Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH IPAS

TENTANG GRAVITASI BUMI

NAMA KELOMPOK :
1.GADYNG PUTRI A. (14)
2.MAY LINA IKA S. (29)
3.MEIVA PRESILIA P. (32)
4.MELISA NUR HANIFAH (33)

SMK NEGERI 2 BLITAR


TAHUN PELAJARAN 2022-2023
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN 3
1. Latar Belakang 3
2. Tujuan 3
BAB 2 PEMBAHASAN
 Gerak Bumi
1. Definisi Rotasi Bumi
2. Akibat Rotasi Bumi
3. Definisi Revolusi Bumi
4. Akibat Revolusi bumi
 Bulan Sebagai Satelit Bumi
1. Definisi Bulan
2. Rotasi Bulan
3. Revolusi Bulan
 Revolusi Bulan&Bumi terhadap Matahari
 Sistem Penanggalan Bulan
 Gerhana Bulan
 Gerhana Matahari
BAB 3 KESIMPULAN
 Kesimpulan
BAB 1
PENDAHULUAN

1. .Latar Belakang
Bumi sebagai salah satu planet yang menyusun tata surya, sama halnya dengan
planet-planet lain penyusun tata surya selain melakukan gerak terhadap porosnya(rotasi) juga
melakukan gerakan mengelilingi matahari yaitu gerak revolusi bumi.Revolusi bumi sendiri
tidak dapat dipisahkan oleh teori heliosentris yang menyatakan bahwa matahari merupakan
pusat tata surya.Sehingga bumi dan planet-planet lain berputar mengitari matahari sebagai
pusat tata surya.Pergerakan bumi mengelilingi matahari ini dibuktikan melalui percobaan
yang dilakukan oleh para ahli berupa adanya Parallaxis dan aberasi.Gerak revolusi bumi juga
menimbulkan beberapa akibat diantaranya perbedaan lamanya siang dan malam,adanya gerak
semutahunan matahari,perubahan musim,perubahan kenampakan rasi bintang dan kalender
masehi.Gerhana matahari merupakan salah satu Fenomena yang terjadi akibat peredaran
bumi terhadap matahari dan peredaran bulan terhadap bumi.

2. Tujuan
a. Menjelaskan tentang revolusi bumi dan bulan
b. Memaparkan definisi dari revolusi bumi dan bulan
c. Menunjukkan bukti-bukti terjadinya revolusi bumi dan bulan
d. Menjelaskan akibat dari revolusi bumi dan bulan
e. Menjelaskan proses terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan
BAB 2

PEMBAHASAN

 Gerak Bumi
Bumi akan bergerak dari arah barat ke timur atau terlihat bertentangan dengan
arah jarum jam. Meskipun bumi mengalami peredaran, namun makhluk hidup di
dalamnya tidak ikut berputar. Hal ini disebabkan adanya gravitasi bumi.

1. Definisi Rotasi Bumi


Rotasi bumi adalah peredaran bumi pada poros atau sumbunya. Bumi akan
bergerak dari arah barat ke timur atau terlihat bertentangan dengan arah jarum
jam. Meskipun bumi mengalami peredaran, namun makhluk hidup di dalamnya
tidak ikut berputar. Hal ini disebabkan adanya gravitasi bumi.
Rotasi bumi akan berlangsung selama 23 jam 56 menit atau 24 jam kurang 4
menit untuk sekali putaran. Dalam peristiwa rotasi bumi ini, atmosfer yang
menyelimuti bumi juga akan ikut berotasi.

2. Akibat Rotasi Bumi


Rotasi bumi dapat mengakibatkan beberapa kejadian yang berdampak pada
kehidupan makhluk hidup di bumi. Dikutip dari laman Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), berikut kejadian yang
disebabkan oleh rotasi bumi:

a. Terjadinya siang dan malam


Pergantian siang dan malam merupakan akibat dari rotasi bumi. Bumi
terbagi menjadi dua bagian, yakni menghadap matahari dan membelakangi
matahari. Daerah di bumi akan mengalami siang hari ketika berada pada
bagian yang menghadap matahari. Sementara itu, bagian yang membelakangi
matahari akan mengalami waktu malam.
b. Perbedaan waktu di berbagai daerah
Rotasi bumi juga mengakibatkan adanya perbedaan waktu di berbagai
daerah. Contohnya, waktu Jepang dua jam lebih cepat dibandingkan waktu
Indonesia. Sedangkan jika dibandingkan dengan negara-negara di wilayah
Eropa, waktu Indonesia akan lebih cepat sekitar 6-7 jam.
Daerah yang menghadap matahari akan selalu bergantian. Pergantian wilayah
tersebut yang mengakibatkan terjadinya perbedaan waktu antara satu daerah
dengan daerah lainnya.

c. Gerak semu harian matahari


Gerak harian bumi ini juga mengakibatkan gerak semu harian matahari.
Dalam setiap harinya, kita seolah melihat matahari sedang berputar dari arah
timur ke barat atau yang ditandai dengan matahari terbit dan matahari
terbenam.
Padahal, yang terjadi sebenarnya adalah pergerakan bumi. Artinya, matahari
tidak bergerak melainkan bumi yang sedang bergerak. Gerak yang tidak
sebenarnya inilah yang sering disebut dengan gerak semu harian bintang.

d. Pembelokan arus air laut


Terjadinya ombak di pantai dan arus laut disebabkan oleh adanya angin.
Arus laut ini berbelok ke arah perputaran jarum jam di belahan bumi selatan.
Sementara itu, di belahan bumi utara arus laut akan berlawanan dengan arah
jarum jam. Pembelokan ini disebabkan oleh rotasi bumi karena bumi akan
berputar di bawah benda yang bergerak, seperti air dan udara.

e. Perbedaan percepatan gravitasi bumi


Rotaasi bumi mengakibatkan arah gerakan menjauhi pusat. Akibatnya,
bentuk bumi menjadi tidak sempurna dan diameter kutub lebih kecil daripada
wilayah khatulistiwa. Kondisi tersebut mengakibatkan wilayah kutub
mengalami gravitasi yang lebih cepat.
3. Definisi Revolusi Bumi
Revolusi bumi disebut juga dengan peredaran bumi mengelilingi matahari sesuai
garis orbit.Garis orbit bumi berbentuk elips.
Peredaran ini terjadi selama 365 hari atau satu tahun. Menurut Lembaga Antariksa
Nasional Amerika Serikat, NASA, bumi memiliki koordinat terestrial atau biasa
disebut garis bujur.
Garis bujur adalah garis lingkaran khayal pada permukaan bumi dan memiliki pusat.
Lingkaran besar yang melewati kutub utara dan selatan disebut meridian atau garis
bujur.
Meridian dapat ditentukan pada setiap permukaan bumi. Meridian utama di bumi
merupakan titik awal untuk mengukur lokasi timur-barat dari meridian lain.
Titik awal tersebut menandai lokasi Observatorium Kerajaan lama di Greenwich,
Inggris.NASA menerangkan tentang revolusi bumi.Bumi mengelilingi matahari
selama 365 hari, enam jam, sembilan menit dengan mengacu pada bintang-bintang
serta memiliki kecepatan mulai dari 29,29 hingga 30,29 km/s. enam jam.Kemudian,
sembilan menit menambahkan hingga sekitar satu hari setiap tahun keempat, yang
ditetapkan sebagai tahun kabisat.Hari tambahan tersebut ditambahkan sebagai 29
Februari.Diketahui orbit bumi berbentuk elips dan mencapai pendekatan terdekatnya
dengan matahari atau perihelion sekitar 147.090.000 km, pada tanggal empat Januari
setiap tahun.Sedangkan Aphelion datang setiap enam bulan kemudian pada jarak
152.100.000 km.

4. Akibat Revolusi bumi


Revolusi Bumi menyebabkan beberapa dampak bagi kehidupan di Bumi.
Adapun akibat dari terjadinya revolusi Bumi adalah pergantian musim, perbedaan
frekuensi waktu siang dan malam, pembentukan rasi bintang, gerak semu tahunan
matahari, dan penanggalan masehi.

a. Gerak semu tahunan matahari


Gerak semu tahunan matahari merupakan penyebab pergantian musim
dan perbedaan frekuensi siang dan malam. Fenomena-fenomena tersebut
terjadi karena posisi Matahari yang berubah setiap bulan akibat revolusi
Bumi.

b. Perbedaan frekuensi waktu siang dan malam


Revolusi Bumi mengakibatkan adanya perbedaan frekuensi dari siang dan
malam. Siang dan malam di Bumi bagian utara dan selatan berbeda dengan
bagian Bumi bagian garis khatulistiwa. Pada bagian Bumi khatulistiwa,
durasi siang dan malam adalah masing-masing 12 jam. Sedangkan, semakin
ke arah utara dan selatan, frekuensi waktu siang dan malam terasa lebih
lama.

c. Pergantian musim
Akibat revolusi Bumi yang berikutnya adalah adanya pergantian musim
serta perbedaan musim di setiap belahan dunia. Contohnya, belahan Bumi
utara dan selatan memiliki empat musim di setiap tahunnya, yakni musim
semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin. Sementara itu, belahan
Bumi yang dilalui garis khatulistiwa hanya memiliki dua musim, yakni
musim kemarau dan musim hujan. Pergantian musim ini dapat diketahui
berdasarkan tanggal-tanggal tertentu. Pergantian musim di belahan Bumi
utara dan selatan tentu berbeda karena Matahari menyinari bagian-bagian
Bumi secara bergantian.

d. Penanggalan masehi
Kalender masehi tercipta karena adanya revolusi Bumi. Menurut
pembagian bujur, batas dari penanggalan internasional ada pada 180 derajat.
Jika di belahan timur 180 derajat berada pada tanggal 6, di belahan barat
bujur 180 derajat masih tanggal 5, seolah-olah selisih satu sehari.

e. Pembentukan resi bintang


Rasi bintang adalah sekelompok bintang yang membentuk pola tertentu .
Selanjutnya, terbentuknya rasi bintang juga merupakan akibat revolusi
Bumi. Akibat revolusi Bumi, rasi bintang di setiap bagian Bumi tampak
berbeda. Bumi bagian utara hanya dapat melihat rasi bintang yang ada di
utara, sedangkan Bumi bagian selatan hanya dapat melihat rasi bintang yang
ada di selatan.

 Bulan Sebagai Satelit Bumi


NASA menjelaskan, Bulan disebut sebagai satelit karena bergerak mengelilingi
planet, termasuk Bumi. Dengan demikian, setiap obyek besar yang mengorbit di
sekitar planet disebut sebagai Bulan, teman-teman.
1. Definisi Bulan
Bulan adalah satelit alami Bumi satu-satunya dan merupakan
satelit terbesar kelima dalam Tata Surya. Bulan juga merupakan satelit alami
terbesar di Tata Surya menurut ukuran planet yang diorbitnya,[e] dengan
diameter 27%, kepadatan 60%, dan massa 1⁄81 (1.23%) dari Bumi. Di antara
satelit alami lainnya, Bulan adalah satelit terpadat kedua setelah Io,
satelit Jupiter.
Bulan berada pada rotasi sinkron dengan Bumi, yang selalu memperlihatkan
sisi yang sama pada Bumi, dengan sisi dekat ditandai oleh mare vulkanik
gelap yang terdapat di antara dataran tinggi kerak yang terang dan kawah
tubrukan yang menonjol. Bulan adalah benda langit yang
paling terang setelah Matahari. Meskipun Bulan tampak sangat putih dan
terang, permukaan Bulan sebenarnya gelap, dengan tingkat kecerahan yang
sedikit lebih tinggi dari aspal cair. Sejak zaman kuno, posisinya yang
menonjol di langit dan fasenya yang teratur telah memengaruhi banyak
budaya, termasuk bahasa, penanggalan, seni, dan mitologi. Pengaruh
gravitasi Bulan menyebabkan terjadinya pasang surut di lautan
dan pemanjangan waktu pada hari di Bumi. Jarak orbit Bulan dari Bumi saat
ini adalah sekitar tiga puluh kali dari diameter Bumi, yang menyebabkan
ukuran Bulan yang muncul di langit hampir sama besar dengan ukuran
Matahari, sehingga memungkinkan Bulan untuk menutupi Matahari dan
mengakibatkan terjadinya gerhana matahari total. Jarak linear Bulan dari
Bumi saat ini meningkat dengan laju 3.82±0.07 cm per tahun, meskipun laju
ini tidak konstan Bulan diperkirakan terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun yang
lalu, tak lama setelah pembentukan Bumi.
Meskipun terdapat sejumlah hipotesis mengenai asal usul Bulan, hipotesis
yang paling diterima saat ini menjelaskan bahwa Bulan terbentuk dari
serpihan-serpihan yang terlepas setelah sebuah benda langit
seukuran Mars bertubrukan dengan Bumi.Bulan adalah satu-satunya benda
langit selain Bumi yang telah didarati oleh manusia. Program Luna Uni
Soviet adalah wahana pertama yang mencapai Bulan dengan pesawat ruang
angkasa nirawak pada tahun 1959; program Apollo NASA Amerika
Serikat merupakan misi luar angkasa berawak satu-satunya yang telah
mencapai Bulan hingga saat ini, dimulai dengan peluncuran misi
berawak Apollo 8 yang mengorbit Bulan pada tahun 1968, dan diikuti oleh
enam misi pendaratan berawak antara tahun 1969 dan 1972, yang pertama
adalah Apollo 11.
Misi ini kembali ke Bumi dengan membawa 380 kg batuan Bulan, yang
digunakan untuk mengembangkan pemahaman geologi mengenai asal usul,
pembentukan struktur dalam, dan sejarah geologi Bulan.Setelah misi Apollo
17 pada 1972, Bulan hanya disinggahi oleh pesawat ruang angkasa nirawak.
Misi-misi tersebut pada umumnya merupakan misi orbit; sejak tahun
2004, Jepang, Tiongkok, India, Amerika Serikat, dan Badan Luar Angkasa
Eropa telah meluncurkan wahana pengorbit Bulan, yang turut bersumbangsih
terhadap penemuan es air di kawah kutub Bulan. Pasca Apollo, dua negara
juga telah mengirimkan misi rover ke Bulan, yakni misi Lunokhod Soviet
terakhir pada tahun 1973, dan misi berkelanjutan Chang'e 3 RRC, yang
meluncurkan rover Yutu pada tanggal 14 Desember 2013.

2. Rotasi Bulan
Bulan adalah satelit bumi tetapi bulan berotasi seperti planet lainnya di
sistem tata surya. Bulan berputar pada orbitnya sehingga kita akan selalu
melihat sisi bulan yang sama sesuai dengan fasenya. Rotasi bulan pada
orbitnya terjadi sekali selama 27 hari tetapi untuk berganti bulan baru
membutuhkan waktu selama 29,5 hari. Bulan berotasi dari barat ke timur.
Dilansir dari Space proses ini membuat bulan nampak tak bergerak sama
sekali dan selalu berada di tempat yang nyaris sama, peristiwa ini disebut
sebagai synchronous rotation. Bagian bulan yang menghadap bumi biasa
disebut sebagai sisi dekat atau near side sedangkan bagian bulan yang
membelakangi bumu disebut sisi jauh atau far side. Sehingga banyak terdapat
dongeng tentang sisi gelap bulan yang tidak terlihat dari Bumi.

3. Revolusi Bulan
Bulan bergerak mengelilingi bumi dalam orbit yang berbentuk elips.
Pergerakan inilah yang mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk bulan di
setiap fasenya, seperti bulan baru, bulan sabit, bulan separuh, dan bulan
purnama. Fase-fase bulan ini dipengaruhi oleh seberapa luas permukaan
bulan yang nampak dari bumi.

Anda mungkin juga menyukai