Sejak dahulu manusia selalu berusaha untuk dapat melakukan pekerjaan secara efisien dan mudah. Untuk itu diciptakan berbagai alat bantu sehingga pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih mudah, lebih cepat, dan lebih murah.
Untuk memahami lebih jelas bagaimana prinsip kerja tuas, perhatikan contoh soal berikut ini : Perhatikan gambar di bawah ini
Benda beratnya 1000 N diangkat dengan pengungkit seperti gambar diatas. Jarak Titik beban ke titik tumpu 50 cm dan jarak titik kuasa ke titik tumpu 2 m. Berapa besar gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban itu? Penyelesaian : Jawab : Diketahui : B = 1000 N Lb = 50 cm Lk = 2 m = 200 cm Ditanya : F = ..... ?
o o o o
Bidang Miring
Bidang miring merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang digunakan untuk memindahkan benda dengan lintasan yang miring. Dengan menggunakan bidang miring beban yang berat dapat dipindahkan ketempat yang lebih tinggi dengan lebih mudah, artinya gaya yang kita keluarkan menjadi lebih kecil bila dibanding tidak menggunakan bidang miring. Semakin landai bidang miring semakin ringan gaya yang harus kita keluarkan.
Jenis Tuas
Berdasarkan letak titik tumpunya, tuas dapat dikelompokkan menjadi 3 kelas/jenis : Tuas kelas pertama
Tuas kelas yang pertama yaitu tuas yang memiliki titik tumpu berada diantara titik kuasa F dan titik beban B, Contohnya : gunting, palu dan sebagainya.
KM = = Jadi keuntungan mekaniknya adalah 4 kali Tuas kelas kedua Tuas kelas kedua yaitu tuas yang memiliki titik beban berada di antara titik kuasa F dan titik tumpu T atau bebannya diletakkan diantara titik tumpu dan titik kuasa
Contoh alat yang bek kelas kedua antara lain : 1. Gerobak dorong 2. Pembuka botol 3. pemecah biji
Tuas kelas ketiga Tuas yang titik kuasa F posisinya berada diantara titik tumpu T dan titik beban B contohnya: penjepit, pinset, tangan memegang beban, dsb.
Benda yang berbentuk batang yang berfu Penyangga/penumpu/titik tumpu T dileta batang tersebut . Titik beban B yaitu ujung yang digunakan yang akan diangkat
Prinsip Kerja Tuas Kalau kita akan mengangkat benda dengan menggunakan tuas, maka kita harus meletakkan benda di salah satu ujung pengungkit (tuas) kemudian memasang batu atau benda apa saja sebagai penumpu dekat dengan benda seperti pada gambar . Selanjutnya tangan kita memegang ujung batang pengungkit dan menekan batang pengungkit tersebut secara perlahan-lahan sampai benda dapat diangkat atau bergeser
Dengan menggunakan tuas semakin jauh jarak kuasa terhadap titik tumpu, maka semakin kecil gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban, atau dapat dirumuskan B X Lb = F X Lk Keterangan : B : Beban yang akan diangkat Newton ) Lb : Jarak antara Beban dengan titik tumpu meter ) F : Kuasa ( gaya yang akan mengangkat beban ) Newton ) Lk : Jarak antara Kuasa dengan titik tumpu meter ) (satuannya (satuannya (satuannya (satuannya
Contoh cara menghitung besar gaya kuasa untuk mendorong benda melalui bidang miring. Sebuah peti beratnya 2000 N akan dipindahkan pada ketinggian 1,5 m melalui bidang miring yang panjangnya 3m. Berapa gaya yang diperlukan untuk memindahkan bidang miring tersebut? Penyelesaian : Diketahui : B = 2000 N h = 1,5 m s=3m Jawab :
Ditanya
: F = ..... ?
Dalam kehidupan sehari-hari prinsip bidang miring digunakan untuk alat bantu kerja misalnya baji dan sekrup : Baji
Baji adalah benda keras yang terbuat da dibuat tebal pada salah satu ujungnya sedangka lebih tipis sehingga bagian ujung yang tipis men Pada zaman dahulu baji digunakan untuk membe hewan dan memotong benda-benda lain.
Di zaman sekarang kita sering mengguna yang dibuat dalam bentuk baji misalnya :
1. Kapak digunakan untuk membelah atau me 2. pahat digunakan oleh tukang ukir untuk m 3. Paku digunakan untuk menyambung atau m 4. pisau digunakan untuk memotong
Sekrup Sekrup adalah salah satu alat yang menggunakan prinsip bidang miring. Pada dasarnya sekrup adalah bidang miring yang melilit pada sebuah silinder oleh karena itu apabila sekrup diputar atau diulir maka sekrup tersebut dapat bergerak maju mundur.