Anda di halaman 1dari 19

Di bawah ini adalah macam-macam pesawat sederhana berikut penjelasannya.

1. Tuas/Pengungkit
Pengungkit adalah alat untuk mengangkat atau mengungkit benda. Pengungkit bisa berupa
sebilah kayu, bambu, atau logam yang diberi gaya pada salah satu sisinya. Gaya yang
diberikan pengungkit disebut kuasa. Tuas/pengungkit berfungsi untuk mengungkit,
mencabut atau mengangkat benda yang berat. Perhatikan gambar berikut !

Keterangan :
A = titik kuasa
T = titik tumpu
B = titik beban
F = gaya kuasa (N)
w = gaya beban (N)
lk = lengan kuasa (m)
lb = lengan beban (m)

Pada pengungkit terdapat bagian-bagian yang diuraikan sebagai berikut.


1. Titik kuasa yaitu daerah atau tempat kita memberikan gaya.
2. Titik tumpu yaitu tempat alat bertumpu.
3. Titik beban, yaitu titik tempat dimana beban berada.
4. Gaya kuasa yaitu gaya yang diberikan ketika mengangkat benda.
5. Gaya beban yaitu beban yang akan diangkat. Satuannya Newton.
6. Lengan kuasa yaitu jarak antara titik tumpu dengan kuasa.
7. Lengan beban yaitu jarak titik tumpu dengan beban.

Prinsip Kerja Tuas


Ketika kita akan mengangkat benda dengan menggunakan tuas, maka kita harus
meletakkan benda di salah satu ujung pengungkit (tuas) kemudian memasang batu atau
benda apa saja sebagai penumpu dekat dengan benda. Selanjutnya tangan kita memegang
ujung batang pengungkit dan menekan batang pengungkit tersebut secara perlahan-lahan
sampai benda dapat diangkat atau bergeser.

Berdasarkan letak titik tumpu, beban, dan kuasanya, pengungkit dibagi menjadi 3 jenis
yaitu :

a. Tuas Jenis pertama


Yaitu tuas yang kedudukan titik tumpunya terletak diantara titik beban dan titik kuasa.
Peralatan yang termasuk tuas jenis pertama adalah pemotong kuku, tang, gunting, linggis,
dan jungkat-jungkit.

Peralatan yang menggunakan tuas jenis 1

b. Tuas Jenis kedua


Yaitu tuas yang kedudukan titik bebannya terletak diantara titik tumpu dan titik kuasa.

Peralatan yang termasuk tuas jenis kedua ini di antaranya adalah gerobak beroda satu, alat
pemotong kertas, alat pemecah kemiri, dan pembuka tutup botol.

Peralatan yang menggunakan tuas jenis 2

c. Tuas Jenis ketiga


Yaitu tuas yang kedudukan titik kuasanya berada diantara titik beban dan titik tumpu.

Peralatan yang termasuk tuas jenis ketiga yaitu sekop, penjepit roti, stappler, dan pinset.
Peralatan yang menggunakan tuas jenis 3
Keuntungan Mekanik Tuas
Dengan menggunakan tuas, beban kerja terasa lebih ringan. Itu berarti kita memperoleh
keuntungan. Keuntungan yang diperoleh dari pesawat sederhana seperti demikian
dinamakan dengan keuntungan mekanik. Besarnya keuntungan mekanik dinyatakan
sebagai perbandingan antara berat beban yang akan diangkat dengan besar gaya kuasa
yang diperlukan.

2. Bidang Miring

Bidang miring merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang digunakan untuk
memindahkan benda dengan lintasan yang miring. Semua alat yang mempunyai bidang
miring atau bekerja dengan prinsip kemiringan dikategorikan sebagai bidang miring.
Dengan menggunakan bidang miring beban yang berat dapat dipindahkan ke tempat yang
lebih tinggi dengan lebih mudah. Artinya gaya yang kita keluarkan menjadi lebih kecil bila
dibandingkan tidak menggunakan bidang miring. Semakin landai bidang miring semakin
ringan gaya yang harus kita keluarkan.

Prinsip kerja bidang miring juga dapat ditemukan pada beberapa perkakas contohnya
kapak, pisau, obeng, sekrup. Berbeda dengan bidang miring lainnya, pada perkakas yang
bergerak adalah alatnya. Kapak digunakan untuk membelah atau memotong kayu. Pisau
digunakan untuk memotong. Obeng digunakan untuk mengencangkan atau mengendurkan
baut. Sekrup juga merupakan salah satu alat yang menggunakan prinsip bidang miring.
Apabila sekrup diputar atau diulir maka sekrup tersebut dapat bergerak maju mundur.
Contoh bidang miring yang lain bisa kita temukan pada jalan di pegunungan. Jalan yang
berkelok-kelok menuju pegunungan memanfaatkan cara kerja bidang miring. Dengan
dibuat berkelok-kelok pengendara kendaraan bermotor lebih mudah melewati jalan yang
menanjak. Bidang miring memiliki keuntungan, yaitu kita dapat memindahkan benda ke
tempat yang lebih tinggi dengan gaya yang lebih kecil. Namun demikian, bidang miring juga
memiliki kelemahan, yaitu jarak yang di tempuh menjadi lebih jauh dan memerlukan waktu
yang lebih lama.

Keuntungan Mekanik Bidang Miring


Dengan menggunakan bidang miring beban kerja terasa lebih ringan, berarti kita
memperoleh keuntungan. Keuntungan yang diperoleh jika menggunakan bidang miring
disebut keuntungan mekanik bidang miring. Besarnya keuntungan mekanik dinyatakan
sebagai perbandingan antara berat beban yang akan diangkat dengan besar gaya kuasa
yang diperlukan.
Soal No. 1
Cermati gambar bidang miring berikut ini.

Jika besar gaya F dalah 60 Newton, tentukan:


a) keuntungan mekanik bidang miring
b) berat beban

Pembahasan
a) keuntungan mekanik bidang miring
KM = S/h
S belum diketahui, temukan dengan pythagoras

S =√(42 + 32) = √25 = 5 meter

sehingga
KM = 5/3 = 1,67

b) berat beban
W = KM x F = 60 x 5/3 = 100 Newton

Soal No. 2
Seorang pekerja hendak menaikkan sebuah almari besi ke bak belakang truk dengan
menggunakan bidang miring seperti gambar.

Jika massa almari 120 kg, dan percepatan gravitasi 10 m/s2, tentukan:
a) gaya minimal yang diperlukan pekerja untuk menaikkan almari
b) keuntungan mekanik bidang miring

Pembahasan

a) gaya minimal yang diperlukan pekerja untuk menaikkan almari


F = h/S x W
dimana
h = tinggi bidang miring
S = panjang sisi miring
W = berat beban (Newton)

Temukan berat almari lebih dulu W = m x g = 120 x 10 = 1200 N


Sehingga
F = h/S x W
F = 1/2 x 1200 = 600 Newton

b) keuntungan mekanik bidang miring


KM = W/F = 1200/600 = 2
atau bisa juga
KM = S/h = 2/1 = 2

Soal No. 3
Seorang anak memodifikasi sebuah katrol dan bidang miring untuk menaikkan
sebuah balok seperti terlihat pada gambar berikut
Tentukan:
a) gaya yang diperlukan anak untuk menaikkan balok
b) keuntungan mekanik sistem katrol dan bidang miring

Pembahasan
a) gaya yang diperlukan anak untuk menaikkan balok
F = h/S x W
F = 3/5 x 1200 = 720 Newton

Gaya F kemudian dibagi ke dua buah tali, satu dipegang anak dan satu lagi terikat
pada tonggak, sehingga F untuk anak saja adalah:
Fanak = F : 2 =720 : 2 = 360 Newton

b) keuntungan mekanik sistem katrol dan bidang miring


KM = W : Fanak = 1200 : 360 = 3,33

Soal No. 4
Seorang pekerja pada bangunan menaikkan pasir dengan cara seperti terlihat pada
gambar berikut:

Tentukan gaya yang dikeluarkan oleh pekerja untuk beban seberat 50 N, dan
keuntungan mekanik dari katrol!

Pembahasan
Katrol tetap seperti gambar diatas mempunyai KM = 1, sehingga
F=W
F = 50 N
Keterangan : Kalo gaya yang diperlukan sama saja dengan berat benda yang
diangkat, lantas dimana untungnya menggunakan katrol tetap? Katrol tetap seperti
gambar diatas berfungsi untuk mengubah arah gaya, sehingga beban bisa naik ke
atas dengan tarikan ke arah bawah. Di lapangan, menarik beban ke arah bawah
melalui katrol terasa lebih mudah dari menarik beban langsung ke arah atas.

Soal No. 5
Sistem katrol digunakan pada suatu proyek bangunan seperti gambar berikut
Tentukan gaya yang diperlukan untuk menaikkan beban seberat 120 Newton!

Pembahasan
Perhatikan beban (katrol warna merah), 2 tali yang menariknya, sehingga
F = W : 2 = 120 : 2 = 60 Newton

Soal No. 6
Seorang anak sedang mengungkit sebuah batu.

Tentukan gaya yang diperlukan anak!

Pembahasan
Rumus untuk pengungkit atau tuas:

F x Lk = W x Lb

Dimana:
Lk = panjang lengan kuasa atau lengan gaya, dihitung dari titik kerja gaya ke tumpu
Lb = panjang lengan beban, dihitung dari titik beban hingga tumpu

sehingga:

F x Lk = W x Lb

F x 180 = 360 x 20
F = 40 Newton

Soal No. 7
Perhatikan tuas di bawah ini.
Untuk menahan beban 600 Newton agar berada pada posisi seimbang, tentukan
besar gaya F yang harus diberikan!

Pembahasan
Data dari soal:
Lb = 1/2 meter
Lk = 2 meter, perhatikan bukan 1 1/2 meter

F x Lk = W x Lb
F x (2) = 600 x (1/2)
F = 150 Newton

Soal No. 8
Lihat gambar disamping!

Berapakah gaya yang diperlukan untuk menarik beban?


A. 10
B. 20 N
C. 30 N
D. 40 N
(Sumber soal: EBTANAS SMP Tahun 1995)

Pembahasan
Perhatikan katrol warna merah tepat di atas beban, ada 3 tali yang menarik beban,
sehingga
F=W:3
F = 60 : 3
F = 20 Newton
Soal No. 9
Perhatikan gambar di samping!

Besar kuasa (F) adalah....


A. 200 N
B. 250 N
C. 500 N
D. 2000 N
(Sumber soal: EBTANAS SMP Tahun 1994-Modificated)

Pembahasan
F x Lk = W x Lb
F x (2) = 1000 x (0,5)
F = 500 : 2 = 250 Newton

Soal No. 10
Perhatikan gambar!

Keuntungan mekanis dari tuas tersebut adalah....


A. 1
B. 1,5
C. 2,5
D. 10
(Dari Soal Ebtanas IPA Tahun 2002)

Pembahasan
Keuntungan mekanik dari sebuah tuas atau pengungkit bisa dicari dari dua cara
sebagai berikut:

KM = W/F

atau dari rumus lainnya

KM = L /L
k b
Jadi
KM = W/F = 75/7,5 = 10 atau KM = L /L = 50/5 = 10 juga hasilnya,....
k b

Soal No. 11
Seorang pegawai ingin memindahkan kotak yang beratnya 500 N ke atas truk dengan
menggunakan bidang miring seperti gambar di bawah.

Bila tinggi truk 1,5 m, berapa besar gaya yang diperlukan untuk memindahkan kotak
tersebut?
A. 125 N
B. 250 N
C. 500 N
D. 1500 N

Pembahasan
Data:
w = 500 N
h = 1,5 m
s=3m
F =.....

Menentukan gaya yang diperlukan pada bidang miring:

Soal No. 12
Suatu peti peralatan berat akan dinaikkan dengan menggunakan papan sebagai
bidang miring seperti pada gambar berikut.

Agar gaya dorong setengah dari berat peti sesungguhnya, harus disediakan papan
dengan panjang.....
A. 5,0 m
B. 7,5 m
C. 10,0 m
D. 12,5 m

Pembahasan
Data:
h = 2,5 m
F = 0,5 W
s =.....

dengan rumus bidang miring:

Contoh Soal 1
Untuk mengangkat beban 1.000 N digunakan tuas yang panjangnya 300
cm dan lengan beban 50 cm. Hitunglah gaya yang diperlukan mengangkat
beban tersebut!

Penyelesaian:
Soal ini merupakan tuas jenis pertama, di mana titik tumpu berada di
antara beban dan kuasa. Maka:
w = 1.000 N
lb = 50 cm
lk = 250 cm
w . lb = F . lk
1.000 N . 50 cm = F . 250 cm
F = 1.000 N . 50 cm/250 cm
F = 200 N

Contoh Soal 2
Sebuah linggis yang panjangnya 1,5 m digunakan untuk mencabut paku
yang tertancap disebuah tembok. Linggis ditumpu 25 cm dari paku yang
akan di cabut. Untuk melepaskan paku dari tembok diperlukan gaya
sebesar 9,4 x 104N. Berapa gaya lekat paku pada kayu? Berapa keuntungan
mekanisnya?

Penyelesaian:
Contoh Soal 2 ini cara pengerjaannya sama seperti contoh soal 1. Soal ini
merupakan tuas jenis pertama, di mana titik tumpu berada di antara beban
dan kuasa. Maka:
Fk = 9,4 x 104 N
lb = 25 cm
lk = 1,25 m = 125 cm

Fb . lb = F . lk
Fb . 25 cm = 9,4 x 104 N . 125 cm
Fb = 9,4 x 104 N . 125 cm/25 cm
Fb = 4,7 x 105 N

KM = Fb/Fk
KM = lk/lb
KM = 125 cm/25 cm
KM = 5
Contoh Soal 3
Dua orang anak yaitu Budi dan Iwan diberikan sebuah roda dan papan
yang panjangnya 3 m yang akan digunakan untuk mengangkat sebuah
benda yang massanya 30 kg (jika percepatan gravitasi ditempat tersebut 10
m/s2). Budi menyusun papan tersebut seperti gambar (a) sedangkan iwan
menyusun papan tersebut seperti gambar (b) di bawah ini.

Siapa yang memerlukan gaya paling kecil unuk mengangkat benda


tersebut? Jelaskan! Berapa keuntungan mekanis masing-masing sistem?

Penyelesaian:
Untuk mengetahui siapa yang memerlukan gaya paling kecil, harus dicari
gaya angkat untuk masing-masing sistem. Untuk sistem gambar (a)
merupakan tuas atau pengungkit jenis pertama, di mana titik tumpu
berada di antara beban dan kuasa, maka:
m = 30 kg
lb = 1 m
lk = 2 m
g = 10 m/s2
Iklan
w . lb = F . lk
m . g . lb = F . lk
30 kg. 10 m/s2. 1 m = F . 2 m
300 N.m = F . 2 m
F = 300 N.m/2 m
F = 150 N

Keuntungan mekanis untuk sistem (a) yakni:


KM = w/F
KM = 300 N/150 N
KM = 2

Untuk sistem gambar (b) merupakan tuas atau pengungkit jenis kedua, di mana beban
berada di antara titik tumpu dan kuasa, maka:
m = 30 kg
lb = 1 m
lk = 3 m
g = 10 m/s2

w . lb = F . lk
m . g . lb = F . lk
30 kg. 10 m/s2. 1 m = F . 3 m
300 N.m = F . 3 m
F = 300 N/3
F = 100 N

Keuntungan mekanis untuk sistem (b) yakni:


KM = w/F
KM = 300 N/100 N
KM = 3

Jadi, yang mengeluarkan gaya paling kecil adalah Iwan yaitu 100 N sedangkan Budi
mengeluarkan gaya 150 N. Keuntungan mekanis untuk sistem gambar (a) adalah 2,
sedangkan keuntungan mekanis untuk sistem gambar (b) adalah 3.
Contoh Soal 4
Sebuah lampion memiliki massa 0,5 kg digantung dengan menggunakan kayu dengan
panjang 1 m dan masanya diabaikan, seperti gambar di bawah ini.

Hitunglah gaya angkat F minimal agar lampion agar lapion tidak jatuh (jika percepatan
gravitasi ditempat tersebut 10 m/s2)!

Penyelesaian:
Soal ini merupakan tuas jenis ketiga, di mana kuasa berada di antara beban dan titik
tumpu. Maka:
m = 0,5 kg
g = 10 m/s2
lb = 1 m
lk = 0,8 cm

w . lb = F . lk
m . g . lb = F . lk
0,5 kg . 10 m/s2 . 1 m = F . 0,8 cm
F = 5 N.m/0,8 cm
F = 6,25 N
Jadi gaya angkat F minimal yang harus dikeluarkan agar lampion tidak jatuh adalah 6,25
N
(1) Soal UN Fisika SMP 2008 P37 No. 6
Perhatikan gambar berikut!

Sebuah trolly yang beratnya 10 N ditarik dari dasar bidang miring hingga mencapai
puncak bidang miring. Besarnya gaya F yang diperlukan adalah…
A. 15,0 N
B. 12,5 N
C. 5,0 N
D. 2,5 N

(2) Soal UN Fisika SMP 2009 P12 No. 10


Perhatikan gambar!

Dari keempat pesawat sederhana di atas yang menggunakan prinsip bidang miring
adalah....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 3 dan 4

(3) Soal UN Fisika SMP 2010 P04 No. 10


Pesawat sederhana berikut yang memanfaatkan prinsip tuas adalah....
A.

B.

C.
D.

(4) Soal UN Fisika SMP 2011


Perhatikan gambar pesawat sederhana berikut.

Pesawat sederhana berikut yang prinsip kerjanya sama dengan pesawat sederhana
di atas adalah…

A
.

B
.

C
.

D
.

(5) Soal UN Fisika SMP 2012


Perhatikan tuas seperti gambar berikut!
Penumpu P dapat digeser-geser sepanjang papan AC. Kuasa mempunyai nilai
terbesar jika penumpu P diletakkan…
A. tepat di titik B
B. antara A dan B
C. mendekati titik A
D. mendekati titik C

(6) Soal UN Fisika SMP 2013


Perhatikan gambar bidang miring berikut!

Sebuah balok dengan berat 300 N diletakkan pada bidang miring licin seperti
gambar. Berapa besar gaya yang diperlukan untuk menarik balok tersebut dari P ke
Q?
A. 120 N
B. 180 N
C. 300 N
D. 480 N

(7) Soal UN Fisika SMP 2014


Beberapa bidang miring mempunyai ukuran seperti gambar.

Yang memiliki keuntungan mekanis sama adalah bidang miring...


A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (3) dan (4)

Anda mungkin juga menyukai