Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM KIMIA

“FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

Guru Pengampu : Harum Isni Wiharti, S.Pd

Kelas : XI MIPA 2

Kelompok : 3 (Tiga)

Anggota : Dini Janu Vinata Lestari (16)

Diva Azkya Selma Joullya (17)

Dwi Amellia Putri (18)

Fayyadh Ramdhani (19)

Ghina Maulidiyah Selma Joullya (20)

Jaynika Halwa Muhimmah (21)

Kholiqotul Lutfiyah (22)


I. TUJUAN
Membuktikan pengaruh suhu, luas permukaan dan katalis sebagai faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi.

II. LANDASAN TEORI

Ada dua hal dalam mempelajari suatu reaksi. Pertama, apakah reaksi tersebut dapat
berlangsung atau tidak. Jawaban ini dapat diperoleh secara termodinamika kimia. Namun demikian,
termodinamika tidak membahas bagaimana laju reaksi itu berlangsung, faktor-faktor apa yang dapat
mempengaruhi laju reaksi dan bagaimana reaksinya. Masalah-masalah tersebut dipelajari melalui
kajian lain yang disebut kinetika kimia.
Reaksi-reaksi kimia berlangsung dengan kecepatan yang beragam. Ada reaksi yang
berlangsung sangat cepat seperti reaksi-reaksi ion, ledakan dinamit dll. Ada pula reaksi yang
berlangsung lambat bahkan sangat lambat seperti perkaratan besi. Pada percobaan berikut, yang akan
dilakukan adalah reaksi yang dapat diukur pada waktu percobaan, seperti reaksi sistem H2C2O4 dan
MnO4.
Pada umumnya laju reaksi dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti luas permukaan sentuhan
dari zat-zat pereaksi, konsentrasi pereaksi, suhu sistem reaksi, dan katalis. Selain itu, keadaan fisis
dan radiasi cahaya dapat juga mempengaruhi laju suatu reaksi.
Meningkatnya luas permukaan sentuhan suatu zat-zat yang bereaksi cenderung akan
mempercepat laju reaksi. Ditinjau dari teori tumbukan, semakin luas permukaan zat-zat yang bereaksi
semakin besar kecenderungan tumbukan sehingga laju reaksinyapun cenderung meningkat. Demikian
pula halnya dengan suhu sistem reaksi, makin tinggi derajat suhu cenderung mempercepat laju
reaksinya. Kenaikan suhu akan meningkatkan jumlah fraksi molekul-molekul yang mempunyai
energi lebih besar daripada energi aktivasi, akibatnya laju reaksi cenderung meningkat.
Disamping itu, laju reaksi dapat juga dipercepat atau diperlambat dengan cara menambahkan
zat lain sebagai media reaksi, yang dapat membantu mempercepat atau memperlambat suatu reaksi,
zat tersebut dinamakan katalis. Dalam pelaksanaannya, katalis turut serta bereaksi dengan zat-zat
pereaksi, tetapi pada akhirnya katalis tersebut dapat diperoleh kembali.

III. CARA KERJA

A. Pengaruh Konsentrasi Terhadap Laju Reaksi


 Bahan dan Alat :
 Erlenmeyer sebanyak 3 buah.
 sendok Teh.
 Balon berwarna warni sebanyak 3 buah (warna yang berbeda).
 Stopwatch.
 Cuka dapur.
 Soda kue.
 Gelas ukur atau takaran.
 kertas yang dibentuk seperti corong.
 Langkah Kerja :
1. Pertama, sebanyak 5 mL cuka dapur dimasukkan ke dalam tiga erlenmeyer.
2. Kedua, memasukkan soda kue sebanyak satu sendok teh kedalam balon pertama, dua sendok
ke dalam balon kedua, dan tiga sendok ke dalam balon ketiga.
3. Memasukkan ujung balon ke dalam ujung erlenmeyer, tetapi soda kue tidak boleh masuk ke
dalam erlenmeyer.
4. Setelah beberapa saat, soda kue yang ada di balon dituangkan ke dalam erlenmeyer yang
berisi cuka dapur.
5. Hitung waktu yang diperlukan, mulai soda kue yang terdapat dalam balon bercampur
dengan cuka dapur yang ada di dalam erlenmeyer sampai soda kue habis bereaksi dan balon
mengembang, dengan bantuan Stopwatch.
B. Pengaruh Luas Permukaan Terhadap Laju Reaksi
 Bahan dan Alat :
 Gelas Beker sebanyak 2 buah.
 Sendok Teh.
 Stopwatch.
 Cuka dapur.
 Cawan Porselin.
 Kulit /cangkang telur sebanyak 2, masing – masing dicacah kasar dan halus.
 Langkah Kerja :
1. Pertama, memasukkan 1 sendok teh cuka dapur ke dalam masing - masing gelas beker.
2. Selanjutnya, cacah kasar cangkang telur dengan Cawan Porselin, dan cacah halus cangkang
telur dengan Cawan Porselin.
3. Kemudian memasukkan 1 sendok teh cangkang telur cacahan kasar ke dalam gelas pertama
dan 1 sendok teh cacahan halus ke dalam gelas kedua.
4. Hitung waktu yang diperlukan, mulai dari cacahan cangkang telur dimasukkan ke dalam
gelas sampai cangkang habis bereaksi dan menentukan gelas mana yang cangkang telurnya
paling cepat habis, dengan bantuan Stopwatch.
C. Pengaruh Katalis Terhadap Laju Reaksi
 Bahan dan Alat :
 Gelas beker.
 Klip baru.
 Stopwatch.
 Cuka dapur.
 Pemutih baju atau bayclean.
 Langkah Kerja :
1. Mula-mula setiap gelas diberi nomor 1, 2 dan 3.
2. Pada gelas pertama dan kedua, dimasukkan kurang lebih sebanyak 5 mL cuka dapur,
Kemudian gelas kedua dan ketiga dimasukkan 5 mL pemutih, Aduk campuran cuka dapur
dan pemutih pada gelas kedua.
3. Kemudian, masukkan klip ke dalam tiga gelas tersebut.
4. Setelah Menghitung waktu dengan Stopwatch kurang lebih 10 menit, mengamati dan
mencatat apa yang terjadi pada klip.
D. Pengaruh Suhu Terhadap Laju Reaksi
 Bahan dan Alat :
 Gelas Cangkir sebanyak 2 buah
 Adem Sari 2 sachet
 Air panas 100 mL.
 Air dingin 100 mL.
 Stopwatch.
 Langkah Kerja :
1. Mula-mula setiap gelas diberi keterangan panas, dingin.
2. Isilah gelas keterangan panas dengan air panas, gelas keterangan dingin dengan air
dingin.
3. Masukkan 2 sachset Adem Sari bersamaan kedalam gelas yang berbeda suhu.
Hitung waktu yang diperlukan sampai Adem Sari tersebut habis bereaksi, dengan bantuan Stopwatch.

IV. DATA PENGAMATAN


A. Pengaruh Konsentrasi Terhadap Laju Reaksi
Ukuran Balon Saat
Enlermeyer Cuka Dapur Soda Kue Waktu (s)
Mengembang
1 5 ml 1 sendok 95 detik Paling kecil
2 5 ml 2 sendok 143 detik Sedang
3 5 ml 3 sendok 269 detik Paling Besar
Tabel 5. Hasil pengamatan reaksi soda kue dengan cuka dapur

Gambar 1. Hasil percobaan reaksi soda kue dengan cuka dapur dengan perbedaan ukuran balon yang
mengembang.
B. Pengaruh Luas Permukaan Sentuh Terhadap Laju Reaksi
Erlenmeyer Cuka Dapur Cacahan Cangkang Telur Waktu (s)
1 2 ml Halus 117 detik
2 2 ml Kasar 214 detik
Tabel 6. Hasil pengamatan waktu yang ditempuh dari reaksi cangkang telur dengan cuka
dapur

Gambar 2. Hasil percobaan reaksi cangkang telur dengan cuka dapur

C. Pengaruh Katalis Terhadap Laju Reaksi


Erlenmeyer Larutan Keterangan Lama Reaksi

1 Cuka Dapur Tidak bereaksi Tidak bereaksi

2 Cuka Dapur dan Pemutih Berkarat, menguning 3 Menit

3 Pemutih Tidak terlalu kuning, berkarat 5 Menit

Tabel 7. Hasil pengamatan reaksi peniti dengan larutan cuka dapur, campuran cuka dapur dan pemutih
dan larutan pemutih

Gambar 3. Hasil percobaan reaksi peniti dengan larutan cuka dapur, campuran cuka dapur dan pemutih
dan larutan pemutih
D. Pengaruh Suhu Terhadap Laju Reaksi
Erlenmeyer Adem Sari Waktu (s)
1 (Air panas) 1 bungkus 32,99 detik
2 (Air dingin) 1 bungkus 93 detik
Tabel 8. Hasil pengamatan reaksi adem sari dengan air hangat dan air dingin

Gambar 4. Hasil percobaan reaksi adem sari dengan air hangat dan air dingin

V. PEMBAHASAN ATAU OLAH DATA

A. Pengaruh Konsentrasi Terhadap Laju Reaksi


Besar kecilnya balon yang mengembang juga bergantung pada besar-kecilnya soda kue yang
dicampurkan. Semakin besar tekanan maka balon mengembang semakin besar.
 Molaritas juka mempengaruhi reaksi. Semakin besar molaritas, semakin cepat laju reaksinya.
 Ketika soda kue dituangkan dan menyatu dengan cuka terjadi gelembung yang banyak pada
botol sampai naik ke balon. Gelembung-gelembung gas tersebut adalah gas CO2 yang dapat
mendorong gas O2 di atasnya sehingga lama-kelamaan balon yang tadinya kecil menjadi besar.
B. Pengaruh Luas Permukaan Sentuh Terhadap Laju Reaksi
Semakin halus kepingan pada cangkang telur maka waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi
semakin cepat, tetapi semakin besar kepingan pada cangkang semakin lama pula waktu yang
diperlukan untuk bereaksi. Semakin besar luas permukaan bidang sentuh semakin cepat laju reaksi
C. Pengaruh Katalis Terhadap Laju Reaksi
Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia. Pada suhu tertentu tanpa
mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Pada gelas 1 saat cuka yang dimasukkan
dengan peniti tidak terjadi reaksi apapun, tetapi pada gelas 2 saat ditambahkan pemutih langsung
bereaksi dengan cepat, dan pada gelas ketiga diberi hanya pemutih saja bereaksi dengan lambat.
D. Pengaruh Suhu Terhadap Laju Reaksi
Lebih cepat bereaksi pada suhu tinggi.
VI. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan:
1. Semakin besar konsentrasi soda kue yang direaksikan dengan cuka dapur, semakin cepat laju
reaksinya, dapat dibuktikan dengan mengembangnya balon yang paling besar.
2. Semakin kecil ukuran cacahan cangkang telur, maka semakin besar luas permukaannya dan
semakin cepat laju reaksinya
3. Dengan menggunakan katalis, dapat mempercepat laju reaksi.
4. Semakin tinggi suhu air maka semakin cepat laju reaksinya.
VII. DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai