Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

PEMBUATAN PRODUK KOLOID JELLY

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Kimia

Guru Pengampu : Drs. Iyan Daryan, M.M.Pd.

Disusun oleh kelompok 7

Anggota:

1.Fitriyani Dewi
2. Naufal Mustawa
3. Nova Fitriani
4. Rustiani

SMA Negeri 1 Singaparna

Jl.Pahlawan KH.Z Musthafa Singaparna Tasikmalaya 46416 Tlp 0265-545203 Fax 0265541499

I. TUJUAN
Mengetahui jenis-jenis koloid dan cara pembuatan koloid dengan membuat salah satu produk
koloid.
II. LANDASAN TEORI
Koloid merupakan jenis campuran heterogen yang terbentuk karena adanya dispersi suatu zat
ke dalam zat lain yang dicampurkan. Fase terdispersi adalah zat yang mengalami penyebaran
secara merata dalam suatu zat lain, sedangkan zat yang menyebabkan terjadinya penyebaran
secara merata disebut medium pendispersi. Ukuran koloid berkisar antara 1-100 nm (10.7 – 10.5
cm).
Pada koloid, fase terdispersi dan medium pendispersi bisa berwujud padat, cair, dan gas. Oleh
karena itu, berdasarkan perbedaan antara fase terdispersi dan medium pendispersinya, sistem
koloid dibagi menjadi 8, yaitu sebagai berikut:
1. Sol Padat
Sol padat memiliki fase terdispersi padat dalam medium pendispersi yang padat.Terbentuk
karena pengaruh tekanan dan suhu, sehingga menghasilkan padatan yang kokoh dan keras.
Contohnya, batuan ruby (batuan permata ).
2. Sol
Sol memiliki fase terdispersi padat dalam medium pendispersi cair yang tidak mudah
berubah sifatnya. Contohnya, cat tembok.
3. Aerosol Padat
Aerosol padat memiliki fase terdispersi padat dalam medium pendispersi gas. Contohnya,
asap kendaraan.
4. Aerosol
Aerosol memiliki fase terdispersi berupa cairan dan medium pendispersi berupa gas.
5. Emulsi
Emulsi memiliki fase terdispersi dan medium pendispersinya berupa cairan. Cotohnya, susu.
6. Emulsi Padat
Emulsi padat memiliki fase terdispersi berupa cairan dalam medium pendispersi padat.
Contohnya, agar-agar.
7. Buih Padat
Busa padat memiliki fase terdispersi berupa gas dalam medium pendispersi padatan, atau
bisa disebut juga gas yang terdispersi di dalam padatan. Contohnya, spons.
8. Buih
Buih memiliki fase terdispersi berupa gas dalam medium pendispersi cair, atau bisa disebut
juga gas yang terdispersi di dalam cairan. Contohnya, buih sabun.
Pembuatan koloid dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu cara dispersi dan kondensasi.

1. Dispersi
Dispersi adalah proses pembuatan yang berasal dari partikel yang lebih kasar dari koloid.
Pembuatan dengan cara dispersi terdiri dari tiga jenis, yaitu mekanik, busur bredig, dan
peptisasi.
2. Kondensasi
Metode kondensasi adalah pembuatan sistem koloid dengan menggabungkan ion-ion, atom-
atom, molekul-molekul, atau partikel-partikel yang lebih kecil membentuk partikel yang lebih
besar dan sesuai dengan ukuran partikel koloid.

III. ALAT DAN BAHAN

Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam praktikum kimia ini adalah sebagai berikut.

a. Alat
1. 1 buah panci ukuran sedang;
2. 1 buah pengaduk; dan
3. Cetakan agar-agar atau wadah secukupnya.
b. Bahan
1. 1 bungkus agar-agar;
2. 1/4 kg gula pasir; dan
3. 200 ml air.

IV. LANGKAH KERJA

Adapun langkah kerjanya adalah sebagai berikut:

1. Menyimpan panci berukuran sedang di atas kompor lalu menuangkan 200 ml air kedalam panci
berukuran sedang dan menyalakan kompor, setelah itu menunggu air sampai mendidih;
2. Memasukan 1 bungkus agar-agar dan 1/4 kg gula setelah air mendidih dan megaduknya sampai
rata dan larut;
3. Mematikan kompor;
4. Menuangkan larutan agar-agar tadi ke dalam wadah agar yang sudah disiapkan tadi dan
mendiginkannya ke dalam kulkas;
5. Menunggu sekitar 30 menit; dan
6. Jelly sudah membentuk padatan dan siap dihidangkan.

V. HASIL PENGAMATAN

Dari hasil pengamatan, kami mendapatkan data sebagai berikut:

1. Sebelum air didihkan kondisi air masih seperti air pada umumya, belum tercampur partikel lain.
Kondisi air jernih.
2. Air medidih dimasukkan gula dan agar-agar lalu diaduk rata. Kondisi air berubah menjadi
megental dan agak berat ketika diaduk, warna air berubah jadi sesuai degan warna jelly yang
dilarutakan.
3. Ketika sebelum dibekukan atau dibiarkan selama 30 menit larutan agar masih dalam bentuk
larutan. Setelah dibiarkan selama 30 menit terjadi penggumpalan, larutan berubah menjadi
padatan.

VI. ANALISIS DATA

Jelly merupakan salah satu contoh koloid. Jelly merupakan koloid jenis emulsi padat yang
dimana fase terdispersinya adalah cair (air), sedangkan fasependispersinya adalah padat (bubuk
agar-agar dan gula). Gelatin yang terkandung dalam puding merupakan emulgator yang
berfungsi sebagai pengemulsi dan pengikat air.

Selain itu, jelly bersifat sol liofil. Dimana, sol liofil adalah sol dengan fase terdispersinya senang
akan medium pendispersinya (senang akan cairan) atau di katakan juga afinitas atau daya tarik
terhadap mediumnya sangat kuat.

Proses pembuatan jelly adalah dengan cara kondensasi. Kondensasi adalah cara pembuatan
koloid dari partikel kecil (larutan) menjadi partikel koloid. Yang dimana proses kondensasinya
dilakukan secara fisika yaitu pendinginan, penggantian pelarut dan pengembunan. Sedangkan,
jelly menebal oleh pati, yang merupakan molekul rantai panjang yang terdiri dari molekul
glukosa. Sifat penebalan pati harus dilakukan dengan cara molekul pati terurai dalam cairan
dasar, umumnya berbasis air. Mereka menggabungkan molekul air ke dalam struktur intrinsik
mereka, menjebak mereka, dan menahan mereka dalam suspensi (Suspensi merupakan suatu
campuran dimana paling sedikit satu komponen yang secara relatif mempunyai partikel besar
yang akan saling tersebar dengan komponen lainnya) (Ini bukanlah proses yang sama seperti
emulsifikasi[Emulsifikasi adalah campuran dua cairan yang semula tidak campur, dengan
membiarkan salah satunya mendispersi ke dalam cairan lain sebagai partikel kecil]).

VII. SIMPULAN

Dari praktikum yang kami lakukan, kami dapat menyimpulkan bahwa:

1. Jelly merupakan salah satu sistem koloid

2. Jelly merupakan koloid jenis emulsi padat dan sol iofil.

3. Pembuatan jelly dilakukan dengan cara kodensasi yaitu metode pendinginan.

VIII. LAMPIRAN

(Gambar 1.1 foto bersama guru pegampu, dari sebelah kiri: Nova Fitriani, Pak Iyan, Fitriyani Dewi)

Anda mungkin juga menyukai