Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN HASIL PERCOBAAN PRAKTIK PEMBUATAN

PARFUM

Disusun oleh :
Keylin Evalina Sugiharto Wibowo
Kelas IX

YAYASAN TRI DHARMA KOTA TEGAL


SMP TUNAS HIDUP HARAPAN KITA
Jalan Gurami Nomor 6
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI_______________________________________________________________________2
KATA PENGANTAR_______________________________________________________________3
BAB I____________________________________________________________________________4
LANDASAN TEORI________________________________________________________________4
A. Latar belakang_______________________________________________________________4
BAB II____________________________________________________________________________6
METODE PERCOBAAN_____________________________________________________________6
A. Alat dan Bahan_______________________________________________________________6
B. Cara kerja___________________________________________________________________6
BAB III___________________________________________________________________________7
HASIL DAN PEMBAHASAN________________________________________________________7
A. Hasil percobaan_______________________________________________________________7
B. Pembahasan__________________________________________________________________7
BAB IV___________________________________________________________________________8
SIMPULAN DAN SARAN___________________________________________________________8
A. Simpulan____________________________________________________________________8
B. Saran________________________________________________________________________8
DAFTAR PUSTAKA________________________________________________________________9
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Hasil Percobaan
Praktik Pembuatan Parfum.
Kami sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat
banyak kekurangan dan jauh dari apa yang Ibu/Bapak harapkan. Untuk itu, kami berharap
adanya kritik, saran, dan usulan demi perbaikan untuk masa yang akan datang.
Semoga laporan sederhana ini dapat dimengerti bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan. Terima kasih.

Tegal, 11 April 2023


Penyusun 
BAB I

LANDASAN TEORI

A. Latar belakang
1. Parfum
Parfum adalah sediaan yang mengeluarkan bau menyenangkan dan biasanya
berupa cairan yang berasal dari bahan alami atau sintesis. Kata parfum sendiri berasal
dari bahasa latin “per fumum” yang berarti melalui asap. Riwayat
parfum telah ada sejak zaman Mesopotamia kuno sekitar lebih dari 4000 tahun yang
lalu. Pada zaman dahulu, orang-orang menggunakan tanaman herbal,rempah-rempah
dan bunga dan dicampurkan bersama untuk membuat wewangian. ada beberapa
kategori dalam parfume, yaitu :
a. Floral. Wewangian jenis floral umumnya memiliki aroma berkesan manis karena
bahannya terdiri dari beragam jenis bunga. Dari semua jenis bunga tersebut,
biasanya ada satu yang aromanya menonjol semisal mawar, melati, maupun bunga
nila (lavender).
b. Oriental/Amber. Wewangian dengan keharuman oriental yang eksotis ini biasanya
memiliki aroma yang tajam menggairahkan karena umumnya menggunakan
ekstrak aroma rempah-rempah, seperti jahe, biji vanila, pala, bahkan juga
dicampur dengan ekstrak hormon hewan seperti musk, vetiver.
c. Fresh/Citrus. Jika anda suka dengan kesegaran yang anda dapatkan setelah selesai
mandi, maka wewangian dengan aroma fresh sangatlah sesuai untuk anda.
Wewangian jenis ini biasanya bahan utamanya adalah buah-buahan seperti jeruk,
lemon, ataupun jenis tanaman hijau seperti rerumputan pinus dan cemara.
d. Woody. Wewangian ini didominasi oleh aroma kayu khas dari kepulauan Pasifik
Selatan yang ciri khasnya ditandai oleh aroma sandalwood dan cedar.
e. Aqua. Aqua memiliki aroma yang mendiskripsikan pribadi yang enerjik, sporty,
dan aktif namun secara bersamaan tanpa menghilangkan sisi feminin serta
keanggunanya. Keharumanya sangat natural dan mudah digemari oleh pria
maupun wanita.

2. Bunga Melati
Tanaman melati (Jasminum sambac) merupakan salah satu tanaman bunga
hias yang telah banyak dikenal masyarakat Indonesia. Tanaman melati merupakan
tanaman hias tropik yang berasal dari berbagai daerah di Asia, Afrika dan Australia.
Melati selain sebagai tanaman hias juga sebagai tanaman yang dimanfaatkan bagian-
bagian tanamannya, seperti bunganya dapat digunakan sebagai pewangi teh, penghias
pengantin, kosmetik, obat tradisional dan bahan parfum, sedangkan akar, batang dan
daun juga digunakan sebagai obat tradisional.
3. Bunga Sedap Malam
Bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa) merupakan salah satu bunga hias
yang sudah banyak dikenal luas di masyarakat sebagai bunga potong dan penghasil
parfum.
Wanginya yang seharum melati bermanfaat menenangkan hati orang di sekitarnya.
Namun, sebenarnya bunga sedap malam punya sejumlah manfaat untuk kesehatan,
mulai dari mengobati keluhan susah tidur, influenza, sampai rematik. Bunga Sedap
Malam diperkirakan bunga berasal dari Meksiko dan telah diintroduksi ke Indonesia
sejak masuknya bangsa Eropa dan China ke Indonesia.

4. Destilasi
Destilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia
berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan.
Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini
kemudian didinginkan kembali kedalam bantuk cairan. Zat yang memliki titik didih
lebih rendah akan menguap terlebih dahulu. Metode ini termasuk sebagai unit operasi
kimia jenis perpindahan panas. Penerapan proses ini didasarkan pada teori bahwa
pada suatu larutan, masing-masing komponen akan menguap pada titik didihnya.
BAB II

METODE PERCOBAAN

A. Alat dan Bahan


1. Alat
a. 1 buah panci
b. 1 buah tutup panci
c. Kompor
d. 1 buah mangkuk
e. 1 buah botol semprotan
2. Bahan
a. 500 gram kelopak bunga melati basah
b. 500 gram kelopak bunga sedap malam basah
c. Air jernih secukupnya

B. Cara kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Letakkan panci di atas kompor
3. Letakkan mangkuk ke dalam panic tepat di tengah-tengah permukaan panci
4. Taburkan bunga melati dan sedap malam yang sudah dibersihkan di sekitar mangkuk
5. Berikan air jernih di sekitar mangkuk sampai menutupi permukaan bunga
6. Letakkan tutup panci secara terbalik di atas panci
7. Nyalakan kompor, rebus dengan api sedang lalu tunggu proses penyulingan selama 30
menit
8. Setelah 30 menit, angkat mangkuk dari dalam panci lalu tuangkan hasil air
penyulingan ke dalam botol semprotan secara perlahan
9. Tutup botol semprotan
10. Parfum siap digunakan
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil percobaan
Setelah 30 menit, mangkuk yang awalnya kosong kini berisi air akibat dari proses
penguapan diikuti dengan pengembunan. Air tersebut memiliki aroma bunga melati dan
sedap malam ditambah dengan sedikit aroma daun. Warna air murni yang ada di dalam
mangkuk adalah bening sedangkan warna air yang ada di luar mangkuk yaitu keruh seperti
teh. Jumlah air di dalam mangkuk tidak banyak, hanya seperempat mangkuk air yang
terkumpul. Bunga-bunga yang ada di dalam panci memiliki warna yang gelap setelah direbus.

B. Pembahasan
Dapat dibuktikan bahwa metode destilasi uap dapat diterapkan pada pembuatan parfum
organik menggunakan bunga sebagai komponen utama. Air bersama dengan bunga yang
direbus di dalam panci ketika menguap akan membentuk partikel-partikel air di permukaan
tutup panci bagian dalam. Partikel-partikel tersebut akan menyatu sehingga tak lama akan
berubah menjadi embun karena terkena dengan permukaan yang lebih rendah suhunya.
Proses ini disebut kondensasi. Embun yang sudah terkumpul banyak akan jatuh ke dalam
mangkuk. Tujuan dari meletakkan tutup panci terbalik adalah karena permukaannya yang
menonjol seperti bukit, sehingga embun-embun yang menempel di permukaan tutup panci
bagian dalam dapat terkumpul di titik tengah tutup panci lalu menetes tepat di tengah-tengah
mangkuk. Uap yang terbentuk selama proses perebusan merupakan zat yang telah dipisah
dari air bunga. Maka dari itu, air yang ada di dalam mangkuk dapat kita sebut sebagai air
murni.
BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Dari percobaan ini, kita dapat mempraktikkan cara sederhana membuat parfum
menggunakan bahan-bahan alami tanpa campuran zat kimia. Dengan ini, kita dapat
mengurangi penggunaan zat kimia yang kurang baik bagi kita dan sekitarnya. Kita juga dapat
mempelajari secara langsung bagaimana proses destilasi terjadi melalui percobaan ini.
Parfum yang dihasilkan dapat menjadi alternatif pengharum yang murah, tidak seperti
parfum-parfum yang dijual di toko-toko setempat.

B. Saran
Saran dari penulis adalah perbanyak kegiatan seperti ini kepada siswa/i agar mereka
dapat belajar cara memanfaatkan benda-benda alami yang ada di sekitar menjadi produk yang
bermanfaat dan memiliki nilai jual.
DAFTAR PUSTAKA

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2022
Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan Edisi V.  Jakarta: Balai Pustaka.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa 2022. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.

Solid Parfum Laporan Praktikum. Daring :


https://www.scribd.com/document/333955099/Solid-Parfum-Laporan-Praktikum. Diunduh
pada 11 April 2023 pukul 08.00 WIB.

Anda mungkin juga menyukai