Namun, proses perputaran bumi pada porosnya tidak akan terasa karena adanya gravitasi.
Jadi, Gravitasi bumi dapat menarik semua benda ke arah pusat gravitasi bumi itu sendiri.
3. Perbedaan Waktu
Rotasi bumi juga berpengaruh pada perbedaan waktu di bagian-bagian bumi. Terdapat 24
daerah waktu yang ada di bumi.
Pusat waktu berada di kota Greenwich, Inggris yang terletak pada bujur 0⁰. Setiap selisih
bujur 15⁰, perbedaan waktu mengalami selisih satu jam.
Bagian bumi di sebelah timur Greenwich mengalami waktu yang lebih cepat dari
Greenwich, sedangkan bagian bumi di sebelah barat Greenwich mengalami waktu yang
lebih lambat.
Ada bentuk tidak baku di kedua kutubnya dan mengembang pada khatulistiwa, sehingga
diameter kutub bumi lebih kecil daripada diameter khatulistiwa.
Hal ini berakibat pada percepatan gravitasi di daerah kutub lebih besar dibandingkan
khatulistiwa.
Peristiwa alam tersebut sangat terlihat di kutub Utara dan Kutub Selatan. Pada setiap
tanggal tertentu, bumi mengalami kondisi sebagai berikut:
Antara 21 Maret – 21 September
Kutub Utara berada di dekat matahari, sedangkan Kutub Selatan jauh dari matahari.
Belahan bumi utara terpapar sinar matahari lebih lama dibandingkan dengan belahan bumi
selatan.
Matahari bergeser ke arah utara bumi.
Jarak terdekat Kutub Utara dan matahari terjadi pada tanggal 21 Juni. Di tanggal tersebut,
pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5° ke arah utara.
Beberapa daerah dekat Kutub Utara mengalami siang selama 24 jam. Sementara itu,
beberapa daerah dekat Kutub Selatan mengalami malam selama 24 jam.
Antara 23 September – 21 Maret
Kutub Utara berada di dekat matahari, sedangkan Kutub Selatan jauh dari matahari.
Belahan bumi selatan mendapatkan sinar matahari lebih lama dibandingkan dengan
belahan bumi utara.
Belahan bumi selatan mengalami siang yang lebih lama dibandingkan dengan belahan
bumi utara.
Pada tanggal 22 September, kutub selatan berada di posisi paling dekat dengan matahari.
Pada tanggal tersebut, pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5° ke arah
selatan.
Antara 21 Maret – 23 Desember
Jarak matahari di Kutub Utara dengan Kutub Selatan adalah sama.
Belahan bumi utara dan belahan bumi selatan menerima sinar matahari sama banyaknya.
Seluruh permukaan bumi mengalami waktu siang dan malam sama lamanya.
Matahari terlihat melintas tepat di atas kepala di daerah khatulistiwa.
Proses rotasi bumi secara umum artinya perputaran bumi pada porosnya. Rotasi bumi ini ada
arahnya dan tidak sembarang berputar, bumi berputar menuju ke arah timur atau melawan
arah jarum jam.
Arah rotasi ini mengakibatkan banyaknya dampak pada rotasi bumi yang dapat kita rasakan
dari bumi. Salah satu diantaranya adalah kita bisa merasakan malam dan siang, meskipun
panjang malam dan siang pada satu tempat dengan tempat yang lain berbeda- beda.
Perputaran atau rotasi bumi ini akan semakin melambat karena di pengaruh dari gaya
gravitasi bulan . Pelambatan gerak gravitasi bulan dapat kita lihat dari lambat satu hari
sebanyak 1,7 milidetik dibandingkan seabad yang lalu.
Bumi membutuhkan durasi sekitar 365 hari untuk satu kali mengelilingi matahari atau
melaksanakan revolusi bumi.
Dalam proses revolusi bumi lokasi bumi tidak tetap. Ketika memperhatikan datangnya sinar
matahari pada bulan Maret, Juni, September dan Desember, kemudian akan kelihatan arah
datangnya sinar matahari tidaklah tetap.
Pada tanggal 21 Maret, matahari berkedudukan di garis lintang 0 derajat Khatulistiwa, pada
tanggal 21 Juni matahari berada di garis balik utara, pada tanggal 23 September matahari
balik lagi ke khatulistiwa dan pada tanggal 22 Desember matahari berada di garis balik
selatan.
Perputaran yang dialami matahari ialah perputaran yang tidak jelas atau dinamakan
perputaran semu. Perputaran semu matahari ialah kejadian tahunan.
Perputaran matahari yang diterangkan ialah perputaran semu tahunan matahari sebab sumbu
bumi selalu menentukan ke satu arah dan arah menyesuaikan sudut 66° dengan bagian
Perputaran bumi ataupun boleh juga dengan istilah bagian khatulistiwa bumi menyesuaikan
sudut 23° dengan bagian perputaran bumi.
Karena kondisi yang demikian ini maka sinar matahari tidak selamanya menyinari
permukaan bumi yang sama, akan tetapi inkonsisten searah dengan kondisi bumi pada saat itu
dan lengkap menunjukkan bahwa bumi menjalankan revolusi atau mengorbit bulan
Selain karena kita tidak memerlukan pencahayaan buatan, udara di siang hari cukup bagis
untuk manusia dalam beraktivitas.
Setelah beraktivitas, manusia memerlukan waktu untuk sejenak rileks dan beristirahat
setelah selesai melakukan berbagai aktivitas, dan malam hari adalah pilihan yang tepat.
Hal ini selain karena ketika malam hari penglihatan kita tidak bisa maksimal, udara juga
tidak terlalu mendukung. Dengan adanya malam dan siang hari maka manusia bisa
melakukan berbagai macam aktivitas dan beristirahat dengan porsi yang sangat cukup.
Hal- hal yang disebutkan, misalnya adalah sistem komunikasi dan transportasi. Sistem
komunikasi dunia menggunakan teknologi serba canggih.
Sistem komunikasi tersebut akan dapat digunakan dengan maksimal dan kualitas bagus
ketika penggunaannya bergiliran.
Apabila tidak ada perbedaan waktu, maka semua wilayah di bumi mengalami siang hari
dan malam hari bersamaan. Siang hari adalah waktunya orang bekerja.
Ketika selurih dunia memanfaatkan sistem informasi tersebut di jam sibuknya dalam waku
bersamaan, kita bisa membayangkan apa yang terjadi.
Mungkin akan sering terjadi trouble karena over dalam penggunaan. Demikian halnya
dengan transportasi. Jika semua wilayah siang hari, maka apa yang terjadi dengan jadwal
penerbangan internasional? Hal ini benar- benar bisa membuat penjadwalan menjadi
kacau balau.
Sebelum adanya jam, penentuan waktu menggunakan posisi matahari dan juga bayangan
benda. Jika bayangan benda lebih panjang, maka hal ini menandakan bahwa malam akan
segera tiba.
salah satu yang paling membutuhkan kejelasan waktu adalah orang Islam. Hal ini karena
muslim melakukan ibadah lima kali sehari dalam waktu- waktu yang telah ditentukan.
Apabila seorang muslim kok tidak mengetahui tentang waktu, bagaimana ia akan
menjalankan ibadahnya. Dia tentu saja akan sangat kesulitan dalam menentukan apakah
sudah masuk waktu sholat atau sudah berakhirkah waktu sholat tersebut.
Penggunaan posisi matahari dan bayangan benda dalam menentukan waktu sholat sudah
dilakukan sejak zaman Rasulullah Muhammad SAW. Nabi Muhammad lah yang
mengajarkan tentang waktu- waktu sholat dan cara membacanya melalui sinar matahari
dan bayangan benda.
Bumi memberikan banyak manfaat bagi manusia, binatang serta tumbuh- tumbuhan. Tanpa
adanya kebaikan dari bumi maka manusia, biantang dan tumbuh- tumbuhan tidak dapat
bertahan hidup.
Setiap jengkal tanah jenis tanah bumi dan setiap tetes jenis air bumi memberikan manfaat.
Tak terkecuali aktivitas bumi di tata surya.
Salah satu aktivitas yang perlu dibicarakan mengenai manfaatnya adalah revolusi bumi.
Revolusi bumi merupakan pergerakan bumi dalam memutari matahari.
Kita sudah mengetahui akibat atau dampak yang ditimbulkan dari adanya revolusi bumi. Dari
beberapa dampak yang sudah dituliskan di atas, kita dapat mengetahui yang mana dampak
yang sekaligus manfaat.