Anda di halaman 1dari 5

Berat Benda: Pengertian, Rumus, Contoh Soal (Lengkap)

Berat benda (w) adalah hasil kali antara massa benda dan percepatan gravitasi, dirumuskan w = m . g,
di mana (m) adalah massa benda dan (g) adalah percepatan gravitasi.

Apa kabar adik-adik? Semoga kalian selalu


dalam keadaan sehat. Materi fisika kita kali
ini akan membahas tentang besaran berat
benda. 

Kakak yakin, dalam kehidupan sehari-hari kita


semua sudah sangat familiar dengan besaran
yang satu ini. Kita telah sering menyatakan
berat dari benda-benda yang ada di sekitar
kita. 

Meskipun begitu, ternyata belum semua dari


kita memahami hakikat sebenarnya dari berat
benda. Apalagi, jika dikaitkan dengan massa
benda, seringkali terjadi kesalahpahaman. 

Masih banyak yang belum bisa membedakan antara berat dan massa. Setidaknya, hal ini tercermin
dalam pernyataan sehari-hari. Misalnya, dalam pernyataan "berat badan saya 45 kg".

Bagaimana menurut kalian dengan pernyataan itu? Apakah sudah tepat? Ternyata, dalam fisika
pernyataan tersebut kurang tepat. 

Nah, alasannya bisa kalian ketahui setelah membaca dan memahami materi ini. Baiklah, kita mulai saja
pembahasannya...

Pengertian Berat Benda


Apa yang dimaksud dengan berat benda? Berat benda adalah massa suatu benda yang dipengaruhi
oleh percepatan gravitasi bumi. Makin besar massa benda makin besar pula beratnya.

Dalam pengertian yang lain, berat benda adalah gaya vertikal ke bawah dari sebuah benda yang
disebabkan oleh gravitasi. Semakin berat benda gaya gravitasi akan semakin besar pula.

Berat benda timbul akibat adanya tarikan gaya gravitasi, selanjutnya disebut gaya berat. Arah gaya
berat selalu menuju pusat, sedangkan besarnya gaya berat bergantung pada percepatan gravitasi.

Jadi, berat benda ditentukan oleh massa benda dan percepatan gravitasi dari tempat benda tersebut
berada.

Berat Benda di Bumi


Misalnya di bumi, berat benda ketika di permukaan bumi dipengaruhi oleh percepatan gravitasi bumi.

Oleh karena tergantung pada percepatan gravitasi, maka berat benda selalu berubah-ubah di tempat
yang berbeda.

Misalnya, berat benda di kutub lebih besar daripada berat benda itu di khatulistiwa karena percepatan
gravitasi di kutub lebih besar daripada percepatan gravitasi di khatulistiwa.

Berdasarkan pengukuran, berat benda akan berubah (berkurang) sekitar 0,5% ketika kita berpindah dari
kutub ke khatulistiwa. Fakta ini menjelaskan bahwa berat benda bisa berubah-ubah tergantung
percepatan gravitasi.

Percepatan gravitasi setiap tempat di bumi tidak sama karena bergantung pada jarak tempat itu ke
pusat bumi. Semakin jauh jaraknya dari pusat bumi, maka semakin kecil percepatan gravitasinya.

Itulah sebabnya mengapa sehingga berat benda di ketinggian akan berkurang dibandingkan dengan
ketika benda itu berada di permukaan bumi.

Misalnya, jika berat suatu benda di permukaan bumi 100 N, pada ketinggian sekitar 7.000 km beratnya
tinggal 25 N. Berarti, berat benda itu hanya seperempat dari berat semula.
Berat Benda di Bulan
Begitupun di bulan, berat benda yang berada di bulan lebih ringan dari pada di bumi. Hal ini disebabkan
karena percepatan gravitasi bulan 6 kali lebih kecil daripada percepatan gravitasi bumi.

Misalnya, sebuah benda memiliki berat di bumi sebesar 588 N, maka ketika benda tersebut dibawa ke
bulan beratnya hanya 98 N.

Sekali lagi, besaran yang membedakan adalah percepatan gravitasi, di mana percepatan gravitasi bumi
sebesar 9,8 m/s2, sedangkan bulan percepatan gravitasinya hanya sekitar 1,62 m/s2.

Lambang (Simbol) dan Satuan Berat


Dalam fisika, besaran berat benda dilambangkan dengan (w). Sementara itu, satuan berat benda
menurut Sistem Satuan Internasional (SI) adalah kg m/s2, satuan ini sering ditulis menjadi Newton (N)
untuk menghormati jasa fisikawan Isaac Newton.

Berdasarkan jenis satuannya, maka berat benda termasuk ke dalam besaran turunan. Selain itu, berat
benda juga termasuk ke dalam besaran vektor karena mempunyai arah, yaitu selalu menuju ke pusat
bumi.

Alat Ukur Berat Benda


Berat benda diukur dengan alat yang bernama neraca pegas atau dinamometer. Di bawah ini gambar
alatnya:
Neraca pegas atau dinamometer terdiri dari sebuah pegas
yang digantungi dengan kait penggantung beban. Di
bagian luar diberi garis-garis skala dalam satuan Newton.

Beberapa jenis alat ukur berat, sudah dilengkapi dengan


jarum penunjuk skala untuk menyatakan besarnya berat
benda.

Ketika gaya pada kait beban merentangkan pegas, jarum


penunjuk akan bergerak pada skala neraca.

Angka pada skala neraca menunjukkan besar gaya berat


yang sedang diukur. Semakin kuat pegas, semakin besar
gaya berat yang dapat diukur oleh neraca pegas.

Perbedaan Berat dan Massa Benda

Berat merupakan massa yang dipengaruhi oleh percepatan gravitasi. Besarnya berat suatu benda
dipengaruhi oleh besar gaya gravitasi di tempat tersebut. Berat benda di bumi akan berbeda dengan
berat benda di bulan. Berat benda selalu berubah di tempat yang berbeda karena tergantung pada
percepatan gravitasi.
Perbedaannya dengan massa adalah massa tidak dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Apabila suatu benda
mempunyai massa, maka massa benda tersebut di mana pun akan sama. Massa benda di bumi akan
tetap sama meskipun benda itu di bawah ke bulan.

Berat benda diukur dengan neraca pegas (dinamometer) bersatuan Newton, sedangkan massa benda
diukur dengan neraca atau timbangan dengan satuan kilogram (kg).

Jadi, terkait dengan pernyataan "berat badan saya 45 kg", seharusnya yang benar adalah "massa
badan saya 45 kg".

Rumus Berat Benda


Berat benda sebanding dengan massanya (m) dikali percepatan gravitasi (g). Pernyataan ini bisa
dituliskan ke dalam bentuk rumus berat benda di permukaan bumi, bulan, dan planet, yaitu:
w = m . g
Keterangan:
 w = berat benda (kgm/s2 atau N)
 m = massa benda (kg)
 g = percepatan gravitasi (m/s2)
Catatan: jika di soal tidak disebutkan nilai percepatan gravitasi, maka umumnya ditetapkan sebesar
10 m/s2. 

Sedangkan, rumus berat benda di air adalah:


w = ρ . V . g

Di mana,
 ρ = massa jenis air (kg/m3)
 V = volume air (m3)

Rumus Mencari Massa dari Berat Benda


Untuk mencari nilai massa dari berat benda, maka rumusnya adalah:
m = w/g

Contoh Soal Berat Benda


Berikut ini adalah beberapa contoh soal tentang berat benda:

Contoh Soal 1
Berat benda yang memiliki massa 2 kg jika g = 9,8 m/s2 adalah...
Jawaban:
Diketahui:
 m = 2 kg
 g = 9,8 m/s2
Ditanyakan:
 w...?
Penyelesaian:
w=m.g
    = 2 kg . 9,8 m/s2
    = 19,6 kg m/s2,
Jadi, berat benda tersebut adalah 19,6 kg m/s2 atau N.

Contoh Soal 2
Berat benda yang memiliki massa 5 kg di bulan dengan percepatan gravitasi g = 1,6 m/s2 adalah...
Jawaban:
Diketahui:
 m = 5 kg
 g = 1,6 m/s2
Ditanyakan:
 w...?
Penyelesaian:
w=m.g
    = 5 kg . 1,6 m/s2
    = 8 kg m/s2,
Jadi, berat benda tersebut di bulan adalah 8 kg m/s2 atau N.
Contoh Soal 3
Sebuah benda memiliki massa 650 g. Jika percepatan gaya gravitasi 9,8 m/s2, berapakah berat benda
tersebut?
Jawaban:
Diketahui:
 m = 650 g = 0,65 kg
 g = 9,8 m/s2
Ditanyakan:
 w...?
Penyelesaian:
w=m.g
    = 0,65 kg . 9,8 m/s2
    = 6,37 kg m/s2,
Jadi, berat benda tersebut di bulan adalah 6,37 kg m/s2 atau N.

Contoh Soal 4
Berat benda yang massanya 500 gram adalah?
Jawaban:
Diketahui:
 m = 500 g = 0,5 kg
 g = 10 m/s2
Ditanyakan:
 w...?
Penyelesaian:
w = m . 10
    = 0,5 kg . 10 m/s2
    = 5 kg m/s2,

Jadi, berat benda tersebut di bulan adalah 5 kg m/s2 atau N.

Contoh Soal 5
Berat sebuah benda 150 N jika percepatan gravitasi yang di alami benda 10 m/s2, maka besarnya massa
benda adalah?
Jawaban:
Diketahui:
 w = 150 N
 g = 10 m/s2
Ditanyakan:
 m...?
Penyelesaian:
m = w/g
    = 150/10
    = 15 kg

Jadi, besar massa benda tersebut adalah 15 kg .

Contoh Soal 6
Sebuah benda di permukaan bumi beratnya 100 N, kemudian benda tersebut dibawa ke sebuah planet
yang mempunyai massa 10 kali massa bumi dan jari-jarinya 2 kali jari-jari bumi. Berapa berat benda di
permukaan planet tersebut?
Jawaban:
Diketahui:
 wB = 100 N
 mP = 10 mB
 RP = 2RB
Ditanyakan:
 wP...?
Penyelesaian:
B/wP =  B/mP . ( P/RB)
w m R 2
100
/wP = mB/10mB . (2RB/RB)2
100
/wP = 1/10 . (2)2
100
/wP = 4/10
4wP = 100 . 10
wP = 1.000/4
wP = 250 N
Jadi, berat benda di permukaan planet tersebut adalah 250 N.

Contoh Soal 7
Berat benda di bumi adalah 10 N jika di bawa ke planet yang massanya 4 kali massa bumi dan jari-
jarinya 2 kali jari-jari bumi, berat benda menjadi?
Jawaban:
Diketahui:
 wB = 10 N
 mP = 4 mB
 RP = 2RB
Ditanyakan:
 wP...?
Penyelesaian:
B/wP =  B/mP . ( P/RB)
w m R 2
100
/wP =  B/4mB . ( B/RB)2
m 2R
10
/wP = 1/4 . (2)2
10
/wP = 1
wP = 10 N
Jadi, berat benda di permukaan planet tersebut adalah 10 N.

Contoh Soal 8
Berat benda ketika diletakkan di permukaan bumi sebesar 540 N. Jari-jari permukaan bumi dinyatakan
dalam R. Jika berat benda 60 N, letak benda tersebut dari permukaan bumi adalah sejauh?
Jawaban:
Diketahui:
 w1 = 540 N
 w2 = 60 N
Ditanyakan:
 h....?
Penyelesaian: 
1/w2 =  R /G. /(R+h)
w G.m/ 2 m 2
540
/60 =  /R
(R + h2) 2

9 =  /R
(R + h)2 2

√9 = R + h/R
3 = R + h/R
3R - R = h
h = 2R
Jadi, jarak benda tersebut dari permukaan bumi adalah 2 kali jari-jari bumi atau 2R.

Kesimpulan
Jadi, berat benda (w) adalah hasil kali antara massa benda dan percepatan gravitasi, dirumuskan:
w = m . g, di mana (m) adalah massa benda dan (g) adalah percepatan gravitasi.

Anda mungkin juga menyukai