Anda di halaman 1dari 12

BAB I digunakan dalam pengaturan rumah sakit

sebagai bagian dari rejimen untuk Post-


PENDAHULUAN
exposure prophylaxis (PEP).
1.1 Latar Belakang Menurut Salman (2004), kandungan
Indonesia adalah negara agraris. iodine pada betadine dapat digunakan
Segala macam tanaman dapat tumbuh subur untuk menguji amilum pada bahan
di tanah Indonesia, seperti serelia dan makanan. Iodin yang diteteskan pada bahan
kacang-kacangan. Serelia merupakan makanan akan membentuk warna biru jika
makanan pokok bangsa Indonesia. Setiap makanan tersebut mengandung amilum,
daerah mempunyai makanan pokok masing- warna merah ungu jika mengandung
masing. Pada wilayah Indonesia Timur amilopektin dan warna merah coklat jika
(Maluku dan Irian Jaya) misalnya ada Sagu mengandung glikogen dan dekstrin.
yang dijadikan makanan pokok, sedangkan Berdasarkan latar belakang di atas,
pada wilayah Indonesia Barat (Jawa, maka penulis merumuskan judul dalam
Sumatara, Kalimantan dan Bali) makanan tugas akhir ini yaitu UJI BERAS
pokoknya berupa beras. BERPEMUTIH DI PERUMAHAN
Pangan mempunyai peranan yang PERMATA umumnya di perumahan ini
sangat penting dalam kesehatan masyarakat sebagian besar penduduknya adalah
maka dalam pengolahan bahan pangan perlu mahasiswa dari luar daerah jambi, dan
dihindarkan penggunaan bahan tambahan kebanyakun dari mahasiswa tersebut
pangan yang dapat merugikan atau membeli beras disekitar mendalo asri dan
membahayakan konsumen (Cahyadi, 2012). sebagian lagi membawa beras dari tempat
Akan tetapi, tidak jarang produsen asal/ kampung halamannya.
menggunakan bahan tambahan pangan
dengan tujuan memperpanjang masa simpan 1.2 Rumusan Masalah
atau memperbaiki tekstur, cita rasa dan Berdasarkan latar belakang diatas,
warna. Salah satu bahan tambahan pangan maka dapat diruumuskan permasalahan
yang dilarang ditambahkan pada makanan dalam penelitian ini adalah Apakah beras
adalah klorin maupun pemutih yang yang dikonsumsi Mahasiswa di Perumahan
ditambahkan pada beras. Permata mengandung pemutih?
Indikator yang kami gunakan adalah
betadine. Betadine adalah nama dari sebuah 1.3 Tujuan Penelitian
antiseptik yang tersedia bebas yang Tujuannya untuk mengetahui
digunakan untuk mengobati luka kecil pada
kandungan pemutih pada beras yang
mamalia. Betadine juga digunakan untuk dikonsumsi mahasiswa di perumahan
mempersiapkan kulit sebelum operasi,
permata.
karena merupakan mikrobisida topikal kuat
berspektrum luas yang mengandung 10% 1.4 Manfaat Penelitian
povidon-iodin. Betadine adalah suatu zat Adapun manfaat dari penelitian ini
kimia (povidon iodin) yang mempunyai sifat antara lain:
antiseptik (membunuh kuman) baik bakteri 1. Memberikan informasi kepada
gram positif maupun negatif. Betadine mahasiswa dan masyarakat tentang

1 | Page
beras yang mengandug pemutih dan
dampanya bagi kesehatan
2. Meningkattkan pengetahuan dan
wawasan peneelti

2 | Page
BAB II lemak mengakibatkan penururnan mutu
beras. Selain kandungan amilosa dan
TINJAUAN PUSTAKA
protein, sifat fisikokimia beras yang
2.1 BERAS berkaitan dengan mutu beras adalah sifat
yang berkaitan dengan perubahan karena
2.1.1 Definisi beras pemanasan dengan air, yaitu suhu gelatinasi,
Beras merupakan bahan pokok pengembangan volume, penyerapan air,
terpenting bagi manusia khususnya di viskositas pasta dan konsisiten gel pati
Indonesia. Sebagai makanan pokok, beras (Norlatifah, 2012).
memberikan beberapa keuntungan, selain
rasa yang netral, beras setelah dimasak akan
memberikan volume yang cukup besar 2.2 BETADINE
dengan kandungan kalori yang cukup tinggi,
Povidon-iodine yang terkandung
karbohidrat, lemak dan vitamin, serta dapat
memberikan berbagai zat gizi lain yang dalam Betadine bersifat bakteriostatik
penting bagi tubuh, seperti protein dan dengan kadar 640 g/ml dan bersifat
beberapa jenis mineral (Moehyi dalam
Sinuhaji, 2009 ). bakterisid pada kadar 960 g/ml.
Beras adalah suatu bahan makanan Mikobakteria tuberkulosa bersifat resisten
yang merupakan sumber energi bagi tubuh
terhadap bahan ini. Povidon-iodine
manusia. Zat-zat gizi yang terkandung kalori
cukup tinggi serta gizi lain seperti protein memiliki toksisitas rendah pada jaringan,
dan mineral sehingga bermanfaat bagi tubuh tetapi detergen dalam larutan pembersihnya
(Hardian dalam Norlatifah, 2012).
akan lebih meningkat toksisitasnya (Peter,
2002). Dalam 10% povidon iodine
2.1.2 Sifat fisik kimia beras dan
mengandung 1% iodiyum yang mampu
komponen penyusun beras
membunuh bakteri dalam 1 menit dan
Dilihat dari sifat kimia pati beras
tidak larut dalam air dingin dan dalam etanol membunuh spora dam waktu 15 menit
dan bila diamati dengan mikroskopik (Ganiswara, 2005). Menurut Salman
tampak butir persegi banyak ukuran 2m-
(2004), kandungan iodine pada betadine
5m, tunggal atau majemuk, bentuk bulat
telur ukuran 10m-20m (Muchtadi dkk dapat digunakan untuk menguji amilum
dalam Norlatifah, 2012). pada bahan makanan. Iodin yang diteteskan
Sifat-sifat fisiko kimia beras sangat pada bahan makanan akan membentuk
menentukan mutu dan rasa nasi yang
dihasilkan. Lebih khusus lagi, mutu warna biru jika makanan tersebut
ditentukan oleh kandungan amilosa, mengandung amilum, warna merah ungu
kandung protein dan kandungan lemak.
jika mengandung amilopektin dan warna
Pengaruh lemak terutama muncul setelah
gabah atau beras disimpan. Kerusakan

3 | Page
merah coklat jika mengandung glikogen dan sengaja dicampurkan pada beras akan
dekstrin. mengurangi kualitas beras terutama
Povidon-iodine yang terkandung kandungaan karbohidrat didalam beras
dalam Betadine bersifat bakteriostatik tersebut. Penggunaan betadine akan
dengan kadar 640 g/ml dan bersifat membedakan warna beras menyimpang dari
bakterisid pada kadar 960 g/ml. warna beras yang karbohidrat/amilum yang
Mikobakteria tuberkulosa bersifat resisten belum terganggu oleh zat kimia lain.
terhadap bahan ini. Povidon-iodine
memiliki toksisitas rendah pada jaringan, 2.3 Pemutih yang diperbolehkan dan
dilarang
tetapi detergen dalam larutan pembersihnya
Pemutih yang diperbolehkan yaitu
akan lebih meningkat toksisitasnya (Peter,
bahan bahan tambahan pangan yang
2002). Dalam 10% povidon iodine tergolong ke dalam pemutih dan pematang
mengandung 1% iodiyum yang mampu tepung umumnya adalah senyawa organik
dan garam garam organik. Beberapa
membunuh bakteri dalam 1 menit dan persenyawaan tersebut adalah asam
membunuh spora dam waktu 15 menit askorbat, kalsium steroil-2-laktilat, natrium
steroil fumarat, natrium-2-laktilat, dan L-
(Ganiswara, 2005). sistein (Cahyadi, 2012). Menurut Peraturan
Menurut Salman (2004), kandungan Menteri Kesehatan RI No.
1168/Menkes/Per/X/1999 tentang perubahan
iodine pada betadine dapat digunakan atas Peraturan Menteri Kesehatan No.
untuk menguji amilum pada bahan 772/Menkes/Per/XI/1988 tentang Bahan
Tambahan Makanan yang diizinkan pemutih
makanan. Iodin yang diteteskan pada bahan dan pematang tepung diantaranya asam
makanan akan membentuk warna biru jika askorbat, aseton peroksida,
azodikarbonamida, kalsium stearoil-2-
makanan tersebut mengandung amilum, laktilat, natrium stearyl fumarat, natrium
warna merah ungu jika mengandung stearoil-2-laktilat dan L-sisteina . Adapun
zat pemutih yang dilarang antara lain klorin
amilopektin dan warna merah coklat jika dan senyawanya. Hal ini tercantum Pada
mengandung glikogen dan dekstrin. Peraturan Menteri Pertanian
Nomor:
Maka kami ingin melakukan
32/Permentan/OT.140/3/2007 . Sedangkan
pengamatan atas penggabungan teori-teori gas nitrogen triklorida juga dapat berfungsi
sebagai pemucat dan pengembang dan
diatas dengan tujuan bahwa betadine akan
pernah digunakan di Amerika Serikat,
dapat membedakan warna pada beras yang meskipun dilarang FDA karena penyebab
gangguan kesehatan pada anjing dan
telah diberi pemutih. Perihal ini menurut
binatang percobaan lain bila diberikan cukup
pemahaman kami(penulis) pemutih yang banyak (Cahyadi, 2012).

4 | Page
5 | Page
BAB III
METODE PENELITIAN
3.4.1 Alat
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian -Botol specimen
3.1.1 Tempat Penelitian -Alat Tulis
Penelitian dilakukan di Perumahan -Kamera
Permata.
-Plastik Spesimen
3.1.2 Waktu Pelaksanaan Penelitian
-Kertas Label
Waktu penelitian dilakukan pada
3.4.2 Bahan
tanggal 21 Oktober 2016.
-Beras
3.2 Metode Penelitian
-Betadine
Jenis penelitian ini bersifat Penelitian
Sederhana. -HVS

3.3 Populasi dan Sampel -Air

1. Populasi
Sebagai populasi penelitian ini
adalah sebagian beras bermerek dan 3.5 Prosedur Kerja
beras kampong sebanyak 4 sampel.
Cara Kerja Pemeriksaan Pemutih
2. Sampel Pada Beras :
Teknik pengambilan sampel 1. Takar beras sebanyak 1 sendok teh
dilakukan secara acak dari masing- 2. Dimasukkan beras kedalam botol
masing beras yang dikonsumsi specimen
Mahasiswa. 3. Diberi air sebanyak 2 sendok teh
4. Diberi betadine masing-masing
sebanyak 6 tetes
5. Dilihat perubahan warnna selama 10
3.4 Alat dan Bahan
menit

6 | Page
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pemeriksaan dilakukan pada beras


secara analisa kualitatif, data dari hasil
penelitian sebagai berikut:

N Nama Sampel Foto Keterangan


O
1 Beras sarolangun
NEGATIF

2 Beras Topi-Koki
NEGATIF

3 Beras Payo
POSITIF

4 Beras King
NEGATIF

7 | Page
4.2 Pembahasan diteteskan pada bahan makanan akan
Penggunaan bahan pemutih pada membentuk warna biru jika makanan
beras bertujuan untuk membuat beras
tersebut mengandung amilum, warna merah
menjadi lebih putih dan mengkilap agar
beras yang berstandar medium terlihat ungu jika mengandung amilopektin dan
seperti beras yang berkualitas super. Survei warna merah coklat jika mengandung
lapangan dan pengambilan sampel beras
pada tanggal 21 oktober 2016 . glikogen dan dekstrin
Pada beberapa sampel beras yang Sedangkan hasil yang menunjukan
kami ambil, terdapat 2 sampel beras positif mengandung pemutih didapat pada
kampong yaitu beras payo dari kerinci dan
beras sarolangun, sedangkan 2 sampel beras hasil pengamatan beras payo yang berasal
lainnya dibeli dari took sekitar mendalo. dari kerinci karena hasil menunjukan bahwa
Berdasarkan pengamatan pada terjadi perubahan warna menjadi putih
botol spesimen dapat keruh dan warna betadine hilang.
disimpulkan,penambahan betadine pada
beras yang dimasukkan air dapat merubah
warna beras yang mengandung bahan kimia
tambahan. Perubahan tersebut sangat
signifikan setelah 10 menit pada beras yang
mengandung pemutih maupun yang tidak
mengandung pemutih. Hasil negative
mengandung pemutih terjadi pada sampel
beras sarolangun,topi koki, dan king, karena
pada pengamatan dari warna yang diidapat
setelah penambahan betadine adalah seperti
warna betadine yang menyatu pada beras
sampai warna menjadi biru khitaman dari
sampel tersebut yang berarti sampel tidak
mengandung pemutih dan sampel
menunjukan adanya amilum. Menurut
Salman (2004), kandungan iodine pada
betadine dapat digunakan untuk menguji
amilum pada bahan makanan. Iodin yang

8 | Page
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 SIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang
telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa beras yang dikonsumsi
mahasiswa perumahan permata
didapatkan 1 sampel positif
mengandung pemutih yaitu beras
payo yang berasal dari kerinci.

5.2 SARAN
Berdasarkan simpulan di atas maka
dapat disarankan :
- Pembeli yang ingin membeli
beras sebaiknya lebih berhati-hati
sebelum membelinya. Sebaiknya
perhatikan ciri-ciri beras
mengandung klorin atau pemutih
yaitu warna putih mengkilap,
licin dan tercium bau kimia.
- Produsen beras diharapkan tidak
menambahkan bahan-bahan
berbahaya kedalam bahan
pangan salah satunya bahan
pemutih karena efeknya yang
membahayakan bagi tubuh dan
kesehatan.
- Bagi instansi terkait diharapkan
selalu memantau kualitas beras
yang nantinya dikonsumsi oleh
masyarakat luas dari bahan-
bahan berbahaya contohnya
bahan pemutih berbahaya.

9 | Page
- Bagi peneliti selanjutnya
diharapkan dapat menguji lebih
lanjut di laboratorium.

10 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

Cahyadi, W. 2012. Edisi KeduaAnalisis danAspek Kesehatan Bahan Tambahan Makanan.


Jakarta: Penerbit Bumi Aksara
Ganiswara.2005. Penelitian Uji Beras Menggunakan Betadine. Jakarta : Penerbit
PT RINEKA CIPTA
Hardian.2013.Teknologi PengolahanBeras.Yogyakarta : Penerbit Gajah Mada University Press
Moehyl.2009.Penyelenggaran Makanan Institusi Dan Jasa Boga.Jakarta : Bhratara

Norlatifah. 2012. Identifikasi Klorin secara Kualitatif Pada


Beras Yang Dijual DiPasar Besar Kecamatan Pahandut
Palangka Raya. Jakarta :Penerbit Bumi Aksara

Petter.2002.Pembuatan Cairan Pemutih. Jakarta :Penerbit


Puspa Swara

Salman.2004.Kesehatan Lingkungan.Yogyakarta : Penerbit


Gajah Mada University Press

POSITIF

LAMPIRAN

NEGATIF

11 | P a g e
INDIKATOR

NEGATIF

12 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai