Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PERCOBAAN

PENGARUH LUAS PERMUKAAN VITAMIN C


TERHADAP LAJU REAKSI DENGAN AIR

oleh :

Syafira Rahmadani Purnomo


33 / XI MIPA 4

pengajar :

Luluk Isnawati, M.Pd.

SMAN 5 SURABAYA
TAHUN AJARAN 2021 - 2022
I. Tujuan Percobaan
Mengetahui pengaruh luas permukaan reaktan terhadap laju reaksi

II. Rumusan Masalah


Bagaimana perbedaan bentuk vitamin C memengaruhi laju reaksinya dengan air ?

III. Landasan Teori

Laju reaksi adalah perubahan konsentrasi suatu reaktan atau produk dalam satuan
waktu. Laju reaksi memiliki satuan M/s (Molaritas per detik), menggambarkan perubahan
konsentrasi ( molaritas ) suatu zat dalam waktu tertentu.

Saat terjadi reaksi kimia, hal yang terjadi adalah pengurangan konsentrasi zat yang
bereaksi (reaktan) karena telah menjadi produk dan menyebabkan konsentrasi produk
bertambah seiring berjalannya waktu.

Menurut teori tumbukan, suatu reaksi kimia dapat terjadi apabila molekul-molekul
reaktan bertumbukan satu sama lain dengan orientasi yang tepat dan memiliki energi yang
cukup. Pada teori tumbukan, syarat yang harus dipenuhi agar suatu reaksi kimia dapat terjadi,
yaitu :

1. Molekul-molekul harus saling bertumbukan (berinteraksi)


2. Molekul-molekul yang bertumbukan memiliki energi yang cukup, melebihi energi
aktivasi ( EA ) dari reaksi yang akan dijalani
3. Molekul-molekul yang bertumbukan harus pada orientasi yang tepat / tumbukan efektif
Setelah diketahui bahwa reaksi kimia dapat terjadi karena adanya tumbukan-tumbukan
antar molekul reaktannya, besarnya laju dari suatu reaksi kimia juga dipengaruhi oleh beberapa
faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah konsentrasi, temperatur, luas
permukaan, dan katalis.

A. Konsentrasi

Semakin besar konsentrasi reaktan, maka laju reaksi juga akan semakin besar. Hal ini
disebabkan karena konsentrasi yang besar menandakan bahwa molekul-molekul dalam suatu
zat juga menjadi lebih banyak, banyaknya molekul-molekul tersebut juga memperbesar
peluang adanya tumbukan yang menyebabkan reaksi dapat terjadi.

B. Temperatur / Suhu

Temperatur yang lebih tinggi akan menyebabkan molekul-molekul lebih cepat


bergerak. Hal ini menyebabkan molekul-molekul akan lebih sering bertumbukan dan memiliki
energi yang lebih tinggi. Semakin tinggi temperature semakin besar laju reaksi.
C. Luas Permukaan

Semakin besar luas permukaan reaktan, semakin besar gesekan antarpartikel yang
bergerak. Selain itu, semakin besar luas permukaannya, maka frekuensi tumbukan bisa jadi
semakin tinggi Hal ini menyebabkan reaksi berlangsung lebih cepat..

D. Katalis

Katalis juga dapat mempengaruhi laju reaksi, yaitu membuat laju reaksi semakin besar
atau mempercepat laju reaksi. Katalis bekerja dengan cara menurunkan energi aktivasi dari
suatu reaksi. Hal ini berakibat pada energi yang diperlukan oleh molekul-molekul reaktan
untuk bereaksi menjadi lebih rendah dan reaksi lebih cepat atau mudah terjadi. Katalis dapat
menurunkan energi aktivasi dengan cara bereaksi dengan reaktan membentuk suatu kompleks
teraktivasi, lalu akan terurai kembali membentuk produk dan mengembalikan katalis.

IV. Variabel Percobaan

Variabel bebas : luas permukaan vitamin C


Variabel terikat : waktu reaksi
Variabel kontrol : suhu air, konsentrasi air dan vitamin C
V. Alat dan Bahan

Alat dan Bahan Gambar

Gelas Ukur

Sendok

Stopwatch

Gelas Kaca
Air

Vitamin C Tablet

VI. Langkah Percobaan


1. Siapkan alat dan bahan.
2. Siapkan tiga buah vitamin C yang akan diubah menjadi tiga bentuk yang berbeda.
3. Vitamin C pertama dibiarkan sesuai bentuk tabletnya
4. Potong sampel vitamin C kedua menjadi empat bagian.
5. Geruslah vitamin C ketiga hingga menjadi serbuk menggunakan sendok atau alat gerus
lainnya.
6. Tempatkan ketiga bentuk vitamin C tersebut pada gelas kaca yang berbeda
7. Tuangkan 100 mL air pada masing – masing gelas
8. Nyalakan stopwatch dan amati waktu yang dibutuhkan vitamin C pada masing – masing
bentuk untuk bereaksi sempurna dengan air.
9. Catat hasil pengamatan.

VII. Hasil Pengamatan

Percobaan Kondisi Waktu untuk bereaksi


I Vitamin C bentuk padatan utuh dilarutkan 59 detik
pada 100 mL air

II Vitamin C bentuk padatan belah empat 44 detik


dilarutkan pada 100 mL air

III Vitamin C bentuk serbuk dilarutkan pada 29 detik


100 ml air
VIII. Pembahasan

Vitamin C yang dipotong dan digerus dapat memperluas bidang sentuhnya saat bereaksi
dengan air. Vitamin C yang dipotong menjadi empat memiliki luas permukaan bidang sentuh
lebih besar dibandingkan vitamin C bentuk padatan utuh. Begitu pula vitamin C bentuk serbuk,
memiliki luas permukaan bidang sentuh lebih besar dibandingkan vitamin C belah empat dan
vitamin C bentuk padatan utuh.

Dalam hal waktu reaksi, vitamin C yang dipotong menjadi empat bagian memiliki
waktu bereaksi dengan air lebih cepat daripada vitamin C yang berbentuk padatan utuh. Begitu
pula dengan vitamin C yang berbentuk serbuk memiliki waktu reaksi dengan air paling cepat
dibandingkan dengan vitamin C bentuk padatan utuh dan potong empat.

Hal ini menunjukkan bahwa luas permukaan sebagai bidang sentuh dari vitamin C
berpengaruh terhadap laju reaksinya dengan air. Vitamin C yang diperbesar luas permukaannya
melalui perubahan bentuk memiliki waktu reaksi yang lebih cepat yang berarti laju reaksinya
juga lebih besar.

IX. Kesimpulan

Luas permukaan reaktan berpengaruh terhadap laju reaksi,. Hal ini dikarenakan luas
permukaan berperan sebagai bidang sentuh saat reaksi berlangsung. Untuk suhu dan
konsentrasi reaktan yang dijaga sama, semakin besar luas permukaan reaktannya, semakin
cepat reaksi berlangsung dan semakin besar laju reaksinya. Luas permukaan reaktan yang
berupa padatan dapat diubah – ubah melalui perubahan bentuk.

Anda mungkin juga menyukai