Anda di halaman 1dari 18

ROTASI BUMI DAN PENGARUHNYA

Rotasi bumi adalah pergerakan bumi berputar pada porosnya. Pada waktu bumi
berevolusi, bumi juga melakukan gerak rotasi, yaitu berputar pada porosnya. Arah
rotasi sama dengan arah revolusi, dari barat ke timur.

Pengaruh Rotasi Bumi

Gejala alam apa yang timbul sebagai akibat dari rotasi bumi? Rotasi bumi dapat
mengkibatkan hal-hal sebagai berikut.

a. Peredaran Semu Harian Benda-Benda Langit

Jika kita amati benda-benda langit, tampak benda-benda itu bergerak dari timur, lalu naik
lewat di atas kepala kita dan akhirnya terbenam di sebelah barat. Apakah peredaran benda-
benda langit itu merupaan kejadian yang sebenarnya? Saat kita naik kereta api, dari jendela
kita melihat ke luar tampak pohonpohon, dan rumah-rumah seakan-akan bergerak menuju
kita kemudian melewati dan menjauhi kita. Gerakan pohon, dan rumah merupakan gerak
semu. Sekarang kita berada di bumi yang berotasi dari barat ke timur. Hal itu adalah gerak
yang sebenarnya dan disebut peredaran harian. Akibat rotasi bumi, benda-benda langit
tampak melakukan peredaran semu harian dari timur ke barat.

b. Terjadinya Siang dan Malam

Bumi mendapat sinar matahari. Setengah dari permukaan bumi secara bergantian menghadap
ke matahari. Bagian bumi yang menghadap matahari terjadi siang dan bagian yang lain
malam.

c. Perbedaan Waktu

Sekali berotasi, semua tempat di bumi telah berputar 360o dan ditempuh dalam waktu 24 jam.
Akibatnya adalah sebagai berikut :
1) Setiap 1o garis bujur ditempuh dalam waktu :
2) Setiap 1 jam = 60 menit, garis bujur yang ditempuh :

Jadi, setiap perbedaan 15o garis bujur mempunyai perbedaan waktu 1 jam.


Berdasarkan hal tersebut, bumi dibagi menjadi 24 daerah waktu dan setiap daerah besarnya
15o. Sebagian standar waktu, ditetapkan waktu pada bujur 0o yang melewati kota Greenwich
dekat London yang disebut waktu pangkal atau GMT (Greenwich Mean Time).

Bagaimana pembagian daerah waktu di Indonesia?

Indonesia mempunyai pembagian tiga daerah waktu yang telah ditetapkan 1 Januari 1964.
Kemudian, pada tanggal 1 Januari 1988 disempurnakan lagi, yaitu sebagai berikut :

105o BT untuk daerah waktu Indonesia Barat (WIB), meliputi Sumatera, Jawa, Madura,
Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.

WIB = GMT + 7 Jam


102o BT untuk daerah waktu Indonesia Tengah (WITA), meliputi Kalimantan Timur,
Kalimantan Selatan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara.
WITA = GMT + 8 Jam
135o BT untuk daerah waktu Indonesia Timur (WIT), meliputi Maluku dan Irian Jaya.
WIT = GMT + 9 Jam

d. Pemepatan bumi

Teori terjadinya bumi menyatakan bahwa bumi terbentuk dari gas yang semakin lama
semakin keras akibat pendinginan. Karena rotasi, tiap-tiap bagian di pemukaan bumi
mendapat gaya sentrifugal (gaya yang arahnya menjauhi sumbu putar). Di khatulistiwa gaya
itu kuat dan di kutub gaya itu nol. Karena pengaruh gaya sentrifugal tesebut, ketika bumi
masih lunak di daerah khatulistiwa menggelembung dan di kedua kutubnya menjadi cepat
pepat. Karena pemepatan bumi pada kedua kutubnya, gaya tarik bumi lebih kuat di kutub dari
pada di khatulistiwa.

Sumber : https://fisikazone.com/rotasi-bumi-dan-pengaruhnya/
Rotasi Bumi dan Akibatnya

KOMPAS.com - Bumi berputar tanpa henti setiap saat setiap hari. Tahukah kamu bagaimana
atau mengapa bumi berputar? Dikutip dari Bumi yang Dinamis (2019), rotasi bumi adalah
perputaran bumi pada porosnya. Kita tidak bisa melihat atau merasakan perputaran bumi.
Namun rotasi bumi sama halnya seperti ketika kita sedang berkendara dan melihat bangunan,
rumah, tiang di sepanjang jalan bergerak mendekat lalu menjauh. Gerakan ini disebut gerak
semu. Lewat rotasi bumi, kita sebenarnya terus berpindah posisi tanpa kita sadari.

Satu kali berputar untuk kembali ke posisi awal, bumi membutuhkan waktu 23 jam 56 menit
dan 4,09 detik. Kita membulatkannya menjadi 24 jam. Arah perputaran bumi yakni dari barat
ke timur. Perputaran ini mengakibatkan beberapa fenomena alam yakni:

 Peredaran semu harian benda-benda langit


Benda-benda langit yang kita lihat setiap hari berganti-ganti. Mereka seolah-olah
pergi dari timur ke barat meninggalkan bumi lalu kembali lagi. Sebenarnya, mereka
tidak berubah tempat. Mereka muncul dan hilang karena kita di bumi yang berputar.
 Peristiwa siang dan malam
Benda-benda langit yang datang dan menghilang itu sekaligus menandakan
bergantinya siang dengan malam. Rotasi bumi menyebabkan bagian bumi yang
berhadapan dengan matahari mendapatkan sinar dan mengalami siang hari. Sementara
di sisi sebaliknya, bagian bumi membelakangi matahari dan tidak mendapatkan sinar.
Kita menyebutnya sebagai malam. Peristiwa ini berlangsung sepanjang hari dengan
masing-masing bagian bumi mengalami siang dan malam selama 12 jam bergantian.
Perbedaan waktu siang dan malam menjadi lebih jauh di belahan bumi yang berada
jauh dari garis ekuator atau khatulistiwa. Misalnya sekitar kutub utara dan kutub
selatan.
 Perbedaan waktu
Rotasi bumi juga berpengaruh pada perbedaan waktu. Ada 24 zona waktu di bumi.
Pusat waktu berada di kota Greenwich, Inggris yang terletak pada bujur 0?. Setiap
selisih bujur 15?, perbedaan waktu mengalami selisih satu jam. Bagian bumi di
sebelah timur Greenwich mengalami waktu yang lebih cepat dari Greenwich.
Sedangkan bagian bumi di sebelah barat Greenwich mengalami waktu yang lebih
lambat.
 Pembelokan arah angin
Berkat rotasi bumi, angin bertiup dari daerah bertekanan tinggi ke tekanan rendah.
Meskipun begitu, arah angin tidak selalu sama. Fenomena ini disebabkan oleh gaya
semua yang timbul akibat efek dua gerakan. Kita menyebutnya sebagai Gaya Coriolis.
Gaya ini menyebabkan pembelokan arah angin ke kanan di belahan bumi bagian
utara, dan ke kiri di bumi belahan selatan.
 Pembelokan arus laut
Arus laut muncul karena angin yang bertiup di permukaan laut. Seperti halnya angin,
arus laut juga bisa berbelok akibat rotasi bumi. Arus laut dipaksa membelok ketika
sampai di belahan bumi utara atau selatan. Pembelokan arus laut ke kanan terjadi di
belahan bumi utara. Sementara pembelokan ke kiri terhadi di bumi selatan
 Perbedaan percepatan gravitasi bumi
Benda yang berputar pada porosnya atau berotasi, akan menimbulkan gaya
sentrifugal. Gaya sentrifugal adalah gerak melingkar menjauhi pusat putaran.
Semakin besar jari-jari benda, semakin besar pula gaya sentrifugal. Gaya sentrifugal
mengakibatkan bumi pepat pada bagian kutub. Garus tengah bumi di kutub lebih kecil
dibanding garis tengah bumi di khatulistiwa. Perbedaan garis tengah ini
mengakibatkan perbedaan percepatan gravitasi bumi, sesuai Hukum Newton tentang
gravitasi.

Sumber https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/17/100000669/rotasi-bumi-dan-
akibatnya?page=all
Rotasi Bumi adalah Perputaran Bumi pada Porosnya, Ketahui Penyebab
dan Dampaknya

Merdeka.com - Setiap orang pasti akan menyaksikan pergantian siang dan malam.
Peristiwa ini menjadi salah satu akibat dari adanya perputaran bumi pada porosnya atau yang
kerap disebut sebagai rotasi bumi. Selain itu, rotasi bumi juga mengakibatkan beragam
fenomena lainnya, seperti gerak semu matahari, pembagian zona waktu, dan masih banyak
lagi.
Melansir dari journal.uin-alauddin.ac.id, rotasi bumi adalah perputaran bumi pada
porosnya, yang berujung pada kutub utara dan selatan. Selama 23 jam 56 menit bumi akan
berputar pada porosnya dari barat ke timur. Dengan begitu, maka akan nampak gerak harian
matahari dari timur ke barat.
Di samping itu, permukaan yang berotasi memiliki kecepatan hingga mencapai 1.609
kilometer per jam. Meski begitu, bumi tidak akan terlempar ke luar angkasa karena memiliki
gaya gravitasi yang besar. Rotasi ini memiliki pengaruh terhadap berbagai kondisi yang
terjadi di bumi.
Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan rotasi bumi dan apa saja akibat yang
ditimbulkan? Simak ulasannya yang merdeka.com rangkum dari laman Saintif berikut ini.

Mengenal Rotasi Bumi

Sudah pasti setiap hari kita menyaksikan fenomena matahari terbit dari sebelah timur
lalu bergerak dan terbenam di ufuk sebelah barat. Peristiwa ini sebagai akibat adanya
perputaran bumi pada porosnya atau rotasi bumi.
Dahulu, banyak orang tidak menyadari bahwa bumi bergerak memutar atau berotasi.
Mereka mengira benda-benda langit yang bergerak mengelilingi bumi. Anggapan ini bisa
terjadi karena mereka tidak bisa merasakan gerakan akibat rotasi bumi.
Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, para ilmuwan semakin menyadari adanya
perputaran bumi. Seorang ilmuwan asal Prancis bernama Leon Foucault yang akhirnya
menemukan bukti untuk pertama kalinya bahwa bumi berputar pada porosnya di tahun 1851.

Leon Foucault membuktikan bahwa bumi berputar pada porosnya menggunakan


sebuah pendulum raksasa atau yang saat ini dikenal sebagai pendulum Faucault. Alat ini akan
berayun untuk waktu lama, dan selama itu bisa diamati gerak memutar akibat perputaran
bumi. Adapun arah putarnya searah jarum jam di Bumi bagian utara dan berlawanan jam di
Bumi bagian selatan.

Penyebab Rotasi Bumi

Dalam sudut pandang fisika, penyebab rotasi Bumi adalah adanya dorongan yang
berasal dari dalam dan luar Bumi. Dengan kata lain, penyebab rotasi bumi dipengaruhi oleh
dua faktor, yakni penyebab internal dan eksternal, lebih jelasnya sebagai berikut:

Penyebab Internal
Penyebab rotasi yang berasal dari faktor internal dipicu adanya kekuatan redistribusi
massa Bumi. Selain itu, gerakan dan aliran logam panas di dalam inti Bumi menyebabkan
terjadinya perputaran.

Penyebab Eksternal
Rotasi Bumi yang berasal dari dorongan atau daya eksternal meliputi adanya tenaga
perputaran gaya gravitasi planet Bumi, antara planet Bumi dengan planet lainnya, dan planet
Bumi terhadap matahari. Selain itu, rotasi Bumi juga dipengaruhi oleh proses atomosferis dan
pergerakan arus laut, antara massa yang terkait di dalamnya.

Dampak Rotasi Bumi

Banyak fenomena alam terjadi akibat adanya rotasi Bumi. Salah satu peristiwa yang
sering kita saksikan setiap adalah terjadinya pergantian siang dan malam. Ketika bumi
terkena paparan sinar matahari, akan mengalami siang hari. Begitu sebaliknya, saat bagian
bumi membelakangi arah matahari, maka akan mengalami malam.

Selain itu, ada beberapa dampak lainnya adanya rotasi bumi, antara lain sebagai berikut:
Gerak Semu Matahari
Salah satu dampak dari adanya rotasi Bumi adalah terjadinya pergerakan semu harian
matahari. Meski bumi yang mengelilingi matahari, namun putaran dari barat ke timur
menyebabkan fenomena pergerakan semu, sehingga terlihat terbit di timur pada pagi hari dan
tenggelam di barat pada waktu malam hari.

Distribusi Zona Waktu


Dampak adanya perputaran bumi lainnya yaitu adanya distribusi zona waktu. Hal
inilah yang menjadikan di berbagai belahan bumi terjadi perbedaan waktu. Adapun pusat
waktu berada di Kota Greenwich, Inggris, yang mana setiap perbedaan 15̊ derajat akan
mengalami perbedaan waktu satu jam.

Perbedaan Percepatan Gravitasi


Rotasi bumi menghasilkan gerakan yang tidak teratur pada logam cait di dalam inti
Bumi. Hal inilah yang menjadikan massa bumi tidak terdistribusi secara merata dan memberi
dampak pada percepatan gravitasi berbeda nilainya di berbagai belahan Bumi.

Sumber : https://www.merdeka.com/jateng/rotasi-bumi-adalah-perputaran-bumi-pada-
porosnya-ketahui-penyebab-dan-dampaknya-kln.html?page=all
Pengertian dan Akibat Rotasi Bumi

Peredaran bumi mengelilingi sumbunya atau porosnya dari arah barat ke timur disebut
dengan rotasi bumi. Lama proses peredaran bumi mengelilingi sumbunya ini disebut dengan
kala rotasi, yaitu selama 23 jam 56 menit 4 detik. Kala rotasi dikenal dengan satu hari.

Namun, peredaran bumi mengelilingi sumbunya tidak akan terasa karena adanya
gravitasi. Jadi, gravitasi bumi dapat menarik semua benda ke arah pusat gravitasi bumi itu
sendiri. Walaupun bumi itu berputar, kita tidak akan merasakan pergerakan rotasi bumi atau
jatuh saat posisi kita ada di bawah bumi.

Akibat Rotasi Bumi

1. Terjadinya Siang dan Malam

Rotasi bumi mengakibatkan terjadinya siang dan malam. Hal ini terjadi karena ada dua
bagian bumi yang sebagian menghadap matahari dan sebagian lagi membelakangi matahari.
Bagian yang menghadap matahari mengalami waktu siang; bagian yang membelakangi
matahari mengalami waktu malam.

2. Gerak Semu Harian Matahari

Sebenarnya, bumi mengelilingi matahari. Matahari menjadi pusat tata surya yang
dikelilingi oleh planet-planet di dalam orbitnya, termasuk bumi. Peristiwa itu disebut gerak
semu harian matahari. Pergerakan semu harian matahari disebabkan oleh rotasi bumi yang
membuat matahari seolah-olah mengelilingi bumi. Matahari merupakan bintang yang
menghasilkan energi atau cahaya sendiri. Nah, matahari itu juga berkeliling, loh. Matahari
bergerak mengelilingi sebuah lubang hitam yang berada di pusat galaksi Bima Sakti.
3. Perbedaan Waktu

Rotasi bumi juga berpengaruh pada perbedaan waktu di bagian-bagian bumi. Terdapat
24 daerah waktu yang ada di bumi. Pusat waktu berada di kota Greenwich, Inggris yang
terletak pada bujur 0⁰. Setiap selisih bujur 15⁰, perbedaan waktu mengalami selisih satu jam.
Bagian bumi di sebelah timur Greenwich mengalami waktu yang lebih cepat dari Greenwich,
sedangkan bagian bumi di sebelah barat Greenwich mengalami waktu yang lebih lambat.

4. Perbedaan Percepatan Gravitasi Bumi

Rotasi bumi mengakibatkan gerakan yang arahnya menjauhi pusat. Akibatnya, bumi
menjadi tidak bulat sempurna. Ada bentuk tidak baku di kedua kutubnya dan mengembang
pada khatulistiwa, sehingga diameter kutub bumi lebih kecil daripada diameter khatulistiwa.
Hal ini berakibat pada percepatan gravitasi di daerah kutub lebih besar dibandingkan
khatulistiwa.

5. Pembelokan Arah Arus Laut

Angin mengakibatkan terjadinya arus laut. Pada belahan bumi selatan, arah arus laut
berbelok searah perputaran jarum jam. Pada belahan bumi bagian utara, arah arus laut
berbelok berlawanan dengan arah putaran jarum jam. Gerak pembelokan arah angin dan
pembelokan arus laut disebut efek Coriolis.

Akibat rotasi bumi yang lain:

 Terjadinya perbedaan ketebalan atmosfer


 Dapat berfungsinya satelit
 Terjadi perubahan arah bandul (efek Faucault)
 Adanya jetlag bila kita naik pesawat

Sumber : https://blog.ruangguru.com/pengertian-dan-akibat-rotasi-bumi
Rotasi Bumi: Pengertian, Proses, Dampak dan Manfaat

Jagat raya adalah bentuk keseluruhan dari alam. Jika kita mendengar kata jagat raya,
maka kita akan menitik beratkan pada tata surya. Tata surya merupakan kumpulan benda-
benda langit yang saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain. Tata surya terdiri dari
matahari sebagai pusatnya, kemudian ada planet- planet yang mengelilinginya, kemudian ada
asteroid (baca: ciri- ciri asteroid) yang bermarkas (mempunyai lintasan) di antara Mars dan
Jupiter, kemudian ada bintang- bintang yang berukuran kecil atau agak besar, serta adalagi
komet yang merupakan bintang berekor.

Membicarakan mengenai tata surya, rasanya seperti tidak ada habisnya karena
terlampau luas. Mengenai tata surya, tidak lengkap rasanya apabila kita tidak sekalian
membahas peristiwa- peristiwa yang ada di luar angkasa. Beberapa peristiwa atau kegiatan
rutin yang bisa kita bicarakan adalah rotasi dan revolusi. Rotasi merupakan kegiatan berputar
pada porosnya. Yang melakukan kegatan rotasi ini adalah planet- planet dan juga satelit.
Sementara yang dimaksud dengan revolusi adalah peristiwa mengelilingi sesuatu, seperti
planet mengelilingi matahari dan satelit- satelit mengelilingi planetnya. Termasuk planet
bumi, juga melakukan rotasi dan revolusi bumi. Pada kesempatan kali ini kita akan
membahas lebih dalam mengenai rotasi bumi, tidak hanya pengertiannya namun juga proses,
dampak dan juga manfaatnya.

Pengertian Rotasi Bumi

Kita sudah sering mendengar kata rotasi. Rotasi sangat sering muncul dalam pelajaran
sains ketika di bangku sekolah. Rotasi sangat erat berkaitan dengan benda- benda langit,
seperti planet (baca: planet Saturnus) dan juga satelit. Ya, yang dinamakan rotasi adalah
aktivitas atau kegiatan berputar pada porosnya.  Rotasi dilakukan oleh planet, asteroid dan
beberapa benda langit. Dengan demikian, bumi sebagai tempat tinggal manusia juga
megalami rotasi. Kita mungkin tidak merasakan putaran bumi secara langsung karena kita
kecil dan berada di permukaan bumi (baca: bentuk permukaan bumi), namun adanya rotasi
bumi ini dapat dibuktikan dengan beberapa bukti yang terjadi terhadap matahari.

Pengertian secara umum mengenai rotasi bumi adalah pergerakan bumi yang berputar
pada porosnya. Perputaran bumi pada porosnya ini adalah gerakan harian. Selain bumi, bulan
yang merupakan satelit dari bumi juga melakukan perputaran pada porosnya.

Proses Rotasi Bumi

Proses rotasi bumi secara umum adalah perputaran bumi pada porosnya. Rotasi bumi
ini ada arahnya, bumi berputar menuju ke arah timur atau melawan arah perputaran jarum
jam. Arah rotasi ini menyebabkan berbagai dampak rotasi bumi yang dapat kita rasakan dari
bumi. Salah satu diantaranya adalah kita bisa menjumpai malam dan siang, meskipun panjang
malam dan siang antara satu tempat dengan tempat yang lain berbeda- beda. Perputaran atau
rotasi bumi ini akan semakin melambat karena pengaruh dari gaya gravitasi bulan
(baca: gerhana bulan). Pelambatan gerak gravitasi bulan ini dapat kita lihat dari melambatnya
satu hari sebanyak 1,7 milidetik dibandingkan seabad yang lalu.

Dampak Rotasi Bumi

Rotasi bumi adalah salah satu peristiwa harian yang dilakukan oleh bumi. Tidak
hanya bumi, namun juga planet- planet di tata surya yang lainnya. Setiap aktivitas atau
kegiatan yang dilakukan oleh benda- benda langit pastilah menimbulkan dampak atau akibat
yang dapat dirasakan. Demikian dengan rotasi bumi. Adanya rotasi bumi, dapat menimbulkan
berbagai macam dampak atau akibat yang nantinya bisa kita rasakan. Bahkan beberapa
dampak dari rotasi bumi ini akan menjadi peristiwa harian di bumi.

Jika revolusi bumi memberikan dampak berupa penanggalan masehi dan dalam
bentuk tahunan, maka rotasi bumi mengakibatkan terjadinya waktu harian. Maksudnya, rotasi
bumi ini menyebabkan terjadinya siang dan malam sehingga akan terbentuk satu waktu
harian. Rotasi bumi memakan waktu kurang lebih 23 jam 46 menit 4,901 detik, dan masa itu
dibulatkan menjadi 24 jam. Maka dari itulah waktu satu hari satu malam terdiri dari 24 jam.
Selain terjadinya siang dan malam, rotasi bumi juga menimbulkan banyak sekali akibat.
Akibat- akibat yang ditimbulkan dari rotasi bumi antara lain adalah sebagai berikut:

1. Terjadinya siang dan malam

Salah satu fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari- hari adalah adanya siang
dan malam hari. bahkan terjadinya siang dan malam hari ini pasti banyak orang yang tidak
menyadari bahwa ini adalah suatu fenomena (baca: fenomena unik matahari yang pernah
terjadi). Siang merupakan satu kondisi dimana sinar matahari dapat kita tangkap secara
bebas. Di siang hari pula kita dapat melihat berbagai benda- benda yang ada di bumi dengan
tanpa bantuan benda apapun sebagai penyinaran, karena matahari sudah mencukupi dalam
penerangannya. Di siang hari pula kita merasakan suhu udara yang hangat, dan bahkan panas.
Hal ini tanpa kita sadari merupakan fenomena alam yang terjadi akibat aktivitas tertentu.
sementara malam hari adalah kebalikan dari siang hari. pada malam hari kita tidak dapat
melihat benda- benda yang ada di bumi tanpa bantuan alat penerangan. Ya, tentu saja kondisi
bumi saat itu sedang gelap dan tanpa penerangan cahaya matahari.

Nah, pergantian siang dan malam ini tentu bukanlah karena tidak adanya suatu hal.
Munculnya fenomena (baca: fenomena alam yang menakjubkan di dunia) siang dan malam
adalah akibat dari rotasi bumi, yakni gerakan bumi berputar pada porosnya. Ketika bumi
berputar, bagian bumi atau belahan bumi yang menghadap ke arah matahari ini mengalami
kondisi siang hari. sementara belahan bumi satunya, yakni sisi sebaliknya tidak mendapatkan
sinar matahari dan sedang dalam kondisi malam hari. porsi antara siang dan malam pada
masing- masing wilayah bumi ini sama, yakni masing- masing 12 jam. Dengan demikian, kita
bisa mendapatkan sinar matahari yang seimbang dan melakukan istirahan dengan waktu yang
cukup juga. Adanya siang dan malam hari ini juga mendatangkan manfaat bagi manusia.

2. Terjadinya perubahan waktu

Dampak selanjutnya dari adanya rotasi bumi adalah terjadinya perubahan waktu.
Pernahkah kita menelfon atau berkomunikasi dengan seseorang yang berada di wilayah
sangat jauh, Amerika misalnya. Ketika kita menelfon pada siang hari, mungkin di Amerika
masih malam hari. hal ini membuktikan adanya perbedaan waktu yang sangat signifikan
antara Indonesia dengan Amerika. Tidak hanya itu, bahkan di Indonesia saja kita mengenal
pembagian tiga daerah waktu, yakni Waktu Indonesia Timur, Waktu Indonesia Tengah, dan
Waktu Indonesia Barat. Hal ini meliputi beberapa daerah di Indonesia. Meski masih dalam
suatu negara, namun letak- letak wilayah Indonesia tersebut saling berjauhan, sehingga
sangat memungkinkan terjadinya perbedaan waktu. Perbedaan waktu di berbagai daerah di
dunia ini diakibatkan adanya rotasi bumi, yakni gerakan bumi yang berputar pada porosnya.
Sebenarnya pembagian waktu di dunia ini adalah berdasar pada garis bujur nol derajat. Di
daerah yang dilewati oleh garis bujur nol derajat ini dibangun sebuah tuku peringatan waktu,
yakni terletak di kota Greenwich

3. Bentuk bumi menjadi bulat dengan pepat di kedua kutubnya

Pergerakan bumi yang berputar pada porosnya tenyata tidak hanya memberikan
pengaruh bagi mkhluk hidup dan juga kondisi kehidupan di bumi. Rotasi bumi yang selalu
berlangsung ini teryata juga mempengaruhi bentuk dari planet bumi itu sendiri. salah satunya
adalah menyebabkan bentuk planet bumi tidak bulat sempurna (baca: bumi datar atau bulat).
Namun bentuk planet bumi yang ada adalah bulat dengan pepat di kedua kutubnya. Hal ini
tidak lain dan tidak bukan karena gaya- gaya yang dihasilkan dari rotasi bumi ini. bahkan
tidak hanya bumi saja, namun planet lain pun juga demikian. Bagaimanapun kecepatan
berotasi mereka sangat mempengaruhi bentuk planet. Misalnya adalah planet Saturnut.
Karena kala rotasi (waktu rotasi) nya yang sangat cepat, yakni sekitar 10 jam lebih sedikit,
maka bentuk planet Saturnus sampai seperti datar di permukaannya. Hal ini tidak bisa kita
amati apabila kita tidak melihatnya secara utuh sebagai sebuah planet.

4. Terjadinya pembelokan arah angin

Rotasi bumi yang merupakan pergerakan bumi pada porosnya, juga menimbulkan
dampak salah satunya adalah menyebabkan pembelokan arah angin. Angin merupakan hal
yang tidak bisa dihindari di Bumi. Hal ini karena angin (baca: jenis angin) adalah udara yang
bergerak. Setiap daerah dengan daerah lainnya mempunyai tekanan dan massa udara yang
berbeda, maka dari itulah keberadaan angin sangat sulit untuk dihindari. Angin yang
mergerak lurus tanpa mengalami pembelokan akan membawa sifat yang kurang baik. Dengan
adanya rotasi bumi, maka arah angin bisa dibelokkan sehingga tidak hanya satu daerah saja
yang dapat terkena angin, namun juga daerah lainnya juga dapat merasakan adanya angin.
Terutama bila angin yang terjadi adalah angin yang bersifat merugikan. Angin yang
dibelokkan akan mempunyai tingkat kecepatan yang berkurang, sehingga dapat mengurangi
resiko kerusakan yang ada.

5. Terjadinya gerak semu harian matahari

Masih ingatkah kita dengan materi tentang revolusi bumi? Di dalam artikel tersebut,
kita membicarakan mengenai dampak atau akibat yang dapat ditimbulkan oleh revolusi bumi.
Dari beberapa akibat yang bisa ditimbulkan, salah satunya kita dapat menjumpai terjadinya
gerak semu tahunan matahari. Dalam gerak semu tahunan matahari, kita mendapati posisi
matahari yanf berbeda- beda pada tanggal dan bulan tertentu. dengan demikian hal tersebut
berpengaruh pada kelangsungan musim di dunia, sehingga terjadilah pergantian musim
(baca: musim di Indonesia). Sebenarnya hal tersebut bukanlah matahari yang berpidah
tempat, namun justru bumilah yang berpindah tempat karena mengelilingi matahari.

Ternyata tidak hanya gerak revolusi saja yang mendatangkan dampak gerak semu
matahari. Namun rotasi bumi ternyata juga dapat mendatangkan dampak gerakan semu
matahari. Namun gerak semu matahari akibat adanya rotasi bumi ini disebut dengan gerak
semu harian matahari. Hal ini karena gerak semu matahari akibat rotasi bumi ini berlangsung
setiap hari. yang dimaksud dengan gerak semu harian matahari ini posisi matahari yang selalu
berubah- ubah. Misalnya ketika pagi hari matahari berada di sebelah timur, ketika siang hari
matahari berada di tengah- tengah atau atas kepala, dan ketika sore hari matahari berada di
sebelah barat. Posisi matahari (baca: proses terjadinya badai matahari) yang berbeda- beda
tersebut juga mengakibatkan bayangan benda berbeda- beda. Gerakan ini dinamakan gerakan
semu karena sebenarnya bukanlah matahari yang berpindah- pindah tempat, namun karena
rotasi bumi.

6. Kalender Masehi

Masih ingatkah kita pada pembahasan yang membahas mengenai dampak dari adanya
revolusi bumi? Salah satunya disebutkan mengenai penanggalam tahun Masehi. Ternyata
mengenai penanggalan Masehi bukan saja karena revolusi bumi saja, namun juga karena
adanya rotasi Bumi. Mengapa bisa demikian? Ya, karena penanggalan yang sangat rinci juga
menyertakan waktu yang sangat spesifik, seperti satuan jam, menit dan detik. Jadi, hal ini
juga berhubungan dengan rotasi bumi.

7. Pembagian waktu dunia

Pembagian waktu ini tentunya juga menyangkut daerah- daerah yang tidak terletak
pada garis bujur atau garis meridian. Daerah- daerah yang tidak dilewati oleh garis bujur atau
garis meridian (baca: garis lintang) tentu saja akan memiliki waktu yang berbeda. Hal ini
sebagai akibat dari adanya rotasi bumi. Contohny adalah daerah yang berada di belahan bumi
kanan akan mengalami pasi lebih dahulu daripada daerah yang berada di belahan bumi kiri.

8. Terjadinya perbedaan ketebalan atmosfer

Rotasi bumi juga berdampak pada ketebalan lapisan atmosfer. Sehingga atmosfer


yang ada di bumi mempunyai ketebalan berbeda beda di setiap daerahnya.

9. Terjadinya perubahan arah angin

Seperti yang sudah diterangkan di atas mengenai terjadinya pembelokan angin. Rotasi
bumi membuat arah angin mengalami perubahan.

10. Adanya perbedaan percepatan gravitasi

Rotasi bumi ternyata juga menyebabkan terjadinya perbedaan percepatan gravitasi.


Percepatan gaya gravitasi ini akan berpengaruh pada berbagai hal, misalnya pasang surut air
laut.
11. Terjadinya gaya coriolis

Rotasi bumi juga dapat menimbulkan berbagai gaya, seperti gaya Coriolis.

12. Berfungsinya satelit buatan

Rotasi bumi juga dapat membuat satelit buatan menjadi berfungsi dengan semestinya.
Satelit- satelit buatan manusia dibuat dengan tujuan untuk bidang komunikasi dan informasi.
Sehingga ketika bumi berputar maka daerah yang dijangkau satelit bisa berganti- ganti, dan
satelit bisa menyampaikan informasi kepada berbagai daerah.

13. Terdapatnya jetlag apabila kita naik pesawat

Terdapatnya jet lag yang kita lihat ketika naik pesawat adalah akibat dari adanya
rotasi bumi.

Nah itulah beberapa macam dampak yang dapat dimunculkan dari adanya rotasi bumi,
banyak sekali bukan? dampak- dampak tersebut merupakan hal- hal yang dapat kita rasakan
dalam kehidupan sehari- hari. melihat banyak dampak yang dapat ditimbulkan, maka kita
mengetahui bahwa rotasi bumi megandung banyak manfaat. Beberapa manfaat dari rotasi
bumi akan dibahas selanjutnya.

Manfaat Rotasi Bumi


Berbagai macam aktivitas benda- benda langit yang terjadi menimbulkan banyak
sekali dampak. Tidak hanya revolusi bumi saja namun juga rotasi bumi. Seperti yang kita
telah ketahui sebelumnya, bahwa rotasi bumi menimbulkan banyak sekali dampak yang dapat
dirasakan oleh manusia di bumi. Dengan mengetahui dampak- dampak yang telah disebutkan
tersebut, maka kita dapat mengetahui apa saja manfaat dari rotasi bumi. Manfaat berarti
sesuatu yang bernilai posotif, maka dari itulah manfaat rotasi bumi adalah sama saja dengan
akibat positof dari bumi. Beberapa manfaat yang bisa kita rasakan dari adanya rotasi bumi
antara lain adalah sebagai berikut:

1. Adanya pergantian siang dan malam

Dari dampak- dampak atau akibat dari rotasi bumi seperti yang sudah dijelaskan
sebelumnya, kita melihat salah satu manfaat dari rotasi bumi adalah adanya pergantian siang
dan malam. Kita semua mengetahui bahwa manusia merupakan makhluk yang terstruktur
dengan akalnya yang sempurna dibandingkan dengan makhluk lain. Maka dari itulah manusia
selalu mempunyai cara untuk menghabiskan waktu mereka. Dalam melakukan berbagai
kegiatan yang bertujuan memanfaatkan waktu, manusia mengenal yang namanya manajemen
waktu. Dalam manajemen waktu, yang paling dasar adalah pembagian waktu untuk bekerja
dan beristirahat. Waktu siang hari merupakan waktu yang sangat tepat untuk melakukan
berbagai kegiatan. Selain karena kita tidak memerlukan pencahayaan buatan, udara di siang
hari cukup bagis untuk manusia dalam beraktivitas. Setelah beraktivitas, manusia
memerlukan waktu untuk sejenak rileks dan beristirahat setelah selesai melakukan berbagai
aktivitas, dan malam hari adalah pilihan yang tepat. Hal ini selain karena ketika malam hari
penglihatan kita tidak bisa maksimal, udara juga tidak terlalu mendukung. Dengan adanya
malam dan siang hari maka manusia bisa melakukan berbagai macam aktivitas dan
beristirahat dengan porsi yang sangat cukup.

2. Adanya perbedaan waktu

Manfaat selanjutnya adalah terjadinya perbedaan waktu antara satu tempat dengan
tempat yang lain. Mengapa perbedaan waktu disebut sebagai manfaat? Ya, karena hal ini
secara tidak langsung berdampak pada berbagai hal. Hal- hal yang disebutkan, misalnya
adalah sistem komunikasi dan transportasi. Sistem komunikasi dunia menggunakan teknologi
serba canggih. Sistem komunikasi tersebut akan dapat digunakan dengan maksimal dan
kualitas bagus ketika penggunaannya bergiliran. Apabila tidak ada perbedaan waktu, maka
semua wilayah di bumi mengalami siang hari dan malam hari bersamaan. Siang hari adalah
waktunya orang bekerja. Ketika selurih dunia memanfaatkan sistem informasi tersebut di jam
sibuknya dalam waku bersamaan, kita bisa membayangkan apa yang terjadi. Mungkin akan
sering terjadi trouble karena over dalam penggunaan. Demikian halnya dengan transportasi.
Jika semua wilayah siang hari, maka apa yang terjadi dengan jadwal penerbangan
internasional? Hal ini benar- benar bisa membuat penjadwalan menjadi kacau balau.

3. Terjadinya gerak semu harian matahari

Manfaat yang selanjutnya adalah adanya gerak semu harian matahari. Mengapa
adanya gerak semu harian matahari (baca: gerhana matahari) dikatakan sebagai manfaat? Ya,
tentu saja karena hal ini bisa dijadikan patokan dalam penentuan waktu harian. Sebelum
adanya jam, penentuan waktu menggunakan posisi matahari dan juga bayangan benda. Jika
bayangan benda lebih panjang, maka hal ini menandakan bahwa malam akan segera tiba.
salah satu yang paling membutuhkan kejelasan waktu adalah orang Islam. Hal ini karena
muslim melakukan ibadah lima kali sehari dalam waktu- waktu yang telah ditentukan.
Apabila seorang muslim kok tidak mengetahui tentang waktu, bagaimana ia akan
menjalankan ibadahnya. Dia tentu saja akan sangat kesulitan dalam menentukan apakah
sudah masuk waktu sholat atau sudah berakhirkah waktu sholat tersebut. Peggunaan posisi
matahari dan bayangan benda dalam menentukan waktu sholat sudah dilakukan sejak zaman
Rasulullah Muhammad SAW. Nabi Muhammad lah yang mengajarkan tentang waktu- waktu
sholat dan cara membacanya melalui sinar matahari dan bayangan benda.
Nah, itulah beberapa manfaar dari adanya rotasi bumi yang kita ambil dari akibat atau
dampak rotasi bumi. Sebenarnya tidak hanya tida saja, namun manfaat dari rotasi bumi ada
lebih dari itu, hanya saja terkadang kita tidak menyadarinya.

Kaitan Rotasi Bumi dengan Revolusi Bumi


Gerakan yang melingkat mengelilingi matahari (baca: proses terjadinya gerhana
matahari) terjadi selama satu tahun, yakni selama 365, 2425 hari. sehingga hal ini
menyebabkan revolusi bumi tidak pas dengan pergerakan bumi pada poros atau sumbunya
(rotasi bumi). Dari peristiwa inilah lahir yang namanya tahun kabisat yang datangnya setiap
empat tahun sekali (terkecuali pada hitungan seratus yang tidak bisa dibagi 400).

Demikianlah informasi yang bisa disampaikan mengenai rotasi Bumi yang meripakan
aktivitas dari planet bumi. Baik langsung maupun tidak langsung rotasi bumi memberikan
pengaruh serta manfaat yang sangat besar bagi bumi dan seisinya. Maka dari itulah penting
kiranya bagi kita untuk mempelajari rotasi bumi. semoga informasi yang telah diberikan
bermbanfaat bagi kita semua.

Sumber : https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/rotasi-bumi
Perjuangan Siswa SD di Daerah Terpencil

Dusun Suruh, Dusun Kalimati, dan Dusun Bendorayut, Kecamatan Ngluyu


merupakan daerah terpencil yang terletak di tengah hutan, sekitar 45 kilometer dari pusat
Kota Nganjuk. Selepas Subuh, sejumlah anak dari dusun tersebut pergi ke sekolah. Mereka
berjalan mengarah SDN Ngepung I di Desa Sumbermiri, Kecamatan Lengkong, Nganjuk.
Namun, bukan hal mudah bagi anak-anak tersebut untuk tiba ke sekolah.

Selain harus berangkat pagi-pagi sekali karena jaraknya cukup jauh sekitar 3 hingga 5
kilometer, mereka juga harus melintasi jalanan hutan, melintasi sungai, hingga mendaki
perbukitan kapur. Beruntung, saat musim kemarau seperti sekarang kondisi air sungai
mengering. Jika musim hujan datang, mereka harus bersusah payah menyeberangi sungai.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 1 hingga 1,5 jam, tibalah anak-anak itu di sekolah
mereka. Namun bukannya langsung bisa beristirahat atau belajar, mereka harus
membersihkan ruang kelasnya terlebih dahulu.

Ironisnya, meski waktu sudah menunjukkan lebih dari pukul 07.00 pagi, mereka tetap
belum bisa masuk untuk belajar. Sebab, memang belum datang. Biasanya guru di sekolah ini
dating pukul 08.00 WIB, itupun tidak semuanya, bahkan beberapa diantaranya terkadang
malah tidak datang.
Meski minimnya sarana dan prasarana yang ada, tidak menyurutkan semangat anak-
anak ini untuk tetap belajar. Walau harus jalan kaki dan didera rasa takut melintasi hutan,
setiap hari mereka tetap penuh semangat pergi ke sekolah demi menggapai cita-citanya yang
tinggi.

Anda mungkin juga menyukai