oleh :
pengajar :
SMAN 5 SURABAYA
TAHUN AJARAN 2021 - 2022
I. Tujuan Percobaan
Mengetahui pengaruh luas permukaan reaktan terhadap laju reaksi
Laju reaksi adalah perubahan konsentrasi suatu reaktan atau produk dalam satuan
waktu. Laju reaksi memiliki satuan M/s (Molaritas per detik), menggambarkan perubahan
konsentrasi ( molaritas ) suatu zat dalam waktu tertentu.
Saat terjadi reaksi kimia, hal yang terjadi adalah pengurangan konsentrasi zat yang
bereaksi (reaktan) karena telah menjadi produk dan menyebabkan konsentrasi produk
bertambah seiring berjalannya waktu.
Menurut teori tumbukan, suatu reaksi kimia dapat terjadi apabila molekul-molekul
reaktan bertumbukan satu sama lain dengan orientasi yang tepat dan memiliki energi yang
cukup. Pada teori tumbukan, syarat yang harus dipenuhi agar suatu reaksi kimia dapat terjadi,
yaitu :
A. Konsentrasi
Semakin besar konsentrasi reaktan, maka laju reaksi juga akan semakin besar. Hal ini
disebabkan karena konsentrasi yang besar menandakan bahwa molekul-molekul dalam suatu
zat juga menjadi lebih banyak, banyaknya molekul-molekul tersebut juga memperbesar
peluang adanya tumbukan yang menyebabkan reaksi dapat terjadi.
B. Temperatur / Suhu
Semakin besar luas permukaan reaktan, semakin besar gesekan antarpartikel yang
bergerak. Selain itu, semakin besar luas permukaannya, maka frekuensi tumbukan bisa jadi
semakin tinggi Hal ini menyebabkan reaksi berlangsung lebih cepat..
D. Katalis
Katalis juga dapat mempengaruhi laju reaksi, yaitu membuat laju reaksi semakin besar
atau mempercepat laju reaksi. Katalis bekerja dengan cara menurunkan energi aktivasi dari
suatu reaksi. Hal ini berakibat pada energi yang diperlukan oleh molekul-molekul reaktan
untuk bereaksi menjadi lebih rendah dan reaksi lebih cepat atau mudah terjadi. Katalis dapat
menurunkan energi aktivasi dengan cara bereaksi dengan reaktan membentuk suatu kompleks
teraktivasi, lalu akan terurai kembali membentuk produk dan mengembalikan katalis.
Gelas Ukur
Sendok
Stopwatch
Gelas Kaca
Air
Vitamin C Tablet
Vitamin C yang dipotong dan digerus dapat memperluas bidang sentuhnya saat bereaksi
dengan air. Vitamin C yang dipotong menjadi empat memiliki luas permukaan bidang sentuh
lebih besar dibandingkan vitamin C bentuk padatan utuh. Begitu pula vitamin C bentuk serbuk,
memiliki luas permukaan bidang sentuh lebih besar dibandingkan vitamin C belah empat dan
vitamin C bentuk padatan utuh.
Dalam hal waktu reaksi, vitamin C yang dipotong menjadi empat bagian memiliki
waktu bereaksi dengan air lebih cepat daripada vitamin C yang berbentuk padatan utuh. Begitu
pula dengan vitamin C yang berbentuk serbuk memiliki waktu reaksi dengan air paling cepat
dibandingkan dengan vitamin C bentuk padatan utuh dan potong empat.
Hal ini menunjukkan bahwa luas permukaan sebagai bidang sentuh dari vitamin C
berpengaruh terhadap laju reaksinya dengan air. Vitamin C yang diperbesar luas permukaannya
melalui perubahan bentuk memiliki waktu reaksi yang lebih cepat yang berarti laju reaksinya
juga lebih besar.
IX. Kesimpulan
Luas permukaan reaktan berpengaruh terhadap laju reaksi,. Hal ini dikarenakan luas
permukaan berperan sebagai bidang sentuh saat reaksi berlangsung. Untuk suhu dan
konsentrasi reaktan yang dijaga sama, semakin besar luas permukaan reaktannya, semakin
cepat reaksi berlangsung dan semakin besar laju reaksinya. Luas permukaan reaktan yang
berupa padatan dapat diubah – ubah melalui perubahan bentuk.