Anda di halaman 1dari 17

KOMPETENSI DASAR 3.

7
REAKSI REDOKS

KELOMPOK 1 :
LEMBARAN KERJA PESERTA DIDIK
PRAKTIKUM REAKSI REDOKS PADA BUAH APEL DAN JERUK NIPIS

A. Dasar Teori
Reaksi kimia adalah suatu reaksi antara senyawa kimia atau unsur kimia
yang
melibatkan perubahan strukturdari molekul,yang umumnya berkaitan deng
an pembentukan dan pemutusanikatankimia.ciriciri reaksi kimia yaitu: 
1. Terbentuknya endapan
2. Terbentuknya gas
3. Terjadinya perubahan warna
4. Terjadinya perubahan suhu dan temperature

Redoks adalah reaksi kimia yang disertai perubahan bilangan


oksidasi,setiap reaksi redoksterdiri atas reaksi-reaksi reduksi dan reaksi
oksidasi.reaksi oksidasi adalah reaksi kimia yangditandai dengan kenaikan
bilangan oksidasi.sedangkan reaksi reduksi adalah reasi kimia yangditandai
dengan penurunan bilangan-bilangan oksidasi.bilangan oksidasi itu sendiri
di definisikansebagai muatan yang dimiliki suatu atom jika seandainya
electron diberikan kepada atom lain yang keelektronegatifannya lebih besar.
Redoks yang dihubungkan dengan terjadinya perubahan warna yang lebih
sering dari pada yang diamati dalam asam basa.persamaan reaksi redoks
harus disetimbangkan dari segi muatan dan materi ,penyeimbangan materi
biasanyadapatdilakukandenganmudah,sedangakan penyeimbangan muatan
agak sulit karena itu,perhatian harus dicurahkan padapenyeimbanganmuat
an-muatan berguna untuk menentukan faktor stoikiometri menurut
batasan umum reaksi redoks adalah suatu proses serah terima electron
antara dua system redoks.

Senyawa-senyawa yang memiliki kemampuan untuk mengoksidasi senyawa


lain dikatakan sebagai oksidator.oksidator biasanya adalah senyawa-
senyawa yang memiliki unsur-unsur dengan bilangan oksidasi yang tinggi
seperti pada H2O2, MnO4, CrO3, Cr2O72-, H2SO4. Senyawa-senyawa yang
mempunyai kemampuan untuk mereduksi senyawa lain disebut reduktor,
contohnya seperti Li, Na, Mg, Fe, Zn, dan Al.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengaruh perasan jeruk nipis pada irisan buah apel ?
2. Mengapa terjadi perubahan warna pada irisan buah apel jika
dibiarkan di udara terbuka ?
3. Apakah reaksi redoks dapat terjadi pada irisan buah apel dan jeruk
nipis ?
4. Apakah reaksi redoks dapat terjadi pada irisan buah apel yang
dibiarkan pada udara terbuka ?
5. Bagaimana reaksi kimia yang terjadi pada irisan buah apel dan jeruk
nipis ?
6. Apakah perasan jeruk nipis jika dibiarkan di udara terbuka dapat
mengalami reaksi redoks ?
C. Tujuan
1. Menjelaskan pengaruh perasan jeruk nipis pada irisan buah apel.
2. Menjelaskan terjadinya perubahan warna pada irisan buah apel jika
dibiarkan di udara terbuka.
3. Mengetahui reaksi redoks dapat terjadi pada irisan buah apel dan
jeruk nipis.
4. Mengetahui reaksi redoks dapat terjadi pada irisan buah apel yang
dibiarkan pada udara terbuka.
5. Menjelaskan reaksi kimia yang terjadi pada irisan buah apel dan jeruk
nipis.
6. Menjelaskan perasan jeruk nipis jika dibiarkan di udara terbuka
dapat mengalami reaksi redoks.

D. Alat dan Bahan


1. Gelas kimia 250 mL
2. Batang pengaduk
3. Fanta
4. Bayclin

E. Prosedur Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam percobaan.
2. Ambillah fanta dan tuanglah secukupnya ke dalam gelas kimia.
3. Tambahkan bayclin secukupnya ke dalam larutan fanta dan aduklah
campuran tersebut.
4. Catatlah perubahan warna pada tabel pengamatan.
5. Jelaskan fenomena tersebut

F. Tabel Data Pengamatan


Percobaan Reaksi Redoks pada irisan buah apel dan perasan jeruk nipis.
Warna irisan Reaksi kimia :
Irisan buah apel
buah apel yang
yang tidak ada
tidak ada
perlakuan selama 30
perlakuan
menit
selama 10 menit
Warna irisan Irisan buah apel Reaksi Kimia :
buah apel dengan perlakuan
dengan ditambahkan
perlakuan perasan jeruk nipis
ditambahkan selama 30 menit
perasan jeruk
nipis selama 10
menit
Warna irisan Irisan buah apel Reaksi Kimia :
buah apel dengan perlakuan
dengan ditambahkan cuka
perlakuan selama 30 menit
ditambahkan
cuka selama 10
menit
Warna irisan Irisan buah apel Reaksi Kimia :
buah apel dengan perlakuan
dengan direndam air garam
perlakuan selama 30 menit
direndam air
garam selama 10
menit
G. Kesimpulan
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
KOMPETENSI DASAR 3.7
REAKSI REDOKS

KELOMPOK 2 :
LEMBARAN KERJA PESERTA DIDIK
PRAKTIKUM REAKSI REDOKS PADA BETADINE DAN VITAMIN C

A. Dasar Teori
Reaksi kimia adalah suatu reaksi antara senyawa kimia atau unsur kimia
yangmelibatkan perubahan strukturdari molekul,yang umumnya berkaita
ndengan pembentukan dan pemutusan ikatankimia.ciriciri reaksi kimia
yaitu: 
1. Terbentuknya endapan
2. Terbentuknya gas
3. Terjadinya perubahan warna
4. Terjadinya perubahan suhu dan temperature

Redoks adalah reaksi kimia yang disertai perubahan bilangan


oksidasi,setiap reaksi redoksterdiri atas reaksi-reaksi reduksi dan reaksi
oksidasi.reaksi oksidasi adalah reaksi kimia yangditandai dengan kenaikan
bilangan oksidasi.sedangkan reaksi reduksi adalah reasi kimia
yangditandai dengan penurunan bilangan-bilangan oksidasi.bilangan
oksidasi itu sendiri di definisikansebagai muatan yang dimiliki suatu atom
jika seandainya electron diberikan kepada atom lain yang
keelektronegatifannya lebih besar. Redoks yang dihubungkan dengan
terjadinya perubahan warna yang lebih sering dari pada yang diamati
dalam asam basa.persamaan reaksi redoks harus disetimbangkan dari segi
muatan dan materi ,penyeimbangan materi biasanya
dapatdilakukandenganmudah,sedangakan penyeimbangan muatan agak s
ulit karena itu,perhatian harus dicurahkan padapenyeimbangan muatan-
muatan berguna untuk menentukan faktor stoikiometri menurut batasan
umum reaksi redoks adalah suatu proses serah terima electron antara dua
system redoks.

Senyawa-senyawa yang memiliki kemampuan untuk mengoksidasi


senyawa lain dikatakan sebagai oksidator.oksidator biasanya adalah
senyawa-senyawa yang memiliki unsur-unsur dengan bilangan oksidasi
yang tinggi seperti pada H2O2, MnO4, CrO3, Cr2O72-, H2SO4. Senyawa-senyawa
yang mempunyai kemampuan untuk mereduksi senyawa lain disebut
reduktor, contohnya seperti Li, Na, Mg, Fe, Zn, dan Al.

B. Rumusan Masalah
1. Kenapa sehingga terjadi perubahan warna betadine ketika dilarutkan
vitamin C ?
2. Apakah reaksi yang terjadi antara betadine dan vitamin C merupakan
reaksi kimia ?
3. Apakah reaksi yang terjadi antara betadine dan vitamin C merupakan
reaksi redoks ?
4. Apa peranan vitamin C pada larutan larutan betadine Ketika dilarutkan
?
5. Apakah selain betadine (obat-obatan sirup yang berwarna merah)
lainnya ketika dilarutkan dengan vitamin C akan terjadi reaksi yang
sama seperti pada betadine dan vitamin C ?
6. Bagaimana reaksi kimia antara betadine dan vitamin C ?
C. Tujuan Praktikum
1. Untuk mengetahui terjadinya reaksi redoks pada betadine dan vitamin
C.
2. Untuk menjelaskan apakah reaksi antara betadine dan vitamin C
merupakan reaksi kimia.
3. Apakah dengan perubahan warna larutan betadine dapat
menghilangkan khasiat obat betadine ?
4. Untuk menjelaskan apakah reaksi betadine dan vitamin C merupakan
reaksi redoks.
5. Untuk menjelaskan peranan vitamin C pada betadine Ketika
dilarutkan.
6. Untuk mengetahui apakah obat-obatan lain yang berwarna merah
selain betadine ketika dilarutkan vitamin C ke dalamnya akan
memberikan reaksi yang sama.
7. Untuk mengetahui mekanisme reaksi kimia pada pada betadine dan
vitamin C.

D. Alat dan Bahan


a. Gelas kimia 250 mL
b. Batang pengaduk
c. Air
d. Betadine
e. Vitamin C

E. Prosedur Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam percobaan
2. Ambillah gelas kimia 250 mL dan masukkan air secukupnya
3. Teteskan betadine secukupnya ke dalam air tersebut.
4. Larutkan vitamin C sebanyak 1 tablet ke dalam larutan betadine.
5. Aduklah campuran tersebut hingga vitamin C larut semuanya.
6. Catatlah perubahan warna pada tabel pengamatan.
7. Jelaskan fenomena tersebut.

F. Tabel Data Pengamatan


Percobaan Reaksi Redoks : Reaksi betadine dan vitamin C

1. Warna air saat dicampur betadine


Warna Larutan Setelah Dilarutkan
2.
vitamin C
Penjelasan terjadinya perubahan
3.
warna pada larutan betadine
Reaksi Kimia antara betadine dan
4.
vitamin C

5 Ciri Reaksi Kimia Yang Muncul

G. Kesimpulan
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
KOMPETENSI DASAR 3.7
REAKSI REDOKS

KELOMPOK 3 :
LEMBARAN KERJA PESERTA DIDIK
PRAKTIKUM REAKSI REDOKS PADA PAKU, CUKA DAN BAYCLIN

A. Dasar Teori
Reaksi kimia adalah suatu reaksi antara senyawa kimia atau unsur kimia
yang
melibatkan perubahan strukturdari molekul,yang umumnya berkaitan den
gan pembentukan dan pemutusanikatankimia.ciriciri reaksi kimia yaitu: 
5. Terbentuknya endapan
6. Terbentuknya gas
7. Terjadinya perubahan warna
8. Terjadinya perubahan suhu dan temperature

Redoks adalah reaksi kimia yang disertai perubahan bilangan


oksidasi,setiap reaksi redoksterdiri atas reaksi-reaksi reduksi dan reaksi
oksidasi.reaksi oksidasi adalah reaksi kimia yangditandai dengan kenaikan
bilangan oksidasi.sedangkan reaksi reduksi adalah reasi kimia
yangditandai dengan penurunan bilangan-bilangan oksidasi.bilangan
oksidasi itu sendiri di definisikansebagai muatan yang dimiliki suatu atom
jika seandainya electron diberikan kepada atom lain yang
keelektronegatifannya lebih besar. Redoks yang dihubungkan dengan
terjadinya perubahan warna yang lebih sering dari pada yang diamati
dalam asam basa.persamaan reaksi redoks harus disetimbangkan dari segi
muatan dan materi ,penyeimbangan materi
biasanyadapatdilakukandenganmudah,sedangakan penyeimbangan muata
n agak sulit karena itu,perhatian harus dicurahkan padapenyeimbangan
muatan-muatan berguna untuk menentukan faktor stoikiometri menurut
batasan umum reaksi redoks adalah suatu proses serah terima electron
antara dua system redoks.

Senyawa-senyawa yang memiliki kemampuan untuk mengoksidasi


senyawa lain dikatakan sebagai oksidator.oksidator biasanya adalah
senyawa-senyawa yang memiliki unsur-unsur dengan bilangan oksidasi
yang tinggi seperti pada senyawa H 2O2, MnO4, CrO3, Cr2O72-, H2SO4.
Senyawa-senyawa yang mempunyai kemampuan untuk mereduksi
senyawa lain disebut reduktor, contohnya seperti Li, Na, Mg, Fe, Zn, dan
Al.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengaruh perendaman paku ke dalam larutan cuka dan
bayclin ?
2. Apakah paku mengalami reaksi redoks jika dilarutkan dalam larutan
cuka dan bayclin ?
3. Apa perbedaaan antara paku yang dibiarkan di udara terbuka dengan
paku yang direndam dalam larutan cuka dan bayclin ?
4. Bagaimana reaksi kimia yang terjadi antara paku yang direndam
dalam larutan cuka dan bayclin ?
5. Apakah semakin lama paku direndam akan menimbulkan perubahan
pada paku yang semakin besar ?
6. Apakah paku yang dibiarkan di udara terbuka bisa mengalami reaksi
redoks ?
C. Tujuan
1. Menjelaskan pengaruh perendaman paku ke dalam larutan cuka dan
bayclin.
2. Menjelaskan reaksi redoks yang terjadi pada paku jika direndam
dalam larutan cuka dan bayclin.
3. Menjelaskan perbedaaan antara paku yang dibiarkan di udara
terbuka dengan paku yang direndam dalam larutan cuka dan bayclin.
4. Menjelaskan reaksi kimia yang terjadi antara paku yang direndam
dalam larutan cuka dan bayclin.
5. Menjelaskan pengaruh lamanya perendaman paku dalam larutan
cuka dan bayclin.
6. Menjelaskan fenomena paku yang dibiarkan di udara terbuka bisa
mengalami reaksi redoks.

7. Alat dan Bahan


1. Gelas kimia 250 mL 4 buah
2. Batang pengaduk
3. Pisau
4. Air
5. Cuka
6. Jeruk nipis
7. Garam

8. Prosedur Kerja
1. Peserta didik menyiapakan alat dan bahan.
2. Peserta didik membelah apel dengan cuter/pisau menjadi empat
bagian.
3. Masing-masing irisan apel diletakkan pada gelas kimia.
4. Apel pertama diabiarkan tanpa diberi cairan, apel kedua diberi cairan
jeruk nipis, apel ketiga diberi air garam pada permukaannya, apel
kempat diberi air cuka.
5. Dibiarkan beberapa menit kemudian amati perubahannya dan catatlah
hasil pengamatan pada table pengamatan

9. Tabel Data Pengamatan


Percobaan Reaksi Redoks : paku + cuka + bayclin
Warna Warna Warna
Paku Paku Paku
Setelah Setelah Setelah
Warna Ciri Reaksi kimia
Direndam Direndam Direndam
Paku Baru Pada Larutan
Cuka dan Cuka dan Cuka dan
Bayclin Bayclin Bayclin
10 Menit 20 Menit 30 Menit

10. Kesimpulan
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
KOMPETENSI DASAR 3.7
REAKSI REDOKS

KELOMPOK 4 :
LEMBARAN KERJA PESERTA DIDIK
PRAKTIKUM REAKSI REDOKS CANGKANG TELUR DAN CUKA

A. Dasar Teori
Telur merupakan sumber protein yang dibutuhkan oleh tubuh. Sebagai
penghasil protein hewani.

Reaksi kimia adalah suatu reaksi antara senyawa kimia atau unsur kimia
yangmelibatkan perubahan strukturdari molekul,yang umumnya berkaita
ndengan pembentukan dan pemutusanikatankimia.ciriciri reaksi kimia
yaitu: 
1. Terbentuknya endapan
2. Terbentuknya gas
3. Terjadinya perubahan warna
4. Terjadinya perubahan suhu dan temperature

Redoks adalah reaksi kimia yang disertai perubahan bilangan


oksidasi,setiap reaksi redoksterdiri atas reaksi-reaksi reduksi dan reaksi
oksidasi.reaksi oksidasi adalah reaksi kimia yangditandai dengan kenaikan
bilangan oksidasi.sedangkan reaksi reduksi adalah reasi kimia
yangditandai dengan penurunan bilangan-bilangan oksidasi.bilangan
oksidasi itu sendiri di definisikansebagai muatan yang dimiliki suatu atom
jika seandainya electron diberikan kepada atom lain yang
keelektronegatifannya lebih besar. Redoks yang dihubungkan dengan
terjadinya perubahan warna yang lebih sering dari pada yang diamati
dalam asam basa.persamaan reaksi redoks harus disetimbangkan dari segi
muatan dan materi ,penyeimbangan materi
biasanyadapatdilakukandenganmudah,sedangakan penyeimbangan muata
n agak sulit karena itu,perhatian harus dicurahkan padapenyeimbangan
muatan-muatan berguna untuk menentukan faktor stoikiometri menurut
batasan umum reaksi redoks adalah suatu proses serah terima electron
antara dua system redoks.

Senyawa-senyawa yang memiliki kemampuan untuk mengoksidasi


senyawa lain dikatakan sebagai oksidator.oksidator biasanya adalah
senyawa-senyawa yang memiliki unsur-unsur dengan bilangan oksidasi
yang tinggi seperti pada senyawa H 2O2, MnO4, CrO3, Cr2O72-, H2SO4.
Senyawa-senyawa yang mempunyai kemampuan untuk mereduksi
senyawa lain disebut reduktor, contohnya seperti Li, Na, Mg, Fe, Zn, dan
Al.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana reaksi antara cangkang telur dan asam cuka ?
2. Bagaimana kandungan cangkang telur ?
3. Bagaimana pengaruh cuka pada pewarnaan cangkang telur?
4. Bagaimanakah zat yang dihasilkan dari reaksi cuka dan cangkang
telur ?
5. Jika cuka diganti dengan jeruk nipis, apakah pengaruhnya terhadap
warna cangkang telur sama dengan pada cuka ?
6. Apakah reaksi cangkang telur dan cuka termasuk reaksi kimia ?
7. Apakah reaksi cangkang telur dan cuka termasuk reaksi reduksi atau
oksidasi atau bahkan reaksi redoks ?
C. Tujuan Percobaan
1. Menjelaskan reaksi antara cangkang telur dan asam cuka.
2. Menjelaskan kandungan cangkang telur.
3. Mengetahui pengaruh cuka pada pewarnaan cangkang telur.
4. Mengetahui zat yang dihasilkan dari reaksi cuka dan cangkang telur.
5. Mengetahui zat lain yang dapat diganti selain cuka, dan menjelaskan
pengaruhnya terhadap warna cangkang telur sama dengan pada cuka .
6. Mengetahui reaksi cangkang telur dan cuka termasuk reaksi kimia.
7. Mengetahui reaksi cangkang telur dan cuka termasuk reaksi reduksi
atau oksidasi atau reaksi redoks.

D. ALAT DAN BAHAN


1. Gelas kimia 25 mL
2. Batang pengaduk
3. Cuka
4. Telur rebus 1 butir

E. PROSEDUR KERJA
1. Siapkan alat dan bahan percobaan diatas meja percobaan
2. Ambil 2 buah gelas kimia dan masukkan cangkang telur ke dalamnya.
3. Gelas pertama ditambahkan dengan cuka dan gelas kedua
ditambahkan air.
4. Amati perubahan yang terjadi pada cangkang telur dan catalah hasil
pengamatannya.

F. DATA PENGAMATAN
Cangkang telur yang
direndam cuka 10 menit
Cangkang telur yang
direndam cuka 20 menit
Cangkang telur yang
direndam cuka 30 menit
Cangkang telur direndam air
Ciri reaksi kimia

Reaksi kimia

G. KESIMPULAN
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
KOMPETENSI DASAR 3.7
REAKSI REDOKS

KELOMPOK 5 :
LEMBARAN KERJA PESERTA DIDIK
PRAKTIKUM REAKSI REDOKS PADA FANTA/COCA COLA DAN BAYCLIN

A. Dasar Teori
Reaksi kimia adalah suatu reaksi antara senyawa kimia atau unsur kimia
yangmelibatkan perubahan strukturdari molekul,yang umumnya berkaita
ndengan pembentukan dan pemutusanikatankimia.ciriciri reaksi kimia
yaitu: 
1. Terbentuknya endapan
2. Terbentuknya gas
3. Terjadinya perubahan warna
4. Terjadinya perubahan suhu dan temperature

Redoks adalah reaksi kimia yang disertai perubahan bilangan


oksidasi,setiap reaksi redoksterdiri atas reaksi-reaksi reduksi dan reaksi
oksidasi.reaksi oksidasi adalah reaksi kimia yangditandai dengan kenaikan
bilangan oksidasi.sedangkan reaksi reduksi adalah reasi kimia
yangditandai dengan penurunan bilangan-bilangan oksidasi.bilangan
oksidasi itu sendiri di definisikansebagai muatan yang dimiliki suatu atom
jika seandainya electron diberikan kepada atom lain yang
keelektronegatifannya lebih besar. Redoks yang dihubungkan dengan
terjadinya perubahan warna yang lebih sering dari pada yang diamati
dalam asam basa.persamaan reaksi redoks harus disetimbangkan dari segi
muatan dan materi ,penyeimbangan materi
biasanyadapatdilakukandenganmudah,sedangakan penyeimbangan muata
n agak sulit karena itu,perhatian harus dicurahkan padapenyeimbangan
muatan-muatan berguna untuk menentukan faktor stoikiometri menurut
batasan umum reaksi redoks adalah suatu proses serah terima electron
antara dua system redoks.

Senyawa-senyawa yang memiliki kemampuan untuk mengoksidasi


senyawa lain dikatakan sebagai oksidator.oksidator biasanya adalah
senyawa-senyawa yang memiliki unsur-unsur dengan bilangan oksidasi
yang tinggi seperti pada senyawa H 2O2, MnO4, CrO3, Cr2O72-, H2SO4.
Senyawa-senyawa yang mempunyai kemampuan untuk mereduksi
senyawa lain disebut reduktor, contohnya seperti Li, Na, Mg, Fe, Zn, dan
Al.

B. Rumusan Masalah
1. Kenapa sehingga terjadi perubahan warna fanta Ketika dicampurkan
dengan bayclin ?
2. Apakah reaksi yang terjadi antara fanta dan bayclin merupakan
reaksi kimia ?
3. Apakah reaksi yang terjadi antara fanta dan bayclin merupakan
reaksi redoks ?
4. Apa fungsi bayclin pada larutan larutan fanta Ketika dicampurkan ?
5. Apakah minuman bersoda selain fanta Ketika dicampurkan dengan
bayclin akan terjadi reaksi yang sama seperti pada fanta dan
bayclin ?
6. Bagaimana reaksi kimia antara fanta dan bayclin ?
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Menjelaskan perubahan warna pada fanta/coc cola Ketika
dicampurkan dengan bayclin.
2. Menjelaskan bahwa yang terjadi antara fanta dan bayclin merupakan
reaksi kimia.
3. Menjelaskan bahwa yang terjadi antara fanta dan bayclin merupakan
reaksi redoks ?
4. Apa fungsi bayclin pada larutan larutan fanta Ketika dicampurkan ?
5. Menjelaskan bahwa minuman bersoda selain fanta Ketika
dicampurkan dengan bayclin akan terjadi reaksi yang sama seperti
pada fanta dan bayclin.
6. menjelaskan reaksi kimia antara fanta/coca cola dan bayclin ?

D. ALAT DAN BAHAN


1. Gelas kimia 25 mL
2. Batang pengaduk
3. Fanta/coca cola
4. bayclin

E. PROSEDUR KERJA
1. Siapkan alat dan bahan di atas meja percobaan.
2. Ambil gelas kimia 25 ml dan masukkan minuman fanta atau coca
cola ke dalamnya.
3. Tambahkan larutan bayclin ke dalam minuman fanta/coca cola ke
dalam gelas kimia. Aduklah dengan batang pengaduk.
4. Amati perubahan yang terjadi pada minuman fanta atau coca cola
Ketika penambahan bayclin kedalamnya.
5. Catatlah hasilnya pada data pengamatan.

F. DATA PENGAMATAN
Data Percobaan Reaksi Redoks : Irisan buah apel dan jeruk nipis, cuka

1. Warna Fanta
Warna Larutan Setelah Dicampur
2.
Bayclin
Penjelasan Terjadinya Perubahan
3.
Warna pada Fanta
Reaksi Kimia antara Fanta +
4.
Bayclin

5 Ciri Reaksi Kimia Yang Muncul

G. KESIMPULAN
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
KOMPETENSI DASAR 3.7
REAKSI REDOKS

KELOMPOK 6 :
LEMBARAN KERJA PESERTA DIDIK
PRAKTIKUM REAKSI REDOKS PADA SODA KUE, CUKA DAN BALON

A. Dasar Teori

Reaksi kimia adalah suatu reaksi antara senyawa kimia atau unsur kimia
yangmelibatkan perubahan strukturdari molekul,yang umumnya berkaita
ndengan pembentukan dan pemutusanikatankimia.ciriciri reaksi kimia
yaitu: 
1. Terbentuknya endapan
2. Terbentuknya gas
3. Terjadinya perubahan warna
4. Terjadinya perubahan suhu dan temperature

Redoks adalah reaksi kimia yang disertai perubahan bilangan


oksidasi,setiap reaksi redoksterdiri atas reaksi-reaksi reduksi dan reaksi
oksidasi.reaksi oksidasi adalah reaksi kimia yangditandai dengan kenaikan
bilangan oksidasi.sedangkan reaksi reduksi adalah reasi kimia
yangditandai dengan penurunan bilangan-bilangan oksidasi.bilangan
oksidasi itu sendiri di definisikansebagai muatan yang dimiliki suatu atom
jika seandainya electron diberikan kepada atom lain yang
keelektronegatifannya lebih besar. Redoks yang dihubungkan dengan
terjadinya perubahan warna yang lebih sering dari pada yang diamati
dalam asam basa.persamaan reaksi redoks harus disetimbangkan dari segi
muatan dan materi ,penyeimbangan materi
biasanyadapatdilakukandenganmudah,sedangakan penyeimbangan muata
n agak sulit karena itu,perhatian harus dicurahkan padapenyeimbangan
muatan-muatan berguna untuk menentukan faktor stoikiometri menurut
batasan umum reaksi redoks adalah suatu proses serah terima electron
antara dua system redoks.

Senyawa-senyawa yang memiliki kemampuan untuk mengoksidasi


senyawa lain dikatakan sebagai oksidator.oksidator biasanya adalah
senyawa-senyawa yang memiliki unsur-unsur dengan bilangan oksidasi
yang tinggi seperti pada senyawa H 2O2, MnO4, CrO3, Cr2O72-, H2SO4.
Senyawa-senyawa yang mempunyai kemampuan untuk mereduksi
senyawa lain disebut reduktor, contohnya seperti Li, Na, Mg, Fe, Zn, dan
Al.

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Masalah

D. Alat dan Bahan

E. Prosedur Kerja

F. Data Pengamatan
G. Kesimpulan
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

KOMPETENSI DASAR 3.7


REAKSI REDOKS

KELOMPOK 7 :
LEMBARAN KERJA PESERTA DIDIK
PRAKTIKUM REAKSI REDOKS PADA UANG KOIN DAN CUKA

A. Dasar Teori

Reaksi kimia adalah suatu reaksi antara senyawa kimia atau unsur kimia
yangmelibatkan perubahan strukturdari molekul,yang umumnya berkaita
ndengan pembentukan dan pemutusanikatankimia.ciriciri reaksi kimia
yaitu: 
1. Terbentuknya endapan
2. Terbentuknya gas
3. Terjadinya perubahan warna
4. Terjadinya perubahan suhu dan temperature

Redoks adalah reaksi kimia yang disertai perubahan bilangan


oksidasi,setiap reaksi redoksterdiri atas reaksi-reaksi reduksi dan reaksi
oksidasi.reaksi oksidasi adalah reaksi kimia yangditandai dengan kenaikan
bilangan oksidasi.sedangkan reaksi reduksi adalah reasi kimia
yangditandai dengan penurunan bilangan-bilangan oksidasi.bilangan
oksidasi itu sendiri di definisikansebagai muatan yang dimiliki suatu atom
jika seandainya electron diberikan kepada atom lain yang
keelektronegatifannya lebih besar. Redoks yang dihubungkan dengan
terjadinya perubahan warna yang lebih sering dari pada yang diamati
dalam asam basa.persamaan reaksi redoks harus disetimbangkan dari segi
muatan dan materi ,penyeimbangan materi
biasanyadapatdilakukandenganmudah,sedangakan penyeimbangan muata
n agak sulit karena itu,perhatian harus dicurahkan padapenyeimbangan
muatan-muatan berguna untuk menentukan faktor stoikiometri menurut
batasan umum reaksi redoks adalah suatu proses serah terima electron
antara dua system redoks.

Senyawa-senyawa yang memiliki kemampuan untuk mengoksidasi


senyawa lain dikatakan sebagai oksidator.oksidator biasanya adalah
senyawa-senyawa yang memiliki unsur-unsur dengan bilangan oksidasi
yang tinggi seperti pada senyawa H 2O2, MnO4, CrO3, Cr2O72-, H2SO4.
Senyawa-senyawa yang mempunyai kemampuan untuk mereduksi
senyawa lain disebut reduktor, contohnya seperti Li, Na, Mg, Fe, Zn, dan
Al.

5. Rumusan Masalah

6. Tujuan Masalah

7. Alat dan Bahan

8. Prosedur Kerja
9. Data Pengamatan

10. Kesimpulan
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

KOMPETENSI DASAR 3.7


REAKSI REDOKS

KELOMPOK 8 :
LEMBARAN KERJA PESERTA DIDIK
PRAKTIKUM REAKSI REDOKS PADA KAIN BERWARNA DAN BAYCLIN

A. Dasar Teori

Reaksi kimia adalah suatu reaksi antara senyawa kimia atau unsur kimia
yangmelibatkan perubahan strukturdari molekul,yang umumnya berkaita
ndengan pembentukan dan pemutusanikatankimia.ciriciri reaksi kimia
yaitu: 
1. Terbentuknya endapan
2. Terbentuknya gas
3. Terjadinya perubahan warna
4. Terjadinya perubahan suhu dan temperature

Redoks adalah reaksi kimia yang disertai perubahan bilangan


oksidasi,setiap reaksi redoksterdiri atas reaksi-reaksi reduksi dan reaksi
oksidasi.reaksi oksidasi adalah reaksi kimia yangditandai dengan kenaikan
bilangan oksidasi.sedangkan reaksi reduksi adalah reasi kimia
yangditandai dengan penurunan bilangan-bilangan oksidasi.bilangan
oksidasi itu sendiri di definisikansebagai muatan yang dimiliki suatu atom
jika seandainya electron diberikan kepada atom lain yang
keelektronegatifannya lebih besar. Redoks yang dihubungkan dengan
terjadinya perubahan warna yang lebih sering dari pada yang diamati
dalam asam basa.persamaan reaksi redoks harus disetimbangkan dari segi
muatan dan materi ,penyeimbangan materi
biasanyadapatdilakukandenganmudah,sedangakan penyeimbangan muata
n agak sulit karena itu,perhatian harus dicurahkan padapenyeimbangan
muatan-muatan berguna untuk menentukan faktor stoikiometri menurut
batasan umum reaksi redoks adalah suatu proses serah terima electron
antara dua system redoks.

Senyawa-senyawa yang memiliki kemampuan untuk mengoksidasi


senyawa lain dikatakan sebagai oksidator.oksidator biasanya adalah
senyawa-senyawa yang memiliki unsur-unsur dengan bilangan oksidasi
yang tinggi seperti pada senyawa H 2O2, MnO4, CrO3, Cr2O72-, H2SO4.
Senyawa-senyawa yang mempunyai kemampuan untuk mereduksi
senyawa lain disebut reduktor, contohnya seperti Li, Na, Mg, Fe, Zn, dan
Al.

B. Rumusan Masalah
1. Mengapa warna pada kain dapat memudar setelah direndam
dengan bayclin ?
2. Apakah proses perubahan warna kain pada bayclin
merupakan reaksi redoks ?
3. Apa peran bayclin (reduktor/oksidator) dalam proses
memudarkan atau memutihkan warna pada kain ?
4. Bagaimana reaksi kimia yang terjadi pada kain dan bayclin.
5. Selain kain berwarna, bagaimana cara kerja bayclin dalam
menghilangkan noda berwarna pada kain putih ?
6.

C. Tujuan Masalah
1. Menjelaskan perubahan kain berwarna setelah direndam bayclin.
2. Mengetahui bahwa proses perubahan warna kain pada larutan
bayclin meruapakan reaksi redoks.
3. Mengetahui peran bayclin sebagai oksidator atau reduktor dalam
peristiwa reaksi redoks.
4. Menuliskan reaksi kimia yang tepat tantara kain dan larutan
bayclin.
5. Mengetahui proses kimia yang terjadi pada cara kerja bayclin dan
kain putih yang bernoda.
D. Alat dan Bahan
1. Gelas kimia
2. Baskom
3. Batang pengaduk
4. Bayclin
5. Kain berwarna

E. Prosedur Kerja
1. Siapkan alat dan bahan diatas meja praltikum
2. Ambil baskom atau gelas kimia berukuran 1000 mL
3. Tuang larutan bayclin ke dalam baskom secukupnya
4. Ambil kain berwarna dan gunting kecil seukuran saputangan
5. Rendam kain berwarna dalam larutan bayclin selama 10 menit
6. Setelah 10 menit perendaman, angkat kain tersebut dan amati
hasilnya. Catat perubahan kain tersebut pada data
pengamatanmu.
7. Setelah mencatat hasil pengamatan, dilanjutkan lagi
perendaman kain tersebut selama 15 menit. Dan catat hasil
pengamatan.
8. Beri kesimpulan pada peristiwa tersebut.
F. Data Pengamatan

Kegiatan Ciri-ciri

Kain sebelum
direndam

Kain berwarna
yang direndam
selama 10
menit
Kain berwarna
yang direndam
selama 15
menit
Reaksi kimia

G. Kesimpulan
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

KOMPETENSI DASAR 3.7


REAKSI REDOKS

KELOMPOK 9 :
LEMBARAN KERJA PESERTA DIDIK
PRAKTIKUM REAKSI REDOKS PADA BERAS, BETADINE DAN VITAMIN C

A. Dasar Teori

Reaksi kimia adalah suatu reaksi antara senyawa kimia atau unsur kimia
yangmelibatkan perubahan strukturdari molekul,yang umumnya berkaita
ndengan pembentukan dan pemutusanikatankimia.ciriciri reaksi kimia
yaitu: 
1. Terbentuknya endapan
2. Terbentuknya gas
3. Terjadinya perubahan warna
4. Terjadinya perubahan suhu dan temperature

Redoks adalah reaksi kimia yang disertai perubahan bilangan


oksidasi,setiap reaksi redoksterdiri atas reaksi-reaksi reduksi dan reaksi
oksidasi.reaksi oksidasi adalah reaksi kimia yangditandai dengan kenaikan
bilangan oksidasi.sedangkan reaksi reduksi adalah reasi kimia
yangditandai dengan penurunan bilangan-bilangan oksidasi.bilangan
oksidasi itu sendiri di definisikansebagai muatan yang dimiliki suatu atom
jika seandainya electron diberikan kepada atom lain yang
keelektronegatifannya lebih besar. Redoks yang dihubungkan dengan
terjadinya perubahan warna yang lebih sering dari pada yang diamati
dalam asam basa.persamaan reaksi redoks harus disetimbangkan dari segi
muatan dan materi ,penyeimbangan materi
biasanyadapatdilakukandenganmudah,sedangakan penyeimbangan muata
n agak sulit karena itu,perhatian harus dicurahkan padapenyeimbangan
muatan-muatan berguna untuk menentukan faktor stoikiometri menurut
batasan umum reaksi redoks adalah suatu proses serah terima electron
antara dua system redoks.

Senyawa-senyawa yang memiliki kemampuan untuk mengoksidasi


senyawa lain dikatakan sebagai oksidator.oksidator biasanya adalah
senyawa-senyawa yang memiliki unsur-unsur dengan bilangan oksidasi
yang tinggi seperti pada senyawa H 2O2, MnO4, CrO3, Cr2O72-, H2SO4.
Senyawa-senyawa yang mempunyai kemampuan untuk mereduksi
senyawa lain disebut reduktor, contohnya seperti Li, Na, Mg, Fe, Zn, dan
Al.

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Masalah
D. Alat dan Bahan

E. Prosedur Kerja

F. Data Pengamatan

G. Kesimpulan
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

Anda mungkin juga menyukai