
menutup sehingga cahaya matahari berenergi tinggi akan masuk kemata
kemudian merusak dan membakar kornea mata. 
4.Tahap atau fase gerhana matahari
Matahari bersinar seperti biasa, kemudian bulan mulai menutupi sinar
matahari, dalam keadaan ini. Melihat fase ini dengan mata telanjang sangat
berbahaya, karena masih ada titik titik cahaya matahari yang menembus
permukaan bulan yang tidak rata. Pada tahap berikutnya bulan terus bergerak,
sampai menutupi matahari, namun masih menyisakan satu titik cahaya di sisi
bulan. Fase ini juga berbahaya untuk dilihat dengan mata telanjang. Fase
berikutnya adalah fase dimana cahaya matahari tertutup semua oleh bulan.
Fase ini aman untuk dilihat dengan mata telanjang. Intensitas sinar matahari
pada saat ini relatif kecil. Namun perlu kehati hatian karena fase berikutnya
akan nampak matahari seperti sabit, dan tidak aman untuk dilihat dengan
mata telanjang. 

5. Pengaruh Gerhana Matahari Terhadap Bumi

Secara umum gerhana tersebut tidak akan menimbulkan dampak langsung


bagi Bumi, terutama soal perubahan cuaca yang sekarang ini banyak dikaitkan
dengan fenomena alam tersebut. dampak Gerhana Matahari ini lebih kepada
magnet bumi, gravitasi, tidak ada berpengaruh pada iklim. 
Gernaha Matahari menyebabkan peningkatan daya tarik Matahari dan Bulan
terhadap Bumi, inilah satu-satunya dampak yang dapat diteliti dan dipelajari.
Perubahan tersebut diamati dengan pengukuran gravitasi di suatu tempat secara
berkelanjutan dan hasilnya akan dibandingkan nilai Bouguer Anomali (BA)
jauh sebelum (1 bulan) dan sesudah (1 bulan) terjadi gerhana dengan nilai BA
saat,terjadigerhana. 
Selain efek di atas, Peristiwa Gerhana Matahari Total akan menutup proses
pemanasan dan ionisasi di lapisan ionosfer sehingga arus ionosfer terganggu,
kejadian ini akan mengakibatkan gangguan medan magnet bumi. Hal ini dapat
dibuktikan dengan membandingkan pengamatan magnet bumi di tempat-tempat
yang dilalui gerhana serta stasiun-stasiun geomagnet di luar lintasan gerhana. 
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

1. Gerakan ini terjadi karena adanya rotasi Bumi. Bumi berotasi dengan
arah gerakan dari barat ke timur. Akibatnya, Matahari seolah-olah
bergerak dari timur ke barat. Penyebab terjadinya Gerak Semu Harian
Matahari ialah adanya rotasi bumi (gerak putar bumi pada sumbu
putarnya). Kala rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit 4.1 detik. Gerak
semu harian matahari mengakibatkan perubahan posisi matahari setiap
harinya. Matahari terlihat terbit di timur dan tenggelam di barat,
padahal gerak semu ini teramati karena bumi kita yang ber-rotasi
dengan arah sebaliknya, dari barat ke timur
2. Bumi membutuhkan waktu selama 1 tahun untuk bergerak mengelilingi
matahari (revolusi). Bumi selain bergerak mengelilingi matahari, juga
bergerak berputar terhadap sumbunya (rotasi). Tetapi sumbu rotasi
bumi ini tidak sejajar terhadap sumbu revolusi, melainkan sedikit
miring sebesar 23,5 derajat. Akibat dari miringnya sumbu rotasi bumi
itu, matahari tidak selalu terlihat di atas khatulistiwa bumi, matahari
akan terlihat berada di bagian utara dan selatan bumi
3.

4. Biasanya, bulan memantulkan sinar matahari. Inilah kenapa bulan


bersinar di malam hari, karena memantulkan sinar matahari.Namun
ketika gerhana bulan terjadi yang jatuh dipermukaan bulan bukan sinar
matahari,melainkan bayangan bumi. Bulan berevolusi terhadap bumi,
sedangkan bumi berevolusi terhadap matahari. Dengan demikian bulan
melakukan tiga gerakan, yaitu rotasi dan berevolusi terhadap bumi,
serta bersama-sama bumi mengelilingi matahari. Dengan keadaan
demikian maka suatu waktu akan terjadi posisi, Matahari, bulan dan
bumi berada pada garis lurus, pada saat fase bulan baru. Pada keadaan
ini sinar matahari terhalang oleh bulan yang melintas. Keadaan
demikiandisebutdengangerhanamatahari.

B.Saran

Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat


banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan.penulis akan
memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber
serta kritik yang membangun dari para pembaca.

Anda mungkin juga menyukai