Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

Pengaruh Luas Permukaan Terhadap Laju Reaksi

Disusun oleh:
1. Ani Sri Fuji Lestari
2. Febby Fajriyanti Ramadhani
3. Enok Cicih
4. Fadillah Riski Sa'ban

Kelas XI MIPA 4
SMAN 1 Mandirancan
I. Judul Percobaan
Pengaruh Luas Permukaan terhadap Laju Reaksi

II. Tujuan Percobaan


Mengidentifikasi pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi

III. Dasar Teori


Laju reaksi adalah berkurangnya konsentrasi pereaksi tiap satuan waktu atau
pertambahan konsentrasi hasil reaksi tiap satuan waktu. Laju reaksi dilambangkan
dengan huruf V (V kapital) dengan satuan M/s(molaritas per sekon).
V= k[A]m[B]n
Ada faktor-faktor yang dapat mempengaruhi laju reaksi, diantaranya: konsentrasi,
suhu, luas permukaan, dan katalis. Namun, dalam praktikum ini yang akan dibahas
yaitu tentang luas permukaan terhadap laju reaksi.
Salah satu syarat agar reaksi dapat berlangsung adalah zat-zat pereaksi harus
bercampur atau bersentuhan. Semakin banyak zat yang bersentuhan maka semakin
sering terjadi tumbukkan. Itu artinya bidang sentuh memegang peranan penting
dalam kelangsungan reaksi.
Semakin besar bidang sentuh, maka semakin besar peluang zat-zat pereaksi
untuk saling bersentuhan ( bercampur ) dan saling bertumbukkan. Karena luas
bidang sentuh berbanding lurus dengan luas permukaan, maka semakin luas
permukaannya semakin besar peluang tumbukkannya.
Dengan kata lain, semakin besar luas permukaan zat padat ( ukurannya semakin
kecil ), maka semakin besar laju reaksinya. Sebaliknya, semakin kecil luas
permukaan zat padat ( ukurannya semakin besar ). Maka laju reaksinya juga
semakin kecil.
Sebagai contoh yaitu gula batu. Gula yang masih dalam bentuk padat seperti batu
akan lebih sulit larut dibanding gula batu yang telah dihaluskan. Hal ini jelas
menunjukkan pengaruh ukuran dan luas permukaan terhadap laju reaksi.
Untuk memperbesar luas permukaan, dapat menggiling atau menghaluskan zat
padat menjadi bagian-bagian kecil atau serbuk. Itulah sebabnya saat praktikum
seringkali zat padat yang akan direaksikan dihaluskan terlebih dahulu agar laju
reaksinya semakin cepat.
Konsep penting yang harus diingat ialah ukuran tidak sama dengan luas
permukaan. Ukuran zat padat berbanding terbalik dengan luas permukaan. Itu
terlihat jelas ketika sebuah kubus dipotong menjadi dua bagian. Jelas terlihat bahwa
luas permukaannya menjadi lebih besar. Jadi, jangan berpikir bahwa jika ukurannya
besar maka luas permukaannya lebih besar.

IV. Alat dan Bahan


1. Gelas kaca 4 buah
2. Sendok 4 buah
3. Vitamin C
4. Air matang

V. Langkah-langkah Percobaan
1. Siapkan gelas kaca sebanyak 4 buah.
2. Siapkan juga Vitamin C sebanyak 4 tablet. Tablet vitamin C pertama dibiarkan utuh,
tablet vitamin C kedua dipotong menjadi 2 bagian, tablet Vitamin C ketiga dipotong
menjadi 4 bagian, dan tablet vitamin C keempat digerus hingga menjadi bubuk.
3. Lalu isi keempat gelas itu dengan air matang dengan volume air ½ gelas.
4. Siapkan stopwatch untuk menghitung waktu larutnya keempat tablet vitamin C itu.
5. Kemudian masukkan keempat tablet Vitamin C itu secara bersamaan kedalam gelas
yang sudah diisi oleh air matang dan nyalakan stopwatchnya.
6. Hitung waktu larut dari keempat Vitamin C itu dan catat hasil waktunya.

VI. Data Pengamatan

No Air Vitamin C Waktu Larut Vitamin C

1. ½ gelas Utuh 8 menit 28 detik

2. ½ gelas Dibagi 2 6 menit 39 detik

3. ½ gelas Dibagi 4 6 menit 18 detik

4. ½ gelas Bubuk 11 detik

VII. Kesimpulan
Semakin besar luas permukaan maka akan memperbesar laju reaksi karena semakin
besar permukaan bidang sentuh maka tumbukan antar partikel akan semakin sering terjadi,
sehingga reaksi berjalan lebih cepat.

VIII. Lampiran Foto Hasil Kegiatan


U

Anda mungkin juga menyukai