PRAKTIKUM LARUTAN
ELEKTROLIT DAN NON
ELEKTROLIT
ANGGOTA :
SMAN KEBAKKRAMAT
TAHUN AJARAN 2018/2019
Kata pengantar
Segala puji bagi Allah SWT. Yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Pengamatan ini dengan tepat
waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk
menyelesaikan laporan ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
tercurahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita
nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT. Atas segala limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga Penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan laporan sebagai Tugas Proyek Kimia
Semester 2 dengan judul “Laporan Hasil Pengamatan Praktikum Larutan
Elektrolit Dan Non Elektrolit.”
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 JUDUL………………………………………………………1
1.2 LATAR BELAKANG………………………………………1
1.3 TUJUAN…………………………………………………….1
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 LANDASAN TEORI……………………………………….2-3
BAB 3 PENGAMATAN
3.1 ALAT DAN BAHAN……………………………………….4
3.2 LANGKAH LANGKAH DAN PENGUJIAN………………4
BAB 5 PENUTUP
5.1 KESIMPULAN……………………………………………..8
5.2 SARAN……………………………………………………..8
5.3 LAMPIRAN………………………………………………..9-11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Judul
Laporan Hasil Uji daya hantar listrik pada larutan elektrolit dan non elektrolit.
1.3 Tujuan
Tujuan melakukan kegiatan pengamatan ini yaitu bertujuan untuk :
1
BAB II
PEMBAHASAN
Larutan ini memberikan gejala berupa menyalanya lampu atau timbulnya gelembung
gas dalam larutan. Larutan elektrolit mengandung partikel-partikel yang bermuatan (kation
dan anion). Larutan ini dapat bersumber dari senyawa ion (senyawa yang mempunyai ikatan
ion) atau senyawa kovalen polar (senyawa yang mempunyai ikatan kovalen polar).
Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik. Hal
ini disebabkan karena zat terlarut akan terurai sempurna (derajat ionisasi = 1) menjadi ion-ion
sehingga dalam larutan tersebut banyak mengandung ion-ion. Karena banyak ion yang dapat
menghantarkan arus listrik, maka daya hantarnya kuat.
Contohnya: NaCl
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan lemah.
Hal ini disebabkan karena zat terlarut akan terurai sebagian (derajat ionisasi = 0 < α < 1)
menjadi ion-ion sehingga dalam larutan tersebut sedikit mengandung ion.
Hal ini disebabkan tidak semua terurai menjadi ion-ion (ionisasi tidak sempurna) sehingga
dalam larutan hanya ada sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan arus listrik.
Contohnya: air biasa, dan NH3.
Pada larutan non elektrolit, molekul-molekulnya tidak terionisasi dalam larutan, sehingga
tidak ada ion yang bermuatan yang dapat menghantarkan arus listrik. (derajat ionisasi = 0)
Contohnya: Larutan urea, dan glukosa
BAB III
PENGAMATAN
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2 Pembahasan
Pertanyaan:
4. Kelompokkan larutan-larutan tersebut ke dalam larutan elektrolit kuat, lemah, dan non
elektrolit?
5. Buatlah kesimpulan!
Jawaban pertanyaan :
1. Berdasarkan hasil pengamatan, larutan yang dapat menyalakan lampu yaitu larutan
garam.
5. Berdasarkan tabel diatas maka didapatkan hasil atau kesimpulan sebagai berikut:
1. Yang menyebabkan lampu bohlam menyala adalah karena adanya aliran listrik
sehingga bohlam dapat menyala. Aliran listrik ada apabila larutan tersebut merupakan
Larutan Elektrolit. Sedangkan jika bohlam tidak dialiri energi listrik maka bohlam
tidak akan mau menyala, karena larutan tersebut merupakan larutan Non Elektrolit.
2. Larutan elektrolit menjadi salah satu cairan yang dapat menghantarkan arus listrik.
Hal ini dikarenakan ion-ion yang terdapat dalam larutan/cairan tersebut seperti ion
positif dan ion negatif yang bisa
3. bergerak bebas sehingga gabungan kedua ion tersebut akan dapat menghantarkan
listrik. Kedua ion tersebut dapat tergabung dengan elektroda positif dan elektroda
negatif, sehingga mereka dapat menghasilkan arus listrik melalui larutan elektrolit
tersebut.
7
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pada praktikum ini, didapatkan bahwa larutan A dan C merupakan larutan dengan tingkat
hantaran listrik kuat karena memiliki gelembung yang banyak disekitar elektroda dan bisa
menyalakan indikator lampu dengan sangat terang. Selain itu larutan B, D, dan E merupakan
larutan dengan tingkat hantaran listrik rendah yang hanya menampilkan gelembung yang
sedikit di sekitar elektroda. Dan larutan F merupakan larutan elektrolit lemah dengan adanya
tanda pada indikator lampu berupa nyala yang redup meski memiliki banyak gelembung di
sekitar elektroda.
5.2 SARAN
Periksa alat uji elektrolit secara teliti, karena alat uji yang tidak benar akan mempengaruhi
hasil percobaan.
Larutan yang diuji jika seperti air jeruk, air kapur, dan air garam usahakan dengan
mencampurkan air dengan secukupnya, jangan terlalu banyak ataupun terlalu sedikit.
Lebih baik percobaan dilakukan lebih dari satu kali, tujuannya untuk lebih meyakinkan atau
memastikan terhadap hasilnya
8
5.3 LAMPIRAN
1) Larutan Garam
2) Air Cuka
9
3) Air Sabun
4) Larutan Gula
10
5) Air Jeruk
6) Susu
11