Beberapa hal yang berpengaruh terhadap laju reaksi dan mempelajari faktor yang
ada dan dapat berpengaruh pada kelajuan terjadinya suatu reaksi kimia. Laju reaksi
merupakan materi yang membutuhkan pemahaman konsep yang benar. Oleh karena
itu, untuk materi laju reaksi ini diperlukan suatu pembelajaran yang melibatkan
keaktifan peserta didik dengan penyajian materi yang menarik, sehingga peserta didik
dapat terbantu untuk mengatasi kesulitan belajar dan dapat memahami konsep-konsep
yang ada, serta ingin mengetahui bagaimana daya tarik serta minat siswa dalam
mempelajari ilmu kimia khususnya materi laju reaksi ini (Anitah, 2017).
III METODELOGI
3.3.1 Kegiatan 1
Cara kerja 1 pada praktikum kali ini yaitu:
3.3.2 Kegiatan II dan III : Reaksi Antara Cangkang Telur dan Asam Cuka
Menuangkan larutan asam cuka 20% ke dalam gelas kimia hingga telur terendam
sempurna.
Mengamati reaksi yang terjadi pada cangkang telur dan asam cuka hingga cangkang
mengalami pengelupasan
Mengisi gelas kimia besar dengan air sebanyak 500mL, lalu menambahkan 1 sendok
teh pewarna makanan (warna ungu) dan mengaduknya hingga rata.
Menuangkan larutan berwarna ungu tersebut ke dalam 2 buah gelas kimia ukuran
250mL sebanyak masing-masing 200mL.
Memberi label “Dengan Cuka” dan gelas lainnya dengan label“Tanpa Cuka” pada
masing-masing gelas kimia kecil. Kemudian menuangkan 10 mL cuka
menggunakan genas ukur ke dalam gelas kimia berlabel “Dengan Cuka” dengan
menggunakan gelas ukur.
Memasukkan satu butir telur pada masing-masing gelas kemudian menunggu hingga
10 menit.
3. Dan warna yang dihasilkan dari pencampuran kedua cairan tersebut yaitu seperti
pada gambar dibawah ini.
4. Percobaan kedua yaitu mencampurkan K2Cr2O7 (berwarna merah) dan CuSO4
(berwarna biru). Ambil kedua cairan menggunakan pipet tetes secukupnya lalu
masukkan kedalam tabung reaksi.
5. Kemudian warna yang dihasilkan dari pencampuran kedua cairan seperti pada
gambar dibawah ini.
Kegiatan 2
3. Kemudian letakkan telur ditempat yang berbeda lalu isi dengan larutan cuka.
4. Tunggu beberapa saat, telur akan mengapung dan berubah tekstur dari keras ke
lembut.
Kegiatan 3
4. Campurkan larutan cuka secukupnya pada salah satu larutan pewarna, lalu
masukkan telur yang sudah direbus.
5. Rendam telur beberapa saat lalu letakkan diatas tissue setelah selesai.
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Kegiatan 1
Reaksi 1
Kalium Dikromat + Tembaga Sulfat
K2Cr2O7 + CuSO4 → K2SO4 + CuCr2O7
hasil yang di dapat dari kedua zat CuS04 dan NaOH adalah terbentuknya
endapan, dan perubahan warnanya yang tidak signifikan.
Reaksi 2
Tembaga Sulfat + Natrium Hidroksida
CuSo4 + NaOH → Cu(OH)2 + Na2SO4
hasil dari kedua zat K2Cr2O7 dan CuSO4 adalah terjadinya perubahan warna
dari yang awalnya ke orange menjadi warna kecoklatan.
Reaksi 3 hasil yang di dapatkan dari zat K2Cr2O7 dan NaOH adalah ada
sedikit endapan yang terbentuk dan perubahan warna dari warna biru menjadi
warna orange.
4.2 Kegiatan 2
2.Rumus kimia dalam asam cuka yaitu yaitu CH3COOH (Asam Asetat)
Zat yang dihasilkan dari kedua reaksi yaitu Kalsium asetat dan karbondioksida.
Kulit telur mengandung CaCO3 bereaksi dengan asam cuka membentuk kalsium
asetat dan gas karbondioksida. Gas ini kemudian keluar dari larutan dan membentuk
gelembung-gelembung. Cuka adalah asam yang bersifat merusak dan dapat ketebalan
zat/benda dan telur sangat rentan terhadap larutan cuka. Saat telur direndam dengan
larutan cuka, maka larutan cuka akan mengikat karbon yang ada pada telur, kemudian
telur mengapung dan timbul gelembung-gelembung, kemudian tekstur kulit telur
menjadi lunak. Dan jika telur terlalu lama terendam larutan cuka akan membuat
cangkang telur tersebut mengelupas.
4.3 Kegiatan 3
Telur yang direndam dengan larutan cuka berwarna lebih pekat karena pewarna
tertarik ke kulit telur.Sehingga molekul-molekul pewarna yang menempel pada
permukaan kulit telur masuk kedalam pori-pori kulit telur.
4.4 Ocean Adification
Peningkatan keasaman air laut adalah peristiwa berkurangnya pH lautan yang berada
di bumi, yang disebabkan oleh penyerapan karbon dioksida dari atmosfer (pH
berkurang = keasaman meningkat). Diperkirakan 30-40% karbon dioksida yang
dilepaskan oleh manusia ke atmosfer larut ke perairan.
Kadar karbon dioksida (CO2 ) di atmosfer telah meningkat sejak era pra-industri.
Penyebab utama peningkatan CO2 ini adalah pembakaran bahan bakar fosil, produksi
semen dan perubahan penggunaan lahan. Laut menyerap sekitar 25% dari karbon
dioksida yang dihasilkan manusia, sehingga mengurangi efek pemanasan
global. Namun, kelebihan CO2 mengubah keseimbangan kimia air laut,menghasilkan
peningkatan keasaman (penurunan pH) yang merupakan ancaman utama bagi
kehidupan laut, karena sirkulasi laut dan atmosfer membawa dampak pengasaman di
seluruh planet.
Pengasaman membuat laut tidak ramah bagi banyak bentuk kehidupan laut. Misalnya,
air asam melarutkan kalsium karbonat, elemen penting yang digunakan tumbuhan dan
hewan laut – seperti karang, plankton , dan kerang – untuk membangun cangkang,
kerangka, dan bagian tubuh keras lainnya. Reaksi kimia lain juga terjadi sehingga
kadar ion karbonat di lautan yang tersedia akan berkurang. Hal ini akan menyulitkan
bagi hewan laut yang membutuhkan ion karbonat bagi pertumbuhan hidupnya
seperti koral untuk proses kalsifikasi tubuhnya, dan beberapa jenis plankton.
V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Reaksi kimia merupakan suatu proses reaksi antar senyawa kimia yang melibatkan
perubahan struktur dan molekul. Zat yang mengalami perubahan yaitu reaktan, ditulis
pada sisi kiri dan zat yang terbentuk yaitu produk ditulis pada sisi kanan dari tanda
panah.
2. Pada pencampuran produk larutan akan terjadi beberapa hal, seperti ada yang tidak
mengalami perubahan warna dan hanya menghasilkan endapan saja, lalu ada juga
yang hanya mengalami perubahan warna tanpa menghasilkan endapan dan ada juga
yang mengalami keduanya.
4. Cuka adalah asam yang bersifat merusak dan dapat ketebalan zat/benda. Jangan
terlalu sering menggunakan cuka.
5. Ocean Adification atau pengasaman air laut terjadi karena meningkatnya kadar
karbondioksida diatmosfer. Berdampak merusak kehidupan biota laut terutama hewan
bercangkang.
5.2 Saran
Semoga praktikum prinsip dasar kimia laut ini semakin baik lagi kedepannya,
praktikannya tidak banyak yang terlambat supaya praktikum bisa cepat dimulai dan
cepat selesai, semoga praktikum dapat segera dilaksanakan secara offline.
DAFTAR PUSTAKA