Bidang miring adalah pesawat sederhana berupa bidang datar dengan salah satu sisinya (ujungnya)
berada pada posisi lebih tinggi.
Apa kabar adik-adik? Semoga kalian selalu dalam
keadaan sehat. Materi fisika kita kali ini akan membahas
tentang pesawat sederhana bidang miring. Materi ini
dipelajari oleh siswa SD, SMP kelas 8 dan SMA kelas 10.
Mengapa harus menggunakan papan kayu miring, padahal barang tersebut bisa diangkat langsung ke
atas truk?
Si orang tersebut pasti akan menjawab bahwa barang-barang terasa lebih ringan dan mudah jika
naikkan menggunakan papan kayu miring.
Mengapa begitu? Nah, alasannya bisa kalian ketahui setelah menyimak materi ini. Baiklah, kita mulai
saja materinya...
Bidang miring merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang bekerja dengan cara menambah
jarak tempuh benda untuk memperkecil usaha.
Bidang miring sering digunakan manusia untuk mempermudah usaha. Alat berfungsi untuk
menghubungkan dua tempat dengan ketinggian yang berbeda.
Bidang miring kebanyakan digunakan untuk membantu proses pemindahan benda. Bidang miring bisa
mempermudah gerakan benda.
Untuk memindahkan benda dari suatu tempat ke tempat yang lebih tinggi akan terasa berat jika
langsung kita angkat. Namun, dengan bidang miring proses tersebut akan terasa lebih ringan.
Prinsip Kerja Bidang Miring
Prinsip kerja bidang miring adalah memperbesar atau
menambah jarak untuk mengurangi usaha.
Berikut ini adalah rumus bidang miring beserta keterangan atau penjelasannya:
F = h/s . w,
F = h/s . m . g
Keterangan:
F = besar gaya (N)
h = tinggi bidang miring (m)
s = panjang bidang miring (s)
w = berat benda (N)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Catatan: Jika pada soal tidak disebutkan secara langsung nilai percepatan gravitasi (g), maka gunakan
nilai umum 10 m/s2.
Rumus di atas merupakan rumus untuk mencari atau menghitung gaya pada bidang miring. Untuk
mencari besaran lainnya, rumus tersebut cukup dibolak-balik. Berikut ini bentuknya:
Rumus Bidang Miring Mencari Berat Benda:
w = s/h . F
Rumus Bidang Miring Mencari Panjang:
s = w/F . h
Rumus Bidang Miring Mencari Tinggi:
h = F/w .s
Keuntungan Mekanis Bidang Miring
Sebagai pesawat sederhana, bidang miring juga memiliki keuntungan mekanis (mekanik). Bidang miring
memiliki keuntungan mekanis yang merupakan perbandingan antara berat beban dan gaya, atau
perbandingan antara panjang dan tinggi bidang miring.
Rumus Keuntungan Mekanis Bidang Miring
Berdasarkan definisi di atas, maka rumus keuntungan mekanis (mekanik) bidang miring dituliskan
dengan persamaan:
KM = w/F atau KM = s/h
Keterangan:
KM = Keuntungan mekanis (mekanik) bidang miring
Sedangkan, kelemahan atau kerugian penggunaan bidang miring adalah jarak yang ditempuh atau
dilalui semakin lebih sehingga untuk menggunakannya diperlukan waktu yang relatif lebih lama.
Contoh Penerapan Bidang Miring dalam Kehidupan Sehari-hari
Prinsip kerja bidang miring digunakan pada pembuatan jalan-jalan di bukit dan pegunungan, sekrup,
resleting, dan tangga.
Sekrup bekerja dengan menggunakan prinsip bidang miring. Pada dasarnya, sekrup adalah bidang
miring yang melilit pada sebuah silinder. Pada sekrup terdapat silinder dan uliran yang bekerja
bersamaan.
Jika sekrup diputar satu kali maka kepala sekrup dan sumbu sekrup akan bergerak melingkar satu kali.
Berikut ini secara lengkap 5 contoh penerapan bidang miring dalam kehidupan sehari-hari:
Tangga
Pisau
Sekrup
Resleting
Jalan berkelok
Alat yang Termasuk ke dalam Golongan Bidang Miring
Ada banyak alat di sekitar kita yang bekerja berdasarkan prinsip bidang miring. Alat-alat yang termasuk
ke dalam golongan bidang miring adalah sebagai berikut:
Pisau
Kapak
Pahat
Paku
Sekrup
Uliran
Dongkrak.
Contoh Soal Bidang Miring
Berikut ini adalah beberapa contoh soal tentang bidang miring:
Contoh Soal 1
Bidang miring sepanjang 2 m digunakan untuk menaikan box yang beratnya 5.000 N ke atas truk
dengan gaya sebesar 2.500 N. Berapakah tinggi bak truk?
Jawaban:
Diketahui:
s=2m
w = 5.000 N
F = 2.500 N
Ditanyakan:
h....?
Penyelesaian:
h = F/w . s
= 2.500/5.000 . 2
= 1 m
Jadi, tinggi bak truk tersebut adalah 1 meter.
Contoh Soal 2
Bidang miring sepanjang 4 m digunakan untuk menaikan benda di ketinggian 1 m. Jika massa benda 60
kg berapa gaya dorong yang di perlukan?
Jawaban:
Diketahui:
s=4m
h=1m
m = 60 kg
g = 10 m/s2
Ditanyakan:
F....?
Penyelesaian:
F = h/s . m . g
= 1/4 . 60 . 10
= 150 N
Jadi, gaya dorong yang diperlukan untuk menaikkan benda adalah 150 N.
Contoh Soal 3
Papan miring sepanjang 2,5 meter digunakan untuk jalur mendorong benda untuk dinaikkan ke tempat
dengan ketinggian 1 meter. Jika gaya didorong 50 N. Hitunglah berat benda yang didorong.
Jawaban:
Diketahui:
s = 2,5 m
h=1m
F = 50 N
Ditanyakan:
w....?
Penyelesaian:
w = s/h .F
= 2,5/1 . 50
= 125 N
Jadi, berat benda yang didorong adalah 125 N.
Contoh Soal 4
Bidang miring digunakan untuk memindahkan benda bermassa 20 kg. Jika gaya geseknya diabaikan,
maka besar gaya F yang diperlukan untuk menahan ke bawah adalah... (g = 10 m/s2)
Jawaban:
Diketahui:
m = 20 kg
h=6m
g = 10 m/s2
Panjang bidang miring (s) dicari menggunakan rumus Phytagoras untuk sisi miring:
s = √62 + 82
= √36 + 64
= √100
= 10 m
Ditanyakan:
F....?
Penyelesaian:
F = h/s . m . g
= 6/10 . 20 . 10
= 120 N
Jadi, besar gaya F yang diperlukan untuk menahan ke bawah adalah 120 N.
Contoh Soal 5
Sebuah bidang miring ujung atasnya setinggi 1 meter dari alasnya, sedangkan panjang bidang miring
tersebut 4 meter, berat benda yang akan dinaikkan 1.000 Newton. Berapakah besarnya gaya dorong
yang di perlukan bila bidang miring tersebut di anggap licin?
Jawaban:
Diketahui:
h=1m
s=4m
w = 1.000 N
Ditanyakan:
F....?
Penyelesaian:
F = h/s . w
= 1/4 .1.000
= 250 N
Jadi, besar gaya dorong yang diperlukan adalah 250 N.
Contoh Soal 6
Sebuah benda yang beratnya 2.500 N dipindahkan ke suatu tempat yang tingginya 2 meter dengan
menggunakan bidang miring. Jarak yang harus ditempuh benda adalah 8 meter. Anggap bidang miring
itu licin.
a. Berapakah usaha yang harus diberikan untuk mengangkat benda secara langsung?
b. Berapakah gaya yang harus dilakukan jika melalui bidang miring?
c. Berapakah keuntungan mekanis bidang miring itu?
Jawaban:
Diketahui:
w = 2.500 N
h=2m
s=8m
Ditanyakan:
a. W....?
b. F....?
c. KM...?
Penyelesaian:
a. Usaha yang diberikan untuk mengangkat benda secara langsung ke ketinggian 2 meter.
W=F.h=w.h
= 2.500 . 2
= 5.000 J, atau
= 5 kJ
Jadi, usaha yang diperlukan untuk mengangkat benda secara langsung adalah 5.000 Joule atau 5
kJ.
b. Gaya yang harus dilakukan jika melalui bidang miring
F = h/s . w
= 2/8 . 2.500
= 625 N
c. Keuntungan mekanis bidang miring
KM = s/h
= 8/2
= 4
Jadi, keuntungan mekanis bidang miring tersebut adalah 4.
Kesimpulan
Bidang miring adalah bidang datar dengan salah satu sisinya (ujungnya) berada pada posisi lebih tinggi.
Bidang miring dirumuskan F = h/s . w.
Gimana adik-adik, udah paham kan materi bidang miring di atas? Jangan bingung lagi yah.