1. Tuas/Pengungkit
Pengungkit adalah alat untuk mengangkat atau mengungkit benda. Pengungkit bisa berupa
sebilah kayu, bambu, atau logam yang diberi gaya pada salah satu sisinya. Gaya yang
diberikan pengungkit disebut kuasa. Tuas/pengungkit berfungsi untuk mengungkit,
mencabut atau mengangkat benda yang berat. Perhatikan gambar berikut !
Keterangan :
A = titik kuasa
T = titik tumpu
B = titik beban
F = gaya kuasa (N)
w = gaya beban (N)
lk = lengan kuasa (m)
lb = lengan beban (m)
Berdasarkan letak titik tumpu, beban, dan kuasanya, pengungkit dibagi menjadi 3 jenis
yaitu :
Peralatan yang termasuk tuas jenis kedua ini di antaranya adalah gerobak beroda satu, alat
pemotong kertas, alat pemecah kemiri, dan pembuka tutup botol.
Peralatan yang termasuk tuas jenis ketiga yaitu sekop, penjepit roti, stappler, dan pinset.
Peralatan yang menggunakan tuas jenis 3
Keuntungan Mekanik Tuas
Dengan menggunakan tuas, beban kerja terasa lebih ringan. Itu berarti kita memperoleh
keuntungan. Keuntungan yang diperoleh dari pesawat sederhana seperti demikian
dinamakan dengan keuntungan mekanik. Besarnya keuntungan mekanik dinyatakan
sebagai perbandingan antara berat beban yang akan diangkat dengan besar gaya kuasa
yang diperlukan.
2. Bidang Miring
Bidang miring merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang digunakan untuk
memindahkan benda dengan lintasan yang miring. Semua alat yang mempunyai bidang
miring atau bekerja dengan prinsip kemiringan dikategorikan sebagai bidang miring.
Dengan menggunakan bidang miring beban yang berat dapat dipindahkan ke tempat yang
lebih tinggi dengan lebih mudah. Artinya gaya yang kita keluarkan menjadi lebih kecil bila
dibandingkan tidak menggunakan bidang miring. Semakin landai bidang miring semakin
ringan gaya yang harus kita keluarkan.
Prinsip kerja bidang miring juga dapat ditemukan pada beberapa perkakas contohnya
kapak, pisau, obeng, sekrup. Berbeda dengan bidang miring lainnya, pada perkakas yang
bergerak adalah alatnya. Kapak digunakan untuk membelah atau memotong kayu. Pisau
digunakan untuk memotong. Obeng digunakan untuk mengencangkan atau mengendurkan
baut. Sekrup juga merupakan salah satu alat yang menggunakan prinsip bidang miring.
Apabila sekrup diputar atau diulir maka sekrup tersebut dapat bergerak maju mundur.
Contoh bidang miring yang lain bisa kita temukan pada jalan di pegunungan. Jalan yang
berkelok-kelok menuju pegunungan memanfaatkan cara kerja bidang miring. Dengan
dibuat berkelok-kelok pengendara kendaraan bermotor lebih mudah melewati jalan yang
menanjak. Bidang miring memiliki keuntungan, yaitu kita dapat memindahkan benda ke
tempat yang lebih tinggi dengan gaya yang lebih kecil. Namun demikian, bidang miring juga
memiliki kelemahan, yaitu jarak yang di tempuh menjadi lebih jauh dan memerlukan waktu
yang lebih lama.
Pembahasan
a) keuntungan mekanik bidang miring
KM = S/h
S belum diketahui, temukan dengan pythagoras
sehingga
KM = 5/3 = 1,67
b) berat beban
W = KM x F = 60 x 5/3 = 100 Newton
Soal No. 2
Seorang pekerja hendak menaikkan sebuah almari besi ke bak belakang truk dengan
menggunakan bidang miring seperti gambar.
Jika massa almari 120 kg, dan percepatan gravitasi 10 m/s2, tentukan:
a) gaya minimal yang diperlukan pekerja untuk menaikkan almari
b) keuntungan mekanik bidang miring
Pembahasan
Soal No. 3
Seorang anak memodifikasi sebuah katrol dan bidang miring untuk menaikkan
sebuah balok seperti terlihat pada gambar berikut
Tentukan:
a) gaya yang diperlukan anak untuk menaikkan balok
b) keuntungan mekanik sistem katrol dan bidang miring
Pembahasan
a) gaya yang diperlukan anak untuk menaikkan balok
F = h/S x W
F = 3/5 x 1200 = 720 Newton
Gaya F kemudian dibagi ke dua buah tali, satu dipegang anak dan satu lagi terikat
pada tonggak, sehingga F untuk anak saja adalah:
Fanak = F : 2 =720 : 2 = 360 Newton
Soal No. 4
Seorang pekerja pada bangunan menaikkan pasir dengan cara seperti terlihat pada
gambar berikut:
Tentukan gaya yang dikeluarkan oleh pekerja untuk beban seberat 50 N, dan
keuntungan mekanik dari katrol!
Pembahasan
Katrol tetap seperti gambar diatas mempunyai KM = 1, sehingga
F=W
F = 50 N
Keterangan : Kalo gaya yang diperlukan sama saja dengan berat benda yang
diangkat, lantas dimana untungnya menggunakan katrol tetap? Katrol tetap seperti
gambar diatas berfungsi untuk mengubah arah gaya, sehingga beban bisa naik ke
atas dengan tarikan ke arah bawah. Di lapangan, menarik beban ke arah bawah
melalui katrol terasa lebih mudah dari menarik beban langsung ke arah atas.
Soal No. 5
Sistem katrol digunakan pada suatu proyek bangunan seperti gambar berikut
Tentukan gaya yang diperlukan untuk menaikkan beban seberat 120 Newton!
Pembahasan
Perhatikan beban (katrol warna merah), 2 tali yang menariknya, sehingga
F = W : 2 = 120 : 2 = 60 Newton
Soal No. 6
Seorang anak sedang mengungkit sebuah batu.
Pembahasan
Rumus untuk pengungkit atau tuas:
F x Lk = W x Lb
Dimana:
Lk = panjang lengan kuasa atau lengan gaya, dihitung dari titik kerja gaya ke tumpu
Lb = panjang lengan beban, dihitung dari titik beban hingga tumpu
sehingga:
F x Lk = W x Lb
F x 180 = 360 x 20
F = 40 Newton
Soal No. 7
Perhatikan tuas di bawah ini.
Untuk menahan beban 600 Newton agar berada pada posisi seimbang, tentukan
besar gaya F yang harus diberikan!
Pembahasan
Data dari soal:
Lb = 1/2 meter
Lk = 2 meter, perhatikan bukan 1 1/2 meter
F x Lk = W x Lb
F x (2) = 600 x (1/2)
F = 150 Newton
Soal No. 8
Lihat gambar disamping!
Pembahasan
Perhatikan katrol warna merah tepat di atas beban, ada 3 tali yang menarik beban,
sehingga
F=W:3
F = 60 : 3
F = 20 Newton
Soal No. 9
Perhatikan gambar di samping!
Pembahasan
F x Lk = W x Lb
F x (2) = 1000 x (0,5)
F = 500 : 2 = 250 Newton
Soal No. 10
Perhatikan gambar!
Pembahasan
Keuntungan mekanik dari sebuah tuas atau pengungkit bisa dicari dari dua cara
sebagai berikut:
KM = W/F
KM = L /L
k b
Jadi
KM = W/F = 75/7,5 = 10 atau KM = L /L = 50/5 = 10 juga hasilnya,....
k b
Soal No. 11
Seorang pegawai ingin memindahkan kotak yang beratnya 500 N ke atas truk dengan
menggunakan bidang miring seperti gambar di bawah.
Bila tinggi truk 1,5 m, berapa besar gaya yang diperlukan untuk memindahkan kotak
tersebut?
A. 125 N
B. 250 N
C. 500 N
D. 1500 N
Pembahasan
Data:
w = 500 N
h = 1,5 m
s=3m
F =.....
Soal No. 12
Suatu peti peralatan berat akan dinaikkan dengan menggunakan papan sebagai
bidang miring seperti pada gambar berikut.
Agar gaya dorong setengah dari berat peti sesungguhnya, harus disediakan papan
dengan panjang.....
A. 5,0 m
B. 7,5 m
C. 10,0 m
D. 12,5 m
Pembahasan
Data:
h = 2,5 m
F = 0,5 W
s =.....
Contoh Soal 1
Untuk mengangkat beban 1.000 N digunakan tuas yang panjangnya 300
cm dan lengan beban 50 cm. Hitunglah gaya yang diperlukan mengangkat
beban tersebut!
Penyelesaian:
Soal ini merupakan tuas jenis pertama, di mana titik tumpu berada di
antara beban dan kuasa. Maka:
w = 1.000 N
lb = 50 cm
lk = 250 cm
w . lb = F . lk
1.000 N . 50 cm = F . 250 cm
F = 1.000 N . 50 cm/250 cm
F = 200 N
Contoh Soal 2
Sebuah linggis yang panjangnya 1,5 m digunakan untuk mencabut paku
yang tertancap disebuah tembok. Linggis ditumpu 25 cm dari paku yang
akan di cabut. Untuk melepaskan paku dari tembok diperlukan gaya
sebesar 9,4 x 104N. Berapa gaya lekat paku pada kayu? Berapa keuntungan
mekanisnya?
Penyelesaian:
Contoh Soal 2 ini cara pengerjaannya sama seperti contoh soal 1. Soal ini
merupakan tuas jenis pertama, di mana titik tumpu berada di antara beban
dan kuasa. Maka:
Fk = 9,4 x 104 N
lb = 25 cm
lk = 1,25 m = 125 cm
Fb . lb = F . lk
Fb . 25 cm = 9,4 x 104 N . 125 cm
Fb = 9,4 x 104 N . 125 cm/25 cm
Fb = 4,7 x 105 N
KM = Fb/Fk
KM = lk/lb
KM = 125 cm/25 cm
KM = 5
Contoh Soal 3
Dua orang anak yaitu Budi dan Iwan diberikan sebuah roda dan papan
yang panjangnya 3 m yang akan digunakan untuk mengangkat sebuah
benda yang massanya 30 kg (jika percepatan gravitasi ditempat tersebut 10
m/s2). Budi menyusun papan tersebut seperti gambar (a) sedangkan iwan
menyusun papan tersebut seperti gambar (b) di bawah ini.
Penyelesaian:
Untuk mengetahui siapa yang memerlukan gaya paling kecil, harus dicari
gaya angkat untuk masing-masing sistem. Untuk sistem gambar (a)
merupakan tuas atau pengungkit jenis pertama, di mana titik tumpu
berada di antara beban dan kuasa, maka:
m = 30 kg
lb = 1 m
lk = 2 m
g = 10 m/s2
Iklan
w . lb = F . lk
m . g . lb = F . lk
30 kg. 10 m/s2. 1 m = F . 2 m
300 N.m = F . 2 m
F = 300 N.m/2 m
F = 150 N
Untuk sistem gambar (b) merupakan tuas atau pengungkit jenis kedua, di mana beban
berada di antara titik tumpu dan kuasa, maka:
m = 30 kg
lb = 1 m
lk = 3 m
g = 10 m/s2
w . lb = F . lk
m . g . lb = F . lk
30 kg. 10 m/s2. 1 m = F . 3 m
300 N.m = F . 3 m
F = 300 N/3
F = 100 N
Jadi, yang mengeluarkan gaya paling kecil adalah Iwan yaitu 100 N sedangkan Budi
mengeluarkan gaya 150 N. Keuntungan mekanis untuk sistem gambar (a) adalah 2,
sedangkan keuntungan mekanis untuk sistem gambar (b) adalah 3.
Contoh Soal 4
Sebuah lampion memiliki massa 0,5 kg digantung dengan menggunakan kayu dengan
panjang 1 m dan masanya diabaikan, seperti gambar di bawah ini.
Hitunglah gaya angkat F minimal agar lampion agar lapion tidak jatuh (jika percepatan
gravitasi ditempat tersebut 10 m/s2)!
Penyelesaian:
Soal ini merupakan tuas jenis ketiga, di mana kuasa berada di antara beban dan titik
tumpu. Maka:
m = 0,5 kg
g = 10 m/s2
lb = 1 m
lk = 0,8 cm
w . lb = F . lk
m . g . lb = F . lk
0,5 kg . 10 m/s2 . 1 m = F . 0,8 cm
F = 5 N.m/0,8 cm
F = 6,25 N
Jadi gaya angkat F minimal yang harus dikeluarkan agar lampion tidak jatuh adalah 6,25
N
(1) Soal UN Fisika SMP 2008 P37 No. 6
Perhatikan gambar berikut!
Sebuah trolly yang beratnya 10 N ditarik dari dasar bidang miring hingga mencapai
puncak bidang miring. Besarnya gaya F yang diperlukan adalah…
A. 15,0 N
B. 12,5 N
C. 5,0 N
D. 2,5 N
Dari keempat pesawat sederhana di atas yang menggunakan prinsip bidang miring
adalah....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 3 dan 4
B.
C.
D.
Pesawat sederhana berikut yang prinsip kerjanya sama dengan pesawat sederhana
di atas adalah…
A
.
B
.
C
.
D
.
Sebuah balok dengan berat 300 N diletakkan pada bidang miring licin seperti
gambar. Berapa besar gaya yang diperlukan untuk menarik balok tersebut dari P ke
Q?
A. 120 N
B. 180 N
C. 300 N
D. 480 N