Anda di halaman 1dari 10

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................................................... 1


TANGGAP PANAS SUATU ZAT CAIR ......................................................................................... 2
TITIK BEKU PARAFIN .................................................................................................................. 5
PENDINGINAN NEWTON ............................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................... 10

MODUL PRAKTIKUM TERMODINAMIKA 1


PERCOBAAN I
TANGGAP PANAS SUATU ZAT CAIR

I. TUJUAN
1. Memahami asas-asas mengenai perpindahan panas.
2. Memahami teori hantar panas.
3. Mengamati kecepatan menerima/ melepaskan panas suatu zat cair.
4. Membuat interpretasi terhadap grafik temperatur dengan waktu.

II. ALAT YANG DIGUNAKAN


1. Beker gelas 250 cc
2. Termometer
3. Stopwatch
4. Bunsen
5. Kaki tiga dan kassa
6. Statif
7. Aquades dan Oli

III. TEORI RINGKAS


Perpindahan panas dapat terjadi dengan tiga cara yaitu konduksi (hantaran),
konveksi (aliran), dan radiasi (pancaran). Konduksi terjadi antara dua sistem berbeda
temperatur yang berhubungan secara langsung. Terjadinya dengan zat antara alir
(gas dan cair). Sedangkan radiasi tidak memerlukan zat antara seperti pada konduksi
dan konveksi melainkan terpancar dalam bentuk gelombang elektromagnetik seperti
cahaya atau gelombang radio.
Bila suatu zat cair dipanaskan, kecepatan mendinginnya antara lain ditentukan oleh
kekentalan zat cair tersebut. Faktor lain yang mempengaruhi adalah banyak atau
sedikitnya serta tinggi rendahnya suhu zat cair tersebut. Salah satu pendinginan zat
cair adalah dengan membiarkan terbuka beberapa saat.

MODUL PRAKTIKUM TERMODINAMIKA 2


IV. TUGAS PENDAHULUAN
1. Sebutkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kecepatan mendinginnya
suatu zat cair!
2. Jelaskan pengertian Hukum ke Nol Termodinamika!
3. Sebutkan beberapa persamaan yang anda ketahui yang menunjukkan hubungan
antara suhu dan waktu. Jelaskan!
4. Tuliskan bunyi hukum I, II, dan ke III Termodinamika!

V. PROSEDUR KERJA
1. Susunlah alat-alat seperti gambar (1-1).
2. Masukkan oli dan aquades pada masing-masing beker gelas dengan volume
kedua zat cair tersebut sama, sekitar 50 cc.
3. Catat suhu mula-mula (suhu awal pemanasan).
4. Panaskan zat cair sampai sekitar 85oC.
5. Kemudian dinginkan zat cair dengan mematikan bunsen.
6. Dalam proses pendinginan, ukur suhu zat cair setiap selang waktu tertentu,
misalnya 2 menit, selama sekitar 40 menit.
7. Catat data terakhir, 5 menit setelah anda melakukan pengukuran terakhir.

Statif
Termometer

Beker gelas

Kasa
Kaki tiga
Bunsen

Gambar (1-1)

VI. ANALISA DAN PERTANYAAN


1. Dari data yang anda peroleh, buatlah grafik antara temperatur dan waktu.
Interpretasi data tersebut.

MODUL PRAKTIKUM TERMODINAMIKA 3


2. Pada percobaan ini, faktor-faktor apa saja yang dapat kontrol (sebagai variabel)?
Jelaskan.
3. Apakah saran anda agar percobaan ini dapat memberikan hasil yang mendekat
kebenaran?

MODUL PRAKTIKUM TERMODINAMIKA 4


PERCOBAAN II
TITIK BEKU PARAFIN

I. TUJUAN
1. Memahami konsep besaran yang berkaitan dengan titik beku parafin.
2. Menjelaskan pengertian titik beku parafin.
3. Menentukan titik beku parafin.
4. Membuat grafik hubungan antara waktu dengan penurunan suhu.

II. ALAT DAN BAHAN


1. Alat pengaduk
2. Parafin
3. Stopwatch
4. Bunsen
5. Tabung reaksi
6. Statif
7. Termometer
8. Kertas grafik
9. Spritus

III. TEORI RINGKAS


Suatu materi dapat berwujud sebagai zat padat, zat cair atau gas, misalnya H 2O
dalam fase padat berwujud sebagai es, dalam fase cair berwujud sebagai air dan
dalam fase gas berwujud sebagai uap. Asalkan tidak terurai pada suhu yang tinggi,
maka semua zat-zat dapat berwujud sebagai salah satu dari ketiga fase tersebut
dengan syarat, suhu dan tekanannya cocok. Jika terjad pergantian dari fase yang stu
ke fase yang lain, maka terjadi penyerapan atau pembebasan panas dan biasanya
juga terjadi perubahan dari satu wujud ke wujud yang lain yang terjadi pada suatu
yang tertentu.

MODUL PRAKTIKUM TERMODINAMIKA 5


Tinggi suhu dimana suatu zat cair mulai membeku disebut titik beku. Tinggi suhu ini
akan tetap sampai zat cair tersebut membeku seluruhnya.

IV. TUGAS PENDAHULUAN


1. Apa yang dimaksud dengan titik beku, titik lebur dan titik didih.
2. Jelaskan pengertian :
a. Panas peleburan (kalor lebur)
b. Panas pembekuan
c. Panas peralihan

V. PROSEDUR KERJA
1. Tumbuklah parafin kemudian masukkan ke dalam tabung sampai  ½ batang.
2. Pasanglah tabung tersebut pada statif kemudian panaskan sampai seluruhnya
mencair.
3. Masukkan termometer ke dalam tabung dan teruskan pemanasan sampai
suhunya mencapai 80oC.
4. Biarkan parafin tersebut mendingin sampai 30 oC dan amati penunjukkan
termometer setiap 1 menit.
5. Amati dan catat pada suhu berapa parafin mulai membeku.
6. Buatlah grafik hubungan waktu dan suhu.
7. Berdasarkan grafik, tentukanlah/ tunjukanlah dimana titik beku parafin.
8. Bagaimana pendapat anda, apakah spritus yang dipakai pada pembakaran
bunsen dapat dihitung? Kalay dapat, hitunglah berapa liter yang dipakai selama
percobaan anda!

MODUL PRAKTIKUM TERMODINAMIKA 6


PERCOBAAN III
PENDINGINAN NEWTON

I. TUJUAN
1. Memahami hubungan antara teori dan praktek tentang penggunaan hukum
pendinginan Newton.
2. Memahami asas-asas fisika tentang perubahan temperatur.
3. Menggambarkan kurva pendinginan antara temperatur dan waktu.
4. Menentukan panas jenis zat cair.
5. Menghitung dengan teori ralat tentang presentasi kesalahan pengamatan.

II. ALAT dan BAHAN


1. Termometer
2. Neraca digital
3. Tabung reaksi
4. Bunsen
5. Gelas ukur
6. Statif

III. TEORI RINGKAS


Bila suatu zat cair yang temperaturnya di atas suhu kamar didinginkan dan
penurunan temperaturnya diamati pada tiap selang waktu tertentu maka akan
diperoleh suatu kurva yang menggambarkan hubungan antara suhu dan waktu.
Dianggap bahwa penurunan temperatur zat cair sebanding dengan kuantitas panas
yang diradiasikan, dengan kata lain kuantitas panas yang diradiasikan zat cair per
satuan waktu sebanding dengan perbedaan temperatur sekelilingnya (hukum
perbandingan Newton).
Dengan membandingkan 2 buah kurva pendingin seperti yang terdapat pada gambar
(VI-1), maka panas jenis zat cair dapat dihitung dengan menggunakan persamaan :

MODUL PRAKTIKUM TERMODINAMIKA 7


M 1T2 − m (T1 − T2 )
S= (6-1)
M 2T1

dengan :
S = panas jenis zat cair
M1 = kuat arus (dalam ampere)
M2 = massa zat cair yang mempunyai volume yang sama dengan volume air
T1 = waktu pendinginan yang dibutuhkan air (dari T1 ke T2 oC)
T2 = waktu pendinginan yang dibutuhkan air untuk mencair (dari T1 ke T2 oC)
m = Nilai air tabung reaksi (massa tabung reaksi dikali panas jenisnya).

IV. TUGAS PENDAHULUAN


1. Buktikan persamaan (6-1)
2. Tuliskan definisi dari kapasitas panas serta satuannya dalam sistem SI
3. Mengapa termometer yang dipasang pada percobaan ini tidak boleh menyentuh
dasar dari pinggiran tabung reaksi?

V. PROSEDUR KERJA
1. Panas air dengan volume tertentu kemudian masukkan ke dalam tabung reaksi.
2. Panas termometer (digantung pada lengan statif) dalam tabung reaksi dan
usahakan agar termometer tersebut tidak menyentuh dasar dan pinggiran
tabung tersebut.

MODUL PRAKTIKUM TERMODINAMIKA 8


3. Amati dan catat penurunan temperatur untuk setiap selang waktu 30 detik atau
sesuai anjuran asisten.
4. Ulangi langkah 1-3 dengan zat cair lain yang volumenya sama dengan volume
air.
5. Ukur massa air, massa zat dan massa tabung reaksi yang anda gunakan.

VI. ANALISA DAN PERTANYAAN


4. Gambarkan kurva pendingin masing-masing untuk air zat cair lainnya pada satu
kertas grafik.
5. Bandingkan kurva yang Anda peroleh dengan sebenarnya (dalam literatur), apa
perbedaannya?
6. Hitung panas jenis zat cair, bandingkan hasilnya dengan ada dalam literatur.

MODUL PRAKTIKUM TERMODINAMIKA 9


DAFTAR PUSTAKA

MODUL PRAKTIKUM TERMODINAMIKA 10

Anda mungkin juga menyukai