Anda di halaman 1dari 9

Pengantar

Sejak dahulu manusia selalu berusaha untuk dapat melakukan pekerjaan secara efisien dan mudah. Untuk itu diciptakan berbagai alat bantu sehingga pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih mudah, lebih cepat, dan lebih murah.

Untuk memahami lebih jelas bagaimana prinsip kerja tuas, perhatikan contoh soal berikut ini : Perhatikan gambar di bawah ini

Benda beratnya 1000 N diangkat dengan pengungkit seperti gambar diatas. Jarak Titik beban ke titik tumpu 50 cm dan jarak titik kuasa ke titik tumpu 2 m. Berapa besar gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban itu? Penyelesaian : Jawab : Diketahui : B = 1000 N Lb = 50 cm Lk = 2 m = 200 cm Ditanya : F = ..... ?

Bagian-Bagian Bidang Miring


Bagian-bagian penting pada bidang miring yaitu, sebagai berikut: B: Gaya berat beban ( Benda yang akan dipindahkan) F: Gaya (Gaya yang diperlukan untuk memindahkan beban) gaya berat beban S: panjang lintasan miring ( Jarak antara ujung-ujung lintasan miring) h: ketinggian tempat ( Jarak antara lantai dengan tempat yang akan digunakan untuk meletakkan beban)

o o o o

Bidang Miring
Bidang miring merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang digunakan untuk memindahkan benda dengan lintasan yang miring. Dengan menggunakan bidang miring beban yang berat dapat dipindahkan ketempat yang lebih tinggi dengan lebih mudah, artinya gaya yang kita keluarkan menjadi lebih kecil bila dibanding tidak menggunakan bidang miring. Semakin landai bidang miring semakin ringan gaya yang harus kita keluarkan.

Pengertian Pesawat Sederhana


Kamu tentu tahu bahwa di sekitar kita banyak sekali peralatan yang digunakan untuk mempermudah melakukan pekerjaan. Alat-alat tersebut diciptakan manusia dari yang paling sederhana sampai yang paling rumit seperti motor, mobil, pesawat terbang, telepon, televisi, facsimili, komputer dan lain-lain. Alat iang digunakan oleh manusia untuk memudahkan melakukan pekerjaan atau kegiatan disebut pesawat. Ada dua jenis pesawat, yaitu : pesawat sederhana dan pesawat rumit. Pesawat sederhana adalah alat bantu kerja yang bentuknya sangat sederhana contohnya adalah tuas, bidang miring, dan katrol. Pesawat rumit adalah pesawat yang terdiri dari susunan beberapa pesawat rumit contonya pesawat terbang, pesawat telepon, pesawat televisi, mobil, motor, sepeda dll.

Jenis Tuas
Berdasarkan letak titik tumpunya, tuas dapat dikelompokkan menjadi 3 kelas/jenis : Tuas kelas pertama

Tuas kelas yang pertama yaitu tuas yang memiliki titik tumpu berada diantara titik kuasa F dan titik beban B, Contohnya : gunting, palu dan sebagainya.

Keuntungan Mekanik Tuas


Dengan menggunakan tuas beban kerja terasa lebih ringan berarti kita memperoleh keuntungan. Keuntungan yang diperoleh dari pesawat sederhana seperti demikian dinamakan dengan keuntungan mekanik. Besarnya keuntungan mekanik dinyatakan sebagai perbandingan antara berat beban yang akan diangkat dengan besar gaya kuasa yang diperlukan. Keuntungan Mekanik ini dapat ditulis kedalam rumus sebagai berikut : Keuntungan Mekanik = atau disingkat KM = Dengan demikian keuntungan mekanik tuas dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Jika beban 1000 N dan kuasa untuk mengangkat 250 N, maka keuntungan mekaniknya adalah

KM = = Jadi keuntungan mekaniknya adalah 4 kali Tuas kelas kedua Tuas kelas kedua yaitu tuas yang memiliki titik beban berada di antara titik kuasa F dan titik tumpu T atau bebannya diletakkan diantara titik tumpu dan titik kuasa

Contoh alat yang bek kelas kedua antara lain : 1. Gerobak dorong 2. Pembuka botol 3. pemecah biji

Tuas kelas ketiga Tuas yang titik kuasa F posisinya berada diantara titik tumpu T dan titik beban B contohnya: penjepit, pinset, tangan memegang beban, dsb.

Macam - macam pesawat sederhana : Bagian-Bagian Tuas

Dari gambar tersebut dapat dilihat bagian-bag


Benda yang berbentuk batang yang berfu Penyangga/penumpu/titik tumpu T dileta batang tersebut . Titik beban B yaitu ujung yang digunakan yang akan diangkat

Titik kuasa F, yaitu ujung pengungkit yan mengangkat beban.

Prinsip Kerja Tuas Kalau kita akan mengangkat benda dengan menggunakan tuas, maka kita harus meletakkan benda di salah satu ujung pengungkit (tuas) kemudian memasang batu atau benda apa saja sebagai penumpu dekat dengan benda seperti pada gambar . Selanjutnya tangan kita memegang ujung batang pengungkit dan menekan batang pengungkit tersebut secara perlahan-lahan sampai benda dapat diangkat atau bergeser

Dengan menggunakan tuas semakin jauh jarak kuasa terhadap titik tumpu, maka semakin kecil gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban, atau dapat dirumuskan B X Lb = F X Lk Keterangan : B : Beban yang akan diangkat Newton ) Lb : Jarak antara Beban dengan titik tumpu meter ) F : Kuasa ( gaya yang akan mengangkat beban ) Newton ) Lk : Jarak antara Kuasa dengan titik tumpu meter ) (satuannya (satuannya (satuannya (satuannya

Prinsip Kerja Bidang Miring


Untuk mengangkat beban yang beratnya (B) ke tempat yang tingginya (h) diperlukan kerja sebesar W = B x h, apabila usaha sebesar W melalui bidang miring yang panjangnya s diperlukan kerja sebesar W = F x s. Karena kerja yang dilakukan sama besar, maka dapat dirumuskan sebagai berikut : Keterangan : B = berat beban ( satuannya Newton ) h = tinggi ( satuannya meter ) s = panjang lintasan miring ( satuannya meter ) F = gaya kuasa untuk mengangkat beban ( satuannya Newton )

Contoh cara menghitung besar gaya kuasa untuk mendorong benda melalui bidang miring. Sebuah peti beratnya 2000 N akan dipindahkan pada ketinggian 1,5 m melalui bidang miring yang panjangnya 3m. Berapa gaya yang diperlukan untuk memindahkan bidang miring tersebut? Penyelesaian : Diketahui : B = 2000 N h = 1,5 m s=3m Jawab :

Ditanya

: F = ..... ?

Jadi untuk mengangkat beban 2000N diperlukan gaya sebesar 1000 N.

Dalam kehidupan sehari-hari prinsip bidang miring digunakan untuk alat bantu kerja misalnya baji dan sekrup : Baji

Baji adalah benda keras yang terbuat da dibuat tebal pada salah satu ujungnya sedangka lebih tipis sehingga bagian ujung yang tipis men Pada zaman dahulu baji digunakan untuk membe hewan dan memotong benda-benda lain.

Di zaman sekarang kita sering mengguna yang dibuat dalam bentuk baji misalnya :

1. Kapak digunakan untuk membelah atau me 2. pahat digunakan oleh tukang ukir untuk m 3. Paku digunakan untuk menyambung atau m 4. pisau digunakan untuk memotong

Sekrup Sekrup adalah salah satu alat yang menggunakan prinsip bidang miring. Pada dasarnya sekrup adalah bidang miring yang melilit pada sebuah silinder oleh karena itu apabila sekrup diputar atau diulir maka sekrup tersebut dapat bergerak maju mundur.

Keuntungan Mekanik Bidang Miring


Keuntungan Mekanik Bidang miring Dengan menggunakan bidang miring beban kerja terasa lebih ringan, berarti kita memperoleh keuntungan. Keuntungan yang diperoleh jika menggunakan bidang miring disebut keuntungan mekanik bidang miring. Besarnya keuntungan mekanik dinyatakan sebagai perbandingan antara berat beban yang akan diangkat dengan besar gaya kuasa yang diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai